
کمالوندی
Netanyahu Akui Kewalahan Hadapi Perlawanan Palestina
Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu mengakui ketidakmampuannya meredam aksi perlawanan Palestina, terutama yang terjadi di Quds, dan menyebutnya sebagai serangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Media rezim Zionis Jumat malam melaporkan seorang warga Palestina menyerang pemukim Zionis di daerah Nabi Yaqoub di utara Quds, yang menewaskan setidaknya tujuh orang Zionis, dan melukai 10 orang.
Serangan itu terjadi ketika Tepi Barat Yordan menjadi sasaran serangan pasukan rezim Zionis yang menyebabkan 11 warga Palestina gugur dan 20 lainnya terluka.
Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu dalam reaksi pertamanya terhadap operasi kesyahidan pemuda Palestina di Quds hari Sabtu (28/1/2023) mengatakan, "Kita membutuhkan persatuan dan ketenangan dalam mengambil keputusan. Semua angkatan dari tentara, kepolisian, dan pasukan keamanan akan bertindak berdasarkan perintah kabinet,".
"Kami telah menyaksikan serangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir," ujar Netanyahu.
"Operasi individu (Palestina melawan Zionis) menjadi masalah yang menimbulkan kekhawatiran institusi keamanan," tegasnya.
Televisi Israel kanal 12 melaporkan, bahwa kabinet Israel hari ini mengadakan rapat untuk membahas insiden terbaru di Quds.
Setelah Operasi Quds, beberapa media Zionis menyerang Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Itmar Ben Gvir, dan menggambarkan tindakan provokatifnya sebagai pemicu eskalasi ketegangan di Palestina pendudukan.
Menteri Perang Zionis Yoav Galant juga memerintahkan semua pasukan rezim untuk waspada dan menyerukan pasukan untuk melindungi kota-kota Zionis.
Ma'ali Gugur Syahid, Pejuang-Pejuang Palestina Keluarkan Pernyataan
Kelompok-kelompok Palestina mengutuk keras pembunuhan seorang warga Palestina di Ramallah oleh pasukan rezim Zionis Israel.
Tentara rezim Zionis menembak mati Tareq Ma'ali di Ras Karkar, sebelah barat kota Ramallah, Tepi Barat pada hari Sabtu (21/1/2023).
Pembunuhan itu dilakukan dengan alasan Tareq berencana melakukan operasi perlawanan dengan menggunakan senjata tajam.
"Selain mengucapkan bela sungkawa atas kesyahidan Tareq Ma'ali, kami menekankan bahwa bangsa Palestina telah mengintensifkan kebangkitannya terhadap rezim penjajah dan akan terus berjuang sampai kehancuran pendudukan," tegas Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir Mehrnews mengutip media Palestina.
Sementara itu, Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina juga menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa kebijakan eksekusi lapangan oleh penjajah Zionis terhadap warga Palestina tidak akan berhenti kecuali dengan tanggapan politik dan perlawanan yang tegas.
Gerakan Mujahidin Palestina juga mengomentari kesyahidan Ma'ali dengan mengeluarkan sebuah pernyataan.
"Kami turut berduka atas kesyahidan Ma'ali dan kami menegaskan bahwa para syuhada pahlawan Palestina adalah pelopor kemenangan dan pembebasan," kata Gerakan Mujahidin Palestina dalam pernyataannya.
Di sisi lain, komite-komite perlawanan Palestina mengumumkan bahwa darah para syuhada tidak akan sia-sia, tetapi akan menggempur Zionis hingga akhirnya berujung pada pengusiran dan kehancuran Zionis.
Gerakan Ahrar Palestina juga menanggapi insiden penembakan di Ras Karkar dan menulis, kesyahidan Tariq Ma'ali adalah kejahatan pengecut yang mewakili puncak terorisme dan kebrutalan masyarakat Zionis.
Serangan militer Zionis telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di berbagai wilayah Tepi Barat, terutama Jenin dan Nablus, dan selama serangan ini puluhan warga Palestina telah gugur syahid dan ratusan lainnya terluka.
Warga Palestina juga menanggapi kejahatan tersebut dengan meningkatkan operasi-operasi anti-Zionis.
Khatib Jumat Tehran: IRGC adalah Pilar dan Kekuatan Republik Islam
Khatib Salat Jumat Tehran mengecam langkah ilegal Parlemen Eropa terkait Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC dan mengatakan, IRGC adalah pilar kokoh dan titik berat Revolusi Islam Iran.
Hujatulislam Haj Mohammad Javad Ali Akbari, Jumat (20/1/2023) menuturkan, "Rakyat Iran mencintai IRGC, dan negara, pemerintah serta Parlemen Iran, akan memberikan balasan yang tepat dan tegas atas manuver tak berdaya ini."
Ia menambahkan, "Langkah Parlemen Eropa sama sekali tidak berharga, dan tidak penting, ia jauh lebih rendah dari semua upaya untuk menyerang IRGC yang mulia, tempat lahirnya para pahlawan, pendidik pejuang dan komandan unggul."
Khatib Jumat Tehran menegaskan, "Di front perlawanan di kawasan Asia Barat, Anda dapat menyaksikan kelanjutan mobilisasi dan kekuatan IRGC yang di dalamnya terdapat ribuan pejuang cerdas, kompeten, dan efektif, serta cita-cita Revolusi Islam."
Menurut Hujatulislam Mohammad Javad Ali Akbari, langkah Parlemen Eropa terhadap IRGC ini merupakan bukti nyata keputusasaan musuh.
"Eropa dalam hal ini seperti wayang yang dimainkan Amerika Serikat dan Rezim Zionis, dan meskipun mereka menderita karena cuaca dingin ekstrem serta perang, tetap berusaha meraih ambisinya melalui kerusuhan di Iran, tapi gagal," imbuhnya.
Jemaah Salat Jumat Tehran meneriakkan slogan-slogan yang mengecam langkah Parlemen Eropa terhadap IRGC.
Amirabdollahian: IRGC Selamatkan Jantung Eropa dari Serangan Daesh
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Swedia Tobias Billström menyatakan bahwa Eropa berhutang budi pada upaya Korps Garda Revolusi Islam Iran dalam perang melawan terorisme.
Menlu Iran, Hossein Amirabdollahian mengkritik keras sikap tidak konstruktif Parlemen Eropa terhadap Korps Garda Revolusi Islam Iran, dan menyatakan harapannya semoga hubungan antara Uni Eropa dan Republik Islam Iran akan berlanjut di jalur yang konstruktif selama masa keketuaan Swedia di Uni Eropa.
Dia menyebut tindakan destruktif Parlemen Eropa terhadap Korps Pengawal Revolusi Islam bertentangan dengan Piagam PBB.
"Korps Garda Revolusi Islam memainkan peran konstruktif dalam perang melawan kelompok teroris Daesh di Irak, Suriah dan kawasan Asia Barat, dan dengan kehancuran Daesh, ibu kota Eropa berhasil diselamatkan dari serangan kelompok teroris ini," ujar Amirabdollahian.
Menyinggung kebutuhan untuk memperluas konsultasi antara Iran dan Swedia, Amir Abdollahian mengungkapkan bahwa hubungan historis kedua negara tidak boleh dibiarkan terpengaruh oleh beberapa orang dengan kepentingan pribadi dan teroris.
Dalam percakapan telepon ini, Menteri Luar Negeri Swedia menekankan upaya negaranya selama masa kepresidenan Uni Eropa untuk memperluas dialog antara Uni Eropa dan Iran.
Tobias Billström dalam kontak telpon ini menyinggung tentang amandemen Parlemen Eropa yang baru-baru ini diusulkan terhadap IRGC tidak mengikat.
Menteri Luar Negeri Swedia juga menekankan pentingnya konsultasi kekonsuleran antara kedua negara dan berharap kerja sama di bidang ini akan terus berlanjut.
Dalam perbincangan telepon ini, dibahas isu-isu lain termasuk perkembangan di Ukraina.
Pada tanggal 18 Januari 2023, Parlemen Eropa mengesahkan resolusi yang mengakui Korps Pengawal Revolusi Islam dalam daftar kelompok teroris Uni Eropa.
Iran Berikan Penghargaan kepada Tujuh Perempuan Berpengaruh di Dunia
Penutupan Kongres Internasional Perempuan Berpengaruh digelar di Teheran dengan pemberian penghargaan kepada tujuh wanita terkemuka dan berpengaruh dari berbagai negara.
Penghargaan luar negeri pertama dari Kongres Internasional Wanita Berpengaruh diberikan kepada Lee, seorang peneliti terkemuka di bidang kimia dan seorang profesor di Universitas Thailand.
Penghargaan kedua diberikan kepada Sodeh Ghafourid, ahli genetika medis dari Iran.
Selanjutnya Elina, salah satu wanita terkemuka Rusia. Setelah itu, Zahra Imam Jomeh, salah satu ilmuwan Iran, Meria Betriz Younes dari Argentina, Mozhgan Zandi dari Iran, dan Pen Abe Shiami dari Cina.
Istri Perdana Menteri Armenia, istri Perdana Menteri Burkina Faso, ibu negara Kyrgyzstan, istri Presiden Serbia dan Jamila Sadat Alamalhoda, istri Presiden Iran, berada di panggung untuk memberikan penghargaan.
Selain itu, Zainab Nasrullah, putri Sayid Hassan Nasrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, juga menjadi tamu istimewa dalam upacara ini.
Kongres Wanita Berpengaruh Internasional pertama dimulai pada hari Jumat di Tehran dengan sambutan resmi dari istri kepala negara dari berbagai negara dan sambutan Ensieh Khazali, Wakil Presiden Urusan Wanita dan Keluarga Republik Islam dari Iran.
Dalam kongres ini, 300 tamu asing, termasuk 70 pejabat wanita dan aktivis dari berbagai bidang, termasuk menteri, wakil presiden, dan anggota parlemen datang ke Iran untuk mendengar suara wanita Iran tanpa bias media Barat.
AL IRGC Sita Kapal Pengangkut 90 Ribu Liter BBM Selundupan
Kepala Kehakiman Provinsi Hormozgan Mojtaba Ghahremani mengumumkan penyitaan sebuah kapal yang membawa 90.000 liter bahan bakar (BBM) selundupan oleh Angkatan Laut (AL) Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di perairan Teluk Persia.
"Pasukan Zulfiqar ke-412 dari Zona ke-4 AL IRGC mendeteksi sebuah kapal yang membawa bahan bakar selundupan di perairan Teluk Persia, dan atas perintah Kepala Yurisdiksi Kabupaten Parsian di provinsi Hormozgan, mereka menyita kapal itu," kata Ghahremani pada hari Sabtu (21/1/2023) seperti dikutip ISNA.
Menurutnya, lima awak penumpang kapal tersebut ditangkap, dan hasil pemeriksaan ditemukan 90 ribu liter bahan bakar hasil selundupan.
Menurut penekanan otoritas yudisial, pemberantasan penyelundupan, khususnya penyelundupan BBM di Teluk Persia dan Laut Oman, menjadi agenda pihak berwenang, dan hal ini ditindaklanjuti secara serius dengan pemantauan operasional, intelijen dan membuat pemantauan yang lebih efisien.
Dubes Baru Iran untuk Afghanistan Resmi Mulai Bekerja
Wakil khusus Presiden Republik Islam Iran untuk Urusan Afghanistan Hassan Kazemi Qomi secara resmi mulai bekerja sebagai Duta Besar (dubes) baru Iran di negara tersebut.
"Wakil Khusus Presiden Republik Islam Iran untuk Urusan Afghanistan Hassan Kazemi Qomi telah ditunjuk sebagai Kepala baru Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Kabul dan telah masuk ke kota ini pada hari Sabtu serta secara resmi memulai pekerjaannya," bunyi tweet Kedubes Iran di Afghanisan seperti dilansir ISNA, Sabtu (21/1/2023).
Sebelumnya, Bahadur Aminian menjadi penanggung jawab Kedubes Iran di Afghanistan.
Sejak Taliban berkuasa kembali pada Agustus 2021 hingga saat ini, Afghanistan menghadapi kondisi ekonomi yang sangat sulit karena keengganan masyarakat internasional untuk secara resmi mengakui kelompok ini, dan keengganan banyak negara untuk bekerja sama dengan Afghanistan.
Kondisi kehidupan rakyat Afghanistan sangat krisis. Kurangnya sumber daya keuangan yang diperlukan untuk mengimpor barang-barang pokok ke Afghanistan seperti beras, barli, gandum dan jagung menyebabkan terjadi kekurangan bahan makanan dan mahalnya harga makanan di pasar-pasar.
Oleh karena itu, keamanan pangan di Afghanistan terancam, dan organisasi-organisasi hak asasi manusia memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh kelaparan jutaan orang di negara ini.
Inggris Campuri Urusan Internal Yaman, Ini Tanggapan Sanaa
Kementerian Luar Negeri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman mengutuk desakan Inggris untuk memperparah penderitaan rakyat Yaman dan upaya London untuk menjegal terwujudnya perdamaian.
Wakil Perwakilan Tetap Inggris untuk PBB James Kariuki mengklaim bahwa larangan ekspor minyak terhadap Ansarullah telah menyebabkan pemerintah Yaman menghadapi krisis ekonomi yang serius.
Dia meminta Komunitas internasional untuk mengambil semua langkah guna mengurangi dampak peran Ansarullah dan dukungan kepada pemerintah Yaman pada masa yang kritis ini.
Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman mengeluarkan pernyataan bahwa statemen Kariuki secara terbuka menunjukkan peran kriminal Inggris dalam meningkatkan penderitaan rakyat Yaman, dan posisi seperti itu menunjukkan bahwa London berada di balik perang ekonomi terhadap Yaman, termasuk kebijakan blokade, yang menyebabkan kelaparan rakyat di negara ini.
"Tanggung jawab atas semua tindakan kriminal dan kejahatan di Yaman berada di pundak Amerika Serikat dan Inggris. Negara-negara ini ingin memblokir jalan menuju perdamaian di Yaman dan melanjutkan operasi militer di negara ini. Kejahatan-kejahatan Inggris ini memberi rakyat Yaman hak untuk mengadili dan menghukum pemerintah London melalui semua cara yang legal dan sah," tegas Kemlu Yaman dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip al-Masirah baru-baru ini.
Pemerintah Sana'a meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan semua orang bebas di dunia untuk mengutuk campur tangan nyata Inggris dalam urusan dalam negeri Yaman, yang bertujuan untuk merusak perdamaian di negara ini, dan juga untuk memiliki penilaian yang adil atas situasi ekonomi di Yaman guna mengakhiri masalah kemanusiaan rakyat di negara ini.
Mengapa Hubungan Prancis dan Jerman Melemah?
Ketegangan antara Prancis dan Jerman mengenai keamanan dan stabilitas Eropa meningkat.
Menurut Euronews, perang di Ukraina telah meningkatkan ketegangan dan ketidaksepakatan antara Prancis dan Jerman untuk memastikan keamanan dan stabilitas di Eropa.
Judy Dempsey, pemimpin redaksi untuk blog Strategic Europe Carnegie Europe mengatakan bahwa jawaban pertanyaan mengapa hubungan Prancis dan Jerman melemah sedemikian rupa adalah disebabkan perbedaan pendapat mereka di bidang pertahanan.
Sementara itu, peningkatan tekanan dan sanksi terhadap Federasi Rusia dan pasokan segala jenis senjata ringan dan berat ke Ukraina oleh negara-negara Eropa dan Barat, terutama Amerika Serikat, alih-alih mampu mengakhiri perang di Ukraina, namun justru meningkatkan kobaran api konflik di negara ini.
Perang di Ukraina, yang telah membawa konsekuensi politik, militer, ekonomi, sosial dan bahkan budaya, telah memasuki bulan kesebelas, dan negara-negara Barat masih mengirimkan beragam senjata ke Ukraina.
Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik di negara ini dan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diprediksi.
Masjid A'dham di Kota Santri, Qom
Masjid A'Dham Qom terletak di sebelah Makam Suci Sayidah Fatimah Maksumah sa di kota Qom, Republik Islam Iran. Masjid ini memiliki luas 12.000 meter persegi dan menjadi salah satu bangunan keagamaan dan sejarah terbesar di Iran dan juga menjadi salah satu destinasi wisata religi di negara ini.
Masjid A'dham Qom dibangun pada tahun 1337 HS atas upaya Ayatullah Sayid Hossein Tabatabai Boroujerdi. Masjid ini memiliki empat aula, halaman dan perpustakaan. Makam Ayatullah Boroujerdi terletak di salah satu pintu masuk masjid.
Masjid A'dham dianggap sebagai salah satu bangunan bersejarah tertua, terbesar dan terindah di Iran, yang mengingatkan seorang Fakih terkemuka Ayatullah al-Udzma Haj Agha Sayid Hossein Tabatabai Boroujerdi.
Kedekatan masjid dengan Makam Sayidah Fatimah Maksumah sa, arsitektur yang unik dan tempat pengajaran pelajaran para Marja' Taklid adalah salah satu alasan yang membuat masjid besar ini penting.
Ayatullah al-Udzma Wahid Khorasani, Nasser Makarem Shirazi, Ja'far Sobhani, Sayid Musa Shabiri Zanjani, Hossein Nouri Hamedani dan Abdullah Javadi Amoli mengajar Bahtsul Kharij (kelas khusus mujtahid) di Masjid A'dham. Sebelumnya, sejumlah Marja' Taklid juga mengajarkan pelajaran di masjid tersebut.
Perpustakaan Masjid A'dham memiliki dua ruang baca dan ruang penyimpanan, yang pintu masuknya terletak di sisi koridor pintu masuk masjid. Saat ini, dalam hal manuskrip, perpustakaan besar ini dianggap sebagai salah satu perpustakaan paling andal dan penting di Iran untuk melestarikan warisan budaya Islam, terutama mazhab Syiah dan Ahlul Bait as.
Perpustakaan tersebut memiliki lebih dari 100.000 buku (kitab) cetak dan lebih dari 7.000 buku manuskrip. Tempat penyimpanan kaset adalah bagian dari perpustakaan ini. Terdapat 45.000 jam kaset pelajaran dari para ualama besar di masa lalu yang disimpan dalam perpustakaan tersebut.