
کمالوندی
Para Pecinta Dunia Tidak Akan Pernah Merasakan Kenyamanan
روی عن علی بن الحسین علیه السلام قال
مَنْ طَلَبَ الْغِنَى وَ الْاَمْوَالَ وَ السَّعَةَ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّمَا يَطْلُبُ ذَلِكَ لِلرَّاحَةِ وَ الرَّاحَةُ لَمْ تُخْلَقْ فِي الدُّنْيَا وَ لَا لِاَهْلِ الدُّنْيَا إِنَّمَا خُلِقَتِ الرَّاحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَ لِاَهْلِ الْجَنَّةِ.
Diriwayatkan Imam Ali Zainal Abidin as mengatakan: "Orang yang mencari kekayaan, harta dan kecukupan di dunia, maka sesungguhnya dia mencarinya untuk kenyamanan, dan kenyamanan tidak tercipta di dunia dan juga bukan untuk para pecinta dunia, karena kenyamanan itu hanya diciptakan di sorga dan untuk para penghuninya."
Ayatullah Mojtaba Tehrani menjelaskan hadis tersebut dan mengatakan, "Orang-orang yang mengejar harta dan menimbun kekayaan, sesungguhnya apa yang mereka cari adalah kenyamanan. Mereka beranggapan akan lebih nyaman dengan memiliki itu semua. Imam mengatakan bahwa di dunia ini tidak ada kenyamanan. Perhatikan dengan baik riwayat ini, bahwa kenyamanan itu tidak diciptakan di dunia melainkan untuk sorga dan para penghuninya. Ini adalah penjelasan dari Imam bahwa apapun yang kalian kejar di dunia ini, kalian tidak akan pernah sampai pada kenyamanan. Akan tetapi orang yang tidak berlari mengejar kenyamanan dunia dan hanya mengupayakan kenyamanan di akhirat, maka dia akan mencapainya, apalagi jika seandainya dia merasakan kenyamanan di dunia."
Dalam riwayat lain, Imam Ali as berkata:
ثَمَرَةُالزُّهدِالرَّاحَةُ 1
Hasil dari zuhud adalah kenyamanan.
"Dengan demikian ketahuilah bahwa jika di dunia ini kalian berusaha meraih kenyamanan untuk di sorga kelak, maka kalian juga akan merasakan sedikit kenyamanan di dunia. Namun letak kekeliruannya adalah yang seringkali terjadi adalah mengupayakan kenyamanan di dunia ini sementara kenyamanan tersebut tidak akan pernah terwujud."
بحارالانوارج70 ص92
[1]. غررالحکم، ص276، روایت679
Kerendahan Hati Malik Asytar
Matahari sudah semakin tinggi pertanda siang hari telah tiba. Keadaan pasar seperti biasa, dipenuhi oleh orang ramai yang datang silih berganti untuk menyediakan keperluan hidup mereka. Di antara mereka tampak seorang lelaki berpostur tinggi dengan tubuh perkasa yang menarik perhatian banyak orang. Wajahnya terbakar oleh sengatan sinar matahari. Dengan langkah yang pasti, dia memasuki pasar Kufah. Saat itu, salah seorang pedagang pasar yang asyik duduk di depan tokonya, menyadari kedatangan lelaki tsb. Tiba-tiba muncul niat kotornya untuk membuat rekan-rekannya tertawa dengan melontarkan batu dan tanah ke arah lelaki itu.
Lelaki tersebut memalingkan wajahnya dan memandang ke arah orang yang melontarkan batu kepadanya. Tetapi tanpa merasa tersinggung, dia membiarkan peristiwa itu berlalu dan terus melanjutkan perjalanannya. Rekan si penjual itu bukan saja tidak tertawa menyaksikan perbuatan kawan, bahkan dengan rasa gusar dan gelisah berkata kepadanya, "Tahukah engkau siapa yang engkau permainkan tadi?"
Si penjual tersebut menjawab, "Tidak, aku tidak mengenalnya. Menurutku, dia tidak berbeda dengan ratusan orang lain yang lalu lalang di sini setiap hari di hadapan mata kita. Bukankah begitu?"
Salah seorang dari rekan si penjual itu dengan amat gusar sehingga wajahnya berkerut, berkata, "Hei! Bodoh! Tidakkah engkau mengenalinya? Lelaki yang baru lewat itu adalah Malik Asytar, komandan tentara Islam yang terkenal. Kita banyak terhutang budi kepadanya karena pengorbanan dan keberaniannya di medan perang. Celaka engkau! Tidakkah engkau tahu siapa yang telah engkau permainkan tadi?"
Mendengar nama Malik, si pedagang menggigil ketakutan. Dia sungguh menyesali perbuatannya. Dia bahkan sanggup melakukan apa saja demi menebus kesalahannya. Matanya menjadi gelap. Dia tidak tahu kepada siapa harus mengadu. Dalam hati dia berkata, "Aku telah melakukan perbuatan yang bodoh. Aku telah mempermainkan komandan pasukan Islam. Tentu aku akan dihukumnya"
Si pedagang mengambil keputusan untuk pergi menemui Malik Asytar. Bagaimanapun juga dia akan meminta maaf kepadanya. Dia berlari-lari mencari Malik. Tidak lama kemudian, dia berhasil menemukan Malik yang tengah berjalan di kejauhan. Malik membelokkan langkahnya menuju masjid. Si pedagang itupun dengan hati yang bergoncang hebat menuruti langkah Malik dan masuk ke dalam masjid. Dia tidak berani menghampiri Malik. Panglima perang Islam itu berdiri menunaikan shalat. Si penjual memandang ke arah Malik. Malik Asytar, dengan kekhusyukan penuh melaksanakan ibadahnya. Sayup-sayup terdengar suara merdu Malik yang tengah melaksanakan shalat. Suara itu menenangkan hati si pedagang pasar.
Selepas shalat, Malik berdoa. Tak lama setelah beliau selesai memanjatkan doa, perlahan-lahan si pedagang mendatangi Malik. Dia lantas menjatuhkan diri dan bersimpuh di kaki Malik. Dengan suara bergetar dia berkata, "Wahai Malik Asytar, aku telah melakukan perbuatan yang bodoh. Aku tidak mengenalimu. Aku memohon kepadamu untuk memaafkanku. Demi Allah, aku tidak mengenalimu. Engkau adalah seorang lelaki yang mulia dan terhormat.
Malik Asytar, dengan perlahan-lahan mengangkat lelaki tersebut dan meletakkan tangannya ke atas bahu orang itu. Si lelaki itu dengan susah-payah menatap mata Malik. Malik Asytar dengan lembut berkata, "Aku bersumpah demi Tuhan, bahwa kedatanganku ke masjid ini adalah karena engkau. Sebab aku tahu bahwa karena kejahilanmu, engkau mengganggu orang tanpa sebab. Aku sedih melihatmu. Aku datang ke masjid ini untuk berdoa buatmu dan aku meminta dari Tuhan supaya memberimu petunjuk ke jalan yang benar dan menjauhkan dirimu dari dosa."
Mendengar kata-kata Malik dan menyaksikan sendiri sifat pemaaf ksatria Islam ini, dia semakin merasa malu. Dia mengucapkan terima kasih kepada Malik Asytar dan kembali ke tempat kerjanya.
Rekan-rekan si pedagang pasar tidak sabar menantikan kedatangannya. Ketika melihatnya dan mendengar kisah yang dia paparkan, mereka memuji Malik Asytar. Salah seorang dari mereka bahkan membawakan sebuah hadis Rasulullah Saw sebagai berikut, "Ampunilah kesalahan orang lain karena sikap pengampun menambah kemuliaan orang. Seringlah memaafkan supaya Tuhan memuliakanmu."
Akhlak, Mutiara yang Hilang di Era Informasi: Hati Bersih, Perilaku Juga Bersih
Hujjatul Islam Sayid Rahim Tavakkol menyatakan, "Pelajaran akhlak telah banyak diberikan kepada masyarakat, akan tetapi yang harus lebih mendapat perhatian adalah jawaban pada pertanyaan dan tuntutan."
Sayid Tavakkol mengatakan, "Pelaku setiap amal adalah ruh kita, badan kita hanya sarana untuk melakukan pekerjaan dan amal yang diinginkan oleh ruh kita. Jika ruh terdidik, maka perilaku kita juga terdidik, dan jika tidak maka amalan dan perilaku kita adalah maksiat dan dosa."
"Dalam riwayat disebutkan bahwa jika hati sudah baik, maka perilakunya juga akan baik, dan jika hati jahat maka perilaku juga akan jahat," tegasnya.
Hujjatul Islam Sayid Tavakkol mengatakan, ketika sang panglima dekat dengan Allah, maka pasukannya juga akan dekat dengan Allah Swt, namun ketika sang panglima jauh dari Allah, maka pasukannya juga akan jauh dari Allah Swt.
Jasmine Crawford: Tiada Tuhan Selain Allah Membuat Anda Langsung Menuju Allah!
Nama saya adalah Jasmine Crawford. Saya memeluk Islam pada tahun 2010. Saya memilih Islam karena saya percaya bahwa ia adalah ajaran yang benar. Saya meminta Allah Swt memberikan saya petunjuk dan membimbing saya. Sebenarnya saya adalah seorang penganut Katolik dan saya hanya ingin menjadi penganut Katolik yang lebih baik. Maka saya mempelajari berbagai agama, saya hanya berminat untuk belajar. Semakin banyak saya belajar, semakin saya senangi.
Pada mulanya memang agak sulit karena agak sukar untuk saya melepaskan masa lalu saya. Alhamdulillah saya melakukan perbuatan yang benar.
Sebelum memeluk agama Islam, saya hanya mengetahui Islam seperti orang kebanyakkan mengetahuinya, bahwa Islam adalah teroris dan wanitanya bertutup. Sayangnya memang mendapatkan sebagian Muslim yang tidak mengamalkan ajaran Islam dan mereka ini tidak mewakili Islam sebagaimana layaknya. Dan mereka ini lebih gemar keluar dengan non Muslim, mereka memberikan gambaran Islam yang salah.
Maka saya berpikir sama seperti kebanyakkan orang lain, bahwa ia hanya cara hidup dan bukan agama sebenarnya, seperti apa yang dilakukan oleh orang lain.
Saya mempunyai beberapa orang teman Muslim, maka pintu terbuka untuk saya menjenguk ke dalam. Sekali lagi saya mengetahui tentang Islam, saya juga mengetahui Judaisme, Kristen dan Islam. Begitulah saya mengenali Islam karena saya punya teman Muslim.
Lakukan apa yang mengembirakan Anda
Apa yang paling menarik dalam Islam bagi saya ialah Tiada Tuhan Selain Allah; Anda langsung menuju Tuhan, karena selama inipun saya memang melakukan hubungan langsung dengan Tuhan. Bukan ada satu hal yang tertentu karena banyak sekali perkara yang berlaku dalam pencarian saya yang membuat saya merasakan bahwa ia benar bagi saya. Bahwa al-Quran tidak pernah berubah merupakan satu hal yang penting bagi saya, dan adanya bukti-bukti saintifik dalam al-Quran, semuanya dalam Islam dapat diterima oleh akal. Islam lebih logis dari agama-agama lain.
Dalam keluarga, hanya saya seorang Muslim. Ada juga saudara jauh yang memeluk agama Islam. Tetapi dalam keluarga, hanya sayalah seorang Muslim. Saya bergantung pada ibu saya!
Alhamdulillah, hubungan saya dengan orangtua baik sekali. Saya mencintai kedua orang tua saya. Ketika saya baru mempelajari Islam, ayah saya jatuh sakit. Dia terkena kanker sekali lagi. Ibu saya merupakan seorang yang terbaik…. Alhamdulillah. Dia membantu saya dalam segala hal. Dia membantu saya dengan membangunkan saya untuk shalat Subuh, dia membelikan makanan halal untuk saya, dia benar-benar seorang wanita yang cantik. Saya begitu dekat dengan ibu saya. Ayah saya meninggal dunia pada Juli 2011. Kami punya hubungan yang baik.
Satu-satunya pertanyaan yang dikemukakan oleh ibu saya ialah "Saya pikir Anda akan merenung terkait Islam?!" Selain itu, mereka bukanlah penganut Katolik yang keras. Subhanallah, mereka berkata; "SeAndainya Islam membuat Anda bahagia, selagi Anda tidak menganggu orang lain, lakukanlah. Lakukanlah apa yang membuat Anda bahagia".
Amat mudah menjadi seorang Muslim Amerika di New York. Selagi Anda percaya diri dan punya keyakinan. Sementara memakai jilbab akan dinilai oleh orang lain sebagai gaya Anda. Mereka tidak sadar bahwa saya seorang Muslim. Karena jika Anda melihat apa yang dipakai orang ketika ini, mereka akan mengenakan segala macam rupa sehingga sebagian orang tidak sadar Anda seorang Muslim. Banyak orang yang bertanya dengan saya, dan saya dapat melihat bahwa orang-orang ini sebenarnya baik terhadap saya.Mereka tidak seburuk seperti yang saya pikirkan. Di New York, sangat mudah untuk mencari apa yang Anda inginkan. Saya bisa memastikan di kota-kota lain tidak semudah di New York. Kami punya toko-toko yang menjual makanan halal di setiap penjuru kota. Maka semua menjadi mudah sekali.Belakangann saya banyak makan ikan! Saya merasakan amat senang menjadi seorang Muslim di kota New York.
M.E.C.C.A (Muslim Education and Converts Center of America) adalah sebuah organisasi non-profit. Kami menawarkan kelas. Kami punya program baru untuk Muslim yang menayangkan kepada Muslim baru bagaimana menunaikan shalat, dan semua masalah penting yang Anda perlukan untuk menjadi seorang Muslim. Ketika Anda baru memeluk agama Islam, ia mungkin amat menakutkan dan menakjubkan, kemudian Anda mengucapkan dua kalimah syahadah, dan Anda telah menjadi seorang Muslim. Anda berjalan sendirian dan tidak ada siapapun yang akan mengulurkan bantuan kepada Anda. Anda datang ke sini. Anda mengikuti kelas dengan rekan-rekan lain yang juga memeluk agama Islam dengan bimbingan dari guru-guru berkelayakan yang telah belajar di luar negeri
Kami juga menawarkan kursus bahasa Arab, akidah dan fiqih. Kami juga mempunyai kelompok bantuan untuk mereka yang baru memeluk agama Islam, bagi Muslimah yang melalui pengalaman yang sama, seperti mereka tidak pasti sama ada mereka bisa mengenakan jilbab atau tidak, kami akan membantu mereka. Kami menawarkan kelas-kelas yang menarik. Kelas-kelas itu bukan hanya untuk Muslim, yang bukan Muslim juga bisa mengikutinya. Di sini kami punya mereka yang baru memeluk Islam, yang lahir dalam Islam, dan mereka yang berminat untuk mengetahui dan mempelajari Islam lebih jauh.
Kami juga menawarkan bantuan kepada bukan Muslim atau dengan kata lain kepada mereka yang baru memeluk Islam. Kami punya kumpulan khusus untuk Muslimah dan Muslim, dimana kita akan berkumpul, makan dan bincang bersama akan masalah-masalah yang kita hadapi atau apa yang mereka lalui. Sebagian orang mempunyai situasi yang serupa dengan keluarga mereka atau kawan mereka tidak lagi ingin bercakap dengan mereka. Hal ini memang emosional. Adalah sulit untuk melaluinya dan mereka merasa sendirian, dan kami semua di sini punya hubungan. Seperti sebuah keluarga kecil dan kita semua punya situasi yang sama. Ia merupakan sebuah tempat yang besar, Alhamdulillah.
Mereka yang baru memeluk Islam datang dari berbagai tempat. Saya merupakan campuran hitam dan putih. Ada yang berasal dari Irish, Afrika, dan India. Malah kami juga punya orang Cina. Ada yang dari Spanyol. Yang berkulit putih. Kami punya berbagai ragam, ras, dan bangsa. Inilah Kota New York, Anda akan dapat semuanya.
Faktor-Faktor yang Menenangkan Hati Manusia
الَّذینَ آمَنُوا وَ تَطمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِکرِ اللَّهِ أَلا بِذِکرِ اللَّهِ تَطمَئِنُّ القُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (surat al-Ra'ad ayat 28)
Ketenangan dan kenyamanan jiwa adalah sesuatu yang dikejar oleh semua manusia tanpa terkecuali. Banyak faktor yang membuat manusia tenang dan yang paling penting adalah pengetahuan dan ilmu.
Disebutkan dalam al-Quran bahwa orang yang mengetahui sekecil apapun amal baiknya akan tercatat
«مثقال ذرّة خیراً یره» (1)
Maka dia akan dengan senang hati berusaha beramal. Orang yang mengetahui bahwa dia telah diciptakan Allah Swt karena rahmat-Nya, maka dia akan hidup dengan penuh harapan
«الّا من رحم ربّک و لذلک خلقهم»(2)
Orang yang mengetahui bahwa Allah Swt siap menanti orang-orang zalim, maka dia akan merasa tenang.
«انّ ربّک لبالمرصاد» (3)
Orang yang mengetahui bahwa Allah Swt Maha Bijaksana dan Mengetahui, dan bahwa Dia tidak menciptakan apapun sia-sia maka dia akan menjalani hidup dengan optimisme.
Orang yang mengetahui bahwa perjalanannya pasti dan masa depannya cerah, maka hatinya akan merasa sangat tenang.
«والاخرة خیر و ابقی»(4)
Orang yang mengetahui bahwa Imam dan pemimpinnya adalah manusia yang sempurna, dan ditunjuk oleh Allah Swt dan mereka adlaah maksum yang terhindar dari segala bentuk ketergelinciran dan dosa, maka hatinya akan tenang.
«انّی جاعلک للناس اماما» (5)
Clinton: AS tidak Menetapkan Batas Waktu bagi Iran
Menlu AS Hillary Clinton mengatakan, Washington tidak menetapkan batas waktu untuk resolusi sengketa diplomatik Barat terkait program energi nuklir Iran.
Dalam sebuah wawancara dengan radio Bloomberg pada hari Senin (10/9), Clinton menyatakan pemerintah AS masih menganggap solusi diplomatik sebagai pendekatan terbaik, tetapi mengulangi retorika tekanan terhadap Republik Islam.
Pada awal 2012, AS dan Uni Eropa menyetujui sanksi baru terhadap sektor minyak dan finansial Iran. Embargo ilegal itu bertujuan untuk mencegah negara-negara lain membeli minyak atau bertransaksi dengan Bank Sentral Iran.
"Kami yakin bahwa kami memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada sanksi tersebut," kata Clinton dalam wawancara.
Dalam menanggapi pertanyaan tentang apakah pemerintahan Obama akan menetapkan garis merah seperti yang diminta oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Clinton menegaskan, "Kami tidak menetapkan tenggat waktu."
Pada tanggal 2 September, Netanyahu menyeru masyarakat internasional untuk menetapkan "garis merah yang jelas" bagi Iran guna menghentikan program energi nuklirnya. (IRIB Indonesia/RM)
Jalan Berliku Rekonsiliasi Palestina
Perdana Menteri pilihan rakyat Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh menyatakan bahwa rekonsiliasi nasional merupakan urgensi nasional dan solusi strategis bagi bangsa Palestina. Haniyeh mendesak dibentuknya sarana untuk mewujudkan perdamaian sebenarnya dan permanen melalui kesepakatan sistem politik kolektif. Ditegaskannya, Palestina saat ini membutuhkan kepemimpinan dan pemerintahan nasional.
Sejak beberapa bulan lalu Hamas melakukan berbagai langkah untuk menyelesaikan masalah yang merintangi terwujudnya rekonsiliasi nasional Palestina. Namun sebaliknya, Otorita Ramallah di Tepi Barat masih belum menunjukkan keseriusaannya untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Kini, rekonsiliasi menjadi agenda paling penting bagi bangsa Palestina. Terutama setelah Otorita Ramallah membawa berkas pembentukan negara merdeka Palestina dan keanggotaannya di PBB. Kini, tidak lama lagi isu itu akan digaungkan kembali dalam sidang umum PBB yang akan digelar tidak lama lagi. Selain itu, pembebasan Jalur Gaza dari blokade rezim Zionis yang telah berlangsung sejak tujuh tahun lalu menjadi masalah utama bagi bangsa Palestina. Blokade sepihak itu telah menyebabkan Jalur Gaza menjadi penjara terbesar di dunia bagi penghuninya sekitar 1,5 juta jiwa itu.
Pemisahan Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak tahun 2007 dilakukan sebagai bagian dari konspirasi rezim Zionis demi memecah belah Palestina. Friksi yang berlarut-laut antara Fatah dan Hamas hanya menguntungkan Israel dan merugikan Palestina sendiri. Meski demikian para pemimpin Hamas menyadari keadaan tersebut. Untuk itu sejak dulu Hamas mengulurkan tangannya untuk berdialog demi mewujudkan rekonsiliasi nasional.
Ismail Haniyeh sejak tujuh tahun lalu berkeyakinan bahwa pemicu tertundanya rekonsiliasi nasional adalah tekanan rezim Zionis dan AS terhadap Otorita Ramallah. Keseriusan Hamas mewujudkan rekonsiliasi nasional salah satunya dibuktikan dengan kesepakatan menerima "Pemerintahan Persatuan Nasional" yang diusulkan Mahmoud Abbas dan ditandatangani Ketua Biro politik Hamas, Khaled Meshal pada April lalu.
Sebelumnya, Gedung Putih menekan Abbas terkait tiga masalah utama yaitu masalah rekonsiliasi nasional, dibukanya kembali perundingan Pelestina dan Israel, dan mencabut usulan keanggotaan Palestina di PBB.
Hamas mengingatkan Fatah bahwa perundingan dengan rezim Zionis dan AS merugikan kepentingan Palestina. Perdana Menteri Hamas berulangkali menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah secara resmi mengakui Israel. Inilah yang memicu kekhawatiran AS dan rezim Zionis terkait rekonsiliasi Palestina. Jika rekonsiliasi tersebut terwujud, maka dukungan internasional terhadap Palestina semakin terbentang luas, dan sebaliknya posisi Israel kian tekucil melebihi sebelumnya. (IRIB Indonesia/PH)
Mursi Dituntut Penuhi Janji Pemilu
Ratusan guru dan dosen universitas di Mesir menggelar demonstrasi menuntut Presiden Muhammad Mursi untuk memenuhi janji pemilunya, Press TV melaporkan Senin (10/9).
Para demonstran berkumpul di pusat kota Kairo pada hari Senin dan menuntut Mursi untuk menaikkan gaji, pengangkatan dan kondisi kerja yang lebih baik. Mereka memblokir jalan untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap pemerintah Mursi.
Guru telah berjuang untuk memperbaiki nasib mereka sejak mantan Presiden Hosni Mubarak digulingkan tahun lalu.
Pekan depan, sekolah-sekolah di Mesir akan memulai kembali aktivitas setelah libur panjang, namun banyak guru berjanji untuk melanjutkan protes mereka. Beberapa dari mereka bahkan menyatakan akan menolak untuk mengajar sampai tuntutan dipenuhi.
Pada tanggal 31 Agustus, lebih dari 5.000 pengunjuk rasa menggelar demonstrasi di Kairo menuntut implementasi cita-cita revolusi. Mereka meminta pemerintah untuk membebaskan para tahanan yang ditangkap selama revolusi.
Para demonstran juga mendesak Mursi untuk menetapkan upah minimum bagi negara. Banyak aktivis juga meneriakkan slogan-slogan menentang Mursi, yang dinilai bertindak terlalu lamban untuk memenuhi tuntutan warga. (IRIB Indonesia/RM)
Abaikan Sanksi, Mesir akan Impor Minyak Iran
Tehran dan Kairo sedang melakukan perundingan yang bertujuan menjual minyak Iran ke Mesir setelah bertahun-tahun memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi, kata para pejabat di kedua negara pada Senin (10/9).
Menurut harian Wall Street Journal, Tehran telah mengusulkan penjualan dua juta barel minyak ke Kairo senilai lebih dari 200 juta dolar.
Seorang pejabat di Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) kepada IRNA, mengatakan kedua belah pihak telah menegosiasikan kesepakatan tersebut. Ditambahkannya, Mesir akan membeli minyak Iran dalam jumlah besar, namun negosiasi terkait masih dalam tahap awal.
Menteri Perminyakan Mesir Osama Kamal, juga mengatakan kepada harian al-Ahram, bahwa tidak ada kendala untuk mengimpor minyak Iran dan penyulingan minyak mentah di sini.
Menurut Wall Street Journal, jika kesepakatan itu dirampungkan secara serius, Washington akan meradang dan mungkin mendorong kelesuan lebih lanjut dari hubungan rapuh Kairo-Washington. (IRIB Indonesia/RM)
Tafsir Al-Quran, Surat Al-Baqarah ayat 124-127
Ayat ke 124
Artinya:
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: " (Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".
Nabi Ibrahim as mempunyai kedudukan khusus di antara para nabi. Nama beliau disebutkan 69 kali dalam 25 surat. Al-Quran menyebutnya seperti Nabi Muhammad Saw sebagai uswah dan tauladan. Dalam surat ini dari ayat 124 hingga 18 ayat selanjutnya dibicarakan tentang nabi-nabi besar ilahi. Mereka adalah pahlawan tauhid dan pendiri Ka'bah. Nabi Ibrahim as adalah nabi yang tulus dan berhasil mencapai kedudukan Imamah setelah melewati pelbagai macam ujian ilahi.
Ujian merupakan sunah ilahi yang pasti menimpa seluruh manusia. Ujian itu diberlakukan ke atas manusia agar mereka mengetahui betapa Allah Maha Mengetahui segalanya. Ujian-ujian ini untuk mengetahui seluruh potensi, baik dan buruk manusia. Dengan diharapkan dapat menjadi jelas bahwa apa yang dipilih oleh setiap manusia berdasarkan kebebasan memilih yang telah Allah berikan kepadanya. Atas dasar ini manusia diberi balasan berupa pahala atau siksaan dari tindakan tersebut.
Di dalam ayat ini maksud dari "kalimat" adalah rentetan tanggung jawab berat yang telah Allah panggulkan kepundak Nabi Ibrahim. Beliau menjalankan semua tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dan sebagian dari tanggung jawab ini akan dijelaskan. Nabi Ibrahim as adalah satu-satunya dari keluarga dan sanak familinya yang meng-esa-kan Allah. Beliau bangkit melawan kesyirikan dan penyembah berhala. Ia sendiri memasuki tempat penyembahan berhala dan menghancurkan semua patung.
Sekalipun ia akhirnya dibakar akibat perlakuannya terhadap patung-patung itu, tapi beliau tetap tenang, penuh keimanan dan yakin kepada Allah. Dengan semua keyakinan ini, Allah memerintah api menjadi dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim as ketika beliau dimasukkan ke dalam kobaran api.
Nabi Ibrahim memperoleh keturunan setelah usianya lanjut. Waktu yang lama ini tidak membuat beliau berontak dan menolak ketika Allah memerintahkannya menyembelih putra pertamanya Nabi Ismail as. Atas perintah Allah Nabi Ibrahim as membawa anaknya Ismail ke tempat pengorbanan untuk disembelih sebagai bentuk pengorbanannya kepada Allah.
Nabi Ibrahim as dalam doanya meminta kepada Allah agar menganugerahi posisi imamah kepadanya dan kepada anak turunannya. Namun Allah dalam jawabannya berfirman, kedudukan ini tidak dapat diwarisi, tetapi setiap orang yang mempunyai kelayakan akan mendapatkan hal tersebut.
Kedudukan Imamah lebih tinggi dari kedudukan risalah. Rasul ditugaskan menyampaikan hukum-hukum ilahi dan pemberi petunjuk manusia, tetapi Imam penaggung jawab atas terealisasinya hukum-hukum tersebut dan pelaksanaan keadilan sosial di antara masyarakat. Ayat ini dengan gamblang menjelaskan bahwa bahwa Imamah adalah janji dan amanat ilahi yang tidak akan diperoleh oleh orang-orang zalim. Oleh sebab itu, sebagai Syiah percaya bahwa Imam seperti halnya Nabi harus maksum. Siapa saja yang telah berbuat syirik dan dosa, maka ia tidak layak menduduki jabatan Imamah.
Ayat ke 125
Artinya:
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang itikaaf, yang ruku dan yang sujud".
Ayat sebelumnya telah menyinggung terhadap kedudukan tinggi Ibrahim dan Imamah. Ayat ini adalah tempat mengingat yang besar bagi Ibrahim as. Ayat ini mengingatkan tentang Ka'bah dan berkata, rumah ini adalah rumah umat manusia. Rumah ini tempat perjanjian para penyembah Allah dalam sejarah. Sebuah tempat perjanjian yang aman, suci dan dijadikan sebagai tempat tawaf dan shalat.
Para jemaah haji yang pergi ke Mekah, setelah melaksanakan tawaf di Ka'bah harus mengerjakan dua rakaat shalat. Demi memuji usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim as, Allah mengangkat sebuah batu di tembok Ka'bah, tempat berdiri Nabi Ibrahim as. Sampai sekarang tempat ini menjadi mihrab shalat yang berada di depan para jamaah haji, sehingga mereka tidak berdiri lebih ke depan dari maqam Ibrahim. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as tidak hanya membangun Ka'bah, tetapi juga pelayan Ka'bah. Sesuai dengan perintah Allah, mereka membersihkan Masjidul Haram bagi pecinta ibadah dan shalat dari setiap pencemaran dan kotoran.
Pada dasarnya masjid yang adalah rumah Allah dan pelayannya haruslah dari para auliya' Allah dan orang-orang yang suci dan tidak seorangpun yang berhak mengatur urusan masjid.
Ayat ke 126
Artinya:
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman:" Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali ".
Nabi Ibrahim as yang telah membangun Ka'bah dan menyiapkannya untuk ibadah, berdoa kepada Allah untuk penduduk kota Mekah dengan dua permintaan, satu keamanan dan ketenangan dan satu lagi rizki dan nikmat dan kemudahan hidup. Sesungguhnya Nabi Ibrahim as berdoa untuk orang mukmin, tetapi Allah Swt dalam menjawab berfirman, Aku akan memberikan rizki materi kepada semua manusia baik yang beriman maupun yang kafir. Aku tidak akan mencabut rizki dunia orang-orang kafir karena kekafirannya, walaupun pada Hari Kiamat akan berada di neraka karena perbuatannya.
Ayat ini menyampaikan dua permintaan salah satunya kepemilikan mukminin atas nikmat-nikmat materi dan kemudahan dunia yang diinginkan. Oleh sebab itu, Nabi Ibrahim as meminta kepada Allah akan hal-hal ini. Yang kedua yaitu kepemilikan orang-orang kafir atas nikmat materi, tidak menunjukkan kebenaran mereka, tetapi sebuah alasan tanpa arti mengikuti dunia di hadapan Allah.
Ayat ke 127
Artinya:
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa):" Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ".
Ka'bah sudah ada sejak zaman Nabi Allah Adam as, tetapi diperbaharui oleh Nabi Ibrahim as. Dasar masalah ini adalah Nabi Ibrahim as ketika menempatkan istri dan anaknya di tanah Mekah ia berkata, "Ya Tuhanku, aku telah menempatkan keluargaku di tanah yang kering ini dan tanpa tanaman di sisi rumah-Mu." Ketika Nabi Ibrahim as memasuki kota Mekah, telah ada rumah Allah, yaitu Ka'bah di sana. Selain itu, Allah dalam ayat ke 96 surat Ali Imran, memperkenlkan Ka'bah sebagai rumah manusia pertama.
Ayat ini secara khusus menekankan bahwa pekerjaan akan bernilai bila diniatkan hanya untuk Allah. Karena tukang bangunan pada dasarnya juga bisa membuat bangunan, tapi yang akan diterima ketika diniatkan hanya untuk Allah. Bila dalam setiap perbuatan disertai dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, maka pekerjaan itu sangat bernilai dalam pandangan Islam. Kesimpulannya, bila kita mampu membuat Ka'bah tapi perbuatan itu tidak diterima Allah, maka hal itu menjadi sia-sia.
Dari empat ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:
1. Allah menganugerahkan tingkat spiritual berdasarkan kelayakan individu. Peristiwa dan ujian yang diberikan Allah kepada manusia akan menciptakan kelayakan bagi manusia. Dengan demikian, mereka dapat mencapai satu posisi tertentu dan tinggi.
2. Imamah dan pemimpin umat adalah jabatan ilahi dan bukan posisi duniawi. Atas dasar ini, tidak seorangpun yang berwenang menentukan Imamah kecuali Allah Swt.
3. Masjid adalah rumah Allah. Oleh karenanya, tempat ini harus disucikan oleh orang-orang yang suci hatinya dan saleh. Kepada mereka penanganan masjid diberikan dan bukan kepada orang yang bukan ahlinya.
4. Selain kota teladan Islam, Mekah juga merupakan tempat ibadah dan pusat keilmuan. Mekah adalah dasar ibadah dan penyembahan kepada Allah. Untuk itu, Mekah harus menjadi tempat yang aman bagi manusia agar dapat beribadah dengan baik.