
کمالوندی
Tafsir Al-Quran, Surat Ali Imran Ayat 140-142
Ayat ke 140-141
Artinya:
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (3: 140)
Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. (3: 141)
Ayat ini menyinggung satu lagi tradisi ilahi dan menyatakan, "Kehidupan dunia tidak akan tetap bagi siapapun dan senantiasa dalam keadaan berubah. Setelah kesenangan, datang penderitaan dan disisi kemenangan, terdapat juga kekalahan. Perubahan yang ada ini dapat memilah orang-orang yang tetap beriman dan mereka yang munafik. Fenomena ini dapat menjadi hujjah bagi orang lain bahwa setiap manusia dapat hidup daalam jalan yang bersih. "
Ayat ini menghibur Muslimin bahwa meskipun hari ini kalian kalah dalam perang Uhud, tetapi kemarin dalam perang Badr kalian menang. Jika dalam perang Uhud kalian terluka, maka musuhpun mengalami luka, maka ketahuilah bahwa bukan kalian yang pertama mengalami kejadian pahit. Selain itu, kejadian pahit dan manis tidaklah langgeng, maka bersabarlah karena kemenangan adalah di tangan kalian dan kekafiran adalah bernasib musnah.
Dari dua ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Ujian dalam peristiwa pahit seperti perang, adalah salah satu sunnah ilahi yang tetap di sepanjang sejarah.
2. Kemenangan kaum kafir bukannya pertanda kecintaan Tuhan kepada mereka, tetapi kelaziman ujian.
3. Perang adalah kriteria untuk mengenali orang beriman. Orang yang beriman tidak akan pernah kalah karena syahadah baginya menyebabkan kebahagiaan.
Ayat ke 142
Artinya:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (3: 142)
Ayat ini seperti ayat-ayat sebelumnya menekankan bahwa kelaziman iman adalah kehadiran di medan perang dan berjuang untuk membela agama dan eksistensi Muslimin. Jangan sampai umat Islam berpikir bahwa hanya dengan shalat dan berpuasa seseorang disebut beriman dan tempat yang ditinggalinya adalah surga. Karena di medan pertempuran akan jelas siapa yang beriman dan siapa yang tidak. Di medan tempur dapat dipilah siapa yang hanya beriman dengan lisan dan tidak sampai ke hatinya.
Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Marilah kita jauhi harapan yang tidak pada tempatnya. Karena itu akan menyebabkan kesombongan dan kemunduran amal.
2. Surga diberikan dengan usaha keras dan tidak cukup hanya dengan menyatakan keislaman dan keimanan.
3. Medan jihad dan sabar tidak hanya berada di medan pertempuran. Karena seorang mukmin senantiasa berperang dengan musuh hawa nafsu dan sabar dalam melaksanakan perintah ilahi.
Tafsir Al-Quran, Surat Ali Imran Ayat 132-139
Ayat ke 132-133
Artinya:
Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (3: 132)
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (3: 133)
Menyusul ayat-ayat sebelumnya yang berkisar tentang perang Uhud dan begitu pula tentang tema makan riba, ayat ini telah menganjurkan Muslimin kepada dua perkara. Pertama, mengikuti secara mutlak segala perintah Allah dan Rasul-Nya. Tunduk pada perintah keduanya merupakan syarat rahmat dan pertolongan ilahi. Sebab kegagalan Muslimin di Uhud adalah menentang perintah Nabi.
Anjuran kedua, berlomba melakukan pekerjaan-pekerjaan baik dan menyampaikan kebaikan kepada orang lain yang menyebakan terampuninya dosa dan masuk surga ilahi.
Perkara yang menyebabkan kekalahan Muslimin di Uhud adalah bersegera mengumpulkan rampasan perang dan melakukan riba. Namun al-Quran menyeru Mukminin agar bersegera memperoleh rahmat dan ampunan ilahi yang menyiapkan lahan bagi masuk ke surga di akhirat. Tapi syarat masuk ke surga adalah takwa.
Dari dua ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Orang yang mendapat rahmat ilahi, adalah orang yang menyantuni yang lemah dan memberi hutang tanpa riba.
2. Seorang mukmin tidak boleh stagnan, melainkan harus selalu bergerak maju dalam perbuatan baik.
Ayat ke 134
Artinya:
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (3: 134)
Menyusul ayat sebelumnya, mengajak Mukminin kepada ampunan ilahi, ayat ini menjelaskan wasilah-wasilah maghfirah. Sekalipun sifat memaafkan kesalahan orang dan menghindari dengki dan kemarahan adalah kekhususan orang-orang yang takwa, namun Allah Swt menyebut perilaku ikhlas memberi bantuan kepada orang lain yang membutuhkan sebagai faktor diturunkannya ampunan ilahi.
Bayangkan bila kewajiban hanya untuk orang-orang kaya. Padahal mencari harta tanpa takwa akan menambah sifat tamak dan kikir. Oleh karenanya, ayat al-Quran menyebutkan bahwa bukan hanya orang kaya saja yang bisa berinfak, tapi juga orang miskin. Orang mukmin baik kaya maupun miskin adalah suka berbuat baik dan berinfak.
Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Infak memerlukan kedermawanan bukan kekayaan dan banyak sekali orang kaya yang bakhil dan betapa banyak orang miskin yang dermawan.
2. Orang yang bertakwa, tidak mengucilkan diri melainkan aktif dalam masyarakat dan bergaul dengan masyarakat dengan harta dan akhlaknya.
3. Orang yang ingin dicintai Tuhan, harus menginfakkan harta dan mengosongkan jiwanya dari dengki dan marah.
Ayat ke 135
Artinya:
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (3: 135)
Sebagian orang berfikir bahwa mukmin adalah orang yang tidak berdosa. Padahal ayat ini menyebut orang-orang bertakwa mungkin saja melakukan perbuatan buruk. Siapa saja yang berlaku buruk telah menzalimi dirinya. Namun perbedaan orang mukmin yang berlaku buruk pada dua hal; pertama mereka tidak melakukan terus perbuatan dosa. Kedua, ketika menyadari perbuatan dosanya, ia segera meninggalkannya dan bertaubat kepada Allah. Karena mereka tahu Allah suka memaafkan orang yang bertaubat dan melakukan dosa akibat tidak sadar dan digoda setan.
Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Kelaziman takwa, adalah bukan terpelihara dari dosa melainkan taubat dari dosa dan tidak terus menerus berbuat dosa.
2. Lebih bahaya dari dosa adalah melupakan keburukan dosa. Jika dosa sudah tidak tampak buruk di hadapan manusia, maka dia tidak terpikir untuk bertaubat.
3. Dosa merupakan kezaliman paling besar terhadap ruh ilahi yang telah ditiupkan oleh Tuhan dalam wujud manusia.
Ayat ke 136
Artinya:
Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (3: 136)
Ayat 133 menganjurkan Mukminin agar berlomba memperoleh ampunan dan surga ilahi, sementara ayat 134 dan 135 menjelaskan sebab-sebabnya adalah infak, ihsan, ampunan dan pemberian kepada lainnya dan taubat dari dosa.
Ayat ke 137-138
Artinya:
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (3: 137)
(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (3: 138)
Salah satu metode al-Quran untuk memberi petunjuk jalan dan membimbing manusia adalah mengajak manusia memperhatikan sejarah kaum terdahulu. Dunia tidaklah terbatas pada masa kontemporer. Sebelum kita banyak sekali manusia yang hidup di dunia ini dan meninggal dunia. Pengenalan sejarah dan akibat perbuatan mereka merupakan pelajaran terbaik bagi kita yang hidup dewasa ini. Karena dunia bagi kita yang hidup dewasa ini dikelola berdasarkan Sunnah dan undang-undang tetap ilahi. Untuk mengenali tradisi ini, kita harus mengetahui sejarah umat manusia terdahulu.
Oleh karenanya, al-Quran mengajak kita melakukan perjalanan di bumi dan mengkaji sejarah orang-orang terdahulu sehingga dengan teliti kita mempelajari kesudahan orang-orang yang baik dan buruk dan jangan sampai kita mengulangi kesalahan-kesalahan orang-orang terdahulu.
Dari dua ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Membaca sejarah dan kesan-kesan yang tersisa dari peradaban masa silam sangat ditekankan oleh Islam dengan syarat disertai dengan perenungan.
2. Faktor-faktor kemuliaan atau penghinaan di sepanjang sejarah adalah sama dan pengenalan faktor-faktor itu penting sekali buat kehidupan dewasa ini.
3. Meskipun al-Quran diturunkan untuk memberi petunjuk namun, hanya orang-orang bersih saja yang menerima dan diberi petunjuk.
Ayat ke 139
Artinya:
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (3: 139)
Setelah kekalahan bala tentara Islam dalam perang Uhud, Muslimin telah kehilangan semangat dan mengalami keputusasaan. Ayat ini menghibur jangan sampai karena kekalahan, itupun dikarenakan tidak mentaati pemimpin, kalian menjadikan diri kalian putus asa. Kalian harus menguatkan iman. Karena kemenangan berada di tangan kalian. Dalam ayat sebelumnya perhatian kepada sunnah-sunnah ilahi telah dikemukakan dalam sejarah kaum terdahulu. Ayat ini menyinggung salah satu dari sunnah yang disaksikan oleh Muslimin dengan mata mereka sendiri.
Ia berkata, "Faktor terpenting kemulaan dan kehormatan suatu bangsa, adalah iman kepada Allah dan taat kepada para utusan ilahi. Karena menentang perintahnya dan Rasulnya, akan menyebabkan kejatuhan dan kehinaan dan kalian menyaksikan sunnah ilahi ini dalam perang Uhud."
Dari ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Iman kepada Tuhan, bukan hanya faktor kemuliaan pada hari kiamat, melainkan di dunia menyebabkan kemenangan.
2. Kekalahan tidak sepatutnya menyebabkan mundur dan lemah melainkan harus dijadikan pelajaran untuk langkah dan berikutnya. (IRIB Indonesia)
Perang Mata Uang dan Sidang G20
Pertemuan kelompok G20 di tengah-tengah kondisi ekonomi dunia khusunya negara-negara Barat memiliki poin tersendiri. Di sisi lain sejak digelarnya pertemuan ini berbagai prediksi mulai bermunculan, seperti bakal munculnya perang mata uang. Namun prediksi ini sempat ditolak oleh negara anggota sidang, khususnya Eropa. Uni Eropa saat ini tengah menghadapi krisis finansial serius. Berbagai kebijakan yang telah mereka tempuh pun hingga kini belum membuahkan hasil.
Isu sentral yang menyita perhatian seluruh delegasi adalah trend pelonggaran moneter di banyak negara, atas nama kepentingan ekonomi nasional. Kebijakan moneter yang lebih renggang memang terbukti mampu mengangkat gairah bisnis dan industri, akan tetapi di sisi lain efek atau imlementasinya selalu terkait erat dengan pelemahan nilai tukar negara bersangkutan. Siapa yang nilai kursnya paling rendah, maka dialah yang akan meraih keuntungan ekonomis dari kerjasama perdagangan multilateral.
Gejala kebijakan tidak sehat ini mulai dikritisi oleh banyak pihak, baik organisasi maupun individu. 'Perang mata uang' dinilai berpotensi menciptakan kesemrawutan di pasar uang dan konflik perdagangan antar negara. Institute of International Finance (IIF) memperingatkan anggota G20 akan dampak buruk dari iklim pelonggaran moneter belakangan ini. Hobi pemerintah untuk melemahkan nilai tukar mata uang domestik rentan memicu perselisihan, khususnya di sektor perdagangan.
"Kami sarankan bank sentral utama dunia fokus pada perbaikan kerjasama dan komunikasi, untuk memenuhi harapan pelaku ekonomi," tulis IIF dalam sebuah surat yang dikirimkan pada Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, yang juga akan memimpin meeting G20. Lembaga peneliti yang mewakili hampir 500 institusi keuangan ini juga meminta semua negara menghentikan program pelemahan nilai tukar untuk menghindari disorientasi pasar uang.
Pelaku pasar finansial sudah menyaksikan adanya devaluasi mata uang di luar kebiasaan dalam beberapa waktu terakhir. Di antaranya adalah pelemahan kurs Yen terhadap nyaris seluruh mata uang utama dunia dan penguatan Euro versus Dollar. Yen telah melemah sejalan dengan popularitas Shinzo Abe dalam kancah politik Jepang. Ia adalah sosok yang sejak lama menginginkan lahirnya kebijakan stimulus yang agresif demi kemajuan ekonomi negerinya. Abe benar-benar membuktikan pidato-pidato kampanyenya saat resmi menduduki jabatan perdana menteri. Rangkaian kebijakan anti-deflasi dan stagnasi sudah dicanangkan melalui penggelontoran uang negara dalam jumlah masif. Pemerintah bahkan ngotot meminta Bank of Japan untuk mengubah target inflasi menjadi 2%. Lebih dari itu, program pembelian obligasi pemerintah dalam jumlah tidak terbatas telah membuat kurs Yen melemah sebanyak 20% terhadap Dollar sejak awal Oktober. Sementara untuk bulan ini, Yen sudah tercatat melemah sebanyak 9% versus Euro.
Beberapa politisi maupun ekonom negara barat mulai jengah dengan apa yang dilakukan oleh Jepang, dan negara lain dengan karakteristik kebijakan serupa. Pada pertemuan bulan ini, Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengaku tidak melihat ada upaya devaluasi mata uang secara sengaja. Akan tetapi ia siap bertindak apabila nantinya ECB menemukan korelasi antara kinerja kurs Euro dan prospek inflasi di wilayahnya. Penguatan Euro mencerminkan kembalinya kepercayaan investor di tengah pemulihan krisis hutang Eropa. Namun di sisi lain juga menggambarkan fakta bahwa likuiditas menciut karena bank-bank sedang giat membayar pinjaman daruratnya, tepat di saat Bank of Japan dan Federal Reserve memompa dana ke sistem perekonomian.
"Baik negara maju maupun berkembang kini ditantang untuk menciptakan strategi tepat di tengah iklim suku bunga rendah dan trend pelonggaran kuantitatif," tambah IIF. Terlepas dari apapun rekomendasi banyak pihak kepada menteri keuangan G20, kemungkinan belum akan ada pakta atau kesepakatan baru terkait dengan isu ini. Selama ini semua negara berdalih bahwa pelemahan nilai tukar bukanlah suatu alat untuk menaikkan daya saing ekonomi, namun lebih kepada efek kebijakan moneter. Fed telah mengungkapkan pembelaan itu, dan Jepang kemungkinan akan menjawab dengan asumsi yang sama jika ditanya soal kinerja valutanya. Currency wars yang dulu didengungkan oleh Brazil bukan tidak mungkin benar-benar datang dalam waktu dekat apabila negara lain ikut menyusul gaya yang diusung oleh The Fed, Bank of Japan maupun ECB.
Sementara itu, situs MarketWatch memprediksikan akan muncul perang valuta antara Perancis dan Jerman mengingat kondisi ekonomi kedua negara Eropa ini. Menurut laporan Mehr News mengutip laman MarketWatch, meski sejumlah negara besar industri dunia serta peserta sidang G 20 menyatakan kesiapannya untuk tidak memulai perang valuta, namun muncul indikasi bahwa perang ini bakal melatus antara Perancis dan Jerman.
Prediksi ini didorong oleh tuntuan Perancis untuk mencegah naiknya nilai mata uang Euro terhadap seluruh mata uang asing dan sebaliknya Jerman menuntut kenaikan nilai mata uang bersama Eropa tersebut.
Perang valuta adalah manipulasi sengaja nilai mata uang untuk meraih keuntungan perdagangan. Dalam hal ini sebuah negara sengaja menurunkan nilai mata uangnya. Di sisi lain, negera tersebut mulai mencetak uang dan di sisi lain, berlomba-lomba membeli mata uang negara rival dengan tujuan menaikkan nilai mata uang negara lawan. Di kondisi seperti ini maka negara yang nilai mata uangnya rendah, produknya akan menelan biaya murah dan produk tersebut dengan mudah menguasai berbagai negara.
Di sektor surplus perdagangan, Perancis selama tahun lalu mengalami penurunan sebesar dua persen dan Jerman untuk tahun yang sama mengecap penurunan sebesar enam persen.
Oleh karena itu, Jerman mampu menyesuaikan diri dengan nilai satu Euro sebesar satu dolar tiga puluh sen atau satu dolar empat puluh sen. Namun sebaliknya hal ini bagi Perancis tidak dapat diterima. Oleh karena itu, friksi antara Berlin dan Paris terkait nilai mata uang euro dapat memunculkan krisis baru di Eropa.
Tebusan Mahal Politik Turki untuk Suriah
Majalah Ekonomi Suriah dalam artikel yang ditulis oleh Aiman Makiyah seorang pengamat ekonomi, mengulas perekonomian negara-negara tetangga pasca sanksi anti-Suriah. Sanksi ekonomi negara-negara Eropa dan Barat ternyata berdampak negatif terhadap perekonomian negara-negara jiran Suriah. Bahkan pakar ekonomi yang berpendapat bahwa sanksi tersebut pada hakikatnya sanksi terhadap perekonomian Yordania, Lebanon, Irak dan Turki. Ini disebabkan posisi strategis Suriah dan peran ekonominya di kawasan. Karena Suriah merupakan negara penting bagi proses relokasi produk negara-negara tetangga. Selain itu, sebelum sanksi, Suriah adalah pasar yang cukup menjanjikan bagi produk negara-negara tetangga.
Dibanding negara-negara jiran lain, Turki merupakan rekan dagang penting Suriah yang pasca sanksi ekonomi dan krisis, seluruh pertukaran dagang dan transaksi antara Ankara dan Damaskus terhambat. Volume perdagangan kedua negara menurun hingga 80 persen. Pada tahun 2010 nilai dagang kedua negara mencapai 2,5 milyar dolar dan pada tahun 2011 tingkat ekspor Turki ke Suriah mencapai 1,6 milyar dolar.
Dampak pertama dari sanksi eknomi terhadap Suriah adalah penurunan 60 persen impor otomotif dari Turki. Hal ini mengakibatkan pada kenaikan pajak dan akhirnya proses relokasi produk ke Timur Tengah harus melalui jalur Irak dengan jarak yang semakin jauh.
Ekspor dari kota Gaziantep, Turki sebelumnya mencapai 150 juta dolar namun sejak krisis Suriah dimulai, angkanya turun menjadi hanya sepertiga. Selain itu, jumlah warga Suriah yang berpergian ke kota Gaziantep juga menurun drastis. Setiap bulannya 60 ribu warga Suriah berkunjung ke kota Gaziantep dan penghasilan Turki dari sektor ini saja setiap tahunnya mencapai satu milyar dolar. Pasca ketegangan hubungan kedua negara, pajak untuk kontainer Turki yang masuk ke Suriah meningkat dari 300 dolar menjadi 2500 dolar. Volume ekspor Suriah ke Turki juga menurun 30 persen.
Sham Press mengutip laporan koran Melliyet terbitan Turki menyebutkan, dampak negatif krisis di Suriah mulai dirasakan pemerintah Turki. Pada awal krisis Suriah dimulai, pemerintah Turki dengan "senang hati" menerima para pengungsi dari negara jirannya itu. Akan tetapi sekarang kehadiran para pengungsi itu menjadi masalah besar bagi Ankara yang terpaksa meminta bantuan masyarakat internasional.
Menurut koran Melliyet, politik Turki untuk Suriah ditebus sangat mahal oleh Ankara dan secara perlahan akan berubah menjadi tragedi. Di saat pemerintah Turki memfokuskan pada krisis Suriah, sektor ekonomi Ankara menghadapi kesulitan yang sangat besar dan wilayah perbatasan dekat Suriah adalah yang paling menderita akibat kebijakan tersebut.
Kerugian ekonomi yang diderita Turki bukan temporal, karena Turki selain mengekspor produknya ke Suriah, melainkan juga menggunakan negara tetangganya itu untuk mengekspor produk ke 11 negara . Akan tetapi setelah jalur perbatasan Suriah ditutup, kontainer-kontainer dari Turki harus menempuh perjalanan jauh yang juga berdampak pada kenaikan biaya pengiriman. Sebelum krisis, per bulannya 9.000 truk kontainer Turki masuk ke Suriah, akan tetapi proses itu sekarang nyaris terhenti.
Gempa Politik Tunisia
Krisis politik yang melanda Tunisia tak kunjung reda, bahkan mulai mengancam revolusi rakyat yang baru seumur jagung itu. Pasalnya, Hamadi Jebali mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri Tunisia Senin (18/2) setelah gagal mencapai kesepakatan mengenai pembentukan kabinet baru.
Sebelumnya, Jebali pada Sabtu (16/2) menggelar perundingan politik yang melibatkan kubu oposisi di Istana Carthage, Tunis, menyusul gelombang protes baru-baru ini yang menuntut pembubaran pemerintah. Dalam pembicaraan tersebut, Jebali mendesak semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengobarkan situasi yang lebih parah. Ia telah berkonsultasi dengan sejumlah pemimpin partai setelah dirinya setuju untuk mendirikan sebuah pemerintahan teknokrat.
Dua tahun berlalu pasca kemenangan revolusi, rakyat berharap kepada pemerintahan baru untuk mewujudkan perubahan situasi dan kondisi ekonomi, sosial dan politik ke arah yang lebih baik. Tapi krisis politik menjadi batu sandungan terbesar bagi terwujudnya harapan tersebut. Masalah utamanya dipicu oleh aksi teror yang menewaskan pemimpin oposisi dari sayap kiri Chokri Belaid.
Pembunuhan tersebut memicu demonstrasi luas di seluruh Tunisia. Markas partai berkuasa Ennahda menjadi sasaran para demonstran. Kelompok-kelompok oposisi menuding Ennahda berada di balik pembunuhan itu. Namun, pemimpin partai Rashid al-Ghannushi membantahnya.
Pemerintahan baru Tunisia saat ini terdiri dari Partai Ennahda, Kongres untuk Republik dan Koalisi Demokratik untuk Kerja dan Kebebasan. Partai Ennahda meraih 89 kursi dari 217 kursi di Dewan pendiri Tunisia. Selain kursi perdana menteri, pos-pos penting juga dikuasai oleh partai Ennahda. Masalah ini memicu reaksi keras dari partai oposisi.
Ennahda menilai apa yang terjadi di ranah politik saat ini adalah hasil kesepakatan bersama pemilu dewan pendiri yang digelar Oktober 2011. Namun kini setelah setahun setengah berlalu dari kesepakatan tersebut, partai nasionalis dan sayap kiri tidak menerimanya dan mulai melancarkan protes yang menyulut krisis politik. Salah satu dampak negatif dari krisis itu mundurnya Hamadi Jebali dari jabatannya sebagai perdana menteri.
Dewasa ini Tunisia berada di pusaran krisis politik yang mengancam revolusi rakyat. Sebab antek-antek rezim Ben Ali yang terguling senantiasa mencari celah untuk kembali berkuasa di arena politik negara Afrika Utara itu. Selain itu, negara-negara Barat yang tidak menghendaki naiknya kubu Islam terus-menerus berupaya menyulut instabilitas di negara Muslim tersebut. Sejatinya, tantangan terbesar Tunisia saat ini adalah pembentukan kabinet rekonsiliasi nasional yang melibatkan semua pihak dengan mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi dan kelompok
Skandal dan Kefasadan Tak Berkesudahan Pejabat Zionis
Terungkapnya skandal baru para pejabat Israel baru-baru ini memancing reaksi luas opini umum dan menguak parahnya kebobrokan dalam struktur politik rezim Zionis.
Menyusul pengaduan seorang perempuan terhadap Menteri Pendidikan Israel yang mengaku menjadi korban pelecehan, penasehat kabinet Israel menginstruksikan penyelidikan terhadap skandal baru ini.
Disebutkan bahwa perempuan itu melayangkan surat kepada PM Israel, Benyamin Netanyahu dan menyatakan bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan Menteri Pendidikan Israel, Gideon Sa'ar, dan meminta Netanyahu untuk tidak memilih Sa'ar dalam susunan kabinet barunya.
Skandal baru ini mencuat di saat proses pengadilan terhadap Avigdor Lieberman, mantan menteri luar negeri rezim Zionis atas tuduhan korupsi dan penyimpangan politik, baru saja dimulai. Jika ia terbukti bersalah, dan jika ia divonis penjara lebih dari tiga bulan, maka Lieberman tidak akan dapat beraktivitas dalam kabinet selama tujuh tahun, dan akan kehilangan kursinya di parlemen. Lieberman sendiri langsung mengundurkan diri setelah menghadapi gugatan korupsi. Pasca pengunduran diri Lieberman, Netanyahu juga merangkap sebagai menlu untuk sementara.
Terungkapnya skandal baru terhadap salah satu kandidat anggota kabinet Netanyahu, yang telah disusun oleh Shimon Peres, semakin menambah terjal jalan berliku pembentukan kabinet baru pasca pemilu.
Rezim Zionis dikenal sebagai rezim penjajah yang memiliki watak anti-kemanusiaan di kancah internasional yang mengidap berbagai macam penyakit kronis korupsi dan kefasadan. Pada hakikatnya rezim Zionis memang sangat menonjol seakan para pejabat Israel saling berlomba dalam hal ini.
Tzipi Livni, yang juga pernah menjabat sebagai menlu Zionis dalam wawancaranya dengan Times Israel, mengaku bahwa di masa tugasnya di Dinas Rahasia Israel (Mossad), dia harus berhubungan seks dengan sejumlah pejabat Arab untuk mengorek informasi dari mereka.
Livni mengatakan berusaha keras menciptakan skandal dan menyusun berkas-berkas asusila para tokoh penting Arab dan dia sangat membanggakan aksinya itu dan bahkan jika diperlukan dia "tidak segan-segan melakukannya lagi."
Masalah ini menunjukkan betapa parahnya dekadensi moral para pejabat rezim Zionis Israel. Melihat pada masyarakat Zionis dapat dipahami pula bahwa tatanan masyarakat Israel terbangun di atas pondasi kefasadan yang semakin meningkat.
Pada hakikatnya, rezim Zionis merupakan pusat kefasadan yang lebih tinggi dari kefasadan yang terjadi di Barat. Hal ini juga tak jarang diakui media massa mainstream Barat.
Protes Rakyat Berlanjut, Pemerintah Bulgaria Mengundurkan Diri
Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov mengumumkan pengunduran diri pemerintahannya setelah terjadi demonstrasi nasional memprotes tagihan listrik yang melonjak tinggi.
Hal tersebut disampaikan Borissov pada Rabu (20/2).
Kementerian Dalam Negeri Bulgaria pada Selasa mengatakan, protes terhadap tagihan listrik terjadi sedikitnya di sepuluh kota, termasuk Sophia, ibukota Bulgaria.
25 orang ditahan dan belasan lainnya terluka dalam bentrokan antara polisi dan pendemo di Sophia.
PM Bulgaria pada Selasa mengatakan bahwa tarif listrik dapat dipotong hingga delapan persen. Borissov juga memutuskan untuk memberhentikan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Simeon Djankov.
Demonstrasi dimulai sepuluh hari yang lalu dan terus berlangsung hingga kini.
Bulgaria menaikkan biaya listrik sebesar 13 persen pada bulan Juli tahun lalu. Warga negara ini harus mengalokasikan sebagian besar pendapatan bulanan mereka untuk membayar tagihan listrik, terutama di musim dingin.
Sayidah Maksumah, Simbol Keagungan Ilmu dan Kemuliaan Akhlak
Tanggal 10 Rabiul Tsani, bertepatan dengan hari wafatnya wanita suci Ahlul Bait as, Sayidah Fatimah Maksumah as, putri Imam Musa Kazim as serta saudari Imam Ali Ridha as. Beliau termasuk anggota keluarga Ahlul Bait as yang memiliki kemuliaan tinggi dari anak-anak Imam Musa as, setelah saudaranya Imam Ridha. Bukti kemuliaan wanita suci ini dapat ditelusuri dari penghormatan tinggi para Imam maksum dan pemuka Islam. Manusia-manusia suci dan ulama besar Islam banyak memuji serta menyebutkan keutamaan Sayidah Maksumah as. Sayidah Maksumah dibesarkan di rumah cahaya dan sumber keilmuan. Dari sisi keimuan dan spiritualitas, Sayidah Maksumah berhasil mencapai derajat tinggi. Hal ini disebabkan beliau mendapat didikan dari ayahnya, Imam Musa Kazim dan saudaranya, Imam Ali Ridha. Oleh karena itu, beliau cepat meraih kesempurnaan dan posisi spiritual yang tinggi khususnya di bidang ilmu dan makrifah. Sejak usia kanak-kanak, Sayidah Maksumah telah menunjukkan kecerdasaan dan keluasan ilmunya. Di usia tersebut beliau mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan agama dari umat Islam ketika sang ayah tidak berada di rumah. Sayidah Maksumah merupakan figur mulia yang menjalani kehidupan sesuai dengan al-Quran dan ajaran Islam. Beliau memiliki kedudukan tinggi dari sisi kesempurnaan manusia, karena mengisi kehidupan dengan kecintaan kepada Allah Swt dan senantiasa menjalankan ajaran Islam. Mengenai kesalehan dan ketakwaan Sayidah Maksumah, Imam Ridha as menyebut saudarinya Maksumah yang berarti wanita yang bersih dari dosa. Sayidah Maksumah dipanggil dengan berbagai gelar, salah satunya adalah gelar Muhadisah, yang berarti salah satu wanita yang meriwayatkan hadis. Hadis-hadis yang beliau riwayatkan mendapat posisi tinggi di kalangan ulama dan dipercaya. Sepanjang hidupnya, Sayidah Maksumah sangat gigih memperjuangkan dan mempertahankan wilayah Ahlul Bait as. Hal ini menunjukkan wawasan luas beliau terhadap kondisi zamannya, karena saat itu pemerintah Abbasiyah memberlakukan kondisi yang sangat ketat khususnya terhadap Ahlul Bait dan pengikutnya. Hingga kini, keberadaan Sayidah Maksumah yang sangat singkat di kota Qom mendatangkan berkah yang cukup besar. Kini, setelah berlalu berabad-abad, makam Sayidah Maksumah di Qom, diziarahi ribuan bahkan jutaan orang dari segala penjuru dunia. Makam Sayidah Maksumah di Qom menebarkan berkah bagi kota suci ini, dan berkembangnya Hauzah ilmiah. Para pemikir dan pencinta Ahlul Bait dari berbagai negara dunia mengunjungi kota suci Qom untuk menuntut ilmu-ilmu Islam. Kota ini selanjutnya menjadi tempat para peziarah para pecinta Ahlul Bait as. Di kota ini kemudian muncul Pusat Pendidikan Agama (Hauzah Ilmiah) besar di dunia Islam. |
|
Hauzah ilmiah Qom dewasa ini menjadi benteng pertahanan yang menjaga, melestarikan dan mengembangkan ilmu-ilmu Islam. Bahkan dengan berjalannya waktu Hauzah Ilmiah Qom telah melahirkan berbagai ulama dan ilmuwan Islam terkemuka.
Inilah Solusi Perancis kepada Yunani untuk Keluar dari Krisis Ekonomi
Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, Yunani membutuhkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja untuk keluar dari krisis ekonomi yang membelit negara ini.
"Kita harus memastikan bahwa pertumbuhan dan pekerjaan kembal ilagi di Yunani," kata Hollande dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras di Athena pada Selasa (19/2).
Ia menambahkan, kita perlu lebih banyak pertumbuhan di Eropa dan inilah cara kita untuk mencapai tujuan pengurangan defisit publik kita.
"Saya tidak datang untuk menjual senjata ...kami harus menunjukkan solidaritas, dukungan dan keyakinan kepada Yunani bahwa akan ada pertumbuhan kembali," tandasnya.
Yunani, masih kata Hollande, harus melakukan berbagai upaya dan memenuhi komitmennya, namun upaya telah cukup.
"Tidak ada masyarakat di Eropa mengalami ujian seperti ini, jadi kita harus berada di samping Yunani," pungkasnya.
Sebagai tanggapan, PM Yunani memuji Parisatas dukungannya yang membiarkan Athena tetap berada di Zona Euro.
"Perancis telah memberi kami dukungan penting selama beberapa bulan terakhir untuk tinggal di Eropa dan mendukung kami hari ini untuk keluar dari krisis," kata Samaras.
Yunani telah menjadi pusat dari krisis utang di zona euro dan memasuki tahun keenam dari resesinya.
Langkah-langkah pengetatan ekonomi menyebabkan sekitar setengah juta orang di Yunani kehilangan pekerjaan.
Kesepakatan Senjata Ungkap Keharmonisan Hubungan Turki-Israel
Khorsid Deli, seorang pengamat politik Turki menyatakan, "Kontrak persenjataan terbaru antara rezim Zionis Israel dan Turki senilai 200 juta dolar, mengindikasikan bahwa pada hakikatnya tidak ada krisis dalam hubungan kedua pihak.":
Dalam wawancaranya dengan Alalam (20/2), Deli mengatakan, kesepakatan penjualan senjata senilai ratusan juta dolar itu menunjukkan bahwa hubungan Turki dan Israel yang dalam beberapa tahun terakhir dikabarkan meregang ternyata tidak demikian. Akan tetapi menurut Deli bagi orang yang mengikuti perkembangan hubungan Turki dan Israel, maka akan jelas baginya bahwa kerenggangan hubungan tersebut tidak benar-benar terjadi.
Keterakan hubungan dengan Israel itu dimanfaatkan oleh Turki untuk menggalang dukungan dari dunia Arab dan negara-negara Islam, agar Ankara dapat tampil sebagai kekuatan berpengaruh di kawasan.
Analis politik itu menambahkan, "Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Turki dan Israel dilakukan secara rahasia, sementara di tingkat keamanan, kerjasama para pejabat kedua negara tetap harmonis."
Dikatakannya pula bahwa dengan politik seperti Turki berusaha menyusupkan pengaruhya ke dunia Arab sehingga akan dikenal sebagai sebuah negara penentang program-program Zionis.
Pada tahun 2002, ini Turki memesan empat pesawat AWACS (Airborne Warning and Control System) Boeing 737-700 dari Israel.
Senin (17/2) koran Zaman terbitan Turki melaporkan bahwa Israel telah menyerahkan sistem elektronik udara yang akan diintegrasikan dengan pesawat militer AWACS kepada Turki.