کمالوندی

کمالوندی

 

Juru Bicara Pemerintah Irak, Hassan Nazim menekankan bahwa Irak mencari stabilitas dan ekonomi regional dengan menggelar KTT Baghdad.

Hassan Nazim, Menteri Kebudayaan dan Juru Bicara Pemerintah Irak hari Kamis (26/8/2021) mengatakan bahwa Konferensi Regional Baghdad, yang mengusung tema "Konferensi Baghdad untuk Kerjasama dan Kemitraan", sebagai pertemuan puncak negara-negara tetangga Irak dan negara-negara lain di kawasan dan dunia.

Nazim menekankan bahwa Irak telah melihat langkah-langkah signifikan pada tahun lalu untuk mendapatkan kembali perannya sebagai wilayah yang berpengaruh di Irak dan sedang mempertimbangkan keamanan dan stabilitas ekonominya.

Hassan Nazim menekankan bahwa Irak sedang berusaha untuk membangun jembatan antara negara-negara kawasan demi mencapai stabilitas ekonomi dan kemakmuran bersama

 

Surat kabar Zionis Jerusalem Post melaporkan bahwa militer AS telah memutuskan untuk tidak membeli sistem Iron Dome dari Tel Aviv.

Keputusan itu dibuat setelah militer AS menguji sistem pertahanan udara Israel yang dikembangkan oleh perusahaan Rafael. 

AS melakukan uji perbandingan antara Iron Dome dan Dynetics dari perusahaan Amerika Leidos di New Mexico bulan lalu, dan memutuskan untuk menggunakan model internalnya itu..

Seorang pejabat Kementerian Perang rezim Zionis dan seorang pejabat perusahaan Rafael mengatakan kepada surat kabar Zionis Jerusalem Post sebagai tanggapan atas berita ini bahwa mereka tidak akan mengomentari pengungkapan situs web DefenseNews; Tetapi jika dikonfirmasi, itu akan menjadi kemunduran bagi Tel Aviv dan militer Israel.

Laporan itu muncul ketika surat kabar Zionis Haaretz dan televisi Channel 12 rezim sebelumnya telah mengungkapkan bahwa Iron Dome gagal menangkis serangan roket dari UAV perlawanan Palestina dalam perang 12 haru baru-baru ini.

 

Seorang pejabat senior Zionis mengatakan isu penarikan pasukan Amerika Serikat dari Irak dan Suriah akan dibahas dalam pertemuan Perdana Menteri Naftali Bennett dan Presiden Joe Biden.

Situs media Israel, Walla melaporkan pada Kamis (26/8/2021) malam, seorang pejabat tinggi Zionis menuturkan masalah kehadiran pasukan AS di Irak sangat penting bagi Tel Aviv.

Menurut laporan televisi al-Mayadeen, sumber tersebut berkata kepada Walla bahwa Bennett diperkirakan akan meminta Presiden Biden untuk tidak menarik pasukannya dari Irak dan Suriah.

"Penarikan seperti itu mungkin akan menguntungkan Iran serta memperkuat peran dan kehadiran mereka di kawasan," kata pejabat Zionis yang tidak disebutkan namanya itu.

"Masalah (kehadiran) pasukan AS di Irak sangat penting," tambahnya.

Menurut Walla, Bennett dalam pertemuan dengan Biden, akan membahas ide pembentukan koalisi regional yang beranggotakan Israel dan beberapa negara Arab, dengan tujuan memperkuat normalisasi hubungan dengan negara lain.

Pejabat tersebut mengklaim bahwa koalisi semacam itu akan mencegah apa yang disebutnya tindakan bermusuhan Iran dan misinya untuk mendominasi kawasan.

 

Sebuah bom meledak di jalur konvoi pasukan Suriah di pinggiran Provinsi Daraa, yang menewaskan dan melukai 10 tentara.

Televisi al-Ikhbariyah Suriah melaporkan pada Jumat (27/8/2021) bahwa bom pinggir jalan itu meledak di jalur yang dilalui pasukan Suriah di antara daerah Nuri dan Sheikh Maskin di pinggiran Daraa.

Ledakan itu menewaskan dua tentara Suriah dan melukai delapan lainnya.

Menurut sumber-sumber militer, pasukan Suriah telah mengepung daerah Daraa al-Balad pasca insiden tersebut.

Militer Suriah menguasai sebagian besar Daraa pada pertengahan Juli 2017, tetapi pasukan oposisi dan teroris di wilayah tersebut terus melakukan serangan dan kekerasan di kota dan daerah sekitar. 

 

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi dan anggota-anggota kabinet baru pemerintahannya menziarahi makam Pendiri Republik Islam Imam Khomeini ra.

Ziarah dan acara memperbarui janji setia kepada cita-cita Revolusi Islam tersebut dilakukan pada hari Kamis (26/8/2021) menandai Pekan Pemerintah Iran.

Pada kesempatan tersebut, Raisi mengatakan, konsep pemikiran Imam Khomeini ra mengajarkan kita untuk mengabdi kepada rakyat dan hal ini selalu ditekankan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam yaitu mengabdi kepada rakyat karena Allah Swt.

"Pandangan Imam Khomeini tentang pengabdian kepada rakyat bukanlah sebuah formalitas. Pandangan politis yang dimiliki oleh para politisi, tidak terdapat dalam diri beliau," ujarnya.

Menurut Raisi, Imam Khomeini benar-benar percaya pada rakyat dan jika berkata bahwa parameter adalah suara rakyat, ia sendiri percaya pada masalah ini. Oleh karena itu, pemerintahan sekarang harus berorientasi pada amanah dan tanggung jawab untuk melayani masyarakat.

"Kita harus mematuhi bimbingan dan strategi yang ditekankan oleh Imam Khomeini dalam perbuatan dan tindakan," pungkasnya.

Jumat, 27 Agustus 2021 20:57

Iran Kirim Menlu untuk Hadiri KTT Baghdad

 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, sebuah delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian bertolak ke Irak untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Baghdad.

Saeed Khatibzadeh menuturkan pada Jumat (27/8/2021) pagi bahwa Amir-Abdollahian akan memimpin delegasi Iran untuk menghadiri konferensi regional mendukung Irak.

Pemerintah Irak telah mengundang para pemimpin dari Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, Turki, dan Mesir untuk berpartisipasi dalam KTT Baghdad pada Sabtu besok. Perwakilan dari Prancis, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang juga akan hadir.

Sejauh ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Raja Yordania Abdullah II, dan Perdana Menteri Kuwait Sabah Khalid al-Hamad al-Sabah sudah dipastikan kehadiran mereka. (

Jumat, 27 Agustus 2021 20:56

Republik Islam Iran Mendukung Afghanistan

 

Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan Republik Islam mendukung Afghanistan.

"Afghanistan adalah salah satu tetangga asli Iran dan Republik Islam selalu mendukung dan terus mendukung negara tersebut," kata Vahidi kepada wartawan Iran Press, Kamis (26/8/2021).

Dia menuturkan Iran sangat menyadari krisis di Afghanistan, sebagian warga negara Afghanistan telah kembali ke negara mereka dan sebagian lain akan kembali melalui koordinasi pejabat pemerintah Kabul.

"Tidak ada masalah di perbatasan Iran-Afghanistan," tegas Vahidi.

Iran, lanjutnya, selalu menyambut baik pembicaraan intra-Afghan dan berharap bahwa berbagai faksi akan mencapai hasil positif melalui negosiasi untuk menyelesaikan persoalan di Afghanistan.

Mengacu pada penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan, Vahidi menegaskan AS tidak membawa apa pun selain kesengsaraan bagi masyarakat setempat. 

 

Media-media internasional mencatat bahwa ledakan di Kabul telah menewaskan sedikitnya 12 tentara Amerika Serikat.

Seperti dikutip laman Farsnews, Kamis (26/8/2021) malam, sedikitnya 12 tentara AS tewas dalam dua ledakan bom di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul, Afghanistan.

Dua pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 12 personel AS tewas. Menurut mereka, jumlah itu bisa berubah dan diperkirakan akan meningkat.

Sejumlah media awalnya melaporkan tiga tentara AS terluka dalam ledakan itu. The Wall Street Journal kemudian mengutip pejabat Washington melaporkan bahwa empat marinir Amerika tewas dan tiga lainnya terluka.

Juru bicara Pentagon, John Kirby mengonfirmasi bahwa sejumlah personel militer AS tewas dan lainnya dirawat karena luka-luka. Namun, dia tidak menyebutkan angkanya atau pangkat mereka.

Para pejabat Washington mengatakan ada sekitar 5.200 tentara Amerika yang memberikan pengamanan di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul.

Kelompok teroris Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Taliban menyebut aksi itu sebagai serangan teroris. Surat kabar Politico mengutip sebuah sumber AS melaporkan bahwa pelaku bom bunuh diri itu seorang teroris Daesh.

 

Jumlah tentara Amerika Serikat yang tewas dalam serangan bom bunuh diri di ibu kota Afghanistan bertambah menjadi 13 orang.

Televisi ABC News melaporkan pada Jumat (27/8/2021) pagi bahwa seorang tentara AS lainnya yang terluka parah dalam ledakan di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul telah meninggal sehingga jumlah tentara AS yang tewas mencapai 13 orang.

Pentagon mengatakan Kamis malam bahwa 12 tentara AS tewas dalam ledakan bom di dekat bandara Kabul. Menurut Pentagon, 15 tentara lainnya terluka.

Kepala Komando Pusat Pentagon, Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan bahwa ia memperkirakan Daesh akan menyerang lagi.

“Kami percaya itu adalah keinginan mereka untuk melanjutkan serangan ini dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap,” ujarnya.

Jumat, 27 Agustus 2021 20:53

Taliban Akan Umumkan Kabinet Bulan Depan

 

Taliban akan mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan pada awal September depan, di mana para pemimpin mereka akan duduk di kabinet.

Seorang pemimpin senior Taliban yang berbicara dengan Nikkei Asia secara anonim mengatakan bahwa dewan kepemimpinan (syura) bertemu baru-baru ini di istana presiden di Kabul.

"Dua dari tiga wakil pemimpin organisasi, Mullah Yaqoob dan Sirajuddin Haqqani telah ditugaskan untuk menyelesaikan daftar kabinet. Salah satu dari keduanya diperkirakan akan menduduki jabatan perdana menteri," tambahnya seperti dikutip Afghan Voice Agency (AVA), Jumat (27/8/2021).

"Tidak ada kemungkinan untuk melantik pejabat dari pemerintah sebelumnya pada periode pertama," ungkapnya.

Namun, sumber tersebut tidak merinci komposisi kabinet Taliban.