
کمالوندی
Iran dan India Akan Gulirkan Proyek Gas Senilai 4,5 Miliar Dolar
Tehran dan New Delhi sedang membicarakan pembangunan pipa gas bawah laut sebagai bagian dari upaya mengekspor gas alam ke India.
Proyek senilai 4,5 miliar dolar itu akan merelokasi gas alam dari Iran selatan melintasi Laut Oman dan Samudera Hindia ke negara bagian Gujarat di India barat.
Managing Director National Iranian Gas Ekspor Perusahaan (NIGEC), Alireza Kameli mengatakan pipa akan merelokasi 31,5 juta meter kubik gas per hari.
Pipa tersebut rencananya akan dibangun dalam waktu dua tahun setelah persetujuan yang diperlukan dan setelah penjualan beli perjanjian gas (PJBG) ditandatangani, demikian kata Kameli.
Kameli juga mengatakan Iran telah melakukan pembicaraan dengan South Asia Gas Enterprise Pvt Ltd (SAGE) yang berbasis di New Delhi untuk membangun pipa sepanjang 1.400 kilometer.
Menurut laporan oleh Economic Times, SAGE akan membangun pipa sepanjang 1.400 kilometer melewati zona ekonomi eksklusif (ZEE) dari Pakistan.
Korban Flu Babi Iran Meningkat 33 Orang
Sedikitnya 33 orang telah kehilangan nyawa mereka setelah wabah flu babi terutama di dua provinsi Iran tenggara dalam tiga pekan terakhir, demikian dikatakan Wakil Menteri Kesehatan Iran.
Ali Akbar Sayyari mengatakan pada Senin (7/12/2015) bahwa flu menewaskan 28 orang di Provinsi Kerman dan lima lainnya termasuk empat wanita hamil, di Sistan Baluchestan dan.
Ditambahkannya bahwa ada lebih banyak kasus infeksi di seluruh negeri.
"Kementerian Kesehatan memperkirakan bahwa penyakit itu akan menyebar di seluruh negeri dalam beberapa hari mendatang dan tujuh provinsi lainnya, termasuk Tehran, Azarbaijan Barat, Azarbaijan Timur dan Kermanshah, yang lebih rentan dibanding provinsi lain," kata Sayyari.
Wakil Pusat untuk Penyakit Menular Iran, Mahmoud Nabavi, dikutip oleh Fars News, Ahad mengatakan bahwa laporan tentang virus tidak "abnormal" menyusul peningkatan kasus infeksi flu pada musim sekarang ini.
Keamanan Iran Tinggi dan Terjamin
Menteri Intelejen Republik Islam Iran menyatakan keamanan Iran saat ini tinggi dan terjamin.
Seyyed Mahmoud Alavi dalam pertemuan dengan perwakilan asosiasi bisnis Iran di Tehran hari Selasa (8/12) menyinggung munculnya berbagai aksi teroris di sejumlah negara kawasan.
“Meskipun jumlah teroris selama dua tahun terakhir semakin bertambah di kawasan, tapi keamanan Iran semakin baik dan tinggi berkat kewaspadaan para petugas keamanan,” ujar Alavi.
Menteri Intelejen Iran menyebut terciptanya keamanan sebagai faktor tumbuh dan berkembangnya pemikiran, kreativitas dan inovasi.
“Oleh karena itu, sebisa mungkin investasi asing yang terprogram memasuki Iran,” tegasnya.
Iran dan Finlandia Tingkatkan Kerja Sama Telekomunikasi
Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran dengan Menteri Pembangunan dan Perdagangan Luar Negeri Finlandia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang teknologi komunikasi dan informasi.
Mahmoud Vaezi dalam pertemuan dengan Lenita Toivakka hari Selasa (8/12) di Tehran menyinggung kerja sama yang telah dijalin antara perusahaan swasta Iran dan Finlandia.
“Tehran menyambut kehadiran perusahaan-perusahaan Finlandia di bidang telekomunikasi Iran,“ ujar Vaezi, Selasa (8/12).
“Berbagai negara meninggalkan Iran di era sanksi dan pasar dipegang pesaing. Meskipun demikian, perusahaan besar Finlandia bisa berperan lagi dalam berbagai proyek pembangunan Iran,” tegasnya.
Sementara itu, Lenita Toivakka dalam pertemuan tersebut mengatakan Finlandia semakin optimis untuk meningkatkan kerja sama dengan Iran dengan diterapkannya Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).
Angkatan Darat Iran Akan Gelar Manuver Anti-ISIS
Angkatan Darat Iran akan menggelar manuver "anti-terorisme" di luar Tehran dalam beberapa hari mendatang.
"Manuver anti-terorisme Angkatan Darat akan digelar sesuai dengan ancaman ISIS di luar Tehran dalam beberapa hari mendatang," kata Brigadir Jenderal Ahmad Reza Pourdastan kepada wartawan, Selasa (8/12/2015).
Ditambahkannya bahwa Aviation Unit Angkatan Darat juga akan menggunakan helikopter selama manuver tersebut.
"Untuk mempertahankan negara, kami akan menggunakan setiap senjata, kecuali nuklir, kimia dan persenjataan mikrobiologi dan kita tahu bahwa peningkatan kekuatan pertahanan kami adalah masalah sangat penting," kata Pourdastan.
"Kami akan menggilas benih ancaman apapun yang dimaksudkan untuk mempengaruhi Iran dan Republik Islam," tambahnya.
Pada tanggal 15 November, Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi mengatakan serangan teroris di Perancis dan Lebanon juga peringatan bagi Republik Islam, yang harus mengambil tindakan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
Iran-Cina Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerjasama Regional
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dan mitranya dari Cina telah membicarakan hubungan bilateral kedua negara dan isu-isu terpenting regional dan internasional.
Mohammad Javad Zarif dan Wang Yi menggelar pembicaraan tersebut di sela-sela Konferensi Heart of Asia ke-5 di Islamabad, ibukota Pakistan, Rabu (9/12/2015).
Menurut IRNA, keduanya menegaskan pentingnya perluasan hubungan antara Tehran dan Beijing di semua bidang.
Zarif dan Wang menilai peningkatan kerjasama regional untuk membantu menyelesaikan krisis di kawasan termasuk krisis Afghanistan sebagai sebuah hal yang tidak dapat dipungkiri.
Menurut rencana, Menlu Iran juga akan bertemu dengan Presiden Afghanistan dan mitranya dari India.
Zarif tiba di Pakistan pada Selasa dalam rangka berpartisipasi dalam Konferensi Heart of Asia ke-5.
Konferensi tersebut digelar selama dua hari di Islamabad dan bertujuan untuk memperluas kerjasama guna membantu penyelesaian persoalan dan memperbaiki situasi keamanan Afghanistan.
Konferensi tersebut dihadiri oleh perwakilan lebih dari 40 negara anggota dan pendukung, dan lebih dari 10 lembaga regional dan internasional.
Konferensi Heart of Asia pertama di tingkat Menlu digelar di Istanbul, Turki pada tahun 2011.
Araqchi: Resolusi Usulan Kelompok 5+1 akan Ubah Agenda IAEA
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional mengatakan, resolusi usulan Kelompok 5+1 tentang agenda nuklir Tehran akan mengubah agenda Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dari "pandangan masa lalu" ke arah "pandangan masa depan."
Sayid Abbas Araqchi mengungkapkan hal itu dalam wawancara dengan radio Goftegoo, Rabu (9/12/2015) seperti dilansir IRNA.
Ia menambahkan, keistimewaan resolusi ini adalah menutup isu potensi dimensi militer (PMD) dalam agenda nuklir Iran.
Araqchi yang juga sebagai Ketua Komisi Tindak Lanjut Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) menjelaskan, resolusi usulan Kelompok 5+1 akan membatalkan 12 resolusi Dewan Gubernur IAEA dan mengubah agenda badan nuklir dunia ini terkait dengan program nuklir Iran.
Ketika ditanya apa penilaian di masa mendatang tentang aktivitas damai nuklir Iran, Araqchi mengatakan, berkas nuklir Iran akan normal setelah 10 tahun.
Moskow Kecam Penangkapan Wartawan Rusia oleh Ankara
Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam tindakan pemerintah Turki yang menangkap dan mendeportasi rombongan wartawan Rusia.
“Tindakan Ankara itu didasari rasa takut akan terkuaknya fakta,” kata Kemenlu Rusia, Rabut (9/12/2015), seperti dilansir televisi Russia Today.
Moskow menganggap langkah Ankara menangkap dan mendeportasi wartawan Rusia, tidak dapat diterima dan menyatakan bahwa para pejabat Turki takut jika wartawan Rusia membongkar aktivitas ilegal yang sedang berlangsung di perbatasan negara itu dengan Suriah.
Polisi Turki, kemarin menangkap para wartawan televisi Rossiya1 di salah satu provinsi perbatasan dengan Suriah. Mereka kemudian dideportasi atas tuduhan melanggar undang-undang yang berhubungan dengan kegiatan wartawan asing.
Tindakan Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia SU-24 di wilayah Suriah telah menyebabkan ketegangan dalam hubungan kedua negara.
Kekerasan Polisi AS, Pemicu Kematian Pemuda Kulit Hitam
Rekaman video sebelum kematian pemuda kulit hitam menunjukkan perilaku buruk polisi Amerika Serikat terhadap tawanan tersebut.
Menurut laporan Press TV, rekaman video yang dirilis Selasa (8/12) menunjukkan bahwa kekerasan polisi menjadi sebab kematian Philip Coleman di tahun 2012, di kota Chicago.
Sementara itu, pejabat Chicago menyebutkan bahwa Coleman meninggal saat dibawa ke rumah sakit dan tengah mendapat perawatan.
Pejabat Chicago mengklaim bahwa rekaman video tersebut tidak menunjukkan bentuk perlakukan terhadap Coleman di penjara.
Sementara itu, sejumlah rekaman menunjukkan bahwa Coleman di tarik di atas tanah dalam kondisi terikat kedua tangannya.
Coleman dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kekerasan di penjara dan kemudian meninggal dunia.
Ia ditangkap tahun 2012 di sebuah konflik keluarga.
Menlu Iran Khawatirkan Aktivitas ISIS di Afghanistan
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, masuknya elemen-elemen penyebab instabilitas baru dengan berbagai nama terutama kelompok teroris ISIS akan menimbulkan perpecahan internal dalam kelompok Taliban Afghanistan dan kemungkinan pemanfaatan kondisi itu oleh ISIS telah menimbulkan kekhawatiran.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, masuknya elemen-elemen penyebab instabilitas baru dengan berbagai nama terutama kelompok teroris ISIS akan menimbulkan perpecahan internal dalam kelompok Taliban Afghanistan dan kemungkinan pemanfaatan kondisi itu oleh ISIS telah menimbulkan kekhawatiran.
Muhammad Javad Zarif mengungkapkan hal itu dalam Konferensi Heart of Asia ke-5 di Islamabad, ibukota Pakistan, Rabu (9/12/2015) seperti dilansir IRNA.
Ia menambahkan, kelompok-kelompok teroris tidak boleh dibiarkan menjadikan Afghanistan sebagai arena petualangansnya.
Amat disayangkan, kata Zarif, sejumlah negara masih berpikir untuk memanfaatkan ekstremisme dan terorisme sebagai modal untuk mencapai tujuan-tujuan jangka pendek dan mereka sebenarnya telah lalai dengan fakta-fakta yang telah berulangkali teruji.
"Hari ini ekstremisme, terorisme dan narkotika merupakan tantangan dan ancaman besar bagi Afghanistan, kawasan dan dunia. Sayangnya kelompok-kelompok ini di Afghanistan sedang berusaha memperluas pengaruhnya," ujarnya.
Zarif menjelaskan, Iran di semua periode sulitnya, selalu bersama rakyat dan pemerintah Afghanistan, dan negara ini juga melanjutkan pendekatan ini hingga sekarang, yaitu ketika mereka telah memulai babak baru dengan kehidupan politiknya menyusul terbentuknya Pemerintahan Persatuan Nasional Afghanistan.
Ia menegaskan, Iran meyakini bahwa keamanan, kemakmuran dan kemandirian Afghanistan akan menyediakan kepentingan-kepentingan negara kawasan khususnya Iran yang memiliki hubungan luas dengan Afghanistan.
Zarif tiba di Pakistan pada Selasa dalam rangka berpartisipasi dalam Konferensi Heart of Asia ke-5.
Konferensi tersebut digelar selama dua hari di Islamabad dan bertujuan untuk memperluas kerjasama guna membantu penyelesaian persoalan dan memperbaiki situasi keamanan Afghanistan.