Mantan Deputi Ketua Majelis Rendah Rusia Duma menganggap Revolusi Islam Iran sebagai penghambat besar bagi hegemoni Amerika Serikat di dunia.
Sergey Baburin, Sabtu (5/2/2022) dalam wawancara dengan IRNA mengatakan, "Rakyat negara-negara kawasan Asia Barat yang berhadapan dengan hegemoni AS, berhasil bangkit melawan AS berkat inspirasi dari Revolusi Islam Iran yang dipimpin Imam Khomeini."
Mantan Deputi Ketua Duma Rusia juga menganggap keluarnya pasukan AS dan NATO dari Afghanistan secara memalukan pada Agustus 2021 lalu, sebagai buah dari Revolusi Islam Iran.
Baburin menuturkan, "Iran melawan sistem hegemoni AS, dan berhasil membuktikan bahwa tanpa persetujuan AS sekali pun, ia bisa mempertahankan independensinya."
Ia menambahkan, "Perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan tanah airnya juga mengikuti jejak Revolusi Islam Iran, dan sampai sekarang telah mengalahkan berbagai konspirasi besar seperti Kesepakatan Abraham yang digulirkan mantan Presiden AS Donald Trump untuk menjajah Palestina, dan mengakui secara resmi penjajahan tersebut."