Mantan duta besar Amerika Serikat untuk Yaman dalam salah satu artikelnya mengakui kemenangan Ansarullah Yaman, dan kekalahan Arab Saudi dalam perang di negara itu yang memasuki tahun keenam.
Fars News (26/3/2020) melaporkan, Sekjen PBB minggu ini menyerukan penghentian perang di seluruh dunia termasuk di Yaman, dan hal ini disambut Sanaa, koalisi Saudi dan pemerintah terguling Yaman.
Stephen A. Seche, mantan dubes Amerika untuk Yaman dalam catatannya di sebuah lembaga riset yang khusus mengkaji Teluk Persia, mengakui kekalahan Saudi dalam perang Yaman, dari Ansarullah.
Seche menulis, Saudi sejak lima tahun lalu melancarkan perang di Yaman tanpa memikirkan akibatnya, dan hari ini sepertinya Riyadh ingin menghentikan perang tersebut.
Menurut mantan dubes Amerika itu, sejak musim gugur tahun lalu, perundingan langsung dengan Ansarullah sudah dilakukan, dan perundingan ini menghasilkan penurunan kekerasan pada akhir 2019, namun dalam beberapa minggu terakhir kemajuan Ansarullah di wilayah utara Yaman, menyulut kembali perang.
Di tengah semua ini, katanya, koalisi Saudi terbelah dari dalam, dan Ansarullah adalah pemenang perang Yaman, dan hal ini semakin mempersulit upaya Riyadh untuk keluar dari Yaman secara terhormat.