Pemerintah Amerika Serikat mengonfirmasi tewasnya dua tentara negara itu dalam serangan ke sebuah pangkalan militer di Nangarhar, Afghanistan yang menewaskan dua orang dan melukai 6 lainnya.
Fars News (9/2/2020) melaporkan, pusat komando pasukan Amerika di Afghanistan, Jumat (7/2) mengumumkan, pasukan Amerika di Nangarhar menjadi sasaran serangan.
Stasiun televisi Al Jazeera, Sabtu (8/2) pagi mengabarkan, pemerintah Amerika membenarkan informasi serangan ke pangkalan militer Amerika di Nangarhar yang menewaskan dua tentara dan melukai 6 lainnya.
Menurut keterangan pusat komando pasukan Amerika, seorang berpakaian seragam tentara Afghanistan melepaskan tembakan ke arah pasukan Amerika di Nangarhar.
Pada saat yang sama, NATO dikabarkan tengah mengkaji penarikan ribuan pasukannya dari Afghanistan, sejalan dengan keputusan Amerika untuk mengurangi jumlah tentaranya di negara itu.
Koran New York Times, Rabu lalu menulis, keputusan Presiden Donald Trump mengurangi jumlah pasukan Amerika di Afghanistan dari 12.000 orang menjadi 8.500 orang, menimbulkan perdebatan di antara 29 negara NATO yang menempatkan pasukannya di Afghanistan.