کمالوندی

کمالوندی

Syekh Saduq meriwayatkan dengan sanad mu'tabar, dari Imam Ridha as dari ayah-ayah beliau, dari Imam Ali bin Abitalib as, berkata, "Suatu hari Rasul Allah Saw berkhutbah di hadapan kami.

Beliau berkata:

"Wahai umat manusia!

Sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Allah dengan berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang di sisi Allah merupakan bulan paling mulia. Hari-harinya, paling mulia, malam-malamnya paling mulia, dan saat-saatnya paling utama. Di bulan ini kalian diundang untuk menjadi tamu-tamu Allah, dan kalian diajak untuk menerima karunia Allah. Di bulan ini tarikan dan desahan nafas kalian adalah tasbih, tidur kalian ibadah, amal kalian diterima, dan doa kalian dikabulkan. Maka dari itu, mohonlah kepada Allah dengan niat yang jujur dan hati yang bersih, agar Allah memberikan taufik kepada kalian untuk dapat melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya. Sesungguhnya celakalah orang yang tidak memperoleh ampunan Allah di bulan yang mulia ini.

Dengan lapar dan dahaga kalian di bulan ini, ingatlah lapar dan dahaga Hari Kiamat. Bersedekahlah untuk kaum miskin kalian, dan muliakanlah orang-orang tua kalian dan kasihilah anak-anak kecil kalian. Bersilaturahmilah kalian dan jagalah lidah kalian, dan pejamkanlah mata kalian dari hal-hal yang tidak halal kalian memandangnya, dan hindarilah mendengar hal-hal yang tidak halal kalian mendengarnya. Berikanlah kasih sayang kepada anak-anak yatim orang lain, maka Allah akan melimpahkan kasih sayang-Nya kepada anak-anak yatim kalian. Bertaubatlah kepada-Nya dari dosa-dosa kalian, dan angkatlah tangan-tangan kalian kepada-Nya dengan doa di waktu-waktu shalat kalian. Karena ia adalah sebaik-baik waktu, dimana Allah memandang kepada hamba-hamba-Nya di saat itu dengan pandangan rahmat. Allah akan menjawab permohonan mereka yang memohon, dan memenuhi panggilan mereka yang memanggil.

Wahai sekalian manusia!

Sesungguhnya diri kalian terikat oleh amal perbuatan kalian, maka bebaskan diri kalian dengan istighfar. Pundak-pundak kalian berat terbebani oleh dosa-dosa, maka ringankanlah ia dengan sujud yang lama. Ketahuilah bahwa Allah Swt telah bersumpah dengan kemuliaan-Nya untuk tidak mengazab orang yang shalat dan yang sujud, dan tidak pula akan menakut-nakuti mereka dengan api neraka pada hari ketika semua orang berdiri di hadapan Tuhan seru sekalian alam.

Wahai umat manusia!

Barangsiapa diantara kalian menolong seorang mukmin yang berpuasa untuk berbuka di bulan ini maka Allah akan membebaskannya dari api neraka dan mengampuninya dari dosa-dosa masa lalunya……"

Sampai di sini, seseorang bertanya kepada Rasul Allah, "Wahai Rasul Allah Saw! Tidak semua kami mampu untuk bersedekah seperti itu."

Rasul Allah Saw menjawab, "Hindarilah api neraka, meskipun dengan separuh kurma. Hindarilah api neraka walau dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah Swt akan memberikan pahala tersebut kepada orang yang bersedekah sekecil itu, jika tidak mampu bersedekah dengan yang lebih besar.

Wahai manusia!

Barangsiapa di antara kalian yang baik akhlaknya di bulan ini maka ia akan mendapat kemudahan melewati shirat (jembatan di akherat) ketika banyak kaki yang tergelincir.

Barangsiapa di bulan ini memberikan keringanan kepada budak atau pembantunya, maka Allah akan meringankan perhitungan amalnya.

Barangsiapa menghentikan kejahatannya, maka Allah akan mencegah kemarahan-Nya terhadap orang itu di hari pertemuan.

Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, maka Allah akan memuliakannya di hari pertemuan.

Barangsiapa menjalin hubungan kekeluargaan di bulan ini, maka Allah akan menjalinnya dengan rahmat-Nya di hari pertemuan.

Barangsiapa memutus hubungan kekeluargaan di bulan ini, maka Allah akan memutusnya dari rahmat-Nya di hari pertemuan.

Barangsiapa melakukan shalat sunnah di bulan ini, maka Allah akan menetapkan baginya kebebasan dari api neraka.

Barangsiapa melaksanakan kewajiban di bulan ini, maka baginya pahala pelaksanaan 70 kewajiban di bulan-bulan selainnya.

Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, maka Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di hari ringannya timbangan amal baik.

Barangsiapa membaca satu ayat al-Quran di bulan ini, maka baginya pahala orang yang mengkhatamkan seluruh al-Quran di bulan lain.

Wahai manusia!

Sesungguhnya pintu-pintu surga di bulan ini terbuka lebar, maka mohonlah kepada Allah untuk tidak menutupnya bagi kalian. Sedangkan pintu-pintu neraka tertutup rapat, maka mohonlah kepada Allah untuk tidak membukanya bagi kalian. Setan-setan pun terbelenggu, maka mintalah kepada Allah untuk tidak membiarkannya berkuasa atas kalian."

Di hari pertama bulan Ramadhan kita membaca:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِى فِيهِ صِيَامَ الصَّائِمِينَ وَ قِيَامِى فِيهِ قِيَامَ الْقَائِمِينَ وَ نَبِّهْنِى فِيهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِينَ وَ هَبْ لِى جُرْمِى فِيهِ يَا إِلَهَ الْعَالَمِينَ وَ اعْفُ عَنِّى يَا عَافِيا عَنِ الْمُجْرِمِينَ.

Allhumaj'al Shiyaami Fiihi Shiyaama al-Shaaimin wa Qiyaami Fiihi Qiyaama al-Qaaimina wa Nabbihni Fiihi an Naumatil Ghafiliin wa Habli Jurmi Fiihi Yaa Ilaaha al-‘Alamiina wa'fu'anni Yaa Afian anilmujrimin

Ya Allah! Jadikanlah puasaku, puasa orang benar-benar berpuasa. Dan ibadah malamku ibadah orang benar-benar mengerjakan ibadah. Dan jagalah aku dari tidurnya orang yang lalai. Hapuskanlah dosaku wahai Tuhan sekalian alam. Dan ampunilah aku wahai Tuhan Maha Pengampun dari pada segala dosa. (Klik file suara di sini)

Dalam doa hari pertama bulan Ramadhan ada empat tema penting yang dibahas; shalat hakiki, puasa hakiki, sadar dari kelalaian dan pengampunan dosa. Dan di hari pertama tentu saja kesadaran sangat penting untuk dapat meraih tujuan puncak dari puasa di bulan Ramadhan.

Tanda-tanda orang yang lengah dan tidak sadar:

1. Tidak mengambil pelajaran dari kejadian di dunia

Rasulullah Saw bersabda, "Orang yang paling lengah dan tidak sadar adalah orang yang tidak pernah mengambil pelajaran dari perubahan dunia." (Bihar al-Anwar, jilid 77, hal 112)

2. Menyia-nyiakan umur

Imam Ali as berkata, "Menghabiskan umur di jalan yang tidak dapat menyelamatkan manusia sudah cukup untuk disebut lengah dan tidak sadar." (Ghurar al-Hikam, tentang akal)

3. Tidak berpikir terlebih dahulu

Luqman al-Hakim berkata kepada anaknya, "Orang yang lengah dan tidak sadar itu memiliki tiga tanda; tidak berpikir terlebih dahulu, tidak konsentrasi dan pelupa." (Tafsir Nur al-Tsaqalain. Jili2, hal 815)

Dampak lengah dan tidak sadar:

1. Kebodohan

Imam Ali as berkata, "Orang yang lalai dan tidak sadar adalah bodoh." (Nahjul Balaghah, hal 153)

2. Kekerasan hati

Imam Muhammad Baqir as berkata, "Jauhkan dirimu dari sifat lengah dan tidak sadar. Karena dalam kelengahan itu ada kekerasan hati." (Bihar al-Anwar, jilid 78, hal 164)

3. Kebinasaan

Imam Ali as berkata, "Orang yang kelengahan dan ketidaksadarannya berkepanjangan, maka akan cepat binasa." (Ghurar al-Hikam, tentang akal)

4. Hati mati

Imam Ali as berkata, "Seseorang yang dikalahkan oleh kelengahan dan ketidaksadarannya, maka hatinya akan mati." (Ghurar al-Hikam, tentang akal)

5. Kehilangan hati nurani

Imam Ali as berkata, "Bila ketidaksadaran seseorang terus berlanjut maka ia akan kehilangan hati nuraninya." (Ghurar al-Hikam, tentang akal)

6. Kerugian

Imam Ali as berkata, "Orang yang menghisab dirinya bakal beruntung dan orang yang lalai akan merugi." (Nahjul Balaghah, hikmah 208)

Faktor-Faktor Penyebab Kelengahan dan Ketidaksadaran

1. Harta dan anak

Allah Swt dalam al-Quran berfirman, "Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (QS. 63: 9)

2. Fasilitas dan kesejahteraan

Allah Swt dalam al-Quran berfirman, "Mereka (yang disembah itu) menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami mengambil selain engkau (untuk jadi) pelindung, akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup, sampai mereka lupa mengingati (Engkau); dan mereka adalah kaum yang binasa"." (QS. 25: 18)

3. Tamak

Allah Swt dalam al-Quran berfirman, "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu." (QS. 102: 1) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

Sumber: Tebyan

Jumat, 06 Juli 2012 18:50

16 Syaban, Ibnu Syahr Asyub Wafat

Ibnu Syahr Asyub Wafat

Tanggal 16 Sya'ban 588 Hijriah, Ibnu Syahr Asyub, seorang ahli fiqih, tafsir, dan ahli hadis muslim, meninggal dunia. Dia sejak kanak-kanak telah memulai pendidikannya dan pada usia delapan tahun, dia sudah menghapal al-Quranal-Karim. Dia menimba ilmu pada ulama-ulama besar saat itu, seperti Zamakhsyari, Muhammad Ghazali, dan Khatib Kharazmi.

Selain menguasai bidang agama, Ibnu Syahr Asyub juga dikenal sebagai penyair. Dia banyak menciptakan syair-syair yang memuji keutamaan Ahlul Bait rasulullah Saw. Syair-syair tersebut dibukukan dalam kitab "Manaqib Ali Abi Thalib".

Ibnu Syahr Asyub juga menulis buku-buku agama, di antaranya berjudul "Mutasyabihul Quran wa Mukhtalifuhu" dan "Ma'alimul Ulama".

Ibnu Dahan Meninggal Dunia

Tanggal 16 Sya'ban 612 Hijriah, Ibnu Dahan, seorang sastrawan dan penyair buta Arab, meninggal dunia di Bagdad. Selain bidang sastra, Ibnu Dahan juga menguasai ilmu-ilmu yang berkembang di zamannya, seperti fiqih, tafsir, kedokteran, dan perbintangan. Selain itu, Ibnu Dahan menguasai banyak bahasa selain Arab, seperti Persia, Turki, Romawi, India, dan Armenia.

Amir Ahmad Minaiy Lahir

Tanggal 16 Sya'ban 1244 Hijriah, Amir Ahmad Mina'iy, penyair dan penulis India, terlahir ke dunia. Dia mulai mulai menulis syair sejak usia 15 tahun. Syair-syairnya dikenal memiliki gaya yang menyentuh hati, kuat, dan lancar. Selain itu, Amir Ahmad Mina'iy juga menulis karya-karya prosa. Dia banyak menulis qasidah yang memuji-muji keutamaan Rasululah dan Ahlul Baitnya.

Karya-karya Amir Ahmad Mina'iy terdiri dari 22 jilid buku, di antaranya berjudul "Matsnawi Nur Tajalli" yang isinya mengenai kelahiran Rasulullah Saw dan "Syam Abad" yang isinya mengenai wafatnya Rasul.

Jumat, 06 Juli 2012 18:50

16 Syaban, Ibnu Syahr Asyub Wafat

Ibnu Syahr Asyub Wafat

Tanggal 16 Sya'ban 588 Hijriah, Ibnu Syahr Asyub, seorang ahli fiqih, tafsir, dan ahli hadis muslim, meninggal dunia. Dia sejak kanak-kanak telah memulai pendidikannya dan pada usia delapan tahun, dia sudah menghapal al-Quranal-Karim. Dia menimba ilmu pada ulama-ulama besar saat itu, seperti Zamakhsyari, Muhammad Ghazali, dan Khatib Kharazmi.

Selain menguasai bidang agama, Ibnu Syahr Asyub juga dikenal sebagai penyair. Dia banyak menciptakan syair-syair yang memuji keutamaan Ahlul Bait rasulullah Saw. Syair-syair tersebut dibukukan dalam kitab "Manaqib Ali Abi Thalib".

Ibnu Syahr Asyub juga menulis buku-buku agama, di antaranya berjudul "Mutasyabihul Quran wa Mukhtalifuhu" dan "Ma'alimul Ulama".

Ibnu Dahan Meninggal Dunia

Tanggal 16 Sya'ban 612 Hijriah, Ibnu Dahan, seorang sastrawan dan penyair buta Arab, meninggal dunia di Bagdad. Selain bidang sastra, Ibnu Dahan juga menguasai ilmu-ilmu yang berkembang di zamannya, seperti fiqih, tafsir, kedokteran, dan perbintangan. Selain itu, Ibnu Dahan menguasai banyak bahasa selain Arab, seperti Persia, Turki, Romawi, India, dan Armenia.

Amir Ahmad Minaiy Lahir

Tanggal 16 Sya'ban 1244 Hijriah, Amir Ahmad Mina'iy, penyair dan penulis India, terlahir ke dunia. Dia mulai mulai menulis syair sejak usia 15 tahun. Syair-syairnya dikenal memiliki gaya yang menyentuh hati, kuat, dan lancar. Selain itu, Amir Ahmad Mina'iy juga menulis karya-karya prosa. Dia banyak menulis qasidah yang memuji-muji keutamaan Rasululah dan Ahlul Baitnya.

Karya-karya Amir Ahmad Mina'iy terdiri dari 22 jilid buku, di antaranya berjudul "Matsnawi Nur Tajalli" yang isinya mengenai kelahiran Rasulullah Saw dan "Syam Abad" yang isinya mengenai wafatnya Rasul.

Sayid Reza Hosseini, Penyair Ahlul Bait Wafat


Ustad Sayid Reza Hosseini yang lebih dikenal dengan sebutan Saadi Zaman, lahir di kota Azerbaijan pada 1289 Hs. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya dari guru-guru waktu itu, beliau kemudian menjadi tokoh ulama muda. Beliau dikenal dengan penguasaannya yang luar biasa atas sastra Persia, Turki dan Arab. Beliau juga punya perhatian yang luar biasa atas ilmu teologi, logika, sejarah, fiqih, tafsir al-Quran, hukum dan irfan.

Sejak awal pendidikannya, potensi kepenyairan Sayid Reza Hosseini telah muncul dan sejak usia 14 tahun beliau telah membaca syair-syairnya. Sekalipun masih muda, para penyair senior Iran telah mengenalnya. Kecintaannya kepada Ahlul Bait membuat kebanyakan syair-syairnya berbicara tentang keutamaan mereka. Pada waktu itu, ketika untuk pertama kalinya beliau mempublikasikan kumpulan puisinya, para ulama dan penyair hebat Iran. Beliau menjadi populer di Azerbaijan.

Sayid Reza Hosseini termasuk penyair berbahasa Turki Azari paling terkenal dan boleh dikata sebagai pembaharu puisi dan sastra kegamaan Azerbaijan. Puisi-puisi telah menciptakan perubahan besar dalam proses penyempurnaan puisi yang memuji keutamaan Ahlul Bait. Dalam menjelaskan ujian yang menimpa ahlul Bait, beliau merujuk kepada sumber-sumber terpercaya, baik di Ahli Sunnah maupun Syiah, tanpa menambah-nambah sesuatu yang tidak ada.

Penyair Sayid Reza Hosseini meninggalkan banyak karya sastra dan puisi seperti Lama'at Huseini, Nojoum Derakshan dan Bahar Bi Khazan. Beliau meninggal pada 16 Tir 1365 Hs di usia 76 tahun dan dikebumikan di komplek makam suci Sayid Abdolazim, di kota Rey, Tehran.

 

Semasa menjabat sebagai Presiden Republik Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei suatu hari memberikan sebuah cek senilai 500 ribu rial (500 ribu rupiah) kepada Mir Hossein Mousavi, Perdana Menteri waktu itu.

Setelah menyerahkannya, beliau berkata, "Ini uang Baitul Mal (uang negara). Kemungkinan besar yang terpakai oleh saya kurang dari jumlah yang tertera di cek ini. Tolong diuangkan cek ini dan masukkan dalam kas negara agar saya terlepas dari hutang di kemudian hari."

Ungkapan beliau benar-benar sangat menggugah siapa saja. Bagaimana tidak, kehidupan sehari-harinya saja dipenuhi lewat kupon subsidi.

Ketua Parlemen Republik Islam Iran menggambarkan Barat dan rezim Zionis Israel sebagai sumber utama penindasan di era saat ini,dan mengatakan bahwa masa kehancuran bagi Barat dan Israel telah tiba.

"Hari ini, waktunya telah tiba bagi lenyapnya Barat dan rezim Zionis Israel yang merupakan dua bintik hitam di era sekarang, dari muka bumi ini," kata Ali Larijani dalam sebuah pertemuan untuk memperingati kelahiran Imam Mahdi as di Tehran, Kamis (5/7).

Ia menegaskan, "Amerika Serikat dan rezim Zionis adalah sumber utama dari tirani dan kegelapan di masa sekarang. Dunia Islam sudah muak dengan ketidakadilan dan pelanggaran mereka."

Lebih lanjut Larijani menandaskan bahwa persoalan inti dalam dunia Islam saat ini adalah adanya berbagai aliran yang berbeda.

"…dengan mensponsori sekte seperti di negara-negara Muslim di kawasan, Barat dan rezim Zionis sedang berupaya untuk mengarahkan Islam kepada penyimpangan," imbuhnya.

Terkait transformasi terbaru di Timur Tengah, Ketua Parlemen Iran mengatakan, AS terus berusaha mendistorsi susunan negara-negara Islam di kawasan, bahkan negarawan di Amerika memiliki peran yang merusak di kawasan tersebut dan di antara umat Islam.

Di bagian lain pernyataanya, Larijani juga menyinggung intervensi Barat di Suriah dan menegaskan bahwa campur tangan Barat di negara Arab tersebut disebabkan perlawanan Suriah terhadap rezim Zionis. Oleh karena itu, AS berupaya untuk menerapkan gagasan seperti reformasi guna menghantam perlawanan bangsa ini terhadap Israel.

Pengadilan Bahrain memutuskan untuk memantau seorang bocah 11 tahun selama satu tahun setelah diadili dengan tuduhan telah mengganggu keamanan dan berpartisipasi dalam demonstrasi rakyat anti-pemerintah Manama.

Press TV mengutip AFP Kamis (5/7) melaporkan, sebuah pernyataan pemerintah Manama menyebutkan bahwa pengadilan Bahrain memutuskan untuk tidak memenjarakan Ali Hassan, tetapi ia harus dipantau oleh pihak berwenang selama satu tahun.

Hassan ditangkap pada tanggal 14 Mei, namun akhirnya dibebaskan dari tahanan di sebuah pusat pelayanan anak-anak pada 11 Juni. Ia akan bebas, tetapi akan diawasi oleh pihak berwenang selama setahun.

Pejabat rezim Bahrain menuduh anak tersebut memblokir jalan di luar Manama dengan tempat-tempat sampah dan papan kayu, dan mengklaim bahwa Hassan telah mengaku bersalah.

Menurut Amnesti Internasional, Hassan dipindahkan dari satu kantor polisi ke kantor polisi yang lain selama sekitar empat jam dan diinterogasi. Selama itu, ia sendiri, merasa lelah dan lapar. Akhirnya, ia mengakui tuduhan atas dirinya.

Berdasarkan laporan Amnesti Internasional, bocah 11 tahun tersebut menarik pengakuannya dan mengatakan bahwa ia menerima tuduhan tersebut karena polisi berjanji akan membebaskannya.

Amnesty Internasional juga mengecam tindakan rezim Bahrain dan menuntut pihak berwenang di negara itu untuk mencabut semua tuduhan terhadap Hassan.

Sejak Februari 2011, rakyat Bahrain bangkit menentang rezim Al Khalifa yang otoriter. Hampir setiap hari, mereka menggelar demonstrasi anti-pemerintah di seluruh negeri khususnya di Manama, ibukota negara itu.

Pasukan keamanan Bahrain dibantu militer Arab Saudi melakukan penangkapan besar-besaran dan penindasan terhadap pengunjuk rasa damai. Namun kekerasan itu hingga kini tidak mampu menghentikan tekad rakyat Bahrain untuk menuntut hak-hak legalnya.

Rakyat Bahrain menyerukan diakhirinya penindasan terhadap demonstran dan menuntut mundurnya rezim Al Khalifa.

Kepala misi pemantau PBB di Suriah mengatakan bahwa dirinya masih berharap kerusuhan di negara itu dapat diselesaikan melalui cara damai.

Jenderal Robert Mood dalam sebuah konferensi pers di Damaskus, Kamis (5/7) menandaskan bahwa tim PBB di Suriah akan melanjutkan tugasnya guna menemukan jalan baru untuk dialog politik dan resolusi damai terkait krisis di negara Arab itu. Demikan Reuters melaporkan sebagaimana dikutip Press TV.

Jenderal Norwegia tersebut menyerukan gencatan senjata supaya 300 pemantau PBB dapat melanjutkan pekerjaannya di Suriah.

Mood juga menolak seruan untuk mengurangi pemantau tak bersenjata di tengah meningkatnya kekerasan di Suriah, dan menegaskan bahwa para pemantau tidak perlu senjata untuk melakukan misinya.

Pemantau PBB di Suriah dibentuk pada bulan April untuk mengawasi pelaksanaan enam poin kesepakatan damai yang ditengahi oleh utusan khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan.

Misi tersebut terpaksa terhenti pada bulan lalu karena meningkatnya kekerasan di Suriah dan menunggu keputusan Dewan Keamanan PBB, serta diharapkan dalam beberapa pekan mendatang, akan dapat melanjutkan tugasnya.

Amr Ramadhan, Wakil Menteri Luar Negeri Mesir, Senin (2/7) dalam pidatonya berbicara tentang kunjungan Presiden Mesir, Muhammad Mursi ke Tehran. Berita tersebut langsung dipublikasikan oleh media massa Mesir. Namun, BBC dengan keterlambatan 30 jam, mempublikasikan berita tersebut dan menisbatkannya kepada Fars News yang berbasis di Iran.

Amr Ramadhan Wakil Menteri Luar Negeri Mesir dalam urusan negara-negara Islam, Senin menyatakan bahwa Muhammad Mursi akan berkunjung ke Tehran dalam sebulan mendatang.

Al-Sharq Alawsat mengutip pernyataan Amr Ramadhan dan menulis bahwa Mursi telah merencanakan kunjungan resminya ke Tehran hingga bulan mendatang, guna menyerahkan wewenang kepemimpinan Gerakan Non-Blok (NAM), kepada sejawatnya asal Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Mursi sejak terpilih menjadi Presiden Mesir, secara resmi juga menjadi Ketua periodik NAM, yang beranggotakan 120 negara dunia.

Menyusul segala berita dan topik mengenai Iran dan Mesir dengan cepat tersebar ke media massa, koran-koran beroplah besar di Negeri Piramida itu termasuk al-Watan al-Sabe', al-Ahram, dan sejumlah lainnya, pada hari Senin, mempublikasi secara meluas berita rencana kunjungan Mursi ke Tehran.

Kantor IRNA di Beirut, memberitakan laporan tersebut mengutip koran al-Safir terbitan Lebanon. Jelas berita ini sangat penting untuk dipublikasikan oleh media massa dalam negeri Iran. Akan tetapi, Fars News, sengaja memperlambat publikasi berita ini, sampai terlebih dahulu media-media terkemuka regional dan Mesir mengkonfirmasikan keotentikannya.

Fars News menurunkan laporan berjudul "Mursi Akan ke Iran" yang seluruh kandungannya sepenuhnya mengutip dari koran al-Safir, Lebanon.

Namun di lain pihak, ­BBC dalam beberapa pekan terakhir melancarkan berbagai agitasi anti-Fars News, mempublikasikan berita tersebut dengan menisbatkannya pada kantor berita yang berbasis di Tehran itu tanpa mengutip sumber asli yaitu koran al-Safir, Lebanon. Tidak hanya itu, dengan mengutip keterangan Yaser Ali, juru bicara interim pemerintah Mesir, BBC menyebutkan bahwa berita yang dilansir oleh Fars News tentang rencana kunjungan Mursi ke Mesir tidak benar.

Media massa Barat, tampak sekali sangat gegabah dan tergesa-gesa untuk merusak citra kantor berita Fars News yang kini menjadi salah satu sumber berita andalan anti-mainstream. Gegabah dan tergesa-gesa karena propaganda tersebut dilakukan secara tidak profesional dan mulus, dengan tidak menyebutkan sumber-sumber asli berita seperti yang telah disebutkan oleh Fars News.

Ini juga sejalan dengan upaya-upaya Barat dan sejumlah negara regional yang tidak menginginkan pemulihan hubungan Iran dan Mesir.