Iran: Perusahaan Italia Mampu Membuka Jalan Kerjasama Tehran-Eropa

Rate this item
(0 votes)

Menteri Perekonomian dan Keuangan Republik Islam Iran, Ali Tayebnia mengatakan, Italia mampu menjadi pembuka bagi upaya mengakhiri sanksi terhadap Iran di Eropa dan memainkan peran signifikan dalam pemulihan hubungan Iran dengan negara-negara Eropa.

 

Tayebnia yang beberapa waktu lalu melawat Kazakhstan untuk mengikuti Forum Ekonomi Internasional ketujuh di Astana dan sidang keempat tingkat menteri ekonomi ECO serta konferensi kedua menghadapi krisis finansial global dalam wawancaranya dengan media negara ini menyatakan, "Dalam kondisi baru Iran, Italia dapat memainkan peran postif dan penting dalam menggambarkan hubungan antara Tehran dan negara-negara Eropa."

 

Menteri perekonomian dan keuangan Iran ini menambahkan, "Rakyat Iran dan Italia memiliki sikap dan kecenderungan yang sama, kontak dengan perusahaan Italia juga akan tetap dilanjutkan. Iran dan Uni Eropa tengah menunggu kesepakatan dengan Kelompok 5+1 terkait berkas nuklir yang kemungkinan akan berlangsung paling lama 20 Juli."

 

Tayebnia seraya menjelaskan bahwa bertepatan dengan transparansi kondisi sanksi, dialog dan perundingan dengan perusahaan Italia tengah berjalan, menandaskan, Italia merupakan mitra dagang keempat Iran dalam beberapa tahun terakhir dan kami optiminis mampu memulihkan posisi tersebut.

 

Ia menekankan bahwa Iran adalah negara yang memiliki potensi besar dan menambahkan, Republik Islam tengah berupaya mencapai kemampuan besar ekonomi guna memperkokoh serta memperluas hubungan dagang.

 

Menteri Perkonomian dan Keuangan Iran menjelaskan, Iran memiliki posisi istimewa di dunia terkait sumber minyak dan gas  serta sumber daya manusianya pun unggul.

 

Tayebnia mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir kami memiliki hubungan sangat baik dengan negara-negara Eropa, namun sangat disayangkan kondisi dalam beberapa tahun terakhir mengalami perubahan, khususnya sejak sejumlah negara Eropa mengikuti kebijakan Amerika Serikat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Tehran.

Read 1206 times