کمالوندی

کمالوندی

Minggu, 14 Desember 2014 00:00

Palestina dan Keanggotaan Penuh di PBB

Seorang negosiator Palestina, Saeb Erekat mengatakan bahwa sekarang adalah kesempatan yang tepat untuk mengupayakan keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan memperhatikan transformasi regional dan internasional.

Erekat pada Sabtu (13/12/2014) malam menuturkan, ÔÇ£Sebuah proposal untuk keanggotaan Palestina di PBB akan segera kami ajukan. Proposal ini memuat isu-isu penting Palestina, termasuk pembentukan negara merdeka dengan Ibukota Quds, masalah pengungsian, pembangunan distrik Zionis, para tawanan, dan masalah-masalah lain.ÔÇØ

Sementara itu, Duta Besar Palestina di Dewan HAM PBB, Ibrahim Khraishi menyatakan bahwa penyelenggaraan konferensi negara-negara penandatangan Konvensi Jenewa pada Rabu ini merupakan sebuah langkah untuk dukungan internasional kepada bangsa Palestina dan kecaman terhadap tindakan-tindakan rezim Zionis Israel dalam melanggar konvensi.

Pada November 2012, negara-negara anggota PBB menyetujui permintaan para pemimpin Palestina untuk mengakui keberadaan Palestina sebagai sebuah negara dan status Palestina naik menjadi negara pengamat non-anggota. Menyusul kegagalan perundingan Palestina-Israel setelah dua dekade, rakyat Palestina pada 2014 mengajukan keanggotaan di 10 lembaga internasional dan pada April lalu, Palestina ditetapkan sebagai anggota Konvensi Jenewa.

Palestina telah mengajukan permohonan keanggotaan di sejumlah konvensi, perjanjian, dan lembaga internasional. Permohonan itu mendapat respon positif dari masyarakat dunia dan PBB dalam beberapa tahun terakhir. Palestina sekarang telah resmi menjadi anggota di beberapa konvensi dan perjanjian internasional. Fenomena ini mengindikasikan dukungan lebih lanjut dunia terhadap hak-hak bangsa Palestina.

Dengan mengamati perkembangan Palestina selama beberapa tahun terakhir, maka dapat disimpulkan bahwa proses peningkatan posisi Palestina di PBB masih terus berlanjut. Jelas bahwa perjuangan ini tidak lepas dari muqawama bangsa Palestina.

Saat ini, Palestina ingin menyempurnakan proses tersebut dan memperoleh keanggotaan penuh di PBB. Hal ini sejalan dengan upaya mereka untuk membentuk sebuah negara merdeka Palestina dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat internasional.

Tahun 2014 juga sudah ditetapkan oleh PBB sebagai Tahun Solidaritas Dunia dengan Bangsa Palestina dan dunia menyaksikan pernyataan dukungan luas negara-negara dunia, termasuk Eropa terhadap masalah pembentukan negara Palestina.

Dukungan luas dunia untuk bangsa Palestina telah menyebabkan Amerika Serikat berada di bawah tekanan, karena Paman Sam ÔÇô sebagai sekutu utama Israel ÔÇô selalu menentang pembentukan negara merdeka Palestina. Dengan memperhatikan sejumlah bukti, AS tampaknya tidak akan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang pengakuan resmi Palestina, sebab Washington tengah menghadapi tekanan opini publik dunia.

 

Jika kondisi tersebut benar-benar tercipta, maka hal itu adalah indikasi dari perubahan perimbangan global yang menguntungkan bangsa Palestina. Proses ini tentu saja akan menambah kekhawatiran para pejabat rezim Zionis.

Penasihat urusan internasional, Ketua Majelis Syura Islam Iran menilai konvoi jutaan orang di acara Arbain Imam Husein as di Irak sebagai indikasi adanya semangat anti-imperialisme di dalam diri Muslimin.

Hossein Sheikholeslam, Penasihat urusan internasional Ketua Parlemen Iran kepada Fars News (14/12) mengatakan, "Kehadiran jutaan Muslim di acara konvoi berjalan kaki di acara Arbain Imam Husein as di Irak adalah fenomena luar biasa yang membawa pesan berlanjutnya perlawanan kaum tertindas atas kubu imperialis."

Sheikholeslam menambahkan, "Umat Islam di acara Arbain Imam Husein as menunjukkan kebencian mereka terhadap imperialisme dunia dan perlawanan atas kejahatan serta pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan kubu imperialis."

Penasihat urusan internasional Ketua Majelis Syura Islam Iran juga menyinggung ancaman kelompok teroris dan Takfiri untuk menyerang para peserta konvoi Arbain yang berjalan kaki dari Najaf ke Karbala. "Dengan pengawasan keamanan yang diterapkan, seluruh konspirasi mereka berhasil digagalkan," katanya.

Menurutnya kelompok teroris ISIS tidak boleh terlalu dibesar-besarkan. "Kelompok teroris itu tidak punya banyak kemampuan dan jika Mosul di Utara Irak jatuh, itu bukan karena kemampuan para teroris, tapi karena hasil konspirasi dan kejahatan sebagian anasir Partai Baath," tandasnya.

Gerakan Ansarullah, Yaman merebut kontrol kota Arhab di Utara negara itu.

Stasiun televisi Alalam (14/12) melaporkan, anggota komite perlawanan rakyat dari Ansarullah bersama militer Yaman berhasil merebut kontrol kota Arhab di Utara Sanaa, ibukota Yaman setelah terlibat pertempuran sengit melawan kelompok bersenjata.

Kelompok-kelompok bersenjata yang terpaksa keluar dari kota Arhab diduga berafiliasi dengan kelompok Salafi, Al Islah.

Menurut keterangan Mohammed Abdulsalam, Juru Bicara Ansarullah Yaman, operasi-operasi pembersihan kota Arhab dilakukan dalam rangka menghadapi kelompok-kelompok teroris yang berafiliasi ke Al Qaeda.

Kelompok-kelompok teroris yang sampai sekarang bersembunyi di kota Arhab itu berulang kali menyerang Sanaa dan provinsi-provinsi lain di Yaman. Mereka terlibat aksi-aksi teroris di wilayah tersebut.

Pertempuran para teroris dengan komite perlawanan rakyat dari Ansarullah di Arhab dimulai sejak hari Jumat lalu.

Dinas intelijen Perancis menyebut rezim Zionis Israel sebagai pihak yang mempersenjatai para teroris.

IRNA (14/12) melaporkan, sumber-sumber di dinas intelijen Perancis kepada surat kabar Le Canard mengatakan, Israel memberikan bantuan senjata dan perlengkapan militer kepada kelompok teroris Front Al Nushra, salah satu sayap militer Al Qaeda untuk menggulingkan pemerintahan Suriah.

Berdasarkan bukti-bukti yang dikantongi dinas intelijen Perancis, ada kerjasama yang terjalin antara Israel dan kelompok pemberontak di Suriah. Selain mempersenjatai kelompok pemberontak di Suriah, Tel Aviv juga menyalurkan perlengkapan militer ke Front Al Nushra.

Menurut dinas intelijen Perancis, serangan udara pekan lalu Israel ke Suriah menegaskan bahwa Tel Aviv adalah salah satu pemicu utama perang di Suriah.

Beberapa waktu lalu, Bashar Al Jaafari, Utusan tetap Suriah di PBB menuding Israel  terus melanjutkan dukungannya kepada para teroris di Suriah.

Pasca pertemuan di Daumah al-Jandal, keesokan harinya, 13 Shafar 38 Hq, di hadapan dua pasukan, Abu Musa al-AsyÔÇÖari berkata kepada Amr bin Ash, ÔÇ£Engkau harus melengserkan Muawiyah sebagai penguasa agar saya juga melepaskan Ali bin Abi Thalib dari khilafah.ÔÇØ

Amr bin Ash berkata, ÔÇ£Saya tidak akan mendahuluimu sebagai anak buah Abu Bakar dan Umar serta orang yang lebih dahulu beriman dan berhijrah.!ÔÇØ

Ibnu Abbas mengingatkan, ÔÇ£Abu Musa! Jangan sampai anak licik ini menipumu.ÔÇØ

Yang terjadi adalah Abu Musa tidak mendengar ucapan Ibnu Abbas dan kemudian berdiri lalu mengeluarkan cincin dari jarinya dan berkata, ÔÇ£Saya melucuti Ali dan Muawiyah dari khilafah.ÔÇØ

Setelah itu, Amr bin Ash berdiri dan berkata, ÔÇ£Kalian semua telah mendengar bahwa Abu Musa telah melucuti Ali dari khilafah, saya juga melucutinya dari khilafah dan kekhalifahan kuberikan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan. Karena ia lebih layak. Sebagai simbol pengangkatan itu, saya memakaikan cincin ke jariku!ÔÇØ

Peristiwa itu membuat kedua pihak saling bermusuhan akibat tipu muslihat Amr bin Ash. Abu Musa al-AsyÔÇÖari yang ketakutan akan kemarahan para sahabat Imam Ali as menyembunyikan dirinya di Mekah. Semua peristiwa ini tetap terjadi padahal Rasulullah Saw pada perang Daumah al-Jandal telah mengabarkan kepada Abu Musa tentang perbuatannya di masa mendatang. Beliau bersabda, ÔÇ£Hakamain di Daumah al-Jandal adalah sesat dan menyesatkan orang-orang yang mengikutinya.(Muntakhab at-Tawarikh, hal 167, Tatimmah al-Muntaha, hal 30-31, Syarah Ibnu Abi al-Hadid, jilid 13, hal 315)

Sabtu, 06 Desember 2014 00:00

Salman Sawiji Wafat

Tanggal 12 Shafar tahun 778 hijriah, Khaja Jamaluddin Salman Sawiji, penyair besar Iran meninggal dunia di kota Saweh, tanah kelahirannya.

Sejak usia muda, Sawiji sudah menunjukkan mintanya yang sangat besar di bidang keilmuan, terutama yang terkait dengan sastra dan bahasa. Minatnya itu mendorongnya untuk menekuni segala macam ilmu.

Ketekunannya dalam mempelajari ilmu ditambah dengan bakatnya yang cemerlang, membuat Sawiji dengan cepat menjadi ilmuwan terkenal ketika ia masih berusia muda. Sawiji juga menunjukkan kecemerlangannya yang sangat hebat di bidang sastra, sampai-sampai Hafez Shirazi, penyair genius Iran, memuji-muji Sawiji atas kehebatannya itu.

Sabtu, 06 Desember 2014 00:00

Apakah Kita akan Dibakar di Neraka?

Seorang wanita kota Madinah mendatangi Sayidah Fathimah as dan berkata, ÔÇ£Wahai putri Rasulullah! Suamiku yang mengutusku untuk menemuimu agar kutanyatakan kepadamu apa kami termasuk Syiahmu atau tidak?ÔÇØ

Sayidah Fathimah as menjawab, ÔÇ£Bila melakukan segala perintah kami secara keseluruhan, niscaya kalian termasuk dari Syiah kami dan sebaliknya, maka kalian tidak akan pernah!ÔÇØ

Wanita itu kemudian kembali menemui suaminya dan menyampaikan apa yang didengarnya. Setelah mendengarkan penjelasan istrinya, raut muka suami wanita itu tampak kusut dan berkata kepada dirinya, ÔÇ£Aku tidak akan pernah mampu melakukan perintah keluarga Nabi Saw secara sempurna. Dalam sebagian perintah, aku jelas bermalas-malasan dalam mengamalkan perintah mereka. Kemalasan telah menjadi penghalang untuk melaksanakan seluruh perintah mereka... Celakalah aku bakal dibakar di neraka.ÔÇØ

Wanita itu menyaksikan kecemasan di wajah suaminya dan untuk kedua kalinya ia pergi menemui Sayidah Fathimah as dan menyampaikan apa yang dilihatnya dari perubahan raut wajah suaminya.

Sayidah Fathimah as berkata, ÔÇ£Sampaikan ucapanku ini kepada suamimu dan katakan kepadanya agar tidak perlu khawatir. Syiah kami merupakan penduduk terbaik surga dan semua pecinta kami, pecinta pecinta kami dan musuh dari musuh-musuh kami semuanya akan berada di surga.ÔÇØ

Setelah itu beliau menambahkan, ÔÇ£Barangsiapa yang hati dan lisannya pasrah dan tunduk kepada kami, tapi tidak mengamalkan perintah kami tentu saja tidak termasuk Syiah hakiki, sekalipun orang-orang seperti ini setelah menanggung siksa di Hari Kiamat dan merasakan azab kemudian bersih dari dosa akan dibawa ke surga. Benar, kami akan menyelamatkan mereka dikarenakan kecintaannya kepada kami.

 

Sumber: Sad Pand va Hekayat; Sayidah Fathimah Zahra as

Kewajiban Sesuai Kemampuan

Imam Husein as berkata:

ÔÇ£Allah Swt tidak mengambil kemampuan seseorang melainkan akan mengurangi ukuran kewajiban dan ketaatannya.ÔÇØ (Tuhaf al-Uqul, hal 250)

Satu dari manifestasi keadilan ilahi adalah kesesuaian antara hukum atau kewajiban dengan kemampuan manusia. Allah Swt tidak akan pernah mewajibkan satu ibadah atau hukum lebih dari kemampuan para hamba-Nya.

Bila mencermati hukum-hukum Islam, maka kita akan sampai pada poin penting. Setiap kali ingin melakukan sebuah kewajiban dan ternyata kewajiban itu merugikan atau mencelekai badan manusia, sudah pasti hukum itu dicabut kembali. Bahkan dalam banyak kasus yang berlaku adalah hukum yang bertentangan dengan yang sebelumnya.

Sebagai contoh, kewajiban di bulan Ramadhan adalah berpuasa dan mereka yang tidak melakukannya akan mendapat balasan yang berat. Tapi pada saat yang sama, ketika berpuasa itu justru membuat penyakit seseorang bertambah parah, maka berpuasa baginya merupakan satu pelanggaran dan terhitung berbuat dosa. Oleh karenanya, seseorang yang sakit harus tidak berpuasa bila itu memperparah penyakitnya.

Dengan demikian, seorang mukmin harus mengikuti perintah ilahi dan tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang berat dan sulit. Karena seluruh perintah Allah Swt telah memperhatikan segala aspek, termasuk kemampuan manusia.

 

Sumber: Pandha-ye Emam Hossein.

Barat secara licik keluar dari tanggung jawab proyek masalah rumah tangga. Di seluruh pembahasan yang mereka kerjakan ada pembahasan wanita, tapi tidak ada sama sekali pembahasan rumah tangga. Rumah tangga adalah titik kelemahan Barat. Mereka memaparkan masalah wanita tapi tidak menyebutkan sama sekali yang namanya rumah tangga, padahal wanita tidak terpisah dari rumah tangga. Dengan demikian, sampai pada masalah ini merupakan sebuah kelaziman. (14/10/1390)
 

Saya dalam sebuah pidato di PBB, berbicara sekitar satu jam setengah tentang rumah tangga. Kemudian dikabarkan kepada saya bahwa televisi-televisi Amerika yang selama ini memaksa menyensor dan merusak kata-kata kami, ternyata dengan bersandar pada ucapan-ucapan ini, menayangkannya berkali-kali sekaligus memberikan tafsirannya, hanya karena ucapan satu kata terkait rumah tangga. Yakni, pesan yang mengandung masalah rumah tangga, saat ini bagi Barat merupakan sebuah pesan bak air dingin yang segar karena mereka sedang merasakan kekrisisannya. (24/9/1376)

 

Masalah rumah tangga benar-benar sensitif. Itulah mengapa, ketika di sebuah tempat sedang memperhatikan dan peduli dengan urusan dan lembaga rumah tangga, maka saat itu hati-hati sedang bergetar. Karena problem utama mereka adalah masalah rumah tangga. Beginilah Barat saat ini. Sebaliknya, di mana saja hijab ini dijaga secara penuh atau secara relatif, sebatas itu juga lembaga rumah tangga akan menemui kekokohan. Ini semua memiliki hubungan langsung. Antara lain dampak hijab yang merupakan sumber kebahagiaan wanita adalah tidak adanya penyalahgunaan sebagaimana yang sudah kami sebutkan. Karena salah satu problem para wanita saat ini di lingkungan yang tercemar oleh budaya Barat dan terjangkit oleh bayangan-bayangannya adalah masalah dandanan, memakai perhiasan dan untuk memamerkan diri para wanita saat keluar. Ini pada hakikatnya merupakan salah satu problem penting. Untungnya para wanita revolusioner kita tidak begitu tercemar oleh masalah ini. Meskipun saya merasakan sebagian telah mencemari dan merusak ketulusan yang terdahulu, dan sengaja menggiring para wanita ke arah ini. Tapi mereka sudah terjangkit sehingga hal-hal seperti ini menyita waktu, uang dan semangat mereka. Bila hal-hal seperti ini benar-benar tidak ada, maka waktu, uang dan semangat serta emosional mereka akan dipergunakan untuk pembangunan diri mereka sendiri yang lebih baik. Apapun adanya, ini adalah pandangan dan cara islami dan ini adalah jalan keluarnya. (22/8/1374)

 

Dunia imperialis penuh dengan kebodohan. Salah bila mereka berkhayal bahwa nilai wanita terpaut pada saat dia merias dirinya di depan mata kaum lelaki supaya mata-mata berandal mereka memandang dan menikmatinya dan memujinya. Isu yang saat ini mereka hamparkan sebagai kebebasan wanita di dunia dan berasal dari budaya hina Barat adalah atas dasar bahwa pamerkan di depan pandangan lelaki supaya mereka bisa menikmati seksual darinya. Para lelaki harus menikmatinya dan para wanita menjadi alat pelezat bagi kaum lelaki. Inikah kebebasan wanita? Mereka yang berada di dunia peradaban Barat yang bodoh, lalai dan sesat, mengklaim dirinya sebagai pendukung hak-hak asasi manusia, pada hakikatnya adalah para pezalim terhadap wanita.

 

Pandanglah wanita sebagai manusia yang mulia, supaya ketahuan bahwa apa kesempurnaan, hak dan kebebasan dia? Pandanglah wanita sebagai makhluk yang bisa menjadi sumber untuk kebaikan sosial dan bisa mengasuh manusia-manusia yang mulia, supaya ketahuan bahwa apa hak-hak wanita dan bagaimana kebebasan dia?

 

Pandanglah wanita sebagai unsur utama dalam pembentukan rumah tangga. Meskipun rumah tangga terbentuk dari lelaki dan perempuan dan keduanya memiliki pengaruh dalam pembentukan rumah tangga dan keberadaannya, tapi kenyamanan suasana rumah tangga, ketenangan dan ketentraman yang ada dalam rumah tangga karena berkat wanita dan karakter kewanitaannya. Pandanglah wanita dengan mata ini, supaya ketahuan bagaimana ia akan mencapai kesempurnaan dan haknya dalam hal apa?

 

Sejak orang-orang Eropa mewujudkan industri baru, di awal-awal abad sembilan belas dimana para pemodal Barat mendirikan pabrik-pabrik besar dan membutuhkan tenaga kerja murah, tidak banyak menuntut dan tidak ruwet, mereka mulai menggaungkan bisikan kebebasan wanita. Karena untuk menyeret wanita dari dalam rumah masuk ke dalam pabrik-pabrik dan menggunakannya sebagai tenaga kerja murah. Mereka memenuhi kantong-kantong mereka sendiri dan melemparkan wanita dari kehormatan dan kedudukannya. Saat ini apa yang digembar-gemborkan sebagai kebebasan wanita di Barat adalah lanjutan dari kisah tersebut dan peristiwa itu pula. Oleh karena itu, kezaliman yang ditelah dilakukan terhadap wanita di Barat dan pemahaman salah tentang wanita dalam peninggalan budaya dan sastera Barat tidak ada bandingannya dalam semua periode sejarah. Pada masa lalu di semua tempat juga telah dilakukan penganiayaan terhadap wanita. Namun penganiayaan secara umum, menyeluruh dan dari semua sisi ini khusus pada periode akhir dan bersumber dari peradaban Barat.

 

Wanita dikenalkan sebagai alat kelezatan kaum lelaki dan menyebutnya sebagai kebebasan wanita. Padahal sejatinya adalah kebebasan kaum lelaki cabul untuk menikmati wanita, bukan kebebasan wanita. Bukan saja dalam kancah pekerjaan dan aktifitas industri dan semisalnya, bahkan mereka telah melakukan penganiayaan terhadap wanita di kancah seni dan sastera. Kalian sekarang lihatlah, di dalam cerita-cerita, roman, lukisan dan berbagai macam urusan seni, lihatlah dengan pandangan apa wanita digambarkan? Apakah yang diperhatikan adalah sisi positif dan nilai-nilai yang tinggi yang ada pada wanita? Apakah yang diperhatikan adalah emosionalnya yang lembut, kasih sayang dan karakternya yang penuh kasih yang ditetapkan oleh Allah pada wanita, karakter keibuan, jiwa pengasuhannya terhadap anak dan pendidikan anak ataukah sisi syahwatnya yang menurut mereka adalah cinta? Inipun pemaknaan yang salah dan tidak benar, ini adalah syahwat bukan cinta. Mereka ingin menjadikan wanita dan membiasakannya seperti ini, sebagai makhluk konsumer. Konsumer yang ramah dan dermawan, buruh yang tidak banyak menuntut dan murah. (25/9/1375)

 

Inikah kepribadian untuk seorang wanita?

 

Harus menyingkirkan hijab, ifaf (kehormatan) dan memamerkan diri supaya para lelaki merasa senang. Yang demikian ini penghormatan terhadap wanita ataukah penghinaan terhadap wanita? Barat yang mabuk, gila dan tidak tahu kabar apa-apa ini terpengaruh oleh Zionis mengibarkan ini sebagai penghormatan terhadap wanita, sejumlah orang juga mempercayainya. Kehormatan wanita bukanlah yang bisa menarik perhatian mata para lelaki dan nafsu para penyembah hawa nafsu padanya. Ini bukan kebanggaan bagi seorang wanita. Ini bukan penghargaan bagi wanita. Ini adalah penghinaan terhadap wanita. Kehormatan wanita adalah ketika mampu menjaga hijab, rasa malu dan ifaf kewanitaannya yang ditetapkan oleh Allah pada fitrah wanita dan menggabungkannya dengan kemuliaan keimanannya, menggabungkannya dengan rasa tanggung jawab dan kewajiban. Menggunakan kelembutan pada tempatnya. Menggunakan ketajaman keimanannya pada tempatnya. Gabungan yang halus ini hanya milik para wanita. Gabungan halus kelembutan dan ketajaman ini hanya khusus para wanita.

 

Sumber: Khanevadeh; Be Sabke Sakht Yek Jalaseh Motavval Motavva Dar Mahzar-e Magham Moazzam Rahbari.

Pendidikan memiliki arti melatih dan mendidik di mana potensi-potensi seseorang yang tersembunyi dapat diaktifkan untuk mencapai kesempurnaan. Pendidikan ini tercatat salah satu kategori penting yang digulirkan dan patut untuk diperhatikan guna mencapai kesempurnaan spiritual manusia. Pendidikan ini harus dilakukan sebelum dan sesudah anak dilahirkan.

Dalam pandangan Imam Kazhim as, salah satu cucu dan keturunan Rasulullah Saw, ketika peluang pendidikan yang tepat telah tercapai, seorang anak akan dilahirkan dalam kondisi selamat di mana ia akan memiliki potensi besar dan positif. Akar dari potensi ini berada di keluarga kedua orang tua. Imam Kazhim as sendiri dilahirkan di keluarga utama yang memiliki keunggulan di bidang ilmu, spiritual, takwa, ikhlas dan penghambaan kepada Tuhan.

Imam Kazhim yang tumbuh besar di bawah didikan ayahnya, Imam Ja'far Sadiq as, setiap hari lautan ilmu dan pengetahuan serta kesempurnaan jiwa semakin terbuka bagi beliau. Di bahwa didikan ayahnya, Imam Kazhim tumbuh besar dengan pendidikan yang tepat dan spiritualitasnya pun semakin tinggi. Maka tak heran pasca wafatnya Imam Sadiq as, beliau memiliki kemampuan untuk melanjutkan tugas suci para imam Ahlul Bait Nabi. Imam besar ini dijuluki Abd Saleh (Hamba yang Saleh) karena kebesaran dan kesempurnaan kepribadiannya. Kesabarannya yang tinggi dan kemampuannya menahan marah serta sifat mulianya yang membalas keburukan dengan kebaikan, membuat beliau mendapat kehormatan dijuluki Kazhim (Peredam Kemarahan).

Bertepatan dengan kelahiran Imam Musa Kazhim as, kami ingin mengajak Anda untuk mempelajari pendidikan anak dalam sejarah hidup manusia suci ini. Ketika seorang anak baru dilahirkan, ia memiliki potensi secara fitrah dan kesiapan untuk belajar dan menerima pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan teladan yang tepat bagi mereka sehingga mampu belajar dari teladan tersebut. Jika tidak ada teladan yang tepat bagi anak, maka pastinya pendidikanya akan mengalami penyimpangan.

Salah satu sahabat dan periwayat hadis bernama Ali bin Abu Hamzah Bataini meriwayatkan, ÔÇ£Suatu hari Aku berangkat untuk berjumpa dengan Imam Musa Kazhim. Aku menemuinya dalam kondisi tengah bekerja di ladang dan keringat bercucuran dari badan beliau. Aku sangat heran dan bertanya, Wahai Anak Rasulullah! Ke mana orang-orang sehingga Aku menyaksikan Anda dalam kondisi seperti ini yang harus bekerja keras di ladang di bawah terik matahari! Dengan tersenyum Imam menjawab, ÔÇ£Wahai Ali! Mereka yang lebih baik dan mulia dariku juga bekerja keras dan mereka pun masing-masing memiliki pekerjaan.ÔÇØ Aku bertanya, siapa yang Anda maksudkan? Beliau berkata, yang Aku maksudkan adalah Rasulullah, Amirul Mukminin Ali bin Abi Talib serta ayah dan para kakekku. Mereka bekerja dengan tangannya sendiri. Kemudian Imam menambahkan, pekerjaan yang Aku lakukan dan tengah kamu saksikan ini adalah pekerjaan yang pernah ditekuni seluruh nabi dan dengannya mereka memenuhi kebutuhan hidupnya.

Di antara prinsip-prinsip pendidikan yang harus dilaksanakan adalah persamaan dan tidak membeda-bedakan serta menempatkan segala sesuatu pada tempatanya. Maksud dari persamaan adalah menghindari perilaku diskriminatif. Dalam hal ini harus dipahami bahwa diskriminasi berbeda dengan membedakan. Diskriminasi memiliki arti mengunggulkan seseorang dari yang lain tanpa sebab, ketika keduanya dalam posisi yang sama. Namun arti dari membedakan adalah mengunggulkan seseorang dari yang lain karena memang dikarenakan ia layak untuk menerimanya.

Dalam metode pendidikan Imam Kazhim as, diskriminasi dilarang, namun membedakan diperbolehkan. Diskriminasi di antara anak-anak akan menanam kebencian dan friksi serta gesekan dengan kedua orang tua di hati anak. Imam Kazhim as meriwayatkan dari ayahnya, ÔÇ£Seorang lelaki mencium salah satu dari kedua anaknya dan mengabaikan satunya. Rasulullah Saw dengan kecewa bersabda, mengapa kamu tidak memperlakukan sama keduanya?ÔÇØ

Membedakan jika dilakukan secara tepat dan rasional akan mendorong kemajuan anak, karena akan terpupuk rasa bersaing yang sehat di dalam diri mereka. Imam Kazhim as juga membedakan di antara anak-anaknya. Rafaah bin Musa bertanya kepada Imam Kazhim, ÔÇ£Wahai anak Rasulullah! Seorang lelaki memiliki beberapa anak laki-laki, apakah mengunggulkan salah satu di antara mereka diperbolehkan? Imam menjawab: Ya diperbolehkan, karena ayahku, Imam Sadiq as lebih memprioritaskan diriku ketimbang Abdullah, kakakku sendiri.

Beliau juga lebih cenderung kepada Imam Ridha as, bila di banding dengan anak-anaknya yang lain. Imam Kazhim mengenalkan Imam Ridha as sebagai teladan bagi anaknya yang lain dan menyebutkan keunggulan beliau secara nyata. Ishak bin Musa mengatakan, ÔÇ£Imam Kazhim as kepada anak-anaknya berkata, Saudaramu, Ali adalah paling pintarnya keturunan Muhammad, bertanyalah kepadanya tentang urusan agama kalian dan ingatlah apa yang ia jelaskan. Sama seperti yang dikatakan ayahku, Abu Jakfar (Imam Sadiq as) kepada diriku, ia (Imam Ridha) adalah yang paling pandai di antara anak-anakmu. Andaikata Aku dapat bertemu dengannya, maka tak diragukan lagi ia akan seperti Ali bin Abi Thalib as.ÔÇØ

Membedakan di antara anak-anak adalah hal yang sangat sensitif dan membutuhkan ketelitian, karena mungkin sang anak akan merasa mendapat perlakuan diskriminatif. Oleh karena itu, kedua orang tua harus teliti ketika membedakan di antara anak-anaknya, mereka harus berperilaku yang tepat sehingga sang anak tidak merasa disisihkan atau mendapat perlakuan diskriminasi. Dan harus diingat, keunggulan anak yang diperlakukan lebih harus diperjelas dan disadari oleh yang lain. Bahkan jika mungkin, kedua orang tua menjelaskan keunggulan sang anak tersebut yang mendapat perlakuan istimewa.

Nasihat dan amar ma'ruf nahi munkar adalah sarana untuk mencegah kelalaian dan sifat alpa. Ini merupakan salah satu metode pendidikan Imam Kazhim dalam mendidik anak-anaknya. Beliau senantiasa memberi pencerahan masyarakat melalui nasihatnya dan membuat mereka berubah serta tercerahkan. Dalam sebuah riwayat disebutkan, Imam Kazhim as bersabda, ÔÇ£Berusahalah kalian membagi waktu dalam 24 jam menjadi empat bagian. Satu bagian untuk bermunajat kepada Allah, satu bagian untuk bekerja mencari nafkah, satu bagian untuk berinteraksi dengan saudara dan orang-orang yang kalian percayai yang berani menunjukkan kekuranganmu serta di dalam hatinya ikhlas kepada kalian dan satu bagian lagi gunakan untuk menikmati hal-hal yang dihalalkan serta berlibur. Bagian terakhir ini akan membuat kalian semakin kuat melakukan tiga bagian yang lain.

Shalat adalah tiang agama dan sumber kebaikan. Meski shalat diwajibkan ketika anak mencapai usia baligh, namun perkenalkan anak-anak kalian dengan shalat sejak usia dini maka mereka akan semakin cepat mendapat kemurahan Allah serta lebih cepat dalam meraih kemuliaan akhlak. Manusia yang sejak kecil telah mengenal shalat dan terbiasa dengan kewajiban ini, lebih cepat dapat merasakan kelezatan berinteraksi dengan Tuhan. Oleh karena itu, para Imam Maksum as senantiasa mengenalkan anak-anaknya dengan shalat sebelum mereka mencapai usai taklif.

Kepada anak-anaknya Imam Kazhim as berpesan, ÔÇ£Wahai anakku, hendaknya engkau yakin bahwa Allah melihatmu ketika hendak bermaksiat sehingga dapat mencegahmu melakukannya. Hendaknya engkau yakin bahwa Allah mencarimu dalam ketaatan yang Ia memerintahkannya dan hendaknya engkau berusaha dengan sungguh-sungguh.

Janganlah engkau mengeluarkan dirimu dengan bermalas-malasan dalam ibadah dan ketaatan kepada Allah karena sesungguhnya Allah tidak disembah melainkan harus dengan sebenar-benar ibadah kepada-Nya. Hendaknya engkau menjauhi senda gurau karena sesungguhnya senda gurau dapat menghilangkan cahaya imanmu dan merendahkan kepribadianmu. Hindarilah kecemasan dan jauhilah kemalasan karena keduanya dapat menghalangi kebahagiaanmu di dunia dan akhirat.(