Surah al-Waqi'a ayat 56-74

Rate this item
(0 votes)
Surah al-Waqi'a ayat 56-74

نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ (57) أَفَرَأَيْتُمْ مَا تُمْنُونَ (58) أَأَنْتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ (59) نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ (60) عَلَى أَنْ نُبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنْشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ (61) وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُولَى فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ (62)

Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan? (56: 57)

Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. (56: 58)

Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya? (56: 59)

Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan, (56: 60)

untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui. (56: 61)

Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)? (56: 62)

Ayat sebelumnya membicarakan para pengingkar hari kiamat, sementara ayat ini menyebutkan dalil akan kebenaran terjadinya hari kiamat, dan menyatakan, "Apakah kalian tidak menyaksikan kekuatan Tuhan dalam penciptaan diri kalian, lantas bagaimana kalian mengingkari penciptaan kembali diri kalian ?

Selain kalian, apa yang kalian katakan mengenai anak-anak kalian ? Apakah kalian pencipta mereka ? Kalian hanya meletakkan sperma di rahim istri kalian, dan kalian tidak mengetahui perubahan janin selama sembilan bulan dalam kandungan. Apakah perubahan sperma menjadi manusia sempurna adalah perbuatan kalian, dan kalian memiliki andil di dalamnya ?

Di sisi lain, apakah ada di antara kalian yang mampu mencegah kematian kalian, dan lari darinya ? Kalian yang tidak memegang kendali kehidupan dan kematian, dan juga kalian tidak dengan keinginan kalian terlahir ke dunia, dan juga tidak atas keinginan kalian, jika kalian meninggalkan dunia ini, lantas bagaimana kalian meragukan kekuasaan Tuhan dalam menghidupkan kembali kalian ?

Dari enam ayat tadi terdapat empat pelajaran penting yang dapat dipetik.

1. Mari kita bangunkan akal dan fitrah para pengingkar Tuhan dan Kiamat dengan memberikan pertanyaan logis, sehingga mereka mendapatkan jawabannya sendiri dan menerima kebenaran.

2. Metode al-Quran dalam menghadapi syubhat dan keraguan orang kafir adalah menggunakan argumentasi alami dan jelas, bukan pelecehan dan penghinaan.

3. Kematian dan kehidupan manusia tidak berada di tangannya. Kekuasaan Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Kuasa terlihat jelas dalam penciptaan manusia dan kematian mereka.

4. Tidak ada yang dapat lari dari kematian, dan mengalahkan takdir serta ketentuan Tuhan. Tentu saja kematian seperti fenomena lainnya, berdasarkan hikmah, kebijaksanaan dan perhitungan.

أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ (63) أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ (64) لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ (65) إِنَّا لَمُغْرَمُونَ (66) بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ (67)

Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam. (56: 63)

Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya? (56: 64)

Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang. (56: 65)

(Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian", (56: 66)

bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa. (56: 67)

Ayat ini mengisyaratkan contoh lain dari kekuasaan Tuhan di alam dan mengatakan, "Pertumbuhan tanaman dan pohon dari tanah, bukan pekerjaan kalian ? Kalian menanam benih yang diciptakan Tuhan di tanah dan menyiraminya dengan air yang diturunkan Tuhan. Di sisi lain, sinar dan panasnya matahari kemudian menyinarinya. Berbagai faktor ini menjadi sebab tumbuhnya benih tersebut.

Pertanyaannya di sini adalah apakah tanah, air, cahaya dan panas tersebut dari kalian atau Tuhan ? Fakta bahwa benih berakar di tanah di satu sisi dan bertunas dari tanah di sisi lain, apakah kalian atau Tuhan memberikan sifat ini pada benih?

Jika Tuhan mengambil salah satu faktor pertumbuhan ini dan tanaman menjadi kering dan tandus, bagaimana kalian membuatnya hijau dan berbuah ?

Dari lima ayat tadi terdapat dua pelajaran penting yang dapat dipetik.

1. Kekuatan yang sama yang di dunia ini menumbuhkan benih di tanah dan mengeluarkan tanaman hijau dari kedalaman tanah, dapat menghidupkannya kembali manusia yang talah mati di hari kiamat dengan menumbuhkan partikel yang tersisa dari orang mati.

2. Pekerjaan manusia adalah dasar dari penciptaan. Terkadang dia menanam benih di dalam rahim dan terkadang benih di kedalaman tanah. Namun yang menciptakan bayi dan memelihara tanaman hanyalah Tuhan yang merupakan pencipta semua makhluk.

أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ (68) أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ (69) لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ (70) أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ (71) أَأَنْتُمْ أَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنْشِئُونَ (72) نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِلْمُقْوِينَ (73) فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ (74)

Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. (56: 68)

Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? (56: 69)

Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur? (56: 70)

Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu). (56: 71)

Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya? (56: 72)

Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir. (56: 73)

Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar. (56: 74)

Melanjutkan ayat sebelumnya tentang tanda-tanda kekuasaan Tuhan di alam semesta, ayat ini mengatakan, " Apakah pembentukan awan di lautan dan samudra serta angin yang menggiring awan ke berbagai wilayah di bumi, merupakan pekerjaan manusia?"

Apa yang akan terjadi jika hujan tidak turun dalam beberapa tahun ? Kalian akan mati kehausan, dan juga tumbuhan serta hewan ternak kalian. Apa yang akan kalian lakukan, jika hujan turun, tapi airnya seperti air laut, asin dan pahit.

Jika hujan tidak turun, tumbuhan tidak akan tumbuh dan berkembang, sehingga kalian dapat memanfaatkan buahnya, atau kalian memanfaatkan kayunya untuk membuat berbagai perlengkapan dan pemanas ruangan. Api yang berkobar di kayu, juga menjadi sarana untuk penerangan dan penghangat bagi musafir dan juga menjadi pengingat akan kekuasaan Tuhan terhadap penciptaan api dari air dan tanah !

Dari tujuh ayat tadi terdapat empat pelajaran berharga yang dapat dipetik.

1. Empat unsur air, tanah, angin dan api seluruhnya tunduk pada kehendak dan perintah Tuhan serta sarana untuk mengenal-Nya dan memahami kekuasaan Tuhan.

2. Memperhatikan asal usul air dan peran penting air dalam kehidupan makhluk hidup, mekanisme pembentukan awan dan pengangkutannya ke berbagai belahan bumi oleh angin serta hujan, mengingatkan manusia akan Tuhan dan menanamkan semangat syukur dalam dirinya.

3. Tanaman muncul dari air dan tanah, dan api dinyalakan dari kayu pohon tersebut dan memberikan kehangatan bagi umat manusia. Ini semua adalah tanda kekuatan ilahi untuk menciptakan fenomena yang berlawanan satu sama lain.

4. Dengan tasbih, kita akan selalu mensucikan Tuhan dari segala bentuk ketidakmampuan dan kebodohan, sehingga kita tidak akan memiliki keraguan mengenai kekuasaan dan kekuatan Tuhan dalam menetapkan Hari Kiamat.

Read 166 times