
کمالوندی
Mengenal Perempuan Dalam Al-Quran (10)
Sayidah Maryam adalah ibu Nabi Isa as termasuk wajah yang menonjol dalam al-Quran, dimana namanya disebutkan sebanyak 34 kali di sejumlah ayat dan surat. Sementara kisahnya yang memberi pelajaran disebutkan sebagai 30 ayat dalam surat yang sesuai dengan namanya.
Tentu saja semua mengenal nama Maryam as. Seorang perempuan terpilih dan pencari kebenaran yang bukan saja populer dan memiliki kemuliaan khusus di kalangan umat Islam, tetapi menjadi teladan suci di antara agama-agama ilahi lainnya.
Hari ini, manusia berusaha untuk mencari teladan yang jujur dan benar, berbeda dengan contoh yang ada, mereka berharap teladan ini memiliki pesan bagi kehidupan, kemuliaan dan kejujuran. Para sosiolog percaya bahwa kekacauan masyarakat disebabkan prinsip pendidikan dan budaya yang salah, yang diketengahkan mayoritas media mainstream dan penting dunia sebagai teladan palsu dan untuk menanganinya diperlukan pendekatan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan dan menampilkan teladan yang kokoh dan bijak bagi masyarakat manusia. Kehidupan Sayidah Maryam as dijelaskan dalam al-Quran sedemikian rupa menjadi simbol komprehensif dan dinamis bagi manusia, khususnya perempuan hari ini dan menjadi solusi untuk melangkah di jalur yang suci dan masyarakat yang sehat.
Patung Sayidah Maryam
Sayidah Maryam adalah ibu Nabi Isa as termasuk wajah yang menonjol dalam al-Quran, dimana namanya disebutkan sebanyak 34 kali di sejumlah ayat dan surat. Sementara kisahnya yang memberi pelajaran disebutkan sebagai 30 ayat dalam surat yang sesuai dengan namanya. Sayidah Maryam lebih sering disebutkan sebagai ibu Nabi Isa as dan dikenal sebagai satu dari empat perempuan besar dan mulia dalam agama-agama Ibrahim.
Mengenai bagaimana al-Quran memuji Sayidah Maryam termaktub dalam ayat 12 surat Maryam, ketika Allah berfirman, "Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat."
Begitu juga pada ayat 42 surat Ali Imran disebutkan, "Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)."
Al-Quran menceritakan petualangan perempuan agung dengan dengan penjelasan yang indah dan menarik, sehingga pembaca kisahnya seakan tersihir akan keagungan dan kekuasaan Allah. Kini tiba saatnya kita menikmati petulangan ini lewat bahasa al-Quran. Kita akan memulai kisahnya dari ayat 34 surat Ali Imran.
Hannah adalah istri Imran, perempuan bertakwa. Ketika hamil, ia berdoa dan bermunajat kepada Allah dan di waktu itu juga ia bernazar agar anaknya menjadi pelayan rumah Allah, sehingga hanya Allah yang disembahnya dan berada di bawah pemeliharaan-Nya. Ketika anaknya lahi, Hannah terlihat pucat dan dengan menyesal ia menampilkan kesedihannya lewat bibirnya dan berkata, "Ya Allah! Saya telah bernazar agar anakku akan melayanimu, tapi yang lahir perempuan. Sekarang saya memberinya nama Maryam dan jaga dia dan anaknya dari kejahatan setan."
Istri Imran belum selesai menuturkan doanya, ketika Nabi Allah, Zakariya yang masih termasuk keluarganya dengan gembira memasuki rumah mereka dan berkata, "Kabar gembira buatmu Hannah. Allah Swt menerima anak perempuanmu untuk melayani rumah Allah dan mengabarkan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang diberikan." Pada waktu itu, mata Hannah bersinar-sinar karena gembira.
Gambaran Maryam yang maksum dan suci membuat para pelayan Baitul Maqdis saling berebut untuk memeliharanya. Seseorang berkata, "Saya akan memeliharanya seperti anakku sendiri." Yang lain berkata, "Engkau tidak selalu berada di tempat beribadah, tapi saya selalu berada di sini siang dan malam. Saya akan menjaganya." Zakariah bergabung dengan mereka dan berkata, "Maryam masih termasuk keluargaku dan saya adalah seorang nabi. Saya pribadi akan memelihara anak perempuan ini."
Ada seseorang yang maju di depan mereka dan berkata, "Jangan membahas masalah ini lebih dari yang ada. Lemparkan kayu untuk mengundi ke dalam air. Kayu siapa yang yang muncul ke permukaan air, maka kita akan menyerahkan pemeliharaan anak ini kepadanya."
Para pelayan rumah Allah dengan satu suara berkata, "Usulan yang sangat baik." Mereka semua menanti di dekat air dengan wajah cemas berharap dirinya yang menang. Semua merasa takjub karena kayu yang naik ke permukaan air milik Zakariya. Seakan-akan Allah berkehendak agar anak ini mengawali hidupnya di lingkungan nabi Allah. Zakariya yang tidak punya anak dengan senang berkata, "Saya akan membuat kamar untuknya di tempat tinggi dari tempat ibadah dan saya akan menjaganya seperti jiwaku sendiri."
Setelah itu, Sayidah Maryam dibawa ke Baitul Maqdis untuk ibadah dan selama di sana beliau beribadah di bawah pengawasan Nabi Zakariya as. Makanan di sana sangat sederhana dan sedikit. Tapi setiap kali Nabi Zakariya mengunjungi Maryam di mihrab, tempatnya beribadah, ia menyaksikan buah-buahan surga dan rezeki maknawi di sisi Maryam. Nabi Zakariya bertanya, "Wahai Maryam! Dari mana semua rezeki yang diperuntukkan kepadamu ini?" Cara pandang mendalam dan hati nurani Maryam sedemikian jauhnya, sehingga beliau menjawab kepada Nabi Zakariya, "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab." (Ali Imran ayat 37) Pada intinya Sayidah Maryam menilai segalanya berasal dari Allah dan melihatnya pada Allah. Inilah puncak penghambaan dan kesempurnaan manusia.
Ketika Maryam semakin tumbuh besar semakin bertambah pula nilai-nilai spiritual dalam dirinya. Kehormatan dan keseriusannya menjaga dirinya benar-benar terkenal di seluruh daerah. Suatu hari, ketika Maryam sedang beribadah, ia mendengar suara panggilan yang mengatakan, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'." (Ali Imran: 42-43)
Ayat-ayat al-Quran dalam kelanjutan kisah Sayidah Maryam berbicara dengan penuh kelembutan samawi dan kesucian pribadi zuhud dan penuh keramatnya dan bagaimana beliau hamil padahal begitu menjaga dirinya. Al-Quran mengingatkan peran perempuan yang memberi kehidupan dan derajatnya yang tinggi dalam menghadirkan dan mendidik manusia yang akhirnya mengubah sejarah. Maryam pribadi yang mendapat pesan dari Allah dan memberinya kehormatan akan wahyu-Nya. Dengan bersandar pada ayat 42-44 surah Ali Imran, para malaikat berbicara dengannya. Mereka memberi kabar gembira dari Allah Swt akan kelahiran Isa as. Ayat 45 surah Ali Imran menyebutkan, "(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)."
Sejak saat itu, kehidupan Sayidah Maryam memasuki tahapan baru dari kehidupannya. Kondisi ketika perempuan suci ini mendapat tuduhan dan upaya mengosongkan dirinya dari nilai-nilai yang selama ini dimilikinya. Tapi ia tetap dengan ibadanya yang menjadi jembatan kokoh antara dirinya dengan Allah yang Maha Pengasih. Dengan cara ini, beliau meraih lingkaran hubungan antara kesehatan jiwa dan ketenangan hakiki. Karenanya, di balik rahmat dan hidayat Allah dan juga ketegarannya membuatnya menjadi pribadi yang layak dipuji, sementara kesuciannya sebagai modal berharga bagi seorang perempuan.
Pada makalah selanjutnya akan dijelaskan mengenai bagaimana Maryam melahirkan anaknya.
Mengenal Perempuan Dalam Al-Quran (9)
Setelah menyimak tentang kisah istri Nabi Luth as, kini giliran memahami istri Nabi Nuh as dari al-Quran.
Di masa kehidupan Nabi Nuh as, korupsi menyebar di bumi sehingga orang-orang berpaling dari agama tauhid dan keadilan dan kembali menyembah berhala. Kesenjangan kelas secara bertahap meningkat. Mereka yang kuat menginjak-injak hak-hak mereka yang lebih lemah dan penguasa semakin melemahkan mereka yang berada di bawahnya. Dalam kondisi yang seperti ini, Allah mengutus Nuh sebagai nabi-Nya dan mengirimnya ke tengah masyarakat bersama sebuah kitab samawi dan syariat untuk mengajak mereka ke agama tauhid dan meninggalkan para berhala serta menegakkan persamaan di antara mereka.
Nabi Nuh as menemui kaumnya, "(yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku, niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui."
Nuh adalah nabi Ulul Azmi pertama yang bangkit untuk tauhid dan melawan penyembahan berhala. Nuh berasal dari keluarga yang tinggal di kota dan nama istrinya adalah Waghilah. Sekalipun menjaga kehormatan dirinya, tapi Waghilah memiliki perilaku yang tidak baik, yang membuat al-Quran menyalahkannya. Istri Nabi Nuh membawa rahasia di rumah ke luar lalu mengadukan suaminya kepada siapa saja.
Waghilah adalah seorang kafir dan tidak beriman kepada Allah Yang Esa serta berada di bawah penyimpangan pemikiran masyarakat yang berada di sekelilingnya. Ia menolak Allah yang Maha Kuasa sebagai pencipta alam dan menolak nasihat dan peringatan Nabi Nuh as.
Kisah istri Nabi Nuh menggambarkan lingkungan sosial ternyata tidak seratus persen mempengaruhi pendidikan agama seseorang dan manusia memiliki hak memilih dan kehendak sebagai faktor paling menentukan dan bergerak berbeda dari lingkungan dan kondisi sosial. Dengan ungkapan lain, perilaku setiap manusia yang memilih sesuatu dengan sadar dan kehendaknya itulah yang menentukan kebahagiaan dan kesengsaraannya. Sekalipun istri Nabi Nuh as berada di pusat hidayah, tapi dengan pilihan yang tidak benar, ia telah meletakkan dirinya di jalur kebinasaan.
Pada zaman Nuh as, orang-orang berada dalam kelalaian dan ketidaktahuan, mereka tidak berpikir tentang filosofi penciptaan dan penciptaan mereka, juga tidak merasa malu dengan kepercayaan takhayul dan perbuatan buruk mereka. Bertahun-tahun lewat. Selama tahun-tahun ini, jumlah mereka yang menjadi pengikut Nuh dan menerima dakwahnya tidak mencapai ratusan! Istri Nuh bersama masyarakat tetap pada kekufuran dan ketidaktaatan. Bahkan ketika mendatangi masyarakat, ia justru memperingatkan mereka agar tidak menerima dakwah Nuh, suaminya. Ia mengatakan, "Nuh sudah tua dan kekuatan berpikirnya sudah hilang!"
Dengan demikian, Nuh bukan saja tersiksa dengan kaumnya yang menyimpang, tapi ucapan istrinya lebih menyakitkan dirinya. Padahal bila dibanginkan orang lain, istrinya lebih banyak berada di bawah sinar mentari risalah Nuh as dan setiap harinya mendapat siraman rohani, tapi patut disayangkan bahwa ia risalah suaminya tidak menciptakan penerangan di dalam jiwanya yang tidak suci. Bila seseorang mempertahankan kesucian fitrahnya dan selalu berusaha mencari kesempurnaan, ia dapat melangkah di jalur kebenaran dan kebahagiaan dan menjadi pendukung terbaik bagi suaminya. Tapi ia selalu melemahkan suaminya, seorang hamba yang dipilih Allah dan memilih untuk menjauh dari jalur hidayah.
Salah satu tujuan penting pernikahan adalah terciptanya ketenangan di antara suami dan istri. Adanya keasikan dan keakraban dalam keluarga petanda keberhasilan pernikahan dalam meraih tujuan utamanya dan efeknya adalah suami dan istri keduanya melaksanakan kewajibannya terhadap satu sama lain.
Sementara itu, mengingat adanya emosi yang sangat kuat pada perempuan, peran mereka dalam memberikan kesehatan mental keluarga lebih mencolok. Seorang perempuan dapat mengubah kejiwaan suaminya yang lelah dan frustrasi dalam menghadapi masalah, atau setidaknya menjadi tempat bersandar atas ketidaknyamanan dengan kesabarannya. Begitu juga istri dapat berperan efektif dalam melemahkan semangat suaminya dan menyebabkan melemahnya sistem keluarga.
Ketika kegelapan kufur mendominasi tingkat eksistensial manusia dan merendahkan kemanusiaan bawaannya dan senantiasa mencari Tuhan, dikhawatirkan bahwa faktor eksternal yang terkuat tidak akan mampu menghilangkan kegelapan material dari jiwa manusia. Kisah istri Nabi Nuh menjelaskan kebenaran yang pahit ini. Dalam surat al-Tahrim ayat 10, dijelaskan tentang istri Luth, selain istri Nabi Nuh. "Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)."
Ayat ini menerangi karakter orang-orang kafir dalam kebrutalan dan kehancuran, dengan mengatakan, "Jika kondisi istri Nuh atau Luth demikian, karena pengkhianatan mereka kepada Allah dan utusan-Nya dan akhir pengkhianatan terhadap Tuhan dan Rasul sperti ini." Siapa pun yang melakukan pengkhianatan semacam itu akan berakhir menyedihkan, sekalipun ia berafiliasi dengan para nabi.
Keteladanan dan karakternya juga ada yang positif dan ada yang negatif. Ciri khas terbesar yang disebutkan untuk perempauan jahat dalam al-Quran adalah pengkhianatan. Istri Nuh adalah seorang perempuan yang berada di inti dari wahyu dan di sebelah nabi yang sabar. Tetapi pada saat yang sama, sangat asing dengan ajaran ilahi sehingga ia disebut sebagai pengkhianat.
Dia mengacaukan posisi dirinya sebagai istri dan menuduh pria hebat itu gila kepada orang lain. Al-Quran menunjukkan bahwa perempuan ini adalah istri nabi, tapi berkhianat, sehingga berusaha menutup jalan kejabian dan berusaha membungkam cahaya yang benar. Dia bendera ketidakkonsistenan dan keras kepala dan karenanya berada di neraka.
Akhirnya, seorang perempuan yang tumbuh dengan bibit keimanan dapat menjadi pendukung Nabi Allah yang terbaik, menjadi musuh Nabi Nuh karena telah terbenam dalam pelbagai faktor seperti ketidaktahuan dan takhayul dan menderita hukuman abadi. Kapanpun seseorang - bahkan dalam posisi seorang istri hamba yang saleh dari Tuhan, tidak menghiraukan dirinya sendiri, dan rutinitas sehari-hari dan upaya materi menjadi tujuannya, maka dimensi maknawi dan spiritualnya akan dilupakan, hubungan dengan Allah akan sepenuhnya terputus, atau hubungan akan berada dalam bentuk yang murni formal dan tanpa semangat dan isi.
Istri Nuh layak menerima azab ilahi sebagai salah satu dari orang-orang kafir, yang kekufuran dan kekotoran syirik telah mengakar dalam dirinya. Setelah bertahun-tahun berjuang dan mengajak masyarakat kepada Allah serta menyempurnakan hujjah kepada mereka, Nabi Nuh akhirnya putus asa untuk membimbing mereka. Beliau kemudian mengutuk umatnya dan kemudian Allah memerintahkannya untuk membangun kapal.
Istri Nuh telah dicontohkan kepada manusia yang jahat baik laki-laki maupun perempuan agar menjadi jelas bahwa kehadiran fisik di pusat para nabi ilahi tanpa kepercayaan pada mereka bukanlah tali yang dapat dipegang untuk menyelamatkan diri dari azab ilahi, tetapi apa pun yang terjadi kembali pada pilihan seseorang yang dapat membuatnya diazab atau justru membebaskannya. Jadi, setiap orang harus dengan berhati-hati dan teliti dalam mempertimbangkan kepercayaan dan pemikiran mereka, dan merefleksikan kedalaman dan kebijaksanaan dari apa yang mereka rasakan.
Mengenal Perempuan Dalam Al-Quran (8)
Beberapa percaya bahwa manusia produk masyarakat dan kondisi serta hubungan yang mengaturnya, sehingga ia tidak dapat keluar dari hubungan ini. Dengan kata lain, mereka menyamakan lingkungan kehidupan seseorang dengan pohon dan menganggap manusia sebagai buah, yang nasibnya telah ditetapkan sebelumnya dan tidak ada cara untuk melarikan diri.
Sementara dalam perspektif al-Quran, manusia dipengaruhi oleh lingkungan, tapi kondisi apa pun mereka dapat menentang hubungan yang kejam terhadapnya dan tidak tergantung pada kondisi lingkungan.
Oleh karenanya, al-Quran hanya mengenal setiap orang sebagai penanggung jawab perbutannya sendiri. Manusia tidak dapat membuat alasan bahwa lingkungan khusus telah membuatnya tidak mendapat hidayah dan pencerahan. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal ini dan setiap orang bertanggung jawab atas perilaku dan perbuatannya dan ia mendapat balasan dan imbalan sesuai dengan perbuatannya.
Sebagaimana yang difirmankan Allah Swt dalam ayat 32 surat al-Nisaa, "(Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan..." Sebagaimana dalam sejarah banyak juga pribadi yang hidup bersama tokoh-tokoh besar, tapi tidak ada pengaruhnya sedikitpun baginya. Sebagai contoh, sebagian dari istri para nabi.
Dalam surah al-Tahrim, empat perempuan dijadikan perumpaan dan menjadi contoh orang baik dan jahat. Seperti yang kami sebutkan dalam artikel sebelumnya, gambaran dua sampel perempuan disampaikan sedemikian rupa sehingga lingkungan kekafiran dan penindasan tidak dapat merusak kepercayaan mereka. Termasuk fakta bahwa istri Firaun, di lingkungan di mana suaminya mengaku sebagai tuhan, ia percaya pada Tuhan yang Esa dan menerima roh kebenaran dan cahaya iman.
Karena tujuan dari artikel ini adalah untuk mengungkapkan kisah perempuan yang kafir kami mempertimbangkan ayat 10 dari surat al-Tahrim, "Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".
Istri-istri dari dua nabi besar Allah, Lutt dan Nuh, adalah perwujudan dari kekafiran dan pengkhianatan bagi semua manusia. Al-Quran menekankan nasib buruk kedua perempuan ini karena mereka berada di pusat keimanan dan pengetahuan para nabi Allah, tapi memilih jalan kekafiran dan pengkhiatan. Hasil dari kekafiran dan pengkhianatan terhadap Allah dan utusan-Nya adalah kebinasaan dan kehancuran. Tidak ada perbedaan siapa saja yang melakukannya. Dalam sistem penghakiman ilahi, koneksi dan hubungan individu dengan tokoh besar atau para nabi tidak memiliki efek pada keselamatan mereka dari hukuman Allah kecuali mereka berusaha dan melewati jalan hidayah.
Istri nabi Nuh dan Luth yang sebelumnya bersama para nabi ternyata kedekatan itu tidak berpengaruh pada nasib mereka. Karena masalah ini merupakan Sunnah Ilahi yang telah disebutkan dalam ayat 51 surat Ibrahim as, "Agar Allah memberikan pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha Cepat hisab-Nya."
Allah Maha Cepat hisab-Nya
Al-Quran menyebut Nabi Luth as 27 kali dan menyebut beliau sebagai seorang nabi yang rasul dan saleh yang menghadapi ketidaktaatan dan mengikuti nafsu. Beliau mengajak mereka untuk mengikuti agama Nabi Ibrahim as, tapi mereka membangkang dari perintahnya. Luth adalah salah satu nabi ilahi yang dipilih untuk memberi hidayah kaumnya di salah satu kota Palestina. Kaum Nabi Luth as berada di puncak kerusakan dan kemaksiatan.
Mereka begitu tenggelam dalam kerusakan, sehingga setiap kali melakukan pekerjaan, selalu memilih keburukannya. Masyarakat yang tidak beriman, tidak mengenal Tuhan, zalim, berani melanggar dan kasar. Kaum Nabi Luth tidak tahu malu dan skandal kaum ini sampai pada batas, dimana mereka melakukan hubungan sesama jenis. Para pria justru menjauhi perempuan dan tidak mau menikahi mereka. Ketika kaum perempuan melihat perilaku pria mereka, sebagai bentuk protes dan membalasnya, mereka juga melakukan hal yang sama, sehingga hubungan sesama jenis menjadi pemandangan biasa di kaum ini.
Sebagaimana kalian ketahui bahwa perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan untuk mempertahankan spesies manusia tetap berlangsung, sehingga satu sama lain saling membutuhkan. Selama kecenderungan ini berada di jalur yang benar dan fitrahnya, dan dipenuhi lewat jalur yang benar dan logis menjadi satu hal yang suci. Namun, ketika keluar dari jalur asilinya dan bukan wasilah bati tujuan yang memiliki nilai, tapi menjadi alat untuk merusak ruh dan jiwa pribadi dan masyarakat.
Kaum Luth, untuk memuaskan naluri seksnya bersikeras untuk melakukan perbuatan tidak layaknya dan melakukan hubungan buruk dan tidak sah dengan laki-laki dengan cara mereka sendiri. Selain beberapa ayat dikhususkan untuk membahas kaum Luth, agar perbuatan buruk yang dilakukan kaum tersebut membuat mereka diazab, al-Quran membahasnya agar menjadi pelajaran bagi manusia. Tetapi sayangnya, kita sekarang melihat bahwa cara yang tidak masuk akal dan tidak wajar yang dilakukan oleh kaum Luth, karena ketidaktahuan dan kesesatan mereka, telah menjadi populer di beberapa masyarakat, terutama negara-negara Barat, dan anehnya dibuat acara resmi dan legal untuknya. Ini adalah hal yang sangat memalukan bagi masyarakat yang mengklaim sains dan peradaban.
Apa yang paling menyiksa Nabi Luth as dari perilaku kaumnya adalah penyimpangan pemikiran dan kesesatan istrinya. Karena istri beliau dipengaruhi masyarakat dan lingkungannya yang tidak beragama dan tidak mengenal Tuhan. Istri Nabi Luth as tetap menjaga kesuciannya, tapi tidak sesuai dengan keinginan Nabi Luth as. Ia punya perangai yang kasar dan buruk. Selalu berusaha mengotori astmosfer rumah dengan riya dan kelicikan. Kesalahan istri Luth bukan karena ada penyimpangan seksual atau berbuat di luar dari kehormatan seorang wanita.
Kebanyakan ahli tafsir mengatakan bahwa pengkhianatan istri Luth dan Nuh karena mereka berkolaborasi dengan musuh para nabi menyampaikan rahasia di rumah kepada musuh. Karena ucapan dari istri Nabi Nuh dan Luth telah disebutkan dalam surat yang menyebutkan ucapan dua istri Nabi Muhammad Saw, dimana mereka mencampuri urusan Nabi Saw dalam peristiwa pengungkapan rahasia dan mengganggu beliau, serta kesesuaian kisah ini dengan kisah pengungkapan rahasia rumah Nabi Muhammad Saw yang membuat makna dari pengkhianatan adalah mengungkap rahasia.
Ketika malaikat datang untuk mengunjungi Luth sebagai tamu dengan wajah muda dan tanpan. Istri Nabi Luth as mengabarkan kedatangan para tamu suaminya kepada masyarakat, padahal telah dilarang oleh suaminya. Kaum Luth pelaku hubungan sesama jenis langsung mendatanginya. Kekhawatiran Luth adalah jangan sampai mereka melakukan hal yang tidak-tidak kepada para tamunya, sehingga meminta mereka untuk tidak mengganggu tamunya. Untuk itu Nabi Luth as bersedia untuk menyerahkan putrinya menjadi suami mereka. Oleh karenanya beliau berkata kepada mereka, "Ini adalah putriku, nikahi mereka. Mereka bersih dan suci untuk kalian dan jangan permalukan aku di depan para tamuku."
Kisah ini disebutkan dlam surat al-A'raf ayat 80-84 seperti dikisahkan dalam video berikut:
"Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?" Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan, "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri". Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu."
Istri Luth telah melakukan pengkhianatan dan kemunafikan terhadap apa yang diperjuangkan Nabi Luth. Perilakunya ini bukan saja telah membuatnya jauh dari rahmat ilahi, tapi menderita azab ilahi bersama kelompok yang menyimpang.
Mengenal Perempuan dalam Al-Quran (7)
Disebutkan ada beberapa nama yang dikutip untuk ibu Nabi Musa as, dimana yang paling terkenal adalah Yukabid. Seorang perempuan yang keabadian epiknya dalam mewujudkan tujuan Allah dan melindungi manusia pilihan ilahi, Musa as. Kehidupan Musa as adalah manifestasi yang jelas dari perjuangan antara yang benar dan yang salah, dimana setiap perempuan memiliki kehadiran yang signifikan.
Nabi Musa berasal dari para nabi Israil dan sezaman dengan Firaun, Raja Mesir. Firaun adalah penguasa paling kejam di masanya, yang akan membuat klaim bahwa dirinya adalah tuhan. Al-Quran dalam surat al-Qashash ayat 4 memperkenalkan Firaun seperti demikian, "Sesungguhnya Firaun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Firaun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan."
Dari ayat tersebut jelas bahwa ketika berkuasa di Mesir, Firaun memerintahkan agar dalam rentang waktu tertentu, setiap anak laki-laki dari Bani Israil yang lahir harus dipenggal lehernya. Perintah ini berdasarkan mimpi yang dilihat Firaun dalam tidurnya.
Firaun, Raja Mesir yang sangat sombong berjalan di teras istananya. Tiba-tiba ia berteriak, "Beri tahu dan panggil para ilmuwan dan pentakbir mimpi!" Sejumlah orang dengan cepat mendatanginya. Mereka berlutut di hadapannya dan bersujud. Firaun berkata, "Ketika aku bermimpi, api membakar dari Baitul Maqdis dan menjalar ke seluruh Mesir dan di antara nyala api itu, semua etnis kita turut terbakar, tapi api tidak sampai membakar Bani Israil. Apa takbir dari mimpi ini?" Para pentakbir mimpi saling memandang dan tergagap karena panik.
Firaun bertanya, "Apa yang terjadi dengan kalian? Mengapa kalian terdiam?" Mereka menjawab, "Mimpi ini berarti bahwa seorang putra akan segera lahir di antara Bani Israil yang akan menghancurkan tahta dan mahkota Anda." Firaun melilit seperti ular yang terluka dan berkata, "Aku tidak akan membiarkan anak laki-laki hidup. Awasi perempuan Bani Israil. Bunuh setiap putra yang lahir. Hanya anak perempuan yang dibiarkan hidup." Bani Israil merasakan sedih. Karena setiap anak lak-laki dibunuh tanpa belas kasih dan kezaliman meraja lela.
Namun, sekalipun semua cara telah ditempuh dan pengawasan semakin intensif, tapi sesuai dengan kehendak Allah Swt, seorang anak laki-laki yaitu Musa terlahir ke dunia.
Sejumlah nama dikutip untuk menyebut nama ibu Nabi Musa as, dimana yang paling terkenal adalah Yukaibd atau Jochebed. Yukabid adalah istri Imran. Setelah ia merasakan sakit untuk melahirkan, dan dengan mencermati perintah kerajaan untuk membunuh setiap bayi laki-laki dan demi mencegah bahaya di masa depan, Yukabid menyerahkan segalanya kepada Allah dan mengundang bidan ke rumah agar mempersiapkan kelahiran bayinya. Ketika Musa terlahir ke dunia, bidan melihat cahaya di dahi bayi yang baru lahir dan merasakan cinta dan keakraban Musa dalam hatinya. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk tidak memberitahukan peristiwa ini kepada siapapun dan menutupi rahasia kelahiran bayi tersebut.
Tetapi insiden itu belum berakhir dan setiap saat ada bahaya membunuh bayi yang baru lahir. Pencarian para petugas terus berlanjut yang membuat hati ibu Musa terus-menerus khawatir tentang nasib yang dia harapkan untuk anaknya. Di sinilah pesan ketenangan diilhamkan kedalam hatinya, "Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul." (QS. Al-Qashash: 7)
Yukabid kemudian mencari seorang tukang kayu dan memintanya untuk membuatkan kotak. Setelah selesai membuat kotak, dengan berhati-hati ia membawanya ke rumah lalu meletakkan bayinya ke kotak tersebut dengan hati penuh kepercayaan kepada Allah Swt. Ia kemudian menutup pintu kotak dengan kuat dan melepaskannya di sungai Nil. Gelombang sungai mengantarkan Musa yang berada dalam kotak tersebut sampai ke istana Firaun.
Lukisan proses ibu Musa as melepaskan bayinya ke sungai
Firaun dan istrinya tengah duduk-duduk di pinggir sungai Nil, ketika tiba-tiba mata mereka menyaksikan sebuah kotak. Firaun memerintahkan agar para pengawalnya mengambil kotak tersebut dan membawa kepadanya. Ketika ia membuka kotak tersebut, ia meyaksikan seorang bayi tampan. Allah meletakkan kecintaan kepada bayi tersebut ke dalam hati Asiah, sehingga ia berkata kepada Firaun, "Bayi ini akan menjadi sumber kebahagiaan aku dan engkau. Jangan membunuhnya dan mungkin ia bermanfaat bagi kita atau kita mengangkatnya sebagai anak."
Ketika Yukabid melepaskan Musa di sungai Nil, ia memerintahkan putrinya untuk melangkah mengikuti kotak tersebut dan melihat sampai di mana nasibnya. Saudara perempuan Musa mengikuti saudaranya dalam kondisi yang sulit dan tanpa diketahui ia sampai di istana Firaun. Di sanalah ia kemudian mengetahui bahwa orang-orang Firaun sedang mencari seseorang yang dapat menyusui Musa. Karena Musa tidak mau menyusui dari yang ditawarkan kepadanya. Pada waktu itu, saudari Musa tanpa memberitahukan identitasnya, berkata, "Apakah kalian mau aku beri informasi seorang perempuan yang tidak pernah menolak untuk menyusui seorang bayi?"
Istri Firaun yang sangat ingin mendapatkan seorang perempuan seperti ini memintanya agar menunjukkan perempuan yang menyusui itu agar ke istana. Yukabid tiba di istana. Di tengah jalan ia berpikir bagaimana Allah Swt dengan hikmah-Nya melakukan semua ini. Ketika ia masuk dan melihat bayinya, dimana semula ia sangat takut akan Firaun, matanya langsung berbinar-binar gembira dan bersyukur kepada Allah. Bayi itu juga seakan-akan membaui ibunya langsung tenang dalam pelukannya dan mulai menyusu. Ayat 13 dari surat al-Qashash menceritakan masalah ini, "Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya."
Dengan demikian, lewat kebijakan ilahi dan semua telah diatur-Nya, Yukabid justru bisa bertemu dan bersama anaknya dan dirinya menyaksikan janji ilahi yang telah diilhamkan ke dalam hatinya. Setelah itu, keyakinan Yukabid akan kebenaran ilahi menjadi berlipat ganda.
Salah satu poin yang patut mendapat perhatian dalam cerita ini adalah pentingnya membesarkan anak di pangkuan ibu. Keluarga adalah pusat pertama pertumbuhan dan pendidikan manusia, serta kebutuhan paling mendasar bagi manusia. Di sini kita melihat bahwa ibu Musa adalah seorang wanita yang kekuatan iman dan kepercayaannya kepada Allah memberinya kemampuan untuk menghadapi masalah-masalah serius dan keras seperti meninggalkan seorang anak di sungai. Ya, ibu Musa memiliki posisi dan kapasitas sedemikian rupa sehingga wahyu ilahi turun kepadanya dan kehendak Allah diletakkan kepadanya sehingga Musa akan tumbuh dari entitas bernilai dan penyembah tauhid bernama Yukabid serta besar dalam kecintaan ibunya.
Tidak diragukan lagi, setiap pusat keluarga, dengan adanya ayah dan ibu yang kompeten dan beriman, dapat menjadi titik fokus yang cocok untuk pertumbuhan yang tepat bagi anak-anak dan yang paling penting, keluarga adalah tempat yang berharga untuk ketenangan mental anak-anak. Ketika Musa menemukan kedamaian bersamanya, maka dari itu perlu memperhatikan setiap kerusakan yang terjadi pada institusi keluarga ini, pada kenyataannya, bahwa rumah kehilangan nilai dan pendidikannya.
Sebenarnya, kehendak Allah adalah bahwa Musa as harus dididik dan dibesarkan bersama ibu kandungnya. Para Nabi as dan para lelaki ilahi agung harus tumbuh bersama para ibu yang layak untuk mencapai posisi yang diinginkan. Ketika ibu Musa as diminta untuk memberikan Musa ASI dengan rencana yang tepat, itu dikarenakan karakteristik ibu ditransfer ke kehidupan anak melalui air susu ibu.
Masalah pengaruh ASI dan pemindahan sifat-sifat kepribadian dengan cara ini kepada anak yang akan memiliki citra transendental di masa depan adalah pemunculan nilai-nilai seorang perempuan dihadapan keberadaan seorang nabi. Ibu yang ahli dalam mendidik anaknya sangat berhasil. Ia bukan saja mendidik Musa untuk menjadi seorang nabi tetapi juga berhasil mendidik Harun, anaknya yang lain sehingga berlaku sebagai teman dan pembela saudaranya dan selalu mendukung saudaranya dalam semua tahap kehidupannya.
Sementara itu, Yukabid juga mendidik putrinya sedemikian rupa, sehingga dengan penuh keberanian membela adiknya. Demi menyelamatkan agama Allah, Yukabid siap mengobarkan nyawanya dan dalam kondisi yang mencekam dan di bawah pemerintahan zalim dan taghut, ia dapat mendidik anaknya sebagai pejuang, tahu tujuan, monoteis, dan anti taghut.
Ibu Musa as dengan semua ciri khas perilaku di masanya bahkan untuk masa depan tetap menjadi contoh yang kompeten bagi perempuan lain. Ia mengajarkan kepada kita bahwa seorang perempuan yang mensucikan dirinya, beriman, bertawakal, percaya diri, independen dalam berpikir, cerdas dan berani dapat mencapai derajat kedekatan dengan Allah Swt dan mendapat pertolongan ilahi agar sampai pada tujuannya. Ia telah menunjukkan bahwa perempuan juga sama seperti para nabi dapat menjadi utusan Allah di muka bumi untuk melayani makhluk-Nya.
Mengenal Perempuan Dalam Al-Quran (6)
Aisah adalah putri Muzahim dan istri Firaun, salah seorang perempuan mukmin dan sabar yang dijadikan contoh dalam al-Quran.
Asiah salah satu perempuan terbaik dunia. Asiah adalah Putri Muzahim dan istri Firaun adalah salah seorang perempuan mukmin dan sabar yang dijadikan contoh dalam al-Quran. Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei tentang Asiah berkata, "Dalam Islam sudah ditetapkan tiga bidang bagi aktivitas perempuan. Pertama, bidang kesempurnaan dan pertumbuhan spiritual perempuan. Perempuan dan pria di bidang ini tidak memiliki perbedaan dalam pertumbuhan dan penyempurnaan spiritual. Artinya, pria dapat mencapai derajat tertinggi dari sisi spritual, perempuan juga sama dapat mencapai derajat yang tinggi dari sisi spiritual. Pria dapat mencapai derajat tertinggi seperti Ali bin Abi Thalib as dan perempuan juga dapat mencapai derajat Fathimah az-Zahra as.
Ketika al-Quran ingin menyebutkan contoh dari manusia beriman, itu tidak dilakukan dengan pria, tapi menyebutkannya dari perempuan. Al-Quran menyebutkan, 'Dan Allah membuat isteri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman.' Allah Swt dalam hal ini menyebutkan dua perempuan sebagai dua contoh dari manusia hebat dan mukmin, bukan dari perempuan-perempuan hebat. Yakni, dari sisi kemanusiaan dan kesempurnaan spiritual, Allah Swt ketika ingin menjelaskan contoh spesial ternyata tidak berbicara mengenai para nabi, pria agung, pribadi cendekiawan dan agamis, tapi membawakan dua perempuan, dimana yang pertama adalah istri Firaun. Perempuan yang berada pada posisi berjuang melawan kekuasaan taghut suaminya. Perempuan yang memiliki independensi penuh dan tidak mau berada di bawah suami zalim, kuat dan memiliki sifat firaun yang juga bernama Firaun.
Keagungan perempuan ini ada pada kenyataan bahwa suaminya tidak dapat memaksakan jalan kesesatan terhadapnya, sekalipun suaminya dalam posisi seperti Firaun dengan kekuatan dan pribadi seperti itu. Jutaan pria berada di bawah kekuasaan Firaun dan tidak memiliki kehendak sendiri, tapi istrinya di rumah tidak pernah kalah dari kehendak suaminya. Ia bebas dan memilih untuk beriman kepada Allah. Ia meninggalkan jalan Firaun dan memilih jalan ilahi dan jalan kebenaran. Oleh karenanya, ia menjadi sebuah entitas dan manusia hebat, bukan saja di antara para perempuan, tetapi terpilih di antara semua manusia."
Di halaman Istana Firaun, udara terasa menyenangkan. Asiah dan suaminya, Firaun, duduk di sofa dan menyaksikan aliran air saat mereka berjalan-jalan di taman. Tiba-tiba, sesuatu di atas air menarik perhatian Asiah. Dia berkata kepada Firaun, "Lihatlah kotak itu, yang ada di atas air. Sepertinya ada sesuatu di dalamnya." Firaun memerintahkan anak buahnya untuk membawa kotak itu kepada mereka. Ketika Asiah membukanya, wajahnya tersenyum gembira dan berkata, "Sungguh anak yang cantik! Apa yang dia lakukan di sini?"
Firaun bergegas mendekat dan berkata, "Mungkin putra seorang dari Bani Israil yang menurut para penasihat akan lahir di tahun ini dan akan membinasakanku. Bawa dia ke sini!" Pada waktu itu Asiah memohon, "Tapi ini bakal membahagiakan aku dan kamu. Jangan bunuh dia! Mungkin itu baik untuk kita. Mari kita bawa dia dan mengangkatnya sebagai anak." Karena Firaun dan Asiah tidak memiliki putra, Firaun menyerah pada permintaan istrinya dan tidak mengatakan apa-apa.
Asiyah telah mengambil Nabi Musa as dari air sejak masih kecil dan merawatnya hingga besar. Atas kehendak Allah, sekalipun tanpa mengenal ibunya, tapi ibunya yang menyusui Nabi Musa as, sementara Asiah sendiri tidak membiarkan Musa terganggu. Al-Quran dalam ayat 9 surat Qashash menyebutkan, "Dan berkatalah istri Firaun, 'Anak ini adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya. Mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak, sedang mereka tiada menyadari."
Memikirkan jalur kehidupan Asiah, membuat manusia memhami perempuan dengan poetensinya yang tersembunyi. Situasi yang melingkupi lingkungan hidup perempuan suci dan mukmin ini bisa menenggelamkannya di lautan kekufuran dan kesesatan, tetapi bantuan keinginan mencari Allah lewat fitrahnya, Asiah tidak tersesat dan dengan percaya kepada pencipta, dia tumbuh dan mencapai kesempurnaan. Karena itu, mempelajari kehidupan istri Firaun adalah hujjah dan dalil terakhir bagi semua perempuan yang menganggap kondisi keluarga dan latar belakang yang kurang beruntung sebagai alasan penyimpangan mereka. Sementara setiap manusia mampu mengatasi segala kondisi paling sulit untuk menghadapi semua kebodohan dan kesesatan.
Karena Asiah tidak memiliki kekuatan untuk mengubah kepercayaan Firaun dan memperbaiki kerusakan aparatur negara, setidaknya dia tidak mengabaikan tugasnya pribadinya dan seorang diri mengungkapkan keimanan dan memohon kepada Allah untuk membebaskannya dari linkungan kufur dan kesombongan. Satu-satunya kesenangan bagi Asiah adalah kehadiran Musa as, dimana spritual dan kesucian batinnya menarik Asiah dan menyebabkan dirinya bersedia menjadi pendukungnya. Berkali-kali Firaun memutuskan untuk membunuh anak ini, tetapi ia mencegahnya untuk melakukannya. Suatu hari Musa yang masih menyusui dan berada dalam pelukan Firaun, menarik jenggot Firaun, sehingga sebagian rambut jenggotnya putus dan menampar wajah Firaun dengan keras.
Firaun marah dan berkata, "Anak ini adalah musuhku." Waktu itu juga ia meminta algojo untuk membunuh anak itu. Aisah berkata kepada Firaun, "Tahan tanganmu! Ini bayi dan tidak mengerti baik dan buruk. Untuk mengkonfirmasi ucapan saya, saya akan memberinya sepotong batu rubi dan sepotong arang membara. Jika dia mengambil batu rubi, berarti ia memahami, sementara bila mengambil arang panas, kita tahu bahwa ia tidak mampu mengetahui apa yang dilakukannya. Asiah kemudian melakukan apa yang diucapkannya. Musa as ingin menjulurkan tangannya ke arah batu rubi, tapi malaikat Jibril mengarahkan tangannya ke arah arang yang membara.
Akhirnya, Musa mengambil batu arang membara dan membawanya ke arah mulutnya. Tangannya melepuh. Melihat itu, perlahan-lahan kemarahan Firaun menurun dan tidak jadi membunuh Musa. Dengan demikian, Asiah berhasil menyelamatkan anak kecil yang di kemudian hari menjadi penentu dan bagian terpenting dari sejarah dan kezaliman taghut serta tumbuh besar di lingkaran kekuasaan Firaun. Ayat 14 surat Qashash mengatakan, "Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."
Asiah seorang perempuan yang tercerahkan dan pandangannya luas. Dia, yang imannya berkobar di dalam hatinya, dengan kematangan pemikiran dan budayanya mengidentifikasi dan mengakui kebenaran Musa dan langsung mengimani kenabiannya. Ketika Istri Firaun melihat mukjizat Musa (terhadap) penyihir, dia langsung mengisi hatinya dengan cahaya iman dan cinta, dan sejak saat itu, dia percaya pada Musa. Asiah terus menyembunyikan keyakinannya untuk menghindari penganiayaan Firaun. Namun, Firaun pada akhirnya menyadari keimanannya dan memintanya untuk meninggalkan agama Musa, tetapi Asiah bersikeras dan tidak tunduk pada permintaan Firaun. Akhirnya, Firaun memerintahkan untuk memaku tangan dan kakinya dan meletakkannya di bawah sinar matahari yang membakar serta meletakkan sebuah batu besar di dadanya. Kesabaran Asiah terhadap penyiksaan kejam Firaun dan agen-agennya adalah bukti kuatnya pemahaman dan keimanan perempuan yang taat ini.
Asiah as adalah contoh manusia beriman yang salah satu ciri di antaranya adalah tidak keluar dari jalur ilahi, bahkan ketika menghadapi kesulitan hidup. Jika seseorang mencapai tingkat iman yang tinggi, tidak mungkin untuk berhenti beriman. Karena dia telah melihat keindahan absolut dan pencipta keindahan. Imam Shadiq as dalam menggambarkan orang beriman ini mengatakan, "Orang beriman lebih keras daripada sepotong besi. Memang benar bahwa bagian besi berubah ketika dimasukkan ke dalam api, tetapi jika seorang mukmin dibunuh lalu hidup dan kemudian dibunuh lagi, hatinya tidak akan berubah dan berpaling dari kebenaran.
Istri Firaun, dengan cinta dan iman kepada Tuhan dan Hari Akhirat telah menggambarkan kepribadian dirinya, sehingga Allah menjadikannya teladan dan contoh bukan hanya untuk para perempuan, tapi bagi semua manusia beriman. Seperti yang Allah tunjukkan dalam ayat 11 dari surat al-Tahrim, "Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata, 'Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim."
Allah juga memberinya derajat tinggi di dunia dan akhirat untuk menghargai iman yang kuat ini. Dam mengabulkan doa perempuan mukmin dan penuh pengorbanan ini, serta menempatkannya bersama para perempuan terbaik dunia.
Mengenal Perempuan dalam Al-Quran (5)
Kisah-kisah indah dan memuat pelajaran dalam al-Quran memanifestasikan seni ilahi. Allah Swt menjelaskan banyak pengertian dan peristiwa dengan bahasa seni, sehingga manusia dapat memahaminya dengan baik.
Dalam kisah-kisah al-Quran terkait para perempuan terpilih dan istimewa, kita temuak mereka memiliki kecerdasan dan kemampuan hakikat yang sulit. Mereka telah mencapai derajat, sehingga dapat menyelesaikan masalah dan fenomena sosial dan politik, bahkan ketika otak dan pemikir besar masa itu tidak mampu memahami dan mempertanyakan pandangan mereka.
Salah satu nama perempuan terpilih dalam al-Quran adalah Balqis, putri Syurahbil, keturunan raja negara Saba, bagian dari Yaman saat ini, yang memiliki kekuasaan sangat luas. Sejarah mencatat singgasana legendaris bagi perempuan ini dan dikatakan bahwa ia bersama kaumnya sebelum beriman kepada Allah Yang Esa adalah penyembah matahari.
Reruntuhan istana Ratu Saba di dekat kota kuno Marib, Yaman
Dalam kisah Balqis, dipertunjukkan seorang perempuan yang berpikir jauh. Perempuan yang berkuasa di sebuah masyarakat dan ketika cahaya hakikat menerpanya, ia menuntun rakyatnya untuk mengikutinya. Kisah ini menunjukkan bahwa setiap kali seseorang jauh dari keangkuhan dan cacat pikir, ia dapat berserah diri dihadapan hakikat dengan cahaya akal dan imannya, sehingga menjadi manusia yang beruntung.
Di antara para utusan Allah, Nabi Dawud dan Sulaiman as termasuk pada nabi yang memiliki kekuasaan yang besar. Dalam surat al-Naml disebutkan, Nabi Sulaiman as mewarisi kekuasaan Nabi Dawud as dan memiliki ilmu pengetahuan dan derajat yang luar biasa. Beliau mengetahui bahasa hewan, khususnya burung dan kekuasaannya sangat luas, tidak hanya berkuasa pada manusia, tetapi juga menguasai kekuatan alam, seperti angin.
Nabi Sulaiman termasuk para nabi yang dianugerahkan kenabian dan kekuasaan. Bahkan beliau memiliki kemampuan memerintahkan angin dan unsur-unsur alam. Beliau memahami bahasa hewan dan burung, dimana mereka juga mengetahui keagungan kekuasaan Sulaiman. Al-Quran mengutip kehidupan Nabi Sulaiman dengan pelbagai peristiwa yang patut didengarkan. Salah satu kisah yang disebutkan al-Quran adalah kisah Balqis, Ratu Saba dan bagaimana ia beriman.
Nabi Sulaiman as bersama rombongannya tengah berjalan pulang ke Syam setelah melakukan ziarah ke Ka'bah dan tiba di gurun pasir yang kering. Nabi Sulaiman meminta agar dihadirkan burung Hud Hud agar mencari air, tapi beliau memahami Hud Hud tidak ada. Nabi Sulaiman as bertanya, "Mengapa saya tidak melihat Hud Hud? Bila ia kembali, saya akan memberi sanksi yang berat, kecuali ia dapat memberikan alasan yang benar."
Hud Hud benar-benar terlambat datang, sehingga tidak ada yang berani untuk berbicara. Ketika Hud Hud tiba, sebelum Nabi Sulaiman membentaknya, ia berkata, "Wahai Nabi Allah! Saya memiliki satu masalah yang tidak engkau ketahui dan ilmu serta kekuasaanmu tidak dapat mengetahuinya. Ada tanah air bernama Saba. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk." (QS. al-Naml: 23-24)
Mendengar berita itu, Nabi Sulaiman as terkejut dan berkata, "Saya akan mengkaji kebenaran berita ini. Bila hakikat sesuai dengan yang engkau jelaskan, bawakan surat saya kepadanya dan kembali dengan jawaban darinya."
Balqis, Ratu Saba dengan hati senang dan duduk di singgasana istananya dengan aggun. ketika tiba-tiba dengan penuh keheranan ia melihat burung yang menjatuhkan sebuah surat kepadanya. Ia lantas membuka surat itu dan setelah membacanya, ia sempat termenung. Setelah itu ia mengangkat kepalanya dan berkata, "Wahai para pembesar! Ada surat penting yang sampai kepadaku. Surat ini dari Sulaiman. Di surat ini disebutkan, Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Jangan merasa lebih tinggi dariku dan taatilah aku."
Mendengar itu, para komandan pasukan Balqis marah. Sebagian dari mereka berkata, "Kita memiliki kekuatan dan kekayaan yang banyak dan kita mampu berperang melawannya." Sebagian lain mengatakan, "Wahai Balqis! Kami telah memilihmu sebagai pemimpin kami dan kami percaya akan kelayakanmu. Lakukan apa saja yang engkau anggap baik." Balqis berpikir keras. Ia berpikir agar tidak terjebak dengan kekuatannya dan pasukannya. Saat ini bukan tempatnya untuk bersikap egois. Menurutnya, "Kita harus menguji Sulaiman."
Balqis tidak terpedaya kekuatannya dan para pendukungnya. Ia berpikir dengan serius dan ingin bersahabat dengan Sulaiman serta hendak mengujinya. Ratu Saba ingin mengetahui apakah Sulaiman sebenarnya mengajak kepada Allah ataukah sama seperti para penguasa dunia lainnya yang setiap kali ingin melakukan ekspansi akan melakukan sesukanya. Dengan keputusan ini, ia menjelaskan pengalamannya akan peristiwa pahit yang terjadi pada bangsa-bangsa dan para raja sebelumnya seraya mengatakan, "Dia berkata, 'Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat. Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu." (QS. Al-Naml: 34-35)
Para nabi diutus untuk menyelamatkan manusia dan harta duniawi tidak berarti di mata mereka, bahkan dunia dengan segala fasilitasnya tidak pernah membohongi mereka. Tidak berapa lama, para utusan Balqis tiba menghadap Sulaiman dengan banyak hadiah. Sulaiman menerima kedatangan mereka dan mengatakan, "Apakah kalian ingin membantuku dengan harta. Apa yang dianugerahkan Allah kepadaku lebih banyak dan lebih baik dari yang diberikan kepada kalian, tapi kalian begitu bangga dengan hadiah kalian."
Ketika itu para utusan Ratu Saba berkata, "Sekarang kami akan kembali dan membawa pasukan menghadapi kalian, dimana kalian tidak punya kemampuan menghadapinya." Ketika Balqis mendengar Sulaiman tidak menerima hadiah-hadiah yang begitu banyak, ia langsung tersenyum dan melihat ke arah jauh. Para utusannya dengan keheranan bertanya, "Mungkinkah kami bertanya, apakah yang membuat Ratu gembira?" Balqis menjawab, "Sekarang saya memahami bahwa Sulaiman seorang pria yang benar dan hatinya suci. Sekarang kita harus segera menemuinya dan memahami agama barunya."
Puing-puing istana Ratu Balqis
Hud Hud kemudian mengabarkan kepada Sulaiman bahwa Balqis akan menemuinya. Sulaiman berkata kepada mereka yang ada di sekelilingnya, "Balqis adalah seorang wanita yang cerdas. Saya harus menunjukkan kemampuan yang dianugerahkan Allah kepadanya dan ia merasa yakin akan kejujurannku dalam urusan kenabian. Siapa yang dapat membawa singgasananya, sebelum ia sampai di sini. Singgasana yang merupakan contoh dari kebesaran kekuasaannya?"
Asif ibn Barkhiya yang menguasai ilmu kitab berkata, "Saya akan membawanya kepadamu dalam hitungan kedipan mata." Ketika Sulaiman melihat singgasana itu, beliau langsung tertunduk dan berkata, "Ini merupakan anugerah Allah agar mengujiku apakah aku bersyukur atau justru mengingkarinya. Barangsiapa yang bersyukur, maka kesyukuran itu akan kembali kepadanya dan menguntungkannya."
Setelah itu Sulaiman berkata, "Ubahlah singgasana Balqis agar kita bisa mengetahui apakah ia memahami ataukah ia orang yang tidak akan mendapat hidayah." Ketika Balqis dan rombongannya tiba, mereka takjub akan keagungan Sulaiman. Pada waktu itu, Sulaiman bertanya kepadanya, "Apakah singgasanamu seperti ini?" Balqis yang masih dipenuhi keheranan mengatakan, "Sepertinya ini milikku." Sulaiman kemudian mengantarnya ke istana kaca.
Ketika Balqis memasuki istana kaca, ia menyingkap kain yang menutupi kakinya agar dapat melewati air. Sulaiman mengatakan, "Ini bukan air, tapi fatamorgana yang transparan dari kaca. Pada waktu itu juga Balqis menepis tirai kelalaian dan menangkap keagungan ilahi. Setelah itu ia berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam." (QS. Al-Naml: 34)
Dengan demikian, Balqis dengan pemahamannya menyingkirkan kekuguran dan kembali pada fitrahnya. Balqis dengan segala kepribadian dan posisi khusus yang dimilikinya ternyata lebih memilih iman dan hidayah ketimbang lahiriah materi dan tanpa kesombongan ia segera menyampaikan penjelasan indah akan manifestasi ilahi.
Setiap kali jalan hidayah telah menyala dan jelas, para perempuan menjadi yang terdepan mengikuti dan menaati perintah ilahi dan terlibat penuh cinta dan jujur. Kenyataan seperti ini juga dapat ditemukan dalam kehidupan para nabi seperti Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad Saw. Di abad terakhir, upaya para perempuan mengeyahkan kezaliman dan menciptakan sistem berdasarkan kebenaran dan ilahi telah membangkitkan pujian semua manusia.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa al-Quran mampu menggambarkan perempuan sebagai manusia bernilai dengan meletakkan dirinya di jalur fitrah menjadi elemen bermanfaat dan mampu menciptakan gerakan. Sebagaimana Balqis yang menjauhkan egoisme dan meletakkan dirinya di jalur normal dan sehat juga ikut memberi hidayah kaumnya. Ini merupakan risalah semua perempuan yang tidak menjadikan dirinya sebagai tampak lahiriah yang menipu dan dunia yang fana, dengan memahami tanggung jawabnya yang berharga dalam menididik generasi manusia dari cara pandang sederhana sehingga dapat tumbuh dan menyempurna.
Cara untuk Berhenti dari Ketergantungan Internet
Kecanduan internet adalah gangguan perilaku di mana seseorang bergantung pada penggunaan Internet atau perangkat online lainnya untuk mengatasi tekanan kehidupan. Kecanduan internet diterima secara luas, terutama di negara-negara yang memengaruhi banyak orang.
Jika Anda menghabiskan berjam-jam waktu efektif dan waktu luang Anda di Internet, bangun hingga tengah malam untuk mengunduh secara gratis atau berselancar, atau mengobrol dengan teman-teman Anda, kemungkinan Anda telah terjebak dalam fenomena yang disebut "kecanduan internet". Terutama jika Anda melihat anggota keluarga mengkhawatirkan kesehatan Anda dan tidak menyelesaikan pekerjaan Anda. Juga, Anda pasti mengeluarkan banyak uang untuk layanan internet Anda.
Pikirkan sejenak. Istirahatkan tubuh dan pikiran Anda terlebih dahulu. Berjalanlah sedikit. Menatap suatu tempat, berkedip sedikit, lalu berpikir. Apakah Anda salah satu dari orang-orang yang menatap komputer atau ponsel selama berjam-jam dan bahkan melewatkan momen sihir digital untuk pesta atau bahkan pertemuan penting?
Jika Anda juga memeriksa email atau bermain game dengan komputer selama berjam-jam, Anda harus mencurigai diri sendiri. Ini bahkan lebih serius ketika Anda membuka pikiran untuk berbicara dengan teman dan keluarga alih-alih menghabiskan seluruh waktu Anda berbicara dengan teman online Anda. Tentu saja, kecanduan komputer dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk permainan komputer, berselancar, meretas, memperbarui blog, dan mengunjungi situs yang tidak etis. Kecanduan obrolan, jejaring sosial, atau bahkan kecanduan menemukan informasi baru di internet tidak boleh dilupakan sebagai masalah serius dan sudah meluas.
Di antara berbagai pendapat tentang penggunaan komputer di Internet, mungkin dapat diambil kesimpulan yang menarik dan berbeda untuk apa yang diterbitkan oleh majalan mingguan New Scientist sebagai hasil karya para peneliti di berbagai bidang psikologi yang disebut 8 Penyakit Kecanduan Profesional (8 Diseases of Professional Addicts).
Berselancara internet yang tidak pantas, bermain Google berlebihan, kecanduan Wikipedia, pengunduhan sepele, bergantung pada album foto anonim, dan cyberbullying adalah beberapa penyakit Internet. Tetapi menurut ilmuwan perilaku Judy James, pecandu jejaring sosial paling banyak dan seperti pecandu lainnya, lebih cenderung mendorong seseorang untuk menggunakannya. Jadi seseorang yang terus-menerus memeriksa ponsel mereka di siang hari juga dianggap sebagai orang yang kecanduan media sosial.
Kecanduan internet adalah gangguan kontrol motivasi dan dikategorikan sebagai kecanduan game komputer serta perjudian. Munculnya kecanduan ini sebagai gangguan pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1995 dan berkembang pada tahun 1996, dan sejak itu, pusat perawatan untuk pasien ini telah didirikan di seluruh negeri, dan bahkan di pengadilan dan sistem hukum, gangguan ini diterima sebagai satu gangguan mental.
Penelitian menunjukkan bahwa area otak yang mengaktifkan pecandu internet adalah area otak yang aktif bagi para alkoholik. Rujukan ke klinik perawatan kecanduan biasanya dirujuk ke klinik oleh orang-orang di sekitar mereka yang telah melihat perubahan dalam perilaku para pecancu. Awalnya, percakapan awal dengan pasien dijadwalkan. Untuk dapat didiagnosis menderita penyakit ini, pasien harus mengisi kuesioner untuk menunjukkan apakah ada gejala kecanduan. Selanjutnya, sesi individu dan kelompok dijadwalkan untuk pasien. Dalam pertemuan individu, masalah khusus dibahas, dan dalam sesi kelompok, pasien saling mendengarkan masalah dan membimbing satu sama lain untuk menyingkirkan dunia virtual.
Untuk setiap perawatan kecanduan, perawatan diri yang tegas dan tekad adalah langkah yang sangat penting. Bahkan, ketahanan dalam mengambil langkah untuk berhenti dan rehabilitasi adalah masalah penting yang membutuhkan kepatuhan terhadap modalitas pengobatan seperti teknik manajemen waktu atau pengenalan emosi dan mengatasi sendiri.
Dengan deskripsi ini, jika Anda juga termasuk dalam kelompok pecandu internet, ikuti bersama kami untuk mengetahui beberapa tips untuk berhenti kecanduan. Jangan khawatir, tidak ada klinik atau kamp untuk meninggalkan kecanduan. Saya yakin Anda memiliki kekuatan untuk mengendalikan tindakan dan perilaku Anda dan untuk keluar dari kecanduan Anda.
Mengambil langkah pertama bersama-sama:
Buatlah daftar hal-hal yang Anda rasa hilang karena penggunaan Internet yang berlebihan (seperti melewatkan keluarga, tidur sehari-hari, atau bertemu teman). Tuliskan jumlah waktu online dan berbagai penggunaan yang Anda lakukan di Internet per minggu, berdasarkan jumlah waktu per minggu.
Tentukan pola penggunaan Anda. Hari apa dalam seminggu Anda online? Jam berapa dari hari Anda mulai menggunakan Internet? Berapa lama periode penggunaan Internet biasanya? Di mana Anda biasanya menggunakan Internet?
Temukan hal-hal yang menghentikan Anda untuk menggunakan internet. Misalnya, identifikasi topik yang perlu Anda fokuskan atau tempat untuk mengingatkan Anda agar keluar dari lingkungan online sebagai hal yang harus dipertahankan. Juga rencanakan untuk memiliki periode online Anda sebelum tanggal jatuh tempo. Jika ini tidak berhasil karena Anda mengabaikan atau melupakan sesuatu, gunakan alarm pengingat untuk mengingatkan Anda ketika tanggal kedaluwarsa sudah berakhir. Juga penting adalah menempatkan jam jauh dari komputer, untuk memisahkan Anda dari meja dan mematikan alarm!
Ubah paket Anda untuk mulai menggunakan Internet atau mulai yang baru. Untuk melakukan ini, tentukan jam penggunaan dan penghentian penggunaan Anda. Juga tetapkan tujuan spesifik untuk topik ini. Misalnya, jika Anda biasa menghabiskan 40 jam seminggu di Internet, maka habiskan 20 jam seminggu di sana. Bahkan ubah penggunaan harian Anda jika mingguan. Artinya, gunakan lebih ketat setiap hari daripada pada sehari dengan ukuran besar.
Periksa perasaan Anda ketika Anda pergi ke komputer atau ponsel Anda. Dapatkan bantuan dengan ini, termasuk "sebelum saya memasuki dunia virtual internet, saya merasa ..........". Respons yang umum tersedia meliputi perasaan seperti "merasa lelah, merasa kesepian, sengsara, depresi, cemas, marah, stres"
Cobalah cara yang lebih sehat dan jauh lebih efektif untuk mengendalikan emosi yang mengganggu. Solusi seperti olahraga, meditasi, strategi relaksasi, dan latihan pernapasan. Strategi-strategi ini tidak diragukan lagi akan membantu Anda untuk menyingkirkan emosi yang tidak menyenangkan.
Selanjutnya, jawab kalimat "Ketika saya masuk ke aktivitas internet favorit saya, saya merasa ......". Jawaban umum dalam kalimat ini sering kali mencakup perasaan tenang, kegembiraan, kebahagiaan, harga diri, kompetensi, kesempurnaan, rasa hormat, ketenangan, cinta dan kasih sayang, dukungan, nafsu, dan harapan.
Dengan mengetahui perasaan yang Anda miliki ketika mulai menggunakan Internet dan ketika Anda terlibat dalam aktivitas favorit, Anda dapat dengan jelas melihat apa yang Anda hindari dari kehidupan nyata dan apa yang Anda cari dalam kehidupan virtual. Mulai sekarang, setiap kali Anda memutuskan untuk menggunakan kembali Internet untuk mendapatkan sesuatu atau melarikan diri dari masalah kehidupan, Anda punya pilihan.
Transfer ke dunia nyata sifat dan perilaku yang Anda temukan atau mulai dalam pengalaman Anda dalam kelompok virtual dan komunikasi. Jangan membatasi kehidupan sosial Anda, mencari dukungan dan kasih sayang dari orang yang dapat Anda lihat atau yang sedang berinteraksi. Jika Anda jenaka, cerdas, dan baik di internet dan dunia maya, coba dan lakukan hal yang sama di kehidupan nyata.
Ubah kebiasaan penggunaan harian Anda. Jika Anda terbiasa menghabiskan sore di Internet, tunda ke waktu lain, seperti di pagi hari dengan lebih terbatas.
Hargai waktu Anda. Jika Anda mencari topik tertentu. Jangan habiskan waktumu untuk hal-hal yang berbeda dan jangan pernah mengatakan aku melakukan hal yang sama, lalu aku pergi. Anda tahu sendiri bahwa "satu pekerjaan" ini tidak akan pernah berakhir dan Anda dapat melakukannya selamanya. Jadi batasi diri Anda dengan waktu yang Anda gunakan dan jumlah konten.
Gunakan komputer hanya pada waktu tertentu. Jika Anda memiliki laptop, letakkan di tempat yang lebih jauh dari akses Anda. Jika Anda tidak menggunakannya, tutup layar, ketika layar tidak ke arah Anda, Anda akan kurang dan enggan menggunakannya. Jika Anda menggunakan komputer desktop, cobalah menutupnya dengan penutup atau kain agar tidak terlalu terlihat.
Atur waktu yang Anda butuhkan sebelum menggunakan komputer Anda. Misalnya, terapkan batas 30 menit. Atur jam alarm untuk mengingatkan Anda ketika waktu Anda sudah habis.
Anda harus memaksakan diri untuk mematikan komputer ketika saatnya tiba. Anda juga dapat menggunakan alat dan aplikasi yang dirancang untuk Windows untuk membantu masalah ini. Dengan beberapa alat ini, Anda dapat mematikan komputer secara otomatis setelah waktu yang ditentukan.
Ingatlah bahwa ketika Anda menghentikan kecanduan apa pun, wajar jika Anda gagal. Jangan putus asa dan terus berusaha. Anda harus tahu bahwa hari-hari awal perawatan agak sulit dan bahkan membuat frustrasi untuk diri sendiri, tetapi selalu terus mengulangi pada diri sendiri bahwa kesehatan dan hubungan baik dengan keluarga dan teman adalah prioritas utama dan bahwa internet atau teknologi apa pun harus untuk memperbaiki kualitas hidup yang digunakan.
Selamat, jika Anda merasa tanda-tanda pemulihan sudah berakhir. Anda telah mengalahkan kecanduan Anda, dan Anda telah menghindari bahaya dan masalah yang ditimbulkannya kepada Anda. Tentunya setelah pemulihan, Anda akan merasakan kehidupan yang baik di dunia nyata.
Pemerintah Mansour Hadi: Milisi Sudan Tinggalkan Barat Yaman
Pemerintah terguling Yaman pimpinan Abd Rabbuh Mansour Hadi mengabarkan, milisi bersenjata Sudan sudah meninggalkan wilayah barat Yaman.
Fars News (15/12/2019) melaporkan, menurut keterangan pemerintah terguling Yaman, pasukan bersenjata asal Sudan sudah keluar dari barat Yaman.
Stasiun televisi Al Mayadeen mengutip pemerintah Mansoud Hadi mengabarkan, milisi bersenjata Sudan yang berafiliasi ke pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, setelah menyelesaikan tugasnya, keluar dari wilayah barat Yaman.
8 Resolusi Anti-Israel di Majelis Umum PBB
Majelis Umum PBB baru-baru ini mengeluarkan delapan resolusi yang mengecam sepak terjang rezim Zionis Israel.
Selama dua tahun terakhir, Majelis Umum PBB telah berulang kali mengutuk tindakan rezim Zionis dengan mengeluarkan banyak resolusi. Pada November 2018, Majelis Umum PBB mengesahkan 15 resolusi anti-Israel, dengan 9 resolusi disahkan pada 16 November, dan 6 resolusi pada 30 November.
Setahun kemudian, Majelis Umum PBB juga mengesahkan delapan resolusi terhadap rezim Zionis. Resolusi itu mengutuk blokade darat, udara dan laut Gaza; permukiman distrik Zionis, penghancuran tempat tinggal dan penangkapan secara sewenang-wenang orang-orang Palestina, dan menekankan kembalinya pengungsi Palestina ke tanah air mereka.
Resolusi itu juga menyerukan rezim Zionis mematuhi resolusi PBB lainnya tentang Golan, dan melarang rezim Zionis memberikan kewarganegaraan Israel kepada penduduk Golan. Resolusi lain meminta semua negara untuk mendukung Badan PBB Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA).
Poros 15 resolusi November 2018 mengenai sejumlah isu yang kembali ditegaskan dalam 8 resolusi yang keluar kemarin. Resolusi tersebut mencakup masalah kejahatan terpenting Israel terhadap Palestina. Resolusi-resolusi ini berisi beberapa poin penting.
Pertama, resolusi ini memiliki dukungan dan logika yang kuat. Sebab menurut situs PBB, delapan resolusi ini sebelumnya telah disetujui oleh Komite Khusus Urusan Politik dan Dekolonisasi Majelis Umum yang disebut "Komite Keempat", kemudian dalam sidang Majelis Umum diambil pengesahan atau penolaknnya melalui pemungutan suara.
Kedua, resolusi-resolusi ini menunjukkan bahwa Majelis Umum PBB memiliki pendekatan yang lebih realistis dan adil terhadap konflik Palestina-Israel daripada Dewan Keamanan PBB.
Masalah utama Dewan Keamanan PBB bertumpu pada penggunaan hak veto, terutama oleh Amerika Serikat yang menghalangi pandangan yang adil terhadap konflik Israel-Palestina, dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina. Tidak adanya hak veto di Majelis Umum PBB dan keputusan diambil berdasarkan suara mayoritas, menyebabkan sikap politis dari beberapa negara, termasuk Amerika Serikat tidak bisa menghalangi pengesahan resolusi terhadap rezim Zionis.
Ketiga, delapan resolusi Majelis Umum PBB tersebut menunjukkan bahwa mayoritas negara dunia menentang pendekatan AS terhadap masalah Palestina-Israel seperti pengakuan terhadap pembangunan permukiman Zionis, pengakuan al-Quds sebagai ibu kota rezim Zionis dan dataran tinggi Golan sebagai wilayah Israel. Sedangkan mayoritas negara dunia menentangnya.
Keempat, meskipun Majelis Umum PBB telah mengeluarkan banyak resolusi terhadap Israel, tapi kenyataannya berbagai resolusi ini tidak memiliki jaminan pelaksanaan. Rezim Zionis secara terbuka melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2334 yang disahkan tanggal 23 Desember 2016 dengan dukungan AS, dan tidak memedulikan sama sekali resolusi Majelis Umum PBB.(
Diam-diam AS Usir Dua Diplomat Cina
Salah satu surat kabar Amerika Serikat menulis, pemerintah Amerika diam-diam mendeportasi dua diplomat Cina karena dituduh melakukan mata-mata di sebuah pangkalan militer di Virginia.
Fars News (15/12/2019) melaporkan, Amerika mengusir dua diplomat Cina secara sembunyi-sembunyi karena dituduh telah memasuki sebuah pangkalan militer di Virginia tanpa izin.
Koran News York Times mengabarkan, dua pegawai kedutaan besar Cina ini langsung dideportasi setelah masuk tanpa izin ke sebuah pangkalan militer Amerika di Virginia.
Menurut NY Times, ini untuk pertama kalinya sejak 30 tahun lalu diplomat Cina di Amerika dituduh melakukan mata-mata. Menurut pemerintah Gedung Putih, satu di antara dua diplomat itu tinggal bersama istrinya di Amerika, dan menjalankan tugas spionase.
Pejabat Amerika kepada New York Times mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah banyak warga Cina yang mengantongi paspor diplomatik, terlihat lalu lalang di sekitar pusat penelitian dan instansi pemerintah Amerika.