کمالوندی

کمالوندی

14:24 – Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle dalam pertemuannya dengan Presiden Israel mengatakan, "Kami mendukung sahabat kami di Israel dalam perang di Gaza."

14:18 – Haaretz: PM Israel Benyamin Netanyahu dan menteri perangnya Ehud Olmert akan bernasib sama seperti Olmert dan Amir Peretz, jika tidak segera menerima gencatan senjata.

14:09 – Facebook memblokir laman salah seorang penggunanya, seorang aktivis HAM Italia, karena mempublikasikan foto-foto para syuhada Gaza.

13:43 – Brigade Izzuddin Qassam, sayap militer Hamas sejak pagi sedikitnya telah menembakkan 50 roket dan rudal ke berbagai kota dan permukiman Zionis di sekitar Jalur Gaza.

13:43 – Osama Mahna al-Tamimi, anggota parlemen Bahrain membakar bendera Israel dalam sidang terbuka.

13:33 – Satuan Naser Salahuddin menyatakan bahwa persyaratan yang ditetapkan oleh Israel menghalangi tercapainya gencatan senjata.

12:57 – Seorang tak dikenal menyerang Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tel Aviv dengan menggunakan pisau. Penjaga Kedubes AS luka-luka. Namun pelaku berhasil ditangkap

12:47 – Pasukan muqawama di hari ketujuh agresi Israel, melancarkan serangan massif ke wilayah selatan Palestina pendudukan khususnya kota Beersheva yang mengalami kerusakan hebat.

12:45 – Jet tempur Israel menggugurkan empat warga Palestina termasuk seorang anak dan melukai sejumlah lainya.

12:44 – Amerika Serikat mengirim tiga kapal tempurnya ke laut Mediterania untuk persiapan evakuasi warga Amerika Serikat dari Israel. Ketiga kapal tersebut masih menunggu instruksi selanjutnya. Misi evakuasi akan dimulai jika kondisi semakin memburuk.

12:30 – Roket muqawama menghantam sebuah pangkalan milik dinas rahasia militer Israel.

12:14 – Tanpa menyinggung serangan udara dan laut oleh rezim Zionis, Gedung Putih menuntut Hamas menghentikan serangan roketnya dari Jalur Gaza.

12:07 – Mantan kepala staf militer Israel menyatakan bahwa tidak ada jaminan bagi keberhasilan operasi darat di Gaza.

12:05 – Sekjen Liga Arab, Nabil el-Arabi bersama dengan sejumlah menteri luar negeri Arab hari ini akan berkunjung ke Gaza untuk melihat kondisi wilayah.

11:56 – Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan, serangan darat Israel ke Jalur Gaza akan menimbulkan tragedi. Dia juga memperingatkan Israel untuk melaksanakan komitmen internasionalnya.

11:48 – Para pejuang Palestina merusak kawat berduri sepanjang 30 meter yang dipasang mengelilingi tembok pemisah di Ramallah.

11:43 – Sekjen Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, Maher al-Taher menuntut negara-negara Arab untuk mempersenjatai bangsa Palestina sehingga dengan demikian mereka dapat menyerahkan perlawanan terhadap Zionis itu kepada bangsa Palestina.

11:26 – Seorang pejabat Israel mengkonfirmasikan penangguhan sementara opsi serangan darat ke Gaza menyusul upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata.

11:17 – Hamdi Muhammad Jawab, seorang petani muda Palestina berusia 22 tahun di dekat al-Khalil, gugur syahid ditembak empat peluru oleh tentara Zionis pada kepala, dana, dan kakinya.

11:14 – Kementerian Luar Negeri Cina meminta semua pihak yang bertikai khusus Israel untuk menghentikan aksi-aksi militernya.

11:11 – Puluhan roket ditembakkan kelompok muqawama ke selatan Palestina pendudukan.

11:08 – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton besok (Rabu, 21/11) akan bertemu dengan PM Israel, Benyamin Netanyahu, di Tel Aviv membicarakan perkembangan terbaru tentang agresi Israel ke Gaza.

10:51 – Presiden Israel, Shimon Peres dalam wawancaranya dengan CNN menyatakan, bahwa Iran membantu Hamas dengan roket-roket jarak jauh.

10:44 – Menteri Luar Negeri Rusia, sergei Lavrov pasca pertemuan dengan sejawatnya asal Amerika Serikat menyatakan bahwa solusi krisis saat ini di Gaza dapat dirumuskan dalam sidang Kelompok Segi Empat.

10:42 – Rezim Zionis sejak awal serangan telah menyerang 1.350 target dan berdasarkan laporan televisi kanal 10 Israel, militer Zionis juga telah meledakkan lebih dari 1.000 ton di Jalur Gaza.

10:38 – Kementerian Urusan Wakaf Palestina menyatakan bahwa sejak awal agresi Israel ke Gaza, sebanyak 25 masjid di Jalur Gaza mengalami kerusakan parsial atau hancur total karena bombardir Israel.

10:16 – Dalam 24 jam terakhir, dua warga Palestina di Ramallah gugur syahid dalam bentrokan dengan tentara Israel di Tepi Barat Sungai Jordan.

10:16 – Brigade Izzuddin Qassam menembakkan 10 roket ke berbagai kota di Palestina pendudukan.

10:14 – Muqawama Palestina menembakkan 19 roket menuju Beersheva dan Ofakim.

10:08 – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan bahwa seperempat korban serangan brutal Israel adalah anak kecil. Tercatat 10 perempuan dan 12 anak di antara para syuhada Gaza.

10:04 – Jet tempur Israel membombardir sebuah rumah di Beit Lahiya di Gaza, membantai seluruh seluruh anggota keluarga tersebut (ayah, ibu dan dua anak kembarnya).

09:36 – Jet tempur Israel meroket sebuah rumah sakit di barat Jalur Gaza dan beberapa rumah sakit lain.

09:06 – Sejumlah LSM internasional memperingatkan kemungkinan terjadinya tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza jika agresi Israel ke wilayah itu terus berlanjut.

09:02 – Televisi Israel menyebutkan bahwa kemungkinan dalam 24 jam terakhir, perundingan tidak langsung antara para delegasi rezim Zionis Israel dan kelompok muqawama akan beraujung pada penandatanganan kesepakatan gencatan senjata.

08:58 – Para pejabat muqawama Palestina mengakhiri isu yang beredar anti-Iran dengan memberikan jawab tegas terhadap klaim terkait Iran sebagai pihak yang memulai perang di Gaza.

08:24 – Rusia mengajukan draf resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang menuntut penghentian segera perang di Gaza.

08:08 – Jumlah syuhada Palestina mencapai 102 orang dan lebih dari 700 luka-luka akibat agresi Israel ke Gaza.

07:16 – Emir Qatar terlibat dalam pembunuhan warga Palestina, setelah dia terbukti membawa misi Israel dalam kunjungannya ke Gaza beberapa waktu lalu.

04:01 – Gedung Putih menginstruksikan pengerahan kapal tempur ke Laut Mediterania menyusul memburuknya kondisi di Gaza.

03:40 – Brigade Izzuddin Qassam menembakkan delapan roket Grad ke pangkalan militer Israel di Ofakim.

03:33 – Sepekan agresi Israel ke Jalur Gaza berlalu, muqawama Palestina telah menembakkan lebih dari 1.200 roket ke Palestina pendudukan.

03:18 – Militer Israel membombardir wilayah permukiman dan perkebunan di Beit Hanun .

03:09 – Bank Islam Nasional Gaza dan kediaman Raed al-Attar, pejabat Jihad Islam Palestina di Gaza dibombardir militer Zionis.

01:15 – Dua warga Palestina di Gaza gugur syahid dalam serangan jet tempur Israel.

01:00 – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza memperingatkan bahwa cadangan obat di wilayah ini telah habis, dan Jalur Gaza sedang di ambang tragedi kemanusiaan.

00:59 – Wakil Sekretaris Jenderal Komunitas Nasional Demokratik Bahrain mengatakan, "Rezim Bahrain menolak Gaza terbebas dari pendudukan dan agresi Israel. Manama mendukung agresi Israel."

00:10 – Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah menyinggung pernyataan PM dan Menlu Qatar dalam sidang Liga Arab di Kairo yang menyebut sebagian besar Arab sebagai "domba" dan mengatakan, "Dia sedang berbicara tentang dirinya sendiri, karena sebagian besar rakyat Palestina dan Lebanon adalah singa dan pahlawan."

Hari Mubahalah adalah hari dimana Nabi Muhammad Saw mengajak unsur manusia terbaiknya. Poin penting dalam masalah Mubahalah adalah kata "Wa Anufusana Wa Anfusakum", begitu juga "Wa Nisaana Wa Nisaakum". Nabi Muhammad Saw memilih manusia yang paling mulia di matanya. Beliau membawa mereka untuk menjadi bukti dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan serta parameter yang jelas bagi semua.

Ini satu peristiwa yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dimana dalam urusan tabligh dan menjelaskan hakikat, Nabi Muhammad Saw membawa orang-orang yang paling dicintainya; anak perempuannya, dua cucunya dan Imam Ali as sebagai saudara dan penggantinya. Ciri khas Mubahalah ada pada masalah ini.

Hal ini menunjukkan betapa dalam menjelaskan dan menyampaikan hakikat begitu pentingnya sampai beliau membawa orang-orang yang paling dikasihinya. Karena beliau menghadapi tantangan dari Kristen Najran untuk bermubahalah. Siapa yang benar akan tetap hidup dan siapa yang salah akan musnah atau terkena azab ilahi.

Peristiwa ini juga terjadi di Karbala dan benar-benar terlaksana. Imam Husein as dalam menyampaikan hakikat dan melakukan pencerahan sepanjang sejarah membawa keluarganya yang dicintai. Imam Husein as jelas mengetahui apa yang akan terjadi. Beliau mengajak Sayidah Zainab as, begitu juga istrinya, anaknya, dan saudaranya.

Apa yang terjadi di Karbala juga merupakan masalah tabligh agama. Tabligh dengan makanya yang hakiki. Menyampaikan pesan dan memberikan pencerahan. Dengan cara ini dapat dipahami tentang dimensi masalah tabligh. Betapa pentingnya tabligh itu.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei

Dalam khutbahnya Imam Husein as berkata:

 

من رأى سلطانا جائرا مستحلّا لحرم اللَّه ناكثا لعهداللَّه... و لم‌يغيّر عليه بفعل و لا قول كان حقّا على اللَّه ان يدخله مدخله

"Barangsiapa yang melihat penguasa zalim menghalalkan apa yang diharamkan Allah Swt dan melanggar janji Allah ... Dan ia tidak melakukan perubahan dengan perbuatan atau ucapan, maka Allah berhak untuk memasukkannya ke tempat layak baginya.

Yakni, ketika seorang penguasa sedang berusaha untuk merusak agama, maka harus melakukan pencerahan baik dengan ucapan atau perbuatan. Imam Husein as melakukan upaya pencerahan itu. Biaya yang ditanggung juga sangat besar. Beliau membawa keluarga, istri, orang-orang yang dicintainya, keturunan Imam Ali as dan Sayidah Zainab as. Beliau membawa mereka di tengah-tengah upaya menjelaskan hakikat agama. (Pidato dalam pertemuan dengan santri dan ulama, 22/9/1388) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

Selasa, 20 November 2012 13:18

Roket Muqawama Palestina Vs Iron Dome Israel

Perisai rudal Iron Dome Israel dalam beberapa hari ini benar-benar terbukti tidak efektif, padahal sistem ini membutuhkan dana besar baik untuk memproduksi, pemasangan dan pemeliharaan. Menurut Qodsna, pasca kekalahan memalukan Israel di perang 33 hari dari Hizbullah, Tel Aviv semakin merasa membutuhkan sistem anti roket dan rudal untuk menghadang roket yang ditembakkan dari luar ke arah Palestina pendudukan. Setelah bertahun-tahun, Israel akhirnya menggunakan sistem Iron Dome.

Berikut kinerja empat tahap Iron Dome:

· Pertama roket ditembakkan dari mesin pelontar

· Kedua, roket yang ditembakkan dikontrol oleh radar dan informasi radar dikirim ke pusat kontrol.

· Di tahap ketiga, informasi yang diterima pusat kontrol diolah dan dikirim ke sistem peluncur roket.

· Di tahap keempat, roket akan menuju target sesuai dengan data yang diterima.

Di perang 33 hari Lebanon, roket-roket muqawama telah memberi kerugian dan korban besar kepada Rezim Zionis Israel. Hal ini memaksa menteri peperangan Israel saat itu, Amir Peretz menandatangani kontrak pembuatan serta pembelian sistem anti rudal dengan perusahaan Rafael. Perusahaan Israel ini kemudian menggandeng perusahaan raksasa Amerika Serikat, Lockheed Martin untuk menjalankan program ini. Program Iron Dome tuntas di tahun 2011 dan kemudian diserahkan kepada militer Israel.

Pada tahun 2009 bidang pertahanan Israel membuat pengumuman pertama bahwa dalam tes, Iron Dome berhasil mencegat dan menghancurkan target. Pada bulan Mei tahun itu, Panglima Angkatan Udara Ido Nechushtan mengatakan Batalyon 947, yang telah dilengkapi dengan sisterm peluncur rudal Stinger, akan dikonversi ke sistem Iron Dome. Saat ini unit ini tepat disebut unit Iron Dome.

Tes langsung pertama Iron Dome pada bulan April 2011. Di uji coba ini Iron Dome berhasil mencegat serta meledakkan roket yang ditembakkan dari Beersheba. Keberhasilan uji coba ini telah memuaskan para petinggi Israel. Sementara itu, kepuasan mereka telah membuat petinggi Israel ini tak mengacuhkan besarnya anggaran yang harus dikeluarkan. Untuk peluncuran satu roket Iron Dome dibutuhkan biaya lebih dari 60 ribu dolar. Dengan sistem ini petinggi Tel Aviv telah beranggapan memiliki sistem pertahanan kokoh dalam menghadapi roket-roket pejuang Palestina. Namun dalam prakteknya ternyata Iron Dome bukan hanya tidak memiliki sistem pertahanan sempurna, bahkan data statistik menunjukkan tingkat keberhasilan sistem ini di bawah 20 persen.

Sebelum serangan terbaru Rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza, kita dicekoki alasan ketidakefektifan perisai rudal Iron Dome dikarenakan jumlahnya yang minim. Bahkan setelah sistem ini diperbanyak, kita hanya mendengar pujian akan ketangguhan Iron Dome tanpa pernah memperoleh data akurat. Kini ketika pelontar perisai rudal Iron Dome ditingkatkan hingga 40 persen ternyata sistem ini hanya mampu membendung 30 persen roket muqawama Palestina.

Menurut keterangan juru bicara militer Israel, perisa rudal Iron Dome selama tiga hari berhasil menghancurkan 245 roket dari 900 roket muqawama. Di sejumlah kesempatan media pro Zionis malah bertindak berlebih-lebihan dengan menyebar cerita palsu serta mengklaim bahwa Iron Dome berhasil menghancurkan 90 persen roket yang ditembakkan muqawama. Namun seperti ujar-ujar kuno, orang yang bohong lemah ingatannya, media tersebut di pemberitaannya melaporkan tembakan lebih dari 800 roket mengenai sasaran di berbagai wilayah Palestina pendudukan.

Tel Aviv menjadi tempat terakhir yang dilengkapi dengan sistem perisai Iron Dome, namun seperti yang dilaporkan media massa internasional, lima roket muqawama akhirnya lolos ke Tel al-Rabi (Tel Aviv). Serangan roket ke Tel Aviv di luar perkiraan para petinggi Zionis, namun demikian muqawama telah membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menembakkan roket lebih jauh lagi dari Tel Aviv.

Brutalitas terbaru Israel ke Jalur Gaza menjadi ujian serius bagi kemampuan perisai rudal Iron Dome yang menghabiskan dana jutaan dolar yang sebagian besarnya disuplai oleh Amerika Serikat khususnya pemerintahan Barack Obama. Baru-baru ini Amerika Serikat memberi bantuan sebesar 200 juta dolar kepada Israel untuk meningkatkan kemampuan sistem Iron Dome. Namun hingga kini Iron Dome belum menampakkan hasil memuaskan sesuai dengan biaya besar yang dikeluarkan,

Militer Israel masih tetap memperingatkan warga Palestina pendudukan untuk tidak keluar dari rumah mereka dan jika terpaksa keluar rumah mereka dihimbau untuk secepatnya lari ke tempat persembunyian dalam waktu satu menit.

Biaya bagi satu pelontar di sistem Iron Dome sekitar 50 juta dolar dan hingga kini jumlah pelontarnya mencapai lima buah. Rencananya hingga tahun depan jumlah pelontar tersebut bertambah menjadi 13 buah. Roket yang diluncurkan dari Iron Dome seharga 60 ribu dolar. (IRIB Indonesia/MF)

Selasa, 20 November 2012 13:16

Rusia Tuduh AS Halangi PBB Bantu Gaza

Rusia menuduh Amerika telah menghalangi dukungan PBB terhadap Gaza.

Menurut Moskow, Amerika telah memperlambat langkah PBB untuk menyelesaikan konflik Gaza. Pasalnya AS menghalangi PBB untuk membantu Gaza dan mencegah keluarnya resolusi terkait masalah ini. Mehr News (20/11) melaporkan.

Stasiun TV al-Jazeera mengklaim bahwa Israel telah menghentikan serangan udaranya ke Jalur Gaza sejak Sabtu (17/11).

Juru Bicara Kemenlu Amerika, Victoria Nuland mengatakan, "Amerika mengamati perkembangan Gaza dari dekat, dan Mesir sedang mengupayakan terciptanya gencatan senjata di antara kedua pihak berseteru." (IRIB Indonesia/HS)

Media rezim Israel mengakui kekuatan militer yang dimiliki gerakan perlawanan Islam Palestina yang menjadikan jet-jet tempur Zionis sasaran roket dari darat ke udaranya.

Kantor berita independen Palestina, Samaa menulis, "Militer Israel kemarin malam Senin (19/11) mengaku bahwa sejak awal serangan ke Gaza, jet-jet tempur mereka menjadi sasaran 10 unit roket darat ke udara milik pejuang Palestina."

Pada saat yang sama militer Israel mengklaim, "Gerakan perlawanan Islam Palestina selama sepekan lalu telah menembakkan 10 roket ke arah jet-jet tempur kami, dan hampir mengenainya." (IRIB Indonesia/HS)

Pemimpin rezim Israel, Simon Peres kepada CNN mengatakan bahwa Hamas didukung Iran.

Menjawab pertanyaan apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui Iran berada dibalik semua aktifitas terorisme Hamas, Peres mengatakan, "Saya tidak akan berspekulasi bahwa Iran mendukung Hamas, akan tetapi itulah yang sebenarnya terjadi."

Kami tidak ingin berperang dengan Iran, tapi kami akan mencegah pengiriman roket-toket jarak jauh oleh Iran ke Hamas, dan provokasinya untuk menembakkan roket-roket tersebut.

Peres mengklaim, "Menurut saya Iran sudah putus asa, mereka tidak membiarkan militer Israel menghentikan teror yang dilakukan Hamas. Sebaliknya warga Israel sekarang lebih berani dan lebih cerdas."

Ia menambahkan, "Iran itu masalah. Masalah dunia, tidak hanya karena sedang membuat senjata nuklir, akan tetapi lebih dari itu ia adalah sarang terorisme dunia. Mereka menyediakan anggaran untuk kelompok-kelompok teroris, melatih mereka, mengiriminya senjata dan mendorongnya untuk menggunakan senjata tanpa sedikitpun tanggungjawab dan empati. Iran adalah sebuah ancaman dunia, dan anda tahu itu."

Rezim Israel sejak sepekan lalu menggempur Gaza dan lebih dari 100 orang Palestina gugur dalam serangan ini, serta ratusan lainnya terluka. Gedung, masjid dan tempat tinggal warga Palestina menjadi sasaran utama militer Israel.

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Gaza, seperempat dari total korban kejahatan Israel kali ini adalah anak-anak, 10 wanita dan 12 lansia. (IRIB Indonesia/HS)

Tidak tersisanya lagi target serangan militer rezim Israel di Gaza memaksa mereka mengerahkan tim spionase untuk menentukan target baru, akan tetapi gerakan perlawanan Palestina menyuplai Shabak dengan informasi-informasi salah, dan berhasil mengelabui mereka.

Kantor berita al-Majed, sebagaimana dikutip Fars News (20/11) melaporkan, "Rezim Israel di tahun-tahun pasca perang tidak mampu meng-update database target serangannya di Gaza. Namun, mereka juga mengklaim memiliki database terkait informasi akurat letak landasan peluncuran roket dan gudang persenjataan serta markas pemimpin gerakan perlawanan Palestina."

Pada saat yang sama, salah seorang aparat keamanan Gaza, Abu Ibrahim mengaku pernah diminta oleh agen rahasia Israel, Shabak, dan sejumlah mata-matanya untuk mengidentifikasi letak landasan peluncuran roket serta gudang-gudang senjata brigade-brigade perlawanan Palestina.

Dari salah satu percakapan seorang tentara Israel dengan mata-matanya yang berhasil direkam gerakan perlawanan Palestina, diketahui bahwa Shabak tidak mampu mengidentifikasi dengan akurat sasaran mereka di Gaza sehingga dapat menghantamnya.

Tentara Israel itu meminta mata-matanya untuk mulai bergerak di sekitar lokasi peluncuran roket gerakan perlawanan Palestina, dan mengidentifikasi tempat-tempat itu dengan tepat sehingga dapat dijadikan sasaran rudal-rudalnya.

Abu Ibrahim mengatakan bahwa gerakan Shabak di Gaza tidak sederhana, pasalnya mata-mata mereka yang berhasil ditangkap pejuang Palestina terhitung banyak. Selain itu, gerakan perlawanan Palestina berhasil mengelabui mereka dengan informasi-informasi salah melalui sejumlah kanal khusus mereka di dalam agen spionase tersebut. (IRIB Indonesia/HS)

Mohammed Deif, salah seorang komandan senior brigade Qassam, sayap militer Hamas dalam statemennya mengatakan, "Saya sangat mengapresiasi perjuangan gerakan perlawanan Palestina yang berhasil membuat musuh kewalahan." Mehr News (20/11) melaporkan.

Ia menambahkan, "Serangan darat akan menjadi kunci kebebasan para tawanan Palestina."

"Serangan-serangan rudal dilakukan setelah latihan dan kerja keras bertahun-tahun gerakan perlawanan Palestina," tegasnya.

Menurutnya, gerakan perlawanan Palestina telah bersiap untuk kemerdekaan Palestina dan mereka harus bersabar untuk itu. Seluruh kekuatan harus dipersiapkan untuk tujuan yang lebih besar, yaitu pembebasan al-Quds.

Statemen ini di publikasikan secara langsung oleh TV al-Jazeera beberapa menit lalu. (IRIB Indonesia/HS)

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov seusai bertemu Menlu AS Hillary Clinton di Phnom Penh, Kamboja, mengatakan sama sekali tidak ada kesepakatan antara Moskow dan Washington terkait krisis Suriah.

Lavrov kepada kantor berita Ria Novosti, Selasa (20/11), menuturkan Rusia dan Amerika tidak memiliki kesamaan pandangan menyangkut masalah tersebut. Ditambahkannya, tidak ada pihak asing yang boleh mencampuri urusan Suriah. Meski demikian, dia menegaskan bahwa pembunuhan di negara itu harus segera dihentikan.

Berbicara tentang serangan rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza, Lavrov menandaskan, Moskow berharap kelompok Kuartet Perdamaian Timur Tengah dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel. (IRIB Indonesia/RM)

Sekjen Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah), Sayid Hasan Nasrullah dalam pidatonya di malam kelima Muharram (Senin, 19/11) menyinggung konsistensi muqawama Palestina dan mengatakan, "Konsistensi muqawama di Gaza dan komitmennya terhadap persyaratan yang telah ditetapkan, memaksa Israel mengupayakan gencatan senjata agar kondisi dapat dipulihkan kembali sebelum teror Ahmad al-Jabari, panglima Brigade Izzuddin Qassam. Akan tetapi muqawama menolak solusi tersebut."

Target-target serangan Israel ke Gaza telah berakhir atau sedang berakhir dan Israel sedang membombardir kembali atau bahkan untuk ketiga kalinya target yang sebelumnya telah dibombardir. Akan tetapi roket muqawama akan terus ditembakkan dari Gaza menuju Palestina pendudukan.

Sayid Hasan Nasrullah kembali menyinggung watak buas Israel yang terbukti dalam pembantaian massal warga sipil, perempuan dan anak-anak. Dikatakannya bahwa aksi Israel ini membuktikan kegagalan operasi militer mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Serangan membabi buta itu bertujuan menekan muqawama membatalkan persyaratannya.

Sayid Hasan Nasrullah menambahkan, pengalaman tahun 2008 di Gaza dan Lebanon membuktikan bahwa muqawa, rakyat, dan para pemimpinnya, telah melewati tahapan dimana tekanan dengan pembantaian massal warga sipil, perempuan dan anak-anak sudah tidak efektif lagi.

Di bagian lain, Sekjen Hizbullah Lebanon mengkritik sikap negara-negara Arab mereaksi agresi Israel ke Gaza dan juga statemen para menteri luar negeri Arab yang hanya mengecam serangan tersebut.

Dikatakan Sayid Nasrullah, statemen tahun 2012 dan tahun 2009 liga Arab hanya berbeda di beberapa poin, salah satunya adalah seruan kepada seluruh negara untuk menghentikan proses normalisasi hubungan dengan Israel. Selain itu ditekankan pula agar komite program perdamaian Arab untuk merevisi proses perdamaian negara-negara anggota .

Sayid Hasan Nasrullah menyinggung pernyataan seorang menteri luar negeri Arab dalam sidang terbaru Liga Arab di Kairo dan mengatakan, "Menteri ini [PM dan Menlu Qatar, Hamad bin Jassem al-Thani] mengatakan bahwa kami tidak mampu memberikan harapan lebih dari apa yang dapat kita lakukan saat ini."

"Menteri ini mengakui bahwa sejumlah negara Arab berpartisipasi dalam blokade Israel terhadap Gaza. Akan tetapi pertanyaannya sekarang adalah bagaimana persenjataan termasuk berbagai jenis roket, Grad, Fajr-5 dan roket-roket anti-tank itu dapat sampai ke Gaza?"

Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah juga menegaskan bahwa dukungan Iran dan Suriah terhadap muqawama Gaza tidak dapat dipungkiri.

Dikatakannya, "Sekarang mengirim senjata ke Gaza dan pembukaan seluruh jalur perbatasan, merupakan salah satu kewajiban yang paling penting."

Lebih lanjut Sayid Nasrullah menjelaskan, "Menteri itu [PM dan Menlu Qatar] menyatakan bahwa mayoritas Arab adalah domba, akan tetapi dia pasti sedang berbicara tentang dirinya sendiri karena mayoritas rakyat Lebanon dan Palestina adalah singa dan pahlawan."

"Setiap orang harus mengatakan tentang dirinya sendiri dan tidak berhak untuk memberikan penilaian terhadap mayoritas."

"Lebih dari 60 tahun terjadi perselisihan Arab dan Israel meski berbagai propaganda dari sebagian pemerintah Arab, akan tetapi kita tetap menyaksikan ketegaran muqawama. Palestina dan Baitul Maqdis akan tetap memiliki tempat isitimewa di hati rakyat ini, akan tetapi ‘para domba' akan pergi ke tempat yang khusus untuk mereka."

"Masa depan di kawasan adalah masa depan milik para pahlawan, bukan milik para domba."

Menyinggung pentingnya dukungan negara-negara Arab terhadap Gaza, Sayid Nasrullah mengatakan, "Diharapkan negara-negara Arab mengirim senjata ke Gaza, bukan malah menjadi mediator antara Israel dan Gaza."

Menurut Sayid Nasrullah, peran sekarang negara-negara Arab di Gaza sama seperti peran bulan sabit merah dan negara-negara tersebut tidak punya tekad politik apapun terkait masalah ini. Oleh karena itu peran mereka sama seperti peran lembaga bulan sabit merah.

"Manfaat negara-negara Arab untuk Gaza sama seperti para pelayat jenazah."

Pemimpin muqawama Lebanon ini menegaskan, "Islam yang sejati adalah negara-negara Islam mengirim senjata ke Gaza, membuka perbatasannya dan membiarkan roket-roket lebih banyak menuju Gaza."

"Para kaum Arab telah mengirim kapal penuh senajta untuk para pemberontak [teroris] Suriah akan tetapi mereka tidak berani mengirim bahkan satu peluru ke Gaza."

Di akhir pidatonya, Sayid Nasrullah menegaskan, "Iran, Suriah dan Hizbullah tidak akan melepaskan dukungan terhadap Gaza dan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kami akan tetap bersama mereka. Ini merupakan kewajiban agama, iman, nasional, dan kemanusiaan kami." (IRIB Indonesia/Muiz Sulistiono)