کمالوندی

کمالوندی

 

Puluhan komando pasukan superelit rezim Zionis Israel baru-baru ini dikabarkan terjangkiti penyakit menular, Impetigo.

Surat kabar Israel Hayom, Kamis (17/6/2021) menulis, puluhan personel pasukan superelit Angkatan Laut Israel, Shayetet 13, tertular penyakit menular Impetigo.
 
Menurut koran Israel, 25 personel pasukan Shayetet 13 yang tertular Impetigo ini sudah dibebastugaskan.
 
Impetigo adalah infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan kecil berisi nanah. Penyakit ini bisa muncul setelah terjadinya infeksi saluran pernapasan seperti flu atau virus lainnya.
 
Shayetet 13 adalah pasukan superelit AL Israel yang mampu melancarkan serangan udara, darat dan laut. Salah satu tugas mereka melakukan agresi laut dan operasi rahasia di dalam wilayah musuh. 

 

Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas mengatakan darah suci para pemuda revolusioner telah mengubah perang melawan rezim Zionis Israel, berbalik menguntungkan rakyat Palestina dan hak mereka.

Hazem Qassem, Kamis (17/6/2021) seperti dikutip Fars News mengatakan, Intifada pemuda revolusioner di Tepi Barat adalah penentu kemerdekaan Palestina.
 
Ia menambahkan, Intifada para pemuda ini merupakan satu-satunya jalan untuk mengusir Israel dari tanah Palestina.
 
Jubir Hamas itu menegaskan, "Pada saat yang sama, darah suci para pemuda ini juga akan mampu mempertahankan fondasi nasional Palestina.
 
Hazem Qassem berterimakasih kepada para pemuda di Nablus dan seluruh pemuda Tepi Barat karena bangkit melawan rezim Zionis.

 

Seiring dimulainya gelombang baru pengiriman balon api dari Jalur Gaza ke distrik-distrik Zionis di sekitar Jalur Gaza, para pemukim Zionis mengakui bahaya balon api Palestina tidak kalah dari rudal.

Dikutip situs Arabi 21, Kamis (17/6/2021), balon-balon api warga Palestina di Jalur Gaza sudah diterbangkan ke distrik-distrik Zionis sejak 15 tahun lalu, dan telah menyebabkan kebakaran luas di distrik Israel.
 
Di sisi lain situs surat kabar Israel Hayom menulis, para pemukim Zionis di sekitar Jalur Gaza menegaskan bahwa bahaya balon-balon api bukan saja tidak kalah dari rudal Palestina, bahkan terkadang lebih merusak.
 
Sejak dua hari lalu balon-balon api mulai diterbangkan lagi oleh kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza ke distrik-distrik Zionis sehingga menyebabkan 24 insiden kebakaran.

 

Salah seorang pejabat Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan, perang mendatang terkait Al Quds akan menjadi perang regional.

Khaled Al Batash, Kamis (17/6/2021) kepada stasiun televisi Al Mayadeen menuturkan, lima pemimpin penting di kawasan Timur Tengah sudah mengumumkan kesiapan untuk membela Al Quds.
 
Ia menambahkan, perang mendatang untuk membela Al Quds dari kejahatan rezim Zionis Israel, akan menjadi perang kawasan.
 
Menurut Khaled Al Batash, kelima kekuatan ini (negara kawasan) mampu melawan Israel dalam perang, dan mereka akan mengomando perang regional melawan Israel, untuk membela Al Quds.

 

Pasukan perlawanan Palestina berhasil menembak jatuh pesawat nirawak Israel di Jalur Gaza.

Saberin News melaporkan, pasukan perlawanan Palestina menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Israel di sebelah barat Kota Gaza pada Jumat (18/6/2021) pagi.

Drone-drone rezim Zionis menargetkan pangkalan milik pasukan perlawanan di timur Beit Lahia, yang terletak di utara Jalur Gaza.

Media tidak menyebutkan rincian dan jumlah korban tewas dan luka-luka serta jumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan terbaru militer Israel ke Gaza.

Rezim Zionis secara efektif telah melanggar perjanjian gencatan senjata dengan kelompok perlawanan Palestina.

Pada 10 Mei, rezim Zionis melancarkan perang melawan Palestina di Tepi Barat dan Gaza, tetapi, bertentangan dengan harapannya, mendapat tanggapan rudal yang sengit dari pasukan Perlawanan Palestina, yang menyebabkan rezim Zionis mangajukan gencatan senjata.

 

ebijakan diskriminatif di negara-negara Barat terus berlanjut dalam berbagai dimensi sosial. Human Rights Watch (HRW) dan Amnesty International dalam laporan terbarunya menjelang Hari Pengungsi Sedunia yang jatuh pada 20 Juni, menyebutkan bahwa Kanada setiap tahun memenjarakan ribuan orang, termasuk disabilitas dengan alasan terkait imigrasi, dan mereka mengalami diskriminasi.

Amnesty International juga melaporkan situasi mengerikan para migran di pusat-pusat penahanan Kanada, dan berdasarkan dokumen-dokumen, organisasi ini mengumumkan bahwa para migran di pusat-pusat penahanan secara teratur diborgol dan tidak memiliki kontak dan akses dengan dunia luar.

Laporan tersebut muncul ketika diskriminasi rasial, agama dan ideologi selalu ada di masyarakat Barat, terutama di Amerika Serikat dan Kanada, tetapi dalam beberapa tahun terakhir penerapan kebijakan diskriminatif menjadi lebih serius, sehingga Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengakui bahwa banyak warga Kanada tiba-tiba percaya bahwa diskriminasi adalah fakta yang jelas. Dia mengatakan, diskriminasi harus berakhir, dan kami sedang bekerja menangani masalah ini.

Penemuan kuburan massal 200 anak pribumi di Kanada dan pembunuhan satu keluarga Muslim di negara ini adalah beberapa kasus yang terbongkar dalam sebulan terakhir saja. Isu perlakuan diskriminatif terhadap migran dan orang berkebutuhan khusus (disabilitas) masih mengemuka. Di sisi lain, dengan merebaknya pandemi Covid-19, serangan terhadap migran dan warga keturunan Asia juga meningkat di negara-negara Barat, termasuk Kanada.

Menurut sebuah laporan oleh kelompok masyarakat sipil di Kanada, kekerasan rasial terhadap orang Amerika-Asia tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, dan berbagai jenis serangan fisik dan verbal terhadap keturunan Asia di Kanada juga telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Ketua Dewan Nasional Cina-Kanada Amy Go mengatakan, serangan terhadap keturunan Asia di Kanada telah meningkat tajam, bahkan tahun lalu, kasusnya lebih banyak daripada di Amerika Serikat. Menurutnya, serangan terhadap keturunan Asia di Kanada meliputi serangan fisik dan verbal, dan pelecehan lainnya termasuk diludahi.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
Diskriminasi di Kanada, Amerika Serikat dan negara-negara Barat terjadi ketika negara-negara ini selalu meneriakkan slogan-slogan membela hak asasi manusia dan kesetaraan manusia, bahkan mereka menuduh banyak negara melanggar hak asasi manusia dan kesetaraan.

Diskriminasi merajalela tidak hanya di Kanada tetapi juga di Amerika Serikat dan banyak negara Eropa lainnya. Perlakuan kekerasan di negara-negara itu, bahkan dilakukan oleh polisi terhadap migran, warga kulit berwarna, etnis minoritas , agama minoritas dan perempuan. Kurangnya akses yang sama untuk kesejahteraan dan bahkan pendidikan bagi mereka semakin membuktikan omong kosong dari banyak slogan yang digaungkan oleh negara-negara itu di bidang hak asasi manusia dan kesetaraan manusia.

Pandemi Virus Corona dan perlunya akses yang sama terhadap pengobatan dan perawatan bagi migran, masyarakat adat dan etnis minoritas  yang tinggal di Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa, dan lambatnya akses untuk vaksin Covid-19, menunjukkan dimensi baru diskriminasi dan parahnya perilaku ini di Barat.

Di banyak negara ini, warga kulit berwarna, terutama kulit hitam dan migran, berada di barisan terakhir dalam akses ke obat-obatan, perawatan, dan vaksin, dan banyak yang meninggal karena penyakit dan kurangnya akses tersebut. Menurut Gubernur Illinois David Bowen, sulit untuk menebus adanya ketidaksetaraan yang telah ada selama beberapa dekade atau mungkin berabad-abad dalam penggunaan perawatan kesehatan di antara orang kulit berwarna.

Media-media dan lembaga internasional telah menerbitkan berbagai laporan tentang perilaku tidak manusiawi dan anti-hak asasi manusia di masyarakat Barat. Untuk itu para pejabat di negara-negara itu seharusnya berusaha untuk merevisi undang-undangnya dan memperbaiki kebijakan ketimbang hanya menggaungkan slogan-slogan politik dan omong kosong serta menuduh negara-negara lain melanggar hak asasi manusia, bahkan melakukan internvensi atas alasan tersebut. 

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan bahwa hari pemilu adalah hari bangsa Iran, dan suara rakyat dalam pemilu ini menentukan masa depan Republik Islam Iran.

"Hari ini, aktor dan sutradara utama adalah rakyat. Dengan mendatangi kotak-kotak suara dan memberikan suara, mereka sebenarnya sedang menentukan tugas umum dan mendasar negara untuk tahun-tahun mendatang," kata Ayatullah Khamenei usai memberikan suaranya dalam pemilu presiden Iran periode ke-13 di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Jumat (18/6/2021).

Rahbar juga memberikan suaranya dalam pemilu Dewan Islam Kota dan Desa periode keenam, pemilu sela Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khobregan-e Rahbari) periode kelima dan pemilu sela parlemen (Majelis Syura Islami) periode ke-11.

Ayatullah Khamenei menuturkan, dengan memberikan suara dalam pemilu, rakyat sebenarnya sedang menentukan nasib, tugas umum dan mendasar negara untuk tahun-tahun mendatang, oleh karena itu, hari ini adalah milik rakyat Iran.

Atas alasan ini, lanjut Rahbar, akal dan kebijaksanaan manusia menyatakan bahwa setiap orang (yang memiliki hak suara) harus berpartisipasi dalam ujian nasional yang besar ini, dan alasan kami berulang kali mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu ini adalah bahwa dampak pertama dari partisipasi ini akan dirasakan oleh rakyat itu sendiri. Selain itu, dengan partisipasi rakyat tersebut, negara dan Republik Islam juga akan mencapai keuntungan dan poin besar di arena internasional. Namun yang pertama mendapat keuntungan adalah rakyat itu sendiri.


 Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menganggap suara setiap individu rakyat adalah penting. Ayatullah Khamenei mengatakan, datangilah kotak-kotak suara, kenali dan berikan suara kalian. Ini sangat penting bagi masa depan negara  dan bagi setiap individu masyarakat. Satu suara juga penting dan jangan sampai ada yang mengatakan bahwa satu suara saya tidak akan berpengaruh apa-apa, sebab, suara-suara inilah yang akan membentuk jutaan suara rakyat.

"Menurut keyakinan saya, lakukanlah dengan niat untuk Allah Swt dan ambil pahala-Nya. Pekerjaan penting ini lakukanlah segera mungkin. Ini adalah nasihat yang saya sampaikan terus menerus. Semakin cepat Anda melakukan tugas dan kewajiban ini, adalah semakin baik," pungkasnya.

Pemilu presiden Iran periode ke-13, pemilu Dewan Islam Kota dan Desa periode keenam, pemilu sela Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khobregan-e Rahbari) periode kelima dan pemilu sela parlemen (Majelis Syura Islami) periode ke-11 dimulai pada Jumat pukul 07.00 waktu Iran.

Lebih dari 59.310.000 warga Iran memiliki hak untuk memberikan suaranya dalam pemilu presiden periode ke-13. Pemungutan suara juga dilakukan serentak di 101 negara dengan menyiapkan 450 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Setelah tiga calon presiden mengundurkan diri dari daftar calon presiden 2021 maka nama-nama capres Iran yang bertarung dalam pemilu tahun ini adalah Mohsen Rezaei Mirghaed, Sayid Ebrahim Raisi, Sayid Amirhossein Qazizadeh Hashemi, dan Abdolnasser Hemmati.

 

Di tengah gencarnya upaya negara-negara Barat menyebarkan propaganda bahwa pandemi Corona bersumber dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, Cina, Perdana Menteri Inggris di akhir pertemuan pemimpin negara-negara G7 mengaku tidak percaya dengan anggapan ini.

Dikutip kantor berita Xinhua, Rabu (16/6/2021), Boris Johnson dalam konferensi pers yang digelar di akhir pertemuan G7 di Cornwall, Inggris mengatakan dirinya tidak percaya tempat asal COVID-19 adalah laboratorium di Wuhan, Cina.
 
Ia menuturkan, "Saat ini informasi yang kami terima mengatakan bahwa ini tidak tampak seperti penyakit zoonosis yang berasal dari laboratorium, jelas orang-orang yang bijak akan tetap berpikiran terbuka tentang masalah ini."
 
Situs berita Inggris City A.M, Minggu (13/6) menulis, hal itu disampaikan Boris Jonhson setelah para pemimpin negara G7 membicarakan asal-usul COVID-19 dengan Direktur Badan Kesehatan Dunia, WHO.
 
Di sisi lain Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan informasi terbaik yang diterima Inggris menyebutkan bahwa COVID-19 adalah penyakit yang menular dari binatang kepada manusia.

 

Bentrokan yang terjadi antara kelompok sayap kiri radikal dengan polisi Jerman di kota Berlin menyebabkan setidaknya 60 personel polisi terluka, dan di jalan-jalan kota tampak kendaraan dibakar massa.

Dikutip Russia Today, Rabu (16/6/2021), sekitar 200 orang anggota kelompok Rigaer 94 yang mengenakan penutup muka, menghalangi aparat keamanan Jerman yang berusaha memasuki sebuah rumah di Berlin yang menjadi markas kelompok sayap kiri radikal.
 
Rumah nomor 94 di Jalan Rigaer, Berlin sudah terkenal di seantero Eropa. Rumah itu dijadikan markas kelompok sayap kiri radikal anti-fasis. Pejabat pemerintah Jerman beberapa kali berusaha menutup tempat ini namun tidak berhasil.
 
Dalam bentrokan dengan polisi hari Rabu, kelompok sayap kiri radikal Jerman memasang barikade di jalan. Mereka juga membakar kendaraan, serta melempari aparat keamanan dengan batu dan botol.

 

Wakil Gerakan Jihad Islam Palestina di Iran seraya mengisyaratkan penamaan Hari Quds Sedunia oleh Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini menekankan, penantuan Hari Quds Sedunia supaya umat Islam bergerak di jalan yang benar.

Nasser Abu Sharif dalam wawancaranya dengan IRIB Kamis (6/5/2021) mengatakan, Quds tempat suci bagi seluruh muslim yang diduduki oleh musuh sejati umat ini.

Wakil Gerakan Jihad Islam Palestina di Iran menambahkan, rencana pembentuan rezim Zionis adalah sebuah rencana melawan umat Islam, dan oleh karena itu, Imam Khomeini menunjukkan umat Islam akan musuh sejati mereka di kawasan, yakni Israel dan musuh terbesar mereka, yakni Barat.

"Hari Quds Sedunia, hari solidaritas terhadap bangas Palestina," tambah Nasser Abu Sharif.

Ia mengingatkan, proses normalisasi hubungan yang kini terjadi di sejumlah negara Arab merupakan upaya untuk menjauhkan umat Islam dari isu utama yakni Palestina, namun Hari Quds Sedunia berusaha membuat umat Islam memperhatikan cita-cita bangsa Palestina, karena Palestina benar-benar isu terpenting umat Islam.

Alquran

Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Terwujudnya cita-cita keadilan telah menjadi salah satu keinginan terpenting semua manusia reformis dan orang-orang merdeka dalam sejarah (termasuk para nabi). Revolusi Islam Iran juga dilakukan…

Nahjolbalaghe

Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Naskah pengantar pada seminar Internasional “imam ali dan hak asasi manusia Dalam Nahjul Balagah”, Citywalk 5th floor. Jakarta 30 Juni 2009, IMAM ALI DAN HAK…