Kepala misi pemantau PBB di Suriah mengatakan bahwa dirinya masih berharap kerusuhan di negara itu dapat diselesaikan melalui cara damai.
Jenderal Robert Mood dalam sebuah konferensi pers di Damaskus, Kamis (5/7) menandaskan bahwa tim PBB di Suriah akan melanjutkan tugasnya guna menemukan jalan baru untuk dialog politik dan resolusi damai terkait krisis di negara Arab itu. Demikan Reuters melaporkan sebagaimana dikutip Press TV.
Jenderal Norwegia tersebut menyerukan gencatan senjata supaya 300 pemantau PBB dapat melanjutkan pekerjaannya di Suriah.
Mood juga menolak seruan untuk mengurangi pemantau tak bersenjata di tengah meningkatnya kekerasan di Suriah, dan menegaskan bahwa para pemantau tidak perlu senjata untuk melakukan misinya.
Pemantau PBB di Suriah dibentuk pada bulan April untuk mengawasi pelaksanaan enam poin kesepakatan damai yang ditengahi oleh utusan khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan.
Misi tersebut terpaksa terhenti pada bulan lalu karena meningkatnya kekerasan di Suriah dan menunggu keputusan Dewan Keamanan PBB, serta diharapkan dalam beberapa pekan mendatang, akan dapat melanjutkan tugasnya.