Khatib shalat Jumat Tehran (11/9/2015), Ayatulah Muhammad Ali Movahedi Kermani, kepada para pejabat [bidang] nuklir negara, mengimbau mengerahkan seluruh kemampuan dan kewaspadaan mereka untuk menyukseskan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) sesuai dengan kepentingan rakyat Iran.
Ayatullah Kermani menyinggung proses pembahasan JCPOA di Iran dan mengatakan, “Berkat keberanian dan inovasi para ilmuwan nuklir Iran, Barat terpaksa untuk menerima pengoperasian beberapa ribu mesin sentrifugal di Iran.”
Seraya menjelaskan bahwa parlemen Republik Islam Iran harus membahas dengan teliti JCPOA dan kinerja AS di hadapan kesepakatan tersebut, Ayatullah Kermani menambahkan, “Permusuhan Amerika Serikat dengan Islam dan Iran akan tetap ada.”
Terkait pernyataan sejumlah pejabat Amerika Serikat soal upaya mempertahankan koridor sanksi anti-Iran meski tercapainya JCPOA, Ayatullah Kermani menegaskan, “Jika pihak seberang tidak mematuhi kesepakatan, Republik Islam Iran juga akan menunjukkan sikap yang sama.”
Lebih lanjut dijelaskannya, “Apa yang telah diterima Iran dalam JCPOA dapat direvisi dan Republik Islam akan teguh pada sikapnya. Orang-orang Amerika Serikat sedang mengupayakan infiltrasi di Iran islami, tanpa mereka menyadari bahwa Rahbar [Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei] telah menutup seluruh celah infiltrasi tersebut.”
Ayatulah Movahedi Kermani juga menyinggung transformasi di Yaman dan agresi Saudi, menegaskan, “Hati umat Muslim dunia terluka akibat kejahatan rezim al-Saud di Yaman.”
Terkait krisis di Irak dan Suriah, serta pengungsian ribuan warga Suriah akibat kejahatan kelompok teroris ISIS, Ayatullah Kermani mengatakan, “Klaim Amerika Serikat soal tekadnya untuk memberantas ISIS, sepenuhnya bohong, karena AS sendiri adalah pendukung ISIS.”