کمالوندی

کمالوندی

Tanggal 27 Jumadil Tsani tahun 1358 Hijriah, Mirza Abul Hasan Azarbaijani Mishkini, seorang ulama Iran, meninggal dunia di kota Baghdad.

Sejak masa mudanya, Mirza Mishkini telah menuntut ilmu kepada ulama-ulama besar sampai akhirnya beliau sendiri menjadi salah satu di atara ulama-ulama besar zaman itu. Beliau sangat menguasai ilmu fiqih, ushul fiqih, dan tafsir Quran.

Di antara karya-karya Mirza Mishkini adalah sebuah buku tafsir atas kitab "Makasib" karya Syaikh Murtadha Anshari.

Dengan mempelajari kembali sejarah Islam, peran konstruktif Ahlul Bait as dalam memperkaya pemikiran Islam tampak begitu jelas. Ahlul Bait merupakan khazanah ilmu dan makrifat ilahi. Mereka adalah pasangan tak terpisahkan Al-Quran. Merekalah penafsir hakiki Al-Quran yang menjaga Al-Quran dan sunnah nabi dari berbagai penyimpangan dan bid'ah. Tiap kali kesucian agama terancam, Ahlul Bait as merupakan pihak pertama yang senantiasa bangkit mematahkan ancaman yang ada.

Tanggal 10 Rajab, merupakan hari kelahiran salah seorang tokoh utama Ahlul Bait as. Pada tanggal ini di tahun 195 H, Imam Muhammad Taqi Al-Jawad lahir di kota Madinah. Saudari Imam Ridha as., Hakimah mengisahkan, ÔÇ£Pada malam┬á kelahiran Imam Al-Jawad, saudaraku (Imam Ridha) memintaku untuk berada di sisi istrinya.┬á Ia melahirkan seorang bayi dengan selamat. Ketika lahir, bayi itu menatap ke┬á langit dan bersaksi atas┬á keesaan Allah┬á dan kerasulan Muhammad. Aku yang menyaksikan peristiwa agung ini bergetar dan segera pergi menjumpai saudaraku dan menceritakan semua ini. Saudaraku berkata, ÔÇ£Wahai saudariku, Jangan engkau terganggu dengan peristiwa ini, engkau akan saksikan peristiwa yang lebih menakjubkan lagiÔÇØ.

Di masa keimamahan Imam Jawad, lslam menyebar ke berbagai kawasan secara luas. Kondisi ini telah menyebabkan terbukanya peluang perpindahan pemikiran dari luar ke dalam kalangan umat Islam. Pada zaman itu juga terjadi berkali-kali dialog antara pemikir Islam dan non-Islam. Imam Jawad memainkan peranan yang sangat penting pada saat itu. Ia berhasil membimbing umat sekaligus mencegah terjadinya infiltrasi pemikiran-pemikiran luar yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Salah satu hadis dari beliau adalah, "Berpegang teguh kepada Tuhan adalah sebuah tangga untuk menuju derajat yang tinggi. Siapapun yang berpegang teguh kepada Tuhan, Tuhan pasti akan membebaskannya dari segala keburukan sekaligus menjaganya dari ancaman-ancaman musuh."

Periode kehidupan Imam Jawad as dipenuhi beragam peristiwa dan pasang surut. Beliau diusia sangat muda harus menerima Imamah (kepemimpinan atas umat Islam) setelah ayahnya gugur syahid. Imam Jawad juga termasuk imam yang tidak banyak dikenal. Ada dua alasan yang bisa disebutkan mengapa sosok Imam Jawad as kurang begitu populer dibanding imam-imam lainnya. Pertama, usia beliau yang singkat. Sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab sejarah, Imam Jawad menemukan kesyahidannya di usia muda, yaitu 25 tahun. Usia beliau yang singkat dibanding keberadaan imam lainnya, membuat beliau tidak begitu banyak berinteraksi dengan umat Islam dimasanya.

Meskipun usia beliau singkat, namun padat dengan aktivitas pencerahan dan bimbingan kepada umat, sehingga beliau banyak meninggalkan warisan ilmu yang begitu berharga. Jika para peneliti sejarah mengkaji dan menulis mengenai kehidupan dan warisan ilmu beliau, maka bisa dikatakan apa yang beliau wariskan dalam ilmu dan kebudayaan tidak kalah banyak dari para Imam lainnya. Hanya saja sayangnya, tulisan mengenai Imam Jawad memang masih kalah banyak dari para Imam lainnya, sehingga pengenalan mengenai kehidupan dan warisan keilmuan beliau yang tersebar di masyarakat pun sangat terbatas.

Kedua, tekanan dari rezim Abbasiyah. Karena adanya tekanan dan teror yang ditebar rezim Abbasiyah kepada siapapun yang menjalin interaksi dan kontak dengan Imam Jawad as, membuat beliau tidak banyak berhubungan dengan masyarakat muslim. Imam Jawad as hidup di masa pemerintahan Ma'mun dan Mu'tasim Abbasi dalam kondisi tertekan dan diberi batasan-batasan untuk menyebarkan ilmunya.

Imam Abu Jakfar Jawad as adalah orang yang paling bermurah hati dan paling banyak berderma. Karena kemurahannya terhadap orang lain itu, Imam sampai dijuluki al-J├╗d (kedermawanan). Para sejarawan mencatat banyak riwayat mengenai kedermawanannya. Diriwayatkan para sejarawan bahwa Ahmad bin Hadid beserta rombongan pergi menunaikan ibadah haji. Tiba-tiba mereka diserang sekelompok penyamun. Harta mereka dirampok. Ketika mereka tiba di Madinah, Ahmad pergi menemui Imam Jawad. Ia menceritakan apa yang mereka alami. Lalu Imam menyuruhnya membawa sebuah kain dan ia pun diberi sejumlah dinar untuk dibagi-bagikan kepada rombongannya itu. Nilainya sama besar dengan apa yang dirampok dari mereka.

Dengan demikian, Imam telah menyelamatkan mereka dari cobaan. Dengan kedermawanan yang besar, Imam telah mengembalikan milik mereka yang hilang.

Kedermawanan Imam Jawad dan kebaikan hatinya meliputi semua makhluk, termasuk hewan. Muhammad bin Walid al-Kirmani meriwayatkan, ÔÇ£Aku makan di tempat Abu Jakfar as. Selesai makan, meja makan diangkat dan pelayan pun datang untuk membersihkan potongan-potongan makanan. Imam berkata kepadanya, ÔÇ£Tinggalkan apa pun di sahara meski sepaha domba. Imam menyuruhnya untuk meninggalkan makanan yang ada di sahara agar dapat dimakan burung dan semua hewan yang tidak mempunyai makanan.

Kemurahan hati dan kebaikan perbuatan terhadap manusia termasuk salah satu kedermawanan Imam Jawad dan sifatnya yang paling menonjol. Sejarah banyak menulis riwayat tentang kemurahan hatinya, yang antara lain: Ahmad bin Zakaria ash-Shaidalani meriwayatkan dari seorang lelaki asal Bani Hanifah, penduduk Bast dan Sajastan. Ia berkata, ÔÇ£Aku menemani Abu Jakfar Jawad pada tahun ketika Imam pergi haji di awal masa kekhalifahan MuÔÇÖtasim. Di depan meja makan, aku berkata kepadanya, ÔÇ£Tuanku, gubernur kami mengakui kepemimpinan kalian, Ahlulbait dan mencintai kalian. Namun, aku dibebani untuk membayar pajak. Sudikah Anda -semoga Allah menjadikan diriku sebagai tebusan untuk Anda- menulis surat kepadanya untuk bermurah hati terhadapku. ÔÇ£Aku tidak mengenalnya,ÔÇØ tegas Imam.

Aku mengatakan, ÔÇ£Tuanku, sebagaimana yang telah kukatakan, dia itu termasuk para pecinta Ahlulbait as. Dan, surat Anda akan bermanfaat bagiku. Imam mengabulkan dan menulis surat kepadanya. Setelah basmalah, Imam menyampaikan, ÔÇ£Amma baÔÇÖdu! Sesungguhnya penyampai suratku ini menyebutkan sebuah kepercayaan yang indah tentang Anda. Tiada yang Anda lakukan melainkan perbuatan yang baik. Maka, berbuat baiklah terhadap saudara-saudara Anda. Ketahuilah bahwa Allah Swt akan meminta pertanggungjawaban Anda tentang amal perbuatan yang sekecil-kecilnya.

Sampai di Sajastan, sang gubernur, Husain bin Abdullah an-Naisaburi, mengetahui bahwa Imam Jawad telah menulis surat kepadanya. Maka, ia pun menyambut kedatangan surat itu hingga dari jarak dua farsakh. Ia raih surat itu dan menciumnya. Ia juga menghormati lelaki tersebut dan menanyakan keperluannya. Maka, lelaki itu menyampaikan hajatnya. Sang Gubernur pun berkata kepadanya, ÔÇ£Anda jangan membayar pajak selama aku bertugasÔÇØ. Kemudian Gubernur menanyakan pula tentang keluarganya. Lelaki itu menyampaikan jumlah keluarganya. Gubernur menyuruhnya agar mereka datang untuk bersilatuhrahmi. Semua itu berkat kasih-sayang Imam Jawad.

Kehidupan manusia-manusia suci Ahlul Bait as merupakan teladan bagi seluruh umat Islam. Kehidupan mereka meski dipenuhi pahit dah getir akibat kezaliman para penguasa yang takut akan keberadaan mereka, namun begitu masih menyisakan ajaran dan teladan berharga bagi kita semua. Dalam hal ini, kehidupan yang relatif singkat Imam Jawad as pun tak lepas dari koridor ini. Sisi kedermawanan beliau yang kita nukil dalam berbagai kisah kehidupan beliau merupakan contoh bagi umat Islam yang mulai pudar rasa solidaritas mereka terhadap sesama saudaranya.

Pesan-pesan dan ajaran yang diajarkan manusia Suci dari Ahlul Bait Nabi selama hayat mereka patut untuk direnungkan dan diterapkan dalam kehidupan umat Muslim. Mereka inilah mentari Ilahi yang menerangi alam semesta, tanpa keberadaan mereka alam akan gelap gulita dan manusia akan tersesat. Keberadaan mereka di bumi sebagai hujjah Ilahi. Risalah berat untuk membimbing umat supaya tidak tersesat berada di pundak manusia-manusia suci ini.

Sifat dermawan yang merupakan salah satu ajaran Islam, tersemat kuat dalam pribadi Imam Muhammad Taqi al-Jawad. Imam inilah yang menjadi simbol kedermawanan bagi umat Islam, sifat yang mulai pudar dan dilupakan oleh mereka yang mengaku sebagai pengikut Muhammad Saw. Solidaritas dan keperihatinan menyaksikan penderitaan umat manusia dengan baik telah ditanamkan oleh Rasulullah Saw selama beliau mengemban risalah Ilahi. Namun sepeninggal beliau, nilai-nilai ini mulai luntur dan perlu ada sosok yang mengajak manusia untuk kembali menerapkan nilai-nilai luhur ini. Dan Imam Jawad as adalah sosok yang mengingatkan kembali umat Islam akan ajaran Ilahi ini.

Di akhir pertemuan kita hari ini, kami ingin mengingatkan kepada Anda sebuah wasiat Imam Jawad as. Beliau berpesan, "Jiwa dan seluruh harta kita adalah anugerah Allah yang sangat berharga dan pinjaman dari-Nya yang telah dititipkan (kepada kita). Segala yang dianugerahkan kepada kita adalah pembawa kebahagiaan dan kesenangan, dan segala yang diambilnya (dari kita), pahalanya akan tersimpan. Barang siapa yang kemarahannya mengalahkan kesabarannya, maka pahalanya telah sirna. Dan kami berlindung kepada Allah dari hal itu".

Taubat Penyelamat Manusia

Allah Swt berfirman:

ÔÇ£Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.ÔÇØ (QS. Yunus: 98)

Sekalipun surat Yunus menjelaskan secara detil tentang sejarah Nabi Nuh dan Musa as, tapi surat ini tetap dinamakan surat Yunus. Padahal dalam surat ini hanya memuat kisah kaum Nabi Yunus as yang bertaubat dan itupun disinggung hanya dalam satu ayat. Walaupun demikian, penamaan surat ini dengan surat Yunus mungkin disebabkan pentingnya apa yang dilakukan oleh kaum Nabi Yunus as. Karena pada akhirnya bertaubat dan Allah Swt menerima taubat mereka.

Imam Shadiq as berkata, ÔÇ£Nabi Yunus as berdakwah kepada kaumnya sejak usia 30 hingga 63 tahun, tapi hanya dua orang yang beriman kepada apa yang dibawanya. Nabi Yunus as kemudian melaknat mereka lalu pergi meninggalkan kaumnya. Satu dari dua orang yang beriman kepada beliau adalah seorang bijaksana dan berilmu. Ketika menyaksikan Nabi Yunus as melaknat kaumnya dan pergi meninggalkan mereka, ia naik ke tempat yang agak tinggi dan memperingatkan mereka. Warga yang mendengar ucapannya menyadari kesalahan yang selama ini dilakukan dan dengan┬á petunjuknya mereka bergerak ke luar kota. Mereka berusaha menjaga jarak dengan anak-anaknya lalu mulai bermunajat kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya, hingga Allah Swt menerima taubat mereka. Nabi Yunus as kembali ke kota itu, tapi menemukan warganya tidak binasa. Beliau terkejut dan bertanya apa yang terjadi. Mereka menjelaskan kepada Nabi Yunus as apa yang terjadi sepeninggalnya.ÔÇØ[1]

Benar, sekalipun manusia telah berada di bibir jurang, tapi ia masih dapat menolong dirinya sendiri. Karena iman dan taubat pada waktunya dapat menyelamatkan manusia dari kemurkaan ilahi dan membatalkan azab, sekaligus menjadikan manusia bahagia.

Dalam sejarah kaum nabi-nabi terdahulu yang mendustakan ucapan mereka hanya kaum Nabi Yunus as yang bertaubat pada waktunya lalu beriman kepada apa yang diajarkannya, sehingga dapat selamat dari azab ilahi.

Presiden Republik Islam Iran mengatakan, melindungi kehidupan dan keselamatan manusia, membela kemuliaan dunia Islam dan umat Islam, dan pembangunan adalah tiga tugas penting bagi semua umat Islam di dunia.

Hassan Rouhani mengemukakan hal itu dalam pertemuannya dengan para ulama, cendekiawan, intelektual dan akademisi Indonesia di Jakarta, Kamis (23/4) sore.

Ia menambahkan, semua umat Islam harus mengakhiri kebungkamannya terhadap kelompok-kelompok teroris yang merupakan pukulan terbesar bagi Islam, dan menyuarakan serentak umat Islam untuk melawan kekerasan, ekstremisme dan teror.

Seperti dilansir situs informasi kepresidenan Iran, Rouhani menekankan pentingnya persatuan dunia Islam sebagai misi terpenting umat Islam.

Ia menuturkan, Islam adalah agama moderat, logika dan rasionalitas, dan kewajiban semua umat Islam adalah menjelaskan Islam yang sesungguhnya (murni) kepada masyarakat dunia.

Menurutnya, hal terpenting hari ini adalah menjaga dan melestarikan Islam. Hari ini di dunia Islam, kata Rouhani, musuh-musuh dan orang-orang jahil, dan mereka yang berada dalam kelalaian,  telah melupakan asas dan  prinsip-prinsip dasar, sehingga dunia Islam terbecah belah.

Presiden Iran lebih lanjut menjelaskan tentang misi terpenting dan tugas umat Islam sekarang ini, dan menegaskan pentingnya untuk melindungi nyawa dan kehidupan manusia. Ia mengatakan, tidak seharusnya membiarkan orang-orang tak berdosa terbunuh.

Rouhani menilai kemuliaan dan martabat dunia Islam dan umat agama ini sebagai prioritas lainnya bagi umat Islam sekarang ini.

Hari ini, kata Rouhani, segelintir orang di dunia Islam telah menginjak-injak martabat umat Islam, dan atas nama jihad dan agama, mereka menghunus pedang dan mencoreng martabat umat Islam, oleh karena itu semua umat Islam harus merasa memiliki tanggung jawab atas hal ini.

Di bagian lain pidatonya, presiden Iran menjelaskan bahwa Islam tersebar di dunia melalui ajakan logika dan rahmat. Islam, lanjutnya, bukan agama pedang (kekerasan), namun agama logika, rahmat,  kasih sayang dan hidup berdampingan satu dengan yang lainnya, dan tidak pernah memaksakan dirinya kepada orang lain.

Ketua Majlis (parlemen) Republik Islam Iran mengatakan, dalam kondisi sekarang dan situasi sensitif regional saat ini, stabilitas keamanan Iran tetap terjaga.

Ali Larijani mengemukakan hal itu dalam pidatonya di konferensi nasional ke-20 para komandan dan kepala polisi Iran (NAJA) di Tehran, Sabtu (25/4).

Larijani menyinggung berbagai krisis di Timur Tengah, dan menuturkan, meskipun muncul banyak persoalan, namun Iran tetap memiliki posisi stabil, dan hal ini terwujud berkat upaya kekuatan-kekuatan aktif dan ahli, di mana polisi adalah bagian dari kekuatan itu.

Ia lebih lanjut menekankan pentingnya pemanfaatan lebih baik dari kapasitas yang ada di Iran.

"Pasukan polisi dan pasukan bersenjata lainnya harus bekerjasama dan berkoordiinasi untuk menciptakan ketertiban dan keamanan supaya Iran lebih menikmati stabilitas keamanan," ujarnya.

Ketua Parlemen Iran lebih lanjut mengatakan, kehadiran pasukan polisi dan bersenjata dari semua perbatasan hingga desa-desa dan kota di Iran, diperlukan untuk memiliki pelatihan-pelatihan khusus untuk kondisi-kondisi tertentu.

Presiden Republik Islam Iran menekankan tercipta dan terjaganya keamanan di seluruh wilayah Iran.

Hassan Rouhani mengemukan hal itu dalam konferensi nasinal ke-20 para komandan dan kepala polisi Iran (NAJA) di Tehran, Sabtu (25/4).

Ia menegaskan, masyarakat membutuhkan keamanan, oleh karena itu, harus dilakukan upaya untuk menciptakan dan mempertahankan situasi keamanan di seluruh negeri.

Rouhani lebih lanjut menilai pelaksanaan peraturan dan undang-undang sebagai tugas bagi polisi Iran.

"Penjagaan dan perlindungan perbatasan-perbatasan Iran dan semua tempat di negara ini adalah tugas pasukan polisi," ujarnya.

Presiden Iran juga menyinggung perlunya untuk mengidentifikasi akar ketidakamanan di masyarakat. Ia  mengatakan, keamanan dapat tewujud dalam naungan empati, koordinasi dan kerjasama pemerintah dengan angkatan bersenjata dan intelijen Iran.

Menurutnya, seni terbesar Republik Islam adalah memberikan model demokrasi agama. Pemerintahan Islam, kata Rouhani, yaitu tata pemerintahan dan penegakan hukum seperti yang telah sering ditegaskan oleh Imam Khomein ra, Pendiri Republik Islam Iran dalam pidatonya, bahwa semua rakyat Iran adalah sama di mata hukum, dan undang-undang harus dilaksanakan dengan teliti.

Di bagian lain pidatonya, presiden Iran menyinggung perbedaan antara kekuatan dan kekerasan. Ia mengatkan, polisi Iran adalah simbol kekuatan, dan kekuatan merupakan kewenangan legal dan dapat diterima, di mana setiap saat polisi melaksanakan kewenangan itu, maka penerapan kekuatan ini memiliki legitimasi dan akseptabilitas.

Rouhani juga mengritik sanksi-sanksi sepihak Barat terhadap Iran, dan menuturkan, ketergantungan anggaran Iran kepada minyak telah menurun, dan pemerintah telah mengamalkan janji-janjinya terlepas dari semua masalah yang masih ada.  

Di akhir pidatonya, presiden Iran menyinggung kondisi sanksi dan menurunnya harga minyak lebih dari setengahnya. Ia mengatakan, alokasi sepenuhnya anggaran Angkatan Bersenjata Iran telah dilakukan ketika negara-negara tetangga, yang sebagian dari mereka adalah negara kaya dan terlibat dalam konspirasi untuk menurunkan harga minyak, sedang menghadapi kesulitan.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Republik Islam Iran (IRCS) mengabarkan kesiapan 40 ton kargo bantuan untuk dikirim kepada para korban gempa bumi di Nepal.

Seperti dilansir IRNA, Vahid Rahmati, Direktur Humas IRCS, Senin (27/4) mengatakan, bantuan-bantuan Iran untuk para korban gempa di Nepal akan dikirim setelah berkoordinasi dengan berbagai lembaga internasional dan Kementerian Luar Negeri Iran.

Ia menambahkan, mengingat banyaknya gempa susulan di Nepal dan tidak adanya kemungkinan untuk landing di bandara Kathmandu, maka IRCS sedang mengupayakan untuk mengirim bantuan-bantuan itu melalui negara-negara tetangga Nepal seperti India.

Gempa bumi 7,9 SR di Nepal pada Sabtu telah merenggut nyawa lebih dari 3.000 orang dan melukai lebih dari 5.000 lainnya. Jumlah korban diperkirakan semakin bertambah.

Para peneliti Iran menemukan obat-nano yang terbukti efektif memerangi kanker yang kebal obat-obatan.

Pusat Penelitian Kanker di  Sains Medis Universitas Tehran menghasilkan nanocarrier berbasis polimer yang melepaskan kurkumin obat anti-kanker, ISNA melaporkan pada hari Minggu.

ÔÇ£Nanocarrier ini dibuat tanpa menggunakan katalis beracun dan telah terbukti berhasil dalam uji klinis pada sejumlah pasien kanker," kata Dr Ali Mohammad Alizadeh dari Dewan Inisiatif Nanoteknologi Iran.

Penelitian membuktikan bahwa kurkumin, yang ditemukan dalam kunyit bersifat anti-kanker dan mencegah kanker, selain anti-oksidan dan anti-inflamasi, tambahnya.

Ketika kurkumin diresepkan dalam bentuk yang dapat dimakan, ia memiliki efek rendah pada jaringan sasaran karena tingkat penyerapan yang rendah dan metabolisme cepat yang hal itu menyebabkan akan cepat keluar dari tubuh, katanya.

Namun, dengan pengkapsulan curcumin pada emulsi-nano (nano kurkumin) sifat medisnya meningkat, tutur Alizadeh.

Bahkan jika diresepkan dalam dosis tinggi, obat ini terbukti tidak beracun selama tahap pertama uji klinis dan saat telah mendekati tahap akhir dua uji klinis pada kanker payudara yang resistan terhadap obat dan juga kanker saluran pencernaan.

Alizadeh menambahkan bahwa karena semua bahan dasar yang diperlukan untuk memproduksi nano-kurkumin tersedia di dalam negeri, maka dapat diproduksi secara massal sebagai obat anti-kanker.(

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan bahwa militer rezim Zionis Israel telah menarget tujuh sekolah lembaga dunia ini di Jalur Gaza selama agresi militer 50 hari ke wilayah yang diblokade itu. Serangan ke sekolah-sekolah PBB juga merenggut nyawa 44 warga Palestina.

Penegasan tersebut disampaikan Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB dalam sebuah surat yang dilampirkan dalam laporan hasil penyelidikan perang di Gaza dan dipublikasikan Senin, 27 April.

Ban dalam surat tersebut menambahkan, saya menyesalkan terhadap fakta ini bahwa sedikitnya 44 warga Palestina tewas dan 227 lainnya yang menggunakan pusat-pusat pendidikan PBB sebagai tempat penampungan darurat, terluka dalam serangan militer Israel.

Transformasi internasional menunjukkan bahwa kejahatan-kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina masih menjadi pusat perhatian global. Kelanjutan reaksi internasional terhadap berbagai kejahatan rezim Zionis telah membuktikan kegagalan langkah-langkah rezim ini untuk menutupi kejahatan-kejahatannya, dan hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa kejahatan mengerikan Israel di Palestina tidak pernah terhapus dari benak masyarakat internasional.

Tuntutan dari berbagai belahan dunia tentang perlunya penyelidikan terhadap kejahatan rezim Zionis dan penanganan atas para pelakunya menunjukkan perkembangan gerakan internasional untuk menindak secara hukum terhadap rezim anti-kemanusiaan itu dan mengambil langkah anti-Israel di arena internasional.

Agresi militer Israel ke Gaza selama 50 hari pada tahun 2014 telah merenggut nyawa sedikitnya 2.200 warga Palestina dan melukai belasan ribu lainnya. Serangan tersebut juga merusak 89.000 rumah penduduk Palestina, di mana 15.000 rumah rata dengan tanah atau rusak total dan tidak dapat dihuni lagi.

Selain itu, lebih dari 140 sekolah dan 350 pusat industri juga rusak parah akibat serangan militer Israel ke Gaza. Kondisi tersebut semakin memperburuk situasi Gaza yang telah diblokade Israel selama bertahun-tahun.

Perilaku-perilaku keji rezim Zionis membuktikan bahwa rezim penjajah ini tidak meyakini adanya batasan dalam melakukan kejahatan. Langkah-langkah Israel yang mengabaikan berbagai resolusi PBB dan melakukan pelanggaran berulang terhadap konvensi-konvensi internasional telah membuat masyarakat internasional kehilangan kesabaran mereka.

Penyelenggaraan berbagai pertemuan lembaga-lembaga internasional terkait tindakan rezim Zionis dan adopsi sebagian besar resolusi, pernyataan dan laporan anti-Israel PBB dan lembaga-lembaga yang berafiliasi dengan badan dunia ini menunjukkan bahwa masyarakat internasional sedang menghadapi sebuah rezim yang jahat.

Namun tidak adanya tindakan nyata PBB terhadap kejahatan rezim Zionis dan hanya cukup dengan mengeluarkan resolusi dan laporan terkait kejahatan rezim penjajah al-Quds tersebut telah membuat Israel semakin berani untuk meningkatkan tindakan menyimpangnya di arena internasional dan regional.

Perilisan laporan komite investigasi terkait kejahatan rezim Zionis dalam perang 50 hari di Gaza mengingatkan kembali laporan komite pencari fakta yang dipimpin oleh Richard Goldstone tentang serangan militer Israel selama 22 hari ke wilayah yang sama pada tahun 2009.

Dalam laporannya tentang fakta perang 22 hari di Gaza pada April 2009, Goldstone menyertakan 20.000 dokumen, foto dan wawancara langsung dengan lebih dari 200 pengamat. Laporan ini dengan jelas membuktikan bahwa Israel dalam agresi ke Gaza telah terlibat dalam kejahatan perang dan kejahatan anti-kemanusiaan.

Meskipun hasil laporan komite pencari fakta PBB telah membuktikan kejahatan perang rezim Zionis di Gaza, namun pada prakteknya tidak diambil tindakan apapun terhadap rezim penjajah ini. Hal itu terjadi disebabkan sabotase Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat serta sikap pasif Dewan Keamanan PBB dalam menindaklanjuti laporan tersebut.

 

Sikap pasif itulah yang membuat Israel semakin berani untuk mengulang kembali kejahatan-kejahatannya. Sikap para pejabat PBB khususnya Ban, yang hanya cukup mengeluarkan kecaman secara lisan terhadap kejahatan rezim Zionis, tidak berdampak apapun kecuali berlanjutnya kejahatan rezim anak haram Barat ini dan kekhawatiran masyarakat internasional.

Rabu, 29 April 2015 07:57

Iran, Nuklir dan Traktat NPT

Menteri Luar Negeri Iran menilai senjata nuklir sebagai ancaman terbesar umat manusia, dan pemusnahannya menjadi prioritas utama bagi publik internasional. Muhammad Javad Zarif dalam acara pembukaan konferensi peninjauan kembali traktat non proliferasi nuklir (NPT) hari Senin (27/4) menyampaikan pidato mewakili negara anggota GNB. Zarif mengatakan perlucutan senjata nuklir merupakan prioritas utama negara-negara anggota gerakan non-blok. Menlu Iran menegaskan urgensi jaminan terwujudnya tujuan traktat NPT, dan keberhasilan jangka panjangnya serta penguatan perdamaian dan keamanan internasional. Oleh karena itu, isi traktat NPT harus diterapkan secara penuh dan tanpa diskriminasi.

Diplomat senior Iran dalam pidatonya menyinggung sejumlah komitmen yang tidak dijalankan negara-negara nuklir, terutama traktat non-proliferasi nuklir. Menurut Zarif, negara-negara tersebut alih-alih memusnahkan senjata nuklir, mereka justru membuat program baru untuk meremajakan cadangan hulu ledak nuklirnya.

Menlu Iran menyampaikan kekhawatiran mendalam negara anggota GNB mengenai tidak diterapkannya traktat NPT oleh negara-negara nuklir. Zarif mengungkapkan bahwa berlanjutnya masalah ini akan mengancam kredibilitas dan tujuan NPT. Kepala jawatan diplomatik Iran menyinggung keputusan Mahkamah Internasional mengenai komitmen negara-negara nuklir untuk berunding membahas perlucutan senjata nuklir. Menlu Iran mendesak pelaksanaan komitmen tersebut oleh negara-negara nuklir, dan segera dimulainya perundingan tentang konvensi komprehensif non-proliferasi nuklir dalam bentuk program gradual mengenai pemusnahan senjata nuklir. Zarif menegaskan bahwa segala bentuk ancaman penggunaan senjata nuklir oleh negara nuklir kepada negara lain merupakan kejahatan anti-kemanusiaan dan melanggar piagam PBB, serta hukum internasional dan kemanusiaan.

Di bagian lain pidatonya, menlu Iran menyinggung hak penggunaan energi nuklir sipil untuk tujuan damai. Zarif menegaskan bahwa gerakan non-blok mendukung penerapan secara penuh, efektif dan non-diskriminatif, traktat NPT pasal 4 mengenai hak seluruh anggota untuk pengembangan, riset, produksi dan penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.

Konferensi peninjauan kembali traktat NPT digelar di New York sejak 27 April hingga 22 Mei 2015. Pertemuan tersebut secara periodik digelar lima tahun sekali untuk mengkaji penerapan dan peninjauan traktat non-proliferasi nuklir. Perwakilan dari 189 negara dan sekitar 25 menlu dari negara anggota traktat NPT akan membahas sejumlah isu penting seperti perlucutan senjata nuklir, larangan perluasan dan penyebaran senjata nuklir, jaminan keamanan dari negara nuklir untuk tidak akan mengancam dan menggunakan senjata nuklir terhadap negara non-nuklir, Timur Tengah bersih dari senjata nuklir, dan hak penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.