
کمالوندی
Tafsir Al-Quran Harus Dimengerti oleh Semua Orang
Ketua Komisi Penunaian Shalat Iran, Mohsen Qaraati menyatakan, "Memahamkan tafsir al-Quran kepada semua orang memiliki nilai sangat penting, akan tetapi tafsir al-Quran itu harus dapat dimengerti oleh semua orang."
Sistem tersebut diprakarsai oleh Graha Budaya al-Quran agar warga Tehran dapat langsung menghubungi nomor lokal 144, untuk mendengarkantilawahayat-ayat al-Quran bersama terjemannya. Sistem tersebut memiliki 60 saluran dan warga dapat mendengarkan terjemahan ayat dari Hujjatul Islam Mohsen Qaraati.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Graha Budaya al-Quran, tahun lalu tercatat 10 juta orang menggunakan sistem tersebut dan ini membuktikan sambutan hangat warga Tehran.
Di lain pihak, Mohsen Qaraati mengatakan, "Masyarakat di negara lain menggunakan waktu mereka secara efisien dan bahkan untuk berdakwah, oleh karena itu kita juga harus menggunakan waktu yang sebaik-baiknya untuk menyebarkan ajaran-ajaran agama."
"Allah telah memberikan peluang kepada saya sehingga saya dapat merampungkan tafsir al-Quran dalam bentuk rekaman suara dan tulisan. Alhamdulillah tafsir tersebut telah disiarkan dalam 22 bahasa melalui radio al-Quran dan umat Islam di seluruh dunia."
Melanjutkan pernyataannya, Qaraati mengatakan, "Tafsir al-Quran sama seperti penglihatan yang lebih baik setiap hari dan semakin berkembang, Allamah Thabathabai dalam hal ini mengatakan bahwa tafsir al-Quran harus direvisi dua tahun sekali, karena dengan berlalunya waktu, pemikiran manusia lebih terbuka."
"Memahamkan tafsir al-Quran kepada semua orang memiliki nilai sangat penting, akan tetapi tafsir al-Quran itu harus dapat dimengerti oleh semua orang."
"Al-Quran meminta kita untuk berupaya sejauh kemampuan kita dan kita juga harus berusaha dengan sebatas kemampuan kita dan menyampaikan makna-makna al-Quran kepada masyarakat," ungkap Qaraati.
Cahaya Cemerlang al-Quran
Al-Quran, kitab suci umat Islam dan mukjizat abadi Rasulullah Saw memuat hikmah dan ajaran Ilahi bagi kebahagiaan umat manusia. Al-Quran juga menjadi tolok ukur ideologi benar dan batil. Keindahan kalimat, muatan dan kefasihan al-Quran memiliki daya tarik sendiri. Oleh karena itu, al-Quran sejak dahulu hingga kini tetap menjadi sumber pengetahuan manusia.
Al-Quran dari satu sisi menjadi rujukan bagi para ulama dan cendikiawan dan dari sisi lain merupakan pemikat hati-hati orang beriman. Kita suci ini juga memuat ajaran sosial dan politik. Cerita-cerita umat terdahulu yang dibawakan al-Quran menjadi tauladan bagi umat masa kini. Al-Quran bukan hanya kitab petunjuk dan hidayah, namun juga kitab politik, sains serta kehormatan.
Keistimewaan al-Quran terletak pada keterjagaannya dari segala bentuk tahrif dan penyelewengan sejak pertama kali diturunkan hingga hari Kiamat nanti. Ini adalah sisi mukjizat abadi al-Quran. Kitab suci ini diturunkan dengan memuat prinsip dan ajaran suci kehidupan bagi seluruh umat manusia. Ayat-ayat al-Quran dengan nyata menyebut undang-undang kehidupan ini diturunkan oleh kekuatan mutlak yang memahami semua lika-liku makhluk hidup serta kebutuhan mereka. Undang-undang ini tidak terpengaruhi oleh perubahan zaman dan kejadian alam. Allah Swt setelah Taurat dan Injil menurunkan al-Quran bagi umat manusia.
Dalam ayat 92 surat al-An'am, Allah berfirman, "Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya."
Sejak pertama diturunkan, al-Quran telah berhasil memikat hati-hati yang suci. Al-Qur'an juga berhasil mendidik masyarakat tak beradab dengan ajarannya sehingga menjadi masyarakat yang memiliki peradaban tinggi. Sementara itu, sejumlah orang kafir yang mementingkan kepentingan pribadinya berusaha mencegah lajunya pengaruh al-Quran dengan menyebutnya sebagai dongeng. Tak hanya itu, mereka juga mengklaim mampu membuat ayat-ayat seperti yang terdapat di al-Quran karena menurutnya apa yang terdapat di kitab suci ini tak lebih dari syair-syair buah karya Muhammad.
Orang-orang kafir ini sengaja menutup mata mereka, padahal Muhammad dikenal sebagai seorang ummi(tidak bisa membaca dan menulis), bagaimana ia mampu menelurkan sebuah karya maha besar dan menulisnya menjadi sebuah kitab. Di sisi lain, al-Quran menantang mereka yang ingkar untuk membuat sebuah ayat seperti di kitab suci ini. Di surat al-Baqarah ayat 23 disebutkan, "Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."
Untuk menilai ajaran al-Quran, kitab suci ini menjadikan ilmu dan pengetahuan sebagai tolok ukur. Oleh karena itu, al-Quran menyeru seluruh manusia untuk memikirkan dan bertadabur tentang ayat-ayat dalam kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Sementara itu, para ilmuwan dan cendikiawan menyebut al-Quran sebagai mukjizat sains terbesar. Guetta, penyair dan ilmuwan terkenal Jerman mengatakan, "Semakin kita mencapai kemajuan di bidang sains dan sekat-sekat fanatik berhasil kita hancurkan maka kita akan semakin terpikat oleh kebesaran al-Quran. Kitab suci ini mampu memikat seluruh ilmuwan dunia dan ajarannya sangat membekas dalam kalbu mereka."
Meski kebesaran al-Quran adalah hal pasti, namun terdapat orang-orang yang memilih menyingkir dari hidayah kitab suci ini dan lebih memilih hidup dalam kegelapan. Selain itu, terdapat orang-orang ingkar yang berusaha menyaingi al-Quran dan membuat ayat-ayat untuk menandingi kitab suci umat Islam tersebut. Namun, lagi-lagi sejarah membuktikan upaya orang-orang ini senantiasa menemui kegagalan.
Upaya terbaru yang dilakukan pengingkar al-Quran adalah tindakan brutal seorang pendeta fanatik Amerika Serikat, Terry Jones. Jones beberapa bulan lalu menyatakan akan membakar al-Quran bertepatan peringatan peristiwa 11 September 2001. Namun akhirnya Jones terpaksa membatalkan rencana busuknya setelah mendapat penentangan luas dari umat Islam di seluruh dunia. Namun demikian pendeta asal AS ini kembali melakukan tindakan brutal pada Maret lalu dengan membakar al-Qur'an.
Sejatinya tindakan Jones tersebut merupakan buah dari program terencana Islamphobia yang gencar dilancarkan Barat. Di sisi lain, Islamphobia bukan fenomena baru di Barat, namun kini strategi ini kini memiliki dimensi baru dan dikemas dalam aksi diskriminasi yang diterapkan negara-negara Barat terhadap umat Islam. Puncaknya adalah aksi pembakaran Kitab Suci umat Islam baru-baru ini oleh pendeta Kristen di Amerika Serikat.
Sementara itu para pengamat Amerika termasuk Victoria Clark menilai tindakan Jones membakar al-Quran semata-mata ditujukan untuk meraih popularitas dan uang. Seraya menyodorkan list kelompok-kelompok sesat di Amerika, Clark menandaskan bahwa Jones melakukan pembakaran al-Quran untuk menarik jemaat di gerejanya. Sejumlah pengamat memiliki pandangan berbeda saat menyikapi tindakan Jones. Mereka menyebut aksi ini malah menunjukkan kelemahan musuh Islam dalam menghadapi kitab suci paling rasional yang berhasil memukau umat manusia. Aksi-aksi seperti ini di sisi lain malah kian menarik manusia untuk mempelajari Islam.
Maraknya kecenderungan terhadap Islam di Eropa dan AS serta kebangkitan Islam di negara-negara muslim merupakan dalih lain bagi gerakan Zionis-AS untuk menghina kesucian Islam. Dengan demikian Barat berusaha membendung fenomena kecenderungan terhadap Islam di negara mereka dan menghalagi umat Islam untuk kembali kepada ajaran suci dan murninya.
Mayoritas media massa Barat mengakui gelombang kecenderungan Islam di AS dan Eropa. Menurut laporan Koran Independent, kencenderungan warga kulit putih Inggris dan AS terhadap Islam di tahun-tahun terakhir mengalami peningkatan drastis meski Barat gencar menyebarkan propaganda anti Islam. Data statistik jumlah warga muslim di Inggris sepuluh tahun lalu tercatat 14.000 orang, namun kini jumlah tersebut meningkat drastis menjadi 100 ribu orang. Koran New York Times beberapa waktu lalu dalam laporannya menyebutkan laju kecenderungan pada Islam di Amerika. Koran ini menulis kenaikan jumlah umat Islam di Negara Paman Sam ini setiap tahunnya tercatat 200 ribu orang. Saat ini jumlah warga muslim di Inggris mendekati angka tiga juta jiwa dan di AS sekitar 8 juta.
Musuh-musuh Islam berusaha menutupi citra sejati Islam di mata dunia. Terry Jones jika bersungguh-sungguh bersedia mempelajari Islam, maka ia akan mendapatkan bahwa Islam dan Kristen memiliki kesamaan dalam sejumlah prinsip, karena kedua agama ini memiliki satu sumber yaitu sama-sama agama samawi.
Dr. Gary Miller, jemaat Kristen yang taat dan aktivis Gereja setelah menyaksikan maraknya kecenderungan pada Islam di Barat bertekad mempelajari Islam dengan harapan dapat menemukan kesalahan pada Kitab Suci ini. Ia mengatakan,"Saat diriku mulai membaca al-Quran dengan harapan dapat menemukan kesalahannya, namun semakin membaca kitab suci ini hatiku malah semakin tertarik. Tak disangka-sangka semakin membaca al-Quran, malah aku memahami bahwa kitab ini mencakup berbagai masalah dan perkara yang tidak dimuat dalam Kitab Suci lain. Selain itu, saya tidak menemukan kesalahan dalam Kitab Suci umat Islam ini. Al-Quran memiliki ayat-ayat yang kokoh serta jelas dan mengajak umat manusia untuk merenungkan setiap ayat yang ada."
Sejatinya al-Quran ibarat cahaya suci yang menerangi seluruh dunia. Setiap hari Kitab Suci ini semakin cemerlang. Oleh karena itu, pelecehan terhadap al-Quran bukannya mengurangi pengaruh serta popularitasnya di kalangan umat Islam, bahkan membuat non muslim pun semakin tertarik untuk mempelajari al-Quran.
Menlu Iran Tiba di Selandia Baru
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran telah tiba di Wellington, ibukota Selandia Baru dalam tahap kelima kunjungan periodiknya ke negara-negara Asia Tenggara dan Pasifik.
Mohammad Javad Zarif dalam lawatan dua hari ke Wellington dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Menteri Dalam Negeri dan mitranya di negara ini pada Sabtu (12/3/2016).
Ia juga akan bertemu dengan warga Iran di Selandia Baru dan para pejabat di sektor swasta negara ini.
Usai kunjungan ke Selandia Baru, Menlu Iran akan melanjutkan safarinya ke Australia untuk bertemu dan berdialog dengan para pejabat tinggi negara ini tentangan isu-isu penting bilateral.
Sebelumnya, Zarif telah mengunjungi Indonesia, Singapura, Brunei dan Thailand untuk membahas perluasan kerjasama bilateral antara Iran dan negara-negara tersebut.
Warga Palestina Unjuk Rasa Dukung Hizbullah Lebanon
Warga Palestina di Tepi Barat menggelar unjuk rasa untuk memprotes langkah terbaru Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC) yang memasukkan Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah) ke dalam daftar organisasi teroris.
Seperti dilansir Qodsna, unjuk rasa tersebut digelar pada Jumat (11/3/2016). Para pengunjuk rasa menegaskan bahwa keputusan P-GCC tidak hanya menarget Hizbullah, namun juga semua kelompok dan poros Muqawama.
Para demonstran juga mengumumkan bahwa mereka yang mengibarkan bendera al-Quds dan berperang melawan penjajah harus dibedakan dengan orang-orang yang memiliki hubungan normal dengan penjajah al-Quds.
Mereka mengatakan, hal ini mungkin bahwa keputusan P-GCC untuk memasukkan Hizbullah ke dalam daftar organisasi teroris juga akan merembet kepada kelompok-kelompok perlawanan Palestina.
P-GCC dalam sebuah langkah permusuhan pada awal bulan ini, telah memasukkan Hizbullah ke dalam daftar kelompok-kelompok teroris.
Rusia-Cina Tingkatkan Hubungan Bilateral
Presiden Rusia dan Menteri Luar Negeri Cina menekankan perluasan hubungan dan kerjasama bilateral kedua negara.
Vladimir Putin dan Wang Yi dalam pertemuan di Moskow, ibukota Rusia, Jumat (11/3/2016) menekankan peningkatan hubungan Moskow-Beijing di berbagai sektor.
Putin mengatakan, Rusia dan Cina dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat kerjasama strategis dan mempertahankan kerjasama erat di bidang politik, ekonimi, budaya dan internasional, di mana sekarang hubungan ini harus lebih luas dibandingkan sebelumnya.
"Rusia dan Cina memiliki pandangan luas untuk saling menjalin kerjasama praktis," pungkasnya seperti dikutip Xinhua.
Sementara itu, Menlu Cina dalam pertemuan tersebut juga menyerukan peningkatan level kerjasama dengan Rusia.
Diserang Israel, Seorang Anak Palestina Gugur Syahid
Serangan jet tempur rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza telah merenggut nyawa seorang anak Palestina dan melukai tiga lainnya.
Menurut IRNA, jet tempur Israel pada Sabtu (12/3/2016) dini hari menarget sebuah pusat milik Brigade al-Qassam, sayap militer Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) di distrik Beit Lahia, utara Gaza.
Pasca kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang mengakhiri Perang 50 Hari pada musim panas 2014, Israel telah berulang kali melanggar perjanjian tersebut.
Khatib Tehran: P-GCC Ingin Hubungan Baik dengan Israel
Khatib Jumat Tehran, menilai partisipasi tinggi dalam pemilu 26 Februari sebagai kemenangan sistem Republik Islam dan rakyat Iran.
Ayatullah Ahmad Khatami dalam khutbahnya, menyoroti kehadiran luar biasa rakyat Iran dalam pemilu parlemen dan Dewan Ahli Kepemimpinan, dan mengatakan bahwa pemenang sejati pemilu dalam 36 tahun terakhir di Iran adalah sistem Republik Islam dan rakyat.
Menurutnya, sistem Republik Islam senantiasa menjadi target serangan media Barat. Partisipasi meyakinkan bangsa Iran dalam pemilu pekan lalu merupakan sebuah perlawanan heroik terhadap intervensi asing.
Ketika membandingkan pelaksanaan pemilu di Iran dengan negara-negara lain, Ayatullah Khatami menerangkan bahwa kehadiran 62 persen rakyat Iran di kotak-kotak suara telah membuat dunia tercengang, sementara partisipasi di negara-negara Barat tidak lebih dari 30 sampai 50 persen.
Berbicara tentang upaya kekuatan-kekuatan dunia untuk merongrong Revolusi Islam, Ayatullah Khatami menegaskan mereka dan antek-anteknya perlu mengetahui bahwa sistem Republik Islam Iran diatur berdasarkan undang-undang dasar dan strateginya tidak akan pernah berubah.
Di bagian lain khutbahnya, Ayatullah Khatami merespon pernyataan Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC) yang menyerang Hizbullah Lebanon. Ia mengatakan, negara-negara P-GCC ingin menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel dan bertindak sejalan dengan kebijakan rezim penjajah itu.
Menurutnya, keputusan beberapa negara untuk menjalankan kebijakan Amerika Serikat dan Israel akan merugikan mereka sendiri.
“Langkah seperti itu akan mambawa dampak buruk bagi negara-negara tersebut dan mengundang protes luas bangsa-bangsa regional,” tandasnya.
Ia menganggap keamanan Lebanon tidak lepas dari pengorbanan Hizbullah dan menegaskan bahwa Republik Islam Iran dengan seluruh kemampuannya akan membela gerakan perlawanan Lebanon dalam melawan pendudukan Zionis.
Indonesia Tertarik Perluas Kerjasama dengan Iran
Duta Besar Republik Islam Iran di Jakarta, mengabarkan minat Indonesia untuk memperluas kerjasama dengan Iran khususnya setelah Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).
Seperti dikutip, Valiollah Mohammadi Nasrabadi pada hari Ahad (6/3/2016) mengatakan, Iran dan Indonesia selama satu tahun terakhir dan sebelum implementasi perjanjian nuklir telah memulai pembicaraan untuk memperluas kerjasama di periode setelah JCPOA.
Soal kunjungan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif ke Jakarta, Nasrabadi menerangkan bahwa kepala jawatan diplomatik Iran akan menghadiri KTT Luar Biasa OKI dengan tema Palestina dan al-Quds al-Syarif, serta melakukan pembicaraan dengan sejumlah pejabat tinggi negara lain termasuk Indonesia di sela-sela pertemuan tersebut.
KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 6-7 Maret 2016.
Menurut Dubes Iran, Zarif juga diagendakan untuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi.
Nasrabadi juga menyoroti peningkatan hubungan dan kerjasama kedua negara, dan mengatakan para pejabat Tehran dan Jakarta sudah mengintensifkan diskusi setelah pelaksanaan JCPOA dan pihak Indonesia menyatakan ketertarikan untuk memperkuat kerjasama dengan Iran.
Menlu Iran akan Berpidato pada KTT OKI di Jakarta
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, mengatakan sikap dan pandangan Republik Islam terhadap kejahatan rezim Zionis akan dipaparkan dalam KTT Luar Biasa OKI di Jakarta, Indonesia.
Ia menyampaikan hal itu kepada wartawan setelah mendarat di Jakarta, Ahad (6/3/2016), seperti dikutip kantor berita IRNA.
“Organisasi Kerjasama Islam (OKI) diminta untuk menggelar KTT Luar Biasa untuk membahas masalah Palestina dan setelah satu tahun, pertemuan itu terlaksana berkat kerja keras pemerintah Indonesia,” tambahnya.
Ia mengapresiasi pemerintah RI dalam menggelar sidang tersebut pada waktunya dan mengatakan, Republik Islam Iran dalam KTT Luar Biasa OKI akan memaparkan prinsip-prinsip kebijakan luar negerinya tentang Palestina dan sikapnya terhadap tindakan Israel dan bahaya rezim Zionis bagi Dunia Islam.
Zarif menuturkan bahwa mekanisme kerjasama di OKI dan metode memperbaiki hubungan juga akan dibahas selama pembicaraan dengan para pejabat Indonesia.
Terkait kerjasama Tehran dan Jakarta, Zarif mengatakan hubungan kedua negara mengalami kemajuan yang baik dalam satu tahun terakhir dan kunjungan ini juga akan dimanfaatkan untuk memajukan hubungan dengan Indonesia.
Kepala jawatan diplomatik Iran ini lebih lanjut menjelaskan tentang agenda kunjungannya ke Singapura, Thailand, Brunei, Australia dan Selandia Baru. Ia mengatakan bahwa delegasi Iran akan mengikuti Dialog Kerjasama Asia (ACD) ke-14 di Thailand.
“Kerjasama politik dan ekonomi serta perang melawan terorisme dan ekstremisme akan menjadi agenda utama pembicaraan dengan para pejabat Indonesia, Singapura, Thailand, Brunei, Australia dan Selandia Baru,” terangnya.
KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 6-7 Maret 2016.
Brigjen Firouzabadi: Hizbullah, Sumber Kebanggaan Umat Islam
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menilai penyebutan teroris terhadap Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah) sebagai strategi yang keliru dan bertentangan dengan kepentingan umat Islam.
Brigadir Jenderal Sayid Hassan Firouzabadi mengungkapkan hal itu pada Minggu (6/3/2016) ketika mereaksi keputusan Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC) dan para menteri dalam negeri negara-negara anggota Liga Arab yang memasukkan Hizbullah ke dalam daftar organisasi teroris.
"Hizbullah adalah anak bangsa Lebanon, nama baik Islam, sumber martabat dan kebanggaan umat Islam," imbuhnya.
Ia menjelaskan, pengusiran tentara rezim Zionis Israel dari Lebanon selatan dan pembersihan wilayah ini dari keberadaan Zionis serta pendirian perisai pertahanan yang tak tertembus untuk melawan Israel adalah di antara hadiah yang diberikan oleh Hizbullah kepada rakyat Lebanon.
Brigjen Firouzabadi lebih lanjut menyinggung prestasi Hizbullah bagi rakyat Lebanon dan bahkan bagi semua bangsa di kawasan.
"Perlawanan penuh terhadap rezim Zionis yang berambisi menduduki Lebanon dan upaya untuk persatuan berbagai kelompok di negara ini guna mendukung kepentingan nasional Lebanon merupakan fakta yang tidak dapat diingkari yang diperankan Hizbullah dalam beberapa tahun terakhir," pungkasnya.
P-GCC pada Rabu, 2 Maret 2016 memasukkan Hizbullah Lebanon ke dalam daftar kelompok teroris. Langkah tersebut diikuti oleh para Mendagri negara-negara anggota Liga Arab dalam pertemuan mereka di Tunisia.
Langkah itu disambut hangat oleh rezim Zionis Israel, namun dikecam oleh kalangan internal Lebanon dan para pendukung Muqawama.