کمالوندی

کمالوندی

 

Sekretaris Perhimpunan Produsen dan Eksportir Produk-Produk Bioteknologi Farmasi Iran, mengabarkan ekspor produk-produk bioteknologi Iran, ke 35 negara dunia.

Hossein Amir Azodi, mengatakan, di tengah sanksi-sanksi menindas, industri bioteknologi farmasi Iran, tahun lalu berhasil mengekspor produknya ke 33 negara, dan tahun ini ke 35 negara.
 
Di sela Kongres dan Pameran Obat-obatan Bioteknologi dan Industri terkait di Tehran, Amir Azodi, menerangkan, “Industri bioteknologi farmasi Iran, membantu negara dalam menghemat dua miliar dolar valuta asing, dan 60 persen ekspor farmasi Iran, terkait dengan industri ini.”
 
Sekretaris Perhimpunan Produsen dan Eksportir Produk-Produk Bioteknologi Kedokteran Iran menegaskan, “Hari ini dari 150 produk farmasi dunia di bidang bioteknologi, 40 produk di antaranya diproduksi di Iran.”

 

Perbandingan kondisi para tahanan Palestina yang baru dibebaskan, dengan tawanan Israel, menunjukkan perilaku manusiawi kelompok perlawanan, dan kemenangan mereka di bagian lain perang Gaza.

Perilaku pasukan Gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, terhadap para tawanan Israel, dalam proses pertukaran tahanan tahap kedua telah memicu respons luas, dan kembali menarik perhatian terkait bagaimana mereka memperlakukan para tawanan Israel.
 
Salah seorang tawanan Israel, Liat Atzili, dalam wawancara dengan Haaretz menyoroti perilaku baik Hamas, dan mengatakan, “Pasukan Palestina, memperlakukan saya dengan baik, tidak mengancam saya, dan mengizinkan saya mengenakan pakaian, bahkan membantu saya mengambilkan kaca mata.”
 
Liat Atzili ditempatkan di sebuah rumah di Khan Yunis, dan seorang ibu pejuang Palestina, menemaninya. Para pejuang perlawanan menyediakan semua yang dimintanya, dan mengizinkan dirinya mandi, serta mencuci baju.
 
Menurut Liat, ia sepenuhnya bebas di dalam rumah itu, dan tidak ada yang mengontrolnya. Ia bisa leluasa lalu lalang di rumah itu, dan ia diizinkan untuk menyaksikan siaran televisi Al Jazeera. Para penjaga mengetahui makanan kesukaannya, bahkan menyediakan pizza, buah-buahan serta sayuran untuknya.
 
Danielle Aloni, tawanan perempuan Israel, sehari sebelum dibebaskan, dalam suratnya untuk komandan Brigade Al Qassam menulis, “Saya berterimakasih atas kemanusiaan luar biasa yang ditunjukkan kepada putri saya Emilia. Anda bagi Emilia layaknya ayah dan ibu, kapan pun ia mau, Anda membawanya. Ia merasa Anda semua adalah kawannya, bukan sekadar kawan tapi orang dekat dan famili yang sebenarnya. Anak-anak tidak boleh ditawan, tapi karena kebaikan Anda, dan orang-orang baik lainnya, kita bisa saling mengenal lewat cara ini. Putri saya menganggap dirinya sebagai seorang ratu di Gaza. Selamanya saya berhutang kepada Anda semua, karena anak saya tidak keluar dari Gaza dengan gangguan dan kerusakan mental.”
 
Yocheved Lifshitz, tawanan Israel, yang lain setelah dibebaskan, dalam sebuah wawancara mengungkap perilaku manusiawi para pejuang Hamas.
 
Ia menuturkan, “Ketika kami tiba di Gaza, mereka berkata bahwa mereka beriman kepada Al Quran, dan mereka Muslim, dan tidak akan melukai kami. Mereka berkata kepada kami akan memperlakukan kami sebagaimana mereka memperlakukan orang-orang di sekitarnya. Sangat baik dan penuh kasih sayang. Selalu memastikan bahwa kami memakan makanan yang baik. Makanan kami tidak ada bedanya dengan makanan mereka. Mereka memperlakukan kami dengan sangat baik. Mereka memperhatikan setiap detail masalah.”
 
Agam Goldstein-Almog, tawanan Israel, 48 tahun menjelaskan perilaku baik anggota Brigade Al Qassam dalam wawancara dengan Kanal 12 stasiun televisi Rezim Zionis.
 
Ia mengatakan, “Mereka siap mengorbankan nyawa demi menjaga saya dan tiga anak saya di hadapan pemboman jet-jet tempur Israel. Kami tengah berada di sebuah supermarket saat pemboman dimulai. Kami berlindung di balik sebuah pelindung, dan para penjaga bersenjata Hamas berdiri di depan kami, mereka melindungi kami dengan badan mereka.”
 
Pengakuan para tawanan Israel, atas perilaku terpuji Hamas, terhadap mereka, ramai di media sementara stasiun televisi Israel, KAN mengumumkan tiga tawanan perempuan Israel, yang dibebaskan dalam tahap awal gencatan senjata Gaza, mempelajari dengan baik bahasa Arab, selama 471 hari ditawan, dan mereka berada dalam kondisi sehat.
 
Kantor berita Rusia, Sputnik, menyoroti kondisi jasmani yang baik dari para tawanan Israel, setelah lebih dari 400 hari ditawan, dan menulis, “Kondisi jasmani mereka yang baik menunjukkan bahwa para pejuang Palestina, sangat menghormati prinsip-prinsip moral, dan kemanusiaan.”
 
Selain itu, media-media berbahasa Ibrani, juga melaporkan bahwa anggota Hamas, memberikan sejumlah hadiah kepada para tawanan Israel, saat mereka dibebaskan, di antara hadiah itu adalah peta Jalur Gaza, foto para tawanan, dan piagam penghargaan.

 

Kaum Yahudi Haredi yang menentang wajib militer bentrok dengan pasukan polisi Israel di Quds dengan menggunakan batu dan semprotan merica.

Tehran, Parstoday-TV Israel kanal 12 mengumumkan bahwa para pengunjuk rasa yang menentang wajib militer bagi kaum Yahudi Haredi berusaha mencegah pertemuan untuk memperingati hari jadi ke-25 pembentukan unit-unit Yahudi Ortodoks di tentara Israel di Quds.

Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi dengan menciptakan kemacetan lalu lintas di jalan-jalan sekitar tempat tersebut.

Para pengunjuk rasa menyerang polisi Israel dengan batu dan semprotan merica, dan polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan mereka dari tempat kejadian.

Konferensi tersebut akan dihadiri oleh ribuan orang Yahudi ultra-Ortodoks, termasuk ratusan tentara Haredi, dan pimpinan Ortodoks tentara Israel adalah salah satu sponsor keuangan konferensi tersebut.

Meskipun ada upaya dari polisi Israel, puluhan pengunjuk rasa masih hadir di sekitar tempat konferensi dan berusaha mengganggunya.

Polisi Israel mengumumkan bahwa sedikitnya tiga anggota pasukan mereka terluka dalam bentrokan itu dan dibawa ke rumah sakit.

Haredi, atau Yahudi ultra-Ortodoks, adalah fundamentalis dalam cabang Yudaisme Ortodoks, dan mereka menganggap kepercayaan mereka berasal langsung dari Musa dan Taurat yang diwahyukan kepadanya di Gunung Sinai.

Sekitar sebelas persen penduduk Israel adalah Haredi, yang sering tinggal di daerah dan kota yang semuanya Ortodoks.

Rabu, 05 Februari 2025 07:06

Pengamat Zionis: Israel Mati dari Dalam

 

Seorang pakar Zionis mengenai isu Asia Barat di jaringan sosial X menganalisis alasan kekalahan Israel dari kubu muqawama.

Ori Goldberg, seorang pakar Zionis mengenai isu-isu Asia Barat merilis cuitan: "Netanyahu tidak dapat berkomitmen pada tahap kedua pertukaran tahanan kecuali Hamas dimusnahkan." Menurut Parstoday, Goldberg menambahkan: "Ketidakmampuan untuk berkomitmen pada kehidupan menunjukkan penerimaan kematian yang mutlak. Netanyahu, seperti kebanyakan warga Israel lainnya, ceroboh dan tidak memberikan perhatian yang cukup. Israel sudah mati dari dalam. Itulah sebabnya kami kalah."

Rezim Zionis dengan dukungan Amerika mengobarkan perang yang merusak terhadap warga Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025. Perang ini menimbulkan kerusakan besar dan kelaparan yang mematikan.

Meski telah melakukan semua kejahatan ini, rezim Zionis mengakui bahwa setelah 470 hari berperang melawan penduduk Gaza, mereka gagal mencapai tujuan perang ini, yaitu menghancurkan gerakan Hamas dan memulangkan tawanan Zionis dari Jalur Gaza. Akhirnya , kesepakatan gencatan senjata dicapai antara Hamas dan rezim Zionis. Kesepakatan tersebut mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

 

Tanggal 1 Februari 2025 adalah peringatan 13 tahun "Hari Hijab Sedunia", yang diperingati di Eropa dan Amerika oleh organisasi-organisasi Islam dengan tujuan memprotes diskriminasi terhadap Muslimah.

Hari Hijab Sedunia merupakan perayaan internasional yang terkait dengan cara wanita berpakaian di masyarakat.

Menurut Pars Today, pada hari ini, para Muslimah yang berjilbab menghadiri pertemuan dan meminta para wanita non-Muslim dari berbagai agama untuk mengenalkan jilbab dan berbagi pengalaman mereka mengenakannya.

Tujuan dari hari ini adalah untuk mengoreksi kesalahpahaman tentang jilbab dan Muslimah sekaligus menyampaikan pesan kepada wanita di seluruh dunia bahwa jilbab tidak menghalangi aktivitas sosial.

Asosiasi Pendidikan Nasional Amerika telah mendesak para guru dan siswa untuk berpartisipasi dalam acara hari ini guna mendukung anak perempuan dan perempuan Muslim yang mengalami diskriminasi karena mengenakan jilbab.

Hari ini merupakan bagian dari upaya yang ditujukan untuk memerangi sikap picik, diskriminasi, dan prasangka yang dihadapi Muslimah karena mengenakan jilbab.

Penyelenggara hari ini menekankan bahwa hari ini adalah kesempatan untuk menunjukkan nilai keberagaman dan merayakannya sebagai kekuatan yang menyatukan dunia.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi hak-hak sipil Muslim terbesar di Amerika Serikat, mengumumkan tentang hari ini, "Tahun ini, Hari Hijab Sedunia akan dirayakan dengan slogan 'Hijab, Suara yang Tidak Akan Dibungkam' untuk menonjolkan kekuatan dan ketahanan wanita berjilbab dalam menghadapi tantangan dan gambaran stereotip, sehingga slogan jilbab dihadirkan sebagai simbol pemberdayaan, identitas, solidaritas, dengan fokus pada pembesaran suara wanita berjilbab di seluruh dunia".

Dewan Hubungan Amerika-Islam menambahkan dalam menjelaskan kampanye tersebut, "Hari Hijab Internasional telah menjadi platform kesadaran untuk mendorong dialog dan mengubah kesalahpahaman, karena hijab bukan hanya sekedar pakaian, tetapi simbol yang mencerminkan keyakinan dan identitas pemakainya".

Hal ini mencerminkan dunia yang mencari persatuan meskipun ada keberagaman.

Rabu, 05 Februari 2025 07:01

Mengapa Cina Menggugat AS di WTO?

 

Presiden AS, Donald Trump Sabtu (1/2/2025) merilis instruksi penerapan tarif 10 persen bagi produk yang diimpor AS dari Cina, dan 25 persen produk Kanada dan Meksiko.

Departemen Perdagangan Cina menyatakan, Beijing akan membalas langkah keliru Amerika terkait kenaikan tarif bea cukai dengan mengadukannya ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan akan mengambil langkah serupa untuk menjaga secara tegas hak dan kepentingannya.

Menurut laporan Parstoday mengutip IRIB, menanggapi pertanyaan wartawan tentang tanggapan negara ini terhadap pengumuman AS yang akan mengenakan tarif 10 persen terhadap produk-produk Cina, Kementerian Perdagangan Cina menambahkan: "Menanggapi tindakan salah Amerika Serikat, Cina akan mengadu ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengambil tindakan pencegahan yang relevan untuk melindungi hak dan kepentingannya."

Kementerian Perdagangan Cina juga menunjukkan bahwa penerapan tarif sepihak oleh Amerika Serikat secara serius melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia, yang tidak hanya tidak kondusif untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, tetapi juga merusak kerja sama ekonomi dan perdagangan normal antara Cina dan Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Cina juga mengumumkan ketidakpuasan Beijing terhadap pengumuman AS tentang tarif 10 persen terhadap produk-produk Cina, dan menyatakan bahwa Beijing dengan tegas menentang hal ini dan akan dengan tegas melindungi kepentingan sahnya dengan mengambil tindakan balasan.

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan tidak ada pemenang dalam perang dagang dan tarif, seraya mencatat bahwa penerapan tarif sepihak oleh Amerika Serikat secara serius melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia, yang tidak hanya tidak menyelesaikan masalahnya sendiri, tetapi juga merugikan kedua belah pihak dan dunia.

Hasil riset lembaga Tax Foundation menunjukkan bahwa tarif yang diinginkan Trump akan mengenakan pajak tambahan sebesar 830 dolar pada setiap rumah tangga Amerika tahun ini saja. Para ekonom juga khawatir bahwa penerapan tarif oleh pemerintahan Trump akan berdampak negatif bagi rumah tangga Amerika dan perekonomian negara ini.

 

Menteri Sumber Daya Mineral dan Perminyakan Afrika Selatan meminta negara-negara Afrika tidak mundur dihadapan ancaman Trump, dan menolak memberikan bahan tambang kepada Amerika Serikat.

Presiden AS, Donald Trump Minggu (2/2/2024) di medsosnya "Truth Social" menulis bahwa ia akan menghentikan bantuan finansial AS ke Afrika Selatan karena apa yang disebutnya perlakuan buruk negara itu terhadap kelas orang tertentu. Menurut Parstoday mengutip IRNA, Menteri Sumber Daya Mineral dan Minyak Afrika Selatan, Gwede Mantashe, menanggapi tindakan Trump dengan mengatakan: "Negara-negara Afrika tidak boleh mundur dalam menghadapi ancaman Amerika."

Menurut surat kabar Afrika Selatan "Mail and Guardian", Mantashe, yang berbicara di Konferensi Investasi Pertambangan Afrika ke-31 di Cape Town, mengkritik tindakan negara-negara Barat dalam meminggirkan kebutuhan ekonomi Afrika dan menekankan: "Jika mereka tidak memberi kita uang, ayo, jangan beri mereka mineral. Kami bukan pengemis. Marilah kita gunakan karunia ini untuk keuntungan kita. Jika benua kita dilumpuhkan oleh rasa takut, kita akan runtuh."

Ia menekankan: Kita tidak dapat terus membahas mineral berdasarkan ketentuan yang diberlakukan oleh beberapa negara maju.

Sejumlah pengamat meyakini: Alasan prilaku Trump ini berkaitan dengan berkas pengaduan Afrika Selatan terhadap rezim Zionis Israel di Mahkamah Internasional yang telah membangkitkan kemarahan petinggi Zionis dan Lobi kuat Israel di Amerika Serikat.

 

Data terbaru genosida Gaza, dalam 447 hari menunjukkan 45.658 orang gugur, 108.583 terluka, dan 11.000 hilang.

Parstoday – Data terbaru genosida Gaza, dalam 447 hari menunjukkan 45.658 orang gugur, 108.583 terluka, dan 11.000 hilang. 

 

Menurut ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad dan Ahlul Bait as, akal adalah alat untuk ibadah dan meraih kebahagiaan.

Anda mungkin pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang apa saja parameter orang berakal dan apa saja ciri-cirinya. Dunia modern, pada dasarnya, telah menghadirkan definisi dan contoh rasionalitas baru, termasuk keberhasilan akademis, perolehan kekuasaan, dan perolehan kekayaan yang melimpah.

Semua ciri-ciri ini berharga pada tempatnya, tapi tidak dapat diterima untuk memberi nilai ekstrem pada ciri-ciri ini sejauh itu lebih diutamakan daripada moralitas dan kemanusiaan atau mendahulukan orang yang untuk meraih kesuksesan sepert ini melewati batas-batas moralitas dan mengorbankan orang lain demi keinginan duniawi.

Dalam artikel dari Pars Today ini, kami membahas masalah ini:

Dari sudut pandang agama dan keislaman, akal adalah yang menghindarkan seseorang dari keburukan dan mengajak untuk beramal dan kebaikan.

Dengan demikian, tanda kesempurnaan akal juga dikenal dengan cara ini. Orang yang lebih banyak bergerak ke arah kebaikan dan lebih banyak menjauhi keburukan.

Imam Ridha as, Imam Kedelapan dari keluarga Nabi Muhammad SAW telah menyebutkan 10 tanda kesempurnaan akal.

Imam Ridha as mengatakan:

 

لا یَتِمُّ عَقْلُ امْرِء مُسْلِم حَتّى تَکُونَ فیهِ عَشْرُ خِصال: أَلْخَیْرُ مِنْهُ مَأمُولٌ. وَ الشَّرُّ مِنْهُ مَأْمُونٌ. یَسْتَکْثِرُ قَلیلَ الْخَیْرِ مِنْ غَیْرِهِ، وَ یَسْتَقِلُّ کَثیرَ الْخَیْرِ مِنْ نَفْسِهِ. لا یَسْأَمُ مِنْ طَلَبِ الْحَوائِجِ إِلَیْهِ، وَ لا یَمَلُّ مِنْ طَلَبِ الْعِلْمِ طُولَ دَهْرِهِ. أَلْفَقْرُ فِى اللّهِ أَحَبُّ إِلَیْهِ مِنَ الْغِنى. وَ الذُّلُّ فىِ اللّهِ أَحَبُّ إِلَیْهِ مِنَ الْعِزِّ فى عَدُوِّهِ. وَ الْخُمُولُ أَشْهى إِلَیْهِ مِنَ الشُّهْرَةِ. ثُمَّ قالَ(علیه السلام): أَلْعاشِرَةُ وَ مَا الْعاشِرَةُ؟ قیلَ لَهُ: ما هِىَ؟ قالَ(علیه السلام): لا یَرى أَحَدًا إِلاّ قالَ: هُوَ خَیْرٌ مِنّى وَ أَتْقى

Akal seorang muslim belum sempurna, kecuali mempunyai 10 ciri:

1. Ada harapan kebaikan darinya (Orang yang melakukan kebaikan kepada sesama).

2. Orang lain aman dari keburukannya (tidak menyakiti orang lain).

3. Menyebut kebaikan orang lain walau sedikit (menghargai kebaikan orang lain).

4. Menyebut sedikit kebaikannya yang banyak (rendah hati dan tidak sombong).

5. Berusaha memenuhi kebutuhan orang lain (dermawan dan ringan tangan).

6. Tidak lelah dalam mencari ilmu (haus akan ilmu).

7. Kemiskinan di jalan Allah lebih dicintai dari kekayaan dengan kerusakan.

8. Hina di jalan Allah lebih dicintai ketimbang jaya bersama musuh Allah.

9. Lebih menyukai tidak dikenal ketimbang terkenal.

10. Ketika memandang orang lain, ia merasa orang itu lebih baik dan lebih bertakwa dari dirinya.

Dengan demikian, menurut agama, akal merupakan sarana untuk beribadah dan meraih keridhaan Allah, dan orang yang berakal adalah orang yang bertakwa yang bergerak di jalan yang akan membawanya ke surga dan keselamatan.

 

Allah telah menentukan hak-hak bagi setiap makhluk-Nya. Melanggar hak-hak ini akan mengakibatkan murka ilahi. Oleh karenanya, Allah telah memberikan instruksi dalam Al-Qur'an untuk membela kaum tertindas dan menghadapi penindas dan agresor.

Menurut Al-Qur’an, kezaliman atau penindasan adalah salah satu jenis dosa terburuk. Jika kezaliman disertai dengan pelanggaran terhadap orang lain, maka perbuatan tersebut merupakan dosa yang sangat besar di sisi Allah dan termasuk dosa terbesar yang dapat membuat orang dan masyarakat penindas menderita siksa dunia dan akhirat yang berat dan akhirnya api neraka.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an, “Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 229) Salah satu batasannya adalah tidak melanggar hak orang lain dan kebutuhan untuk mendukung mereka yang tertindas.

Dalam artikel Pars Today ini akan dijelaskan secara singkat tentang masalah ini:

Melawan Penindas

Di mata Islam, menerima penindasan adalah hal yang tercela, dan perilaku pasif saat menghadapi penindasan tidak pernah bisa diterima. Salah satu cara menghadapi penindasan dan tirani adalah dengan membalas. Terutama dalam kasus di mana para penindas menyadari penindasan yang mereka alami dan berniat untuk melanjutkannya.

Kadang-kadang penindasan bukan merupakan persoalan individu dan berkaitan dengan masyarakat. Dalam hal ini, penanganannya harus lebih tegas. Pertama, dia tidak membiarkan penindasan, dan kemudian, jika musuh menindas, dia harus dihukum agar dia tidak berani mengulanginya. Menindaknya begitu penting sehingga bahkan jika perlu, seseorang harus mengorbankan nyawanya demi hal itu, sehingga membatasi ruang lingkup penindasan para penindas untuk generasi mendatang. Hikayat besar Asyura Imam Husein as, cucu Nabi Muhammad SAW, merupakan manifestasi dan realisasi visi Al-Qur’an dalam menghadapi para penindas. Epik ini memiliki pesan Al-Qur’an yang jelas untuk orang-orang yang tertindas.

Allah SWT berfirman dalam surah As-Syu’ara ayat 227, “Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.”

Begitu juga dalam surah As-Syura ayat 39, “Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri.”

Sementara dalam surah Al-Nahl ayat 126 disebutkan, “Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu.”

Membela Orang Tertindas

Al-Qur’an memerintahkan umat Islam untuk segera membantu orang yang tertindas jika ada permintaannya. Terkadang ada kemungkinan seseorang tidak membantu orang yang tertindas karena takut pada penindasnya. Sedangkan dia tidak mempunyai kecenderungan terhadap penindas. Namun pemikiran seperti itu ditolak dalam Islam dan setiap Muslim perlu menanggapi seruan kaum tertindas. Dengan kata lain, seorang muslim sejati bukan saja tidak mempunyai kecenderungan menindas dan menindas, tapi juga bergegas menolong kaum tertindas.

Dalam ayat 38 dan 39 surah As-Syura, Allah menyebut ciri khas seorang Muslim adalah berdiri bersama melawan penindasan.

Ayat 75 surah An-Nisa dengan jelas menyebut bantuan kepada orang-orang tertindas sebagai kewajiban ilahi bagi orang-orang yang beriman, “Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa, ‘Ya Allah, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!”

Dalam ayat 13 sampai 15 surah Ibrahim dan 39 dan 60 surah Hajj, Allah berbicara tentang pembelaan dan dukungannya di garis depan atas kaum tertindas melawan para agresor untuk menunjukkan bahwa membantu kaum tertindas dan berperang melawan para penindas berarti berada di barisan orang beriman. Dalam ayat 42 surat As-Syura, Allah memandang balas dendam kepada penindas sebagai hak yang sah dan pasti dari orang yang tertindas, dan mengingatkan bahwa jika orang yang tertindas melakukan tindakan untuk membalas dendam, maka ia tidak boleh disalahkan. Karena hak untuk membalas merupakan haknya. “Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.”

Al-Qur’an menekankan kemenangan akhir kaum tertindas dalam pertempuran global melawan penindasan dan penindas. Sekalipun dalam perjalanan ini dan sebelum mencapai kemenangan akhir, orang-orang merdeka dan tertindas gugur syahidr, mereka sebenarnya adalah pemenang akhir dan pahala mereka disimpan di tangan Allah.

Allah dalam surah Al-Imran ayat 169 berfirman, “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.”