
کمالوندی
Tantangan Obama Membentuk Tim Baru
Menteri Tenaga Kerja AS Hilda Solis, warga berdarah Latin pertama di pemerintahan federal, memutuskan mundur pada hari Rabu (9/1). Dia mundur hanya 10 hari menjelang berakhirnya periode pertama pemerintahan Barack Obama dan terjadi di tengah banyak pertanyaan yang dihadapi Obama tentang kurangnya keberadaan perempuan di kabinet periode kedua.
Solis mengatakan bahwa ia telah mengajukan pengunduran dirinya kepada Obama. Pada masa-masa terjadinya krisis di bidang fiskal dan pemulihan dari resesi, Solis harus bergulat untuk meningkatkan lapangan kerja di AS. Obama dalam sebuah pernyataan, menyebut Solis sebagai juara yang tak kenal lelah bagi keluarga-keluarga pekerja.
Ketidakmampuan Gedung Putih untuk mengurangi angka pengangguran di AS telah menuai banyak kritik terhadap kinerja pemerintah. Sejak Solis bergabung dalam kabinet empat tahun lalu, warga Amerika berharap janji Obama untuk menciptakan lapangan kerja di negara itu segera terwujud.
Namun, janji itu tidak pernah terealisasi dan angka pengangguran malah meningkat tajam seiring krisis utang yang melilit negara adidaya itu. Saat ini, angka pengangguran di AS berkisar 7,8 persen meski mampu menciptakan sekitar 155 ribu lapangan kerja pada Desember 2012.
Data-data tidak resmi menyebutkan bahwa angka pengangguran di AS mencapai dua kali lipat dari angka yang diumumkan oleh Kementerian Tenaga Kerja. Pada bulan-bulan berikutnya, angka tersebut sepertinya tidak akan berada di bawah tujuh persen.
Solis adalah orang kelima yang memilih mundur dari pemerintah setelah kemenangan Obama pada pemilu November 2012 lalu. Sebelumnya, Hillary Clinton, Timothy Geithner, Leon Panetta, dan Lisa Jackson juga sudah mengumumkan niatnya untuk tidak menemani Obama pada periode kedua ini.
Kini, banyak kalangan mulai mempertanyakan tentang apakah Obama sudah kehilangan semangat keragaman di tim pejabat tinggi yang dipimpinnya. Sebab, tiga wanita anggota Kabinet yaitu Clinton, Solis, dan Jackson akan menarik diri dari pemerintah. Juru bicara Gedung Putih Jay Carney bahkan meminta berbagai pihak untuk mengkritik setelah Obama selesai membentuk timnya. Dia mengklaim bahwa kaum perempuan diwakili dengan baik di jajaran pejabat tinggi presiden.
Tantangan Obama dalam membentuk kabinet periode kedua tidak hanya di kementerian tenaga kerja, kemenlu, keuangan, tapi bahkan di kementerian pertahanan. Obama telah menominasikan mantan senator Chuck Hagel sebagai menteri pertahanan baru. Akan tetapi, penunjukan tokoh Republik itu mendapat tentangan keras justru dari kubu Republik sendiri.
Senator Republik Lindsey Graham, mengecam sikap Hagel terkait rezim Zionis Israel dan Iran. Dia mengatakan, Hagel akan menjadi menteri pertahanan paling antagonis dalam sejarah negeri ini. Tak hanya menganjurkan negosiasi dengan Iran, tetapi juga mendesak Israel berunding dengan Hamas.
Langkah John Brennan untuk menuju Langley juga tidak mudah. Kubu Republik tidak puas dengan program kontraterorisme pemerintah Obama, termasuk pribadi Brennan. Belum lagi beratnya tantangan yang harus dihadapi Badan Intelijen Pusat AS (CIA) di benua Afrika, terutama setelah mereka kecolongan di Benghazi, Libya.
Obama sedang menghadapi tantangan sulit untuk meloloskan para pembantu barunya untuk duduk di kabinet dan membentuk tim keamanan nasional baru yang tangguh setelah ditinggalkan oleh pemain lama. (IRIB Indonesia/RM/NA)
Antara Niat Inggris Keluar dari Uni Eropa dan Protes Pengusaha
Pengusaha Inggris di sebuah suratnya yang ditujukan kepada Perdana Menteri David Cameron memperingatkan jika Cameron melontarkan isu keluar dari Uni Eropa maka sektor perdagangan negara ini akan terancam.
Reuters dari London Rabu (9/1) melaporkan, sepuluh pemimpin sektor dagang dan bisnis Inggris termasuk Sir Richard Branson, direktur perusahaan the Virgin Group dan Martin Sorrell, direktur perusahaan WPP mengirim surat ke Koran Financial Times menandaskan, reformasi lebih di Uni Eropa harus segera dijalankan, namun Inggris juga harus berhati-hari untuk tidak menuntut keluar dari organisasi ini.
Di surat tersebut dijelaskan, permohonan untuk keluar dari Uni Eropa di kondisi seperti ini akan mengancam keanggotaan Inggris di organisasi Eropa tersebut serta London akan mengalami kerugian yang tak dapat diprediksikan di sektor perdagangan.
Eksekutif lain yang menandatangani surat itu disertakan Jan du Plessis, ketua penambang Rio Tinto, British Telecoms itu Ketua Michael Rake dan Chris Gibson-Smith, ketua London Stock Exchange.
Cameron tengah menghadapi kritik rakyat akibat kebijakannya terhadap Uni Eropa. Ia menyatakan dirinya menuntut pemulihan hubungan Inggris dan Brussel dan diprediksikan ia akan menyampaikan hal ini dipidatonya akhir Januari.
Saat ini Irlandia memegang ketua periodik Uni Eropa untuk masa enam bulan kedepan. Pada hari Selasa (8/1) Irlandia meminta Inggris untuk tidak terlalu bermusuhan terkait perubahan hubungannya dengan Uni Eropa.
Hubungan Inggris dan Uni Eropa sejak tiga tahun lalu mulai dingin. Puncak friksi kedua kubu terjadi ketika Inggris besara Republik Cheko menentang 25 anggota Uni Eropa lain dan menolak perubahan traktat di organisasi ini. London juga menolak perubahan sistem finansial Uni Eropa yang dianggap menurunkan independensi lembaga finansial dan bank Inggris. Penambahan bujet Uni Eropa juga salah satu poin yang disengketakan antara Inggris dan seluruh anggota.
Seiring dengan meningkatnya keterkucilan Inggris di Uni Eropa, dikungan rakyat negara terhadap keanggotaan London di organisasi Eropa tersebut juga merosot. Jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari separuh rakyat Inggris menuntut keluarnya negara mereka dari Uni Eropa.
Kubu keras partai Konservatif yang berkuasa dan menentang London mengiringi kebijakan Uni Eropa menekankan referendum terkait masalah ini. Kelompok ini menilai Inggris sebagai kekuatan ekonomi ketujuh dunia tidak seharusnya khawatir kehilangan pasarnya di Uni Eropa. Di sisi lain, sejumlah elit politik dan ekonomi Inggris memilih untuk tetap menjadi anggota Uni Eropa ketimbang keluar dari organisasi ini.
Sementara itu, masih terdapat kelompok lain yang selain menekankan urgensitas keanggotaan Inggris di Uni Eropa, juga menuntut sejumlah reformasi di organisasi ini. Kelompok ini menuntut fokus pada laju ekonomi dan lapangan pekerjaan, reformasi bujet Uni Eropa, menekankan pasar kolektif dan perubahan undang-undang terkait persaingan ekonomi di organisasi Eropa ini.
David Cameron, Perdana Menteri Inggris juga memiliki keyakinan bahwa negara-negara zona euro menjadi faktor perubahan esensi Uni Eropa.
Meski masa depan keanggotaan Inggris di Uni Eropa masih kabur, namun tak dapat disangkal banhwa isu keluarnya London dari organisasi ini bukan hal baru dan tak dapat ditutupi lagi. Berlanjutnya krisis finansial di Uni Eropa juga membuat terkuaknya masalah struktur organisasi ini.
Kini pertanyaan yang muncul adalah apakah berlanjutnya kebersamaan negara-negara anggota Uni Eropa dalam sebuah organiasi politik-ekonomi mungkin terjadi? Apakah Uni Eropa tetap mampu menjawab setiap tuntutan negara anggota dan memerangi kesulitan ekonomi?
Tanpa memperhatikan apakan Inggris masih tetap menjadi anggota Uni Eropa atau tidak, reformasi struktur untuk mempertahankan eksistensi Uni Eropa sepertinya suatu yang sangat urgen saat ini. Oleh karen aitu, para pemimpin Eropa selain harus memikirkan upaya untuk keluar dari krisis finansial, juga harus menseriusi kendala struktur organisasi ini
Imam Hasan, Suluh Penerang Umat
Imam Hasan as adalah cucu pertama Rasulullah Saw dari Ali bin Abi Thalib as dan Sayidah Fathimah as. Beliau lahir pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ke-3 Hijriah di kota Madinah. Ketika Rasul Saw diberi kabar tentang kelahiran cucu pertamanya itu, wajah beliau berseri-seri dan hatinya dipenuhi rasa gembira. Beliau bergegas menuju rumah Sayidah Fathimah as untuk melihat langsung cucunya itu. Sayidah Fathimah as langsung menyerahkan Imam Hasan as yang masih bayi kepada Rasulullah Saw. Setelah menggendongnya, Rasul Saw kemudian membacakan azan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri Imam Hasan as. Ketika itu, malaikat Jibril as turun dan menyampaikan perintah Allah Swt kepada beliau agar menamakan cucu pertamanya dengan Hasan, yang berarti baik dan terpuji.
Imam Hasan as senantiasa mendampingi Rasulullah Saw. Terkadang ia duduk di pangkuan Nabi, terkadang pula beliau memikul cucu kesayangannya itu di pundaknya. Setiap kali wahyu turun, ia pun mendengar langsung dari bibir Rasulullah Saw dan menukilkannya untuk sang ibu, Sayidah Fathimah as. Semasa hidupnya, Nabi Saw menunjukkan kecintaan beliau yang sangat besar kepada anak-anak Fathimah. Suatu kali, Fathimah as datang ke rumah Nabi dengan membawa dua putranya Hasan dan Husein. Kepada ayahnya, Fathimah as berkata, "Ayah, ini adalah dua putramu. Berilah mereka sesuatu yang akan selalu menjadi pengingatmu." Kemudian Nabi Saw bersabda, "Hasan akan mewarisi kewibawaan dan keberanianku, sedangkan Husein akan memperoleh kedermawanan dan keberanianku."
Sejatinya, keistimewaan terbesar yang dimiliki Imam Hasan as adalah kepribadian beliau yang begitu mirip dengan Rasulullah Saw. Meski ia adalah cucu Nabi Saw, namun beliau selalu menyebut Imam Hasan as sebagai putranya. Seluruh ulama dan sejarawan Muslim juga meyakini hal itu. Imam Hasan as hanya beberapa tahun saja hidup sezaman dengan Rasulullah Saw. Ketika ia beranjak usia tujuh tahun, datuk tercintanya, Nabi Muhammad Saw pergi memenuhi panggilan Ilahi. Setelah kepergian Rasul, ia mendampingi ayahnya, Imam Ali as selama 30 tahun. Setelah syahidnya sang ayah, Imam Hasan as memegang tampuk kepemimpinan umat selama 10 tahun.
Selama masa hidupnya, Imam Hasan as selalu dikenal sebagai pribadi yang dermawan, penenang setiap kalbu yang didera kesusahan, dan pengayom kaum fakir-miskin. Tak ada seorang miskin pun yang datang mengadu kepadanya lantas kembali dengan tangan hampa. Terkadang, jauh sebelum si miskin mengadukan kesulitan hidupnya, Imam telah terlebih dahulu membantu mengatasinya dan tak membiarkannya harus merasa hina lantaran meminta bantuan. Imam Hasan as berkata, "Memberi sebelum diminta adalah kebesaran jiwa yang teragung." Imam Hasan as adalah pribadi yang sangat agung, penyabar, sangat berwibawa dan teguh pendirian. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang sangat pemberani. Ketinggian ilmu dan hikmah beliau membuat kagum siapapun serta sangat bijak dalam memutuskan suatu perkara.
Sepanjang hidupnya, Imam Hasan as senantiasa berkiprah untuk membimbing dan mencerahkan masyarakat. Metode pendekatan beliau dengan seluruh warga – bahkan dengan musuh – sangat indah dan menyita perhatian semua orang. Dikisahkan bahwa suatu hari, Imam Hasan as berjalan di tengah keramaian masyarakat. Tiba-tiba di tengah jalan beliau bertemu dengan orang tak dikenal yang berasal dari Syam. Pendatang itu ternyata seorang yang sangat membenci Ahlul Bait Nabi as. Mulailah ia mencaci maki Imam Hasan. Beliau tertunduk diam tidak menjawab sepatah kata pun terhadap cacian itu, hingga orang tersebut menuntaskan hinaannya.
Setelah itu, Imam Hasan as membalasnya dengan senyuman, lantas mengucapkan salam kepadanya sembari berkata, "Wahai kakek, aku kira engkau seorang yang asing. Bila engkau meminta pada kami, kami akan memberimu. Bila engkau meminta petunjuk, aku akan tunjukkan. Bila engkau lapar, aku akan mengenyangkanmu. Bila engkau tidak memiliki pakaian, aku akan berikan pakaian. Bila engkau butuh kekayaan, aku akan berikan harta. Bila engkau orang yang terusir, aku akan mengembalikanmu. Dan bila engkau memiliki hajat yang lain, aku akan penuhi kebutuhanmu."
Mendengar jawaban seperti itu, kakek tersebut terperanjat dan terkejut, betapa selama ini ia keliru menilai keluarga Nabi Saw. Sejak saat itu, dia sadar bahwa Muawiyah telah menipu dirinya dan masyarakat lain. Bahkan Muawiyah telah menyebarkan isu dan fitnah tentang ihwal Ali bin Abi Thalib as dan keluarganya. Terkesima oleh jawaban Imam as, kakek itu pun menangis dan berkata, "Aku bersaksi bahwa engkau adalah khalifah Allah Swt di muka bumi ini, dan sesungguhnya Allah Maha Tahu kepada siapa risalah-Nya ini hendak diberikan. Sungguh sebelum ini engkau dan ayahmu adalah orang-orang yang paling aku benci dari sekalian makhluk Tuhan. Tapi, sekarang engkau adalah orang yang paling aku cintai dari segenap makhluk-Nya." Lelaki tua itu akhirnya diajak oleh Imam Hasan as ke rumahnya dan beliau menjamunya sebagai tamu kehormatan hingga ia pamit untuk pulang.
Sebuah kisah populer juga menyebutkan bahwa suatu hari, Imam Hasan as dan Imam Husein as berjalan menuju masjid. Tiba-tiba mereka menyaksikan seorang kakek yang sedang berwudhu. Namun, tata cara wudhunya tidak benar. Imam Hasan as berpikir sejenak, bagaimana cara menunjukkan wudhu yang benar kepada kakek tersebut tanpa harus menyinggung perasaannya. Kemudian, keduanya mendatangi kakek tersebut seolah-olah mereka sedang bertengkar tentang wudhu siapakah yang benar. Masing-masing berujar, "Wudhumu tidak benar! Kemudian keduanya berkata pada kakek tersebut, "Wahai kakek, berilah keputusan yang bijak untuk kami berdua, mana di antara kami yang wudhunya benar." Kemudian, mulailah keduanya berwudhu. Lantas kakek itu mengatakan, "Wudhu kalian semua sudah benar." Kemudian kakek itu menunjuk kepada dirinya sendiri dan berkata, "Hanya kakek yang bodoh inilah yang tidak benar wudhunya, dan kini telah belajar dari kalian berdua."
Dalam perspektif Islam, golongan kaya memikul tanggung jawab yang berat terhadap kaum fakir dan miskin. Mereka dituntut untuk selalu berusaha memenuhi kebutuhan orang-orang tak mampu di tengah masyarakat. Para nabi dan kekasih Allah Swt tidak hanya memberikan petuah untuk bersikap dermawan, tapi mereka juga mempraktekkan dalam kehidupannya dan menjadi contoh yang patut diteladani. Imam Hasan as dikenal sebagai Karim Ahlul Bait, yang berarti pemilik sifat dermawan, mulia, dan utama. Kata Karim dalam berbagai ayat dan riwayat adalah sekumpulan keutamaan dan sifat terpuji dan menjadi pembeda seseorang dengan yang lain.
Sejarah menyebutkan bahwa Imam Hasan as pernah dua kali menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah Swt dengan membantu orang-orang yang membutuhkan. Beliau juga tiga kali mendermakan setengah dari hartanya, separuh untuk dirinya dan setengah lainnya diinfakkan di jalan Allah. Keteladanan inilah yang menyebabkan Imam Hasan dikenal sebagai Karim Ahlul Bait. Beliau dengan keluhuran akhlaknya memberikan ketentraman di hati orang yang membutuhkan dan melindungi kaum lemah. Setiap fakir yang datang ke rumahnya pasti pulang dengan membawa sesuatu dari pemberian Imam Hasan as. Bahkan sering kali sebelum seorang fakir membuka mulut untuk meminta pertolongan darinya, Imam Hasan as langsung membantunya.
Sumber-sumber sejarah menyebutkan, ketika Imam Ali gugur syahid, Imam Hasan as berpidato di Masjid Kufah dan mengingatkan kedudukan mulia Ahlul Bait Nabi as serta pengorbanan mereka demi kejayaan Islam. Setelah menyampaikan khutbahnya, akhirnya beliau dibaiat oleh umat Islam pada 21 Ramadhan 40 Hijriah sebagai Imam dan Khalifah umat Islam. Selanjutnya baiat kepada Imam Hasan as mulai menyebar dari Kufah ke kota-kota lainnya seperti, Basrah dan seluruh wilayah Irak, Hijaz dan Yaman.
Akhirnya Imam Hasan as resmi menggantikan kedudukan Imam Ali sebagai khalifah umat Islam, namun akibat krisis yang dikobarkan oleh Dinasti Umawiyah, pemerintahan Imam Hasan tidak bertahan lama. Setelah baiat terhadap Imam Hasan diambil dari seluruh wilayah Islam, Muawiyah bin Abi Sufyan bangkit menentang beliau. Imam Hasan setelah memberikan nasehat kepada Muawiyah dan sikap keras kepala anak Abu Sufyan ini maka beliau terpaksa memerangi penguasa Syam ini. Setelah kembali ke kota Madinah, Imam Hasan sekitar delapan tahun mengabdikan dirinya di bidang budaya dan sosial. Karena umat Islam sangat memerlukan revolusi budaya. Pada tahun 50 Hijriah atas skenario busuk Muawiyah, Imam Hasan as diracun dan beliau gugur syahid pada usia 48 tahun.
27 Shafar, Ibnu Majah Lahir
Ibnu Majah Lahir
Tanggal 27 Shafar tahun 209 Hijriah, Ibnu Majah, seorang ahli hadis dan ulama besar muslim terlahir ke dunia di kota Qazvin, Iran. Setelah melewati pendidikan dasarnya di bidang agama di kota kelahirannya, Ibnu Majah kemudian melakukan perjalanan ke berbagai wilayah Islam untuk menuntut ilmu hadis dari berbagai ulama terkemuka.
Hadis-hadis yang berhasil dikumpulkan oleh Ibnu Majah ditulisnya dalam buku berjudul Sunan Ibnu Majah dan menjadi salah satu kitab rujukan hadis yang utama di kalangan Ahli Sunnah. Ibnu Majah juga melahirkan kitab tafsir al-Quran dan sebuah buku berjudul Tarikh. Ibnu Majah meninggal dunia pada tahun 273 Hijriah.
Peziarah Iran di Suriah Bebas Ditukar Sejumlah Mata-mata Turki dan Qatar
Situs berita Nahrain menyebut sejumlah peziarah Iran yang diculik di Suriah ditukar dengan beberapa agen spionase Turki dan Qatar yang mendekam di penjara pemerintah Damaskus.
Mengutip salah satu sumber oposisi Turki, Nahrain menulis, "Pemerintah Turki berhasil membebaskan beberapa agen intelijennya dari penjara pemerintah Suriah sebagai kompensasi dibebaskannya para peziarah Iran." Demikian dilaporkan Fars News (10/1).
Pada saat yang sama tim penyelamat Turki di Damaskus mengklaim, para peziarah Iran itu ditukar dengan pembebasan 2.130 tahanan di penjara Suriah termasuk di antaranya beberapa warga Turki.
Sumber oposisi Turki mengatakan, "Pertukaran peziarah Iran dengan anggota pemberontak Suriah sebenarnya adalah transaksi antara Tehran-Ankara, dan petinggi Turki meminta bantuan Iran agar agen-agen spionasenya yang ditangkap pemerintah Suriah dalam bentrokan di Allepo dan Homs dapat dibebaskan."
Pemerintah Turki menolak untuk menyebutkan identitas sejumlah agen spionasenya itu, akan tetapi diprediksikan jumlahnya mencapai 17 orang. Di sisi lain, sumber diplomatik Turki kepada Nahrain mengatakan, jumlah agen spionase Turki ditukar dengan peziarah Iran itu mencapai 34 orang.
Hal ini menunjukkan dalamnya peran Turki dalam menciptakan krisis di Suriah dan sejalan dengan proyek Amerika Serikat, Qatar dan Arab Saudi untuk menumbangkan pemerintahan Bashar Assad, Presiden Suriah.
November lalu, mengutip sumber intelijen salah satu negara Teluk Persia Nahrain mengumumkan, Turki secara resmi meminta Iran menjadi mediator pembebasan beberapa agen spionasenya yang ditangkap pasukan pemerintah Suriah di Allepo dan Homs. Menjawab permohonan Turki ini, Iran kemudian menginformasikannya kepada pemerintah Suriah, dan Damaskus mengaku siap untuk menindaklanjuti keinginan Turki tersebut.
Oleh karena itu pembebasan 2.130 orang yang terdiri dari anggota Pasukan Bebas Suriah (FSA), beberapa agen intelijen Turki dan Qatar dari penjara-penjara Bashar Assad harus ditebus dengan dibebaskannya para peziarah Iran.
Seorang pejabat di kantor Kedubes Iran di Damaskus mengatakan, "Ke 48 peziarah Iran yang diculik pemberontak Suriah di Damaskus setengah tahun lalu itu berhasil dibebaskan."
Enam bulan lalu kelompok teroris Suriah menyerang bus yang ditumpangi peziarah Iran, dan menyandera seluruh penumpang yang berjumlah 48 orang. (IRIB Indonesia/HS)
Friksi Rusia-Uni Eropa Sudutkan Ukraina
Friksi antara Rusia dan Uni Eropa membuat Ukraina mendapat tekanan berat.
Menurut laporan Press TV, Dennis Kringean, pengamat politk Ukraina mengatakan, friksi yang ada antara negara anggota Uni Eropa dan Rusia membuat posisi Ukraina di era kepemimpinannya di lembaga kerjasama dan keamanan Eropa semakin rumit.
Petinggi Ukraina menyatakan, kontrol senjata, perang anti penyelundupan manusia, meminimalkan kerusakan lingkungan hidup dan memperjuangkan hak asasi manusia serta kebebasan merupakan program utama Kiev di kepemimpinanya di Organisasi Kerjasama dan Keamanan Eropa yang memiliki 57 negara anggota.
Kringean terkait hal ini mengatakan, "Harus ditunggu serta dilihat apakah Ukraina di posisinya saat ini mampu menggalang kepercayaan antara Eropa dan Rusia serta negara-negara anggota lain, atau apakah keadaan akan berubah?
Rencananya, sidang dewan organisasi ini digelar 17 Januari di markas besar Wina. (IRIB Indonesia/MF/RM)
Salehi-Brahimi Bertemu di Kairo Bahas Suriah
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi dan Utusan Khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi, membahas perkembangan terbaru di negara Arab itu dan solusi yang diusulkan untuk mengakhiri krisis di sana.
Selama pertemuan di ibukota Mesir, Kairo pada Kamis (10/1), Salehi dan Brahimi bertukar pandangan mengenai peta jalan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk perdamaian dan enam poin prakarsa Iran untuk menyelesaikan kekacauan di negara itu.
Seraya menyinggung situasi sulit dan sensitif di Suriah, Salehi menekankan pentingnya membuat usaha yang terus menerus dan besar untuk menyelesaikan krisis.
Dia menyatakan kesiapan Tehran untuk bekerja sama dan membantu menyelesaikan kerusuhan yang sedang berlangsung di Suriah.
"Iran telah menyatakan visi yang jelas dalam kerusuhan di Suriah sejak awal dan selalu menekankan pada solusi Suriah-Suriah tanpa campur tangan asing, mengakhiri kekerasan dan mengadakan dialog nasional," jelas Salehi.
Di pihak lain, Brahimi mengatakan Iran memainkan peran utama dalam perkembangan regional. Dia menambahkan status Republik Islam dan pengaruhnya dapat digunakan sesuai dengan kepentingan di kawasan ini.
Dia menegaskan bahwa semua prakarsa dan rencana harus melindungi kepentingan rakyat dan pemerintah Suriah.
Pada kesempatan itu, Brahimi dan Salehi menyerukan kelanjutan dari konsultasi bilateral di masa depan. (IRIB Indonesia/RM)
Salehi Puji Bantuan Qatar di Pembebasan Peziarah Iran
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Ali Akbar Salehi dalam kontak telepon dengan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim memuji bantuan Doha dalam proses pembebasan 48 peziarah Iran yang diculik di Suriah.
Di kontak telepon tersebut juga dibicarakan hubungan dekat Tehran dan Doha serta kedua pihak menekanan untuk memperkokoh hubungan bilateral yang sudah ada.
Sementara itu, Sheikh Hamad bin Jassim menjelaskan, dalam waktu dekat dirinya akan melawat Tehran untuk membicarakan mekanisme peningkatan hubungan kedua negara baik bilateral maupun di tingkat regional.
Lawatan Dr. Saeed Lu ke Doha dalam waktu dekat juga menjadi angenda pembicaraan kedua petinggi negara dalam kontak telepon mereka.
Selain memuji upaya Doha dalam pembebasan peziaran Iran, Salehi juga mengucapkan terima kasih atas bantuan Turki dalam kasus ini.
Bahman Hosseinpour, duta besar Iran untuk Turki mengatakan, Salehi di kontak telepon dengan sejawatnya dari Turki, Ahmed Davutoglu juga membicarakan peningkatan kerjasama bilateral di berbagai bidang politik dan ekonomi khususnya menyangkut isu-isu regional.
Duta Besar Iran untuk Damaskus, Mohammad Reza-raoof Sheibani dalam wawancaranya mengatakan, "48 peziarah Iran dan seorang penerjemah telah dibebaskan akan tetapi dua insinyur Iran masih ditawan kelompok bersenjata di Suriah dan upaya pembebasannya terus berlanjut." (IRIB Indonesia/MF/RM)
Australia Berlakukan Sanksi Baru terhadap Iran
Australia telah memperluas sanksi ekonomi terhadap Republik Islam Iran terkait program energi nuklir negara itu.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (10/1), Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr mengatakan sanksi baru itu menargetkan sektor keuangan Iran, perdagangan, energi dan transportasi, Associated Press melaporkan.
Carr mengklaim bahwa sanksi bertujuan untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran atas kewajiban nuklirnya dan memaksa negara itu untuk mematuhi resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pejabat Australia ini menambahkan langkah-langkah baru berada dalam kerangka yang sama seperti sanksi Uni Eropa dan negara-negara lain.
Australia telah menjatuhkan sanksi keuangan terhadap Iran atas kegiatan nuklirnya. Pada Desember 2011, Canberra memperluas sanksi terhadap Tehran dengan menerapkan pembatasan lebih lanjut di sektor minyak dan perbankan Republik Islam.
Amerika Serikat, Israel dan beberapa sekutu mereka menuduh Iran mengejar tujuan non-sipil dalam program energi nuklirnya.
Iran membantah tuduhan itu dan mengatakan kegiatan nuklirnya sepenuhnya damai, dengan alasan bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), ia berhak untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir bertujuan damai. (IRIB Indonesia/RM)
Apakah Rahmat Rasulullah Mencakup Orang Kafir?
Hujjatul Islam Mohammad Sadegh Yousefi Moghaddam, Direktur Pusat Budaya dan Maarif al-Quran di bagian dari buku "Barresi Ekhtesasat-e Peyambar Khatam Saw az Negah Quran" (Studi Keistimewaan Nabi Saw Menurut Al-Quran), menjelaskan keistimewaan pribadi dan akhlak Nabi Muhammad Saw.
Allamah Thabathabai mengatakan, "Termasuk keistimewaan Nabi Saw adalah pribadi beliau menjadi rahmat bagi semua manusia hingga Hari Kiamat."
Menyikapi masalah ini, Syeikh Thusi percaya bahwa orang-orang Kafir juga mendapat manfaat dari rahmat Nabi Saw. Syeikh Thusi bersandarkan pada ayat al-Quran dimana Allah Swt berfirman, "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."(QS. al-Anbiya: 107)
Rahmat dalam ayat ini berarti nikmat dan makna keseluruhan ayat itu, "Kami menjadikan Nabi Muhammad Saw sebagai nikmat bagi seluruh alam, sehingga mereka meraih kelayakan dan kebahagiaan. Dalam al-Quran, kata rahmat mencakup nikmat takwini dan tasyri'i .
Al-Quran menyebut nikmat tasyri'i Allah Swt dengan kata rahmat sebagaimana "Hudan wa Rahmatan. Sementara hujan sebagai nikmat takwini ilahi juga disebut dengan rahmat dalam al-Quran. "Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji." (QS. as-Syura: 28)
Allamah Thabathabai mengatakan, "Pada hakikatnya, kata rahmat berarti menyampaikan nikmat kepada seseorang yang layak mendapatkannya agar dengan itu ia dapat meraih kebahagiaan yang layak dimilikinya."
Berdasarkan penjelasan ini, rahmat bukan berarti kelembutan hati, kasih sayang dan kebaikan. Karena Rahim dan Rahman merupakan sifat Allah dan sudah barang tentu kelembutan hati tidak berarti bagi Allah Swt. Dari sini, sebagaimana yang disampaikan Syeikh Shaduq, Ibn Fahd al-Hilli dan Allamah Majlisi, Bila manusia memiliki hati yang lembut disebut Rahim, maka pemaknaan ini berasal dari kelembutan hati yang dihasilkan dari mendapatkan rahmat dan nikmat.
Kata al-Alamin dalam ayat Rahmatan Lil Alamin merupakan bentuk plural yang mendapat alif dan lam yang menjadi bukti bahwa rahmat Nabi Muhammad Saw bersifat umum. Keberadaan Nabi Saw sebagai rahmat bagi semua manusia bermakna Allah Swt dengan perantara Rasul-Nya mengirim ajaran yang bukan hanya dapat dimanfaatkan oleh mereka yang meyakininya, tapi juga mencakup orang mereka yang belum meyakininya. Karena Rasulullah Saw bagaikan mentari yang menyinari seluruh alam, sekalipn sebagian dapat memanfaatkan banyak, sementara sebagian lainnya hanya sedikit.
Bila ada yang hanya dapat memanfaatkan sedikit dari sinar mentari, dengan alasan apapun, tetap saja hal itu tidak merusak makna sinar mentari. Karena matahari memiliki unsur sebagai pelaku yang sempurna dan umum. Sementara siapa atau apa saja yang tidak memiliki potensi memanfaatkannya, maka ia tidak dapat memanfaatkannya secara luas.
Dari sini, keberadaan Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat bagi seluruh alam berada pada posisi di atas keimanan mereka yang mempercayainya. Sebagai contoh, perilaku Rasulullah Saw begitu berpengaruh dalam jiwa manusia, sehingga banyak para pemimpin masyarakat yang meneladani beliau dalam perbuatan mereka.
Menurut Mulla Saleh Mazandarani, Nabi Saw dalam perang yang diikutinya melawan para musuhpun menunjukkan rahmatnya dan memberikan keamanan bagi mereka. Beliau bahkan menyebarkan perilaku baik ini kepada para pengikutnya bahwa bila ada seorang muslim menjamin keamanan orang-orang Kafir, maka jaminan itu harus dihormati oleh orang muslim lain dan tidak boleh melanggar hak orang kafir itu.
Mulla Saleh Mazandarani mengatakan, "Nabi Saw mengambil pajak (jizyah) dari Ahli Kitab sama seperti yang dilakukan beliau kepada umat Islam agar mendapat kesejahteraan dan keamanan yang sama dengan umat Islam."
Dengan ungkapan yang lebih tepat, dapat dikatakan bahwa Nabi Muhammad Saw menyampaikan ajaran yang menjadi perhatian manusia dalam kehidupannya di setiap masa. Ajaran yang dibangun berdasarkan meraih maslahat dan menjauhkan mafsadah. Dari sisi ini, seorang mukmin dan kafir yang hidup dengan ajaran Nabi Muhammad Saw dapat hidup berdampingan secara damai. Karena beliau adalah rahmat bagi seluruh umat manusia.
Penulis buku Majma al-Bayan mengatakan, "Dikatakan bahwa pribadi Rasulullah Saw disebut rahmat bagi seluruh alam dikarenakan beliau menawarkan keimanan dan kebahagiaan, bahkan kepara orang kafir, sekalipun mereka tidak menerimanya. Sama seperti seseorang yang memberikan makanan kepada orang yang lapar, tapi ia tidak mau menerimanya. Sang pemberi makanan itu adalah pemberi nikmat, sekalipun orang yang lapar tidak mau menerima pemberian makanannya."
Apa yang disampaikan oleh penulis buku Majma al-Bayan pada awalnya adalah benar, tapi tidak boleh lupa dari satu hakikat bahwa bahkan orang yang tidak beriman juga menikmati buah dari perintah dan ajarah Rasulullah Saw.
Dengan demikian, Nabi Saw sebagai rahmat bagi seluruh alam mencakup semua manusia. Mereka semua memanfaatkan rahmat Nabi Saw di bawah pancaran syariat. Pada hakikatnya, rahmat Nabi Saw berada dalam kerangka risalahnya yang diperuntukkan kepada semua manusia dan juga jin, sekalipun sebagian tidak beriman kepadanya.
Tapi tentu saja, berdasarkan ayat-ayat al-Quran seperti "... Amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin." (QS. at-Taubah: 128) dan "... Dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu ..." (QS. at-Taubah: 61), menunjukkan Nabi Muhammad Saw memiliki rahmat khusus yang diperuntukkan hanya bagi orang-orang yang beriman.
Dengan mencermati apa yang telah dijelaskan sebelumnya, sebagian ulama seperti Mulla Saleh Mazandarani menyebutkan kasus khusus terkait makna pribadi Rasulullah Saw sebagai rahmat. Beliau menyebut syafaat Nabi Saw kepada umatnya di Hari Kiamat atau lebih mudahnya kewajiban syariat beliau dibanding syariat para nabi terdahulu. Pandangan beliau ini tidak benar. Karena kasus yang disebutkan itu terkait dengan rahmat khusus beliau yang hanya mencakup orang-orang mukmin. Sementara ayat yang telah dijelaskan sebelumnya (al-Anbiya: 107) menjelaskan rahmat Nabi Saw dalam dua bentuknya; Rahman dan Rahim.