کمالوندی

کمالوندی

Konferensi Internasional perang melawan terorisme dan pemikiran takfiri yang digelar atas inisiatif  universitas Al-Azhar Mesir di Kairo berakhir  hari Kamis, 4 Desember 2014. Pertemuan dua hari tersebut menghadirkan 700 ulama dan intelektual dari 120 negara dunia. Di akhir acara, para peserta konferensi membacakan deklarasi yang menegaskan penolakan terhadap segala bentuk ekstremisme, dan menyebut segala bentuk kelompok yang menggunakan kekerasan sebagai para kriminal yang tidak memiliki tempat dalam Islam sebagai agama damai.

 
 

Konferensi al-Azhar juga menegaskan mengenai persaudaraan antara Muslim dan Kristen regional. Para peserta menyerukan kepada seluruh ulama dan pemimpin agama negara-negara Arab dan Islam untuk meredam konflik sektarian di kawasan. Selain itu, mereka juga menekankan persatuan untuk menghadapi gerakan takfiri.

 

Ulama Iran yang hadir dalam pertemuan internasional ini menyampaikan pandangannya bahwa terorisme merupakan musuh bersama seluruh negara kawasan. Wakil Iran yang hadir dalam konferensi Kairo menilai teroris tidak membedakan targetnya baik Sunni, Syiah maupun Kristen. Oleh karena itu, perlu kerjasama seluruh negara untuk menyusun sebuah strategi kolektif dalam menumpas terorisme hingga akar-akarnya. Statemen tersebut mengemuka di saat Sheikh al-Azhar, Ahmad al-Tayyib menyatakan bahwa terorisme dan separatisme yang mengancam kawasan tidak memiliki tujuan lain, kecuali untuk memecah belah negara-negara Islam demi memenuhi kepentingan negara-negara asing.

 

Kini terorisme yang merajalela di Suriah, Irak dan menjalar hingga menembus negara-negara di kawasan Afrika Utara seperti Libya, Mesir dan Tunisia memiliki target untuk merongrong kehidupan harmonis antarbangsa, antarsuku, mazhab dan agama yang berbeda-beda. Sheikh al-Azhar menilai ekstremisme yang diusung kelompok teroris semacam ISIS menyimpang dari ajaran agama Islam.

 

Mufti Lebanon, Sheikh Abdul Latif Daryan di sela-sela konferensi internasional yang berlangsung dua hari di Kairo menyerukan untuk menghindari pidato provokatif, dan menegaskan penguatan persatuan dalam menghadapi terorisme. Mufti terkemuka Lebanon ini menilai kesadaran dalam menghadapi faktor memicu fitnah sebagai sebuah prinsip penting untuk menciptakan kehidupan harmonis di berbagai negara Muslim.

 

Poin penting lainnya yang ditegaskan oleh para peserta konferensi Kairo adalah urgensi reformasi wacana agama dan pengembangan metode pendidikan dan pemahaman yang benar terhadap konsep ajaran Islam seperti jihad dan lainnya. Salah satu prinsip yang berkaitan dengan masalah ini adalah larangan menumpahkan darah sesama muslim dan orang-orang yang tak berdosa. Penyerangan terhadap Kristen dan warga sipil termasuk Sunni dan Syiah bukan termasuk ajaran Islam.

 

Selama beberapa tahun terakhir kelompok teroris ISIS melakukan berbagai kejahatan keji di Irak dan Suriah. Aksi kriminalitas mereka tidak hanya melanggar ajaran agama Islam, bahkan bertentangan secara penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, konferensi perang menghadapi terorisme dan pemikiran takfiri, memandang perlawanan terhadap ISIS sebagai sebuah tindakan serius yang melibatkan negara-negara kawasan.(

Anggota Komite Pusat Gerakan Fatah memperingatkan rezim ZIonis Israel tentang berlanjutnya kejahatan-kejahatan terhadap bangsa Palestina.

Abbas Zaki pada Sabtu (6/12) mengatakan, rakyat Palestina akan terus melanjutkan perlawanan terhadap rezim Zionis. Demikian dilaporkan IRNA.

Ia menambahkan, Israel yang melanjutkan kebijakan rasis harus menunggu jawaban tegas dari bangsa Palestina.

Ketika menyinggung rezim Zionis yang telah melanggar semua garis merah, Abbas Zaki mengatakan, rezim ini sepenuhnya bertanggung jawab atas konsekuensi dari semua kejahatan brutalnya terhadap rakyat Palestina.

Anggota Komite Pusat Gerakan Fatah itu menilai penculikan Mohamed Abu Khudeir dan pembakaran hidup-hidup remaja Palestina ini, sebagai salah satu tindakan brutal dan keji Zionis.

Abbas Zaki mengatakan, respon terhadap kejahatan brutal Israel dalam beberapa hari terakhir akan berlanjut dan bahkan meningkat.

Aparat keamanan Israel pada Jumat menyerbu demonstran Palestina di berbagai kota termasuk Baitul Maqdis dan menangkap puluhan pengunjuk rasa

Sumber-sumber Palestina mengkonfirmasi kondisi buruk para tahanan Palestina di berbagai penjara rezim Zionis Israel.

Organisasi tahanan Palestina pada Sabtu (6/12) melaporkan, sejak bulan Juni lalu, lebih dari 10 tahanan politik Palestina dikurung di sel isolasi yang tidak sehat di salah satu penjara rezim Zionis. Demikian dilansir Qodsna.

Berdasarkan laporan tersebut, pengelola penjara-penjara Israel tidak memberikan selimut dan menyediakan fasilitas pemanas kepada para tahanan meskipun musim dingin telah tiba.

Juan Mendez, Pelapor Khusus PBB terkait masalah penyiksaan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, mengatakan, kondisi sel-sel isolasi tidak layak.

Saat ini, lebih dari 7.000 warga Palestina mendekam di berbagai penjaran Israel.

Sabtu, 06 Desember 2014 00:00

Perang Lebanon Melawan Teroris

Pasca tersebarnya berita eksekusi mati seorang militer Lebanon oleh kelompok teroris Front al-Nusra, militer  Lebanon melancarkan tembakan ke arah perbatasan negara ini dengan Suriah. Serangan tersebut menyebabkan sejumlah teroris tewas dan cidera. Front Al-Nusra dalam statemen yang dikemukakan hari Jumat (5/12) menyatakan telah memenggal kepala seorang tentara Lebanon bernama Ali Al-Bazal. Kelompok teroris ini mengancam akan memenggal seorang lagi tentara Lebanon jika pemerintah Beirut tidak membebaskan para istri pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi dan pemimpin Front al-Nusra, Abu Ali al-Shishani.

Pada hari Jumat terjadi baku tembak sengit antara pasukan militer Lebanon dan Suriah bersama Hizbullah menghadapi kelompok teroris ISIS dan Front al-Nusra. Pertempuran berlangsung di wilayah timur dan barat perbatasan Lebanon dan Suriah. Dilaporkan, kelompok teroris berupaya untuk menyerang distrik Lebanon di Al-Tafil yang sebagian berada di wilayah Suriah. Serangan tersebut berhasil digagalkan oleh Hizbullah. Baku tembak hingga Jumat malam masih terus berlanjut, tapi situasi dan kondisi di wilayah ini berhasil dikendalikan berkat perjuangan militer Lebanon dan Hizbullah.

Media massa Lebanon melaporkan meletusnya baku tembak baru antara militer Lebanon dan kelompok bersenjata di wilayah Arsal, Lebanon timur. Pasca eksekusi mati al-Bazal, sebanyak 22 tentara Lebanon yang diculik dan empat jenazah lainnya saat ini berada di tangan dua kelompok teroris ISIS dan Front al-Nusra. Sebelumnya, ISIS memenggal dua tentara Lebanon bernama Ali al-Sayid dan Abbas Madlaj, sedangkan seorang tentara lainnya bernama Muhammad Humayah dipenggal oleh Front al-Nusra.

Aksi bengis yang dilakukan kelompok teroris ISIS dan Front al-Nusra memicu reaksi dari Lebanon. Rakyat negara Arab itu, termasuk yang berada di Beirut berunjuk rasa menyatakan dukungannya terhadap militer Lebanon untuk menumpas kelompok teroris ISIS dan Front al-Nusra. Di media sosial, warga Lebanon mendesak pemerintah Beirut untuk mengeluarkan putusan eksekusi mati terhadap tawanan Front al-Nusra. Menyikapi tuntutan tersebut, panglima angkatan bersenjata Lebanon, Jean Kahwaji menyatakan perlawanan terhadap terorisme terus berlanjut hingga mereka hancur. Khawaji menegaskan bahwa kejahatan teroris akan ditebus, dan operasi militer menumpas teroris terus berlanjut.

Pada Selasa lalu, tentara Lebanon menjadi sasaran serangan teroris ketika mereka tengah berpatroli di perbatasan. Serangan teroris ini menewaskan enam tentara Lebanon. Menyikapi aksi teroris tersebut, komandan pasukan keamanan Lebanon hari Jumat mengatakan tidak ada opsi lain kecuali menghadapi musuh, bahkan jika harus ditebus dengan pengorbanan sekalipun. Menlu Lebanon, Gebran Bassil dalam pertemuan pertama tingkat menlu negara-negara anggota koalisi internasional anti-ISIS di Brussel, ibukota Belgia mengatakan, serangan koalisi internasional anti-ISIS hingga kini tidak berhasil, dan teroris tetap melanjutkan kejahatannya.

Sebuah sumber dekat tim perunding nuklir Iran menyatakan bahwa kemungkinan Menteri Luar Negeri Iran, malam ini (21/11) akan langsung bertolak kembali ke Tehran, dari Wina, Austria, untuk bermusyawarah dengan para pejabat tinggi Republik Islam soal perkembangan baru dalam perundingan.

 
 

Tasnim News melaporkan, sumber itu meneaskan bahwa Mohammad Javad Zarif usai berunding dengan mitranya dari Amerika Serikat, John Kerry dan delegasi Uni Eropa, Catherine Ashton, akan terbang pulang ke Tehran.

 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon meminta negara-negara yang terlibat dalam perundingan program energi nuklir Iran untuk melakukan yang terbaik atas puncak kesuksesan perundingan

Jumat, 21 November 2014 00:00

Perundingan Trilateral Nuklir Iran Dimulai

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan utusan Uni Eropa Catherine Ashton bertemu di ibukota Austria, Wina, merundingkan kesepakatan spa; program nuklir Republik Islam.
 

Pertemuan trilateral berlangsung pada Kamis (20/11) waktu setempat setelah perundingan di Wina antara Iran dan Kelompok 5+1 - AS, Perancis, Inggris, Rusia, Cina dan Jerman.

 

Menteri luar negeri Iran akan bertemu Presiden Perancis Laurent Fabius dan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond di Wina, Jumat (21/11).

 

Sebelum kunjungannya ke Wina, Kerry terlebih dahulu ke Paris, ibukota Perancis, di mana ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Perancis dan Arab Saudi.

 

Dalam konferensi pers bersama, Kerry dan Fabius berharap bahwa kemajuan dapat tercapai namun keduanya mengakui bahwa sejumlah kendala utama tetap menghalangi jalan kesepakatan.(

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon meminta negara-negara yang terlibat dalam perundingan program energi nuklir Iran untuk melakukan yang terbaik atas puncak kesuksesan perundingan.
 

"Pada kesempatan dimulainya kembali perundingan antara Kelompok 5+1 dan Republik Islam Iran, Sekretaris Jenderal meminta semua peserta untuk menunjukkan fleksibilitas yang diperlukan, kebijaksanaan dan tekad untuk menyukseskan perudningan dengan menjawab keprihatinan dan kepentingan semua pihak," demikian kata juru bicara Sekjen PBB dalam sebuah pernyataan yang dirilis di New York, Kamis (20/11).

 

Iran dan Kelompok 5+1 - AS, Perancis, Inggris, Rusia, Cina dan Jerman ÔÇô melanjutkan perundingan pembicaraan mereka di Wina pada Kamis untuk mengupayakan kesepakatan final mengakhiri friksi lama atas program energi nuklir Republik Islam sebelum 24 November.

 

"Sekretaris Jenderal berharap tercapainya kesepakatan yang diterima dan komprehensif akan memulihkan kepercayaan dalam sifat damai program nuklir Iran," kata pernyataan itu, dan menambahkan, "Dia yakin bahwa kesepakatan tersebut dapat memberikan kontribusi pada proses pengokohan dan perdamaian regional serta keamanan internasional ketika kerja sama global diperlukan lebih dari sebelumnya."

 

Menteri Luar Negeri AS John Kerry tiba di Wina Kamis untuk negosiasi tingkat tinggi terkait program energi nuklir Iran, menegaskan bahwa pembicaraan terfokus pada kesepakatan sebelum batas waktu 24 November.

 

Sumber yang dekat dengan tim perunding Iran mengatakan batu sandungan utama untuk menyelesaikan sengketa program energi nuklir Iran adalah masalah pencabutan semua sanksi yang diberlakukan terhadap Iran, dan bukan terkait jumlah sentrifugal atau tingkat pengayaan uranium.(

Sumber-sumber Zionis mengkonfirmasikan gagalnya upaya teror terhadap Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman.

Kantor berita Palestina Maan melaporkan, tiga warga Palestina, Kamis (20/11) berusaha meneror Lieberman sebagai balasan terhadap kejahatan rezim Zionis. Ketiganya ditangkap petugas Israel.

Pada hari yang sama, seorang warga Palestina melukai seorang pemukim Zionis di tengah wilayah Palestina pendudukan.  

Dalam beberapa hari terakhir, volume bentrokan perorangan antara warga Palestina dan pemukim Zionis semakin meningkat.

Alasannya adalah berlanjutnya serangan pemukim Zionis dan tentara Israel terhadap warga Palestina.

Beberapa hari lalu, pemukim Zionis mengeksekusi warga Palestina secara brutal yang menuai kemarahan warga Palestina.

Menyusul kejahatan tersebut, pada hari Selasa, dua warga Palestina melancarkan operasi mati syahid di Baitul Maqdis menewaskan tujuh warga Zionis dan melukai 13 lainnya.(

Cinta Ibadah dan Munajat

 

Di hari kesembilan Muharram (Tasua), Umar bin Saad dan komandan pasukan Syam memutuskan untuk melakukan serangan sekaligus agar dapat membantai seluruh pasukan Imam Husein as. Oleh karenanya, pasukan mereka diarahkan menuju kemah-kemah Imam Husein as.
 

 

Hiruk-pikuk pasukan musuh sampai ke telingan para sahabat Imam Husein as. Beliau segera mengutus Abu al-Fadhl al-Abbas untuk mencari tahu alasan pergerakan musuh. Abul Fadhl al-Abbas segera pergi untuk mengikuti pergerakan musuh dan mencari informasi akan tujuan mereka.

 

Abbas kembali dan menyampaikan kepada Imam Husein as, ÔÇ£Umar bin Saad mengatakan engkau harus memilih berbaiat kepada Yazid atau bersiap-siap untuk berperang.ÔÇØ

 

Imam Husein as berkata kepada saudaranya:

 

ÔÇ£Kembalilah kepada mereka dan berusaha agar perang ditangguhkan keesokan harinya agar kita dapat melalui malam ini dengan salat, berdoa dan beristighfar. Allah Maha Mengetahui bahwa saya begitu mencintai salat, membaca al-Quran, berdoa dan meminta ampunan-Nya.ÔÇØ (Husain bin Hasan, Kamal Kharazmi, Maqtal Kharazmi, jilid 2, hal 558)

 

Kebangkitan Imam Husein demi menghidupkan agama dari segala dimensinya termasuk ibadah dan salat. Dimensi spiritual dan hidup dengan penghambaan merupakan dimensi kehidupan manusia paling mulia, sementara salat merupakan tanda kehidupan spiritual umat Islam yang paling menonjol. Dengan mencermati pengaruh prefentiv, konstruktif dan pendidikan terkait berhubungan dengan Allah, salat menjadi satu hal paling penting dalam Islam.

 

Dalam Kebangkitan Asyura, Imam Husein as sangat mementingkan masalah salat. Beliau bersama para sahabatnya menghabiskan malam Asyura dengan salat dan bermunajat kepada Allah Swt. Cinta akan salat, berdoa, membaca al-Quran, beristighfar dan berdoa begitu membuncah dalam dada Imam Husein as, sehingga beliau memerintahkan saudaranya Abbas berbicara kepada musuh bahwa bila mereka menginginkan perang, maka tangguhkan itu hingga keesokan harinya, agar di akhir malam dari kehidupan mereka dapat dilalui dengan munajar kepada Allah.

 

Menurut para sejarawan, suara munajat, doa dan pembacaan al-Quran di malam Asyura terdengar dari kemah Imam Husein as hingga ke pasukan musuh, sehingga sebagian dari pasukan Umar bin Saad terpengaruh dan akhirnya bergabung dengan pasukan Imam Husein as. (Ali Nazari Monfared, Ghesseh Karbala, Qom, Entesharat Soroud, 1382 Hs, cet 10, hal 243)

 

Sebagai pengikut Imam Husein as, sudah selayaknya kita juga mencintai salat dan ibadah. Karena di balik perbuatan ini, kita dapat menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan bakal sampai pada sumber cahaya dan kebahagiaan. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

 

Sumber: Pandha-ye Emam Hossein.

Sabtu, 15 November 2014 00:00

Hak dan Tuntutan Kasih Sayang Orang Tua

Dalam hubungan kekeluargaan, tidak ada orang yang lebih dekat dibanding kedua orang tua. Sama seperti tidak ada yang bisa menyayangi lebih daripada kedua orang tua. Allah Swt berkehendak agar siklus penciptaan manusia di dunia ini berlanjut dengan keberadaan ayah dan ibu. Maka ayah dan ibu memiliki hak yang sangat tinggi di hadapan putra-putri mereka setelah Allah Swt. Dua wujud yang penuh kasih sayang ini membantu putra-putrinya dari sejak masih kanak-kanak hingga dewasa serta memberikan seluruh kemudahan dengan penuh pengorbanan dan kedermawanan. Apresiasi atas upaya kedua orang tua adalah wajib secara logika. Para ulama akhlak berpendapat bahwa berterima kasih atas perbuatan baik adalah wajib dan siapa yang lebih berhak diapresiasi seseorang dibanding kedua orang tua?

 
 

Namun tentang bagimana seseorang dapat berterima kasih kepada kedua orang tua adalah hal yang berbeda di setiap budaya dan masyarakat. Di Barat dan masyarakat yang menganut budaya Barat, orang tua telah kehilangan posisinya. Perspektif Barat menyoal nilai-nilai bimbingan dan pendidikan anak dalam hubungan keluarga dan dengan alasan kesamaan hak perempuan dan laki-laki, budaya Barat telah menghalangi indahnya perasaan menjadi ibu bagi kaum perempuan. Perempuan Barat dicekoki dengan anggapan bahwa anak adalah penghalang baginya untuk maju. Dengan demikian, anak-anak yang di masa kecilnya tidak merasakan pengorbanan dan kasih sayang orang tua, sejak usia remaja mereka berpaling untuk hidup mandiri. Padahal di masa-masa itulah, mereka sangat memerlukan afeksi, perhatian dan bimbingan kedua orang tua. Namun karena tanpa dukungan kedua orang tua, anak-anak akhirnya merasakan pukulan yang terkadang tidak dapat disembuhkan dengan berlalunya masa.

 

Di lain pihak, kedua orang tua setelah melalui masa-masa muda dan sampai pada masa setengah baya hingga masa tua, mereka sangat memerlukan perhatian anak-anak mereka. Tuntutan terpenting mereka pada tahap awal adalah perhatian dan afeksi, kemudian pada tahap berikutnya adalah perhatian terhadap kebersihan, kesehatan dan finansial. Dalam kondisi ini, banyak orang tua yang terpaksa menghabiskan masa-masa tuanya di panti jompo, serta menghadapi banyak masalah termasuk stress, pikun, bahkan alkoholik dan cenderung untuk bunuh diri. Fenoma ÔÇ£elder abuseÔÇØ yang dewasa ini angkanya sangat melambung di berbagai negara, merupakan hasil dari kesendirian orang-orang tua dan tidak adanya perhatian anak-anak terhadap kedua orang tua mereka.

 

Para psikolog berpendapat  bahwa tuntutan afeksi utama orang tua adalah kehadiran mereka di lingkungan keluarga dan penghormatan kepada mereka. Orang tua ingin menyaksikan hasil dari jerih payah dalam hidup mereka dan merasakan dukungan afeksi putra-putri dan cucu mereka. Orang tua ingin agar perkataan mereka didengar dan dicintai secara terhormat. Siapa yang lebih dapat memberikan itu semua kecuali anak-anak dan keluarga? Selain tuntutan afeksi, faktor usia dan kerentaan jasmani, membuat mereka memerlukan penjagaan secara konstan. Dalam banyak kasus mereka menghadapi masalah untuk bergerak dan menggunakan sarana yang ada secara benar atau dalam mengkonsumsi obat-obatan. Di masa itu, fisik mereka akan semakin lemah setiap hari dan mereka lebih membutuhkan perhatian dan semakin tergantung pada penjagaan dari orang-orang di sekitarnya. 

 

Agama langit terakhir dan paling sempuna, Islam, telah mengurai program-program pendidikan dan bimbingan komprehensif untuk individu, keluarga dan masyarakat, termasuk untuk kedua orang tua. Sesuai ajaran dalam agama Islam, kedua orang tua dan putra-putri mereka saling memiliki hak dan tugas timbal balik yang akan mengokohkan pondasi keluarga dan menyiapkan kondisi bagi berkembangnya seluruh potensi manusia.

 

Dalam tatanan moral yang rapi ini, laki-laki dan perempuan saling bersanding menjadi bagian penting dari kebahagiaan, keceriaan mereka di masa muda untuk mendidik anak mereka serta mematangkan mereka, serta di masa tua menikmati kasih sayang dan apresiasi anak-anak mereka, juga melalui masa tua secara terhormat.  Allah Swt juga telah menjanjikan pahala di dunia dan akhirat bagi yang melakukan tugas tersebut baik orang tua maupun anak-anak mereka. Sesuai dengan ajaran Islam, penghormatan kepada kedua orang tua dan memenuhi tuntutan mereka merupakan kewajiban yang tidak terbatas kecuali pada masalah-masalah yang tuntutan mereka bertentangan dengan syariat. Meski demikian, dalam kondisi seperti itu pun, anak harus menghormati orang tua.

 

Dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 83, an-NisaÔÇÖ ayat 36, al-AnÔÇÖam ayat 151, dan surat al-Luqman ayat 41, disebutkan tentang kebaktian terhadap orang tua langsung setelah masalah ketauhidan. Penekanan al-Quran dalam menyebutkan kebaktian dan penjagaan kedua orang tua, langsung setelah masalah ketauhidan membuktikan pentingnya masalah ini yang juga berarti meninggalkan kewajiban ini merupakan dosa besar setelah kesyirikan.

 

Allah Swt dalam surat al-IsraÔÇÖ ayat 23 dan 24 juga berfirman: ÔÇ£Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.ÔÇØ

 

Dalam ayat ini, Allah swt secara teliti dan sangat indah, menyinggung masa paling vital kedua orang tua yaitu masa tua mereka. Masa di mana kedua orang tua mungkin banyak menyusahkan anak-anak mereka. Dalam ayat tersebut dilarang bahkan untuk mengucapkan kata penghinaan sekecil apapun serta mewajibkan untuk bersikap rendah diri dan berkhidmat kepada mereka sebagaimana jerih mereka kepada anak-anak di masa kecil. Juga diingatkan untuk selalu mendoakan kedua orang tua.

 

Dalam banyak riwayat Rasulullah Saw dan Ahlul Bait as disebutkan tentang pentingnya penghormatan kepada kedua orang tua dan pengkhidmatan kepada mereka. Ada sebuah hadis yang dinukil dari Rasulullah Saw bahwa ketika seorang laki-laki yang menggendong ibunya bertawaf mengelilingi KaÔÇÖbah, melihat Rasulullah dan bertanya: ÔÇ£Apakah dengan ini aku telah melaksanakan kewajibanku kepada ibuku?ÔÇØ Rasulullah Saw bersabda: ÔÇ£Tidak, (ini) bahkan tidak dapat menepus satu jeritannya ketika melahirkanmu.ÔÇØ

 

Imam JaÔÇÖfar as-Sadiq ketika menafsirkan ayat ┬½┘ê ϿϺ┘ä┘êϺ┘äÏ»█î┘å ϺϡÏ│Ϻ┘åϺ┬╗ mengatakan, ÔÇ£Bakti kepada ayah dan ibu adalah bersikap baiklah kalian kepada kedua orang tua kalian dan jangan kalian membuat mereka terpaksa meminta dari kalian sesuatu yang mereka perlukan.ÔÇØ Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga kemuliaan kedua orang tua dalam budaya Islam sangat penting dan sedemikian rupa sehingga bahkan kita harus mengetahui apa yang mereka perlukan sebelum mereka mengungkapkannya. Imam Sadiq as juga berkata, ÔÇ£Orang yang menzalimi kedua orang tuanya karena kebencian, harus menyadari bahwa shalat mereka tidak diterima di sisi Allah Swt.ÔÇØ Betapa pentingnya penghormatan kepada orang tua, bahkan cara┬á anak memandang kedua orang tuanya juga tidak boleh dengan pandangan marah dan kebencian.

 

Dalam budaya Islam, ada ungkapan yang bagi banyak orang mukmin sangat menakutkan dan salah satunya adalah┬á Ï╣Ϻ┘é ┘êϺ┘äÏ»█î┘å. Yaitu anak yang ditolak oleh kedua orang tuanya karena kesalahan yang dilakukannya. Atau anak yang sudah tidak diakui oleh kedua orang tuanya. Dalam riwayat, anak seperti ini akan menghadapi berbagai masalah di dunia seperti sempitnya rezeki dan umur pendek serta berbagai azab di akhirat kelak. Bahkan shalat anak yang tidak lagi diakui kedua orang tuanya tidak akan diterima oleh Allah Swt. Amirul Mukminin as dalam hal ini mengatakan, ÔÇ£Orang yang membuat kedua orang tuanya bersedih, maka dia adalah orang yang tertolak.ÔÇØ

 

Di sisi lain, berbakti kepada kedua orang tua juga membawa berkah bagi anak, salah satunya adalah hadis dari Imam Sadiq as: ÔÇ£Berbakti kepada kedua orang tua adalah tanda bagi seorang hamba Allah, karena tidak ada ibadah yang lebih cepat menyampaikan manusia pada keridhoan Allah Swt selain menjaga kehormatan kedua orang tua.ÔÇØ(