Menteri Luar Negeri Kuba mengutuk keras serangan tentara rezim Zionis terhadap orang-orang Palestina di Masjid Al-Aqsa.
Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodríguez di akun Twitternya hari Sabtu mengecam keras serangan Zionis di Masjid Al-Aqsa, dan menekankan solidaritas pemerintah Kuba dan rakyat terhadap perjuangan Palestina.
Kejahatan rezim Zionis baru-baru ini terhadap rakyat Palestina yang tertindas memicu gelombang kecaman internasional yang luas.
Serangan tentara rezim Zionis terhadap orag-orang Palestina di Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat (15/4/2022) menyebabkan hampir 350 warga Palestina terluka, dan sedikitnya 400 lainnya ditahan.
Hamas memperingatkan rezim Zionis akan melancarkan operasi baru, Pedang Quds 2, jika rezim Zionis masih melanjutkan agresinya di Masjid Al-Aqsa.
Tindakan represif rezim Zionis terhadap orang-orang Palestina di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa berlangsung di saat Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada tahun 2016 menyatakan bahawa Masjid Al-Aqsa sebagai tempat suci bagi umat Islam.
Kota Quds, yang menjadi tempat Masjid Al-Aqsa berdiri dahulu merupakan kiblat pertama umat Islam, dan bagian integral dari Palestina, serta salah satu dari tiga tempat suci Islam yang paling penting.
Al Quds berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967 hingga kini.