Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menyerukan warga Muslim di negara itu baik dari mazhab Sunni maupun Syiah untuk menggelar shalat Jumat bersama sebagai salah satu langkah untuk menggagalkan upaya sejumlah pihak yang ingin memicu konflik sektarian di Irak.
Al-Maliki pada Ahad (19/5) meminta warga Irak untuk mengadakan shalat Jumat bersama di setiap hari Jumat di salah satu masjid di Baghdad gunamengurangi kekerasan pasca terjadinya serangkaian serangan teroris mematikan di tempat-tempat ibadah Syiah dan Sunni di seluruh Irak. Demikian dilaporkan Alalam.
"Mereka yang menargetkan masjid adalah musuh bersama Sunni dan Syiah, dan berencana untuk mengobarkan konflik sektarian," kata Maliki dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.
Pemboman di dekat masjid Syiah dan Sunni dalam beberapa pekan terakhir, telah membunuh dan melukai puluhan warga Irak.
Pada Jumat, hampir 50 orang tewas dalam serangan yang menargetkan masjid di utara dan selatan Baghdad, ibukota Irak.