کمالوندی

کمالوندی

Minggu, 09 Februari 2014 09:27

Seorang Mantan Jaksa Libya Diteror

Sekelompok orang bersenjata tak dikenal meneror mantan jaksa Libya di kota Derna, timur negara itu.

 

Abdelaziz al-Hasadi diteror saat mengunjungi kerabat di kampung halamannya di Derna, demikian kata Menteri Kehakiman Salah al-Marghani, (8/2).

 

Hasadi jaksa pertama yang ditunjuk setelah revolusi 2011. Dia mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Maret 2013.

 

Menurut kantor berita Libya LANA, seorang perwira militer lain juga ditembak mati pada Sabtu di kota timur Benghazi.

 

Rakyat Libya bangkit melawan pemerintahan diktator selama empat dekade Muammar Gaddafi pada bulan Februari 2011 dan menggulingkannya pada bulan Agustus 2011. Dia dibunuh pada tanggal 20 Oktober tahun yang sama.

 

Sejak 2011, Libya menyaksikan perebutan kekuasaan di antara beberapa milisi yang berperang melawan Gaddafi selama pemberontakan.

 

Para militan menolak meletakkan senjata mereka meski pemerintah pusat telah menerapkan hukum dan ketertiban.

Senin, 03 Februari 2014 12:54

Armada Tanker Iran Terbesar Kedua di Dunia

Iran kini memiliki armada tanker minyak terbesar kedua di dunia setelah Perusahaan Tanker Nasional Iran (NITC) meningkatkan kapasitas transportasinya hingga 16 juta ton bobot mati (DWTS).

Perusahaan ini telah meningkatkan peringkat global dari posisi keempat hingga ke posisi kedua pasca peningkatan kapasitas transportasi minyak mentah dan produk minyak, kata Direktur Manajer Ali Akbar Safaei NITC.

Kapasitas transportasi NITC tercatat sebesar 14 juta DWTS sebelum pemberlakuan sanksi AS terhadap sektor energi Iran atas program energi nuklir Tehran, katanya, seraya menambahkan angka itu telah ditingkatkan sebesar 2 juta selama 18 bulan terakhir mencapai 16 juta DWTS.

NITC saat ini mengoperasikan 67 kapal tanker minyak, katanya, dan menambahkan perusahaan juga merencanakan diversifikasi sumber pendapatannyadengan meningkatkan kapasitas transportasi gas alam.

Pada awal tahun 2012, Amerika Serikat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru terhadap sektor minyak dan keuangan Iran dalam upaya mencegah negara-negara lain membeli minyak Iran dan bertransaksi dengan Bank Sentral Republik Islam.

 

Iran telah memproduksi pesawat tempur jet generasi baru rancangan dalam negeri dan dikembangkan oleh para ahli lokal.

 

Generasi baru dari jet tempur Saeqeh (Petir) itu dilengkapi dengan dua kokpit terpisah, kata Wakil Komandan Angkatan Udara Iran, Brigadir Jenderal Alireza Barkhor pada hari Ahad (2/2).

 

Pesawat itu akan diresmikan dan dioperasikan dalam beberapa bulan mendatang, katanya.

 

Jet tempur ini mampu membawa dan menembakkan berbagai jenis roket, bom dan rudal, serta dilengkapi dengan sistem radar produksi dalam negeri.

 

Pesawat baru ini juga memiliki manuver tinggi serta akselerasi cepat, dan dapat beroperasi dengan tingkat kekeliruan minimum.

 

Sebelumnya, Iran telah meluncurkan versi lama dari jet tempur Saeqeh pada pertunjukan udara pada bulan September 2010.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran mengukir prestasi besar di sektor pertahanan dan mencapai kemandirian dalam produksi perangkat keras dan sistem militer penting.

 

Sebelumnya pada bulan November, Iran meluncurkan pesawat tanpa awak terbesarnya bernama Fotros.

 

Pesawat nirawak Fotros dapat digunakan untuk operasi pengintaian dan pengawasan, dan berpotensi melaksanakan operasi tempur lengkap dengan roket tipe udara-ke-permukaan dan berbagai jenis roket.

Senin, 03 Februari 2014 12:46

Iran Pamerkan Dua Satelit Barunya

Republik Islam Iran meluncurkan dua satelit mutakhir multi-fungsi produksi dalam negeri.

 

Satelit Tadbir dan Teluk Persia itu dipajang pada sebuah acara di Tehran, Senin (3/2) yang dihadiri Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Eksekutif Mohammad Shariatmadari dan sejumlah pakar antariksa lokal dan berbagai akademisi, dalam memperingati Hari Teknologi Antariksa Nasional.

 

Tadbir, dikembangkan dalam 5 bulan oleh mahasiswa dan akademisi di Iran Universitas Sains dan Teknologi. Berbobot sekitar 50 kilogram dan merupakan versi upgrade dari satelit Navid-e Elm-o Sanat, yang sebelumnya telah dikirim ke orbit bumi.

 

Satelit ini memiliki presisi tinggi dalam mengambil foto dibandingkan dengan pendahulunya, dan sistem komputer interaktif memungkinkan satelit pengguna untuk 16 mengirim dan menerima informasi pada berbagai posisi geologi. Satelit itu dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS) dan dapat dilacak kapan saja dari stasiun bumi.

 

Tadbir telah melalui tes kompatibilitas, dan menunggu peluncuran dengan roket pembawa.

 

Adapun satelit Teluk Persia dikembangkan di University of Technology Malek Ashtar.

 

Satelit ini kompatibel dengan sistem broadband permanen atau wireless, dan dapat menawarkan layanan telekomunikasi nirkabel efisien.

 

Satelit dilengkapi dengan terminal fungsional kecil dan ringan, dan dapat digunakan untuk operasi penyelamatan ketika terjadi bencana alam.

 

Iran meluncurkan pertama buatan satelitnya Omid pada tahun 2009. Negara ini juga mengirimkan bio- kapsul pertama yang berisi makhluk hidup ke luar angkasa pada Februari 2010, dengan menggunakan roket peluncur propduksi dalam negeri Kavoshgar-3.

Senin, 03 Februari 2014 12:41

Iran: Solusi Suriah Tanpa Assad itu Ilusi

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyatakan, akan menjadi "ilusi" untuk berpikir bahwa krisis Suriah dapat diselesaikan tanpa Presiden Bashar al-Assad.

Dalam sebuah wawancara dengan koran Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung, Zarif menyebut situasi di Suriah sebagai "bencana," dan menyerukan bantuan kemanusiaan bagi semua rakyat Suriah.

Zarif mengkritik kelompok-kelompok oposisi Suriah atas krisis yang sedang berlangsung, dan mengatakan Iran ingin melihat gencatan senjata diberlakukan untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah.

Suriah telah dicengkeram kekerasan berdasrah sejak Maret 2011.

Sejumlah sumber mengatakan lebih dari 130.000 orang tewas dan jutaan mengungsi karena kekerasan dipicu oleh militan dukungan Barat.

Sebuah konferensi di Swiss yang disebut dengan Konferensi Jenewa II, digelar guna menemukan solusi politik untuk krisis melanda di Suriah. Namun konferensi berakhir pada hari Jumat Jumat tanpa hasil nyata.

Kelompok oposisi dukungan asing Dewan Nasional Suriah (SNC) dan pendukung Barat-nya bersikeras bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad harus mundur dan harus dibentuk pemerintahan transisi tanpa keterlibatan Assad.

Namun, Damaskus menolak permintaan tersebut, dengan alasan bahwa SNC tidak mewakili kelompok oposisi Suriah.(

Serangan-serangan yang dilakukan Taliban terhadap warga sipil dan aparat keamanan Afghanistan didukung oleh negara-negara Barat.

 

Hal ini disampaikan oleh salah seorang anggota Majelis Nasional Asfghanistan. Ia mengatakan, "Dengan dukungan negara-negara Barat dan untuk melanjutkan perang serta aksi-aksi teror di Afghanistan, Taliban dibentuk sehingga negara-negara itu dapat mencapai tujuan jangka panjangnya di Afghanistan dan kawasan."

 

Nasrallah Sadeghi Zadeh Nili dalam wawancaranya dengan Fars News (27/1) juga menjelaskan tentang upaya Taliban untuk menggagalkan pemilu presiden dan parlemen di Afghanistan. "Taliban berusaha untuk merusak opini publik Afghanistan dengan melanggengkan ketidakamanan dan mempersoalkan prinsip transparasi pemilu," ungkapnya.

 

Anggota Majelis Nasional Afghanistan ini menjelaskan, di 2014, mengingat digelarnya pemilu presiden dan parlemen yang merupakan putaran awal peralihan kekuasaan secara damai dari satu presiden ke presiden lain, pemindahan total tanggung jawab keamanan dari pasukan asing kepada militer Afghanistan akan menjadi sangat penting dan bernilai.

 

Nili mengatakan, Amerika Serikat bermaksud untuk meningkatkan instabilitas di Afghanistan melalui tangan Taliban, dan di sisi lain pemerintah Afghanistan akan terpaksa untuk menandatangani perjanjian keamanan Kabul-Washington.

Media-media Lebanon mengabarkan, jet-jet tempur rezim Zionis Israel menyerang Bandara Latakia di Utara Suriah.

 

Surat kabar Israel, Haaretz seperti dikutip Fars News (27/1) melaporkan, media-media Lebanon mengabarkan serangan jet-jet tempur Israel ke beberapa pangkalan yang ada di pelabuhan Latakia, Suriah.

 

Menurut media Lebanon, Angkata Udara Israel membombardir Bandara Latakia yang terletak di Utara Suriah.

 

Saat ini belum ada pihak lain yang mengkonfirmasi serangan jet-jet tempur Israel tersebut.

 

Petinggi Israel beberapa kali menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan pasukan Hizbullah memindahkan persenjataan mutakhirnya ke Suriah.

 

Sebelumnya jet-jet tempur Israel juga membombardir sejumlah lokasi di Suriah.

Presiden Republik Islam Iran mengatakan, tidak ada hambatan apapun dalam proses perluasan hubungan ekonomi, ilmu pengetahuan, budaya dan perdagangan Iran dan Korea Selatan.

 

Hassan Rohani, Presiden Iran hari ini, Senin (27/1) dalam pertemuannya dengan Kang Chang-hee, Ketua Majelis Nasional Korsel di Tehran menegaskan, kondisi dan kesempatan investasi serta iklim beraktivitas perusahaan-perusahaan Korea di sektor minyak, gas, energi dan industri Iran terbuka lebar.

 

Rohani menambahkan, "Pada situasi seperti sekarang ini, perundingan Iran dengan perusahaan-perusahaan internasional mengalami peningkatan yang signifikan."

 

Aktivitas-aktivitas nuklir Iran sepenuhnya damai dan akan selalu begitu. Dari sudut pandang aturan agama dan moral, Iran menentang dan mengutuk senjata-senjata pembunuh massal.

 

Presiden Iran menilai kesepakatan Iran dengan negara-negara anggota Kelompok 5+1 dalam perundingan Jenewa merupakan sebuah kesepakatan komprehensif dan permanen.

 

Ketua Majelis Nasional Korsel mengatakan, "Hubungan Iran dan Korsel sangat dalam dan bersejarah, dan demi menyambut masa depan yang cerah, hubungan kedua negara harus segera ditingkatkan."

 

Kang Chang-hee menilai pengalaman Presiden Iran di parlemen dan perannya dalam memajukan diplomasi parlemen sebagai peluang peningkatan hubungan ekonomi, ilmu pengetahuan dan budaya kedua negara.

 

Ketua Majelis Nasional Korsel tiba di Tehran Ahad kemarin untuk bertemu dengan petinggi Iran.

Pemerintah Ukraina telah mengancam akan memberlakukan situasi darurat menyusul protes anti-pemerintah terus berlanjut di Kiev dan bagian lain di negara itu.

Menteri Kehakiman Ukraina Olena Lukash pada Senin (27/1) memperingatkan bahwa pihaknya bisa meminta pemberlakuan situasi daruratsetelah pengunjuk rasa menduduki Departemen Kehakiman di Kiev, ibukota Ukraina, sehari sebelumnya.

Para pengunjuk rasa telah menghancurkan jendela-jendela gedung dan membuat barikade di luar departemen tersebut.

Lukash menandaskan, jika para pengunjuk rasa tidak meninggalkan gedung Kementerian Kehakiman, ia akan melakukan pendekatan kepada Dewan Keamanan Nasional Ukraina untuk meminta pemberlakukan keadaan darurat.

Selain itu, Menteri Kehakiman Ukrainayang juga berpartisipasi dalam negosiasi antara oposisi dan Presiden Viktor Yanukovych, mengatakan bahwa pihaknya akan meminta supaya pembicaraan dihentikan jika para demonstran tidak mengosongkan Departemen Kehakiman.

 

Di sisi lain, demonstran anti-pemerintah dan aparat keamanan pada Ahad bentrok di tenggara kota Zaporozhiya ketika para pengunjuk rasa berusaha menduduki sebuah gedung pemerintahan daerah.

Demonstrasi untuk menuntut pengunduran diri Yanukovych telah menyebar ke bagian lain dari Ukraina meskipun presiden telah menawarkan jabatan perdana menteri kepada pemimpin oposisi Arseniy Yatsenyuk dan menawarkan wakil perdana menteri kepada Pemimpin UDAR, Vitali Klitschko.

Kelahiran Rasulullah Saw Menurut Ahli Sunnah

Tanggal 12 Rabiul Awal 53 tahun sebelum Hijrah, berdasarkan catatan sebagian sejarawan, di antaranya Mas'udi, Rasulullah Saw terlahir ke dunia. Namun, sebagian sejarawan lainnya menyatakan bahwa tanggal kelahiran Nabi Muhammad Saw adalah 17 Rabiul Awal. Atas dasar inilah, Republik Islam Iran menetapkan hari-hari antara tanggal 12 hingga 17 Rabiul Awal sebagai Pekan Persatuan Kaum Muslimin.

Setiap tahun, dalam peringatan Pekan Persatuan Kaum Muslimin ini Iran mengadakan konferensi yang mengundang para ulama muslim dari berbagai negara Islam dan dari berbagai mazhab. Masalah utama yang dibahas dalam Konferensi Persatuan Muslimin ini adalah mencari jalan untuk mempersatukan kaum muslimin dalam melawan musuh-musuh dunia Islam.

Mesjid Pertama Dibangun

Tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama Hijrah, Rasulullah Saw membangun masjid pertama dalam Islam di sebuah desa bernama Quba, di dekat Madinah. Pembangunan mesjid itu dilakukan ketika Rasulullah dalam perjalanan beliau hijrah dari Mekah ke Madinah, berhenti di desa Quba untuk menunggu kedatangan Ali bin Abi Thalib as dan rombongannya.

Sebelumnya, pada malam ketika Rasulullah akan berhijrah, Ali as berbaring di tempat tidur Rasulullah untuk mengelabui kaum musyrik yang berniat membunuh Rasulullah. Setelah itu, Ali as tinggal selama tiga hari di Mekah dan kemudian bersama beberapa sanak keluarganya, menyusul Rasulullah.

Mesjid Quba yang bersejarah itu hingga kini masih berdiri meskipun mengalami banyak perubahan.

Ahmad bin Hanbal Meninggal

Tanggal 12 Rabiul Awal tahun 241 Hijriah, Ahmad bin Hanbal, seorang ulama muslim terkemuka, meninggal dunia di kota Bagdad. Dia dilahirkan pada tahun 164 Hijriah di Baghdad dan melewati masa pendidikannya di kota tersebut, juga di kota-kota lainnya. Ahmad bin Hanbal menuntut ilmu dari berbagai ulama, di antaranya Imam Syafii.

Ahmad bin Hanbal amat giat dalam mengumpulkan hadis sehingga ia melakukan perjalanan ke kota Kufah, Basrah, Mekah, Madinah, Suriah, Yaman, dan Aljazair, dalam rangka pengumpulan hadis. Hadis-hadis tersebut kemudian dikumpulkannya dalam sebuah buku bernama Musnad bn Hanbal. Ahmad bin Hanbal juga merupakan pendiri mazhad Hanbali.