کمالوندی

کمالوندی

Kamis, 01 November 2012 13:18

Ghadir, Hari Raya Wilayah dan Kepemimpinan

Peristiwa besar dan bersejarah di sebuah agama atau aliran menjadi indikasi kebenaran agama itu sendiri. Selain itu, peristiwa besar ini dapat menjadi daya tarik bagi manusia untuk memeluk atau mengikuti aliran tertentu. Peristiwa Ghadir Khum dalam hal ini juga tak mendapat pengecualian. Ghadir Khum juga menunjukkan keagungan sejarah Islam dan menjadi penentu kepemimpinan serta masa depan umat Islam.

Sheikh Mufid, salah satu ulama besar Islam di bukunya al-Irsyad menulis, "Setelah peristiwa pertemuan Rasulullah dengan ulama Nasrani Najran dan perisitiwa mubahala, kemudian disusul dengan haji Wada. Tak lama sebelumnya, Rasulullah mengutus Imam Ali bin Abi Talib as ke Yaman untuk mengambil hadiah dan uang yang dijanjikan umat Nasrani Najran. Imam Ali pun kemudian berangkat ke Yaman untuk melakukan tugasnya. Rasulullah tidak menaruh kepercayaan besar kepada selain Imam Ali untuk menjalankan misi tersebut dan tidak ada yang layak kecuali Ali bin Abi Talib...

"...Di hari-hari seperti ini, Rasulullah mengumumkan kepada umat Islam untuk melakukan ibadah haji. Pada tanggal 25 Zulka'idah, Rasul bersama rombongan besar keluar meninggalkan Madinah menuju Mekah. Bersamaan dengan itu, Rasulullah menulis surat kepada Imam Ali dan memintanya langsung menuju Mekah. Namun Rasul tidak menjelaskan bentuk hajinya kali ini. Ali bin Abi Talib yang menerima surat Nabi, bersama pengawalnya langsung bertolak ke Mekah. Ali sangat rindu untuk bertemu dengan junjungannya dan dengan tak sabar memacu kudanya menuju Mekah. Bahkan ia meninggalkan pasukannya dan menuju Mekah dengan cepat sehingga berhasil menyusul rombongan Nabi sebelum memasuki Mekah...

"...Seraya terlihat kegembiraan di wajah Nabi ketika menyaksikan kedatangan Imam Ali, Rasulullah bertanya kepadanya, Wahai Ali! Dengan niat apa kamu memakai baju ihram? Ali menjawab, karena tidak mengetahui niat Anda, maka di dalam hatiku aku berkata, Ya Allah! Aku memakai baju ihram sesuai dengan niat Nabimu. Rasulullah kemudian meneriakkan takbir dan berkata, Wahai Ali! Kamu bersama-sama saya dalam menunaikan ibadah haji dan kurban." Ini merupakan haji terakhir Nabi dan awal berliku dari penetapan Imam Ali as sebagai pengganti Rasulullah Saw.

Hidayah umum adalah ketentuan paten dan urgen. Berdasarkan ketentuan ini, sarana bagi kesempurnaan setiap makhluk sejak pertama kali diciptakan telah ditentukan. Dengannya setiap makhluk akan meniti jalan menuju kesempurnaan. Manusia pun tak luput dari ketentuan ini. Namun umat manusia terdiri dari sekumpulan besar individu, di mana pengaturannya membutuhkan seorang pemimpin. Sebuah masyarakat tanpa pemimpin akan berantakan dan kacau balau. Oleh karena itu, Islam tidak membiarkan masyarakat muslim hampa dari seorang pemimpin yang layak.

Al-Quran di berbagai ayatnya telah mengisyaratkan masalah imamah dan pemimin yang ditentukan oleh Allah Swt. Di ayat 124 surat al-Baqarah Allah Swt terkait Nabi Ibrahim as berfirman, "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

Di ayat lain, ketika Nabi Musa as memohon kepada Allah Swt untuk menunjuk Harun, saudaranya menjadi penggantinya, Allah Swt di surat Taha ayat 36 berfirman, "Apa yang kamu minta tela Kami kabulkan." Nabi Dawud as termasuk salah satu nabi yang diangkat menjadi pemimpin makhluk di dunia. Di ayat 26 surat as-Sad, Allah berfirman, "Wahai Daud! Kami telah menganugerahimu kedudukan khalifa di bumi di antara makhluk, maka jalankan kepemimpinanmu dengan benar." Allah swt di berbagai ayat ini menjelaskan bahwa Ia menunjuk seorang pemimpin untuk membimbing masyarakat dengan izin-Nya.

Wilayah dan kepemimpinan di Islam tidak hanya berarti mengatur kehidupan sehari-hari masyarakat. Kepemimpinan di Islam adalah pemimpin fisik dan hati serta menajemen kalbu manusia. Islam memberikan ajaran pasti untuk mengatur kehidupan manusia. Selain mengatur kehidupan sehari-hari masyarakat, Islam juga menentukan misi lain bagi seorang pemimpin yakni membimbing manusia untuk menggapai kesempurnaan hakiki. Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, "Wilayahyang menjadi simbol pemerintahan, sistem sosial dan politik Islam memiliki arti mendalam...jelas dan spiritual yang diambil dari wilayah Allah Swt. Olehl karena itu, di pemerintahan Islam, Wali (pemimpin) tidak dapat dipisahkan dari rakyat.... Ghadir adalah hari raya Wilayah (kepemimpinan), politik dan partisipasi rakyat di pemerintahan."

Sejatinya peristiwa Ghadir adalah upaya Rasul untuk mencegah gelombang instabilitas menerpa masyarakat Islam dan menyelamatkan umat dari perebutan kekuasaan. Di sisi lain, Rasul mendapat perintah dari Allah Swt untuk mengumumkan penggantinya setelah beliau meninggal kepada umatnya. Nabi Saw di Ghadir Khum, usai menunaikan ibadah haji Wada mengangkat Imam Ali sebagai penggantinya dan pemimpin umat.

Rasul berkata :" Wahai Kaum Muslim! Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan aku adalah Maula semua orang-orang beriman," Lalu ia merengkuh tangan Ali dan mengangkatnya ke atas. la berseru: "Barang siapa mengangkatku sebagai Maula, maka Ali adalah Maulanya pula (ia mengulang sampai tiga kali) Ya, Allah! Cintailah orang yang mencintainya dan musuhilah orang-orang yang memusuhinya. Bantulah orang-orang yang membantunya. Selamatkanlah orang-orang Yang menyelamatkannya, dan jagalah kebenaran dalam dirinya ke mana pun ia berpaling! (artinya, jadikan ia pusat kebenaran).

Ali adalah putra Abu Thalib, saudaraku, Washi-ku, dan penggantiku (khalifah) dan pemimpin sesudahku. Kedudukannya bagiku bagaikan kedudukan Harun bagi Musa, hanya saja tidak ada Nabi setelahku. la adalah pemimpin kalian setelah Allah dan Utusan-Nya."

"Hai, kaum Muslimin! Sesungguhnya Allah telah menunjuk dia menjadi pemimpin kalian. Ketaatan padanya wajib bagi seluruh kaum Muhajirin dan kaum Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan dan penduduk kota dan kaum pengembara, orang-orang Arab dari orang-orang bukan Arab, para majikan dan budak, orang-orang tua dan muda, besar dan kecil, putih dan hitam."

"Perintahnya harus kalian taati, dan kata-katanya mengikat serta perintahnya menjadi kewajiban bagi setiap orang yang meyakini Tuhan yang satu. Terkutuklah orang-orang yang tidak mematuhinya, dan terpujilah orang-orang yang mengikutinya, dan orang-orang yang percaya kepadanya adalah sebenar-benarnya orang beriman. Wilayahnya (keyakinan kepada kepemimpinannya) telah Allah, Yang Maha kuasa dan Maha tinggi, wajibkan."

Rasul selama hidupnya juga kerap menjelaskan kepada umat Islam keutamaan Imam Ali bin Abi Talib. Riwayat dari Ibnu Abbas, Khuzaifah dan Aisyah menunjukkan bahwa Ali bin Abi Talib di zamannya adalah paling utamanya makhluk setelah Rasulullah. Dalam hak ketakwaan, keberanian dan kecerdasan tidak ada yang mengalahkan Ali.

Rasulullah Saw bersabda, "Saya bersumpah demi jiwaku yang berada di tangan-Nya! Ali dan pengikutnya akan beruntung di Hari Kiamat kelak." Saat itu, turunlah ayat ketujuh surat al-Bayyinah yang menyebutkan, "Orang-orang beriman dan mengerjakan amal saleh adalah paling baiknya makhluk Tuhan." Setelah turunnya ayat ini, para sahabat ketika melihat Ali bin Ali Talib mengatakan, Khairul Bariyyah.

Dengan demikian Ghadir kian penting dengan diangkatnya Imam Ali sebagai pengganti Nabi dan hari itu menjadi hari raya umat Islam. Karena di hari ini Allah Swt telah menyempurnakan agama Islam dan nikmat-Nya. Oleh karena itu, umat Islam harus bersyukur atas nikmat besar ini dan saling mengucapkan selamat atas diangkatnya Imam Ali sebagai pengganti Nabi.

Militer Amerika Serikat tampaknya sedang fokus untuk mengepung tiga entitas di Eurasia yaitu, Cina, Rusia, dan Iran. Tentunya, negara-negara terkait juga tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kenakalan Pentagon.

Tak satu pun dari ketiga kekuatan Eurasia itu akan duduk manis sebagai target pasif AS. Beijing, Moskow, dan Tehran semua mengambil langkah yang berbeda untuk menentang strategi pengepungan militer ala Pentagon.

Di Samudera Hindia, Cina sedang mengembangkan infrastruktur militer mereka yang disebut Pentagon sebagai "kalung mutiara." Sebuah upaya untuk mengelilingi wilayahnya dengan infrastruktur ekonomi dan kekuatan militer dari Pakistan hingga Maladewa. Cina berupaya membangun hubungan persahabatan dan kerjasama dengan mitra-mitranya di negara Asia Selatan. Itu bertujuan untuk menjamin keamanan dan stabilitas regional serta memperluas aliansi.

Sementara itu, Iran melalui proses ekspansi angkatan laut, mengerahkan pasukan maritim semakin jauh dari perairan mereka di Teluk Persia dan Laut Oman. Angkatan Laut Iran menegaskan kembali rencana untuk memperluas kehadirannya di perairan internasional, termasuk Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, sebelah selatan Samudera Hindia dan Kutub Selatan.

Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan, Angkatan Laut Iran memiliki kemampuan untuk memperluas kehadirannya ke perairan-perairan internasional di berbagai wilayah di dunia.

Rusia juga telah memiliki dua pangkalan angkatan laut di luar wilayahnya, salah satunya adalah di pelabuhan Sevastopol Ukraina di Laut Hitam dan yang lainnya adalah di pelabuhan Tartus Suriah di Laut Mediterania. Kremlin sekarang melirik Laut Karibia, Laut Cina Selatan, dan pantai timur Afrika (di dekat Teluk Aden) sebagai lokasi yang cocok untuk pangkalan baru Rusia.

Pada dasarnya, perisai rudal global AS merupakan komponen dari strategi Pentagon untuk mengepung Eurasia dan tiga kekuatan tersebut. Sistem militer itu bertujuan untuk mewujudkan keunggulan nuklir AS dengan menetralisir kemampuan nuklir Rusia atau Cina.

Fakta menunjukkan bahwa sejak awal perisai rudal itu dirancang untuk menjadi sistem global dengan komponen strategis di seluruh dunia. Pentagon telah merencanakan proyek tersebut pada 1990-an dan mungkin jauh sebelum itu.

Tahun lalu, Cina dan Rusia menyadari ambisi global Pentagon untuk perisai rudal dan mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk hal itu sebagai proyek destabilisasi yang akan mengganggu keseimbangan strategis kekuatan global. Cina dan Rusia bahkan bersama-sama mengeluarkan pernyataan multilateral pada bulan Juli 2000 dengan Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan bahwa perisai rudal global Pentagon akan mengancam perdamaian internasional dan bertentangan dengan Pakta Anti-Rudal Balistik (ABM).

Rusia kini melawan perisai rudal global Pentagon melalui langkah-langkah praktis mereka sendiri. Langkah-langkah itu melibatkan perluasan kehadiran militer Rusia di laut lepas dan peningkatan kemampuan angkatan laut mereka. Moskow berencana membuka pangkalan angkatan laut baru di luar perairan mereka dan di luar kedua garis pantai Laut Hitam dan Laut Mediterania.

Moskow juga menyadari bahwa AS dan NATO ingin membatasi kehadiran kekuatan maritim Rusia di Laut Hitam dan Laut Mediterania. Barat ingin mengontrol dan membatasi akses maritim Rusia ke Suriah, yang sedang bergolak.

Peningkatan militerisasi di dunia semakin mencemaskan. Langkah dan tindakan AS sekarang memaksa aktor internasional lainnya untuk mendefinisikan dan menilai kembali doktrin militer dan strategi mereka. Dan Rusia hanya salah satu dari mereka. (IRIB Indonesia/RM/NA)

Tinggal sepekan lagi, jutaan rakyat Amerika akan memenuhi tempat-tempat pemungutan suara untuk memilih presiden akan datang Amerika. Selain itu, mereka juga akan memilih anggota Kongres, sebagian gubernur serta pejabat negara bagian dan daerah. Tapi tentu saja dari semua pemilihan itu yang paling menarik perhatian adalah pemilu presiden Amerika.

Sementara lembaga-lembaga jajak pendapat Amerika sebelum penyelenggaraan pilpres AS pada 6 November menyebut suara Barack Obama dan Mitt Romney cenderung berimbang. Menurut lembaga survei Rasmussen kedua kandidat akan meraup suara 47,9 persen. Angka yang saling berdekatan ini jarang ditemukan dalam pemilu presiden Amerika selama beberapa tahun terakhir. Itupun sepekan sebelum diselenggarakannya pemungutan suara.

Dengan mencermati bahwa kedua kandidat memiliki peluang yang sama memasuki Gedung Putih, maka keduanya berusaha sekuatnya melakukan kampanye. Tidak lupa keduanya telah menggelontorkan jutaan dolar untuk membiayai kampanyenya. Benar, badai Sandy sempat mengurangi intensitas kampanye mereka, tapi persaingan muncul untuk memberikan pertolongan kepada para korban badai. Sebagai contoh, kubu Demokrat memanfaatkan ucapan Chris Cristie, Gubernur Virginia dari partai Republik yang mendukung upaya pemerintah Obama menolong korban badai Sandy. Di sisi lain, Romney di sela-sela aksi pengumpulan sumbangan rakyat untuk badai Sandy justru menggunakannya untuk kampanye calon presiden.

Bagaimanapun juga, pilpres November 2012 merupakan persaingan paling dekat dua capres, sehingga di sejumlah negara bagian pemilu ini disebut "The Battleground States".

Pada hakikatnya, setiap kandidat yang mampu meraup suara elektoral terbanyak di 10 negara bagian, maka ia yang akan berhak memasuki Gedung Putih. Saat ini tim sukses pilpres Barack Obama mengaku telah memenangkan 274 suara elektoral, dimana telah melebihi 4 suara dari kuota pemenang pilpres. Sekalipun demikian, kubu Republik masih berharap meraih kemenangan di negara bagian Florida dan Carolina Selatan untuk melengkapi kuota 270 suara.

Florida memiliki 27 suara elektoral dan pada 12 tahun lalu memunculkan skandal pilpres antara Al Gore dari kubu Demokrat dan George W. Bush dari Republik. Oleh karenanya, kubu Republik dan Demokrat memfokuskan perhatiannya di Florida dan setelah itu pada negara bagian lain seperti Ohio dan Virginia.

Di balik sibuknya dua capres ini berkampanye untuk memenangkan pemilu presiden, persaingan untuk merebut kursi di Kongres juga tidak kalah serunya. Kubu Republik berusaha mempertahankan suara mayoritas di DPR, sementara Demokrat lebih serius membidik kursi Senat. Namun sampai sejauh ini, prediksi yang ada menyebut sulit bagi Demokrat untuk dapat mengalahkan kubu Republik di DPR, tapi pada saat yang sama Republik masih berkesempatan untuk meraih kursi mayoritas di Senat. Dalam kondisi yang demikian, bila Barack Obama memenangkan pilpres AS 2012 ini, ia tidak akan mampu memulai perang kekuasaan baru di negara ini, seperti yang pernah digelarnya pada 2008. (IRIB Indonesia)

Kamis, 01 November 2012 13:07

Lima Ledakan Dahsyat Guncang Ibukota Saudi

Seorang oposan Arab Saudi mengkonfirmasikan lima ledakan di Riyadh, ibukota negara itu.

Televisi al-Alam mengutip seorang oposan Saudi melaporkan, sedikitnya lima ledakan mengguncang timur Riyadh pada Kamis (1/11) pagi.

Sumber-sumber media Saudi menyebutkan bahwa 10 orang tewas dan 50 lainnya terluka akibat ledakan beruntun tersebut.

Pada Kamis pagi sebuah ledakan hebat meluluhlantakkan sebuah banguan perdagangan dan menghanguskan kendaraan-kendaraan yang berada di sekitar bangunan itu.

Sejumlah media Saudi melaporkan bahwa peristiwa tersebut akibat ledakan sebuah kendaraan yang mengangkut bahan bakar dalam sebuah kecelakan di perempatan Sheik Jaber. (IRIB Indonesia/RA)

Ketua Parlemen Eropa mengatakan, parlemen ini berusaha mengambil keputusan tepat tentang upaya Romania bergabung dalam ZonaSchengen.

Martin Schulz dalam statemennya pada Rabu (31/10) menyinggung Romania yang telah memenuhi semua kriteria yang diperlukan untuk menjadi anggota di Zona Schengen. Demikian Xinhua melaporkan.

Ia optimis akan keanggotaan Romania di Zona Schengen di masa mendatang.

Persetujuan awal atas keanggotaan Romania dan Hungaria di Zona Schengen dilakukan pada bulan Maret 2011, namun keanggotaan resmi kedua negara itu hingga kini ditangguhkan akibat penentangan dari sejumlah negara seperti Perancis dan Jerman.

Berdasarkan pernyataan para diplomat Uni Eropa, penerimaan resmi Romania di Zona Schengen kemungkinan akan ditunda hingga setelah penyelenggaraan pemilu parlemen di negara ini.

Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Turki dalam lawatannya ke Jerman memperingatkan Uni Eropa bila tidak menerima Turki sebagai anggotanya. PM Erdogan mengancam UE bila masalah bergabungnya Turki ke Uni Eropa masih belum selesai hingga tahun 2023, maka Eropa akan kehilangan warisan dinasti Ottoman.

Ini untuk pertama kalinya Recep Tayyip Erdogan memberikan ultimatum soal penerimaan keanggotaan Turki ke Uni Eropa. Saat di Berlin, ketika ditanya mengenai apakah Turki akan menjadi anggota Uni Eropa hingga tahun 2023 atau tidak, Erdogan menjawab, "Mungkin saja lebih cepat, tapi bila masalah ini ditangguhkan hingga tahun 2023, maka mereka akan kehilangan Turki." Erdogan menambahkan, "Populasi Turki mencapai 74 juta orang dan ini akan memperkokoh Uni Eropa. Saat ini saja ada sekitar 6 juta warga Turki yang hidup di negara-negara UE dan 3 juta dari mereka berada di Jerman."

Uni Eropa pada 1999 menerima permintaan Turki menjadi calon anggota UE, setelah resmi menyampaikan permohonannya selama lebih dari dua dekade. Sejak waktu itu butuh waktu 6 tahun bagi Uni Eropa untuk mengumumkan kesiapannya berunding dengan Turki soal keanggotaannya di UE. Dan ternyata selama 6 tahun itu pula, 7 negara dari Eropa Timur telah menjadi anggota UE.

UE memulai perundingannya dengan Turki terkait keanggotaannya di organisasi ini pada 2005. Perundingan ini dilakukan bersamaan dengan perundingan UE dengan Kroasia dengan tujuan yang sama. Pembicaraan dengan Kroasia dilakukan selama 6 tahun dan UE memutuskan menerima negara ini pada pertengahan tahun 2013. Tapi berbeda dengan perundingan yang dilakukan UE dengan Turki. Ada sekitar 35 bab masalah yang harus dibicarakan demi mendekatkan kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya Turki dengan parameter Uni Eropa. Dan sampai sekarang baru satu bab yang selesai dibicarakan dan disepakati. Laporan terbaru Komisi Eropa pada 10 Oktober lalu mengenai proses keanggotaan di UE menunjukkan masa depan keanggotaan Turki di UE justru semakin tidak jelas.

Komisi Eropa dalam laporan terpisah menyebut sejumlah faktor yang masih menghalangi keanggotaan Turki di UE seperti masalah kebebasan berpendapat dan sosial, peradilan dan juga warga Kurdi. Dalam laporannya, Komisi Eropa memrotes Turki terkait penangkapan dan pemenjaraan wartawan kritis, mahasiswa dan juga para aktivis Kurdi. Disebutkan juga bahwa pemerintah Turki juga sampai kini tidak mampu mencarikan solusi politik bagi warga Kurdi.

Laporan ini juga menyebutkan tentang proses hukum pejabat militer yang dituduh berusaha melakukan kudeta. Menurut Komisi Eropa, dalam proses hukum yang ada mereka tidak diberi kesempatan membela diri atau dibela oleh seorang pengacara. Komisi Eropa dalam laporannya juga menuduh PM Erdogan tidak transparan dalam menerapkan perubahan UUD Turki dan menilai proses ini tidak memiliki tujuan yang jelas.

Bila diperhatikan, laporan sebelumnya Komisi Eropa terkait kemajuan Turki sangat lunak, dan banyak yang mengira keanggotaan negara ini di UE akan segera terealisasi. Tapi semua harapan itu buyar bila menelaah laporan terbaru Komisi Eropa ini.

Di lain pihak, negara-negara anggota Uni Eropa malah menghendaki agar Turki tidak menjadi anggota UE. Sebagai contoh, Angela Merkel, Kanselir Jerman memberikan usulan hubungan khusus UE dengan Turki, sebagai ganti keanggotaan resmi. Pernyataan dan ultimatum PM Erdogan terkait keanggotaan Turki di Uni Eropa disampaikan tepat dimana tidak ada kejelasan soal masa depan keanggotaan Turki di Uni Eropa.

Bagian pertama

Saya senang dengan kehidupan saya di Mesir, dan ketika saya harus pulang ke Inggris saya bertanya mengapa saya berada di sini? Saya mula mengemukakan pertanyaan: Apa tujuan hidup ini? Mengapa kita harus wujud di muka bumi ini? Apa kah maksud semua perkara ini? Apakah maksud cinta? Untuk apa kehidupan ini? Apakah maksud semua ini?

Saya duduk dan bertafakur serta berkata, "Saya berada di sekolah ini untuk bekerja keras demi mendapat keputusan yang baik dalam ujian sekolah saya. Supaya saya bisa melanjutkan pelajaran ke universitas yang baik, supaya saya dapat menjadi sarjana yang baik, supaya saya mendapat pekerjaan yang baik untuk memperoleh uang yang banyak, supaya saya dapat menikah dan punya anak dan mengantar mereka ke sekolah swasta yang mahal seperti ini, dan mereka juga dapat bekerja keras dan mendapat sarjana serta memperoleh pekerjaan yang bagus supaya mereka bisa pula membiayai anak-anak mereka ke sekolah seperti ini." Benar?

Saya pikir itulah tujuan kehidupan, itulah mengapa saya di sini?

Saya tidak percaya bahwa tujuan kehidupan sekadar ini saja.

 

Mencari jawaban

Saya mula mencari. Bukan seperti "hari ini saya akan mencari kebenaran." Bukan seperti itu. Saya hanya mula berpikir, mencari dan melihat agama-agama lain, apa saja yang saya pikir mungkin bisa memberikan saya wawasan dan memahami apakah tujuan kita hidup di muka bumi ini.

Kini, ketika usia meningkat menjadi 19, ada perkara penting yang berlaku. Dalam 10 tahun saya menghabiskan cuti saya di Mesir, hanya satu orang yang benar-benar mengadakan perbincangan dengan saya berkaitan Islam. Sebenarnya begitu banyak persoalan tentang Katolik tetapi jika ada orang yang menanyakan saya sesuatu, saya akan mempertahankan Katolik dengan gigih. Saya menjadi pelindung bagi agama ini, walaupun saya sebenarnya tidak mempercayainya tetapi saya tetap menjadi pelindungnya. Ia merupakan sebuah paradoks yang aneh.

Saya juga mempunyai banyak pertanyaan tentang orang-orang Mesir, maksud saya sebenarnya apakah yang mereka ketahui? Saya seorang warga Inggris, kami pernah memerintah negara ini dulu.

 

"Seolah-olah Mike Tyson memukul wajah saya"

Saya melakukan perbincangan selama 40 minit, kemudian dia bertanya beberapa pertanyaan yang mudah dan itu terus tinggal dipikiran saya hingga hari ini. Dia berkata, "Anda percaya dengan Nabi Isa sebagai Tuhan?"

Saya berkata, "Ya".

Dia bertanya semula, "Dan anda percaya bahwa Nabi Isa mati di salib?"

Saya berkata, "Ya".

Dia berkata, "Anda percaya yang Tuhan mati?"

Ketika dia berkata demikian? Seolah-olah Mike Tyson memukul wajah saya dengan penumbuknya? Saya benar-benar heran karena baru saya sedar betapa tidak masuk akal, saya harus mengaku, betapa bodohnya saya ketika itu. Saya berkata, "Sudah tentu saya tidak percaya bahwa Tuhan mati. Anda tidak dapat membunuh Tuhan."

Saya sadar selama ini saya telah diajar sesuatu, dan saya telah diindoktrinasi dengan sesuatu, dan saya senantiasa merasa tidak nyaman dengannya. Hanya perlu seseorang untuk mengeluarkannya kepada saya dalam bentuk yang mudah. Jika anda percaya ini dan anda percaya padanya, maka sudah pasti anda mempercayainya dan saya seaar "Tidak, saya tidak mempercayainya, tetapi tahukah anda?"

Saya tidak mau mengaku perkara itu kepadanya, saya berkata, "Begitu menarik sekali, saya harus pulang ke rumah, ok, bye".

Saya tidak mau memikirkan tentangnya, saya pergi dan merokok, minum kopi dan menulis, melakukan sesuatu apa saja asalkan tidak memikirkan apa yang diberitahu orang itu. Sebenarnya ia memberikan kesan ke atas saya. Karena selepas itu seperti yang saya katakan bahwa terdapat sesuatu yang tidak saya senangi, itulah yang menjadi titik perubahan besar dalam kehidupan saya. Anda bisa mengatakan itu adalah sebuah pencerahan. Tidak ada siapa yang melakukan perjalanan spiritual mencari kebenaran, anda tidak terlintas untuk melihat Islam. Dan saya tidak. Saya melihat kepada semua sehingga saya sampai ke tahap dimana saya menjadi hippie.

Dalam usia 19 atau 20, saya menjadi seorang hippie dan pada tahap mencipta agama saya sendiri. Agama ini adalah merupakan bagian kecil dari semua agama yang pernah saya pelajari dan saya jadikan agama saya sendiri. Saya mulai menciptakan falsafah pada agama saya. Tetapi ia tidak mengambil masa yang panjang untuk saya menyadari bahwa inilah sampah terburuk yang pernah saya lewati. Dari semua perkara yang saya lalui, inilah yang terburuk.

 

Melupakan agama: Bagaimana untuk menghasilkan uang yang banyak?

Saya berkata sendiri untuk melupakan agama. Lupa agama, lupa pada spiritualitas, lupakan semua perkara ini, mungkin tidak ada makna dalam kehidupan, mungkin tidak ada yang lebih dari kehidupan selain menjadi kaya. Mungkin itulah problem saya yang sebenarnya, saya tidak punya uang yang banyak.

Untuk menunjukkan kepada anda apa yang terlintas dibenak saya berkaitan uang ialah saya perlu membuat diri saya gembira. Saya memikirkan kapal layar dan jet pribadi. Jadi anda bisa bayangkan bagaimana cara hidup saya.

Saya berpikir sendirian "Bagaimana menghasilkan uang yang banyak dengan usaha yang sedikit?" Karena siapa yang ingin bekerja keras? Siapa yang ingin menghabiskan waktu dengan hanya bekerja? Apa yang anda inginkan ialah uang dan kemudian anda ingin menikmati uang tersebut. Oleh itu bekerja sedikit dan mendapat uang yang banyak, itulah yang kita perlukan. Itulah kenikmatan yang maxima. Saya berpikir sendirian "marilah kita melakukan kajian berkaitandengannya. Marilah kita pikirkan siapakah orang yang kaya di dunia ini dan bagaimana mereka mendapat uang yang banyak."

Saya mulai dengan Inggris. Ya, uang yang banyak tidak ada masalah tetapi terlalu banyak kerja, apakah revolusi industrial? Semuanya adalah pabrik setan, pabrik gelap dan segala macam barangan industri, lupakan saja.

Amerika dan impian Amerika? Apakah impian Amerika? Anda berada dalam parit dan anda berusaha keras dan anda menjadikan diri anda orang kaya. Anda harus bekerja keras.

Orang-orang Jepang juga kaya tetapi mereka juga bekerja keras, itulah mengapa hari ini orang mengatakan bahwa orang jepang adalah workaholicsatau gila kerja.

Kemudian terlintas dipikiran saya 'itu orang-orang Arab Saudi' mereka hanya duduk di atas onta mereka dan mengatakan 'Allahu Akbar' dan mereka memang kaya, itulah dia. Lihat mereka, memang menarik sekali. Tidak perlu bekerja, uang banyak. Mesti ada sesuatu yang ada pada mereka.

 

Membaca Quran

Biar saya pikirkan tentang perkara ini; apakah agama yang mereka anut, apakah buku suci mereka, ya Quran, benarkan saya melihat al-Quran, mesti ada sesuatu yang menarik di dalamnya, dan itulah yang memberikan motivasi kepada saya untuk pergi ke toko dan mengambil sebuah terjemahan Quran dan saya benar-benar percaya bahwa itulah caranya. Saya mencari Quran karena ingin tahu.

Saya menemuinya dengan pikiran terbuka. Saya bukan mencari kebenaran, saya tidak mencari sesuatu seperti itu. Saya hanya ingin tahu apakah yang terdapat dalam buku ini. Adakah sesuatu di dalamnya? Itu saja, jika tidak saya sudah pasti tidak akan melihatnya. Saya mengambilnya dan mula membacanya.

Saya seorang pembaca yang cepat dan saya ingat benar bahwa saya berada dalam kereta api. Saya sedang menuju ke Victoria dari tempat saya tinggal melewati Sungai Thames. Saya duduk ditepi jendela dan membaca terjemahan al Quran. Saya melihat keluar jendela. Saya melihat kembali dan berkata kepada diri saya "Jika saja saya pernah membaca buku dari Quran, inilah dia". Itulah yang saya katakan ketika itu. Saya sadar dan percaya bahwa Quran adalah dari Tuhan. Ia memang menjadi perangai saya, saya tidak sekadar membaca tetapi berusaha untuk mengamalkannya. Anda bisa membaca kapan saja seperti anda melihat kepada sebiji apel yang kelihatan cantik dan berbau wangi tetapi anda tidak akan dapat merasakannya. Anda harus merasakannya…

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين و صلوات الله و سلامه علي الرسول الاعظم الأمين و علي آله المطهّرين المنتجبين و صحبه الميامين
Musim haji yang penuh dengan rahmat dan berkah telah tiba dan kembali menyinari mereka yang beruntung hadir di tempat-tempat nurani itu dengan pancaran anugerah Ilahi. Di sini, waktu dan tempat mengajak Anda semua yang tengah melaksanakan ibadah haji untuk beranjak menaiki tangga menuju ketinggian maknawi dan materi. Di sini, dengan hati dan lisan, muslim dan muslimah bersama-sama memenuhi panggilan Allah Yang Maha Besar untuk melangkah ke arah kebaikan dan kejayaan. Di sini, semua orang mendapat kesempatan berlatih persaudaraan, kesamaan dan ketaqwaan. Di sinilah kamp pendidikan dan pengajaran; ajang pentas persatuan, keagungan dan keanekaan umat Islam; kancah bergumulan melawan syaitan dan thaghut. Inilah lokasi yang ditetapkan Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Kuasa sebagai tempat bagi kaum mukminin untuk bisa menyaksikan kepentingan dan kebaikan mereka. Sesaat ketika membuka mata akal dan ibrah, kita saksikan bahwa janji samawi ini meliputi seluruh sisi kehidupan individual dan sosial kita.
Keistimewaan syiar haji terletak pada kombinasi urusan dunia dan akhirat atau sisi individu dan sosial di dalamnya. Ka'bah yang tanpa hiasan namun megah; tawaf fisik dan hati mengelilingi satu poros yang berdiri kokoh dan abadi; gerak dan usaha yang berkesinambungan dan teratur antara satu titik awal dan titik akhir; perpindahan kolosal ke Arafah dan Masy'ar yang mirip kondisi hari kiamat dengan kekhusyukan di tempat konsentrasi agung itu yang memberi kejernihan dan kesegaran pada setiap kalbu; serbuan serentak melawan simbol syaitan; dan berikutnya adalah kesamaan semua orang yang datang dari semua tempat, dengan aneka warna dan jenis untuk bersama-sama mengikuti ritual yang penuh rahasia dan sarat dengan nuansa spiritual dan tanda-tanda hidayah... Semua itu adalah keistimewaan yang hanya ada pada ibadah yang penuh makna dan kandungan ini. Ritual seperti inilah yang mengikat hati dengan dzikir kepada Allah dan menyinari kalbu dengan cahaya taqwa dan iman. Ritual ini mengeluarkan orang dari kekangan diri dan meleburnya dalam kumpulan umat Islam dengan keberagamannya, membungkusnya dengan pakaian ketaqwaan yang melindungi jiwanya dari serangan anak-anak panah dosa yang beracun, serta membangkitkan semangat melawan syaitan dan thaghut dalam dirinya.
Di sini, dengan mata kepala sendiri, jemaah haji menyaksikan miniatur dari umat Islam yang besar dan menyadari akan kapasitas dan kemampuannya. Dengan itu, tumbuh optimisme akan masa depan dan kesiapan untuk berperan aktif di dalamnya. Selain juga, -jika mendapat taufik dan inayah dari Allah- ia akan mengikat baiat dengan Nabi yang agung dan memperkuat janji setia dengan Islam yang tercinta serta memperkuat tekad untuk memperbaiki diri dan umat serta meninggikan Islam. Kedua hal ini, yakni perbaikan diri dan perbaikan umat adalah dua kewajiban yang tak pernah dihapuskan. Bagi orang yang suka berpikir, dengan menggunakan akal budi dalam melaksanakan kewajiban agama dan dengan memanfaatkan logika dan kearifan, tidak sulit untuk menemukan cara untuk melaksanakan kewajiban ini.
Memperbaiki diri dimulai dari perang melawan hawa nafsu syaitani dan upaya untuk menjauhi dosa, sementara memperbaiki kondisi umat dimulai dengan mengenal musuh dan agendanya lalu berjuang untuk meredam dampak pukulan dan tipudayanya. Pada tahap berikutnya, keterikatan hati, tangan dan lisan antara umat Islam dan bangsa-bangsa Muslim akan terjalin.
Saat ini, salah satu masalah terpenting Dunia Islam yang berhubungan langsung dengan nasib umat Islam adalah revolusi-revolusi yang terjadi di kawasan utara Afrika dan Jazirah Arabia. Sampai sekarang, transformasi ini sudah menggulingkan beberapa rezim bejat yang tunduk kepada Amerika Serikat (AS) dan bersekutu dengan zionisme, dan tengah mengguncang kekuasaan beberapa rezim yang lain. Rugi besar jika kaum muslimin tidak memanfaatkan kesempatan agung ini untuk memperbaiki nasib umat Islam. Sekarang, kubu istikbar agresor yang suka intervensi tengah menguras tenaga untuk menyimpangkan gerakan agung umat Islam ini.
Dalam gerakan-gerakan yang besar ini, muslim dan muslimah bangkit untuk melawan kediktatoran para penguasa dan menentang hegemoni AS yang berujung pada pelecehan dan penistaan bangsa-bangsa lain serta kedekatan dengan rezim zionis yang haus kejahatan. Dalam perjuangan hidup dan mati ini, faktor penyelamat bagi mereka adalah Islam serta ajaran dan syiar-syiarnya. Dan, inilah yang mereka nyatakan dengan suara lantang. Pembelaan kepada bangsa Palestina yang tertindas dan perjuangan melawan rezim perampas Zionis menjadi tuntutan utama mereka. Mereka mengulurkan tangan persahabatan kepada bangsa-bangsa Muslim dan menuntut persatuan umat Islam.
Inilah pilar-pilar utama yang menopang gerakan rakyat di negara-negara yang sejak dua tahun lalu mengibarkan panji kebebasan dan reformasi dengan partisipasi rakyat yang hadir di tengah medan revolusi dengan jiwa dan raga. Dan, inilah yang bisa menjadi pilar utama untuk menopang proses reformasi di tubuh umat Islam yang besar ini. Syarat yang harus dipenuhi untuk meraih kemenangan final dari gerakan kebangkitan rakyat di negara-negara itu adalah resistensi dalam memegang prinsip.
Musuh terus berusaha menggoyang pilar-pilar utama ini. Tangan-tangan keji AS, NATO, dan rezim zionis berusaha memanfaatkan celah-celah kelengahan dan pemikiran dangkal untuk memalingkan gerakan para pemuda Muslim yang mengalir deras ini lalu mengadu domba antara mereka dengan mengatasnamakan Islam. Mereka mengubah jihad anti imperialisme dan anti zionisme menjadi terorisme buta jalanan di Dunia Islam untuk menumpahkan darah umat Islam di tangan Muslim. Dengan demikian, musuh Islam akan terbebas dari kebuntuan dan citra Islam serta para mujahidnya akan tercoreng di mata dunia.
Setelah kecewa dan putus asa karena gagal menghapuskan Islam dan syiarnya, kini dengan menebar fitnah di tengah kelompok-kelompok Muslim dan dengan mengusung agenda Syiahphobia atau Sunniphobia mereka berusaha mencegah terwujudnya persatuan umat Islam.
Dengan bantuan kaki tangannya di kawasan, mereka menciptakan krisis di Suriah untuk memalingkan bangsa-bangsa lain dari krisis di negara masing-masing dan bahaya yang mengancam mereka. Itu semua dilakukan dengan menciptakan drama berdarah. Perang saudara di Suriah dan pembunuhan para pemuda Muslim di tangan saudaranya sendiri adalah kejahatan yang dimulai dan dimarakkan oleh AS, Zionis dan rezim-rezim dependen. Siapa yang bisa percaya bahwa negara-negara pelindung para diktator di Mesir, Tunisia, dan Libya kini tampil membela aspirasi rakyat Suriah yang menuntut demokrasi? Kisah Suriah adalah kisah balas dendam terhadap sebuah pemerintahan yang selama tiga dekade tampil sendirian melawan rezim perampas Zionis dan membela faksi-faksi perjuangan Palestina dan Lebanon.
Kami memihak rakyat Suriah dan menentang segala bentuk provokasi dan intervensi asing di negara itu. Reformasi apapun di Suriah harus dilakukan sendiri oleh rakyat di sana dan dengan cara-cara mereka sendiri. Adalah bahaya yang besar ketika kubu hegemoni internasional yang dibantu oleh rezim-rezim dependen di kawasan campur tangan dengan menciptakan krisis di suatu negara dan dengan alasan krisis, mereka merasa berhak melakukan kejahatan apa saja di negara itu. Bahaya besar ini harus disadari oleh rezim-rezim di kawasan. Jika tidak, maka mereka harus menanti giliran untuk dipermainkan kubu istikbar dengan cara seperti itu.
Saudara dan saudari! Musim haji adalah kesempatan untuk merenungkan dan memikirkan secara mendalam isu-isu penting di Dunia Islam. Nasib revolusi-revolusi di kawasan dan upaya yang dilakukan kubu adidaya untuk menyimpangkannya adalah bagian dari isu-isu penting itu. Agenda pengkhianatan dalam bentuk tebaran fitnah perselisihan di tengah umat Islam dan upaya menciptakan sangkaan buruk pada sebagian negara Islam terhadap Republik Islam Iran; isu Palestina dan pendeskriditan para pejuangnya serta upaya memadamkan gelora jihad; propaganda anti Islam yang dilakukan rezim-rezim Barat dan pembelaan mereka kepada para penista kesucian Nabi Muhammad Saw; agenda menciptakan perang saudara dan upaya memecah belah di sejumlah negara Islam; skenario menakut-nakuti negara dan bangsa-bangsa revolusioner akan bahaya melawan hegemoni Barat dan penyebaran anggapan bahwa masa depan mereka bergantung pada ketertundukan kepada kaum agresor... semua itu adalah isu-isu penting yang perlu direnungkan dan dipikirkan secara mendalam oleh Anda semua, jemaah haji, dalam suasana persaudaraan dan keakraban.
Tak diragukan bahwa hidayah dan bimbingan Ilahi akan menunjukkan jalan keamanan dan keselamatan kepada umat mukmin yang berjuang.
و الذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا
"Dan mereka yang berjuang di jalan Kami maka Kami akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami..."
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Sayyid Ali Khamenei
30 Mehr 1391 HS (21 Oktober 2012)
5 Dzulhijjah 1433 H
Jumat, 26 Oktober 2012 11:28

Psikologi Haji

Islam telah memberikan berbagai solusi kepada manusia untuk menggapai derajat spiritual tinggi dan ketenangan jiwa. Salah satunya adalah ritual ibadah dan di antara ritual ini, ibadah haji menempati posisi cukup signifikan dalam menempa jiwa manusia. Di berbagai riwayat Islam disebutkan haji termasuk penyempurna syariat, bendera Islam serta salah satu dari rukun Islam.

Di sisi lain, ilmu psikologi menyebut haji sebagai faktor konstruktif bagi manusia dan mampu menghapus rasa khawatir serta kesedihan yang menghinggapi manusia. Namun jangan dilupakan bahwa haji yang memiliki pengaruh konstruktif ini adalah ibadah haji yang dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, tak heran jika sejumlah pengamat menfokuskan risetnya pada sisi moral, politik, sosial, ekonomi dan bahkan psikologi haji.

Sejarah menyebutkan kecenderungan manusia terhadap agama telah ada sejak lama dan agama menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Frankl Viktor, psikolog asal Austria meyakini kecenderungan beragama memiliki akar yang mendalam di setiap alam bawah sadar manusia. Riset ilmiah membuktikan semakin tinggi tingkat religius seseorang maka manusia semakin kebal tarhadap gangguan kejiwaan serta prilaku menyimpang.

Calr Gustav Jung, pemikir dan psikolog Swiss di bukunya "Psikologi Agama" menulis, "Saya sepenuhnya yakin bahwa keyakinan dan ritual agama paling tidak dari sisi kesehatan kejiwaan memiliki pengaruh penting." Prilaku dan keyakinan seperti tawakal kepada Tuhan, doa, ziarah serta ibadah lainnya memberi pengaruh positif serta ketenangan jiwa. Keyakinan akan adanya Tuhan Sang Pencipta dan mengawasi setiap gerak hamba serta akan memberi pahala bagi setiap amalan saleh mampu menurunkan instabilitas kejiwaan.

Mayoritas mereka yang beriman menyebut interaksi dirinya dengan Tuhan tak ubahnya hubungan dengan seorang sahabat dekat. Orang mukmin meyakini mampu menghapus dampak buruk dari kegagalan dan kondisi sulit yang mereka hadapi dengan bertawakal serta menyerahkan segala urusannya kepada Tuhan. Komunitas masyarakat yang beragama di kehidupan modern saat ini lebih sehat ketimbang mereka yang tidak percaya pada agama, karena dengan menjalankan tuntutan agama mereka berprilaku lebih sehat.

Ritual haji bukan sekedar amalan biasa. Jika kita telusuri lebih mendalam melalui kaca mata sains dan ilmu modern, kita akan sampai pada kesimpulan mengagumkan, khususnya dari sisi psikologi. Haji adalah perjalanan spiritual dan kejiwaan. Perjalanan ini memiliki daya tarik tersendiri dan pelakunyamerasakan perasaan manis ketika menempuh perjalanan spiritual ini. Ketika manusia melakukan ibadah haji, ia merasakan pengalaman baru berupa kebebasan yang menggembirakan. Perasaan gembira saat menempuh perjalanan spiritual haji juga berefek dalam kejiwaan dan bertahan lama dalam diri manusia.

Saat menempuh perjalanan biasa terkadang tumbuh perasaan asing dan kesendirian dalam diri manusia. Ia kadang merasa dirinya berada di tengah-tengah orang asing. Namun ketika tujuan perjalanan ini memiliki dimensi ketuhanan dan dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan maka ia tidak akan merasa asing lagi. Karena kedekatan sang musafir dengan tujuannya membuatnya semakin bergairah untuk segera menemui sang tuan rumah. Oleh karena itu, perjalanan haji sangat berbeda dengan perjalanan biasa.

Manusia biasanya melakukan suatu perjalanan untuk menjahui dirinya sendiri dan berusaha melupakannya untuk beberapa waktu. Sebaliknya perjalanan haji membuat seseorang semakin dekat dengan dirinya dan merenungkan hakikat serta jati dirinya yang sebenarnya. Sejatinya haji adalah perjalanan internal seseorang untuk mengintropeksi diri. Di perjalanan biasa terkadang manusia secara tak sadar melakukan perbuatan yang merugikan dirinya. Namun di perjalanan haji, seseorang memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dari sifat-sifat tak terpuji.

Hal inilah yang mendorong mayoritas psikolog menyebut perjamuan akbar dan ritual haji sebagai sarana paling tepat bagi kesehatan jiwa manusia. Menurut mereka, kebanyakan depresi dan gangguan kejiwaan yang dialami manusia dapat diobati melalui amalan-amalan ibadah haji. Haji juga dapat disebut sebagai perjalanan dan pengalaman pribadi yang mampu mendekatkan manusia pada jati dirinya yang sejati.

Di perjalanan biasa, kondisi sosial dan ekonomi selaras dengan tujuan sang musafir. Namun di perjalanan haji, seluruh manusia dari berbagai kelas menuju tujuan yang sama dan berkumpul tanpa membedakan strata sosial yang dimilikinya. Dengan memakai pakaian yang seragam saat haji sebenarnya manusia telah melepaskan diri dari pangkat dan strata duniawi. Kondisi ini secara psikologis sangat penting, karena kesedihan dapat ditanggung bersama dan kegembiraan pun dibagi sesama jemaah lainnya.

Pekerjaan yang dilakukan secara kolektif serta melalui ritual bersama haji membuka peluang bagi manusia untuk bersosial dan lepas dari rasa egoisme yang kerap menjeratnya, atau paling tidak menjahui sikap ini. Rasa kebersamaan yang digalang melalui kepercayaan kolektif, di tengah-tengah dunia yang dipenuhi perseteruan pribadi dan sosial, merupakan nikmat besar yang harus disyukuri.

Salah satu kendala sosial yang dihadapi masyarakat modern pudarnya rasa kemanusiaan dan minimnya perasaan. Di ritual haji, manusia kembali menemukan kesempatan untuk memupuk kembali rasa kemanusiaan dengan persatuan dan mengerjakan ritual kolektif haji, sehingga mereka dapat mengecap kembali kelezatan nilai kemanusiaan. Dengan kata lain, perjalanan haji menjadi kesempatan untuk mendidik diri memahami persamaan derajat dan persaudaraan.

Kesulitan kehidupan sosial membuat manusia terjebak dalam berbagai kendala kehidupan dan lupa akan dirinya sendiri. Haji sarana bagi manusia untuk melepaskan diri dari kondisi kejiwaan sosial seperti ini. Dan ia mampu memperbaruhi diri dan kehidupannya yang menjemukan. Dalam pandangan psikologi, perjalanan haji adalah perjalanan mendidik yang membantu seseorang untuk memulihkan kesehatan jiwanya. Dalam pandangan sosiolog, ritual haji menjadi teladan bagi rasa solidaritas dan kehidupan bersosial. Ritual haji juga dapat dijadikan obyek penelitian ilmiah.

Sementara itu, Imam Ali as banyak menyinggung tentang rahasia dan filsafat haji. Imam Ali as dalam salah satu khutbahnya yang tercantum dalam buku Nahjul Balaghah berkata, "Allah Swt mewajibkan ibadah haji kepada kalian dengan menempuh perjalanan ke rumah-Nya yang dijadikan sebagai kiblat ummat Islam. Jamaah haji bak orang yang haus menemukan air dan meminumnya hingga lepas dari dahaga. Mereka berbondong-bondong mendatangi tempat tersebut seperti burung merpati yang mandatangi kandang dengan rasa rindu yang luar biasa. Allah Swt telah menjadikan Ka'bah supaya manusia tunduk di hadapan kebesaran-Nya."

Di tengah kehidupan sehari-hari terdapat pembagian sosial. Ada orang yang punya jabatan di bidang hukum, sosial dan politik. Di antara mereka juga ada yang mempunya suku yang lebih unggul dan rendah. Ada juga manusia yang kaya dan miskin. Akan tetapi Imam Ali as mengingatkan pembagian sosial itu bukanlah standar sesungguhnya. Akan tetapi standar sebenarnya di mata Allah hanya keyakinan kepada Allah Swt. Keyakinan ini lebih menonjol dari ibadah-ibadah lainnya. Dalam ibadah haji, semua orang dari berbagai negara baik kulit putih, hitam, kaya miskin, kuat lemah, ulama, awam, pejabat maupun warga biasa, semuanya berkumpul pada satu tempat tanpa pandang bulu. Persatuan ideologi yang tercermin dalam ibadah haji, menjadi sisi persamaan yang menonjol di tengah ummat Islam. Imam Ali dalam sebuah kata mutiaranya mengibaratkan tawaf para jamaah haji sebagai tawaf para penghuni singgasana ilahi. Imam Ali berkata, "Mereka mirip dengan para malaikat yang mengitari singgasana ilahi."

Menurut pandangan Imam Ali as, para jamaah haji yang berhasil melakukan ibadah haji, sama halnya dengan melangkah kaki seperti yang dilakukan para nabi dan menggabungkan diri bersama mereka dalam derajat ibadah dan ketundukan di hadapan Allah Swt. Imam Ali as berkata, "Mereka melakukan wukuf di tempat berdirinya para nabi."

Jumat, 26 Oktober 2012 11:26

Pengangkatan Dubes Baru Rusia untuk NATO

Hubungan Rusia dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam beberapa tahun ini mengalami berbagai gangguan. Meski dalam kerangka Dewan NATO kedua belah pihak telah berkomitmen untuk bekerjasama dan saling konsultasi di berbagai hal, namun hingga kini ada hambatan penting dalam hubungan dan interaksi mereka. Oleh karena itu, setelah berakhirnya tugas Duta Besar Rusia untuk NATO DmitryOlegovichRogozin, Moskow tidak segera memilih penggantinya.

Kini, pasca absen selama setahun akhirnya pada Rabu (24/10) Presiden Rusia Vladimir Putin memilih Alexander Grushko, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia sebagai Dubes baru Moskow untuk NATO. Grushko termasuk dari pengkritik keras kebijakan NATO.

Pengangkatan Grushko sebagai Dubes baru Rusia untuk NATO dipublikasikan oleh kantor media istana Kremlin pada Rabu di situs kepresidenan negara ini. Alexander Grushko, 57 tahun, menyelesaikan pendidikannya di universitas pemerintah hubungan internasional Moskow yang berada di bawah Departemen Luar Negeri Rusia pada tahun 1977.

Pengangkatan Dubes baru Rusia untuk NATO terjadi ketika hubungan antara Moskow dan NATO selama setahun terakhir mengalami gangguan. Friksi antara NATO dan Rusia selama ini terfokus pada masalah penyebaran sistem pertahanan udara NATO dan Amerika Serikat di Eropa.

Masa tugas Dmitry Rogozin berakhir tahun lalu ketika terjadi kebuntuan perundingan antara Moskow dan NATO tentang rencana penempatan sistem anti-rudal NATO dan AS di Eropa. Tak lama kemudian, Putin mengangkat Rogozin sebagai Deputi Perdana Menteri Rusia Urusan Pertahanan. Dengan demikian kira-kira setahun Moskow tidak mempunyai Dubes di NATO.

Sementara itu, Alexander Grushko selama beberapa bulan terakhir mengkritik sikap NATO tentang berbagai hal. Meski demikian, ia tetap menyatakan harapannya atas dimulainya kembali perundingan antara Rusia dan Barat tentang penyebaran sistem anti-rudal NATO dan AS di Eropa. Grushko juga memperingatkan Barat agar tidak menyia-nyiakan hal itu.

Dubes baru Rusia untuk NATO juga mengkritik organisasi ini yang tidak bergerak selaras dengan upaya masyarakat internasional untuk menciptakan sebuah sistem yang menjamin keamanan global, namun justru berubah menjadi alat untuk melegitimasi keputusan-keputusan sepihaknya.

Grushko mengatakan, "Pemboman NATO terhadap Yugoslavia pada tahun 1999 dan serangan militer negara-negara anggota organisasi ini ke Libya tahun lalu adalah kenyataaan yang menunjukkan bahwa NATO telah berubah menjadi organisasi polisi dunia, dan kelanjutan langkah ini sangat berbahaya."

Ia menambahkan, hal yang berbahaya adalah NATO akan selamanya bertindak di luar hukum internasional. Menurutnya, persoalan itu bagi Rusia merupakan persoalan mendasar. Grushko menegaskan bahwa Rusia hanya akan bekerjasama dengan NATO dalam konteks hukum dan ketika negara-negara anggota organisasi ini komitmen dengan hukum internasional serta menghormati Dewan Keamanan PBB.

Pasca keruntuhan Uni Soviet dan menculnya Rusia sebagai penggantinya, opini publik mengira NATO dan Rusia akan mempunyai hubungan mesra. Namun transformasi selanjutnya khususnya upaya NATO untuk memperluas pengaruhnya di Timur dan menerima keanggotaan sejumlah negara tetangga Rusia dalam organisasi ini menunjukkan bahwa NATO bergerak untuk mengepung Moskow dan memperlemah kekuatannya.

Menurut pandangan Rusia, serangan NATO terhadap Yugoslavia dan Libya, dan penyebaran sistem anti-rudal NATO-AS di Eropa sebagai langkah permusuhan NATO terhadap Moskow dan menyulut konflik di antara kedua belah pihak. (IRIB Indonesia/RA/NA)

Alquran

Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Terwujudnya cita-cita keadilan telah menjadi salah satu keinginan terpenting semua manusia reformis dan orang-orang merdeka dalam sejarah (termasuk para nabi). Revolusi Islam Iran juga dilakukan…

Nahjolbalaghe

Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Naskah pengantar pada seminar Internasional “imam ali dan hak asasi manusia Dalam Nahjul Balagah”, Citywalk 5th floor. Jakarta 30 Juni 2009, IMAM ALI DAN HAK…