Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis (11/10) sebuah pesawat, yang terbang sekitar 35 mil ke Israel sebelum ditembak jatuh akhir pekan lalu, dikirim oleh kelompok Hizbullah Lebanon.
Dalam sebuah pernyataan dari kantornya, Netanyahu mengatakan selama kunjungan ke perbatasan Israel dengan Mesir bahwa Tel Aviv akan bertindak untuk mempertahankan perbatasannya.
"Kita telah menggagalkan upaya Hizbullah untuk menembus wilayah udara Israel," katanya.
Sebuah pesawat tanpa awak yang menyusup ke wilayah Israel itu ditembak jatuh pada hari Sabtu di sebuah daerah dekat Tepi Barat yang diduduki.
Hizbullah mengakui telah meluncurkan sebuah pesawat tanpa awak ke Israel dan pada tahun 2010 lalu, jet tempur Zionis juga menembak jatuh sebuah balon udara di dekat reaktor nuklir Dimona.
Sekjen Hizbullah Sayid Hasan Nasrallah menegaskan gerakan perlawanan Lebanon telah mengirim pesawat tanpa awak jauh ke wilayah udara Israel menghindari sistem radar.
"Ini hanya bagian dari kemampuan kami," tegasnya, seraya menambahkan bahwa Israel telah mengakui kegagalan keamanan mereka meskipun memperoleh teknologi terbaru dari kekuatan-kekuatan Barat. (IRIB Indonesia/RM/NA)