Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, dalam pidatonya di hadapan ribuan warga kota Qom, selatan Tehran, Selasa (9/1/2018), menjelaskan berbagai dimensi dan makar musuh untuk mendistorsi tuntutan sah rakyat.
Menurut Kantor Berita ABNA, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, dalam pidatonya di hadapan ribuan warga kota Qom, selatan Tehran, Selasa (9/1/2018), menjelaskan berbagai dimensi dan makar musuh untuk mendistorsi tuntutan sah rakyat.
Dalam pidatonya, beliau menekankan dua poin penting ketika menganalisa berbagai peristiwa yang terjadi di Iran beberapa waktu lalu. Poin pertama adalah pentingnya memperhatikan akar permusuhan terhadap revolusi dan pemerintah Republik Islam, yang terjadi sejak dimulainya kemenangan Revolusi Islam dan berlanjut sampai hari ini dalam berbagai bentuk.
Adapun poin kedua adalah bahwa pemisahan antara gangguan eksternal dan kelemahan internal dapat dianggap sebagai tolok ukur dalam mengidentifikasi faktor dan sebab isu seperti yang terjadi setelah peristiwa demonstrasi 9 Dey.
Rahbar dalam menjelaskan dua poin tersebut juga memaparkan berbagai fakta dan kekurangan, serta menegaskan "bahwa memperjuangkan hak rakyat dan upaya untuk menyelesaikan masalah mereka" sebagai tugas para pejabat, dan menambahkan bahwa seluruh lapisan masyarakat, terutama "kelompok lemah", merasakan kesulitan dan semua upaya pejabat harus terfokus pada upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Beliau selanjutnya menyinggung fakta lain, dan dalam menjelaskan aspek-aspek lain dari berbagai peristiwa terbaru di Iran, mengatakan, indikasi dan bukti-bukti menunjukkan bahwa kasus-kasus tersebut telah direncanakan secara terkoordinasi dan dalam pembentukannya, terdapat sebuah segitiga aktif. Menurut beliau, di puncak segitiga tersebut adalah Amerika Serikat dan Zionis sebagai perancang makar tersebut selama beberapa bulan, dan berdasarkan rencana sebelumnya, mereka bergerilya dari kota-kota kecil hingga ke pusat.
Ayatullah Khamenei menyebut bagian kedua dari segitiga itu adalah salah satu negara terkaya di Teluk Persia, yang mendanai makar tersebut. Sementara bagian ketiga adalah para pion mereka yang berafiliasi dengan Organisasi Munafikin Khalq (MKO). Mereka telah mempersiapkannya sejak beberapa bulan lalu.
Penegasan Rahbar bahwa makar terbaru musuh di Iran disetir dari dua markas komando di sekitar Iran, mengungkapkan semakin banyak elemen terselubung dari fenomena tersebut.
Banyak indikasi yang menunjukkan bahwa dalam mengungkap faktor dan sebab di balik peristiwa beberapa waktu lalu di Iran, faktor dan perencanaan eksternal jangan sampai dilupakan. Untuk sebab itu, dalam menganalisa peristiwa itu, harus diperhatikan semua elemen dan komponen yang terlibat, guna memperjelas mengapa dan bagaimana konsentrasi yang berawal dari tuntutan sah masyarakat itu berubah menjadi gerakan yang mengacu pada tujuan-tujuan subversif dengan bantuan pihak asing serta media dan jejaring sosial di luar negeri.
Namun sebagaimana yang telah dijelaskan Rahbar, revolusi mencerabut musuh dari sisi politik di negara ini dan musuh secara terus menerus menyerang, namun selalu gagal dan tidak mampu memajukan langkahnya disebabkan perlawanan rakyat.
Semua gerakan yang telah dilakukan musuh dalam 40 tahun terakhir adalah anti-revolusi dan kali ini, rakyat Republik Islam Iran dengan kekuatan penuh juga akan mengatakan kepada Amerika Serikat dan Inggris bahwa mereka kali ini juga tidak mampu dan tidak akan pernah mampu.