
کمالوندی
Shalat Jumat di Kota Tehran, 18 Februari 2022
Shalat Jumat di kota Tehran pekan ini diimami oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Sayid Mohammad Hassan Abutorabi-Fard, yang sekaligus sebagai khatibnya.
Sayid Abutorabi-Fard dalam khutbahnya mengatakan, Republik Islam Iran adalah salah satu dari beberapa kekuatan pertahanan untuk keamanan kawasan dan dunia Islam.
"Kekuatan politik, pertahanan, ilmiah dan keamanan serta posisi mulia Iran di dunia Islam dan pertumbuhan pemikiran Islam murni adalah pencapaian dari pandangan kepada dua prinsip dan pilar dasar ini: pembangunan dan kemajuan. Hal ini harus menjadi pertimbangkan para manajer senior dan menengah serta setiap anggota masyarakat," kata Sayid Abutorabi-Fard dalam khutbah Jumat di Mushalla Besar Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Jumat (18/2/2022).
Dia menambahkan bahwa semua otoritas, kekuatan dan pencapaian pemerintah di dalam negeri, kawasan dan dunia selama empat dekade terakhir adalah karena langkah-langkah yang diambil di jalur pengembangan dan kemajuan.
"Pencapaian pemerintahan Islam adalah mendidik manusia yang telah mencapai puncak ilmu, dan memiliki kehidupan material yang dihiasi dengan akhlak," ujarnya.
Khatib Shalat Jumat Tehran lebih lanjut menyingung pidato Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di hadapan masyarakat Tabriz pada hari Kamis untuk memperingati Kebangkitan Warga Tabriz.
"Rahbar dalam pidatonya menegaskan fakta bahwa untuk mencapai tujuan peradaban Islam dan puncaknya, infrastruktur harus dikembangkan," jelasnya.
Sayid Abutorabi-Fard mengatakan, Revolusi Islam selama empat dekade di bawah bayang-bayang pemikiran agama yang murni dan kepemimpinan serta manajemen yang didasarkan pada ajaran yang diilhami, terutama para Syuhada dan keluarga mereka dan veteran, telah menyediakan jalan untuk menciptakan kekuatan keamanan.
Sanders: Sistem Politik AS Sebabkan Anak-Anak Semakin Miskin
Senator negara bagian Vermont, Bernie Sanders menilai sistem politik AS yang korup menjadikan anak-anak Amerika Serikat semakin miskin.
Senator Bernie Sanders di akun Twitternya hari Jumat (18/2/2022) menulis bahwa sistem politik yang korup akan membuat 745 miliarder lebih kaya menjadi $ 2,1 triliun selama pendemi Covid-19.
Ketua Komite Anggaran Senat AS menambahkan bahwa dalam situasi seperti itu, 3,7 juta anak AS lebih miskin dari bulan lalu.
Bernie Sanders menghubungkan situasi tersebut dengan penghindaran Partai Republik dan Demokrat yang menolak supaya perusahaan memberikan perpanjangan kredit pajak anak sebesar $300 per bulan.
Jutaan orang Amerika menghadapi masalah kemiskinan, tunawisma dan kelaparan, serta ketidakmampuan mereka untuk membayar perawatan medis di saat sebagian kecil miliarder di negara ini semakin kaya.
Media Bahrain: Tugas Perwira Israel, Melindungi Raja
Media Bahrain mengabarkan, salah satu tugas perwira rezim Zionis Israel yang akan dikirim ke Bahrain, adalah menjaga sistem monarki Al Khalifa di negara ini.
Sebelumnya situs rezim Zionis, i24 mengabarkan rencana pengiriman seorang perwira Angkatan Laut rezim Zionis ke Bahrain dalam beberapa minggu ke depan.
Situs berita Bahraini Leaks, Sabtu (12/2/2022) mengutip sumber diplomatik negara itu melaporkan, salah satu tugas perwira senior Zionis ini adalah memperkuat Pasukan Pengawal Raja Bahrain, dan putra-putranya untuk melindungi mereka dari berbagai ancaman yang datang dari dalam dan luar negeri.
Menurut sumber tersebut, Raja Bahrain saat ini merasa semakin terancam karena menjalin hubungan dekat dengan rezim Zionis, dan takut menjadi sasaran serangan, sehingga meminta bantuan Tel Aviv untuk melindungi diri dan keluarganya.
Kantor berita resmi Bahrain mengutip Kementerian Luar Negeri negara ini, mengonfirmasi rencana pengiriman perwira tinggi rezim Zionis ke Bahrain.
Warga Zionis Protes Kebijakan Bennett
Warga Zionis berunjuk rasa di depan tempat tinggi Perdana Menteri Rezim Zionis, Naftali Bennett untuk memprotes aksi penyadapan terhadap ponsel mereka.
Ratusan Zionis berdemonstrasi di depan kediaman Naftali Bennett pada Sabtu (12/2/2022) malam untuk memprotes kebijakannya mengenai penyadapan telepon seluler.
TV Israel saluran 13 melaporkan, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan yang menyebut kebijakan perdana menteri Naftali Bennett berbahaya, dan menyerukan penyelidikan terhadap malware mata-mata Pegasus.
Dinas Intelijen rezim Zionis dan organisasi keamanan internal Israel, Shabak memantau ponsel warganya di wilayah pendudukan.
Shabak telah menjuluki skema rahasia sebagai "Kotak Gelap" dan menggunakan alat teknologi untuk mengontrol dan melacak telepon seluler di seluruh wilayah Palestina pendudukan.
Media rezim Zionis baru-baru ini juga melaporkan bahwa polisi Israel telah menggunakan program Pegasus untuk memata-matai warga Israel.
Menurut surat kabar itu, polisi menggunakan program Pegasus untuk meretas ponsel para aktivis.
Israel, yang dikenal di seluruh dunia karena pelanggarannya yang meluas terhadap hukum internasional, terutama terhadap Palestina, juga memata-matai pejabat negara lain, termasuk dengan menggunakan spyware Pegasus.
Spyware Pegasus adalah perangkat lunak Israel yang digunakan untuk meretas ponsel warga serta pejabat negara lain.
Wamenlu Suriah: Revolusi Islam Iran Pendukung Negara-Negara Kawasan
Wakil Menteri Luar Negeri Suriah memandang Revolusi Islam Iran sebagai pendukung negara-negara di kawasan.
Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Bashar al-Jaafari dalam acara peringatan hari ulang tahun Revolusi Islam Iran yang berlangsung Sabtu (12/2/2022) mengatakan, "Revolusi Islam Iran sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Suriah, dan Suriah adalah salah satu dari negara pertama yang menyatakan dukungannya terhadap revolusi tersebut dan mendukungnya. Revolusi ini mendukung negara-negara di kawasan,".
"Iran dan Suriah adalah tempat lahirnya peradaban yang stabil sepanjang sejarah dan hubungan antara kedua negara sangat dalam sedalam peradaban mereka. Peristiwa yang terjadi sejak 2011 dan yang menyasar seluruh kawasan membuktikan perspektif sejarah para pendiri hubungan Suriah dan Iran," ujar Al- Jaafari.
Pejabat tinggi Suriah ini menekankan bahwa negaranya menganggap Iran sebagai mitra strategis dan menghargai perannya yang bertanggung jawab dalam masyarakat internasional sebagai negara yang menghormati hukum internasional dan Piagam PBB, sekaligus mitra melawan kekuatan imperialisme.
Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Suriah menggelar acara peringatan hari ulang tahun 43 tahun kemenangan Revolusi Islam di Hotel Sheraton di Damaskus.
Mehdi Sobhani, duta besar Iran untuk Suriah, mengatakan bahwa dukungan kuat untuk perlawanan, masalah Palestina dan penguatan kerja sama dengan negara-negara sahabat, terutama Suriah, adalah salah satu prioritas kebijakan luar negeri Iran, dan itikad politik yang kuat dari kedua negara menekankan pendalaman kerja sama bilateral di segala bidang.
Lagi, Turki Lanjutkan Operasi Militer Ilegal di Irak
Tentara Turki terus melanggar kedaulatan Irak dengan melancarkan operasi militer ilegal di wilayah utara Irak.
Tentara Turki hari Minggu (13/2/2022) terus melanggar kedaulatan Irak dengan menyerang empat anggota Partai Buruh Kurdistan (PKK).
Menurut Kantor Berita Anadolu, Kementerian Pertahanan Turki hari Minggu mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan pasukan PKK dalam kelanjutan Operasi Guntur.
Pasukan Turki melanjutkan serangan militer ke wilayah utara Irak untuk menumpas kelompok Partai Buruh Kurdistan Turki (PKK), yang dianggap Ankara sebagai musuhnya.
Sebelumnya, pasukan keamanan Turki membunuh Hassan Saeed Hassan, mantan komandan pasukan khusus PKK, dalam operasi skala besar di Irak pada Agustus tahun lalu.
Sementara itu, rakyat dan pemerintah Irak telah berulang kali menyerukan diakhirinya invasi tentara Turki ke negaranya.
Ankara menempatkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sebagai kelompok teroris, dan tentaranya menargetkan wilayah utara Suriah serta utara Irak dengan dalih memerangi PKK.
Rezim Zionis Tandatangani Kesepakatan Senjata dengan Maroko
Maroko dan rezim Zionis menandatangani kesepakatan senjata senilai 600 juta dolar.
Televisi Israel hari Minggu (13/2/2022) melaporkan, kesepakatan senjata dimulai selama kunjungan Menteri Luar Negeri Rezim Zionis Benny Gantz ke Maroko tiga bulan lalu.
Setelah kunjungan Gantz ke Maroko tersebut, Israel dan Maroko menandatangani nota kesepahaman yang membuka jalan penjualan peralatan militer dan perluasan kerja sama militer bilateral.
Empat negara Arab yaitu: UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko, pada tahun 2021, dengan tekanan dan mediasi AS, yang menormalkan hubungan mereka dengan rezim Zionis.
Televisi Israel saluran ke-12 melaporkan, industri penerbangan rezim Zionis akan melengkapi Maroko dengan sistem pertahanan udara, Barak-Mx.
Kantor Gantz juga mengumumkan sebelum kunjungannya ke Maroko bahwa perjanjian tersebut akan menarik garis kerja sama militer antara kedua negara.
Hamas menyebut pengumuman perjanjian berbahaya ini sebagai hadiah gratis yang diberikan kepada Israel oleh rezim-rezim Arab atas kejahatannya terhadap Palestina.
Kesepakatan Pembentukan Pemerintah Baru Semakin Dekat
Dewan Koordinasi Faksi-faksi Politik Syiah Irak mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai pemahaman lanjutan dengan gerakan Sadr dalam membentuk pemerintahan baru dan menyelesaikan masalahnya.
Komite Koordinasi Syiah Irak, atau Bait Syiah, terdiri dari faksi-faksi politik Syiah di negara hari Minggu (13/2/2022) mengabarkan dicapainya kesepakatan lanjutan dengan gerakan Sadr untuk membentuk pemerintahan baru.
Jabbar al-Mamouri, pejabat senior Dewan Koordinasi Syiah Irak, hari Minggu mengatakan, "Dewan ini mewakili kekuatan politik penting di Irak dan partisipasinya dalam pemerintahan berikutnya hampir pasti. Kami mencapai pemahaman dengan Sadr pada tahap yang sangat maju dalam beberapa hari terakhir," ujar Al Mamouri.
"90 persen dari masalah yang berkaitan dengan pembentukan pemerintahan berikutnya telah diselesaikan dan kami sedang menunggu kesepakatan politik pada beberapa kasus," tegasnya.
Sebelumnya, Muqtada al-Sadr, pemimpin faksi Sadr di Irak dalam cuitan terbarunya menegaskan keinginan bangsa Irak yang bebas berada di atas semua tekanan dari Barat maupun Timur, dan tidak ada tekanan eksternal yang akan mencegah pembentukan pemerintah nasional yang akan membawa demokrasi yang sejati, bebas dan adil.
Iran Tempati Posisi Teratas Teknologi Sel Punca di Timteng
Sekretaris Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi Sel Punca (Stemcell) Iran mengumumkan kemajuan negaranya dalam teknologi sel punca.
Humas Pusat Besar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sel Punca melaporkan, Amir Ali Hamidieh, Sekretaris Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi Sel Punca hari Minggu (13/2/2022) menunjukkan posisi Iran yang bertengger di posisi pertama di kawasan Timur Tengah dalam bidang sains dan teknologi sel punca.
Iran memulai kerja dasar di bidang ilmu dan teknologi sel punca pada awal 1370 Hs dengan penelitian dan publikasi artikel ilmiah, dan kini menduduki peringkat ke-13 dunia dalam produksi ilmu pengetahuan di bidang ini.
Salah satu penghargaan paling membanggakan dari Republik Islam Iran setelah Revolusi Islam adalah pertumbuhan dan kehadiran aktif Iran di arena kemajuan ilmu pengetahuan .
Pada tahun 1396 Hs, lebih dari 300.000 penemuan telah didaftarkan di Iran dan menurut laporan Wakil Presiden Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Republik Iran, dalam 17 tahun terakhir, 365 penemuan di bidang teknologi sel punca telah didaftarkan di Iran.
Selain itu, Iran telah diakui sebagai salah satu negara teratas di bidang produksi radiofarmasi dan berhasil memenuhi kebutuhan di bidang radiofarmasi untuk dalam negerinya sendiri.
Bahas Nasib Minoritas, Ulama Syiah Herat Temui Pejabat Taliban
Ulama Syiah di Herat bertemu dengan menteri Taliban yang menekankan perlunya persatuan berbagai kelompok etnis di Afghanistan.
Majelis Ulama Syiah Afghanistan hari Minggu (13/2/2022) selalu menyerukan peran dan posisi minoritas di negara ini dalam pemerintahan sementara Taliban.
Sebelumnya, delegasi dari Dewan Ulama Syiah Afghanistan telah berulang kali berdiskusi dengan pejabat Taliban tentang pembentukan pemerintah inklusif di negara itu.
Kelompok Taliban yang telah berkuasa di Afghanistan sejak 15 Agustus 2021, telah berjanji untuk membentuk pemerintahan yang inklusif di negara itu, tetapi hingga kini belum tercapai.
Kantor berita Afghanistan, AVA melaporkan, Hujatul Islam wal Muslimin Mohammad Motahari, Kepala Dewan Ulama Syiah di wilayah Herat dalam pertemuan dengan Khalilul Rahman Haqqani, Menteri Pengungsi Taliban hari Minggu (13/2/2022) meminta pemerintah Taliban memperhatikan tuntutan rakyat Afghanistan.
Ketua Majelis Ulama Herat meminta Menteri Pengungsi Taliban untuk bekerja demi keadilan dalam distribusi bantuan dan upaya membangun persatuan di antara rakyat Afghanistan.
Khalilur Rahman Haqqani dalam pertemuan tersebut meminta Dewan Ulama Herat menunjuk seorang perwakilan untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pengungsi Afghanistan untuk memajukan rencana tersebut.