کمالوندی

کمالوندی

Khatib shalat Jumat Tehran, Ayatullah Ahmad Khatami mengatakan, ditutupnya berkas berkas kemungkinan dimensi militer (PMD) di program nuklir Iran oleh Organisasi Energi Atom Internasional (IAEA) adalah berkat arahan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam serta resistensi rakyat Iran.

Ayatullah Khatami di khutbah shalat Jumat di Tehran seraya memuji upaya pejabat Iran, khususnya tim juru runding nuklir di proses penutupan berkas PMD menjelaskan, “Pihak seberang dengan menutup berkas ini tidak berjasa kepada Iran, namun berhasil menarik kebohongan selama 12 tahun mereka terhadap program nuklir damai Iran.”

Khatib shalat Jumat Tehran seraya mengisyaratkan sejumlah subyek di laporan dirjen IAEA terkait bahwa sejak tahun 2003 hingga 2009, Iran memiliki pergerakan di bidang senjata nuklir, menekankan, subyek seperti ini sepenuhnya palsu dan tidak berdasar, oleh karena itu, pejabat Iran harus menindaklanjutinya.

Ayatullah Khatami memperingatkan mereka yang mengawasi penuh Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) untuk waspada dan mencermati pelaksanannya oleh pihak seberang.

Khatib shalat Jumat Tehran seraya mengisyaratkan pembantian warga Syiah Nigeria oleh tentara negara ini pada pekan lalu mengutuk aksi biadab tersebut dan memperingatkan dampak besar bagi pelaku serta pemerintah Nigeria.

Ayatullah Khatami seraya mengungkapkan penyesalannya atas ucapan selamat Arab Saudi kepada pemerintah Nigeria karena melakukan pembantaian sadis seperti ini dan menangkap Sheikh Zakzaky, ulama besar Syiah negara ini menambahkan, “Kejahatan ini dilakukan atas permintaan rezim Zionis Israel, Wahabi dan kelompok teroris seperti ISIS dan Boko Haram. Oleh karena itu, pemerintah Nigeria secepatnya harus menghukum pelaku serta mencegah terulangnya peristiwa serupa.”

Imam shalat Jumat Tehran di bagian lain khutbahnya mengkritik langkah terbaru Turki melanggar wilayah Irak dan menilainya sebagai pelanggaran nyata terhadap integritas wilayah negara lain.

Ayatullah Khatami di akhir khutbahnya mengisyaratkan langkah rezim Al Saud membentuk koalisi negara Islam anti-ISIS dan menyatakan, “Rezim ini di saat mengklaim memerangi ISIS, di saat yang sama Riyadh adalah pihak yang membantuk kelompok teroris ini, melatih mereka dan memberi bantuan finansial serta senjata.”

Sekjen Forum Internasional Pendekatan Antar-Mazhab Islam mengatakan, lembaga-lembaga Hak Asasi Manusia harus menuntut pemerintah Nigeria untuk membebaskan Pemimpin Gerakan Islam Nigeria (IMN).

Ayatullah Mohsen Araki mengungkapkan hal itu dalam acara mengenang para korban serangan militer Nigeria yang digelar di Qom, selatan Tehran, Sabtu (19/12/2015) malam. Demikian dilaporkan IRNA.

Ia menambahkan, semua badan HAM dunia harus menuntut pemerintah dan militer Nigeria untuk membebaskan Sheikh Ibrahim al-Zakzaky, Pemimpin IMN yang dihormati ratusan juta manusia di dunia.

Ayatullah Araki menjelaskan, semua pemimpin dan tokoh politik, intelektual, ilmiah, agama dan orang-orang yang berpengaruh di Nigeria harus berperan aktif dalam upaya ini ini.

Ia menegaskan, bangsa Iran dan bangsa-bangsa penuntut kebebasan dunia tidak akan pernah membiarkan para pelaku kejahatan serangan terhadap warga Muslim Syiah di Nigeria, dan selama para pelaku tidak diadili, maka mereka akan melakukan tindak lanjut yang diperlukan.

Sekjen Forum Internasional Pendekatan Antar-Mazhab Islam lebih lanjut menilai pembantaian terhadap warga Muslim Syiah di Nigeria sebagai tindakan yang sangat disesalkan.

"Ini adalah tragedi terbesar dan paling memilukan yang masih terlihat dalam abad sekarang," pungkasnya.

Serangan terpisah militer Nigeria ke rumah Sheikh Zakzaky dan Huseniyyah Baqiyatullah telah merenggut nyawa ratusan warga Muslim Syiah.

Pada tahun lalu, puluhan warga Muslim Syiah Nigeria juga dibunuh hanya karena mengikuti pawai akbar Hari al-Quds Internasional untuk membela Palestina.

Selasa, 22 Desember 2015 07:34

Iran Ramalkan Penurunan Harga MInyak Mentah

Iran pada Sabtu (19/12/2015) memprediksi turunnya harga minyak hingga di bawah 30 USD per barel, dan mengakui bahwa ini dapat memiliki dampak serius pada ekonomi.

"Negara-negara produsen minyak akan menderita pukulan serius pada kondisi saat ini dan dengan [berlanjutnya] anjoknya harga produk ini (minyak)," kata Wakil Presiden Pertama Iran, Es'haq Jahangiri.

Untuk sebuah negara yang telah menentukan anggaran berdasarkan 100 dolar untuk setiap barel minyak, itu aakan terjual, itu akan sulit untuk mengubah perhitungan untuk 30 USD per barel, Jahangiri menambahkan.

Pada hari Jumat, patokan US West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun 22 sen menjadi34,73 USD per barel di New York Mercantile Exchange, yang sekaligus terendah sejak Februari 2009.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari turun 18 sen menjadi $ 36,88 per barel.

"Itu tidak diharapkan di Iran ... untuk minyak jatuh di bawah $ 60 per barel," katanya. "Spekulasi menunjukkan bahwa minyak akan jatuh lebih jauh di bawah 30 USD per barel."

Jahangiri menambahkan bahwa ekonomi Iran membuat kemajuan yang memuaskan selama tahun 1393 kalender Iran (Maret 2014-2015). Dia menambahkan bahwa lebih banyak kemajuan diharapkan akan tercapai sebelum akhir tahun berjalan (21 Maret 2016).

Para pejabat Iran sebelumnya telah mengumumkan bahwa negara itu akan menyusun anggaran untuk tahun kalender berikutnya (Maret 2016-2017) dengan pertimbangan rata- harga rata untuk setiap barel minyak akan menjual sepanjang tahun 42 sampai 50 USD.

Selasa, 22 Desember 2015 07:32

Pertemuan ESCAP Ke-4 Digelar di Tehran

Pertemuan keempat Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) yang bertujuan untuk memperkuat jalur transportasi telah dimulai di Republik Islam Iran dan dihadiri oleh 15 negara regional.

Timor Bashir Gonbadi , Sekjen Pertemuan ke-4 ESCAP di sela-sela pertemuan ini kepada IRNA pada Minggu (20/12/2015) mengatakan, tujuan dari pertemuan internasional ini adalah untuk memperkuat jalur transportasi regional dan mengidentifikasi tantangan serta peluang dalam kerangka peningkatan kerjasama negara-negara di kawasan ESCAP.

Ia menambahkan, lemahnya jalur transportasi di antara negara-negara regional telah menambah biaya perdagangan, oleh karena itu penguatan jalur negara-negara ini di sektor transportasi adalah hal yang penting untuk mengurangi biaya tersebut.

Bashir Gonbadi menjelaskan, perwakilan negara-negara yang hadir dalam pertemuan ESCAP di Tehran akan mencapai kesepakatan tentang sebuah rencana komprhensif terkait jaringan transportasi setelah penawaran sebuah solusi tepat.

Menurutnya, pertemuan ke-4 ESCAP digelar oleh Kementerian Jalan Raya dan Pembangunan Perkotaan yang bekerjasama dengan kantor sub-regional ESCAP di New Delhi. Pertemuan ini akan ditutup pada Senin dengan sebuah pernyataan.

Selain perwakilan dari Nepal, Myanmar, India, Pakistan, Afghanistan, Bangladesh, Turki, Kazakhstan, Tajikistan, Kirgistan, Uzbekistan dan Azerbaijan, hadir pula perwakilan dari Bank Dunia, Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO), Bank Pembangunan Asia dan Organisasi Kerjasama Ekonomi Shanghai, dalam pertemuan ESCAP di Tehran.

Pertemuan pertama ESCAP digelar di Korea Selatan pada tahun 2007, pertemuan kedua selenggarakn di Republik Indonesia pada tahun 2010 dan pertemuan ketiga digelar di Tehran, ibukota Iran.

Ketua Organisasi Kebudayaan dan Hubungan Islam Iran, Abuzar Ebrahimi Turkman mengatakan, "Hubungan kebudayaan Iran dengan negara-negara Arab akan mengalami perluasan melalui dialog."

Abuzar Ebrahimi Turkman Jumat (18/12) saat diwawancarai IRNA menekankan, "Sudah terlalu lama Republik Islam Iran tidak pernah berdialog dengan Dunia Arab dan dialog kebudayaan dengan negara-negara tersebut akan dimulai guna memulihkan hubungan di bidang budaya."

"Pasca kebangkitan Islam di sejumlah besar negara Arab, terbuka peluang bagi Organisasi Kebudayaan dan Hubungan Islami Iran untuk melanjutkan dialognya dengan negara tersebut. Dan dengan dijalinnya hubungan antar universitas dan lembaga ilmiah serta budaya dengan dunia Arab, akan sangat membantu bagi kian kokohnya hubungan budaya," tegas Ebrahimi Turkman.

ketua Organisasi Kebudayaan dan Hubungan Islami Iran juga mengkonfirmasikan penyelenggaraan dialog budaya pertama Iran dan negara Arab di musim semi tahun depan di Tehran.

Qahreman Soleimani, wakil ketua Organisasi Kebudayaan dan Hubungan Islami Iran dua pekan lalu mengkonfirmasikan pembentukan sekretariat tetap dialog budaya Iran dan dunia Arab

Selasa, 22 Desember 2015 07:28

Turki Kecam Serangan Udara Rusia di Suriah

Turki mengecam serangan udara Rusia terhadap posisi-posisi kelompok teroris di Provinsi Idlib, barat laut Suriah.

Menurut Xinhua, Mevlut Cavusoglu,Menteri Luar Negeri Turki pada Senin (21/12/2015) mengklaim bahwa sejak masuk ke Suriah pada 30 September 2015, Rusia telah dengan sengaja menarget oposisi moderat di negara ini, dan serangan yang menarget wilayah penduduk dan sipil juga meningkat.

Ia menambahkan, Rusia harus menghentikan serangannya terhadap kelompok-kelompok oposisi moderat dan sipil, sebab jika tidak, konflik Suriah akan berlanjut selama bertahun-tahun.

Hubungan antara Suriah dan Turki berada di level terendah sejak meletusnya krisis pada tahun 2011disebabkan dukungan pemerintah Ankara kepada kelompok-kelompk teroris di Suriah yang mereka sebut sebagai kelompok moderat.

Sementara Rusia membantu Suriah memerangi kelompok-kelompok teroris di negara Arab ini atas permintaan langsung dari pemerintah Damaskus.

Polisi rezim Zionis Israel telah menangkap belasan pejabat rezim ini atas tuduhan kejahatan seksual dan korupsi.

Situs Zionis, 0404, baru-barui ini mengungkap kasus korupsi dan pelecehan seksual yang melibatkan para pejabat Israel.

Menurut situs tersebut, aparat keamanan rezim Zionis telah menangkap 12 pejabat Israel di distrik Zionis, Mateh Yehuda di al-Quds pendudukan.

Mereka dituduh terlibat dalam kasus pelecehan seksual dan korupsi termasuk menerima suap dan tidak membayar pajak.

Konerja para politisi rezim Zionis selama beberapa dekade lalu telah membuktikan bahwa korupsi dan kejahatan lainnya meningkat dikalangan pejabat Israel.

Pengunduran diri Moshe Katsav, mantan pemimpin rezim Zionis dari kekuasaannya akibat skandal korupsi, merupakan salah satu kasus dari ratusan kasus serupa di Israel.

Berdasarkan jajak pendapat terbaru di Israel, 90 persen warga Yahudi di Palestina pendudukan meyakini bahwa korupsi dan kemerosotan moral telah menenggelamkan para politisi Zionis.

Penasihat Perdana Menteri Pakistan untuk Urusan Luar Negeri mengatakan, posisi pemerintah Islamabad terkait dengan koalsi baru pimpinan Arab Saudi tidak jelas.

Sartaj Aziz mengungkapkan hal itu di Majelis Senat Pakistan pada Senin (21/12/2015) ketika ditanya mengenai partisipasi negara ini dalam apa yang disebut sebagai koalisi Arab Saudi anti-terorisme.

"Pakistan masih belum mengambil sikap yang jelas terhadap koalisi baru Arab Saudi. Dan sebalum diambil keputusan, semua rincian dari koalisi ini harus dievaluasi," kata Sartaj Aziz seperti dilaporkan radio berbahasa Pashto.

Penasihat PM Pakistan lebih lanjut menyinggung krisis di Yaman dan Suriah. Menurutnya, upaya untuk mencapai solusi damai melalui jalur politik merupakan opsi tunggal untuk menyelesaikan krisis di kedua negara tersebut.

"Pemerintah Islamabad selalu mengambil kebijakan non-internvensi dalam urusan internal negara-negara lain," pungkasnya.

Sementara itu, Reza Rabbani, Ketua Senat Pakistan mempertanyakan langkah pemerintah Islamabad tentang penerimaan dini untuk masuk dalam koalisi baru Arab Saudi tanpa terlebih dahulu mengevaluasi rincian koalisi ini.

Surat kabar Al Watan, Suriah mengabarkan, ISIS setiap hari mencuri 70 ribu barel minyak dari medan-medan minyak Suriah.
Situs berita Suria Online, Ahad (13/12) mengutip Al Watan melaporkan, ISIS setiap harinya menjarah 70 ribu barel minyak dari medan-medan minyak Suriah.

Menurut surat kabar Al Watan, jet-jet tempur koalisi internasional anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat tidak pernah menyerang konvoi tanker-tanker minyak curian dari Suriah.

Al Watan menambahkan, "Informasi dari pihak Rusia juga menunjukkan bahwa ISIS setiap hari mencuri 200 ribu barel minyak dari medan-medan minyak Suriah."

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa seluruh medan minyak Provinsi Deir Al Zour, Timur Suriah dan Provinsi Raqqa, di Utara negara itu berada dalam kekuasaan ISIS.

Abu Muhammad al-Julani, pemimpin kelompok militan Front al-Nusra, mengatakan Presiden Turki ingin memperkuat ISIS dengan menciptakan sebuah zona aman di Suriah.

Seperti dilansir Sputniknews, Senin (14/12/2015), Julani dalam wawancara yang disiarkan oleh beberapa televisi Arab, menuturkan tujuan Turki adalah menciptakan zona aman di utara Suriah dan langkah itu akan memungkinkan ISIS untuk memperluas pengaruhnya di zona perbatasan.

“Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana untuk memperkuat ISIS,” tegasnya.

Julani menekankan bahwa meskipun Turki mengaku sebagai anggota koalisi internasional pimpinan AS, tapi tujuan utama negara itu adalah memperkuat milisi Kurdi di utara Suriah.

Front al-Nusra merupakan salah satu kelompok teroris yang berafiliasi dengan al-Qaeda.