کمالوندی

کمالوندی

Aksi serdadu rezim Zionis lari dari pengabdian mereka di militer menjadi mimpi buruk bagi petinggi Tel Aviv. Koran Haaretz di edisi terbarunya mengungkapkan, militer Israel setiap tahunnya merekrut ribuan penjahat dan kriminal yang pernah mendekam di penjara dengan beragam kasus. Menurut Koran Haaretz, bahkan baru-baru ini militer Israel juga merekrut penjahat yang memiliki catatan kriminal di kasus pelecehan seksual.

Kasus kriminal para penjahat Zionis meliputi, pencurian, pecandu narkoba, dan kejahatan yang disertai kekerasan. Setiap tahunnya ribuan serdadu Israel mendekam di penjara karena lari dari pengabdian dan petinggi Israel memenuhi tempat kosong tersebut dengan merekrut penjahat kelas kakap dengan harapan mampu menutupi kekurangan sumber daya manusia di militer mereka.

Selama beberapa dekade lalu, mayoritas Zionis terpaksa mendekam di penjara militer karena penjara sipil telah penuh. Kebanyakan mereka ini dikurung karena lari dari pengabdiannya di militer. Berdasarkan data yang dirilis militer Israel, di tahun 2014 saja tercatat 1900 Zionis lari dari militer dan 2700 lainnya mengundurkan diri dari kesatuan mereka di angkatan bersenjata rezim ilegal ini. Sementara itu, Israel berencana menambah hukuman bagi mereka yang lari dari wajib militer.

Menurut laporan militer Israel, baru-baru ini tiga serdadu yang bertugas di penjara rezim ini bunuh diri. Di sisi lain,angka bunuh diri di antara tentara Israel menurut laporan rezim ini mengalami kenaikan dua kali lipat di tahun 2014. Sementara menjebloskan tentara yang lari dari wajib militer, merupakan kendala lain bagi rezim ini, khususnya bujet besar yang harus dikeluarkan untuk membiayai mereka selama di penjara.

Pasca serangan 50 hari militer Israel ke Jalur Gaza, angka bunuh diri di antara serdadu rezim ilegal Tel Aviv terus merangkak naik dan kasus ini kian membuat pemimpin Israel khawatir. Seorang perwira Israel terkait hal ini mengatakna, setelah sejumlah tentara rezim ini di perang Gaza, serdadu Israel diliputi ketakutan hebat. Aksi pembangkangan yang dilakukan serdadu Israel terhadap instruksi komandan mereka  juga sangat tinggi, sehingga memaksa militer Israel mundur dari perbatasan Gaza.

Militer Israel kebanyakan memiliki tentara yang dipaksa berkhidmad di kesatuan militer dan mayoritas mereka tidak puas dengan kebijakan militeralisasi dan pembantaian yang diterapkan para pemimpin rezim ini. Sikap Israel yang bertumpu pada kekuatan militer untuk memajukan kebijakan arogannya mengindikasikan esesi rezim ilegal ini bahwa Tel Aviv terbentuk melalui arus terorisme dan dengan mengubah kelompok teroris Hagana menjadi militer, Israel terus menindaklanjuti kebijakan anti kemanusiaannya di Palestina dan kawasan.

Aksi prajurit Israel yang lari dan maraknya pembangkangan di tubuh militer rezim ini membuat sendi-sendi militer Israel yang menjadi pilar utama untuk memajukan kebijakan arogan Tel Aviv semakin goyah dan perekrutan para kriminal dan penjahat kelas kakap muncul dari kegoyahan tersebut.

Duta Besar Indonesia untuk Iran Dian Wirengjurit meluncurkan sebuah buku hasil karyanya dengan judul "Iran: Lovely People" dalam satu acara di Wisma Duta Besar RI di Tehran.

Menurut laporan IRNA, buku "Iran: Lovely People" yang diluncurkan pada Kamis (11/6/2015) sore itu, memuat sekumpulan foto yang merefleksikan berbagai tradisi masyarakat Iran dan keseharian mereka di berbagai daerah yang pernah dikunjungi Dubes.

Pada kesempatan ramah tamah dengan para undangan, Dubes Dian menyampaikan ketertarikannya di bidang fotografi dan masyarakat Iran. ÔÇ£Sebagai Dubes Indonesia saya punya kesempatan untuk mengunjungi banyak tempat di Iran dan selain mendatangi tempat-tempat istimewa, saya juga membangun hubungan bersahabat dengan masyarakat,ÔÇØ kata Dubes Dian.

Dia menerangkan, sebagian besar foto-foto yang ditampilkan dalam buku "Iran: Lovely People" berkisah tentang masyarakat yang tinggal di desa-desa. Masyarakat yang hidup di desa, kaki gunung dan gua-gua, di mana mereka jarang terlihat dibanding warga kota dan mereka juga terbilang jujur dan rendah hati.

ÔÇ£Selama saya tinggal di Iran, saya tidak hanya melihat aspek politik dan diplomatik dengan Iran, tapi saya juga menaruh perhatian khusus terhadap masalah budaya, karena pemerintah dengan pemerintah selalu menjalin hubungan, sementara hubungan rakyat dengan rakyat jarang terjadi,ÔÇØ jelasnya.

Dirjen Asia-Pasifik Organisasi Budaya dan Hubungan Islam Iran, Ali Mohammad Sabeghi, yang hadir dalam acara peluncuran tersebut mengatakan, Dubes Indonesia selain sukses dalam memperluas hubungan politik antara Tehran dan Jakarta, juga berhasil dalam menciptakan interaksi budaya kedua negara.

Menurutnya, upaya-upaya di bidang budaya telah mendorong hubungan berkelanjutan antar negara-negara dunia.

Sejumlah duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat serta para seniman dan budayawan hadir dalam acara tersebut.

Minggu, 07 Juni 2015 20:38

Keutamaan Hari dan Bulan (Bagian-7)

Bulan Rajab menghembuskan aroma kehidupan baru kepada para pecinta. Mereka yang sedang meniti sairus sulukmenuju ke pangkuan Allah Swt, mengetahui dengan baik nilai bulan tersebut. Mereka akan memanfaatkan secara maksimal detik-detik di bulan Rajab untuk meraih semua keutamannya. Rasulullah Saw pernah bersabda, "Ketahuilah, Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku."

Seorang sahabat bertanya kepada Rasul Saw tentang maksud dari sabda bahwa Rajab adalah bulan Allah. Beliau menjawab, "Bulan Rajab adalah bulan khusus untuk pengampunan. Pada bulan itu, Allah akan mengampuni para auliya dan kekasihnya dan menerima taubat mereka."

Bulan Rajab merupakan sebuah nikmat besar yang harus dimanfaatkan secara maksimal dan jangan sampai semua keutamaan di bulan itu hilang begitu saja. Ibadah dan munajat serta shalat dan puasa dan juga kegiatan mengingat Allah Swt, tentu saja akan memperoleh pahala yang besar dan mendapatkan keridhaan Tuhan. Malam pertama dari bulan itu adalah sebuah malam yang mulia. Dalam sebuah riwayat dari Imam Ali as disebutkan bahwa kita harus terjaga dalam empat malam sepanjang tahun dan menghidupkannya dengan mengingat Allah, di mana malam-malam tersebut dikhususkan untuk doa dan ijabahnya. Keempat malam itu adalah malam pertama bulan Rajab, malam pertengahan Sya'ban, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.

Oleh karena itu, para auliya selalu menghidupkan malam pertama bulan Rajab dengan munajat dan menjalani harinya dengan puasa. Salah satu amalan di malam itu adalah membaca doa ketika menyaksikan hilal bulan Rajab. Doa yang paling populer untuk momen itu datang dari Imam Ali Zainal Abidin as-Sajjad as. Beliau mengatakan, "Ya Tuhan, jadikanlah kedatangan bulan ini sebagai keamanan, keselamatan, keimanan, dan Islam bagi kami Ya Tuhan, jadikanlah bulan Rajab dan Sya'ban sebagai keberkahan bagi kami, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan."

Amalan lain di malam pertama bulan Rajab adalah menunaikan shalat sunnah. Dalam sebuah riwayat dari Rasulullah Saw disebutkan, "Setelah melaksanakan shalat magrib pada malam pertama bulan Rajab, tunaikanlah shalat 20 rakaat, di mana dalam setiap rakaat, membaca surat al-Fatihah dan al-Ikhlas satu kali dan memberikan salam untuk setiap dua rakaat." Kemudian Rasul Saw bersabda, "Apakah kalian mengetahui pahala shalat ini?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Rasul Saw bersabda, "Malaikat Jibril telah mengajariku shalat tersebut. Barang siapa yang menunaikan shalat ini, maka ia dan keluarganya serta harta dan anak-anaknya akan terlindungi dan ia juga terjaga dari siksa kubur dan melewati sirat tanpa hisab."

Di antara malam yang agung pada bulan Rajab adalah malam Jumat pertama di bulan itu, yang lebih dikenal dengan sebutan Lailatul Raghaib. Pada malam itu, Allah Swt melimpahkan segala karunia dan pemberian-Nya kepada para hamba yang larut dalam doa dan munajat.

 

Rasulullah Saw bersabda, "Janganlah kalian melalaikan malam Jumat pertama di bulan Rajab, di mana para malaikat menyebutnya dengan Lailatul Raghaib. Ketika  sepertiga malam berlalu, tidak ada lagi malaikat yang tersisa di langit, kecuali mereka turun mengelilingi Ka'bah dan kemudian Allah berfirman kepada mereka, 'Wahai para malaikatku! Mintalah dariku apapun yang kalian inginkan.' Mereka menjawab, 'Wahai Tuhan kami! Ampunilah orang-orang yang berpuasa di bulan Rajab.' Tuhan menjawab, 'Aku telah melakukan demikian.' Barang siapa yang mendengar berita ini, maka perbanyaklah shalawat kepada malaikat pada malam itu sehingga salam mereka terjawab."

Rasul Saw kemudian mengajarkan amalan khusus untuk malam tersebut. Di antara amalan itu adalah mengerjakan shalat sunnah 12 rakaat di antara magrib dan isya, yang diakhiri dengan salam pada setiap dua rakaat.

Mengenai keutamaan shalat tersebut, Rasul Saw bersabda, "Barang siapa yang menunaikan shalat itu, Tuhan akan mengirim pahala shalat tersebut dengan bentuk yang paling indah dan penuh cahaya serta dengan bahasa yang fasih kepadanya pada malam pertama di alam kubur. Kemudian ia berkata kepada pemiliknya, 'Wahai kekasihku! Berbahagialah karena engkau selamat dari setiap kesukaran dan kesulitan. Aku datang menemuimu malam ini untuk menunaikan hakmu dan menjadi sahabatmu dalam kesendirian dan menghilangkan ketakutan dari dirimu. Dan ketika terompet ditiup dan hari kiamat datang, aku akan memberi perlindungan di atas kepalamu."

Semua keutamaan dan pahala itu bertujuan untuk mendorong manusia mengerjakan kewajiban dan amalan sunnah serta meninggalkan hal-hal yang haram dan makruh. Besarnya pahala amalan di bulan Rajab merupakan indikasi tentang derajat kecintaan dan kedudukan perbuatan tersebut di sisi Tuhan. Hal ini akan memperkuat motivasi dan niat seseorang untuk melakukannya. Mengerjakan amalan-amalan yang dicintai oleh Tuhan juga bertujuan untuk meraih keridhaan Sang Pencipta kepada para pelakunya.

Ada beberapa peristiwa besar dan bersejarah yang terjadi pada bulan mulia ini. Salah satu dari peristiwa itu adalah kelahiran Imam Ali as di dalam Ka'bah. Beliau dilahirkan pada hari Jumat tanggal 13 Rajab dan tidak ada seorang pun baik sebelum Imam Ali as atau setelahnya, yang dilahirkan di Ka'bah. Beliau juga gugur syahid di rumah Tuhan, masjid Kufah akibat tebasan pedang musuh Islam.

Mengenai keutamaan Imam Ali as, Umar bin Khattab berkata, "Ali memiliki tiga keutamaan di mana jika salah satu dari itu terdapat pada diriku, maka itu lebih bernilai dari unta-unta berbulu merah. Pertama, Fatimah, putri nabi, adalah istrinya. Kedua, rasul menutup semua pintu rumah yang memiliki akses ke masjid kecuali pintu rumah ali. Dan ketiga, rasul satu hari sebelum penaklukan Khaibar, bersabda, 'Esok hari, aku akan serahkan panji perang kepada seseorang yang dicintai oleh Tuhan dan rasul-Nya dan dia juga mencintai Tuhan dan rasul-Nya, esok harinya, rasul menyerahkan panji tersebut kepada Ali.'"

Hari ke-13 bulan Rajab juga dikenal dengan Ayyaam al-Biid. Biid artinya putih dan bercahaya yang dikhususkan untuk hari-hari ke-13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah. Sebab, pada malam-malam itu bulan tampak penuh dan terang benderang memancarkan cahaya. Menurut umat Islam, Ayyaam al-Biid di bulan Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Di antara amalan sunnah yang dilakukan pada malam ke-13 di bulan-bulan tersebut adalah shalat dua rakaat. Di setiap rakaatnya, kita membaca surat al-Fatihah, Yasin, al-Mulk, dan al-Ikhlas. Pada malam ke-14, kita menunaikan dua shalat sunnah yang masing-masing memiliki dua rakaat. Dan pada malam ke-15, kita menunaikan tiga shalat sunnah yang masing-masing juga memiliki dua rakaat.

Imam Jakfar Shadiq as berkata, "Barang siapa yang berbuat seperti itu (menunaikan shalat-shalat tersebut), ia akan mendapatkan semua keutamaan ketiga bulan tersebut dan semua dosanya akan diampuni kecuali syirik." Riwayat lain juga menganjurkan kita untuk berpuasa pada Ayyaam al-Biid karena mengandung pahala yang berlimpah.

Ada banyak doa dan munajat yang dikhususkan untuk bulan Rajab dan salah satu dari doa itu adalah munajat Imam Ali Zainal Abidin as. Beliau menyeru dengan berkata, "Wahai Tuhan yang menjawab semua kebutuhan para pemohon, yang mengetahui batin mereka yang membisu! Engkau selalu hadir dan siap menjawab setiap permintaan. Ya Tuhan! Dengan segala kebenaran janji-janji-Mu, dengan nikmat-Mu yang berlimpah, dan dengan kasih sayang-Mu yang meliputi segala sesuatu, aku memohon kepada-Mu sampaikanlah salamku kepada Muhammad dan keluarganya dan kabulkanlah semua kebutuhan dunia dan akhiratku, karena Engkau maha mengetahui segala sesuatu."

Minggu, 07 Juni 2015 20:34

Ukiran Cincin Para Nabi as

Memakai cincin sebagai perhiasan merupakan hal yang lumrah dalam budaya kita, namun pada hakikatnya masih sedikit informasi soal bagaimana para nabi dan imam maksum as memakai cincin, khususnya ukiran pada cincin. Mengingat memakai cincin berukir zikir atau ayat tertentu tidak lazim dalam budaya masyarakat kita dikarenakan berbagai faktor.
 

Akan tetapi yang jelas para nabi dan imam memiliki beberapa cincin yang masing-masing dengan ukiran yang berbeda-beda. Setiap riwayat hanya menyebutkan satu ukiran dari sebagian cincin mereka.

 

Ukiran Cincin Nabi Adam as

 

Tentang ukiran cincin Nabi Adam as, Imam Ali al-Ridho as ┬ámengatakan, ÔÇ£Ukiran cincin Nabi Adam as adalah:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç ┘à┘ÅÏ¡┘Ä┘à┘æ┘ÄÏ»┘î Ï▒┘ÄÏ│┘Å┘ê┘ä┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘ç┘É

Yang dipakainya ketika turun dari sorga ke bumi.ÔÇØ(1)

 

Menurut hadis dari Imam Hassan Askari as, setelah Nabi Adam as diturunkan ke bumi, Allah Swt menerima taubatnya melalui Asmaul Khamsah. Nabi Adam as kemudian memakai cincin dengan batu akik dan kemudian mengukir lima nama suci itu batu cincinnya yaitu Muhammad, Ali, Fatimah, Hassan dan Hussein (as).(2)

 

Ukiran Cincin Nabi Nuh as

 

Perawi menukil hadis dari Imam Ali al-Ridho as menyebutkan, ketika janji Allah Swt terealisasi dan tibalah azab untuk kaum pendosa, Nabi Nuh as telah berada di atas bahtera.

 

Allah Swt menurunkan wahyyu dan berfirman: Wahai Nuh! Jika kau takut tenggelam, maka ucapkanlah pujian kepada-Ku:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç

sebanyak seribu kali dan mintalah keselamatan dari-Ku, sehingga Aku akan menyelamatkanmu dan orang-orang mukmin bersamamu.

 

Nabi Nuh as telah berada di atas bahtera, layar telah dipasang dan bahtera itu pun mulai bergerak. Angin bertiup sedemikian kencang sehingga Nabi Nuh as takut akan tenggelam. Sementara pada saat yang sama beliau tidak punya kesempatan untuk bertasbih sebanyak seribu kali. Beliau hanya mengucapkan kalimat ini dalam bahasa Syriac (Lessana Suryaya):

┘ç┘Ä┘ä┘Å┘ê┘ä┘É█îϺ┘Ä Ïº┘Ä┘ä┘üϺ┘ï Ϻ┘Ä┘ä┘üϺ┘ï █îϺ┘Ä ┘àϺ┘ÄÏ▒┘É█îϺ┘Ä ÏºÏ¬┘é┘å

Setelah mengucapkan itu, kendali kapal dan juga badai mulai tenang dan bahtera Nabi Nuh as bergerak stabil. Kemudian Nabi Nuh as mengimbau untuk tidak memisahkan diri dari zikir yang karenanya Allah Swt telah menyelamatkan mereka dari petaka. Oleh karena itu, Nabi Nuh as mengukir terjemahan kalimat tersebut dalam bahasa Arab pada cincinnya:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç Ϻ┘Ä┘ä┘ü┘Ä ┘àÏ▒Ï® █îϺ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ ϺÏÁ┘ä┘ÉÏ¡┘å┘É█î (3)

 

 

Ukiran Cincin Nabi Sulaiman as

 

Imam Ali al-Ridho as berkata: ukiran pada batu cincin Nabi Sulaiman as adalah:

Ï│┘ÅϿϡϺ┘Ä┘å┘Ä ┘à┘Ä┘å Ϻ┘Ä┘äϼ┘Ä┘à┘Ä Ïº┘äϼ┘É┘å┘æ┘Ä Ï¿┘É┌®┘Ä┘ä┘É┘àϺ┘ÄϬ┘É┘ç┘É (4)

Dalam riwayat lain Imam JaÔÇÖfar as-Shadiq as berkata: Allah Swt memberikan kekuatan besar pada cincin Nabi Sulaiman as dan setiap kali beliau memakainya, seluruh jin, setan dan hewan-hewan mematuhinya.

 

Ukiran Cincin Nabi Ibrahim as

 

Imam Ali al-Ridho as berkata, ÔÇ£Sesungguhnya ketika Nabi Ibrahim as berada di┬á ketapel (ketika beliau hendak dilempar ke api atas perintah Namrud), malaikat Jibril sangat┬á geram. Kemudian terdengar seruan dari Allah Swt apa yang membuatmu marah?

 

Malaikat Jibril berkata: Ya Allah! Ibrahim as adalah Khalil-Mu, dan tidak ada satu orang pun yang beribadah pada-Mu kecuali Ibrahim as. Apakah Kau akan membiarkan musuh-Mu mengalahkannya?

 

Kemudian terdengar seruan dari Allah Swt: Wahai Jibril diamlah. Maka sesungguhnya hanya seorang hamba yang takut mati sepertimu yang segera menuju-Ku, namun dia adalah hamba-Ku, dan kapan pun Aku menginginkannya Aku akan menariknya.

 

Hati malaikat Jibril pun tenang dan menghampiri Nabi Ibrahim as dan berkata: Apakah kau punya keinginan yang dapat aku lakukan untukmu?

 

Nabi Ibrahim as berkata: aku tidak punya keinginan apapun darimu.

 

Kemudian Allah Swt mengirim sebuah cincin untuk Nabi Ibrahim as dengan ukiran enam kalimat:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç

┬á┘à┘ÅÏ¡┘Ä┘à┘æ┘ÄÏ»┘î Ï▒┘ÄÏ│┘Å┘ê┘ä┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘ç┘É

┘äϺ┘Ä Ï¡┘Ä┘ê┘ä┘Ä ┘ê┘Ä ┘äϺ┘Ä ┘é┘Å┘ê┘æ┘Ä┘ç Ϻ┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ä┘ç

┘ü┘Ä┘ê┘æ┘ÄÏÂϬ┘ŠϺ┘Ä┘àÏ▒┘É█î Ϻ┘É┘ä┘Ä█î Ϻ┘ä┘ä┘ç

Ϻ┘ÄÏ│┘å┘ÄϻϬ┘Å Ï©┘Ä┘çÏ▒┘É█î Ϻ┘É┘ä┘Ä█î Ϻ┘ä┘ä┘ç

Ï¡┘ÄÏ│Ï¿┘É█î Ϻ┘ä┘ä┘ç (5)

 

Kembali terdengar seruan dari Allah Swt: Wahai Ibrahim! Pakailah cincin ini maka sesungguhnya akan membuatmu dingin dari api dan tidak membahayakanmu.

 

Ukiran Cincin Nabi Musa as

 

Imam Ali al-Ridho as berkata: pada cincin Nabi Musa as terukir dua kalimat yang diambil dari kitab Taurat yaitu:

Ϻ┘ÉÏÁÏ¿┘ÉÏ▒ Ϭ┘ÅÏñϼ┘ÄÏ▒Ïî Ϻ┘ÅÏÁÏ»┘Å┘é Ϭ┘Å┘åϼ┘ÄÏ¡ (6)

(Bersabarlah maka kau akan mendapat pahalamu, jujurlah maka kau akan selamat)

 

Ukiran Cincin Nabi Isa as

 

Imam Ali al-Ridho as menjelaskan tentang ukiran cincin Nabi Isa dan berkata: ukiran cincin Nabi Isa as adalah dua kalimat dari kitab Injil:

 

ÏÀ┘Å┘êÏ¿┘Ä█î ┘ä┘ÉÏ╣┘ÄϿϻ┘ì Ï░┘Å┌®┘ÉÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å Ϻ┘Äϼ┘ä┘É┘ç┘É Ïî ┘ê┘Ä┘è┘ä┘î ┘ä┘ÉÏ╣┘ÄϿϻ┘ì ┘å┘ÄÏ│┘É█î┘Ä Ïº┘ä┘ä┘ç┘Ä ┘à┘É┘å Ϻ┘Äϼ┘ä┘É┘ç (7)

(Bahagialah hamba yang karenanya Allah Swt diingat, celakalah hamba yang karenanya Allah Swt dilupakan)

 

Referensi:

Kaafi 6/474, Amali Saduq hal 452, Bihar al-Anwar 11/63, Wasail 5/100, Makarim al-Akhlak hal 90.
Farhatul Ghura hal 114.
Amail Saduq hal 452, Khisal hal 335, Bihar al-Anwar 11/62, Wasail 5/106.
Mustadrak Safinah al-Bihar 3/23.
Amail Saduq hal 452, Uyun al-Akhbar al-Ridho as 1/60, Khisal hal 335, Bihar al-Anwar 11/63.
Uyun al-Akhbar al-Ridho as 1/60, Bihar al-Anwar 11/63.
Amali Saduq hal 452, Uyun al-Akhbar 2/54, Bihar al-Anwar 11/63.
 

 

* Diterjemahkan dari buku Sangha va Khavase Ejab Anggiz

 

 

 

Minggu, 07 Juni 2015 20:34

Ukiran Cincin Para Nabi as

Memakai cincin sebagai perhiasan merupakan hal yang lumrah dalam budaya kita, namun pada hakikatnya masih sedikit informasi soal bagaimana para nabi dan imam maksum as memakai cincin, khususnya ukiran pada cincin. Mengingat memakai cincin berukir zikir atau ayat tertentu tidak lazim dalam budaya masyarakat kita dikarenakan berbagai faktor.
 

Akan tetapi yang jelas para nabi dan imam memiliki beberapa cincin yang masing-masing dengan ukiran yang berbeda-beda. Setiap riwayat hanya menyebutkan satu ukiran dari sebagian cincin mereka.

 

Ukiran Cincin Nabi Adam as

 

Tentang ukiran cincin Nabi Adam as, Imam Ali al-Ridho as ┬ámengatakan, ÔÇ£Ukiran cincin Nabi Adam as adalah:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç ┘à┘ÅÏ¡┘Ä┘à┘æ┘ÄÏ»┘î Ï▒┘ÄÏ│┘Å┘ê┘ä┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘ç┘É

Yang dipakainya ketika turun dari sorga ke bumi.ÔÇØ(1)

 

Menurut hadis dari Imam Hassan Askari as, setelah Nabi Adam as diturunkan ke bumi, Allah Swt menerima taubatnya melalui Asmaul Khamsah. Nabi Adam as kemudian memakai cincin dengan batu akik dan kemudian mengukir lima nama suci itu batu cincinnya yaitu Muhammad, Ali, Fatimah, Hassan dan Hussein (as).(2)

 

Ukiran Cincin Nabi Nuh as

 

Perawi menukil hadis dari Imam Ali al-Ridho as menyebutkan, ketika janji Allah Swt terealisasi dan tibalah azab untuk kaum pendosa, Nabi Nuh as telah berada di atas bahtera.

 

Allah Swt menurunkan wahyyu dan berfirman: Wahai Nuh! Jika kau takut tenggelam, maka ucapkanlah pujian kepada-Ku:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç

sebanyak seribu kali dan mintalah keselamatan dari-Ku, sehingga Aku akan menyelamatkanmu dan orang-orang mukmin bersamamu.

 

Nabi Nuh as telah berada di atas bahtera, layar telah dipasang dan bahtera itu pun mulai bergerak. Angin bertiup sedemikian kencang sehingga Nabi Nuh as takut akan tenggelam. Sementara pada saat yang sama beliau tidak punya kesempatan untuk bertasbih sebanyak seribu kali. Beliau hanya mengucapkan kalimat ini dalam bahasa Syriac (Lessana Suryaya):

┘ç┘Ä┘ä┘Å┘ê┘ä┘É█îϺ┘Ä Ïº┘Ä┘ä┘üϺ┘ï Ϻ┘Ä┘ä┘üϺ┘ï █îϺ┘Ä ┘àϺ┘ÄÏ▒┘É█îϺ┘Ä ÏºÏ¬┘é┘å

Setelah mengucapkan itu, kendali kapal dan juga badai mulai tenang dan bahtera Nabi Nuh as bergerak stabil. Kemudian Nabi Nuh as mengimbau untuk tidak memisahkan diri dari zikir yang karenanya Allah Swt telah menyelamatkan mereka dari petaka. Oleh karena itu, Nabi Nuh as mengukir terjemahan kalimat tersebut dalam bahasa Arab pada cincinnya:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç Ϻ┘Ä┘ä┘ü┘Ä ┘àÏ▒Ï® █îϺ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ ϺÏÁ┘ä┘ÉÏ¡┘å┘É█î (3)

 

 

Ukiran Cincin Nabi Sulaiman as

 

Imam Ali al-Ridho as berkata: ukiran pada batu cincin Nabi Sulaiman as adalah:

Ï│┘ÅϿϡϺ┘Ä┘å┘Ä ┘à┘Ä┘å Ϻ┘Ä┘äϼ┘Ä┘à┘Ä Ïº┘äϼ┘É┘å┘æ┘Ä Ï¿┘É┌®┘Ä┘ä┘É┘àϺ┘ÄϬ┘É┘ç┘É (4)

Dalam riwayat lain Imam JaÔÇÖfar as-Shadiq as berkata: Allah Swt memberikan kekuatan besar pada cincin Nabi Sulaiman as dan setiap kali beliau memakainya, seluruh jin, setan dan hewan-hewan mematuhinya.

 

Ukiran Cincin Nabi Ibrahim as

 

Imam Ali al-Ridho as berkata, ÔÇ£Sesungguhnya ketika Nabi Ibrahim as berada di┬á ketapel (ketika beliau hendak dilempar ke api atas perintah Namrud), malaikat Jibril sangat┬á geram. Kemudian terdengar seruan dari Allah Swt apa yang membuatmu marah?

 

Malaikat Jibril berkata: Ya Allah! Ibrahim as adalah Khalil-Mu, dan tidak ada satu orang pun yang beribadah pada-Mu kecuali Ibrahim as. Apakah Kau akan membiarkan musuh-Mu mengalahkannya?

 

Kemudian terdengar seruan dari Allah Swt: Wahai Jibril diamlah. Maka sesungguhnya hanya seorang hamba yang takut mati sepertimu yang segera menuju-Ku, namun dia adalah hamba-Ku, dan kapan pun Aku menginginkannya Aku akan menariknya.

 

Hati malaikat Jibril pun tenang dan menghampiri Nabi Ibrahim as dan berkata: Apakah kau punya keinginan yang dapat aku lakukan untukmu?

 

Nabi Ibrahim as berkata: aku tidak punya keinginan apapun darimu.

 

Kemudian Allah Swt mengirim sebuah cincin untuk Nabi Ibrahim as dengan ukiran enam kalimat:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç

┬á┘à┘ÅÏ¡┘Ä┘à┘æ┘ÄÏ»┘î Ï▒┘ÄÏ│┘Å┘ê┘ä┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘ç┘É

┘äϺ┘Ä Ï¡┘Ä┘ê┘ä┘Ä ┘ê┘Ä ┘äϺ┘Ä ┘é┘Å┘ê┘æ┘Ä┘ç Ϻ┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ä┘ç

┘ü┘Ä┘ê┘æ┘ÄÏÂϬ┘ŠϺ┘Ä┘àÏ▒┘É█î Ϻ┘É┘ä┘Ä█î Ϻ┘ä┘ä┘ç

Ϻ┘ÄÏ│┘å┘ÄϻϬ┘Å Ï©┘Ä┘çÏ▒┘É█î Ϻ┘É┘ä┘Ä█î Ϻ┘ä┘ä┘ç

Ï¡┘ÄÏ│Ï¿┘É█î Ϻ┘ä┘ä┘ç (5)

 

Kembali terdengar seruan dari Allah Swt: Wahai Ibrahim! Pakailah cincin ini maka sesungguhnya akan membuatmu dingin dari api dan tidak membahayakanmu.

 

Ukiran Cincin Nabi Musa as

 

Imam Ali al-Ridho as berkata: pada cincin Nabi Musa as terukir dua kalimat yang diambil dari kitab Taurat yaitu:

Ϻ┘ÉÏÁÏ¿┘ÉÏ▒ Ϭ┘ÅÏñϼ┘ÄÏ▒Ïî Ϻ┘ÅÏÁÏ»┘Å┘é Ϭ┘Å┘åϼ┘ÄÏ¡ (6)

(Bersabarlah maka kau akan mendapat pahalamu, jujurlah maka kau akan selamat)

 

Ukiran Cincin Nabi Isa as

 

Imam Ali al-Ridho as menjelaskan tentang ukiran cincin Nabi Isa dan berkata: ukiran cincin Nabi Isa as adalah dua kalimat dari kitab Injil:

 

ÏÀ┘Å┘êÏ¿┘Ä█î ┘ä┘ÉÏ╣┘ÄϿϻ┘ì Ï░┘Å┌®┘ÉÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å Ϻ┘Äϼ┘ä┘É┘ç┘É Ïî ┘ê┘Ä┘è┘ä┘î ┘ä┘ÉÏ╣┘ÄϿϻ┘ì ┘å┘ÄÏ│┘É█î┘Ä Ïº┘ä┘ä┘ç┘Ä ┘à┘É┘å Ϻ┘Äϼ┘ä┘É┘ç (7)

(Bahagialah hamba yang karenanya Allah Swt diingat, celakalah hamba yang karenanya Allah Swt dilupakan)

 

Referensi:

Kaafi 6/474, Amali Saduq hal 452, Bihar al-Anwar 11/63, Wasail 5/100, Makarim al-Akhlak hal 90.
Farhatul Ghura hal 114.
Amail Saduq hal 452, Khisal hal 335, Bihar al-Anwar 11/62, Wasail 5/106.
Mustadrak Safinah al-Bihar 3/23.
Amail Saduq hal 452, Uyun al-Akhbar al-Ridho as 1/60, Khisal hal 335, Bihar al-Anwar 11/63.
Uyun al-Akhbar al-Ridho as 1/60, Bihar al-Anwar 11/63.
Amali Saduq hal 452, Uyun al-Akhbar 2/54, Bihar al-Anwar 11/63.
 

 

* Diterjemahkan dari buku Sangha va Khavase Ejab Anggiz

 

 

 

Pada hari ini, Imam Hasan al-Mujtaba as, gugur syahid secara mazlum di tangan istrinya. Berdasarkan catatan sejarah, Muawiyah memberikan 1.000 dirham kepada JaÔÇÖdah, istri Imam Hasan dan berpesan bahwa jika Imam Hasan as terbunuh maka JaÔÇÖdah akan dinikahkan dengan putranya Yazid bin Muawiyah. JaÔÇÖdah pun┬á memenuhi permintaan Muawiyah dan meracuni Imam Hasan as.

Setelah Imam Hasan as gugur syahid, Imam Husein as memandikan dan mengkafani jenazah saudaranya dan meletakkannya dalam sebuah peti, serta memenuhi wasiat terakhirnya, agar Imam Hasan as dimakamkan di sisi Rasulullah Saw. Akan tetapi pasukan Bani Umayah menghadang iring-iringan pelayat Imam Hasan as dan kemudian dengan sangat keji mereka menghujani iring-iringan pelayat itu dengan anak panah. Setelah peristiwa itu, jenazah Imam Hasan as dimakamkan di kompleks pemakaman BaqiÔÇÖ.

Kezaliman tersebut, merupakan puncak kekurang-ajaran dan penistaan terhadap jenazah Imam Hasan as, yang Rasulullah Saw pernah bersabda, ÔÇ£Hasan adalah bunga harumku, ya Allah, aku mencintainya maka cintailah dia dan cintailah mereka yang mencintainya.ÔÇØ

Berabad-abad berlalu dari musibah besar itu akan tetapi pedihnya luka sayatan atas keterasingan dan kemazluman Imam Hasan as, masih tetap segar di hati Muslim dan para pecinta Ahlul Bait as. Apa yang tercatat dalam sejarah tentang masa-masa akhir kehidupan Imam Hasan as, akan membuat siapa pun terkesima akan kesabaran dan ketabahan hati beliau. 

Imam al-Mujtaba as bahkan bersabar di hadapan kezaliman dan kejahatan pembunuhnya dan meminta saudaranya (Imam Husein as) untuk tidak berusaha menghukumnya. Diriwayatkan bahwa ketika detik-detik akhir kesyahidan Imam Hasan as telah dekat, beliau berpesan kepada saudaranya, ÔÇ£Wahai saudaraku! Segera aku akan berpisah denganmu dan menjumpai Tuhanku. Mereka telah meracuniku; aku tahu siapa yang melakukan ini kepadaku dan dari mana asal kezaliman ini; aku akan menuntunya di hadapan Allah kelak; tapi sumpah demi hakku terhadapmu, aku ingin kau tidak mengejar peristiwa ini dan pelakunya dan nantikanlah qadhaÔÇÖ Allah Swt tentangku.ÔÇØ

Salah satu keunggulan akhlak Imam Hasan al-Mujtaba as adalah kesabaran dan ketabahan beliau. Tentang hal ini, banyak kisah dan riwayat yang tercatat dalam sejarah. Sebagai contoh, Marwan, salah seorang musuh bebuyutan Ahlul Bait as, mengaku bahwa kesabaran dan ketabahan Imam Hasan as menandingi kekokohan gunung-gunung.

Setelah kesyahidan Imam Ali as, masyarakat berbaiat kepada Imam Hasan al-Mujtaba as. Sejak itulah, Muawiyah memulai aksi-aksi munafiknya serta menyebar isu dan kebohongan guna mempengaruhi opini publik. Dalam upayanya itu  Muawiyah sedemikian sukses sehingga berhasil menyuap sejumlah sahabat Imam Hasan as. Ketika beliau menyadari ketidaksetiaan dan pengkhianatan para sahabatnya, beliau terpaksa berdamai dengan Muawiyah untuk menjaga nyawa dan harta umat Muslim. Oleh karena itu, pemerintahan Imam Hasan as hanya bertahan enam bulan.

Perdamaian Imam Hasan as, merupakan salah satu langkah efektif dan sangat bijaksana demi menjaga masyarakat Islam. Pada masa itu, perang internal dalam tubuh umat Islam tidak menguntungkan dunia Islam. Karena imperium Romawi yang telah merasakan pukulan telak dalam perang dengan pasukan Islam, selalu menanti saat yang tepat untuk melancarkan serangan balasan.

Di sisi lain, kondisi masyarakat Irak sedemikian rupa sehingga mereka tidak siap mental untuk membentuk pasukan dan bersama dalam barisan Imam Hasan as. Oleh karena itu, terjun ke medan perang dengan pasukan yang tidak siap secara mental tidak akan menghasilkan apapun kecuali kekalahan. Atas dasar itu, Imam Hasan as hanya dapat bersabar menyaksikan kebodohan dan ketidaksadaran masyarakat, serta berdamai dengan Muawiyah demi menjaga dunia Islam.

Kepada masyarakat Imam al-Mujtaba berkata, ÔÇ£Bangsa-bangsa berdamai, di saat mereka dicekam kezaliman para penguasa mereka, akan tetapi aku berdamai di saat aku khawatir akan kejahatan sahabat-sahabatku sendiri. Aku menyeru kalian untuk berjihad melawan musuh, kalian tidak bangkit. Aku telah menyampaikan hakikat ke telinga kalian, tapi kalian tidak mendengar dan sekarang belum selesai ucapanku, kalian telah bercerai-berai seperti kaum SabaÔÇÖ, dan dengan kedok saran dan nasihat, kalian saling menipu...ÔÇØ

Kesabaran Imam Hasan as tidak hanya terbatas pada hubungan beliau dengan banyak orang, melainkan sifat mulia beliau ini juga telah menyelamatkan dunia Islam dan menjaga nyawa kaum Syiah. Mungkin karena alasan ini pula, kesabaran menjadi sifat paling menonjol Imam Hasan as, mengingat pengaruh dari kesabaran beliau ini masih dirasakan hingga kini.

Pada masa pemerintahan Muawiyah, jika Imam Hasan as tidak bersabar dan berdamai dengannya, maka seluruh pondasi Islam terancam bahaya besar. Oleh karena itu, dalam menjawab mereka yang memprotes keputusan berdamai itu, Imam Hasan as berkata, ÔÇ£Aku berdamai demi menjaga darah Muslim. Jika aku tidak berbuat demikian, maka tidak akan tersisa satu Syiah pun di muka bumi ini... celakalah kalian! Kalian tidak tahu apa yang telah aku lakukan, sumpah demi Allah, menerima perdamaian ini lebih baik bagi pengikutku dari apa saja yang matahari menyinarinya dan kemudian terbenam...ÔÇØ

Bukan tanpa alasan jika Rasulullah Saw menjelaskan sosok Imam Hasan as dan bersabda, ÔÇ£Jika akal tampil dalam bentuk manusia, maka manusia itu adalah Hasan (as).ÔÇØ

Meski beliau dikenal sebagai sosok penyabar, akan tetapi sejarah menjadi saksi bahwa dalam banyak kesempatan dan jika diperlukan, beliau menunjukkan ketegasan dan keberaniannya. Oleh karena itu dalam sejarah hidup Imam Hasan as, kita menyaksikan Imam Hasan as bersikap berani dan sangat tegas hingga menggetarkan seluruh pilar-pilar durjana istana musuh. Meski para musuh telah menyusun rencana sedemikian rupa sehingga Imam Hasan as terpaksa teringkir dari pemerintahan, akan tetapi hal itu tidak membuat Imam tetap bersabar di hadapan kezaliman para penguasa taghut.

Di Madinah, misalnya, dalam banyak kesempatan Imam dengan tegas menentang cara-cara tidak islami Muawiyah. Setelah perdamaian dengan Imam Hasan as, Muawiyah menuju Kufah dan di sana, di hadapan khalayak umum, dia lancang menghina Imam Ali as. Namun belum selesai kelancangannya itu, Imam Hasan as berdiri di mimbar dan berkata kepada Muawiyah, ÔÇ£Apakah kau sedang mengolok Amirul Mukminin Ali (as), meski Rasulullah (Saw) telah bersabda tentangnya bahwa barang siapa mengolok-olok Ali (as) maka dia telah mengolokku dan barang siapa mengolokku, maka dia telah mengolok Allah (Swt), dan barang siapa mengolok Allah (Swt), maka Allah akan menjerumuskannya ke neraka untuk selamanya dan mengazabnya.ÔÇØ Kemudian, Imam Hasan as turun dari mimbar dan keluar dari masjid sebagai bentuk protes.

Imam al-Mujtaba dengan pandangannya menerawang jauh ke masa depan, rela bersabar menghadapi protes, sindiran dan berbagai ungkapan dari para sahabatnya yang bodoh dan berpikiran dangkal, demi menyelamatkan dunia Islam.┬á Imam Hasan as dengan kesabaran dan ketabahan beliau berusaha membuat masyarakat sadar akan hakikat Muawiyah dan Bani Umayyah. Pada hari pertama setelah perdamaian, Muawiyah telah melanggar kesepakatan. Sampai-sampai Muawiyah dalam sebuah pidatonya mengatakan, ÔÇ£... wahai masyarakat Irak! Aku telah berperang dengan kalian untuk berkuasa atas kalian!ÔÇØ Kemudian dia merobek surat perdamaian dan menginjak-injaknya.

Akibat ulah Muawiyah dan pelanggarannya, secara perlahan masyarakat menyadari kekhilafan mereka. Melalui kesabaran beliau, Imam Hasan as memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyaksikan sendiri kesewenang-wenangan dan kezaliman Bani Umayyah. Semua itu pada akhirnya mempersiapkan gerakan kebangkitan saudaranya Imam Husein as.  Jika masyarakat tidak mengenal wajah sejati Bani Umayyah, maka tekad dalam gerakan kebangkitan Imam Husein as akan dipersoalkan dan pada akhirnya kebangkitan tersebut tidak pernah terwujud. Dengan demikian, langgengnya Islam adalah berkat kebijaksanaan Imam Hasan as. Menurut Syeikh Razi Ale Yasin, kisah Karbala sebelum menjadi Huseini, adalah Hasani.(

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menganggap garis pemikiran Imam Khomeini sebagai peta jalan penuh harapan bagi bangsa Iran dan menekankan urgensi menghadapi penyimpangan atas figur Imam Khomeini.

Ayatullah Khamenei, Kamis (4/6) di hadapan masyarakat Iran yang hadir di makam Pendiri Republik Islam Iran, menilai kaji ulang atas prinsip-prinsip garis pemikiran Imam Khomeini sebagai satu-satunya jalan untuk menghadapi penyimpangan figur beliau.  

Dalam kesempatan itu Rahbar menjelaskan tentang pentingnya masalah utama pidatonya yaitu penyimpangan figur Imam Khomeini.

Ia menegaskan, ÔÇ£Imam Khomeini, berbeda dengan keyakinan sebagian kalangan yang berusaha membatasi beliau dalam ruang lingkup zamannya saja, adalah perwujudan gerakan besar dan penentu sejarah bangsa Iran. Tidak diragukan upaya penyimpangan figur Imam Khomeini dapat merusak kelanjutan gerakan ini. Oleh karena itu dalam masalah ini harus benar-benar waspada.ÔÇØ

Ayatullah Khamenei menganggap garis pemikiran, politik dan sosial Imam Khomeini sebagai peta jalan bangsa Iran untuk meraih tujuan-tujuan besarnya seperti keadilan, kemajuan dan kekuatan.

Rahbar menambahkan, ÔÇ£Tanpa mengenal dengan benar dan steril dari penyimpangan, Imam Khomeini, maka peluang berlanjutnya peta jalan ini tidak akan pernah ada.ÔÇØ

Rahbar juga menekankan bahwa kubu imperialis dunia sampai saat ini masih tergiur dengan Iran sebagai negara besar, kaya dan penting di kawasan. ÔÇ£Kerakusan kekuatan-kekukatan penipu dunia ini akan berhenti ketika rakyat Iran mencapai kemajuan dan kekuatan yang dapat memutus harapan mereka,ÔÇØ ujarnya.

Rahbar juga menyinggung soal beberapa peristiwa yang terjadi beberapa tahun terakhir di kawasan dan kepercayaan sebagian gerakan kepada Amerika Serikat serta terpukulnya mereka. Ia menerangkan, ÔÇ£Imam Khomeini dalam kerangka asli pemikirannya selalu berhadapan dengan Amerika, insitusi politik dan keamanannya. Sebaliknya selalu mendukung bangsa-bangsa tertindas khususnya rakyat Palestina, dengan seluruh kasih sayang dan ketegasannya.ÔÇØ

Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa peristiwa--peristiwa hari ini di kawasan dapat dianalisa dalam kerangka logika Imam Khomeini. ÔÇ£Republik Islam Iran hari ini menentang aksi-aksi brutal dan penindasan ISIS di Irak dan Suriah, pada tingkat yang sama juga menentang penindasan yang dilakukan polisi federal Amerika di dalam negeri negara itu dan menganggap kedua aksi tersebut tidak ada bedanya,ÔÇØ papar Rahbar.

Ayatullah Khamenei menjelaskan, ÔÇ£Republik Islam menentang blokade rakyat tertindas Gaza, pada tingkat yang sama juga menentang pemboman rakyat tidak berdosa Yaman. Iran menentang aturan ketat atas rakyat Bahrain, pada tingkat yang sama juga menentang serangan drone-drone Amerika terhadap rakyat Afghanistan dan Pakistan.ÔÇØ

Menurut Rahbar, Iran dalam kerangka logika Imam Khomeini adalah pendukung kaum tertindas dan menentang penindasan.

ÔÇ£Oleh karena itu masalah Palestina, tetap menjadi masalah utama Republik Islam Iran dan sampai kapanpun akan selalu ada dalam agenda kerja pemerintah,ÔÇØ pungkasnya.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar mengatakan, Imam Khomeini adalah perwujudan nyata dari sebuah gerakan besar yang dimulai rakyat Iran dan mampu mengubah sejarahnya.

Ayatullah Khamenei, Rahbar, Kamis (4/6) dalam acara haul ke-26 Imam Khomeini di makam Pendiri Republik Islam Iran itu menuturkan, ÔÇ£Imam Khomeini adalah pendiri sebuah aliran pemikiran, politik dan sosial. Rakyat Iran menyambut pemikiran dan peta jalan itu serta bergerak di dalamnya.ÔÇØ

Menurut Rahbar, Imam Khomeini adalah seorang fakih, filsuf dan ahli irfan. ÔÇ£Sekalipun demikian pribadi unggul Imam Khomeini tidak bergantung pada salah satunya,ÔÇØ kata Rahbar.

Ayatullah Khamanei menambahkan, ÔÇ£Imam Khomeini dengan seluruh kapasitas keilmuan yang dimilikinya itu, terjun ke dalam medan perjuangan di jalan Tuhan dan ia terus melanjutkan perjuangan itu sampai akhir hidupnya. Imam Khomeini berhasil menciptakan gerakan besar, bukan hanya di Iran, bahkan di seluruh kawasan dan Dunia Islam. Gerakan Imam Khomeini dikenal di seluruh penjuru dunia dan hasil gerakan ini sungguh luar biasa.ÔÇØ

Pesawat-pesawat tempur rezim Zionis Israel menarget salah satu basis sayap militer Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) di Jalur Gaza.

Seperti dilaporkan Pusat Informasi Palestina, jet-jet tempur Israel menggempur salah satu pangkalan Brigade Izzuddinal-Qassam, sayap militer Hamas di wilayah Beit Lahia, utara Gaza, Ahad (7/6) dini hari.

Sedikitnya dua rudal ditembakkan ke pangkalan "Palestine" milik Brigade al-Qassam.

Rezim Zionis mengklaim bahwa serangan tersebut dilancarkan sebagai reaksi atas penembakan roket dari Gaza ke wilayah Ashkelon dan Negev oleh kelompok Palestina pada Sabtu malam.

Pada Rabu malam, polisi Israel juga mengklaim dua roket yang ditembakkan dari Gaza mengenai wilayah Negev dan Beer el-Sabe (Beersheba).

Sementara itu, Departemen Peperangan Israel menutup penyeberangan Beit Hanoun di utara Gaza dan penyeberangan Kerem Abu Salem di selatan wilayah yang diblokade itu dengan tujuan menghukum massal warga Palestina.

Perdana Menteri Suriah menilai konspirasi rezim Zionis Israel dan antek-anteknya untuk mendukung berbagai kelompok teroris di negaranya telah menemui kegagalan.

Wael al-Halqi mengemukakan hal itu dalam pertemuannya dengan delegasi kelompok-kelompok masyarakat, agama, partai, pengusaha dan petani Suriah di Provinsi Daraa, selatan negara Arab ini, Sabtu (6/6), seperti dilansir situs Syria Alaan.

Al-Halqi mengatakan, meskipun terdapat berbagai konspirasi Israel, Yordania dan Turki untuk mendukung para teroris dan memerangi rakyat Suriah, namun rakyat negara ini akan terus berdiri untuk melawan musuh.

Ia lebih lanjut menyinggung loyalitas, persatuan dan komitmen rakyat Suriah kepada prinsip-prinsip nasional dan suku, dan menambahkan, sejauh apapun musuh berusaha menyulut api fitnah, maka rakyat Suriah akan lebih komitmen dengan persatuan dan melindungi kedaulatan nasional, bahkan mereka tidak akan pernah mengabaikan tanah airnya dalam menghadapi musuh.

PM Suriah menjelaskan, integrasi rakyat, militer dan para pejabat negara ini, akan menyebabkan kekalahan pasti bagi teroris dan kemenangan bagi Suriah, serta rakyat negara ini akan kembali membangun negara mereka dengan penuh tekad kuat.

Di bagian lain pernyataannya, al-Halqi menekankan perlunya untuk mendorong semua pasukan untuk melindungi kepentingan-kepentingan nasional.

Melindungi kepentingan nasional, kata al-Halqi, merupakan dasar utama untuk menjaga integritas masyarakat, persatuan, resistensi ekonomi dan militer serta perang melawan terorisme.

Sementara itu, delegasi kelompok-kelompok masyarakat dan agama Suriah menekankan untuk tetap bersama dengan para pemimpin dan militer negara ini dalam melawan kelompok-kelompok teroris.

Mereka menilai implementasi rekonsiliasi nasional sebagai hal yang penting.