
کمالوندی
Senator Graham: Sanksi Atas Iran tidak akan Dicabut
Seorang Senator senior Amerika Serikat menekankan dukungan tegas Kongres terhadap rezim Zionis Israel.
Sebagaimana dilaporkan AFP, Senator Republik Lindsey Graham, Jumat (2/1/2015) mengatakan, rakyat Iran perlu mengetahui bahwa sanksi terhadap mereka tidak akan dihapus dengan mudah.
Senator Graham adalah pendukung utama penerapan sanksi terhadap Republik Islam Iran.
Graham juga menekankan bahwa Kongres tidak akan mendukung pemberian sanksi terhadap Israel atas isu-isu seperti pemukiman, yang harus diselesaikan dalam negosiasi dengan Palestina.
"AS juga harus menjatuhkan sanksi kepada semua negara yang menyerukan sanksi terhadap Israel," tambahnya.
Dia mengklaim bahwa saat ini anggota Kongres dari Republik dan Demokrat sepakat bahwa sanksi telah menyeret Iran ke meja perundingan dan rakyat Iran perlu mengetahui sanksi tidak akan dicabut kecuali dicapai kesepakatan penting dalam masalah itu.
AS Diam-diam Berusaha Mendekati Rusia
Pemerintahan Obama diam-diam berupaya untuk membangun hubungan baru dengan Rusia meskipun ketegangan meningkat antara Washington dan Moskow terkait krisis Ukraina.
Dalam sebuah laporan Bloomberg View, tiga pejabat senior pemerintah AS mengatakan bahwa Dewan Keamanan Nasional bulan lalu telah menyelesaikan tinjauan komprehensif tentang kebijakan AS terhadap Rusia. Demikian dikutip Press TV, Jumat (2/1/2015).
Menurut mereka, kajian itu mencakup beberapa pertemuan dan masukan-masukan dari Departemen Luar Negeri AS, Departemen Pertahanan dan instansi lainnya.
"Saya tidak berpikir bahwa perbaikan hubungan secara penuh mungkin dilakukan saat ini, tapi kita harus melihat apakah Rusia tertarik untuk memperbaiki hubungan atau tidak," kata seorang pejabat tinggi pemerintah.
"Presiden Barack Obama pada akhirnya akan mengambil keputusan untuk membahas cara-cara membangun kerjasama dengan Rusia di beberapa isu bilateral dan internasional serta menemukan solusi untuk krisis Ukraina," tambahnya.
Sumber tersebut mengatakan, Gedung Putih telah meminta seorang teman lama Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membantu meningkatkan hubungan yang memburuk antara kedua negara.
Gedung Putih telah meminta mantan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger untuk menelepon Putin dan membahas masalah itu secara langsung dengannya.
AS dan Uni Eropa memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Rusia atas tuduhan bahwa Moskow memainkan peran dalam krisis di Ukraina Timur. Moskow telah berulang kali membantah tuduhan itu.
Obama telah menandatangani undang-undang sanksi baru terhadap Rusia pada 18 Desember lalu.
Hojjatul Islam Seddiqi Kritik Penangkapan Sheikh Ali Salman
Khatib Shalat Jumat Tehran menilai penangkapan Sheikh Ali Salman, sekjen Gerakan al-Wefaq Bahrain sebagai langkah ilegal dan tak bermoral.
Hojjatul Islam Kazem Seddiqi seraya mengisyaratkan penangkapan Sheikh Ali Salman menambahkan, ÔÇ£Bukan minoritas Sunni di Bahrain melawan Syiah, karena mereka ini bukan Syiah dan juga bukan Sunni, mereka adalah pesuruh Amerika yang menganggap mampu meredam revolusi rakyat dengan perilaku bengis dan perusakan terhadap masjid.ÔÇØ
Hojjatul Islam Seddiqi seraya memperingatkan para pemimpin rezim al-Khalifa untuk segera membebaskan Sheikh Ali Salman mengatakan, selama empat tahun lalu meski rezim ini menerapkan beragam represi, namun mereka gagal menundukkan tekad rakyat.
Khatib Shalat Jumat Tehran dalam khutbahnya seraya memuji upaya militer Republik Islam Iran dalam menggelar manuver bersandi Muhammad Rasulullah Saw menambahkan, dalam manuver ini dipamerkan keagungan dan kekuatan mengalahkan musuh. Manuver ini membawa pesan kepada negara tetangga untuk tidak bergantung pada asing, masih ada kekuatan di kawasan dan militer Iran memiliki kemampuan untuk meredam setiap pergerakan busuk.
Hojjatul Islam Seddiqi terkait penyelenggaraan Konferensi Shalat di Iran menandaskan, ÔÇ£Konferensi Shalat merupakan persitiwa penuh berkah yang selama 23 tahun digelar dan pesan Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam hal ini sangat konstruktif.ÔÇØ
Khatib Shalat Jumat Tehran juga mengisyaratkan soal pemimpin Fitnah dan  menandaskan, sejumah universitas menjadi tempat aman bagi para penyebar fitnah.
ÔÇ£Perang melawan fitnah belum berakhir dan hingga kini akar fitnah belum terkikis,ÔÇÖ tandas Hojjatul Islam Seddiqi.
Takfiri, Buah Tak Menyenangkan dari Sekte Wahabi
Salah satu Marji Besar Syiah di kota Suci Qom menilai Takfiri sebagai buah tak menyenangkan dari sekte Wahabi.
Ayatullah Naser Makarem Shirazi, ulama besar Iran dan Marji taklid terkemuka Syiah pada Ahad (28/12) mengatakan, salah satu cara terbaik untuk menghadapi Wahabisme adalah menjelaskan hubungan antara Takfiri dan Wahabi kepada masyarakat dunia.
Ia menambahkan, Wahabi tidak memiliki tempat dalam opini publik dunia, sebab sekte ini bersandar pada logika lemah dan tidak manusiawi.
Menurut Ayatullah Makarem Shirazi, Wahabisme dengan kekayaan Arab Saudi berusaha memaksakan dirinya kepada dunia, namun upaya itu tidak akan pernah berhasil.
Rahbar: AL Iran harus Tingkatkan Kesiapannya untuk Hadapi Musuh
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan peran Angkatan Laut (AL) Iran dalam melindungi keamanan nasional, dan menyerukannya untuk lebih meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi ancaman musuh.
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan para perwira senior AL Iran di Tehran, Ahad (30/11) mengatakan, pasukan AL Republik Islam memainkan peran besar dan penting dalam menjaga keamanan nasional.
Ia menambahkan, AL Iran harus meningkatkan kesiapan dan kemampuan militer serta iman dan semangat pengorbanan mereka untuk memenuhi perannya dalam membela bangsa.
Rahbar menuturkan, ÔÇ£Pelajaran al-Quran kepada kita adalah jika ada semangat perlawanan dan iman yang kuat, bahkan dengan fasilitas dan peralatan yang terbatas sekalipun, masih ada kemungkinan untuk menang dalam melawan musuh.ÔÇØ
Ketika menyinggung perbatasan maritim Iran yang luas dan ancaman musuh terhadap negara itu, Ayatullah Khamenei menuturkan, Angkatan Bersenjata Iran harus mengatasi kekurangannya dan mengembangkan strategi untuk menghadapi ancaman musuh.
Rahbar memuji pengorbanan yang dilakukan oleh AL Iran di berbagai kesempatan, terutama selama perang delapan tahun yang dipaksakan oleh rezim diktator Irak, Saddam Husein terhadap Iran pada tahun 1980-an.
AL Iran Sukses Ujicoba Torpedo dan Rudal Jelajah Barunya
Angkatan Laut Iran berhasil menguji torpedo dan rudal jelajah terbaru pada hari keenam manuver militer akbar bersandi Muhammad Rasulullah di selatan negara itu.
Angkatan Laut Iran menembakkan helikopter anti-kapal selam SH-3D menguji tembak torpedo 'terbaru buatan dalam negeri torpedo pada Senin (29/12).
Torpedo berhasil mencapai target yang telah ditetapkan di perairan Laut Oman di Iran selatan.
Helikopter tempur SH-3D yang telah dirombak total bergabung dengan Angkatan Laut Iran pada bulan November tahun lalu. Helikopter itu memiliki kemampuan anti-kapal selam serta dapat membawa rudal dan torpedo.
Angkatan Laut Iran juga berhasil menembakkan rudal jelajah Nasr dan Nour tipe darat-ke-laut.
Nour adalah rudal jelajah ditembakkan oleh Garda Pantai dari Angkatan Laut Iran dan berhasil menghantam target di Laut Oman. Rudal ini memiliki jelajah 120 kilometer dan telah digunakan dalam berbagai manuver Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Sementara Nasr adalah rudal jelajah jarak pendek pintar yang mampu menghancurkan kapal berbobot 3.000 ton.(
Iran-Irak Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
Menteri Pertahanan Republik Islam Iran dan Irak menegaskan pentingnya perluasan kerjasama pertahanan antarkedua negara di sektor kerjasama bilateral, regional dan internasional.
Khaled Yassin al-Obeidi, Menhan Irak bersama dengan sebuah delegasi tingkat tinggi negara itu mengunjungi Tehran, ibukota Iran pada Senin(29/12) dalam rangka memperluas kerjasama pertahanan dan militer dengan Iran.
Ia bertemu dan berdialog dengan Brigadir Jenderal Hossein Dehqan, Menhan Iran tentang berbagai isu penting.
Dalam pertemuan tersebut, Dehqan menyatakan bahwa dukungan Tehran kepada militer, persatuan dan integritas teritorial Irak adalah strategi pertahanan dan keamanan Iran di kawasan dan termasuk dari kebijakan dasar negara ini.
Menhan Iran mengatakan, rakyat Irak harus berperan konstruktif dan efektif dalam proses dan struktur politik yang sesuai dengan konstitusi negara Arab ini.
Ketika menyinggung kemenangan terbaru militer dan pasukan relawan Irak dalam perang melawan teroris Takfiri ISIS, Dehqan menyatakan harapan bahwa dengan terbentuknya konsensus nasional di Irak untuk memerangi terorisme, maka proses pembersihan berbagai wilayah negara ini dari keberadaan teroris akan semakin cepat.
Menhan Iran menilai langkah-langkah sepihak dengan dalih memerangi terorisme di kawasan justru menjadi faktor penguat bagi teroris, dan menegaskan, segala bentuk tindakan di Irak dan Suriah harus berkoordinasi penuh dengan pemerintah pusat kedua negara itu.
Sementara itu, Menhan Irak mengapresiasi dukungan komprehensif Iran kepada bangsa dan pemerintah Irak dalam memerangi terorisme.
Al-Obeidi mengatakan, Irak memerlukan bantuan Iran dalam memerangi terorisme, dan peningkatan dukungan pasukan bersenjata negara ini adalah sebuah kebutuhan strategis.
Posisi dan langkah Iran dalam mendukung Irak, kata al-Obeidi, adalah sebuah peristiwa bersejarah yang menunjukkan kehendak dan kejujuran sejati Tehran, dan rakyat Irak memiliki harapan banyak atas peran positif Iran dalam memerangi terorisme, korupsi, dan rekonstruksi Irak.
Menhan Irak bersama dengan sebuah delegasi tingkat tinggi negara itu pada Senin juga mengunjungi makam para syuhada perang Pertahanan Suci (perang yang dipaksakan rezim Saddam Irak terhadap Iran selama delapan tahun), dan memberikan penghormatan kepada mereka.
Anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyatakan, draf resolusi Palestina yang telah terevisi diserahkan ke Dewan Keamanan PBB pada Senin (29/12). Saeb Erekat, anggota komite eksekutif PLO pada Ahad (28/12) mengatakan, bahw
Badan SAR Nasional menerjunkan 19 armada untuk melakukan pencarian terhadap pesawat AirAsia QZ8501 jenis Air Bus A320-200 yang dinyatakan hilang kontak sejak Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB di perairan Belitung Timur.
"Dalam pencarian hari kedua ini kami menerjunkan 19 armada guna mencari keberadaan pesawat AirAsia yang diduga jatuh di perairan Belitung Timur. Armada tersebut merupakan milik dari berbagai instansi," ujar Deputi Bidang Operasi Basarnas RI, Marsekal Pertama TNI Sunarbowo Sandi, Senin malam.
Ia mengatakan, 19 armada yang diterjunkan itu terdiri atas empat helikopter serta 15 armada air boat dan kapal.
"Empat helikopter itu yakni Dauphin HR 3601 milik Basarnas, Super Puma milik TNI AU, Puma milik TNI AU dan helikopter BO 105 milik Basarnas," katanya.
Sedangkan untuk 15 armada air yang digunakan yakni Rescue Boat (RB) 201 Pangkalpinang, RB 209 Tanjung Pandan, RB 219 Palembang, RB 214 Pontianak, KN SAR 214 Pontianak, KN SAR 224 Jakarta, RIB Pontianak, dan RIB 109 Jambi.
Kapal lainnya yang digunakan yakni KRI Sutedi Senaputera, KRI Patimura, Kal Manau TNI AL, Kapal Ditpolair Polda Babel, Corvette (C/S S6KQ) CAAS Singapore, Frigate (S6KN) CAAS Singapore dan LST (9VTY) CAAS Singapore.
"Kemungkinan armada yang digunakan untuk pencarian besok tetap 19 armada ini juga. Sedangkan untuk action plan akan ditentukan besok pagi," ungkapnya.
Pemerasan Politik AS dan Israel di Tingkat Global
Anggota komite eksekutif  Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyatakan, draf resolusi Palestina yang telah terevisi diserahkan ke Dewan Keamanan PBB pada Senin (29/12). Saeb Erekat, anggota komite eksekutif PLO pada Ahad (28/12) mengatakan, bahwa delapan poin dalam draf resolusi Palestina untuk mengakhiri penjajahan Israel terhadap Palestina diserahkan Dewan Keamanan PBB dan akan divoting pada hari Selasa atau Rabu.
 
Disebutkan bahwa bersamaan dengan lobi diplomatik Palestina di PBB, rezim Zionis dan Amerika Serikat dengan berbagai cara berusaha untuk menumpulkan seluruh upaya tersebut yang praktis juga akan menghancurkan peluang pembentukan negara independen Palestina dengan ibukota Baitul Maqdis.
 
Dampak dari pelanggaran rezim Zionis dan Amerika Serikat itu adalah keterpaksaan Palestina untuk menerima sejumlah ÔÇ£pelunakanÔÇØ dalam draf resolusi yang diusulkannya terkait pengakhiran penjajahan Israel dan pembentukan negara independen Palestina.
 
Pada hakikatnya, politik propaganda ini mengakibatkan terbuangnya waktu voting di Dewan Keamanan PBB terkait draf resolusi usulan Palestina. Interferensi rezim Zionis dan Amerika Serikat ternyata tidak hanya terbatas pada aksi tersebut. Amerika Serikat dan Rezim Zionis Israel berusaha mendesak Palestina menghentikan seluruh upayanya di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan juga dalam rangka agar DK PBB menolak draf resolusi tersebut.
 
Ancaman Amerika Serikat untuk memutus bujet PBB dan juga ancaman rezim Zionis Israel untuk mencaplok total seluruh wilayah Tepi Barat Sungai Jordan, merupakan bukti kecongkakan dan kesewenang-wenangan AS dan Israel bukan hanya terhadap Palestina melainkan juga terhadap masyarakat internasional.
 
Senator AS dari kubu Republik, Lindsy Graham dalam sebuah konferensi persnya mengatakan, ÔÇ£Penetapan segala bentuk resolusi anti-Israel di PBB, kemungkinan akan berujung pada pemotongan bujet lembaga itu oleh Amerika Serikat.ÔÇØ
 
Danny Danon, Ketua Komisi Pusat Partai Likud Israel, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa jika Palestina diakui sebagai sebuah negara independen, maka Israel akan merampas lebih banyak wilayah.
 
Seluruh aksi Amerika Serikat rezim Zionis Israel itu, membuktikan praktik pemerasan politik di tingkat global dan dilakukan secara terang-terangan.(
Tiga Pasukan Pasdaran Iran Gugur Syahid
Tiga anggota pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) dilaporkan gugur di tangan milisi bersenjata di dekat wilayah perbatasan Saravan, Provinsi Sistan Baluchestan, tenggara Iran.
FNA melaporkan, pasukan bayaran asing dan kriminal bersenjata Ahad (28) sore menembak mati Akbar Abdollahnejad, Godratollah Mandani dan Mousa Naseribayat, anggota pasukan Pasdaran Fajr Provinsi Fars di kota Saravan.
Ketiga anggota IRGC ini gugur ketika tengah menjalankan misi untuk membantu warga tertinggal Provinsi Sistan Baluchestan serta menjaga keamanan di Saravan.
Selama satu bulan terakhir, seorang guru dan empat militer Republik Islam Iran di kota Saravan gugur ditangan teroris dan kriminal bersenjata.
Anasir teroris pada 2013 memasuki wilayah Iran dan menyerang pos penjagaan di perbatasan di kota Saravan. Aksi brutal ini mengugurkan 14 anggota pasukan penjaga perbatasan Republik Islam Iran.