کمالوندی

کمالوندی

 

Ketegangan antara Prancis dan Jerman mengenai keamanan dan stabilitas Eropa meningkat.

Menurut Euronews, perang di Ukraina telah meningkatkan ketegangan dan ketidaksepakatan antara Prancis dan Jerman untuk memastikan keamanan dan stabilitas di Eropa.

Judy Dempsey, pemimpin redaksi untuk blog Strategic Europe Carnegie Europe mengatakan bahwa jawaban pertanyaan mengapa hubungan Prancis dan Jerman melemah sedemikian rupa adalah disebabkan perbedaan pendapat mereka di bidang pertahanan.

Sementara itu, peningkatan tekanan dan sanksi terhadap Federasi Rusia dan pasokan segala jenis senjata ringan dan berat ke Ukraina oleh negara-negara Eropa dan Barat, terutama Amerika Serikat, alih-alih mampu mengakhiri perang di Ukraina, namun justru meningkatkan kobaran api konflik di negara ini.

Perang di Ukraina, yang telah membawa konsekuensi politik, militer, ekonomi, sosial dan bahkan budaya, telah memasuki bulan kesebelas, dan negara-negara Barat masih mengirimkan beragam senjata ke Ukraina.

Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik di negara ini dan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diprediksi. 

Minggu, 08 Januari 2023 20:43

Masjid A'dham di Kota Santri, Qom

 

Masjid A'Dham Qom terletak di sebelah Makam Suci Sayidah Fatimah Maksumah sa di kota Qom, Republik Islam Iran. Masjid ini memiliki luas 12.000 meter persegi dan menjadi salah satu bangunan keagamaan dan sejarah terbesar di Iran dan juga menjadi salah satu destinasi wisata religi di negara ini.

Masjid A'dham Qom dibangun pada tahun 1337 HS atas upaya Ayatullah Sayid Hossein Tabatabai Boroujerdi. Masjid ini memiliki empat aula, halaman dan perpustakaan. Makam Ayatullah Boroujerdi terletak di salah satu pintu masuk masjid.

Masjid A'dham dianggap sebagai salah satu bangunan bersejarah tertua, terbesar dan terindah di Iran, yang mengingatkan seorang Fakih terkemuka Ayatullah al-Udzma Haj Agha Sayid Hossein Tabatabai Boroujerdi.

Kedekatan masjid dengan Makam Sayidah Fatimah Maksumah sa, arsitektur yang unik dan tempat pengajaran pelajaran para Marja' Taklid adalah salah satu alasan yang membuat masjid besar ini penting.

Ayatullah al-Udzma Wahid Khorasani, Nasser Makarem Shirazi, Ja'far Sobhani, Sayid Musa Shabiri Zanjani, Hossein Nouri Hamedani dan Abdullah Javadi Amoli mengajar Bahtsul Kharij (kelas khusus mujtahid) di Masjid A'dham. Sebelumnya, sejumlah Marja' Taklid juga mengajarkan pelajaran di masjid tersebut.

Perpustakaan Masjid A'dham memiliki dua ruang baca dan ruang penyimpanan, yang pintu masuknya terletak di sisi koridor pintu masuk masjid. Saat ini, dalam hal manuskrip, perpustakaan besar ini dianggap sebagai salah satu perpustakaan paling andal dan penting di Iran untuk melestarikan warisan budaya Islam, terutama mazhab Syiah dan Ahlul Bait as.

Perpustakaan tersebut memiliki lebih dari 100.000 buku (kitab) cetak dan lebih dari 7.000 buku manuskrip. Tempat penyimpanan kaset adalah bagian dari perpustakaan ini. Terdapat 45.000 jam kaset pelajaran dari para ualama besar di masa lalu yang disimpan  dalam perpustakaan tersebut.

 

Kementerian Pertahanan Rusia mengabarkan serangan rudal ke markas pasukan ukraina, di kota Kramatorsk yang menewaskan sedikitnya 600 tentara Ukraina.

"Serangan rudal balasan ke markas pasukan Ukraina di Kramatorsk, Donetsk, menewaskan lebih dari 600 tentara Ukraina," kata Kemenhan Rusia, Minggu (8/1/2023).
 
Menurut Kemenhan Rusia, serangan rudal ini adalah pembalasan atas serangan keji pasukan Ukraina, ke markas sementara pasukan Rusia, di Donetsk, di malam tahun baru.
 
Selama pemberlakuan gencatan senjata dua hari untuk memperingati Hati Natal pengikut Kristen Ortodoks, pasukan Ukraina beberapa kali menghujani kota dan posisi pasukan Rusia, dengan peluru.
 
Pemerintah Rusia mengumumkan, berdasarkan hasil perundingan dengan pemerintah Ukraina, 50 tentara Rusia yang ditawan Kiev, dan terancam meninggal dunia, dibebaskan.
 
Pada 2 Januari 2023, Kemenhan Rusia mengumumkan, Kiev menyerang markas sementara pasukan Rusia, di Donetsk dengan enam rudal HIMARS buatan Amerika Serikat, yang menewaskan 63 tentara. 

 

Sumber media Irak, mengabarkan jatuhnya sebuah pesawat tanpa awak tak dikenal saat terbang di atas pangkalan Ain Al Assad.

Akun media sosial Sabereen News, Minggu (8/1/2023) melaporkan, sebuah pesawat tanpa awak tak dikenal jatuh saat tengah terbang di atas pangkalan militer Ain Al Assad, di barat Irak.
 
Menurut keterangan media Irak tersebut, drone itu terlihat melakukan penerbangan di atas pangkalan militer Ain Al Assad sebelum akhirnya jatuh.
 
Tidak lama setelah berita ini dipublikasikan, Sabereen News mengabarkan, sistem pertahanan pasukan Amerika Serikat di pangkalan Ain Al Assad, menembak drone tersebut.
 
Sampai saat ini belum ada sumber resmi pemerintah Irak, yang mengonfirmasi berita jatuhnya pesawat tanpa awak di pangkalan militer Ain Al Assad.
 
Pangkalan militer Ain Al Assad terletak di sekitar Baghdad, di barat Provinsi Al Anbar, dan baru-baru ini pergerkan mencurigakan konvoi-konvoi kendaraan militer AS yang membawa senjata, amunisi dan kendaraan tempur, terlihat di pangkalan itu.

 

Seorang komandan militer Rezim Zionis menganggap Hizbullah Lebanon sebagai ancaman terbesar Israel. Menurutnya, jika Unit Komando Radwan melancarkan serangan rudal, maka pemukim Zionis tak akan punya peluang menyelamatkan diri.

Dikutip Jerusalem Post, Minggu (8/1/2023) Jenderal Israel berinisial "O" tersebut mengatakan, "Kami tahu para komando Unit Radwan ada di sini, dan jika mereka punya rudal, maka tidak akan ada kesempatan untuk menyelamatkan diri, karena distrik Metula di utara Wilayah pendudukan, sangat dekat dengan perbatasan Lebanon."
 
Ia menambahkan, "Hizbullah ada di perbatasan, maka dari itu kami telah mempersiapkan semuanya. Ancaman Hizbullah sangat nyata. Jika sebuah rudal menghantam salah satu taman kanak-kanak di Metula, atau rudal anti-tank mengenai seseorang di utara Wilayah pendudukan, maka seluruh kawasan akan terbakar."
 
Jenderal Israel menegaskan, "Para tentara Hizbullah punya kekuatan menembakan rudal yang lebih kuat sekarang, jika mereka masuk ke distrik Metula, maka pilihan yang muncul akan sangat kelam di masa depan."
 
"Kami sudah sangat dekat dengan titik ini, dan kami tahu mereka bisa kembali. Metula punya banyak persimpangan jalan. Tidak perlu pemimpin militer semacam Napoleon untuk mengetahui bahwa Hizbullah mampu menyerang dari empat arah, dan menyerang Metula dengan rudal," pungkasnya.

 

Pejabat Hizbullah Lebanon urusan Palestina mengatakan, orang-orang Zionis ketakutan atas peningkatan kekuatan dan peran Hizbullah. Israel takut Unit Radwan memasuki wilayah Al Jalil di Wilayah pendudukan.

Dikutip kantor berita Sputnik, Sabtu (7/1/2023), Hassan Hubullah menuturkan, "Rezim Zionis mengetahui dengan baik bahwa mereka tidak akan menang melawan kubu perlawanan, dan kemenangan bagi mereka tidak mungkin dicapai."
 
Ia menambahkan, "Tidak diragukan peran Letjen Syahid Qassem Soleimani dalam meningkatkan kekuatan poros perlawanan sangat kentara. Hizbullah telah mengepung Wilayah pendudukan."
 
Pejabat Hizbullah ini menegaskan, "Kami sangat optimis dengan masa depan. Kelompok perlawanan Lebanon memperingatkan Israel, soal Al Quds yang merupakan garis merah dan tak boleh dilanggar, pasalnya Al Quds jauh lebih penting dari Lebanon, ia adalah inti perang. Kami tidak akan membiarkan serigala-serigala Zionis, memangsa bangsa Palestina."
 
Menurut Hassan Hubullah, Amerika Serikat memberikan arahan kepada Israel, untuk tidak merusak aturan permainan di dalam wilayah Palestina.
 
"AS dan Israel, sudah mengubah tema perang dari militer menjadi ekonomi dan blokade, berharap pemerintah negara-negara poros perlawanan bisa digulingkan," pungkasnya.

 

Warga kota Tehran, dan komunitas Hauzah Iran, menggelar unjuk rasa di depan Kedubes Prancis, untuk memprotes penghinaan dan pelecehan yang dilakukan majalah Prancis, Charlie Hebdo terhadap Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.

Para demonstran Iran, Minggu (8/1/2023) di depan Kedutaan Besar Prancis di Tehran, membawa plakat bertuliskan "Mampus Israel", "Mampus Inggris", "Mampus Amerika", dan "Prancis Memalukan".

Mereka mengecam keras penghinaan yang dilakukan majalah Prancis, Charlie Hebdo terhadap tokoh besar politik dan keagamaan Iran.

Aksi unjuk rasa ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran, dan para demonstran meneriakkan Allahu Akbar, serta menunjukkan kebencian mereka terhadap majalah Prancis tersebut.

Baru-baru ini Charlie Hebdo, menggelar perlombaan menggambar karikatur menghina Rahbar, yang memicu protes luas, namun pejabat Prancis menyebut aksi majalah itu sebagai bentuk kebebasan berpendapat.

 

Berdasarkan hasil jajak pendapat terbaru, 59 persen warga Turki, mendukung pertemuan Presiden negaranya dan Presiden Suriah.

Lembaga polling Turki, Metropoll, Jumat (6/1/2023) memublikasikan hasil jajak pendapatnya dan mengumumkan, "Lebih dari 59 persen responden setuju dengan pertemuan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Suriah Bashar Al Assad, sementara 28 persen lainnya menentang, dan 12 persen abstain."

Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan hari Kamis, dengan petinggi Partai Keadilan dan Pembangunan, mengaku berharap bisa bertemu dengan Presiden Suriah.

"Dengan dimulainya pertemuan Menteri Pertahanan dan Kepala Dinas Intelijen Turki bersama Rusia dan Suriah di Moskow, kita telah memulai sebuah proses yang setelahnya Menteri Laur Negeri tiga negara akan bertemu, lalu sesuai dengan situasi, Presiden tiga negara juga akan bertemu," paparnya.

Media-media Turki, sebelumnya mengabarkan pertemuan Presiden negara itu dengan Presiden Suriah, akan dilakukan dalam waktu dekat.

 

Untuk pertama kalinya operasi kontra-intelijen pejuang Palestina, terhadap Dinas Intelijen dan Keamanan Internal Rezim Zionis, Shin Bet, terungkap.

Dikutip stasiun televisi Al Jazeera, Jumat (6/1/2023) malam, seorang pejuang Palestina menyamar sebagai mata-mata Israel, dan berhasil menipu aparat keamanan Rezim Zionis, serta mengumpulkan informasi berharga untuk kelompok perlawanan Palestina.
 
Mata-mata yang anggota Brigade Al Quds, sayap militer Jihad Islam, dan diberi nama samaran Tentara 106 itu, setelah berbulan-bulan berkomunikasi secara rahasia dengan para perwira intelijen Israel, akhirnya bisa bertemu mereka di perbatasan dan mendapatkan pelatihan.
 
Pejuang Palestina itu kemudian dibawa ke dalam sebuah kendaraan mirip minibus di perbatasan Jalur Gaza, lalu diminta mengenakan seragam militer dan pergi bersama petugas intelijen Israel.
 
Setelah meninggalkan Jalur Gaza, Tentara 106 bertemu dengan seorang perwira intelijen Rezim Zionis bernama Adam, dengan nama samaran Abu Khaled, dan diajari metode spionase olehnya untuk memata-matai Brigade Al Quds.
 
Di tengah ketatnya penjagaan keamanan militer Israel, pejuang Palestina itu berhasil mengelabui petugas Rezim Zionis, dan mengambil gambar seorang perwira senior intelijen Israel di sebuah restoran di kota Al Quds.
 
Bukan saja berhasil mengungkap identitas asli perwira intelijen Israel tersebut, pejuang Palestina ini bahkan berhasil menggagalkan upaya teror Israel, terhadap salah satu komandan Brigade Al Quds, lalu kembali dengan selamat ke Jalur Gaza. 

 

Syahid Letjen Qassemi Soleimani selama beberapa dekade berusaha memberikan pelayanan berharga kepada front muqawama di kawasan termasuk di Irak, Suriah, Palestina dan Lebanon.

Sementara itu, para pemimpin kubu muqawama menyebut pelayanan yang diberikan Syahid Soleimani ini bersifat kekal.

Tak diragukan lagi bahwa Syahid Soleimani, komandan pasukan Quds IRGC yang gugur pada 3 Januari 2020 dalam sebuah serangan teroris Amerika di dekat Bandara Udara Baghdad, Irak memainkan peran signifikan dalam kemenangan front muqawama melawan kelompok teroris dan para sponsornya.

Poros muqawama yang dipimpin oleh Syahid Qassem Soleimani mampu mematahkan fitnah besar yang tengah terbentuk, dan membawa stabilitas ke kondisi saat ini; Langkah Syahid Soleimani mendorong kekhalifahan yang diplokamirkan Daesh (ISIS) di Irak dan Suriah musnah dan ia disebut sebagai simbol perjuangan melawan terorisme di dunia.

Daesh sejak awal pembentukannya telah melakukan banyak kejahatan terhadap umat Muslim dan Kristen di Suriah dan Irak, dan membantai banyak warga kedua negara ini.

Setelah kemajuan besar-besaran Daesh di tahun 2011 di Irak dan Suriah serta pembantaian sadis rakya dan penghancuran tempat-tempat ibadah, warisan budaya dan peninggalan bersejarah serta perampokan harta rakyat dan ketidakmampuan negara-negara ini melawan kelompok teroris ini, bahkan menurut mayoritas komandan militer, Daesh bahkan sampai ke depan pintu istana presiden Suriah, maka saat itu Iran diminta negara-negara ini untuk membantu melawan teroris ini. Menyusul permintaan ini, pejuang muqawama yang dipimpin Syahid Soleimani datang membantu rakyat Irak dan Suriah, baik mereka itu muslim atau Kristen.

Syahid Soleimani dengan mengaktifkan kapasitas dalam negeri dan mendukung pembentukan kelompok sipil seperti Hashd al-Shaabi di Irak dan pasukan pembela nasional di Suriah, pada akhirnya berujung pada kekalahan teroris. Syahid Soleimani selama kehadirannya melawan Daesh di Irak dan Suriah memainkan peran utama di perang melawan Daesh dan pembebasan daerah seperti Tikrit, Jurf Sakhar, Mosul, Deir Ezzor, Aleppo dan Raqqa.

Mantan perdana menteri Irak, Nouri al-Maliki terkait hal ini mengatakan, ketika Daesh menyerang Irak, jika tidak ada Syahid Soleimani dan pengiriman senjata oleh Iran ke Irak, maka kami akan menghadapi kesulitan besar. Benar, saat itu kami membeli senjata, tapi negara-negara dunia tidak mengirimnya di saat yang diperlukan. Meski demikian, Syahid Soleimani karena perannya di Irak, dan kehadiran permanennya di negara ini, telah banyak membantu kami."

Jenderal Soleimani juga memainkan peran penting dalam membebaskan sebagian besar tanah Suriah yang diduduki teroris; Dengan mengakui kemampuan internal Suriah dan menasihati pejabat negara untuk menggunakan kekuatan rakyat, dia memperkuat tentara Suriah melawan teroris dan meningkatkan dukungan untuk pemerintah yang sah.

Bashar Assad, Presiden Republik Suriah pada tahun 2020, dalam pesan belasungkawa atas kesyahidan Jenderal Soleimani, mengatakan: Kenangan Syahid Soleimani abadi dalam hati nurani rakyat Suriah dan tidak akan pernah melupakan posisinya di samping militer Suriah dan membela Suriah melawan terorisme dan mendukungnya, dan perannya yang jelas dalam banyak kemenangan melawan kelompok teroris tidak akan dilupakan.

Jelas bahwa Syahid Soleimani dengan tindakannya dan kekalahan Daesh telah memperkuat front perlawanan di kawasan dan mencegah realisasi konspirasi Amerika, rezim Zionis dan pendukungnya untuk memecah belah negara-negara Islam, termasuk di Irak dan Suriah; Dia juga mampu menghancurkan keberadaan teritorial kelompok teroris ini dengan membentuk dan mendukung lembaga-lembaga populer dan berjuang habis-habisan melawan Daesh.

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei hari Minggu (1/1/2023) saat bertemu dengan keluarga dan panitia penyelenggara acara haul Syahid Soleimani menilai upaya meniupkan semangat baru kepada poros perlawanan merupakan pekerjaan yang sangat menonjol dan mendasar yang dilakukan Syahid Qassem Soleimani.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan, "Jenderal Soleimani dengan kekuatan materi, spiritual, dan semangat perlawanannya, menjaga, mempersenjatai dan menghidupkan fenomena abadi dan menumbuhkan ini di hadapan Rezim Zionis, dan infiltrasi Amerika Serikat serta negara-negara imperialis lain." 

Alquran

Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Terwujudnya cita-cita keadilan telah menjadi salah satu keinginan terpenting semua manusia reformis dan orang-orang merdeka dalam sejarah (termasuk para nabi). Revolusi Islam Iran juga dilakukan…

Nahjolbalaghe

Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Naskah pengantar pada seminar Internasional “imam ali dan hak asasi manusia Dalam Nahjul Balagah”, Citywalk 5th floor. Jakarta 30 Juni 2009, IMAM ALI DAN HAK…