Upaya BBC Merusak Citra Farsnews Soal Hubungan Iran-Mesir

Rate this item
(0 votes)

Amr Ramadhan, Wakil Menteri Luar Negeri Mesir, Senin (2/7) dalam pidatonya berbicara tentang kunjungan Presiden Mesir, Muhammad Mursi ke Tehran. Berita tersebut langsung dipublikasikan oleh media massa Mesir. Namun, BBC dengan keterlambatan 30 jam, mempublikasikan berita tersebut dan menisbatkannya kepada Fars News yang berbasis di Iran.

Amr Ramadhan Wakil Menteri Luar Negeri Mesir dalam urusan negara-negara Islam, Senin menyatakan bahwa Muhammad Mursi akan berkunjung ke Tehran dalam sebulan mendatang.

Al-Sharq Alawsat mengutip pernyataan Amr Ramadhan dan menulis bahwa Mursi telah merencanakan kunjungan resminya ke Tehran hingga bulan mendatang, guna menyerahkan wewenang kepemimpinan Gerakan Non-Blok (NAM), kepada sejawatnya asal Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Mursi sejak terpilih menjadi Presiden Mesir, secara resmi juga menjadi Ketua periodik NAM, yang beranggotakan 120 negara dunia.

Menyusul segala berita dan topik mengenai Iran dan Mesir dengan cepat tersebar ke media massa, koran-koran beroplah besar di Negeri Piramida itu termasuk al-Watan al-Sabe', al-Ahram, dan sejumlah lainnya, pada hari Senin, mempublikasi secara meluas berita rencana kunjungan Mursi ke Tehran.

Kantor IRNA di Beirut, memberitakan laporan tersebut mengutip koran al-Safir terbitan Lebanon. Jelas berita ini sangat penting untuk dipublikasikan oleh media massa dalam negeri Iran. Akan tetapi, Fars News, sengaja memperlambat publikasi berita ini, sampai terlebih dahulu media-media terkemuka regional dan Mesir mengkonfirmasikan keotentikannya.

Fars News menurunkan laporan berjudul "Mursi Akan ke Iran" yang seluruh kandungannya sepenuhnya mengutip dari koran al-Safir, Lebanon.

Namun di lain pihak, ­BBC dalam beberapa pekan terakhir melancarkan berbagai agitasi anti-Fars News, mempublikasikan berita tersebut dengan menisbatkannya pada kantor berita yang berbasis di Tehran itu tanpa mengutip sumber asli yaitu koran al-Safir, Lebanon. Tidak hanya itu, dengan mengutip keterangan Yaser Ali, juru bicara interim pemerintah Mesir, BBC menyebutkan bahwa berita yang dilansir oleh Fars News tentang rencana kunjungan Mursi ke Mesir tidak benar.

Media massa Barat, tampak sekali sangat gegabah dan tergesa-gesa untuk merusak citra kantor berita Fars News yang kini menjadi salah satu sumber berita andalan anti-mainstream. Gegabah dan tergesa-gesa karena propaganda tersebut dilakukan secara tidak profesional dan mulus, dengan tidak menyebutkan sumber-sumber asli berita seperti yang telah disebutkan oleh Fars News.

Ini juga sejalan dengan upaya-upaya Barat dan sejumlah negara regional yang tidak menginginkan pemulihan hubungan Iran dan Mesir.

Read 2117 times