Departemen Luar Negeri Irak menyatakan telah melayangkan pengaduan resmi ke Dewan Keamanan PBB terkait serangan terbaru Turki ke Provinsi Duhok, Irak.
Resor wisata Zakho (Zaxo) di Duhok, Kurdistan Irak diserang artileri militer Turki dan sedikitnya 13 perempuan dan anak-anak terbunuh.
Menurut laporan laman Middle East News, Ahmad al-Sahaf, jubir Kemenlu Irak mengonfirmasi pengaduan negara ini ke Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sidang darurat terkait serangan Turki ke Provinsi Duhok, Irak.
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seraya mengecam serangan ke Provinsi Duhok, Irak mengecam penyidikan segera terkait masalah ini.
Masih menurut sumber ini, Deplu Irak juga menekanan penarikan seluruh pasukan Turki dari wilayah negara ini dan permintaan maaf resmi Ankara atas kejahatan ini serta memberi ganti rugi kepada keluarga korban meninggal dan terluka.
Langkah Turki ini menuai kecaman dan kemarahan warga Irak, tapi Turki mengingkari serangan ini dan melimpahkan tanggung jawab serangan tersebut kepada kelompok bersenjata Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Sekaitan dengan ini, parlemen Irak menggelar sidang darurat membahas agresi Turki ke Provinsi Duhok dan sidang tersebut dipimpin oleh Ketua parlemen, Mohammad al-Halbousi.
Militer Turki lebih dari dua tahun lalu dan dengan dalih memeringi milisi PKK yang dicap sebagai teroris, menyerang utara Irak.