
کمالوندی
Ulama Iran Ajak Pemimpin Muslim Bangun Perdamaian
Sekjen Forum Pendekatan Antar-Mazhab Islam, meminta semua negara serta pejabat keamanan dan militer untuk bekerja sama membangun perdamaian dan mencegah terorisme, kekerasan, dan pembantaian orang tak bersalah.
Hujjatul Islam Hamid Shahriari dalam konferensi pers di Tehran, Sabtu (16/10/2021), mengatakan dunia saat ini berada di bawah penindasan Amerika Serikat dan hegemoni kekuatan arogan, mereka menciptakan musibah besar di dunia Islam dan dunia.
"Perang telah dimulai di Yaman, Palestina, Suriah, Afghanistan, dan Pakistan. Mereka mendorong orang-orang tertindas ke dalam perang yang tidak diinginkan," tambahnya seperti dilaporkan Iran Press.
Dia menekankan bahwa pejabat negara-negara Muslim harus mencegah penderitaan di tengah masyarakat Islam dengan membangun perdamaian yang adil.
"AS berusaha untuk menciptakan perpecahan, konflik, perang, dan pertumpahan darah di kawasan untuk mengejar kepentingannya," ungkapnya.
Hujjatul Islam Shahriari mengutuk rezim Zionis dan menegaskan bahwa rakyat Palestina berada di bawah blokade penuh dan mengalami kesulitan dalam menjalani hidup normal, karena rezim Zionis menghalangi terbentuknya pemerintahan yang adil untuk rakyat Palestina.
Dia juga mengecam normalisasi hubungan dengan rezim Zionis dan meminta negara-negara yang berhubungan dengan Israel untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka.
Milad Nabi Mulia dan Pekan Persatuan Islam (2)
Kebesaran dan kejayaan suatu bangsa tergantung pada persatuan dan solidaritas mereka. Sejak Nabi Muhammad SAW memimpin masyarakat Islam, beliau menjadi simbol persatuan umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Rasulullah SAW menghilangkan hambatan persatuan seperti diskriminasi rasial, hegemoni dan etnosentrisme dengan berbagai cara dan membangun persatuan dalam arti umum di tengah masyarakat. Rasulullah SAW mengumpulkan suku dan kelompok di kota Madinah di bawah payungnya dengan langkah-langkah yang tepat.
Agama Islam memiliki rencana dan tujuan yang luhur untuk meningkatkan tingkat intelektual dan budaya masyarakat. Program-program ini membutuhkan organisasi yang koheren dan kode etik yang ditulis dengan baik untuk diterapkan. Jika bukan karena kehati-hatian, kebijaksanaan dan ketepatan tindakan Nabi, mungkin pemerintahan Islam tidak akan terwujud sesuai yang diinginkan.
Salah satu kendala dalam perjalanan Nabi adalah kurangnya struktur yang koheren dalam masyarakat saat itu. Setiap suku dan klan memiliki aturan dan adatnya sendiri, dan ada banyak kontradiksi dan perbedaan di antara suku-suku tersebut. Dalam keadaan seperti itu, Nabi Muhammad SAW, dengan taktik yang diperhitungkan dengan baik, mengusulkan ketentuan bahwa "Sesama Muslim adalah saudara"
Dengan menciptakan kesatuan sosial, beliau mendobrak batas-batas suku dan etnis. Rencana Nabi ini berdampak besar bagi masyarakat pada masa itu, sehingga penduduk Madinah, yaitu Ansar, berjabat tangan hangat dengan para muhajirin Mekkah.
Pada masa awal Islam, masjid memainkan peran konstruktif dalam kekuatan masyarakat Islam, persatuan, empati dan solidaritas umat. Selama pembangunan masjid, persatuan, kerukunan dan partisipasi publik mengkristal. Semua Muslim berpartisipasi dalam pembangunan dan penyediaan bahan bangunan. Bahkan Nabi Muhamamd SAW membawa batu seperti Muslim lainnya. Asir Ibn Safir maju ke depan dan berkata, "Ya Rasulullah, izinkan aku mengambil batu itu,". Beliau menjawab, "Silahkan angkat batu lain, batu ini akan aku angkat sendiri,”. Langkah Nabi ini memberikan teladan terbaik.
Masjid adalah rumah Allah, tempat beribadah, pusat pemersatu ummat Islam dan pusat perhatian berbagai masalah masyarakat Islam. Tidak diragukan lagi, tidak ada agama yang menjadikan tempat ibadah memiliki peran begitu menonjol sebagaimana masjid dan tindakan pertama Nabi adalah membangun masjid di Madinah. Masjid adalah tempat berkumpulnya umat Islam tiga sampai lima kali sehari, dan sepekan sekali pada hari Jumat menjadi tempat berkumpul terbesar umat Islam.
Ketika kita berbicara tentang persatuan umat Islam, kami tidak berpikir bahwa umat Islam tidak boleh berbeda pendapat tentang apa pun, atau semua umat Islam harus hidup di bawah satu pemerintahan dan satu undang-undang, maupun menjadikan keragaman bahasa dan keragaman ras menjadi satu. Sebab kesatuan seperti ini bertentangan dengan sunah ilahi dan kodrat manusia sendiri.
Persatuan umat Islam maksudnya semua aliran dalam Islam, meskipun berbeda secara bahasa, ras, teritorial, dan ideologis dan masing-masing memiliki karakteristik dan perbedaan khusus, mencapai satu harmoni yang disatukan oleh kesamaan-kesamaannya di bawah naungan Tauhid dengan mengikuti jalan sang Nabi agung.
Umat Islam yang mengikuti ajarab Rasulullah Saw, menjadi pelopor ilmu pengetahuan, peradaban dan kemajuan manusia selama beberapa abad. Keberadaan Nabi besar Islam telah menjadi urat nadi dan persatuan umat Islam di berbagai era. Bahkan hingga hari ini, kepribadian agung ini menjadi poros kekuatan pendorong persatuan Muslim di dunia.
Nabi Muhammad SAW adalah Penutup para nabi dan yang terbaik dari mereka. Beliau adalah model kepribadian manusia yang seimbang dan sempurna. Semua manusia memiliki potensi untuk mencapai kesempurnaan. Tetapi pemupukan esensi kemanusiaan tergantung pada keselarasan seseorang dengan asal mula kesempurnaan. Semakin kuat hubungan seseorang dengan Tuhan, maka semakin besar tingkat kesempurnaannya. Sebab kehormatan dan kesempurnaan hanya di sisi Tuhan.
Nabi Islam, yang merupakan contoh dari kepribadian transenden, menyelaraskan dirinya dengan asal mula kesempurnaan dan melangkah lebih jauh, bahkan memimpin para malaikat yang paling dekat dengan Tuhan. Rasulullah SAW dengan mukjizat besar Al-Qur'an, membawa ritual hidup dan menarik yang selaras dengan sifat manusia dan memenuhi kebutuhannya di setiap zaman dan waktu.
Konsep-konsep seperti kebebasan, kemanusiaan, kasih sayang, dan hak asasi manusia, diwarnai dan dibuat bermakna oleh upaya Nabi Islam. Pesannya adalah persahabatan dan persaudaraan serta penegakan keadilan di antara manusia yang lestari selamanya.
Milad Nabi Mulia dan Pekan Persatuan Islam (1)
Momen kelahiran Nabi Mulia Islam diperingati sebagai Pekan Persatuan. Pekan Persatuan Islam yang digagas oleh Imam Khomeini untuk merajut persatuan dan solidaritas di antara umat Islam ini, berlangsung dari tanggal 12 hingga 17 Rabiul Awal.
Saat itu, Aminah terlihat menggerakkan ayunan secara teratur, dan Muhammad Saw, Pusat Penciptaan itu, begitu tenang memejamkan matanya di dalam ayunan. Sang Ibu yang merasakan perasaan luar biasa bahagia, dan menganggap momen ini sebagai momen terindah dalam hidupnya, sembari menggerakkan ayunan beberapa kali mengerdipkan mata, dan berkata kepada dirinya, jangan-jangan ini hanya mimpi.
Lalu ia mengangkat bayinya, memeluk dan menciumnya. Tidak, ini bukan mimpi. Momen indah yang menakjubkan ini bukan ilusi. Sekarang ia tengah memeluk seorang anak yang kelak akan menjadi kenyataan dari cita-cita dan harapannya.
Setiap orang untuk mencapai kesempurnaan, dan derajat tinggi akhlak, membutuhkan teladan sempurna dan terpercaya. Berdasarkan ayat Al Quran, teladan terbaik dan tertinggi adalah Rasulullah Saw. Tidak diragukan meneladani Rasulullah Saw dapat menyampaikan manusia ke kehidupan hakiki. Oleh karena itu untuk menggapai kedudukan yang aman, dan terpercaya di dunia serta akhirat, perlu untuk mengkaji dan menelaah teladan akhlak Rasulullah Saw, dan mengikutinya.
Nabi Muhammad Saw sebagai contoh dan teladan kebaikan, tidak pernah lalai sedetikpun dari ibadah dan munajat kepada Allah Swt. Semangat ibadah dan penghambaan kepada Allah Swt mendominasi seluruh perilakunya. Tentu saja untuk menerima wahyu dan menempuh jalan penuh liku dalam menunaikan tugas kenabian serta menghadapi musuh jahil dan keras kepala, membutuhkan tumpuan kuat dan tak terbatas, dan itu diperoleh dengan ibadah dan menjalin hubungan dengan Pencipta Alam Semesta.
Kualitas ibadah Nabi Muhammad Saw begitu indah sehingga dikatakan, “Sang Nabi saat mendirikan salat, roman mukanya berubah pucat karena takut kepada Allah Swt, dan dari dalam tubuh serta dadanya terdengar suara layaknya suara orang yang ketakutan.”
Di riwayat lain disebutkan, “Ketika kami berbicara dengan Rasulullah Saw, kemudian tiba waktu salat, kondisi beliau berubah seolah beliau tidak kenal kami, dan kami pun tak kenal beliau. Dalam berbagai kondisi, situasi dan peristiwa, beliau selalu berserah diri kepada Allah Swt, dan selalu memperhatikan-Nya."
Dengan pasti dapat dikatakan bahwa orang yang berserah diri kepada Allah Swt, dan selalu memperhatikan Dia, adalah orang yang darinya muncul bukti-bukti penyucian diri dalam bentuk terbaik dan terunggul. Oleh karena itu Allah Swt dalam ayat 162-163 Surat Al An’am kepada Nabi Muhammad Saw berfirman, “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
Allah Swt menyebut rahasia keberhasilan gerakan perubahan yang dilakukan Nabi Muhammad Saw adalah kelembutan sikap, perangai yang indah dan akhlak mulia, toleransi dan tidak bersikap keras serta tidak bermusuhan. Dalam ayat 159 Surat Ali Imran, Allah Swt berfirman, “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Imam Ali as berkata, “Hati orang-orang baik tertambat pada Rasulullah Saw. Perhatian mereka terpaku kepada beliau, dan Allah Swt dengan perantara beliau telah mengubur dendam serta kebencian masa lalu, serta memadamkan nyala api permusuhan. Beliau mendekatkan hati setiap orang, dan menjadikan mereka saudara satu dengan yang lainnya.”
Rasulullah Saw dalam berperilaku, sangat memperhatikan dan menghormati kepribadian dan harga diri setiap orang yang dihadapinya, beliau tidak pernah merendahkan orang, atau mencelanya. Diriwayatkan, ketika Rasulullah Saw kedatangan tamu, beliau akan membawanya ke tempat terbaik di rumahnya, jika tamu yang datang cukup banyak sampai tak ada tempat tersisa, dan sebagian dari tamu harus duduk tanpa alas, maka Nabi Muhammad Saw akan menjadikan pakaiannya sebagai alas untuk mereka duduk.
Ibn Mas'ud salah satu sejarawan abad pertama Islam menulis, “Suatu hari seorang pria berbicara dengan Rasulullah Saw, dan tubuhnya bergetar. Wibawa Rasulullah Saw sangat mempengaruhinya. Mengetahui kondisi ini, Rasulullah Saw bersabda, tenanglah saudaraku, aku bukan raja.”
Kehidupan Rasulullah Saw dijalani di tengah kelas sosial yang lebih rendah dari rata-rata, sejumlah riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah Saw menolak memakan gandum untuk menunjukkan solidaritas pada kalangan masyarakat berpendapatan rendah, dan miskin dari umat Islam.
Imam Jafar Shadiq as pernah ditanya, “Apakah ada riwayat dari Ayah mulia Anda yang menyebutkan bahwa Rasulullah Saw tidak pernah memakan roti dari gandum ? Imam Jafar Shadiq menjawab, “Ya benar, Rasulullah Saw tidak pernah memakan roti gandum, dan ia tidak pernah banyak memakan roti dari barli (lebih rendah dari gandum kualitasnya).”
Makanan yang sering dimakan Rasulullah Saw adalah roti dari barli dan kurma. Beliau menambal sepatu dan pakaiannya sendiri. Di tengah kesederhanaannya, ia tidak mendukung kemiskinan, dan menganggap harta serta kekayaan menguntungkan masyarakat untuk digunakan di jalan yang legal dan tepat.
Rasulullah Saw bersabda, نِعمَ المالُ الصّالح لِلرَّجُل الصالِح yaitu sebaik-baik kekayaan adalah yang diperoleh dengan cara halal, kekayaan semacam itu untuk orang yang saleh, dan bagi mereka yang tahu cara menggunakannya.
Contoh lain dari kesederhanaan hidup Rasulullah Saw adalah, beliau selalu melarang di majelisnya ada yang duduk di atas dan ada yang duduk di bawah, beliau selalu menekankan semua sahabat duduk melingkar sehingga tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah di majelis.
Diriwayatkan dari Abu Dzar Al Ghifari, “Rasulullah Saw sebagai bentuk kerendahan hati, tanpa keutamaan sedikit pun, duduk di atas tanah bersama sahabat-sahabatnya, sehingga ketika ada orang asing masuk, ia tidak akan mengetahui mana dari mereka yang duduk itu Nabi, oleh karena itu kami meminta izin untuk membuatkan tempat duduk bagi beliau sehingga jika ada orang asing masuk bisa mengetahui yang mana Nabi. Setelah beliau mengizinkan kami membuat tempat duduk dari tanah liat, dan batu untuk duduk Nabi, dan kami duduk di sekelilingnya.”
Kerendahan hati merupakan salah satu sifat mulia manusia yang paling penting dan paling baik. Kerendahan hati atau tawadhu berarti manusia tidak menganggap diri lebih baik atau lebih unggul dari orang lain.
Sifat tersebut hakikatnya adalah perintah Allah Swt. Di ayat 88 Surat Al Hijr, Allah Swt berfirman, وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ selimutkanlah sayap kasih sayangmu kepada orang-orang beriman. Perumpamaan menyelimutkan sayap merupakan perumpamaan yang sangat indah untuk menggambarkan sifat rendah hati, kasih sayang dan kelembutan sebagaimana burung-burung yang menyelimutkan sayap untuk melindungi anak-anaknya, dan menunjukkan kasih sayang kepada mereka. Rasulullah Saw melindungi hamba-hamba Allah Swt yang beriman, dan menjaga mereka dari berbagai peristiwa, dan musuh.
Bermusyawarah merupakan salah satu perintah agama Islam yang penting. Di dalam Al Quran hal ini juga mendapat penekanan. Urgensi musyawarah sedemikian tinggi sehingga Allah Swt dalam ayat 159 Surat Ali Imran berfirman, “Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.”
Akan tetapi kita juga harus memperhatikan kenyataan bahwa Rasulullah Saw adalah Akal Pertama sehingga tidak memerlukan musyawarah dengan orang lain untuk menyelesaikan masalah, tapi musyawarah yang dilakukan beliau memilliki dua motif, pertama, penghormatan terhadap sahabat, dan kedua, Nabi Muhammad Saw ingin mengajarkan kepada semua manusia, bahkan pemilik pemikiran terbaik sekali pun melakukan musyawarah, jika manusia menganggap tidak butuh bermusyawarah dengan orang lain, maka hal itu menunjukkan karakter diskriminatif dan arogan.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al Ahzab ayat 56).
Teroris Jabhat Al Nusra Lancarkan Serangan Masif di Idlib
Kelompok teroris Jabhat al-Nusra melancarkan serangan besar-besaran di daerah de-eskalasi Idlib.
Russia Today hari Senin (18/10/2021) melaporkan, pangkalan militer Rusia Hmeimim mengeluarkan pernyataan bahwa teroris takfiri Jabhat al-Nusra telah menargetkan 28 area di Idlib selama tadi malam.
Pusat Pengawasan Gencatan Senjata Suriah sebelumnya telah mengumumkan bahwa Jabhat al-Nusra juga melancarkan 45 serangan di zona de-eskalasi di berbagai bagian negara itu.
Pelanggaran gencatan senjata terjadi di provinsi Latakia, Hama dan Idlib.
Kelompok teroris Jabhat al-Nusra yang menderita kekalahan berturut-turut menghadapi pasukan Suriah bersama sekutunya hadir di daerah de-eskalasi, termasuk Idlib, dengan dukungan Turki, dan melanjutkan aksinya untuk mengacaukan kondisi Suriah.
Syeikh Qabalan Ungkap Tujuan Penembakan di Beirut
Mufti Jakfari Lebanon, Syeikh Ahmad Qabalan mengatakan semua kejadian yang terjadi di daerah al-Tayouneh, Beirut dirancang dengan tujuan untuk menghancurkan senjata kubu perlawanan.
"Insiden di Beirut merupakan sebuah peristiwa yang berbahaya dan bencana nasional. Itu dilakukan oleh aktor regional dan internasional dengan tujuan untuk mengancam keamanan dan stabilitas Lebanon," ujarnya pada Senin (18/10/2021) seperti dilaporkan televisi al-Manar.
Dia memperingatkan tentang pecahnya perang saudara di Lebanon dan menegaskan bahwa dalam sejarah dan pendidikan Islam dan Kristen, perang dan konflik – karena perbedaan agama dan mazhab – tidak memiliki tempat.
"Jika perang saudara pecah, agama dan mazhab akan menjadi alat bagi kekuatan regional dan internasional," kata Syeikh Qabalan.
Ulama Lebanon ini menjelaskan bahwa semua peristiwa yang terjadi baru-baru ini untuk menghancurkan senjata kubu perlawanan, yang menjadi mimpi buruk bagi Israel.
"Anda bertanggung jawab atas apa yang terjadi sekarang dan di masa depan. Kubu perlawanan tidak akan pernah membiarkan rakyat Lebanon dibunuh untuk memuaskan Amerika Serikat," tegasnya dalam pesan yang ditujukan kepada hakim Tariq Bitar, yang mengusut kasus ledakan pelabuhan Beirut.
Kamis lalu, para pendukung Hizbullah dan Gerakan Amal mendatangi Istana Kehakiman Lebanon untuk memprotes kinerja Tariq Bitar. Namun, orang-orang tak dikenal melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa dari atas gedung. Tujuh orang gugur dan 60 lainnya terluka dalam insiden ini.
Hizbullah dan Gerakan Amal menyatakan kejahatan tersebut dilakukan oleh Partai al-Quwat al-Lubnaniyyah yang dipimpin oleh Samir Geagea.
Iran dan Saudi Hidupkan Kembali Hubungan Perdagangan
Juru bicara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Iran mengatakan, hubungan perdagangan antara Republik Islam Iran dan Arab Saudi berjalan kembali di bawah pemerintahan baru.
Sayid Rouhollah Latifi menuturkan pada hari Senin (18/10/2021) bahwa Iran mengekspor barang senilai 39 ribu dolar ke Arab Saudi.
"Hal ini menandai dimulainya kembali hubungan ekonomi bilateral di bawah pemerintahan baru Iran setelah terhenti selama satu setengah tahun," ujarnya kepada kantor berita IRIB.
Latifi menjelaskan bahwa setelah hubungan kedua negara terputus selama satu setengah tahun, ekspor ke Saudi dilakukan bersamaan dengan pembicaraan kedua negara, yang merupakan sebuah kabar baik.
"Dari total nilai ekspor produk Iran ke Saudi, 6 ribu dolar untuk pengiriman keramik dan 33 ribu dolar terkait dengan ekspor kaca untuk keperluan rambu lalu lintas," jelasnya.
Menurut Latifi, dimulainya kembali ekspor produk Iran ke Saudi di bawah pemerintahan Presiden Raisi merupakan sinyal dari mencairnya hubungan politik, ekonomi, dan budaya kedua negara.
Raisi: Amerika Latin, Prioritas Diplomasi Ekonomi Iran
Presiden Iran Sayid Ebrahim Raeisi mengatakan Republik Islam ingin secara signifikan mengembangkan hubungan dengan negara-negara berkembang.
Raisi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Venezuela, Felix Plasencia di Tehran pada Senin (18/10/2021).
"Amerika Latin, khususnya Venezuela, adalah bagian dari prioritas diplomasi ekonomi Republik Islam Iran. Kami bertekad untuk mengembangkan hubungan kami dengan negara-negara tersebut," ujar Raisi.
Menurutnya, untuk mengembangkan hubungan bilateral, Tehran dan Karakas perlu memiliki rencana jangka panjang yang jelas sehingga hubungan kedua pihak berkembang secara maksimal.
"Melalui rencana kerja sama jangka panjang ini, tercipta prospek yang cerah untuk pengembangan dan penguatan hubungan," jelasnya.
Raisi berharap dengan adanya kunjungan Presiden Venezuela ke Tehran dalam waktu dekat, dapat diambil langkah-langkah baru untuk pengembangan kerja sama dan hubungan.
Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian (kanan) dan Menlu Venezuela Felix Plasencia.
Dalam pertemuan ini, menlu Venezuela menyampaikan salam presiden negaranya kepada presiden Iran, dan menganggap hubungan kedua negara bersahabat.
"Kedua negara bersatu melawan kekuatan hegemoni dan pihak-pihak yang ingin merusak independensi kita,” kata Plasencia.
"Republik Bolivarian Venezuela berdiri bersama Iran dalam membela multilateralisme dan melawan campur tangan Amerika Serikat," tegasnya.
Menurut menlu Venezuela, Iran merupakan negara penting dan berpengaruh di kawasan.
"Menyusun rencana hubungan jangka panjang Iran-Venezuela dapat membantu kita dalam mengembangkan hubungan. Karakas siap untuk mempererat hubungan dengan Tehran di semua bidang yang menjadi kepentingan bersama," tegas Plasencia.
Menlu Venezuela berkunjung ke Tehran untuk bertemu dengan para pejabat tinggi Iran. Dia diterima oleh Presiden Raisi setelah berdialog dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.
Menlu Cina Tegaskan Dukungan Beijing terhadap Program Nuklir Iran
Menteri Luar Negeri China Wang Yi Beijing kembali menegaskan dukungan negaranya terhadap program nuklir damai Republik Islam Iran.
Menlu Cina, Wang Yi dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Arab Saudi, Faisal bin Farhan hari Minggu (17/10/2021) mengatakan, "Cina selalu memiliki posisi yang objektif dan adil dalam program nuklir damai Iran dan tidak mencari keuntungan pribadi atau politik,".
"Meskipun sangat mendukung program nuklir Iran, tapi Beijing menyadari perlunya perlindungan sistem internasional, pertahanan keamanan dan stabilitas di Timur Tengah dan Teluk Persia. Bagaimanapun Cina tidak menganggap kegiatan nuklir Iran bertentangan dengan fakta ini," ujar Wang Yi.
Sementara itu, Menteri Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan dalam percakapan telpon ini mengungkapkan, "Riyadh sangat mementingkan peran unik Cina dalam masalah nuklir Iran dan mengharapkan negara ini melanjutkan kesepakatan nuklir Iran dan menemukan solusi yang komprehensif dan berkesinambungan dengan peran pentingnya,".
Menteri luar negeri Cina dan Saudi juga sepakat untuk melakukan upaya bersama untuk memajukan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih dalam lagi.
Taliban Tangkap Pentolan Daesh di Kandahar
Pasukan Taliban menangkap seorang anggota senior kelompok teroris Daesh di Afghanistan.
Taliban menangkap anggota senior Daesh itu di Provinsi Kandahar, Afghanistan Selatan, kata laman media U-News, Senin (18/10/2021).
Dua masjid Syiah di kota Kunduz dan Kandahar diserang oleh teroris Daesh dalam delapan hari terakhir. Ratusan jamaah shalat gugur dan terluka dalam aksi tersebut.
Otoritas Taliban berjanji akan meningkatkan keamanan di masjid-masjid Syiah ketika ratusan orang berkumpul pada hari Sabtu untuk memakamkan para korban serangan Daesh di Masjid Bibi Fatimah, Kandahar.
Sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus lalu, Daesh telah melancarkan puluhan operasi, mulai dari serangan skala kecil terhadap sasaran Taliban hingga operasi skala besar seperti, bom bunuh diri.
Kemiskinan Energi Tengah Membayangi Eropa
Nicolas Schmit, Komisioner Eropa Bidang Tenaga Kerja dan Hak-hak Sosial menyoroti kenaikan harga energi di dunia, dan memperingatkan munculnya kemiskinan energi di Eropa.
Nicolar Schmit mengatakan saat ini jutaan orang di Eropa tidak bisa menghangatkan rumah mereka secara cukup di musim dingin, dan jumlah tersebut akan mengalami peningkatan signifikan.
European Trade Union Confederation (ETUC) bulan September 2021 menyampaikan kekhawatirannya karena lebih dari 2,7 juta orang di Eropa, tidak mampu menghangatkan apartemen mereka di musim dingin karena krisis energi, meski mereka memiliki pekerjaan.
Komisi Eropa meminta negara-negara anggotanya untuk segera melindungi warga dan perusahaan-perusahaan Eropa dari dampak kenaikan harga energi dunia.
Peringatan dan kekhawatiran serius terkait munculnya kemiskinan energi di Eropa mengungkap kenyataan baru bahwa masyarakat Eropa tidak memiliki akses yang cukup terhadap energi terutama gas, khususnya dengan semakin dekatnya musim dingin.
Masalah ini muncul lebih disebabkan oleh peningkatan tajam harga gas dalam beberapa bulan terakhir. Harga gas alam di Eropa antara Januari hingga Oktober 2021, mengalami peningkatan sekitar 440 persen, dan ini telah membangkitkan kekhawatiran mendalam seluruh negara Eropa.
Harga gas dipatok pada kisaran harga 1.200 dolar setiap meter kubik. Gas ini digunakan untuk menghidupkan alat pemanas ruangan, dan memproduksi listrik. Biasanya masalah ini bukan hanya akan berdampak negatif pada daya beli warga Eropa, dalam membayar biaya gas alam yang digunakan di rumah-rumah mereka, tapi juga menyebabkan kenaikan signifikan harga listrik.
Di Jerman, harga listrik sejak Januari 2021 mengalami kenaikan sekitar 140 persen, di Italia, 340 persen, dan di Spanyol, 425 persen.
Di Eropa, gas dan listrik digunakan untuk menghangatkan rumah, namun seiring dengan naiknya harga energi ini, maka dapat dipastikan banyak warga yang tidak akan mampu menikmatinya lagi, dan masalah ini menyebabkan terbentuknya sebuah fenomena baru yang disebut sebagai Kemiskinan Energi.
Ketua Federasi Organisasi-Organisasi Konsumen Jerman, Thomas Engelke mengatakan, "Peningkatan signifikan harga-harga di tahun depan juga akan dialami oleh para konsumen pribadi."
Pada saat yang sama, naiknya harga gas dan listrik di Eropa memberikan sinyal kuat kepada para pengusaha untuk mengkaji kemungkinan penutupan sementara perusahaan-perusahaan mereka.
Poin penting yang perlu diperhatikan adalah, dalam hal faktor penyebab kondisi pasokan gas yang tak menentu, terdapat perbedaan pandangan tajam antara Uni Eropa dan Rusia, sebagai salah satu negara pemasok utama gas ke Eropa.
Negara-negara Eropa menganggap penurunan pasokan gas dari Rusia, dan ketergantungan gas Eropa ke negara itu sebagai penyebab utama naiknya harga gas. Saat ini sedikitnya 30 persen gas Eropa dipasok dari Rusia.
Menurut Komisioner Energi Uni Eropa, ketergantungan Eropa atas impor gas sebesar 90 persen, oleh karena itu independensi energi harus menjadi prioritas utama Uni Eropa.
Sebaliknya Rusia meyakini bahwa Uni Eropa telah melakukan kesalahan fatal karena menurunkan saham transaksi jangka panjang dalam perdagangan gas alam, dan bergerak ke pasar lokal yang di sana harga-harga telah menyentuh level tertinggi, sehingga menyebabkan kenaikan harga gas.
Deputi Perdana Menteri Rusia Alexander Novak sehubungan dengan munculnya bencana kemiskinan energi di Eropa, mengabarkan kelangkaan 25 miliar meter kubik cadangan gas di fasilitas bawah tanah Eropa, dan mendesak tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini.
Namun demikian, beberapa pengamat memiliki pendapat lain. Mereka meyakini bersamaan dengan menurunnya krisis Corona di Eropa, maka perekonomian di wilayah ini juga akan pulih, dan hal ini dapat berujung dengan meningkatnya permintaan gas terutama di perusahaan-perusahaan dan industri.
Oleh karena itu, kondisi seperti sekarang ini merupakan akibat dari kombinasi berbagai faktor yang memicu krisis di bidang gas, dan kenaikan luar biasa harga gas di Eropa.