Iran sedang membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Timur Tengah di kaki puncak gunung berapi aktif di saat negara yang berpacu memenuhi tuntuan listrik menyusul pertumbuhan populasi.
Stasiun percontohan di barat laut Meshguin Shahr di provinsi Ardabil diproyeksikan akan mulai beroperasi dalam dua tahun mendatang, menempatkan Iran dalam klub puluhan negara yang memmiliki pembangkit listrik geothermal.
Proyek 50 megawatt ini sejalan dengan upaya Iran untuk memperluas sumber energi bersih. Listrik panas bumi lebih murah dan lebih dapat diandalkan dibandingkan sumber energi terbarukan lainnya, seperti tenaga panas atau air.
Dalam pembangkit listrik panas bumi, panas dari inti bumi yang digunakan untuk menghasilkan uap dalam air bawah tanah dan uap diterapkan untuk generator yang menghasilkan listrik.
Untuk pembangkit listrik di Meshguin Shahr, 11 sumur dibor, tujuh di antaranya telah mencapai sumber bawah tanah.
Fasilitas ini sedang dibangun di ketinggian 3.000 meter dari permukaan laut di dekat pegunungan Sabalan yang terkenal dengan air mineralnya dan menjadi tujuan wisata.