Khatib shalat Jumat Tehran menekankan untuk mendapatkan jaminan yang diperlukan dalam negosiasi bagi mencabut sanksi Amerika Serikat yang kejam terhadap Iran.
Mengacu pada proses negosiasi untuk mencabut sanksi AS yang kejam terhadap Iran, Ayatullah Kazem Sedighi dalam khutbah Jumat Tehran mengatakan, "Republik Islam Iran terus memenuhi kewajibannya dan sebaliknya. pihak yang melanggar janji adalah mereka dan tidak mematuhi perjanjian internasional JCPOA."
Khatib shalat Jumat Tehran juga menyinggung serangan baru-baru ini dari rezim Zionis dan kejahatan rezim pendudukan ini terhadap rakyat Palestina.
Menurutnya, "Pada suatu waktu, Zionis Israel mampu menang melawan negara-negara Arab dalam Perang Enam Hari, tetapi dengan lahirnya Hizbullah di Lebanon, dalam Perang 33 Hari, legenda Zionisme yang tak terkalahkan itu terbantahkan oleh senjata-senjata kuat dari Perlawanan."
"Dalam perang baru-baru ini, meskipun semua pasukan Perlawanan tidak terlibat di medan tempur, Jihad Islam berhasil memaksa orang-orang zionis untuk berlindung di sarang mereka dengan meluncurkan ratusan rudal dan roket dari jalur Gaza, dan akhirnya terpaksa untuk berkompromi dan melakukan gencatan senjata.
Khatib shalat Jumat Tehran tidak lupa menyinggung soal peluncuran satelit Iran Khayyam.
"Mengirim satelit ini ke luar angkasa adalah salah satu pencapaian ilmiah baru Iran, yang diraih dengan kesadaran, harapan, tawakal, persatuan, berwilayah, dan keyakinan dalam memajukan tujuan negara," pungkas Ayatullah Sedighi.