کمالوندی

کمالوندی

 

Abu Nawas mempunyai kisah yang unik dalam setiap jengkal hidupnya. Selain unik, cerita Abu Nawas mempunyai hikmah tersendiri. Demikian dengan kisah yang akan kita baca kali ini. Abu Nawas berhasil membuat Sang Raja merasa kikuk ketika ia ingin menjatuhkan hukuman pada Abu Nawas. Bahkan Raja harus menanggung malu akibat ulah Abu Nawas. Seperti apa keseruannya? Yuk kita baca bersama-sama.

Suatu hari Raja Harun Ar-Rasyid merasa geram dengan sikap Abu Nawas. Ya, beberapa kali Abu Nawas sudah membuat dirinya malu di depan para pejabat kerajaan. Muncul rasa dendam di hatinya, akhirnya sang raja hendak membuat jebakan untuk Abu Nawas. Seperti biasa, jika Abu Nawas gagal maka akan mendapatkan hukuman.

Raja Harun Ar-Rasyid pun akhrinya memanggil Abu Nawas untuk menghadap dirinya. Sang raja pun lalu memberikan pertanyaan.

“Wahai Abu Nawas, di depan mejaku itu ada sepanggang daging ayam yang lezat dan enak dilahap, tolong segera ambilkan,” perintah sang raja.

Abu Nawas merasa bingung dengan perintah itu, karena tak biasanya ia disuruh mengambilkan makanan raja

Abu Nawas akhirnya menuruti perintah itu. Ia pun mengambil ayam panggang sang raja, kemudian memberikannya kepada raja. Namun, sang Raja belum langsung menerimanya, ia bertanya lagi.

“Abu Nawas, di tangan kamu ada sepotong ayam panggang lezat, silahkan dinikmati.” Raja memberikan perintah lagi.

Baru saja Abu Nawas hendak menyantap ayam panggang tersebut, tiba-tiba raja berkata lagi,

“Tapi ingat Abu Nawas, dengarkan dulu petunjuknya. Jika kamu memotong paha ayam itu, maka aku akan memotong pahamu dan jika kamu memotong dada ayam itu, maka aku akan memotong dadamu. Tidak hanya itu saja, jika kamu memotong dan memakan kepala ayam itu, maka aku akan memotong kepalamu. Akan tetapi kalau kamu hanya mendiamkan saja ayam panggang itu, akibatnya kamu akan aku gantung,” titah sang Raja kepada Abu Nawas.

Abu Nawas pun merasa bingung dengan petunjuk yang dititahkan rajanya itu. Dalam kebingungannya, ia semakin yakin jika hal itu hanya akal-akalan sang Raja saja demi untuk menghukumnya. Tak cuma Abu Nawas saja yang tegang, melainkan semua pejabat kerajaan yang hadir di istana tampak tegang pula.

Sepuluh menit lamanya, Abu Nawas hanya membolak-balikkan ayam panggang itu. Kemudian Abu Nawas mulai mendekatkan ayam panggang itu tepat di indera penciumannya.

Para hadirin yang datang atas undangan raja mulai bingung dan tidak mengerti apa yang dilakukan Abu Nawas. Kemudian terlihat Abu Nawas mencium bagian pantat ayam bakar yang kelihatan sangat lezat itu.

“Jika saya harus memotong paha ayam ini, maka Baginda akan memotong pahaku, jika saya harus memotong dada ayam ini, maka Baginda akan memotong dadaku, jika saya harus memakan dan memotong kepala ayam ini, Baginda akan memotong kepalaku, tetapi coba lihat, yang saya lakukan adalah mencium pantat ayam ini,” kata Abu Nawas.

“Apa maksudmu, wahai Abu Nawas,” tanya Baginda Raja.

“Maksud saya adalah kalau saya melakukan demikian maka Baginda juga akan membalasnya demikian, layaknya ayam ini. Nah, saya hanya mencium pantat ayam panggang ini saja, maka Baginda juga harus mencium pantat ayam panggang ini pula,” jelas Abu Nawas.

Sontak saja penjelasan Abu Nawas itu membuat para pejabat yang hadir menahan tawa, tetapi ragu-ragu karena takut dihukum raja. Sementara itu, raja yang mendengar ucapan Abu Nawas mulai memerah mukanya karena malu untuk kesekian kalinya. Untuk menutupi rasa malunya itu, Raja memerintahkan Abu Nawas untuk pulang dan membawa pergi ayam panggang yang lezat itu.

“Wahai Abu Nawas, cepat pulanglah, jangan sampai aku berubah pikiran,” kata raja.

Ketika sampai di rumah, Abu Nawas mengundang tetangganya untuk berpesta ayam panggang. Untuk kesekian kalinya, Abu Nawas kembali sukses mempermalukan Raja Harun Ar-Rasyid di depan para pejabat kerajaan.

 

Menjelang dimulainya pencaplokan Tepi Barat, militer rezim Zionis Israel mulai memasang penghalang berbahan semen di jalanan yang menghubungkan desa-desa Tepi Barat ke Lembah Yordania. Dilansir dari Wafa, saksi lokal mengatakan bahwa militer Israel mulai mempersiapkan garis-garis untuk memisahkan daerah yang termasuk bagian dari rencana aneksasi Israel pada awal Juli 2020 mendatang.

Penghalang-penghalang tersebut dipasang di beberapa desa seperti Al-Mughayyer, Kufr Malik dan Duma. Selanjutnya, mereka juga akan memasang gerbang besi untuk membatasi akses Tepi Barat-Lembah Yordania.

Baca juga: Tinggal atau Pergi, Dilema Warga Palestina Menyusul Aneksasi Lembah Yordania

Menurut PBB, sekitar 60.000 warga Palestina tinggal di Lembah Yordania. Langkah-langkah serta kebijakan yang diambil oleh rezim pendudukan Israel menjelang aneksasi ini memiliki dampak yang besar dalam keseluruhan aspek kehidupan sehari-hari mereka.

Saat ini mereka hidup di bawah kontrol Unit COGAT (Koordinator Aktivitas Pemerintahan di Wilayah Pendudukan) militer Israel. COGAT bertugas memantau proses-proses sipil seperti izin bangunan, pembuatan jalan, agrikultur dan perairan di wilayah C. COGAT telah menutup akses menuju pedesaan Palestina, lahan cocok tanam dan sumber-sumber air. Lahan cocok tanam warga Palestina bahkan acapkali ditutup dan ditandai sebagai ‘zona militer’ oleh COGAT.

Sabtu, 20 Juni 2020 18:29

Titah Raja: Umrah-Haji Masih Ditutup

 

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengutip titah Raja Salman bin Abdulaziz untuk urusan haji, umrah, penerbangan luar negeri, keluar-masuk perbatasan darat maupun laut.

Salah satu pejabat Kemneterian Dalam Negeri Saudi menyatakan, “Titah ini dikeluarkan berdasarkan pengamatan gugus medis. Keputusan diambil dalam lingkup perangi pandemi Corona.”

“Titah sang Raja mengulas masalah umrah dan haji yang masih akan ditutup. Ulasan serta perubahan keputusan akan dilandaskan pada keterangan medis. Keputusan juga mencakup larangan penerbangan luar negeri dan lalu lintas perbatasan baik laut maupun darat.”

Mengutip pernyataan petinggi, surat kabar resmi Saudi mengabarkan pengeluaran surat izin untuk mencegah aktifitas ekonomi dan perdagangan Riyadh.

“Larangan lalu lintas akan diaktifkan dari jam 6 Senin pagi di semua daerah,” tulis surat kabar resmi Saudi.

Departemen kesehatan Saudi melaporkan, “3.941 orang tercatat positif Corona hanya dalam 24 jam lalu. Secara keseluruhan jumlah positif Corona di Saudi hingga sekarang mencapai 154.233 orang.”

Adapun jumlah kematian dalam 24 jam lalu di Saudi mencapai angka 46. Secara keseluruhan, jumlah kematian sudah mencapai 1.230.

 

Kepala Departemen urusan Agama di Kantor Perdana Menteri Malaysia mengatakan Malaysia tahun ini tidak akan memberangkatkan jemaah haji ke Arab Saudi.

Bernama (11/6/2020) melaporkan, Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengumumkan, Malaysia tahun ini tidak akan mengirim jemaah haji ke Saudi untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Menurutnya, keputusan ini diambil setelah mendapat persetujuan Sultan, dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Zulkifli mengaku sudah mengirim surat kepada duta besar Malaysia untuk Saudi Datuk Dr Mahmoud Hussien Saeed Qattan agar disampaikan ke Menteri Haji dan Umrah Saudi.

"Saya berharap semua jemaah haji Malaysia bisa bersabar, dan menerima keputusan ini," imbuhnya.

Malaysia adalah salah satu negara yang memutuskan untuk tidak mengirim jemaah haji ke Saudi tahun ini selain Indonesia, Singapura, Kamboja, Thailand dan Brunei. 

 

Media rezim Zionis Israel melaporkan penangkapan mantan sekretaris militer Perdana Menteri rezim Zionis Israel atas tuduhan spionase.

Koran Haaretz hari Jumat (19/6/2020) melaporkan identitas Yohanan Loker, mantan sekretaris militer Benjamin Netanyahu yang telah lama diidentifikasi sebagai mata-mata, tetapi surat kabar ini baru diizinkan untuk mempublikasikan beritanya kemarin.

Yohanan Loker  bekerja di kantor Netanyahu dan menjabat posisi sensitif.

Netanyahu juga menunjuk Yohanan Loker untuk memimpin angkatan udara Israel pada saat itu, dan kemudian menunjuknya sebagai ketua komite pengawasan anggaran militer rezim Zionis.

Laporan Haaretz tidak menyebutkan negara mana yang mempekerjakan Yohanan Loker sebagai

 

Prasasti syuhada perlawanan, Letjen Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran, dan Abu Mahdi al-Mohandes, Wakil Kepala Al-Hashd al-Shaabi diresmikan baru-baru ini di sekitar Bandara Internasional Baghdad, ibu kota Irak untuk mengenang jasa perjuangan mereka.

Warga dan perwakilan dari berbagai elemen Irak hari Jumat (19/6/2020) menghadiri peresmian prasasti Syahid Soleimani dan Abu Mahdi Al-Mohandes, dan menyampaikan terima kasih atas perjuangan para pahlawan gerakan perlawanan ini.

Pada 3 Januari 2020, Letjen Qassem Soleimani yang didampingi Abu Mahdi Al Mohandes dan delapan orang lainnya diserang drone angkatan udara Amerika hingga gugur di dekat bandara Baghdad Irak.

 

Wakil Jihad Islam Palestina di Lebanon menyerukan intifada komprehensif sebagai tanggapan atas konspirasi baru rezim Zionis mencaplok lebih banyak tanah di Tepi Barat Sungai Jordan.

"Perlawanan adalah satu-satunya cara untuk membebaskan wilayah yang diduduki dan merealisasikan hak-hak rakyat Palestina, karena kelompok-kelompok perlawanan telah belajar dari setiap konfrontasi dengan musuh," kata Ehsan Ataya dalam wawancara dengan televisi Al-Alam hari Jumat (19/6/2020).

"Semua upaya musuh Zionis untuk menormalkan hubungan dengan negara-negara Arab melalui tokoh-tokoh Arab dan Zionis telah gagal. Sebab negara-negara Arab yang bebas tidak menerima normalisasi hubungan dengan rezim Zionis, dan menyatakan dukungannya terhadap perjuangan Palestina," tegasnya.

Wakil Jihad Islam di Lebanon menambahkan, rezim Zionis dan pemerintah AS tidak dapat menutupi kekalahan fatal mereka dalam mewujudkan Kesepakatan Abad, dan konspirasi mereka akan gagal total.

 

Situs resmi pasukan Hashd Al Shaabi Irak mengabarkan, pasukan relawan rakyat Irak ini berhasil menghancurkan sejumlah markas persembunyian teroris Daesh di kota Samarra.

Fars News (20/6/2020) melaporkan, situs Hashd Al Shaabi menulis, pasukan Hashd Al Shaabi hari ini, Sabtu (20/6) meledakan sejumlah tempat persembunyian kelompok teroris Daesh di utara Irak.
 
Salah satu unit operasi Hashd Al Shaabi dengan kerja sama polisi federal Irak, Jumat (19/6) malam juga meledakan sejumlah tempat persembunyian Daesh di Al Huwaijat, Albu Kanan, dan Umm Al Fahm di barat kota Samarra.
 
Berdasarkan informasi akurat yang diterima Divisi 314 Hashd Al Shaabi, diketahui beberapa anasir teroris Daesh bersembunyi di tempat-tempat yang dihancurkan itu untuk melancarkan aksi teror terhadap aparat keamanan Irak.
 
Operasi Hashd Al Shaabi tersebut menewaskan sejumlah banyak anasir teroris Daesh.

 

"Musuh bangsa Iran harus menyadari bahwa dalam nama dan ingatan setiap martir Republik Islam Iran, puluhan rudal tengah menanti sehingga setiap ancaman jarak jauh dan dekat akan dihancurkan dengan kekuatan besar di luar imajinasi mereka."

Panglima militer Republik Islam Iran Mayjen. Sayid Abdolrahim Mousavi Jumat (19/6/2020) seraya merilis pesan kepada komandan angkatan laut Iran, Hossein Khanzadi, seraya menjelaskan masalah ini, memuji kesuksesan penyelenggaraan manuver perang terbaru oleh angkatan laut militer dengan dukungan departemen pertahanan.  

Di pesannya Mousavi menjelaskan, Teluk Persia dan Laut Oman serta perairan Iran sumber gerakan revolusioner ini di jalur kemandirian dan promosi kemampuan pertahanan, dan tidak ada sanksi yang akan membatasi pemikiran luhur Iran.

Angkatan laut Republik Islam Iran Kamis (18/6/2020) di sebuah menuver permukaan berhasil menguji coba rudal cruise jarak pendek dan jauh produksi Departemen Pertahanan di utara Samudra Hindia dan Laut Oman.

Manuver AL Iran di Laut Oman
Keharusan keamanan regional adalah kepemilikan kekuatan eprtahanan di hadapan beragam ancaman. Dengan demikian doktrin pertahanan Iran bertumpu pada dua prinsip:

Pertama: menjaga kesiagaan tertinggi pertahanan dan defensif yang mencakup strategi keamanan untuk melawan ancaman langsung bagi keamanan negara. Manuver terbaru menunjukkan bahwa angkatan laut Iran menjaga dengan kuat keamanan di Teluk Persia dan dengan spirit tinggi siap melawan setiap ancaman.

Kedua: di strategi keamanan Iran ditekankan pada konvergensi dan kerja sama kolektif regional.

Hubungan antaran dua prinsip strategis ini sebuah keharusan untuk membangun kawasan yang aman berdasarkan kesepahaman bersama akan kepentingan kolektif yang sangan pentingbagi seluruh kawasan mengingat kondisi serta ancaman yang dipaksakan terhadap negara-negara di Asia Barat.

Lotfi al-Obaidi, pengamat Tunisia terkait tujuan kehadiran pasukan AS di kawasan mengatakan: "AS dengan membesar-besarkan ancaman dan melalui peningkatan tensi di kawasan Teluk Persia ingin menjalin kontrak senjata dan normalisasi hubungan negara Arab dengan Israel sehingga dapat memajukan rencana kesepakatan abad."

Pengalaman konfrontasi dan perang yang dipaksakan di kawasan selama tiga dekade terakhir menunjukkan bahwa instabilitas merugikan seluruh negara kawasan. Keamanan di Teluk Persia juga tak lepas di koridor ini karena posisi sensitif dan strategisnya. Dan keamanan kawasan ini sangat penting.

Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, Mayjen. Hossein Salami di pidatonya di sela-sela kunjungan terbarunya ke pulau Abu Musa, Tunb Besar dan Qeshm mengatakan, "Kami katakan kepada AS, Kami bertekad dan serius membela keamanan nasional dan perbatasan air serta keamanan pelayaran dan keamanan pasukan kami, serta kami akan membalas tegas setiap aksi destruktif."

Republik Islam Iran tidak pernah menjadi pihak yang memulai perang dik awasan atau di luar kawasan, namun jika terancam atau dilanggar, maka negar aini akan membela dengan tegas keamanannya serta keamanan kawasan. Pesan panglima militer Mayjen. Abdolrahim Mousavi sejatinya menekankan prinsip strategis ini. (

 

Mantan penasihat keamanan pemerintah Amerika Serikat menilai asas dan landasan pemerintahan Amerika sekarang adalah rasisme.

Susan Rice, Sabtu (20/6/2020) dalam wawancara dengan stasiun televisi MSNBC memprotes pemecatan sejumlah banyak warga kulit hitam di pemerintahan federal Amerika saat ini.

Ia menuturkan, pemerintahan Presiden Donald Trump memiliki substansi rasisme, dan senator-senator pendukungnya termasuk tempat sampah sejarah dalam hal ini.

Susan Rice juga menyinggung pengunduran diri Asisten Menteri Luar Negeri Amerika urusan legislatif, Mary Elizabeth Taylor sebagai seorang pejabat perempuan kulit hitam dengan posisi tertinggi di pemerintahan Trump.

"Sebuah pemerintahan yang dibentuk dari semangat rasisme selama tiga tahun setengah ini menunjukkan bahwa negara kita lebih memprioritaskan warisan orang-orang terdahulu daripada nilai-nilai hari ini," pungkasnya. (

Alquran

Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an dan Pemerintahan yang Berorientasi Keadilan
Terwujudnya cita-cita keadilan telah menjadi salah satu keinginan terpenting semua manusia reformis dan orang-orang merdeka dalam sejarah (termasuk para nabi). Revolusi Islam Iran juga dilakukan…

Nahjolbalaghe

Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Imam Ali dan Hak Asasi Manusia dalam Nahjul Balâghah, Tinjauan Tafsir Al-Qurân
Naskah pengantar pada seminar Internasional “imam ali dan hak asasi manusia Dalam Nahjul Balagah”, Citywalk 5th floor. Jakarta 30 Juni 2009, IMAM ALI DAN HAK…