Rusia mengatakan Gedung Putih menghalangi pertemuan para pejabat tinggi dari Kuartet Perdamaian Timur Tengah, yang bertujuan untuk memulai lagi perundingan yang telah lama terhenti antara Israel dan Palestina.
"Kami sedang mengupayakan pertemuan dari mediator internasional di Kuartet. Kami didukung oleh Uni Eropa dan PBB, sementara Amerika Serikat, peserta keempat dalam mekanisme ini, tidak menginginkan pertemuan. Kita menjelaskan masalah ini secara terbuka," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, seperti dikutip kantor berita RIA Novosti pada hari Ahad (9/12).
Kuartet Perdamaian Timur Tengah, yang terdiri dari AS, Rusia, PBB dan Uni Eropa, didirikan pada tahun 2002 untuk mempromosikan pembicaraan antara rezim Zionis Israel dan Otoritas Palestina terkait solusi dua negara.
Perundingan Palestina-Israel terhenti pada September 2010 karena Tel Aviv menolak menghentikan pembangunan permukiman Zionis di wilayah pendudukan Palestina.
Palestina mengatakan mereka tidak akan melanjutkan perundingan kecuali jika Israel menghentikan kegiatan pemukiman ilegal.