کمالوندی

کمالوندی

Petinggi Korea Selatan mengkonfirmasikan kemungkinan uji coba nuklir keempat Korea Utara.

Seperti dilaporkan MNA mengutip BBC, petinggi Korsel menyatakan bahwa Korut  kemungkinan tengah mempersiapkan uji coba nuklir keempatnya.

Menteri Persatuan Korea Selatan, Ryoo Kihl-jae kepada anggota parlemen negara ini mengatakan, muncul indikasi dari eskalasi aktivitas di situs utamat nuklir Korea Utara.

Koran Joong Ang Ilbo cetakan Korsel sebelumnya mengkonfirmasikan uji coba nuklir Korea Utara pada 12 Februari.

Berita ini menyebar di saat Korea Utara Selasa lalu menyiagakan sejumlah rudalnya termasuk rudal jarak jauh serta menginstruksikan pasukannya untuk menjadikan pangkalan Amerika di Hawai dan Guam sebagai target.

Sikap Korut ini sebagai reaksi atas manuver jet-jet tempur Amerika mengancam Pyongyang. Ketegangan ini kian memuncak sejak digelarnya manuver gabungan militer Amerika dan Korsel di awal bulan ini.

Perdana Menteri Lebanon, Tammam Salam yang baru terpilih, menyerukan dukungan Republik Islam Iran terhadap front Muqawama anti-rezim Zionis Israel di Lebanon.

Seruan tersebut disampaikan Salam dalam pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Beirut, Ghazanfar Roknabadi pada Ahad (7/4).

Dalam pertemuan tersebut, Salam menegaskan kembali dukungan Lebanon kepada Muqawama.

"Kami mencari dukungan Iran bagi Lebanon untuk memenuhi tujuan-tujuan ini, " tandasnya.

Salam, 68 tahun, secara resmi menjabat sebagai PM Lebanon baru pada Sabtu setelah mendapatkan dukungan dari berbagai partai di seluruh spektrum politik, termasuk Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah).

Roknabadi mengucapkan selamat kepada Salam atas terpilihnya sebagai perdana menteri baru Lebanon dan menegaskan bahwa Tehran akan berada di samping Beirut.

"Persatuan nasional, solidaritas, keharmonisan, pemeliharaan stabilitas dan keamanan di Lebanon adalah kunci untuk menghadapi Israel," ujarnya.

Serangan teror di Damaskus merenggut nyawa 15 warga dan melukai 53 lainnya.

Alalam (8/4) melaporkan, sumber-sumber rumah sakit Suriah mengindikasikan peningkatan jumlah korban tewas akibat ledakan bom mobil Senin siang (8/4) di depan Bank Sentral Suriah dan pusat investasi afiliasi Kantor Perdana Menteri Suriah di sebuah jalan di dekat Bundaran Al-Saba Buharat, Damaskus.

Televisi nasional Suriah dalam hal ini menyebutkan, "Ledakan itu terjadi di dekat sekolah Al-Bukhari Damaskus."

Televisi Suriah dan jaringan pemberitaan Al-Akhbariya mempublikasikan tempat ledakan dan jenazah-jenazah yang tergeletak di pinggi jalan, kepulan asap serta berbagai kerugian akibat ledakan tersebut.

Setiap kali pasukan bersenjata dukungan Arab dan Barat terdesak dalam menghadapi pasukan keamanan Suriah, mereka melancarkan pengeboman di berbagai kota Suriah termasuk Damaskus dan menarget warga sipil tak berdosa.

Para analis politik berpendapat bahwa selain aksi-aksi anti-kemanusiaan kelompok-kelompok bersenjatadukungan asing di Suriah itu telah terbukti, namun Human Right Watch yang mengklaim mendukung hak-hak warga Suriah, hingga kini tidak bertindak dalam rangka mencegah aksi-aksi teror tersebut.

Selasa, 09 April 2013 12:00

PM Suriah Kutuk Pengeboman di Damaskus

Perdana Menteri Suriah, Wael Al-Halqi, mengecam serangan teror Senin (8/4) di dekat bundaran Al-Saba Buharat, Damaskus.

Alalam (8/4) melaporkan, Al-Halqi setelah meninjau lokasi ledakan Damaskus kepada para wartawan mengatakan, "Suriah akan terus melanjutkan pertempurannya sampai keamanan dan stabilitas negara terwujud."

Dikatakannya, "Berbagai lapisan masyarkaat Suriah telah membulatkan tekad mereka untuk melawan para teroris dan perjuangan ini akan terus berlanjut hingga mencapai kemenangan."

Perdana Menteri Suriah menekankan, "Kemenangan dan keberhasilan para pasukan militer gagah berani Suriah dalam memberantas terorisme dan kelompok bersenjata serta para pendukungnya, adalah sebab di balik aksi teror tersebut."

Al-Halqi menegaskan, "Para teroris dan orang-orang yang memiliki pemikiran sesat, berusaha merusak risalah Islam yang telah dipegang teguh oleh masyarakat selama berabad-abad, dengan menyerang masjid-masjid."

Imam shalat  Jumat Tehran, Ayatullah Sayid Ahmad Khatami, di hari Jumat pertama Tahun Baru 1392 kalender Persia yang dimulai pada tanggal 21 Maret 2013, menyatakan, "Islam tidak menentang senang-senang dan kegembiraan yang sesuai dengan syariat. Bukan hanya tidak menentang justru mendorongnya."

IRNA (22/3) melaporkan, Ayatullah Sayid Khatami dalam khotbah pertamanya menyinggung gaya hidup beragama ketika bersenang-senang dan mengatakan, "Islam adalah agama fitrah dan agama ini menampung kegembiraan dan agama ini juga memiliki tempat untuk kesedihan dan duka di dalamnya."

Ditambahkannya, "Disebutkan dalam riwayat bahwa di samping shalat dan beribadah, umat Islam juga perlu untuk bersenang-senang secara sehat dan benar karena program bersenang-senang yang proporsional akan menggairahkan masyarakat.

Lebih lanjut Ayatullah Khatami menjelaskan, "Islam bukan hanya setuju untuk bersenang-senang bahkan mendorongnya. Logika Islam adalah agar berbagi kebahagiaan dengan orang lain dan saling berpapasan dengan senyum dan untuk  tidak bertemu dengan orang lain dengan muka cemberut."

"Disebutkan pula dalam bab akhlak sebuah riwayat dari Rasulullah bahwa barang siapa yang menyenangkan seorang mukmin, maka dia telah menyenangkan Rasulullah Saw dan Allah Swt," tuturnya.

Anggota parlemen Republik Islam Iran menilai perundingan komprehensif terbaru Iran dan Kelompok 5+1 bermanfaat dan efektif.

"Untuk melihat hasil dari perundingan tersebut, tidak ada pilihan lain kecuali mencabut sanksi sadis dan ilegal yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat," kata Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi, Ahad (7/4).

Ditambahkannya, "Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB—Rusia, Cina, Perancis, Inggris dan Amerika Serikat—ditambah Jerman atau Kelompok 5+1 telah mengambil langkah yang melanggar Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dengan menjatuhkan sanksi dan mereka sekarang harus mencabut sanksi-sanksi tersebut untuk melihat hasil (perundingan)."

Boroujerdi menegaskan bahwa pengayaan uranium tidak akan berhenti di Iran seraya menyinggung bahwa pasal keempat dalam NPT menyebutkan hak sah seluruh penandatangan traktat tersebut dan bahwa Tehran dapat memperkaya uranium bahkan melebihi tingkat 20 persen.

"Pada perundingan di Almaty, kami menuntut agar hak nuklir kami diakui berdasarkan pasal keempat dalam NPT dan sanksi harus dicabut, akan tetapi mereka tidak menerima atau menolak," tutur Boroujerdi.

Pejabat parlemen Iran ini di bagian lain pernyataannya menyinggung kontak telepon antara Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran Said Jalili dan Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, membicarakan tanggal dan lokasi perundingan mendatang antara Iran dan Kelompok 5+1.

Iran dan Kelompok 5+1 menggelar perundingan komprehensif empat putaran selama dua hari di ibukota Kazakhstan, Almaty pada tanggal 5-6 April, membahas program nuklir sipil  Tehran.

Pada perundingan itu, delegasi Iran menyerahkan proposal secara terperinci kepada Kelompok 5+1 dan Republik Islam menyatakan sedang menanti respon dari Barat.

Selasa, 09 April 2013 11:56

Kerjasama Iran-Nikaragua Meningkat

Ketua Majlis (parlemen) Republik Islam IranAli Larijani mengatakan, hubungan politik dan ekonomi antara Tehran dan Managua tengah mengalami peningkatan.

Hal itu dikatakan Larijani dalam pertemuan dengan timpalannya dari Nikaragua, Sandinista Rene Nunez di Tehran, ibukota Iran, pada Ahad (7/4).

Larijani mengatakan, kerja sama ekonomi antara Iran dan Nikaragua dapat melengkapi kolaborasi dalam kancah internasional.

Ketua parlemen Iran menggambarkan Managua sebagai sahabat dan sekutu Tehran, dan menekankan pentingnya peningkatan hubungan parlemen antara Iran dan Nikaragua.

Sementara itu, Nunez memuji pertemuan dengan Larijani dan menilainya sebagai pertemuan positif dan menggambarkan hubungan antara Iran dan Nikaragua sebagai persaudaraan.

Nunez tiba di Tehran pada Ahad dalam upaya meningkatkan kerjasama. Sementara delegasi parlemen Iran akan mengunjungi Nikaragua pada tahun ini.

Selama beberapa tahun terakhir, Tehran berusaha meningkatkan hubungan dengan negara-negara Amerika Latin. Kerja sama dengan negara-negara di Amerika Latin telah menjadi salah satu prioritas utama dari kebijakan luar negeri Iran.

Menurut data statistik yang dikeluarkan oleh Dana Moneter Internasional, perdagangan Iran dengan negara-negara Amerika Latin telah mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun 2008.

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyetujui pemberian grasi kepada sejumlah tahanan negara pada kesempatan Tahun Baru Iran, Nouruz, dan menjelang peringatan Hari Republik Islam Iran.

Ayatullah Khamenei pada Senin (18/3) menyetujui permintaan Kepala Kehakiman Iran Ayatullah Shadiq Amoli Larijani untuk mengampuni 1.059 tahanan.

Nouruz adalah hari pertama dari bulan Farvardin, bulan pertama dalam kalender Iran (Hijriyah Syamsiah). Tahun kalender Iran mendatang akan dimulai pada tanggal 21 Maret 2013.

Hari Internasional Nouruz telah terdaftar dalam UNESCO sebagai warisan budaya tak berbenda pada tanggal 23 Februari 2010.

Tanggal1 April (12 Farvardin) akan menandai ulang tahun ke-34 dari referendum di mana rakyat Iran memilih untuk membentuk Republik Islam pasca runtuhnya monarki despotik Iran yang didukung oleh Amerika Serikat dan Barat.

Dalam referendum selama dua hari yang digelar pada akhir bulan Maret pasca kemenangan Revolusi Islam tahun 1979, lebih dari 98,2 persen rakyat Iran memilih "Ya" untuk pembentukan sistem Republik Islam.

Sejak saat itu, setiap tahun rakyat Iran merayakan 12 Farvardin sebagai hari ulang tahun berdirinya Republik Islam Iran atau disebut dengan Hari Republik Islam.

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyatakan bahwa musuh bangsa Iran gagal mengisolasi Republik Islam meski telah mengerahkan segenap upaya untuk mewujudkannya.

Hal itu dikemukakan Rahbar Rabu (20/3) pada pesan peringatan Tahun Baru Kalender Persia. Ayatullah Khamenei menentukan tahun baru Iran dengan tahun Epik Politik dan Ekonomi. Beliau menegaskan bahwa musuh-musuh gagal dalam upaya mereka melumpuhkan IOran dengan memberlakukan sanksi ekonomi selama tahun lalu (yang berakhir Rabu, 20 Maret 2013).

"Di kancah politik, di satu sisi mereka berusaha untuk mengisolasi bangsa Iran, dan di sisi lain, mereka berusaha membuat bangsa Iran kebingungan dan ragu [dalam mencapai tujuannya], dan merongrong tekad mereka. Namun pada praktiknya, yang terjadi justru sebaliknya," tambah Ayatullah Khamenei.

Rahbar menegaskan pula bahwa di kancah ekonomi, musuh secara eksplisit menyatakan bahwa mereka berusaha melumpuhkan bangsa Iran melalui sanksi.

"Meski demikian mereka gagal melumpuhkan bangsa Iran dan, alhamdulillah, kita telah mencapai keberhasilan besar di berbagai sektor," tandas Rahbar.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran ini lebih lanjut menjelaskan bahwa musuh juga gagal menjegal "kebijakan regional dan internasional Iran, seraya menegaskan bahwa Iran telah menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 2012, yang membuktikan bahwa Republik Islam tidak terisolasi dan dihormati di kancah global.

Ayatullah Khamenei di bagian lain pesannya, menyeru masyarakat menunjukkan partisipasi kolosal mereka pada pemilu presiden pada bulan Juni dalam rangka menentukan masa depan baik bagi negara mereka.

Pilpres Iran kesebelas akan digelar pada bulan Juni dan diperkirakan para calon akan mendaftarkan diri mulai tanggal 7-11 Mei mendatang.

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei, menyampaikan pidato pada peringatan Nouruz (Tahun Baru Kalender Persia) di kompleks makam Imam Ali Al-Ridho as di kota Mashhad.

Pidato Rahbar di Tahun Baru 1392 (yang dimulai tanggal 21 Maret 2013) ditayangkan secara langsung oleh televisi dan radio Maarif Iran. Sebelumnya Rahbar menamakan tahun ini sebagai Tahun Epik Ekonomi dan Politik.

Pada pidatonya di Mashhad, Rahbar menegaskan, sebagian pihak hanya melihat kelemahan, ini adalah pandangan yang cacat. Bangsa Iran tampil sebagai pemenang di medan yang penuh tantangan dan permusuhan dari pada musuh. "Pemenang medan penuh usaha dan uji kekuatan internasional ini adalah bangsa Iran," kata beliau.

"Sekarang sebuah jaringan propaganda sangat besar dengan mengerahkan ribuan media untuk mengingkari berbagai kemenangan, membesar-besarkan kelemahan dan menyembunyikan kekuatan bangsa [Iran], untuk membuktikan bahwa tidak ada perkembangan di Iran," ungkap beliau.

Rahbar menambahkan, "Musuh memiliki dua program utama, pertama menginterferensi kemajuan bangsa Iran dengan mendistorsikan perhatian rakyat, para pejabat dan para tokoh. Kedua, upaya propaganda mengingkari kemajuan-kemajuan."

Menyinggung tentang Israel, Rahbar menegaskan, "Rezim Zionis tidak memiliki kekuatan dan ukuran yang dapat disebut sebagai musuh bangsa Iran. Jika mereka berulah, Republik Islam Iran akan meratakan Tel Aviv dan Haifa dengan tanah."

Rahbar mengatakan, "Pemerintah Inggris sangat keji dan memusuhi bangsa Iran, akan tetapi pemerintah Inggris memainkan peran penyempurna permusuhan terhadap bangsa Iran dan tidak independen [dalam hal ini]."

Menurut Rahbar, "Sarang asli propaganda anti-Iran adalah Amerika Serikat."

Berbicara tentang perekonomian Iran, Rahbar mengatakan, "Perekonomian kami menghadapi masalah karena ketergantungan terhadap minyak. 17 atau 18 tahun lalu saya telah menyatakan kepada pemerintah waktu itu agar mengambil langkah sehingga kita dapat menutup keran-keran sumur minyak kapan pun kita menginginkannya. Mereka [para pejabat saat itu] yang mengklaim diri sebagai teknokrat hanya tersenyum dan berpendapat apakah mungkin?"

"Di samping dampak negatif sanksi-sanksi, akibat sanksi kekuatan internal bangsa Iran terbangkitkan. Bangsa Iran telah membuktikan bahwa tidak hidup di bawah bayang-bayang Amerika Serikat bukan berarti keterbelakangan," kata Rahbar.

Di bagian lain pernyataannya, Rahbar mengatakan, "Dalam masalah regional, musuh mengakui bahwa tidak ada masalah yang dapat terselesaikan tanpa partisipasi Iran."

Ayatullah Khamenei menandaskan, "Kita harus selalu bergerak di depan musuh."