Reza Najafi, wakil tetap Republik Islam Iran di Badan Energi Atom Internasional (IAEA) saat hadir di sidang Dewan Gubernur memperingatkan ancaman senjata nuklir rezim Zionis Israel.
Usai berakhirnya sidang periodik Dewan Gubernur IAEA, Reza Najafi saat diwawancarai wartawan IRIB di Wina mengisyaratkan bahwa pembahasan pelaksanaan safeguards di Timur Tengah merupakan salah satu isu sidang hari Kamis (10/9). “Ini merupakan resolusi yang bakal digulirkan di sidang Majelis Umum IAEA pekan depan dan diambil voting,” papar Reza Najafi.
Seraya mengisyaratkan bahwa Iran sebagai ketua Gerakan Non-Blok (GNB) telah membacakan statemen berkaitan dengan masalah ini di Wina. “Di statemen ini disebutkan bahwa seluruh negara di Timur Tengah bergabung dengan NPT dan melaksanakan safeguards IAEA. Israel merupakan satu-satunya pihak yang bukan anggota IAEA dan menolak bergabung dengan NPT serta tidak bersedia menyerahkan instalasi nuklirnya berada di bawah pengawasan IAEA,” tegas Reza Najafi.
Dubes Iran di IAEA lebih lanjut mengungkapkan, “Di sidang periodik Dewan Gubernur, kami kembali menyatakan dukungan terhadap prakarsa kelompok negara-negara Arab yang juga diisyaratkan di dokumen GNB berkaitan dengan masalah ini. Dan di KTT GNB di Tehran, seluruh negara anggota mendukung digulirkanya isu kemampuan nuklir Israel di sidang umum IAEA.”
Sidang periodik Dewan Gubernur IAEA berakhir hari Kamis setelah empat hari pertemuan maraton dan padat. (