
کمالوندی
Jenderal Qassem Suleimani: "Kami Berperang Melawan ISIS atas Perintah Ayatollah Sayyid Ali al-Sistani"
#beritadunia.net/ Komandan Angkatan Quds, IRGC, Mayor Jenderal Qassem Suleimani, pada Sabtu, 28/05/16, menegaskan bahwa Iran hanya akan membantu rakyat Irak melawan kelompok Takfiri Negara Islam Irak dan Sham (ISIS), jika kepemimpinan agama di negara itu menyetujuinya.
Menurut media Hizbullah al-Manar, Jenderal Suleimani menyatakan, Iran akan bertindak ketika komunitas agama di Irak memintanya. "Kami akan bertindak (melawan teroris di Irak) sesuai permintaan kepemimpinan agama Islam di Irak, Ayatollah Sayyid Ali al-Sistani".
Ditambahkannya, Republik Islam tidak perlu campur tangan di Irak selama Ayatollah Sayyid al-Sistani hadir di negeri ini.
Pernyataan Jenderal Soleimani ini diutarakan hanya dua hari setelah Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, menuduh bahwa Iran mencampuri urusan dalam negeri Irak.
Sementara di Yaman, komandan Pasukan Quds juga menjelaskan agresi tidak manusiawi Arab Saudi terhadap penduduk sipil yang disebutnya hanya kegilaan.
Jenderal Suleimani mengatakan, bahwa Huthi, loyalis Saleh, dan Pengawal Republik Yaman memiliki lebih dari satu juta pejuang dan gerakan Houthi akan mengalahkan Koalisi Arab pimpinan Saudi dan sekutu di Yaman.
Sisa Harapan Pentangon di Suriah pada Tentara Suriah Baru (NSA)
#beritadunia.net/ AS gagal melindungi satu-satunya kelompok pemberontak yang tersisa di Suriah setelah menghabiskan dana sebesar 500.000.000 dollar AS untuk program train-and-equip Pentagon, demikian media AS melaporkan, mengutip seorang komandan medan perang.
Tentara Suriah Baru (NSA), adalah sebuah kelompok pemberontak kecil dibentuk oleh AS saat perang berkecamuk di Suriah, dan dianggap satu-satunya faksi yang diajarkan oleh instruktur dan menerima pelatihan dan senjata Amerika.
Menurut Washington Post, medio Maret lalu kelompok NSA ini muncul dari kelompok-kelompok kecil pemberontak di wilayah Tanaf di perbatasan Suriah-Irak.
Tidak seperti kebanyakan dari murid Pentagon, elemen-elemen NSA tidak pernah membelot dan tidak ada yang diculik oleh kelompok-kelompok rival lainnya.
Namun, pembentukan kelompok ini dianggap sebagai risiko, setidaknya menurut pemimpin kelompok itu, mantan perwira Tentara Suriah, Letnan Kolonel Mohammed Tallaa.
Menurutnya, NSA memiliki beberapa pejuang yang tewas setelah ISIS menyerang basis mereka dengan menggunakan bom mobil pada 7 Mei lalu. Tallaa sendiri menolak mengomentari jumlah anggotanya yang tewas dalam insiden itu, dan seberapa jumlah keseluruhan anggotanya. Tapi, menurutnya, serangan itu merupakan pukulan berat terhadap fraksi NSA.
Tallaa menjelaskan, sebelum serangan itu, NSA memiliki beberapa lusin anggota, dan tidak memiliki senjata dan peralatan lainnya. Kemudian Amerika berjanji untuk mengalokasikan pasokan dana dan senjata ke NSA, tetapi katanya, AS melanggar janjinya, tambahnya.
"Saya tidak mengatakan orang Amerika mengecewakan kita, tapi ada kelalaian dalam tugas. Mereka tidak melakukan apa yang mereka bisa," katanya kepada Washington Post. "Kami tidak ingin Amerika tidak menghormati kehidupan orang-orang kita," sebutnya.
Sementara itu, menurut Kolonel Steve Warren, AS menanggapi permintaan bantuan dari pemberontak NSA, ketika ISIS menyerang basis NSA. Namun pesawat yang diarahkan ke lokasi ledakan, terlambat tiba di sana, jelasnya.
Sebagai buntut dari serangan itu, jet AS melakukan sederetan serangan terhadap posisi ISIS di daerah itu, kata Warren. Pemberontak NSA kemudian diberikan senjata baru, tambahnya.
Pada bulan Maret lalu, Pentagon mengumumkan penutupan program kereta-dan-equip yang gagal untuk mencapai tujuan awal demi menciptakan faksi yang mampu melawan ISIS. Kemudian, AS memutuskan untuk menghidupkan kembali usaha itu, tapi pada skala yang lebih kecil.
CAT Khawatir Perilaku Israel
#beritadunia.net/ Komite Anti Penyiksaan PBB (CAT) memprotes aksi-aksi di luar kemanusiaan rezim Zionis Israel.
Associated Press (AP) dilaporannya menyebutkan, CAT merilis hasil evaluasinya atas kinerja rezim Zionis Israel, Perancis, Tunisia, Arab Saudi, Turki dan Filipina pada hari Jumat (13/5).
Laporan setebal 12 halaman CAT mengkritik perilaku tak manusiawi Israel khususnya penangkapan dan penahanan tak ada batasnya.
Laporan ini menekankan bahwa 700 orang termasuk 12 orang di bawah usia 18 tahun kini mendekam di penjara khusus aparat keamanan Israel.
Jens Modvig dari Denmark yang memimpin sidang hari Jumat mengatakan, penangkapan ini bisa berlangsung hingga berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun tanpa ada kemungkinan akses kepada tahanan.
Sejak permulaan September tahun lalu hingga kini tercatat 200 warga Palestina gugur akibat tembakan pasukan Zionis.
Kelompok HAM meyakini bahwa rezim Zionis tergesa-gesa menggunakan tembakan ketimbang menangkap para tersangka.
Komite Anti Penyiksaan PBB dilaporannya juga memprotes pembunuhan tanpa proses pengadilan di perbatasan Turki dan Suriah.
Ohadi: Iran Menginginkan Ibadah Haji Yang Terhormat
Saeed Ohadi, Ketua Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengatakan, Republik Islam menghendaki penyelenggaraan ritual ibadah haji dengan penuh kehormatan.
IRNA melaporkan, Saeed Ohadi di sela-sela pertemuan Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Ali Jannati dengan Ayatullah Abdul Karim Mousavi Adebili, salah satu marji Syiah di kota Qom menambahkan, "Peziarah tanah suci memiliki hak dan jika kehormatan jamaah haji tidak dijaga, maka mereka tidak akan pergi ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah tahunan ini."
"Arab Saudi mempersulit manasik haji terhormat, namun Iran menyikapinya dengan penuh kehormatan," jelas Ohadi.
Ohadi menambahkan, mengingat waktu penyelenggaraan ibadah haji semakin dekat dan pelaksanaan persiapan haji dalam waktu terbatas semakin riskan serta Arab Saudi dilanda friksi internal dan pekan lalu mencopot menteri urusan haji.
Ali Jannati hari Kamis bertolak ke kota suci Qom bertemu dengan para marji agama di kota ini.
Iran: Kondisi untuk Pengiriman Jemaah Haji tidak Siap
Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Ali Jannati mengatakan kondisi untuk melaksanakan manasik haji tahun ini tidak siap mengingat Arab Saudi masih menciptakan hambatan.
Ia menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan Ayatullah Abdul Karim Mousavi Ardebili, salah satu marji Syiah di kota Qom, Kamis (12/5/2016).
Jannati menyampaikan laporan tentang situasi terkini pengiriman jemaah haji tahun 2016, dan menerangkan bahwa upaya sudah dilakukan sejak empat bulan lalu untuk menyelesaikan masalah haji dengan Arab Saudi, tapi proposal Iran seperti, masalah penerbitan visa, transportasi udara dan jaminan keamanan jemaah, tidak diterima.
"Para pejabat Saudi sama sekali tidak menyanggupi penerbitan visa dan mereka percaya bahwa jemaah haji Iran harus mengambil visa di negara ketiga, di mana kebijakan ini mengindikasikan tidak tersedianya situasi untuk ibadah haji," tegasnya.
Ali Jannati, hari Kamis bertolak ke Qom untuk bertemu dengan para marji agama di kota itu.
Ayatullah Khamenei: Keamanan, Prioritas Utama Iran
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, mengatakan para pejabat kepolisian perlu melakukan pengawasan penuh terhadap keselamatan pikiran, perilaku dan akhlak personelnya.
Dalam pertemuannya dengan para komandan dan pejabat tinggi Kepolisian Republik Islam Iran (NAJA) di Tehran, Ahad (8/5/2016), Ayatullah Sayid Ali Khamenei juga meminta aparat menjamin keamanan sosial dan moral.
Rahbar menilai isu keamanan sangat penting dan masuk skala prioritas utama, dan menambahkan bahwa tanpa keamanan, rutinitas masyarakat dan kegiatan ilmiah, universitas, ekonomi serta tata kelola negara menjadi tidak mungkin.
"Aksi dan tindakan di bidang ekonomi muqawama dan kemandirian ekonomi juga membutuhkan keamanan," tegasnya.
Ayatullah Khamenei juga meminta pihak kepolisian dan instansi-instansi terkait untuk melakukan kajian mendasar tentang faktor-faktor ketidakamanan.
"Keselamatan, ketelitian dan semangat yang tinggi di kalangan para perwira tinggi polisi serta sikap mengayomi yang diperlihatkan oleh menteri dalam negeri terhadap instansi polisi, merupakan sebuah kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan dengan lebih baik untuk mencapai target yang telah ditetapkan," imbuhnya.
Rahbar menganggap sebuah kebutuhan untuk menciptakan sebuah kesan yang baik tentang personel polisi di opini publik. Menurutnya, kekuatan dan ketegasan, kesehatan mental, reaksi cepat dan tepat waktu, kelembutan dan jiwa membantu dan taat hukum, merupakan faktor-faktor yang akan memberi kesan baik untuk personel polisi.
Pada kesempatan itu, Ayatullah Khamenei menyinggung kemajuan yang dicapai Iran di tengah upaya musuh selama 38 tahun terakhir. Rahbar mengatakan, sistem Islami dengan dukungan rakyat telah membenamkan hidung musuh ke dalam tanah.
"Upaya musuh untuk menciptakan pesimisme, prasangka dan perpecahan di Iran berakar pada kemarahan mereka atas kemajuan-kemajuan Republik Islam," tandasnya.
Rahbar mengajak semua pejabat dan masyarakat untuk memelihara persatuan yang sudah tercipta di Iran, dan menganggap perpecahan sebagai pukulan mematikan yang diincar oleh musuh.
Zarif Ucapkan Belasungkawa kepada Sayid Hasan Nasrullah
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif di pesannya kepada Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah mengucapkan belasungkawa kepada pemerintah dan pejuang Labanon atas gugurnya Mustafa Badreddine, pejuang senior Lebanon.
Menurut laporan pusat penerangan Deplu Iran, Zarif di pesannya kepada Sayid Hasan Nasrullah bertepatan dengan gugurnya Syahid Mustafa Badreddine menyebutkan bahwa pejuang ini dengan penuh kecintaaan dan semangat tinggi membela cita-cita Islam, rakyat pejuang Lebanon serta memerangi kezaliman dan terorisme.
Di pesan menlu Iran disebutkan, tak diragukan lagi gugurnya pejuang tak kenal lelah ini semakin mengokohkan tekad muqawama anti rezim Zionis dan terorisme.
Zarif di pesannya mengharapkan derajat tinggi bagi Syahid Mustafa Badreddine dan keluarganya diberi kesabaran.
Televisi al-Mayadeen Lebanon Jumat pagi menyatakan, Mustafa Badreddine, pejuang senior Hizbullah gugur syahid dalam serangan rezim Zionis Israel ke tempat tinggalnya di dekat bandara udara Damaskus.
Putin: Tak Ada Ancaman Nuklir dari Iran
#beritadunia.net/ Presiden Rusia, Vladimir Putin menekankan tidak ada ancaman nuklir dari Republik Islam Iran.
Sputnik melaporkan, Putin Jumat (13/5) saat bertemu dengan perwakilan industri militer negara ini seraya mengisyaratkan penempatan sistem anti rudal Amerika Serikat di Rumania mengatakan, "Moskow akan mengambil langkah yang diperlukan untuk menghadapi aksi AS membangun sistem anti rudal di Eropa dengan dalih program nuklir Iran."
Ia menekankan, mana ancaman nuklir dari Iran yang selama ini didengungkan? Hal seperti ini tidak ada realitanya.
Lebih lanjut presiden Rusia menegaskan bahwa kondisi internasional belum pulih dan Rusia berulang kali mengusulkan kerjasama dengan Amerika, namun seluruh prakarsa Moskow ditolak.
Putin mengingatkan, AS menginginkan kita berunding dengan hal-hal yang telah dilakukan. Negara ini tidak pernah memberikan usulan tertentu dan seluruh aksinya dilakukan secara sepihak serta tanpa memperhatikan kekhawatiran Moskow. Langkah seperti ini sangat disayangkan, papar Putin.
Amerika Kamis (12/5) menyelesaikan tahap awal penempatan komponen sistem anti rudalnya di pangkalan militer Deveselu di Rumania. Langkah AS tersebut memicu reaksi cepat Moskow.
Aljazair bangun masjid raksasa bermenara tertinggi di dunia
#beritadunia.net/ Masjid terbesar ketiga sejagat ini akan dilengkapi perpustakaan berkoleksi satu juta buku dan sebuah sistem mampu mengurangi efek gempa 9 skala Richter menjadi seperti goyangan lindu 3,5 Richter.
Aljazair tengah membangun sebuah masjid raksasa dengan menara tertinggi sejagat. Masjid Jamaa al-Jazair ini bakal memiliki ruang salat berukuran 20 ribu meter persegi dengan satu menara setinggi 265 meter.
Masjid ini bakal mampu menampung hingga 120 ribu jamaah. Masjid menghadap ke arah Teluk Aljir itun juga akan dilengkapi sebuah perpustakaan berkoleksi satu juta buku, sekolah Al-Quran, dan satu museum seni dan sejarah Islam.
Masjid berlokasi di Ibu Kota Aljir itu terletak di antara kawasan wisata dan permukiman kelas pekerja, pernah menjadi basis kaum ekstremis.
Negara Arab di Afrika Utara ini pernah dilanda perang saudara pada 1990-an. Konflik bersenjata antara pemerintah dan kelompok Islam radikal ini menewaskan sekitar 200 ribu orang.
Lebih dari dua dasawarsa kemudian, sejumlah milisi masih aktif di sebagian wilayah Aljazair. Negara ini dalam beberapa tahun belakangan dihantam beberapa serangan mematikan diklaim oleh Al-Qaidah.
"Sebagian orang menuding kami sedang membangun sebuah kuil buat kaum ekstremis," kata Ahmad Madani, penasihat bagi menteri perumahan, bertanggung jawab atas proyek dikerjakan oleh China State Construction Engineering Corporation (CSCEC), perusahaan konstruksi asal Cina. "Sebaliknya, masjid ini akan menjadi pukulan telak buat kelompok ekstremis. Mereka salah satu penentang proyek ini."
Pembangunan masjid itu diperkirakan selesai tahun depan. Madani berharap Masjid Jamaa al-Jazair bakal menjauhkan kaum muslim dari masjid-masjid dikelola oleh kelompok Islam garis keras. "Masjid ini akan menjadi sebuah simbol Islam moderat di Aljazair sekaligus benteng terhadap semua bentuk ekstremisme," ujarnya.
Menurut Madani, para pejabat Aljazair sudah mempertimbangkan gagasan untuk membangun sebuah masjid raksasa sejak 1962, setelah Aljazair memperoleh kemerdekaan dari Prancis. Dia menambahkan mimpi itu mulai menjadi kenyataan sehabis Abdul Aziz Bouteflika terpilih sebagai presiden pada 1999.
Dia menjelaskan Bouteflika dikenal sebagai lelaki saleh dan pengagum setia seni budaya Islam. Dia dihormati banyak pihak karena perannya mengakhiri perang saudara, namun kelompok oposisi dan hak asai manusia menuding presiden 79 tahun ini memerintah dengan gaya otoriter.
"Masjid itu nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah," tutur Madani. Di sana juga akan berdiri sekolah Al-Quran dapat menampung 300 pelajar. "Ia juga bakal menjadi sebuah tempat menghubungkan antara keyakinan dan kebudayaan."
Negara kaya minyak ini sudah dihuni lebih dari 30 ribu masjid.
Menteri Perumahan Aljazair Abdul Ajid Tebboune bilang pembangunan Masjid Jamaa al-Jazair, dijuluki Masjid Bouteflika oleh sebagian orang, dimulai pada 2012, ketika harga minyak sedang tinggi.
Empat tahun kemudian, pendapatan Aljazair melorot lantaran harga minyak mentah global merosot sejak pertengahan 2014. Sehingga cadangan devisa negara anjlok.
Pembangunan Masjid Jamaa al-Jazair itu menelan dana US$ 1,4 miliar. Para pengkritik menilai anggaran sebanyak ini lebih bermanfaat bila dipakai untuk mendirikan rumah-rumah sakit dan meningkatkan layanan kesehatan.
Seorang arsitek mengakui butuh banyak waktu untuk menyelesaikan proyek itu, terkait instalasi teknis dan dekorasi mural, termasuk kaligrafi, masih belum selesai.
Masjid terbesar ketiga di dunia - setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah dan Masjid Nabawi di Kota Madinah - ini juga akan dilengkapi dengan panel-panel surya dan sebuah sistem canggih untuk menampung air hujan kemudian diolah buat keperluan lain.
Aljzair dikenal rutin dihantam gempa. Lindu pada 2003 melanda kota pantai Boumerdes, sebelah timur Ibu Kota Aljir, menewaskan hampir tiga ribu orang dan melukai sepuluh ribu lainnya.
Tapi Madani bilang tidak perlu cemas. Sebab masjid itu telah dilengkapi sebuah sistem mampu mengurangi efek gempa 9 skala Richter menjadi seperti goyangan lindu 3,5 Richter.
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Bom di Kerajaan Saudi
#beritadunia.net/ Kelompok Takfiri ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di bagian timur Arab Saudi pada Jumat, 29/04/16, yang melukai seorang petugas kepolisian.
Menurut petugas keamanan, serangan itu menyebabkan "cedera ringan" seorang petugas polisi yang sedang berpatroli. Serangan itu terjadi pada Kamis malam (Jumat waktu WIB) di timur kerajaan yang menghancurkan lima kendaraan.
"Pihak berwenang (telah) melakukan investigasi kriminal," kata Juru Bicara Kementerian, Mayor Jenderal Mansoor at-Turki.
Sebuah posting di sebuah situs yang diketahui digunakan oleh simpatisan ISIS mengklaim serangan itu dan mengancam akan melakukan serangan di tempat lain, namun menurut Saudi Press Agency (SPA) pada Sabtu, 30/04/16, tidak menyebutkan serangan lainnya.
Sebelum itu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Jumat menyatakan polisi telah menggagalkan serangan teror di Wilayah Asir di bagian barat-daya kerajaan dan menewaskan dua penyerang, menukil al-Arabiya.
Juru Bicara Kementerian, Mayor Jenderal Mansoor At-Turki mengatakan serangan tersebut dicegah ketika polisi memburu dua mobil yang mencurigakan di satu tempat parkir, salah satunya berisi bahan peledak.
Pengemudinya melepaskan tembakan ke arah polisi, melarikan diri ke gurun dan tewas. Tak ada laporan mengenai polisi yang cedera.
At-Turki mengatakan penyelidikan lebih lanjut akan dipusatkan pada pengidentifikasian para penyerang dan sasaran mereka.
Arab Saudi melaporkan banyak serangan mematikan yang dilancarkan oleh anggota kelompok ISIS melalui jaringan di kerajaan yang sebelumnya diciptakan kerajaan sebagai proxy di Suriah, Irak dan berbagai negara lain.