
کمالوندی
Peringatan Maulid Nabi Saw dan Imam Shadiq as di Qom
Ribuan warga kota Qom, Republik Islam Iran menghadiri peringatan Maulid Nabi Agung Muhammad Saw dan wiladah Imam Ja'far Shadiq as.
Acara yang digelar di Emamzadeh Ali Ebne Jafar di Qom tersebut berlangsung pada hari Sabtu malam, 23 Oktober 2021.
Dalam acara tersebut, Hujjatul Islam Sayid Hossein Momeni menyampaikan pidatonya. Para penyair Ahlul Bait as membacakan puisi-puisi keutaman Rasulullah Saw dan keluarganya.
Haj Ali Insani dan Haj Hassan Shalbafan sebagai Maddah Ahlul Bait as juga membacakan syair-syair keutamaan Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Baitnya.
Ahlu Sunnah berpendapat bahwa Rasulullah Saw lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal, sementara Syiah pada tanggal 17 Rabiul Awal. Bapak Pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini ra kemudian menetapkan rentang waktu antara 12-17 Rabiul Awal sebagai Pekan Persatuan Islam, dan menjadikannya sebagai momentum untuk mempererat persatuan di tengah umat Islam.
Pekan Persatuan merupakan sebuah kesempatan untuk mengkaji lebih jauh tentang urgensitas persatuan dan solidaritas Dunia Islam, terutama di masa sekarang yang sarat dengan fitnah dan konflik.
Meskipun umat Islam memiliki banyak mazhab dan berbeda pandangan dalam sebagian masalah hukum, namun mereka menyimpan banyak persamaan seperti, keyakinan kepada Tuhan yang satu, al-Quran, Rasul Saw dan kiblat yang sama. Umat Islam juga memiliki pandangan yang sama dalam pelaksanaan ibadah-ibadah wajib seperti, shalat, puasa, haji, zakat dan lain-lain.
Tanggal 17 Rabiual Awal juga merupakan hari kelahiran Imam Ja'far Shadiq as, Cicit Rasulullah Saw.
Shamkhani: Israel Lebih Baik Pikirkan Rekonstruksi Akibat Balasan Iran
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran mengatakan, daripada mengeluarkan dana 1,5 miliar dolar untuk melancarkan kejahatan terhadap Iran, rezim Zionis Israel lebih baik memikirkan puluhan ribu miliar dolar anggaran untuk merekonstruksi kerusakan akibat balasan mematikan Iran.
Ali Shamkhani, Minggu (24/10/2021) di akun Twitternya menulis, Israel lebih baik berpikir soal penyediaan anggaran rekonstruksi kerusakan akibat serangan balasan Iran, daripada menganggarkan dana untuk melancarkan kejahatan terhadap Tehran.
Sebelumnya Kanal 12 televisi Israel mengabarkan rencana Tel Aviv untuk menganggarkan dana 1,5 miliar dolar dalam rangka memperkuat kemampuan serangan ke fasilitas nuklir Iran.
Menurut TV Israel, dana ini akan digunakan untuk melancarkan serangan potensial ke fasilitas nuklir Iran, termasuk fasilitas bawah tanah.
Menanggapi hal ini, Wakil tetap Iran di PBB, Majid Takht Ravanchi beberapa waktu lalu dalam suratnya untuk Ketua Periodik Dewan Keamanan PBB memperingatkan segala bentuk kalkulasi keliru, dan petualangan militer Israel.
Ketua Parlemen Iran: Prioritas Pertama Kami Perang Media
Ketua Parlemen Iran mengatakan, hari ini prioritas Republik Islam Iran adalah perang media, dan perang kognitif, dan prioritas kedua, perang ekonomi.
Mohammad Bagher Ghalibaf, Senin (25/10/2021) di Mashhad menuturkan, "Musuh di era Perang Pertahanan Suci menyadari bahwa dirinya tidak mampu berperang dengan kami secara militer, dan meraih kemenangan. Oleh karena itu mereka menggunakan cara penyimpangan informasi dan sanksi, dengan kata lain mereka mengorganisir serta menjalankan perang media, dan ekonomi. Mereka sedang berusaha mengubah kepercayaan kaum muda, dan membesar-besarkan kelemahan kami dengan cepat, di sinilah perjuangan untuk memberikan pencerahan menjadi pekerjaan yang sangat penting."
Ia menambahkan, "Hari ini di tengah fitnah media, jika kita berperang dengan penuh konsentrasi, cerdas, dan dengan rasionalitas revolusi serta moral, maka pahalanya tidak akan kurang dari perang di masa Pertahanan Suci. Di masa itu, perang dan tugas kita jelas, tapi hari ini musuh memerangi kita dengan metode lain."
Menurut Ghalibaf, Amerika Serikat dan negara lain menciptakan kelompok teroris ISIS untuk menghancurkan Islam politik, dan Islam asli, tapi sekarang revolusi dan Republik Islam Iran, lebih kuat dari sebelumnya karena partisipasi luas rakyat.
Pemakaian Serban untuk Santri-Santri di Qom
Pemakaian serban (Amamah) untuk para santri di kota Qom, Republik Islam Iran dilakukan pada hari Maulid Nabi Muhammad Saw yang jatuh pada tanggal 17 Rabiul.
Ahlu Sunnah berpendapat bahwa Rasulullah Saw lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal, sementara Syiah pada tanggal 17 Rabiul Awal.
Bapak Pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini ra kemudian menetapkan rentang waktu antara 12-17 Rabiul Awal sebagai Pekan Persatuan Islam, dan menjadikannya sebagai momentum untuk mempererat persatuan di tengah umat Islam.
Pekan Persatuan merupakan sebuah kesempatan untuk mengkaji lebih jauh tentang urgensitas persatuan dan solidaritas Dunia Islam, terutama di masa sekarang yang sarat dengan fitnah dan konflik.
Pada hari Maulid Nabi Muhammad Saw, masyarakat di Republik Islam Iran tenggelam dalam kegembiraan. Mereka memperingati Maulid dengan menggelar perayaan di masjid-masjid dan pusat-pusat keagamaan.
Pada hari itu pula, para santri yang telah melewati beberapa jenjang pendidikan di Hauzah Ilmiah memakai serban dan pakaian ulama, yang biasa disebut sebagai "pakaian tentara Imam Zaman as".
Puluhan santri di kota suci Qom pada hari Minggu, 17 Rabiul Awal 1443 H (24/10/2021) mendatangi kediaman para Marja' Taklid seperti Ayatullah Sayid Mohammad Alavi Gorgani dan Ayatullah Hossein Noori Hamedani untuk memakaikan serban mereka.
Presiden Erdogan Dituntut Mundur
Meningkatnya ketidakpuasan publik di Turki atas kinerja Presiden, setelah nilai mata uang negara itu jatuh, dan munculnya berbagai permasalahan ekonomi, mendorong sejumlah warga Turki menyebarkan hashtag "Erdogan Mundur" sehingga menjadi trending topic di Twitter.
Hashtag "Erdogan Turun" di Twitter, hari ini, Senin (25/10/2021) menjadi trending topic, dan menunjukkan desakan sebagian warga Turki yang menuntut Persiden Recep Tayyip Erdogan untuk mundur dari posisinya.
Hashtag-hashtag lain pengguna Twitter di Turki yang lebih tinggi dari "Erdogan Turun" di antaranya adalah "Negara Bangkrut", dan "Dolar 10 Lira".
Setelah Presiden Turki mengeluarkan perintah pengusiran Duta Besar Amerika Serikat dan sembilan dubes negara Barat lain, mata uang Turki, Lira terus anjlok di hadapan dolar, dan mencatat rekor sampai 1,6 persen dalam awal perdagangan Asia.
Perusahaan Senjata Israel Mengaku Jadi Target Serangan Siber
Setelah tersiar kabar serangan siber luas ke beberapa perusahaan rezim Zionis Israel, media Zionis mengabarkan pengakuan sebuah perusahaan pembuat drone Israel, telah menjadi sasaran serangan siber.
"Perusahaan Israel, UVision Air, pakar pembuat pesawat nirawak Hero, mengabarkan serangan siber yang menargetkan perusahaan itu," tulis situs Israel Defense," Rabu (20/10/2021).
Perusahaan UVision mengatakan pihaknya saat ini sedang mengatasi kerusakan akibat serangan tersebut dengan bantuan sebuah tim ahli keamanan siber.
Menurut UVision, para hancker meminta sejumlah uang kepada perusahaan Israel ini, namun UVision mengklaim menolak memberikannya.
Media Israel sebelumnya mengabarkan serangan siber terhadap aplikasi bank Zionis, Hapolim. Serangan siber gencar dilakukan terhadap institusi penting Israel sejak beberapa bulan lalu.
Kelompok Perlawanan Palestina Uji Coba Rudal di Gaza
Kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza selama tiga hari berturut-turut melakukan uji coba rudal, dengan menembakannya ke arah laut.
Situs Al Quds Al Arabi, Rabu (20/10/2021) melaporkan, kelompok perlawanan Palestina menembakan tiga rudal ke arah laut dalam rangka menguji akurasi, dan jarak tempuh rudal-rudal mereka dengan maksud meningkatkan kemampuan tempur.
Dua hari sebelumnya, kelompok perlawanan Palestina juga menembakan beberapa rudal ke laut. Hal ini dilakukan dalam kerangka upaya berkesimbangunan untuk meningkatkan kemampuan militer mereka.
Di sisi lain, salah satu pimpinan Hamas di Gaza, Yahya Sinwar bertemu dengan Utusan Qatar untuk Jalur Gaza, Mohammed Al Emadi guna membicarakan rekonstruksi Gaza pasca-perang, kontak terbaru terkait pengokohan gencatan senajta, pencabutan blokade Gaza, dan dampak berbahaya berlanjutnya blokade.
Erdogan Ancam Gempur Tentara Suriah dengan Senjata Berat
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa negaranya akan mengerahkan persenjataan berat di Suriah untuk menyerang tentara negara Arab itu jika diperlukan.
“Saat ini operasi kami berlanjut di titik-titik penting di Suriah, sama sekali tidak ada kompromi. Kami akan melanjutkan proses ini di Suriah,” kata Erdogan pada Kamis (21/10/2021) seperti dikabarkan televisi Rusiya al-Yaum (RT Arabic).
Dia menambahkan saat ini saya tidak tahu posisi apa yang akan diambil (pemerintah Suriah), tetapi kami terus melakukan semua yang diperlukan, terutama di Provinsi Idlib, dan kami akan merespons dengan semua persenjataan berat kami.
Pemerintah Erdogan telah menyerahkan draf perpanjangan misi pasukan Turki untuk melakukan operasi yang disebut kontra-terorisme di Irak, Suriah, dan Lebanon kepada parlemen.
Draf tersebut ditandatangani oleh Erdogan dan dikirim ke parlemen untuk mendapatkan persetujuan. Pemerintah meminta parlemen menyetujui operasi baru di Suriah Utara dan Irak.
Dalam dua tahun terakhir, militer Turki menyerang dan menduduki sejumlah daerah di Suriah dan Irak dengan alasan memerangi terorisme.
Pemerintah Damaskus menyatakan Turki telah menduduki dan menjarah wilayah Suriah secara ilegal, dan pasukan Turki terlibat dalam pembersihan etnis.
Usut Teror Beirut, Geagea Dipanggil ke Pengadilan Militer
Pengadilan militer Lebanon memanggil Samir Geagea, pemimpin partai politik Kristen, Pasukan Lebanon (al-Quwwat al-Lubnaniyya/LF) atas kasus penembakan tujuh pendukung Hizbullah di Beirut pekan lalu.
Media-media Lebanon pada Kamis (21/10/2021) melaporkan bahwa pengadilan militer memanggil Geagea untuk mendengarkan kesaksiannya tentang penembakan di daerah Tayouneh.
Pemanggilan itu dilakukan menyusul pengakuan yang diberikan oleh beberapa anggota al-Quwwat al-Lubnaniyya yang ditangkap.
Seorang politisi lain dari al-Quwwat al-Lubnaniyya, yang punya kedudukan setara dengan Geagea juga ikut dipanggil oleh pengadilan militer.
Setidaknya tujuh orang gugur dan 60 lainnya terluka dalam serangan 14 Oktober, di mana pendukung Hizbullah ditembak dari atap gedung saat melakukan protes damai di depan Istana Kehakiman, Beirut.
Geagea dipanggil untuk dimintai keterangannya, namun ia bisa menghindari pemanggilan ini selama hakim menerima alasan yang diajukannya.
Sekjen Hizbullah mengatakan al-Quwwat al-Lubnaniyya, yang dipimpin oleh Samir Geagea, merupakan ancaman terbesar bagi masyarakat Kristen di Lebanon.
“Partai ini berniat menyeret Lebanon ke dalam perang saudara,” kata Sayid Hassan Nasrallah dalam sebuah pidatonya.
Dia menegaskan perang utama kami adalah dengan penjajah Zionis, tetapi partai tersebut mencoba mengesankan Hizbullah sebagai musuh bagi Kristen Lebanon.
Pasukan Israel Serbu Kota Jenin di Tepi Barat
Tentara rezim Zionis kembali menyerang bagian selatan kota Jenin di Tepi Barat, Palestina.
Seperti diwartakan Pusat Informasi Palestina, tentara Israel pada hari Jumat (22/10/2021) menyerang kota Ya'bad, selatan Jenin, yang memicu bentrokan antara warga Palestina dan pasukan penjajah.
Tentara Israel menembakkan gas air mata dan menggunakan bom suara, yang mengakibatkan puluhan orang Palestina terluka. Mereka juga memukuli sejumlah warga dan merampas tiga mobil milik orang Palestina.
Israel sedang mengusir warga Palestina di wilayah tersebut sehingga dapat menguasai Tepi Barat secara penuh dan membangun pemukiman baru.