
کمالوندی
Mengejar Berkah Ramadhan (1)
Salam sejahtera atas Ramadhan, bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Di bulan ini, diamnya orang yang berpuasa dihitung tasbih, tidurnya ibadah, perbuatannya diterima, dan doanya dikabulkan.
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS: al-Baqarah, ayat 185)
Imam Ali as berkata bahwa Rasulullah Saw menyampaikan sebuah khutbah tentang keistimewaan Ramadhan pada hari terakhir bulan Sya'ban dan bersabda, "Wahai manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat, dan ampunan. Bulan yang paling mulia di sisi Allah di antara bulan-bulan yang lain. Hari-harinya adalah sebaik-baik hari, malam-malamnya adalah sebaik-baik malam, saat-saatnya adalah sebaik-baik saat. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-ibadahmu diterima, dan doamu dikabulkan.
Maka mintalah kepada Allah Rabbmu di hari-hari tersebut dengan niat yang tulus dan hati yang suci. Semoga Allah membimbingmu dalam menjalankan puasa-Nya dan membaca kitab suci-Nya. Sungguh celaka orang yang tidak memperoleh ampunan di bulan mulia ini.
Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin, muliakanlah orang-orang tuamu, kasihanilah anak-anak kecil, dan sambunglah tali persaudaraanmu.
Jagalah lisanmu, tahan pandanganmu dari yang tidak halal dari memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal untuk mendengarnya. Kasihanilah anak-anak yatim orang lain, seperti menyayangi anak-anak yatim kalian.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah kedua tanganmu untuk memanjatkan doa dalam setiap waktu shalat, karena itu adalah waktu yang paling utama, di mana Allah memandang hamba-Nya dengan penuh rahmat. Dia menjawab mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya jiwa kalian tergadaikan dengan amal perbuatan kalian, maka tebuslah dengan istighfar. Tulang punggung kalian berat karena dosa, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujud. Dan ketahuilah bahwa Allah bersumpah dengan kemuliaan-Nya, bahwa Dia tidak akan menyiksa orang-orang yang shalat dan sujud. Dan tidak akan mengancam mereka dengan api neraka di hari manusia berdiri dihadapan Rabbul Alamin.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga di bulan ini terbuka, maka mohonlah kepada Allah agar tidak menutupnya untuk kalian. Dan pintu-pintu neraka tertutup, maka mintalah kepada Allah agar tidak membukanya untuk kalian. Dan setan-setan juga terbelenggu, maka mintalah kepada Allah agar mereka tidak menguasai kalian.
Kemudian Imam Ali as berdiri dan bertanya, “Wahai Rasulullah! Perbuatan apa yang paling utama dilakukan di bulan ini?” Rasulullah menjawab, “Wahai Abal Hasan! Amal perbuatan yang paling utama adalah menjaga diri dari larangan-larangan Allah Swt."
Bulan suci Ramadhan adalah sebuah kesempatan emas dan istimewa; kesempatan untuk bermunajat kepada Allah, kesempatan untuk mempertebal takwa, kesempatan untuk mendekatkan diri dengan al-Quran, kesempatan untuk menghapus dosa, kesempatan untuk memperbaiki perilaku dan berbuat baik kepada orang lain, dan kesempatan untuk berempati dengan fakir-miskin.
Imam Hasan as – cucu baginda Rasulullah Saw – berkata, "Allah Swt menjadikan bulan Ramadhan sebagai arena untuk kompetisi bagi para hamba-Nya sehingga dengan menaati-Nya, mereka berlomba-lomba untuk mencari keridhaan-Nya."
Menyingkirkan sifat buruk dan perbuatan tercela dari hati adalah syarat utama untuk menerima limpahan rahmat dan pengampunan Allah Swt. Kita bisa menerangi hati kita dengan membaca al-Quran di bulan ini dan mendekatkan diri kepada Allah dengan amal-ibadah. Oleh karena itu, kesempatan luar biasa ini harus dimanfaatkan dengan maksimal demi meraih kemenangan.
Perjamuan Ilahi dan semua keberkahan yang ditawarkan Ramadhan merupakan peluang untuk membersihkan diri dari dosa dan melangkah di jalan penghambaan diri kepada Allah Swt. Setiap individu perlu menyiapkan agenda khusus sehingga bisa memanfaatkan bulan suci ini dengan optimal.
Rasulullah dan Ahlul Baitnya telah memberikan keteladanan yang sempurna tentang cara memanfaatkan bulan Ramadhan. Dari berbagai penjelasan mereka, ada empat perkara yang mendapat perhatian khusus yaitu berdoa, membaca al-Quran, berzikir dan beristighfar, dan mengerjakan shalat-shalat sunnah (di luar shalat wajib).
Rasulullah dan Ahlul Bait-nya telah mengajarkan doa-doa khusus untuk waktu sahar (menjelang subuh), doa setelah shalat lima waktu, doa harian Ramadhan, dan doa yang dibaca pada malam hari di sepanjang Ramadhan. Doa-doa ini mengandung makrifat yang tinggi dan pelajaran akhlak, serta membawa manusia ke sumber cahaya dan makrifat.
Membaca al-Quran juga termasuk amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah dan Ahlul Bait-nya selama Ramadhan. Pahala membaca satu ayat di bulan ini sama seperti mengkhatamkan al-Quran di bulan-bulan lain. Para ulama percaya amalan terbaik pada hari dan malam-malam bulan Ramadhan adalah membaca al-Quran, karena ia diturunkan di bulan ini. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Setiap sesuatu memiliki musim semi dan musim semi al-Quran adalah bulan Ramadhan."
Pada dasarnya, orang-orang mukmin telah mempersiapkan diri untuk meraih berkah Ramadhan sejak bulan Sya'ban. Mereka mengisi malam-malamnya dengan beribadah dan membaca munajat Sya'baniyah yang berisi permohanan ampunan dan kedekatan dengan Allah Swt.
Munajat Sya'baniyah dalam sebuah kalimatnya berbunyi, "Ya Tuhanku, anugerahkan kepadaku kesempurnaan bergantung hanya pada-Mu."
Ini adalah puncak penghambaan seorang Mukmin dengan Sang Kekasih. Seorang Mukmin dengan amal ibadahnya di bulan puasa, ingin memutuskan ketergantungan dari perkara materi dan sepenuhnya bergantung kepada Allah.
Seorang Mukmin berpuasa demi mencari keridhaan Tuhan dan mencapai kedekatan dengan-Nya. Ia membaca dan merenungi ayat-ayat al-Quran, memalingkan dirinya dari memandang dan mendengarkan sesuatu yang diharamkan.
Di bulan Ramadhan, seorang Mukmin selalu berbuat baik kepada masyarakat dan bersikap ramah dengan mereka, memuliakan anak yatim, dan memberi makan kepada fakir-miskin. Semua perbuatan baik ini dilakukan demi mencari keridhaan Allah Swt.
Dengan membaca doa-doa khusus bulan Ramadhan, seorang Mukmin bersimpuh di hadapan Allah Swt memohon ampunan dan mengakui ketakberdayaannya. Ia melakukan semua ini untuk menunjukkan penghambaan dan kecintaannya kepada Sang Pencipta sehingga dengan ampunan dan rahmat-Nya, ia bisa memperoleh kedekatan dan kesempurnaan bergantung hanya pada Allah Swt.
Qatar: Jangan Politisasi Ibadah Haji
Departemen Wakaf dan urusan Islam Qatar meminta Arab Saudi jangan mempolitisasi ibadah haji.
Departemen Wakaf dan urusan Islam Qatar Kamis (09/05) dalam statemennya meminta petinggi Saudi memperlakukan jamaah haji asal Qatar sama seperti warga dari negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia (P-GCC) lainnya atau negara-negara Arab dan Islam dalam menjalankan ritual haji mereka.
Menyinggung kendala yang dihadapi warga Qatar atau warga asing yang berdomisili di negara ini dalam melaksanakan ibadah haji, Departemen Wakaf dan urusan Islam Qatar meminta petinggi Riyadh merevisi kebijakan diskriminatifnya terhadap Qatar dan warga asing yang tinggal di negara ini.
"Ketidakmampuan Arab Saudi menjamin keamanan dan keselamatan jamaah haji khususnya perempuan, lansia dan mereka yang sakit, merupakan kendala besar," tegas departemen wakaf dan urusan Islam Qatar.
Departemen Wakaf dan urusan Islam Qatar juga menilai propaganda sistematis anti Qatar yang dilancarkan media Saudi sangat berbahaya.
Sebelumnya delegasi internasional pengawas Haramain (Mekah dan Madinah) dalam suratnya kepada Dewan HAM PBB mengadukan Arab Saudi karena mempolitisasi ibadah haji dan melakukan pembatasan kebebasan agama.
Arab Saudi menerapkan kebijakan diskriminatif terhadap warga sejumlah negara Muslim seperti Yaman, Suriah dan Qatar yang sedang menunaikan ibadah haji demi menekan pemerintahan mereka.(
Hamas Peringatkan Israel Soal Pelanggaran Kesepakatan
Anggota senior Hamas Palestina, Ismail Ridwan memperingatkan rezim Zionis terkait segala bentuk kecurangan dalam pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata dan penembakan terhadap para perserta pawai kepulangan.
"Kami sepenuhnya mengawasi situasi dan kami bersikap waspada terhadap segala kecurangan Israel dalam melaksanakan kesepakatan gencatan senjata," ujarnya di tengah berlangsungnya pawai kepulangan di perbatasan Jalur Gaza, Jumat (10/5/2019) seperti dikutip IRNA.
Faksi-faksi perlawanan Palestina dan rezim Zionis telah menandatangani kesepakatan baru gencatan senjata setelah kedua pihak terlibat bentrokan di Gaza.
Ismail Ridwan juga memperingatkan segala bentuk kesepakatan yang akan menenggelamkan isu Palestina.
"Faksi-faksi Palestina memiliki pandangan yang sama dalam masalah ini dan kami menolak normalisasi hubungan beberapa negara Arab yang sejalan dengan Kesepakatan Abad," tegasnya.
Dia meminta warga Palestina untuk berpartisipasi pada peringatan Hari Nakbah yang jatuh pada tanggal 15 Mei mendatang. Partisipasi ini untuk menegaskan prinsip-prinsip nasional, hak kepulangan pengungsi Palestina dan pencabutan blokade Gaza.
Sejak Awal Pawai Hak Kepulangan, 304 Warga Palestina Gugur Syahid
Departemen Kesehatan Palestina mengumumkan, pawai akbar Hak Kepulangan yang dimulai sejak 30 Maret tahun lalu, hingga kini tercatat 304 warga Palestina termasuk 59 anak-anak dan 10 perempuan gugur ditembak militer rezim Zionis Israel.
"Selama pawai Hak Kepulangan ini sebanyak 17.301 warga mengalami luka-luka ketika tentara rezim Zionis menembaki para demonstran," tambah Departemen Kesehatan Palestina Jumat (10/05) seperti dilaporkan IRNA.
Aksi demo damai Hak Kepulangan digelar sejak 30 Maret 2018 bertepatan dengan peringatan Hari Bumi di Jalur Gaza dan sampai saat ini masih terus berlanjut.
Aksi demo warga Palestina yang dimulai bertepatan dengan Hari Bumi mengingatkan keputusan Israel merampok tanah warga Palestina pada 30 Maret 1976 dan kejadian ini diperingati setiap tahun.
Rezim Zionis Israel dengan merampok tanah warga Palestina dan membangun pemukiman Zionis di atasnya, berencana mengubah struktur geografi wilayah Palestina dan memberinya citra Zionis sehingga hegemoninya terhadap wilayah Palestina dapat kekal. (
Iran Minta Uni Eropa Segera Operasikan INSTEX
Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, Kamal Kharrazi meminta Uni Eropa untuk mengambil langkah-langkah praktis berdasarkan kesepakatan nuklir JCPOA agar kesepakatan ini tetap terjaga.
"Ini adalah kesempatan baik bagi Eropa untuk menyelamatkan JCPOA dengan segera mengoperasikan Instrumen untuk Mendukung Pertukaran Perdagangan (INSTEX)," ujarnya dalam pertemuan dengan Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Prancis, Marielle de Sarnez di Paris.
Kharrazi saat ini sedang berada di Prancis untuk menyampaikan pidato di Forum Perdamaian Paris. Demikian dilaporkan IRNA, Jumat (10/5/2019).
"Eropa harus menutupi kelambanan di masa lalu dalam memenuhi komitmennya berdasarkan JCPOA," tegasnya.
Rakyat Iran, ungkap Kharrazi, sangat pesimis dengan Eropa karena tidak memenuhi komitmennya dan tunduk pada keputusan-keputusan Amerika Serikat.
"Republik Islam Iran berunding dengan jujur dan kemudian melahirkan kesepakatan nuklir yang disetujui oleh resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB, tetapi meskipun Tehran melaksanakan komitmennya, Eropa hanya mengambil sikap politik dan lalai dalam mengambil langkah-langkah praktis," kritiknya.
Sementara itu, Marielle de Sarnez menyatakan keprihatinan tentang kemungkinan keluarnya Iran dari JCPOA, dan mengkritik tekanan AS terhadap Eropa.
Dia mengakui bahwa JCPOA tidak berjalan dengan baik dalam implementasinya.
Khutbah Jumat di Tehran, 10 Mei 2019
Shalat Jumat di Tehran yang diimami oleh Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari dilaksakan di Universitas Tehran, Republik Islam Iran.
Imam dan Khatib Shalat Jumat Tehran Haj Ali Akbari menyinggung penghentian sejumlah langkah Iran dalam perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama).
Dia mengatakan, Dewan Keamanan PBB, masyarakat dunia dan Eropa tengah menghadapi "ujian besar" dalam kesepakatan nuklir ini.
Haj Ali Akbari menegaskan rakyat Iran dengan persatuannya akan mengalahkan musuh. Kemarahan Eropa atas penghentian sejumlah langkah Iran dalam JCPOA, lanjutnya, mengindikasikan kebenaran jalan Republik Islam untuk merealisasikan kepentingan nasionalnya.
"Penghentian sejumlah langkah Iran di JCPOA merupakan langkah awal, dan jika Eropa tidak menjalankan janjinya dalam kesepakatan nuklir setelah tenggat waktu 60 hari, maka Republik Islam akan mengambil langkah selanjutnya," kata Haj Ali Akbari dalam khutbahnya.
Khatib Shalat Jumat Tehran juga mengisyaratkan sejumlah negara yang menolak mengiringi langkah AS. Dia menuturkan, ketidakmauan Eropa untuk menanggung pengeluaran AS dan peristiwa seperti Brexit di Inggris dan demo Rompi Kuning di Perancis menunjukkan kedalaman krisis Eropa.
Di bagian lain khutbahnya, Haj Ali Akbari menuturkan front imperialis dunia dan khususnya AS dan rezim Zionis Israel mulai mengalami keruntuhan, dan segitiga kekuatan dunia berada di tangan poros Muqawama, dimana ideologi resistensi mulai menyebar di dunia.
"Rezim Zionis merupakan sekutu terbesar AS dalam memblokade Muqawama. Balasan tegas roket-roket muqawama atas kejahatan Israel mengindikasikan bahwa kurang dari 48 jam rezim penjajah dan ilegal ini mengalami kekalahan," pungkasnya.
Lobi Zionis Berusaha Mencegah Meluasnya Gerakan Boikot
Penulis Kanada, Eric Walberg mengkritik upaya lobi Zionis di Kanada dan Amerika untuk mencegah meluasnya Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS).
Dalam wawancara dengan IRNA, Jumat (10/5/2019), Walberg mengatakan BDS telah mengundang kekhawatiran serius rezim Zionis Israel dan AS dalam beberapa tahun terakhir.
Ketika ditanya tentang langkah pemerintahan Trump membentuk lembaga "Combat Anti-Semitism", Walberg menuturkan langkah itu tidak memiliki kekuatan hukum dan itu hanyalah upaya baru untuk mengintimidasi para pengkritik rezim Israel di AS.
Mengenai pengaruh lobi Zionis di Kanada, dia menjelaskan bahwa lobi tersebut mengawasi aktivitas para penentang rezim Zionis, namun gerakan boikot juga sedang meluas di Kanada.
"PM Kanada Justin Trudeau telah menyerahkan sebuah proposal untuk mencegah meluasnya gerakan boikot, tetapi itu tidak memiliki kekuatan hukum sehingga ia tidak mampu menerapkannya," ungkap Walberg.
Maduro: CIA Dalang Kudeta di Venezuela
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan, otak kudeta di negara ini adalah agen-agen Dinas Rahasia Amerika Serikat (CIA).
Seperti dilaporkan Televisi RT, Nicolas Maduro Jumat (10/05) menyebut Jend. Manuel Ricardo Christopher Figueroa, mantan dirjen dinas intelijen nasional Venezuela sebagai otak konspirasi dan kudeta terbaru di negara ini.
Ia menekankan, Caracas memiliki bukti yang menunjukkan bahwa CIA sekitar satu tahun lalu telah merekrut jenderal Venezuela ini.
Juan Guaido, ketua oposisi pemerintah Venezuela 30 April lau menyeru rakyat dan militer negara ini memberontak, namun karena militer tidak memberi dukungan, konspirasi kudeta terhadap pemerintah Maduro dalam beberapa jam berhasil dipadamkan.
Masih menurut sumber ini, Figueroa keluar dari pemerintahan Maduro setelah kudeta gagal dan bergabung dengan kubu oposisi.
Lebih lanjut Maduro menjelaskan bahwa penyidik negara ini sampai pada kesimpulan bahwa Figueroa adalah anasir penggerak konspirasi kudeta di Venezuela dan melakukan hal ini atas pesanan Washington.
Setelah gagalnya kudeta di Venezuela, Guaido dalam wawancaranya dengan Koran Washington Post mengakui bahwa loyalitas militer kepada Maduro faktor kegagalan kudeta tersebut.
Amerika Serikat dan sekutunya dengan mendukung kubu oposisi dan merusak urusan dalam negeri Venezuela berusaha melengserkan pemerintahan sah negara ini yang anti Washington.
Lavrov Kritik Langkah Amerika di kawasan
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyebut langkah-langkah Amerika Serikat di kawasan Asia dan Samudera Pasifik mengancam.
Seperti dilaporkan IRNA, Sergei Lavrov Jumat (10/05) saat bertemu dengan sejawatnya dari Jepang Taro Kono mengatakan, eskalasi kehadiran militer AS di kawasan dan pembubaran kesepakatan di bidang kontrol senjata dan pelucutan senjata oleh Washington, seluruhnya sangat mengancam.
Saat bertemu dengan Taro Kono, Lavrov mengungkapkan, Rusia dan Jepang memiliki friksi mendasar di bidang penandatanganan perjanjian damai.
Rusia dan Jepang setelah lebih dari 70 tahun dari perang dunia kedua belum menandatangani kesepakatan dampai terkait kepemilikan kepulauan Kuril, karena Tokyo mensyaratkan penandatanganan kesepakatan ini dengan penyerahan kepulauan Kuril selatan yang dicaplok pasukan Uni Soviet di akhir perang dunia kedua.
Sementara itu, Rusia menilai friksi ini selesai dengan berakhirnya perang dunia kedua dan telah final.
Kedua pihak baru-baru ini mencapai kesepakatan terkait dialog untuk mencapai kesepakatan damai.
Cadangan Devisa Malaysia Akhir April 103,4 Miliar Dolar
Cadangan devisa Bank Negara Malaysia (BNM) senilai 103,4 miliar dolar pada 30 April 2019.
Situs Bernama hari ini melaporkan, bank sentral Malaysia dalam sebuah pernyataan hari Selasa (7/5) mengatakan posisi cadangan akan cukup untuk membiayai 7,4 bulan impor yang ditahan dan 1,0 kali lipat dari utang luar negeri jangka pendek.
Komponen utama cadangan devisi terdiri dari cadangan mata uang asing sebesar 97,3 miliar dolar, posisi cadangan Dana Moneter Internasional sebesar 1,1 miliar dolar, hak penarikan khusus (SDR) sebesar 1,1 miliar dolar, emas 1,6 miliar dolar dan aset cadangan lainnya sebesar 2,3 miliar.
Aset BNM terdiri dari emas, valuta asing dan cadangan lainnya, termasuk SDR yang berjumlah 421,87 miliar ringgit, surat-surat pemerintah Malaysia 2,28 miliar ringgit, pinjaman dan uang muka 7,12 miliar ringgit, tanah dan bangunan senilai 4. 17 miliar ringgit dan aset lainnya sebesar 16,57 miliar.