Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, menyatakan bahwa pihaknya menyetujui proposal PBB tentang proses dua tahap pertukaran tawanan dengan koalisi Arab Saudi.
Seperti dikutip laman Farsnews, Selasa (7/4/2020), Ketua Komite Nasional Urusan Tawanan Yaman, Abdul Qader al-Murtada mengatakan, setelah adanya masalah dalam kesepakatan pertukaran tawanan, PBB mengusulkan proses dua tahap pertukaran tawanan dan Gerakan Ansarullah juga menyetujuinya.
Sebelumnya, Ansarullah Yaman dan pemerintahan terguling Mansour Hadi, sepakat untuk menukarkan 1.420 tawanan dari kedua pihak di bawah pengawasan PBB, tapi rencana ini tidak terlaksana.
"Berdasarkan proposal PBB, tahap pertama 1.030 tawanan dari kedua pihak akan ditukarkan dan tahap kedua mencakup 390 tawanan sisanya," ujar al-Murtada.
Menurut kesepakatan Stockholm yang dicapai pada Desember 2018, Ansarullah Yaman dan pemerintahan Mansour Hadi sepakat untuk membebaskan tawanan dan mengumumkan gencatan senjata di Provinsi al-Hudaydah.