
کمالوندی
Ibrahim, Monoteisme, dan Ibadah Kurban
Oleh: Edy Supriatna Sjafei
Sosok Nabi Ibrahim diakui semua agama samawi sebagai "Bapak Monoteisme" karena beliau mengumandangkan, "Hai manusia Tuhan yang kamu sembah adalah Tuhan seru sekalian Alam, bukan Tuhan satu ras, bukan Tuhan satu kelompok dan bangsa tertentu."
Profesor Dr. Quraysh Shihab menyebut Nabi Ibrahim sebagai "Bapak Ketuhanan yang Maha Esa". Jutaan manusia, penganut agama Yahudi, Nasrani, dan Islam mengagungkan sosok Nabi Ibrahim.
Jika nabi-nabi sebelumnya mengajarkan kaumnya agar menyembah Allah dengan sebutan "Tuhan Kamu". Akan tetapi, setelah datang Nabi Ibrahim diajarkan bahwa Tuhan yang disembahnya adalah Tuhan seru sekalian alam. Aku hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan semua langit dan bumi (alam raya) QS Al-Anam (6):79).
Dosen tetap Mata kuliah Metodologi Studi Islam pada Fakultas Tarbiah dan Ilmu Pendidikan IAIN Sultan Zainal Abidin Syah, Maluku Utara, Dr. H. Muh. Guntur Alting, M.Pd., M.Si. mengatakan bahwa Tuhan yang diperkenalkan oleh Ibrahim bukan Tuhan golongan tertentu, melainkan Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Tuhan yang dikumandangkan adalah Tuhan Imanen sekaligus transenden, yang dekat kepada manusia, baik pada saat sendirian maupun dalam keramaian, pada saat diam atau bergerak, pada saat tidur atau terjaga, Dia adalah Tuhan seru sekalian alam yakni Tuhan manusia seluruhnya secara universal.
Menurut Guntur, melalui surat elektroniknya kepada Antara di Jakarta, Nabi Ibrahim menemukan dan membina keyakinan itu melalui pengalaman pribadi setelah mengamati gejala-gejala alam, seperti adanya bintang, bulan, dan matahari, kemudian pada akhirnya berkesimpulan bahwa bukan patung, bukan pula apa yang ada di bumi, tidak juga benda-benda langit, yang wajar disembah.
Semua manusia, dengan risalah Bapak Monoteisme ini, memperoleh martabat kemanusian. Orang kuat, betapa pun kuatnya. Demikian pula orang lemah, betapa pun lemahnya adalah sama di hadapan Allah SWT. Demikianlah Nabi Ibrahim menemukan tauhid. Sampai kini, cukup banyak penemuan manusia. Namun, penemuan Nabi Ibrahim merupakan penemuan manusia yang terbesar. Betapa tidak? Bukankah dengan mengenal Allah Tuhan yang Maha Esa, manusia dapat mengenal jati dirinya serta mengenal dan mengatur hubungannya dengan alam sekitarnya.
Penemuan Nabi Ibrahim tentang tauhid tidak dapat dibandingkan dengan penemuan roda, api, listrik, atau rahasia-rahasia atom, betapa pun besarnya pengaruh dan sumbangsi penemuan-penemuan tersebut bagi kehidupan kemanusian saat ini. Akan tetapi, masih kecil jika dibandingkan dengan penemuan Ibrahim.
Kenapa? Sebab, semua penemuan tersebut tunduk dan dikuasai oleh manusia, sedangkan penemuan Nabi Ibrahim tentang tauhid itu menguasai jiwa dan raga manusia. Penemuan Nabi Ibrahim menjadikan manusia yang tadinya tunduk kepada alam, menjadi mampu mengatur alam. Demikian ditulis pemikir Muslim Mesir Abbas Al-Aqqad.
 
Jalan Persimpangan
Nabi Ibrahim, yang hidup abad 18 SM, menurut Drs. H. Abdul Halim Sholeh, M.M. pada khotbah Jumat di Masjid Istiqlal (3/10/2014) berada pada masa persimpangan jalan pemikiran manusia tentang kurban-kurban manusia untuk dipersembahkan kepada dewa-dewa dan tuhan-tuhan mereka.
Sementara perintah Allah kepada Ibrahim AS untuk menyembelih anaknya (Ismail) adalah untuk menguji wujud ketaatan beliau terhadap perintah Allah sesuai bunyi ayat, yang artinya: Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka, pikirkanlah bagaimana pendapatmu." Ismail menjawab, "Wahai ayahanda, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
"Ketika Nabi Ibrahim menerima wahyu melalui mimpi agar menyembelih putranya Ismail. Perasaannya hendak menyangkal, ini bukan wahyu, ini bisikan iblis. Maklum, ayah mana yang tidak memberontak menerima perintah sekejam itu, padahal beliau baru sehari berkumpul dengan darah dagingnya setelah sebelas tahun berpisah," kata Guntur.
Akan tetapi, nalar Ibrahim tergugah tatkala Ismail, putra kesayangannya itu, dengan tabah menjawab, "Ayah, laksanakan perintah Tuhan itu, mudah-mudahan akan Ayah saksikan nanti, putramu ini tergolong hamba-Nya yang bersabar."
Mengalir deras dalam benak Ibrahim, betapa anak sekecil itu mampu menyerap makna hakiki yang terkandung dalam perintah tersebut bahwa Tuhanlah yang menciptakan hidup, dan Tuhan pula yang berhak mencabutnya, terlepas apakah manusia suka atau tidak suka. Dapatkah ia menampik maut apabila sewaktu-waktu-waktu maut itu datang merenggut? Jangankan nyawa sang anak, nyawa sendiri pun da taksanggup mempertahankannya.
Apalagi sesudah Siti Hajar sang istri, dengan bijak berkata, "Kalau itu perintah Tuhan, saya rela melepas kepergian Ismail. Saya akan berusaha untuk ikhlas dan tawakal dalam menerima keputusan-Nya. Saya yakin, di balik perintah itu, Tuhan menyediakan kehormatan dan kemuliaan bagi kita. Bukankah janji-Nya selalu berkumandang bahwa Ia akan mengganjar orang-orang yang sabar dengan ampunan dan surga yang dijanjikan?"
Maka, ketika di puncak Jabal Qurban, Ibrahim meletakkan goloknya ke leher Ismail, yang terbersit di hatinya hanya sebuah ikrar. "Tuhan, sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah semata-mata untuk-Mu".
Cahaya golok itu berkelebat tertimpa cahaya matahari pagi manakala sebuah suara gaib bergema dari langit. "Hai Ibrahim, engkau telah mematuhi perintah-Ku walaupun terasa berat dalam perasaanmu. Engkau akan Kuganjar dengan penyembelihan agung sebagai kehormatan dari arasy-Ku". Mata Ibrahim terpejam sekejap karena golok telah menyambar sang korban. Terdengar sesosok benda-benda berat berdebam ke tanah. Ia menyangka Ismail telah terpenggal lehernya.
Namun, betapa lega perasaannya ketika ia membuka mata yang tergeletak di bumi berlumur darah bukan anaknya, melainkan seekor domba berbulu putih. Sementara itu, Ismail berdiri tegar seraya berseru, "Allahu Maha Besar, Allahu Maha Besar." Ibrahim pun menjawab, "Segala puji bagi Allah Yang Mahabesar."
Sejatinya, kata Abdul Halim, perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS agar menyembelih putranya sendiri sebagai wujud kualitas ketakwaan dan kesabaran yang ditunjukkan kedua hamba Allah tersebut. Dan, juga sebagai isyarat betapa pun besarnya cinta seseorang kepada sesuatu yang dimilikinya bukanlah sesuatu yang berarti jika Allah menghendakinya.
Disebut dari kisah Nabi Ibrahim tersebut bahwa akhirnya Allah memberi pengganti seekor domba yang harus disembelih sebagai bukti keberhasilan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam melaksanakan perintah dan ujian yang amat berat.
Kurban yang disyariatkan oleh agama dimaksudkan mengingatkan manusia bahwa jalan menuju kebahagian membutuhkan pengorbanan. Akan tetapi, yang dikurbankan bukan manusia, bukan pula nilai-nilai kemanusian, melainkan binatang sebagai pertanda bahwa pengurbanan harus ditunaikan. Dan, yang dikurbankan adalah sifat-sifat kebinatangan dalam diri manusia itu sendiri, yakni rakus, ingin menang sendiri, serta mengabaikan norma dan nilai.
 
Ada beberapa pesan-pesan moral Idul Adha yang dapat dipetik, baik berdimensi spiritual, emosional, maupun sosial yang seharusnya dapat dihayati dan dijabarkan di dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, terutama untuk kepentingan peningkatan kualitas diri.
Iran dan Azerbaijan Sepakat Permudah Perdagangan Dua Negara
Kepala Departemen Bea Cukai Iran menekankan urgensi pelaksanaan isi nota kesepahaman pertemuan ke-9 Komisi Bersama Ekonomi Iran-Azerbaijan.
IRNA (4/10) melaporkan, Masoud Karbasian dalam pertemuannya dengan Shahin Mustafayev, Menteri Ekonomi dan Industri Azerbaijan di Baku mengatakan, "Tehran mendesak agar isi nota kesepahaman pertemuan ke-9 Komisi Bersama Ekonomi dua negara dilaksanakan."
Ia menambahkan, "Iran dan Azerbaijan sepakat agar departemen bea cukai kedua negara bekerja 24 jam dan waktu pelaksanaannya akan segera diumumkan."
Menteri Ekonomi Azerbaijan dalam pertemuan itu menerangkan, "Kerjasama Tehran dan Baku erat dan ini karena keinginan kedua pemimpin negara untuk memperluas hubungan."
Mustafayev menilai banyak bidang yang bisa menjadi objek kerjasama kedua negara, di antaranya bidang perdagangan, transit, energi, minyak dan pertanian. Ia menambahkan, "Terkait masalah ini peran bea cukai untuk memperkuat perdagangan khususnya di sektor swasta, sangat menentukan."
Kepala Departemen Bea Cukai Iran juga bertemu dengan Aydin Aliyev, Kepala Bea Cukai Azerbaijan. Kedua belah pihak dalam pertemuan itu menekankan urgensi kerjasama signifikan dua lembaga bea cukai di tingkat regional dan dunia
Rekonstruksi dan Aktivitas Belajar di Homs, Suriah sudah Dimulai
Kepala Departemen Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Homs, pusat Suriah mengabarkan dimulainya rekonstruksi dan aktivitas pendidikan di sekolah-sekolah provinsi itu.
Stasiun televisi Russia Al Youm (4/10) melaporkan, Ahmad Ibrahim, Kepala Departemen Pendidikan dan Pengajaran Homs, Sabtu (4/10) menyinggung tutupnya sejumlah sekolah di bagian lama kota Homs karena perang.
Ia mengatakan, ÔÇ£Pasca dicapainya kesepakatan antara pemerintah Suriah dengan kelompok-kelompok bersenjata, sekolah-sekolah kembali menjalankan aktivitasnya.ÔÇØ
Anasir-anasir teroris, Rabu lalu, pertama meledakkan sebuah bom mobil di kota Homs dan beberapa menit kemudian mengirim seorang pembom bunuh diri ke tengah kumpulan anak-anak untuk meledakkan dirinya. Insiden itu menyebabkan 41 anak tewas dan 115 lainnya luka-luka.
Kepala Staf Gabungan Militer Israel Minta Blokade Gaza Dicabut
Kepala Staf Gabungan militer rezim Zionis Israel menuntut pencabutan bolakade Jalur Gaza.
Situs berita Qodsna (4/10) melaporkan, Benny Gantz, Kepala Staf Gabungan militer Israel, Jumat (3/10) dalam wawancaranya dengan surat kabar Yediot Aharonot mengaku, sekitar 1,8 juta warga Jalur Gaza yang sejak delapan tahun lalu hidup dalam penjara besar, membutuhkan pencabutan blokade dari seluruh sisi Gaza.
Kepala Staf Gabungan militer Israel menambahkan, ÔÇ£Warga Palestina di Jalur Gaza harus tinggal tanpa bahaya dan dalam situasi yang aman, serta memiliki hubungan dengan dunia luar.ÔÇØ
Sejak sekitar delapan tahun lalu sampai sekarang, wilayah darat, udara dan laut Jalur Gaza diblokade dan masalah ini menimbulkan banyak masalah bagi penduduk setempat.
Hizbullah Puji Tawaran Bantuan Senjata Iran untuk Lebanon
Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Lebanon mengatakan, prakarsa bantuan persenjataan Republik Islam Iran untuk Lebanon bukan sekedar slogan.
Kantor berita resmi Lebanon (4/10) melaporkan, Sayid Hashim Safiuddin dalam pidatonya di kota Saida, Selatan Lebanon menegaskan, ÔÇ£Prakarsa bantuan yang disampaikan Iran pada kondisi sensitif pertempuran antara militer Lebanon dengan para teroris, patut dipuji. Pasalnya itu akan memperkuat Lebanon dalam praktek, bukan dalam lisan.ÔÇØ
Safiuddin juga mencela sebagian pihak yang mengaku akan menyerahkan bantuan kepada Lebanon demi kepentingan partai dan kelompok. ÔÇ£Lebanon memerlukan bantuan-bantuan yang jujur, praksis dan bukan sekedar slogan,ÔÇØ ungkapnya.
Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah juga menyoroti urgensi upaya menjaga solidaritas dan memusatkan diri pada poin-poin kolektif seluruh kelompok Lebanon di tengah friksi politik yang tajam.
Ia menjelaskan, ÔÇ£Hanya dengan memperkuat persatuan, Lebanon dapat selamat dari konspirasi-konspirasi musuh.ÔÇØ
Samir Moqbel, Menteri Pertahanan Lebanon juga menyambut baik prakarsa bantuan Iran untuk militer negaranya. Prakarsa itu disampaikan Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran dalam lawatan terbarunya ke Beirut.
Moqbel mengatakan, ÔÇ£19 Oktober 2014 saya akan berangkat ke Tehran untuk melakukan pertemuan resmi dengan pejabat tinggi Iran, membicarakan masalah ini.ÔÇØ
Pesan Haji Rahbar
Salam sejahtera penuh keceriaan dan penghormatan kepada Anda yang berbahagia telah mengucapkan labbaik atas seruan al-Quran dan bergegas menuju jamuan Allah Swt. Pesan pertama adalah syukurilah nikmat agung ini dan melalui perenungan dimensi individu, sosial, spiritual dan global kewajiban tiada padanannya ini, berusahalah untuk mendekati tujuan-tujuannya dan mintalah bantuan dari sang tuan rumah yang Maha Pengasih dan Maha Kuasa.
 
 
Saya sehati dan selisan dengan Anda dalam memohon dari Allah yang Maha Pengasih dan Pemurah untuk menyempurnakan nikmat-Nya bagi Anda dan karena telah memberikan kesempatan untuk berhaji, maka agar [Dia] juga melimpahkan kesuksesan bagi Anda dalam menunaikan ibadah haji yang sempurna, dan kemudian dengan penerimaan-Nya yang mulia, agar [Dia] mengembalikan Anda ke kampung halaman masing-masing dengan tangan penuh dan kesehatan prima, insya Allah.
 
Dalam kesempatan berharga manasik penuh hakikat dan tiada padanannya ini, selain penyucian dan pembaruan maknawi dan ruh sebagai capaian paling utama dan esensial dalam haji, perhatian terhadap masalah-masalah dunia Islam dan pandangan jauh serta komprehensif terhadap masalah-masalah paling penting dan berprioritas terkait umat Islam, juga termasuk di antara kewajiban dan adab bagi para jamaah haji.
 
Dewasa ini termasuk di antara masalah-masalah penting dan berprioritas, adalah persatuan umat Muslim dan penguraian simpul pemisah antarbagian umat Islam. Haji adalah manifestasi persatuan dan kesatuan serta poros persaudaran dan gotong-royong. Dalam haji semua harus belajar untuk fokus pada sisi kolektif dan menyelesaikan perselisihan. Tangan-tangan keji politik imperialisme sejak dahulu menempatkan perpecahan dalam program mereka demi mencapai tujuan-tujuan jahat mereka, akan tetapi sekarang berkat kebangkitan Islam, bangsa-bangsa Muslim telah mengenal dengan baik permusuhan kubu imperialisme dan zionisme serta bangkit menghadapinya, politik penyebaran perpecahan antarumat Islam semakin deras. Musuh yang licik sedang menyulut api perang internal antarumat Islam, mendistorsi perlawanan dan perjuangan pada diri mereka, untuk menempatkan rezim Zionis dan para antek-antek imperialis yang merupakan musuh sejati, ke zona aman. Pengoperasian kelompok-kelompok teroris Takfiri dan semacamnya di negara-negara regional Asia Barat adalah hasil dari politik tumor ini. Ini adalah peringatan bagi kita semua agar sekarang memprioritaskan masalah persatuan umat Islam pada puncak tugas nasional dan internasional kita.
 
Isu penting lain adalah masalah Palestina. Setelah 65 tahun berlalu sejak pembentukan rezim perampas Zionis dan berbagai fluktuasi dalam masalah penting dan vital ini serta khususnya berbagai peristiwa berdarah dalam beberapa tahun terakhir, telah memperjelas dua fakta bagi semua orang: pertama bahwa rezim Zionis dan para pendukung kriminalnya, tidak mengenal batasan dalam kesadisan, kekejaman dan dalam melanggar seluruh nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Mereka menghalalkan kejahatan, genosida, perusakan, pembunuhan anak-anak dan perempuan dan insan papa, serta segala bentuk pelanggaran dan kezaliman yang mampu mereka lakukan dan mereka membanggakannya. Adegan-adegan yang mengundang tangis dalam perang terbaru selama 50 hari di Gaza, merupakan contoh baru dari berbagai kebejatan historis yang tentunya telah terulang berkali-kali dalam setengah abad terakhir.
 
Fakta kedua adalah bahwa haus darah dan penyulutan berbagai tragedi ini tidak mampu mewujudkan tujuan para penguasa dan pendukung rezim penjajah. Berbeda dengan harapan bodoh akan kekuatan dan kekokohan yang dibayangkan oleh para pemain politik bengis untuk rezim Zionis, rezim ini semakin hari semakin dekat dengan kelenyapan dan kehancurannya. Perlawanan 50 hari Gaza yang terblokade dan papa di hadapan semua kekuatan yang ditumpahkan rezim Zionis ke medan, dan pada akhirnya, kegagalan dan mundurnya rezim itu serta ketundukannya di hadapan persyaratan muqawama, merupakan pertunjukan nyata kelemahan, ketidakmampuan serta kerapuhan ini. Ini berarti bahwa bangsa Palestina harus lebih optimis, para pejuang Jihad [Islam] dan Hamas harus meningkatkan upaya, tekad dan semangat mereka, menempuh jalan penuh kebanggaan Tepi Barat dengan kekuatan dan kekokohan lebih besar, bangsa-bangsa Muslim menuntut dukungan riil dan serius terhadap Palestina dari pemerintahan mereka, serta pemerintahan-pemerintahan Muslim melangkah dengan tulus di jalan ini.
 
Isu penting dan berprioritas ketiga adalah pandangan cerdas yang harus dimiliki oleh para aktivis yang peduli terhadap dunia Islam terkait perbedaan antara Islam Muhammadi yang murni dan Islam ala Amerika, serta memperingatkan diri sendiri dan orang lain akan pencampuradukan dan kekeliruan di antara keduanya. Untuk pertama kalinya Imam Khomeini ra berusaha membedakan dua tipe ini dan memasukkannya dalam politik dunia Islam. Islam sejati, adalah Islam yang murni dan spiritual, Islam yang bertakwa dan demokratif, Islam yang
 
Ïú┘ÄÏ┤┘ÉÏ»┘æ┘ÄϺÏí┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘Æ┘â┘Å┘ü┘æ┘ÄϺÏ▒┘ÉÔÇî Ï▒┘ÅÔÇîÏ¡┘Ä┘à┘ÄϺÏí┘Å Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ┬á
 
(orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka)
 
Islam ala Amerika adalah pemakaian busana Islam terhadap antek-antek asing dan permusuhan dengan umat Islam. Islam yang menebar api perpecahan di antara umat Islam, alih-alih meyakini janji Allah Swt justru meyakini musuh-musuh Allah, alih-alih memusuhi rezim Zionis dan imperialis justru memerangi saudara Muslim, yang bersatu dengan Amerika Serikat sang imperialis dalam memusuhi bangsanya sendiri atau bangsa-bangsa lain, adalah bukan Islam; kemunafikan berbahaya dan membinasakan yang harus dilawan oleh setiap umat Islam yang jujur.
 
Pandangan yang dibarengi dengan pemahaman dan kejelian, akan memperjelas fakta dan masalah-masalah penting dalam kenyataan dunia Islam bagi setiap pencari kebenaran serta menentukan tugas dan taklif aktual tanpa ambiguitas. Haji serta manasik dan slogan-slogannya merupakan peluang emas untuk meraih pemahaman ini dan dengan harapan Anda sekalian para jemaah haji yang berbahagia dapat memanfaatkan dengan baik anugerah Allah Swt ini dengan sempurna. Saya menyerahkan Anda semua kepada Allah Swt dan memohonkan penerimaan seluruh upaya Anda di sisi Allah Swt. (IRIB Indonesia)
 
Wasslamualaikum
 
Sayid Ali Khamenei
 
5 Dzulhijjah 1435
8 Mehr 1393
30 September 2014
Pesan Haji Rahbar
Ï¿Ï│┘à Ϻ┘ä┘ä┘ç Ϻ┘äÏ▒Ï¡┘à┘å Ϻ┘äÏ▒Ï¡█î┘à
Ϻ┘äÏ¡┘àÏ» ┘ä┘ä┘ç Ï▒Ï¿ Ϻ┘äÏ╣Ϻ┘ä┘à█î┘å
 
Salam sejahtera penuh keceriaan dan penghormatan kepada Anda yang berbahagia telah mengucapkan labbaik atas seruan al-Quran dan bergegas menuju jamuan Allah Swt. Pesan pertama adalah syukurilah nikmat agung ini dan melalui perenungan dimensi individu, sosial, spiritual dan global kewajiban tiada padanannya ini, berusahalah untuk mendekati tujuan-tujuannya dan mintalah bantuan dari sang tuan rumah yang Maha Pengasih dan Maha Kuasa.
 
 
Saya sehati dan selisan dengan Anda dalam memohon dari Allah yang Maha Pengasih dan Pemurah untuk menyempurnakan nikmat-Nya bagi Anda dan karena telah memberikan kesempatan untuk berhaji, maka agar [Dia] juga melimpahkan kesuksesan bagi Anda dalam menunaikan ibadah haji yang sempurna, dan kemudian dengan penerimaan-Nya yang mulia, agar [Dia] mengembalikan Anda ke kampung halaman masing-masing dengan tangan penuh dan kesehatan prima, insya Allah.
 
Dalam kesempatan berharga manasik penuh hakikat dan tiada padanannya ini, selain penyucian dan pembaruan maknawi dan ruh sebagai capaian paling utama dan esensial dalam haji, perhatian terhadap masalah-masalah dunia Islam dan pandangan jauh serta komprehensif terhadap masalah-masalah paling penting dan berprioritas terkait umat Islam, juga termasuk di antara kewajiban dan adab bagi para jamaah haji.
 
Dewasa ini termasuk di antara masalah-masalah penting dan berprioritas, adalah persatuan umat Muslim dan penguraian simpul pemisah antarbagian umat Islam. Haji adalah manifestasi persatuan dan kesatuan serta poros persaudaran dan gotong-royong. Dalam haji semua harus belajar untuk fokus pada sisi kolektif dan menyelesaikan perselisihan. Tangan-tangan keji politik imperialisme sejak dahulu menempatkan perpecahan dalam program mereka demi mencapai tujuan-tujuan jahat mereka, akan tetapi sekarang berkat kebangkitan Islam, bangsa-bangsa Muslim telah mengenal dengan baik permusuhan kubu imperialisme dan zionisme serta bangkit menghadapinya, politik penyebaran perpecahan antarumat Islam semakin deras. Musuh yang licik sedang menyulut api perang internal antarumat Islam, mendistorsi perlawanan dan perjuangan pada diri mereka, untuk menempatkan rezim Zionis dan para antek-antek imperialis yang merupakan musuh sejati, ke zona aman. Pengoperasian kelompok-kelompok teroris Takfiri dan semacamnya di negara-negara regional Asia Barat adalah hasil dari politik tumor ini. Ini adalah peringatan bagi kita semua agar sekarang memprioritaskan masalah persatuan umat Islam pada puncak tugas nasional dan internasional kita.
 
Isu penting lain adalah masalah Palestina. Setelah 65 tahun berlalu sejak pembentukan rezim perampas Zionis dan berbagai fluktuasi dalam masalah penting dan vital ini serta khususnya berbagai peristiwa berdarah dalam beberapa tahun terakhir, telah memperjelas dua fakta bagi semua orang: pertama bahwa rezim Zionis dan para pendukung kriminalnya, tidak mengenal batasan dalam kesadisan, kekejaman dan dalam melanggar seluruh nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Mereka menghalalkan kejahatan, genosida, perusakan, pembunuhan anak-anak dan perempuan dan insan papa, serta segala bentuk pelanggaran dan kezaliman yang mampu mereka lakukan dan mereka membanggakannya. Adegan-adegan yang mengundang tangis dalam perang terbaru selama 50 hari di Gaza, merupakan contoh baru dari berbagai kebejatan historis yang tentunya telah terulang berkali-kali dalam setengah abad terakhir.
 
Fakta kedua adalah bahwa haus darah dan penyulutan berbagai tragedi ini tidak mampu mewujudkan tujuan para penguasa dan pendukung rezim penjajah. Berbeda dengan harapan bodoh akan kekuatan dan kekokohan yang dibayangkan oleh para pemain politik bengis untuk rezim Zionis, rezim ini semakin hari semakin dekat dengan kelenyapan dan kehancurannya. Perlawanan 50 hari Gaza yang terblokade dan papa di hadapan semua kekuatan yang ditumpahkan rezim Zionis ke medan, dan pada akhirnya, kegagalan dan mundurnya rezim itu serta ketundukannya di hadapan persyaratan muqawama, merupakan pertunjukan nyata kelemahan, ketidakmampuan serta kerapuhan ini. Ini berarti bahwa bangsa Palestina harus lebih optimis, para pejuang Jihad [Islam] dan Hamas harus meningkatkan upaya, tekad dan semangat mereka, menempuh jalan penuh kebanggaan Tepi Barat dengan kekuatan dan kekokohan lebih besar, bangsa-bangsa Muslim menuntut dukungan riil dan serius terhadap Palestina dari pemerintahan mereka, serta pemerintahan-pemerintahan Muslim melangkah dengan tulus di jalan ini.
 
Isu penting dan berprioritas ketiga adalah pandangan cerdas yang harus dimiliki oleh para aktivis yang peduli terhadap dunia Islam terkait perbedaan antara Islam Muhammadi yang murni dan Islam ala Amerika, serta memperingatkan diri sendiri dan orang lain akan pencampuradukan dan kekeliruan di antara keduanya. Untuk pertama kalinya Imam Khomeini ra berusaha membedakan dua tipe ini dan memasukkannya dalam politik dunia Islam. Islam sejati, adalah Islam yang murni dan spiritual, Islam yang bertakwa dan demokratif, Islam yang
 
Ïú┘ÄÏ┤┘ÉÏ»┘æ┘ÄϺÏí┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘Æ┘â┘Å┘ü┘æ┘ÄϺÏ▒┘ÉÔÇî Ï▒┘ÅÔÇîÏ¡┘Ä┘à┘ÄϺÏí┘Å Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ┬á
 
(orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka)
 
Islam ala Amerika adalah pemakaian busana Islam terhadap antek-antek asing dan permusuhan dengan umat Islam. Islam yang menebar api perpecahan di antara umat Islam, alih-alih meyakini janji Allah Swt justru meyakini musuh-musuh Allah, alih-alih memusuhi rezim Zionis dan imperialis justru memerangi saudara Muslim, yang bersatu dengan Amerika Serikat sang imperialis dalam memusuhi bangsanya sendiri atau bangsa-bangsa lain, adalah bukan Islam; kemunafikan berbahaya dan membinasakan yang harus dilawan oleh setiap umat Islam yang jujur.
 
Pandangan yang dibarengi dengan pemahaman dan kejelian, akan memperjelas fakta dan masalah-masalah penting dalam kenyataan dunia Islam bagi setiap pencari kebenaran serta menentukan tugas dan taklif aktual tanpa ambiguitas. Haji serta manasik dan slogan-slogannya merupakan peluang emas untuk meraih pemahaman ini dan dengan harapan Anda sekalian para jemaah haji yang berbahagia dapat memanfaatkan dengan baik anugerah Allah Swt ini dengan sempurna. Saya menyerahkan Anda semua kepada Allah Swt dan memohonkan penerimaan seluruh upaya Anda di sisi Allah Swt. (IRIB Indonesia)
 
Wasslamualaikum
 
Sayid Ali Khamenei
 
5 Dzulhijjah 1435
8 Mehr 1393
30 September 2014
Iran Produksi Drone Baru yang Dilengkapi RPG
Komandan Angkatan Darat, Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengabarkan diproduksinya sebuah pesawat tanpa awak baru oleh Departemen Jihad Swasembada IRGC.
Jenderal Mohammad Pakpour, Komandan Angkatan Darat, IRGC dalam wawancaranya dengan Fars News (1/10) mengatakan, "Pesawat tanpa awak ini dilengkapi dengan RPG tanpa semburan api di bagian belakangnya, karena semburan api di bagian belakang RPG sudah lama menjadi masalah bagi drone-drone. Akan tetapi masalah ini dapat diatasi."
Komandan AD, IRGC terkait penggunaan drone untuk menjaga wilayah perbatasan Iran menjelaskan, "Drone-drone Angkatan Darat IRGC melaksanakan tugas siang dan malam di Barat Laut dan Tenggara, juga di Barat Iran."
Ledakan-ledakan Bom Karbala Bukti Kekalahan Teroris di Irak
Anggota Parlemen Irak menyebut ledakan di kota Karbala sebagai reaksi para teroris atas kekalahan beruntun mereka.
Tasnim News (1/10) mengutip situs Al Adalah melaporkan, Habib Al Tarafi, salah seorang anggota Parlemen dari koalisi Al Mowaten pimpinan Ammar Al Hakim, Rabu (1/10) menyinggung ledakan bom mobil di Karbala yang menewaskan dan melukai 18 orang. Ia mengatakan, "Ledakan-ledakan ini adalah reaksi kelompok-kelompok teroris atas kekalahan yang diterimanya dari militer dan rakyat Irak di sejumlah wilayah."
Sementara itu, kepolisian Irak mengumumkan, akibat ledakan dua bom mobil di wilayah Al Hurriya, Utara Baghdad dan setelah dihujaninya wilayah itu oleh sejumlah mortir serta roket, delapan orang tewas dan 29 lainnya terluka.
Akibat serangan mortir yang terjadi di wilayah Al Shulah dan Sabaa Al Bour di Utara Baghdad seorang tewas dan 11 lainnya terluka.
Pasukan pemerintah Irak juga mengumumkan, pasca pertempuran melawan para teroris, militer Irak berhasil merebut kontrol 80 persen wilayah Provinsi Diyala, Timur Irak.
Militer Irak yang berhasil membebaskan 16 desa di Diyala dengan bantuan pasukan sukarelawan, juga berhasil menggagalkan serangan teror di salah satu desa tersebut.
Pemuda Palestina Ajak Muslimin Peringati Hari Arafah di Masjid Al Aqsa
Para pemuda dan aktivis Palestina menyebarkan selebaran yang mengajak untuk melaksanakan amalan-amalan Hari Arafah di Masjid Al Aqsa.
Pusat Informasi Palestina (1/10) melaporkan, sekelompok pemuda dan aktivis Palestina dalam selebaran yang diberi judul "Arafah di Al Aqsa" mengharapkan kehadiran luas masyarakat Palestina untuk bergerak ke Masjid Al Aqsa dan melaksanakan amalan-amalan Hari Arafah di tempat suci itu.
Para aktivis Palestina itu menegaskan kekalahan konspirasi-konspirasi Tel Aviv yang ingin membagi-bagi Masjid Al Aqsa. Mereka mengumumkan, kehadiran Muslimin dunia di kiblat pertamanya, pembelaan terhadap Masjid Al Aqsa dari segala bentuk serangan dan mengungkap konspirasi Yahudisasi di Al Quds serta Masjid Al Aqsa, merupakan tujuan dilakukannya kegiatan ini.
Puluhan pemukim ilegal Zionis, hari ini, Rabu (1/10) pagi bersama para rabi Yahudi kembali menyerang Masjid Al Aqsa.
Yahudisasi kota Baitul Maqdis dan memusnahkan peninggalan-peninggalan bersejarah Arab dan Islam di kota itu merupakan aksi terpenting Israel sejak masa pendudukan Palestina.