Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, semua gerakan yang telah dilakukan musuh dalam 40 tahun terakhir adalah anti-revolusi dan kali ini, rakyat Republik Islam Iran dengan kekuatan penuh juga akan mengatakan kepada Amerika Serikat dan Inggris bahwa mereka kali ini juga tidak mampu dan tidak akan pernah mampu.
Menurut Kantor Berita ABNA, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, semua gerakan yang telah dilakukan musuh dalam 40 tahun terakhir adalah anti-revolusi dan kali ini, rakyat Republik Islam Iran dengan kekuatan penuh juga akan mengatakan kepada Amerika Serikat dan Inggris bahwa mereka kali ini juga tidak mampu dan tidak akan pernah mampu.
Ayatullah al-Uzma Sayid Ali Khamenei mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di hadapan ribuan warga kota Qom, selatan Tehran, ibukota Republik Islam Iran, Selasa (9/1/2018).
"Revolusi mencerabut musuh dari sisi politik di negara ini dan musuh secara terus menerus menyerang, namun selalu gagal dan tidak mampu memajukan langkahnya disebabkan perlawanan rakyat," kata Rahbar ketika menyinggung transformasi terbaru di Iran.
Ayatullah Khamenei menyinggung pawai akbar jutaan warga Iran di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir untuk mendukung Revolusi Islam dan mengecam para perusuh.
"Kali ini rakyat dengan kekuatan penuh juga akan mengatakan kepada AS dan Inggris bahwa mereka tidak mampu dan tidak akan pernah mampu," ujarnya.
Gerakan besar rakyat dengan keteraturannya, kewaspadaan dan wawasannya, semangat dan motivasinya –untuk melawan konspirasi– seperti itu tidak ditemukan di bagian dunia manapun, dan ini berlanjut selama 40 tahun.
Ayatullah Khamenei menegaskan, pertarungan bangsa dengan anti-bangsa, pertarungan Iran dengan anti-Iran dan pertarungan Islam dengan anti-Islam berlanjut dan setelah ini tentunya juga akan berlanjut.
Dalam beberapa hari sejak tanggal 28 Desember 2017, warga Iran di beberapa kota di negara ini turun ke jalan-jalan untuk memprotes kenaikan sejumlah harga barang dan lemahnya pengawasan pemerintah, namun sejumlah pihak memanfaatkan situasi itu untuk menciptakan kekacauan dengan merusak sarana publik dan membuat keonaran di bawah bayangan dukungan asing.
Para pejabat AS, rezim Zionis, Arab Saudi dan media asing memanfaatkan unjuk rasa itu untuk mendorongnya ke arah kerusuhan, namun jutaan rakyat Iran di berbagai kota secara sepontan turun ke jalan-jalan untuk mengungkapkan kemarahan mereka atas konspirasi baru musuh dan mengecam para perusuh yang merusak sarana publik.