کمالوندی

کمالوندی

Ayat ke 111

 

┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘â┘Å┘ä┘æ┘ïϺ ┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘è┘Å┘ê┘Ä┘ü┘æ┘É┘è┘Ä┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Å┘â┘Ä Ïú┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘ÄϺ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘É┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä Ï«┘ÄÏ¿┘É┘èÏ▒┘î (111)

 

Artinya:

Dan sesungguhnya kepada masing-masing (mereka yang berselisih itu) pasti Tuhanmu akan menyempurnakan dengan cukup, (balasan) pekerjaan mereka. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.(11: 111)

 

Salah satu sunnatullah ialah sistim pemberian siksaan dan pahala, yang didasarkan pada amal perbuatan manusia yang dilakukan sesuai dengan ikhtiyar manusia itu sendiri. Dan sudah barang tentu pemberian balasan dan siksaan tersebut didasarkan pada pengetahuan yang sempurna atas motivasi dan niat seseorang dalam beramal. Allah Swt Maha Mengetahui semua amal perbuatan manusia baik yang dilakukan secara terang-terangan ataupun yang tersembunyi. Bahkan Allah juga mengetahui niat atau pemikiran baik dan pemikiran buruk manusia. Semua tercakup dalam pengetahuan Allah, dan tidak sesuatu pun yang tersembunyi dari pengetahuan Allah. Alhasil, meski dasar sistim pemberian pahala dan siksaan itu berhubungan dengan hari kiamat, akan tetapi kadang kala Allah Swt juga memberikan sebagian pahala dan siksaan tersebut di dunia.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Dalam pandangan Allah swt, tidak ada satu pun amal perbuatan baik maupun buruk yang tidak diberikan imbalannya.

2. Dalam pahala atau siksaan Allah, tidak ada secuil pun kekurangan atau dketidakadilan; dan tidak ada siapa pun yang akan dizalimi dalam hal ini.

 

 

Ayat ke 112

 

┘ü┘ÄϺÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘é┘É┘à┘Æ ┘â┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘Å┘à┘ÉÏ▒┘ÆÏ¬┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ Ï¬┘ÄϺϿ┘Ä ┘à┘ÄÏ╣┘Ä┘â┘Ä ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏÀ┘ÆÏ║┘Ä┘ê┘ÆÏº ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘É┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä Ï¿┘ÄÏÁ┘É┘èÏ▒┘î (112)

 

Artinya:

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (11: 112)

 

Dalam lanjutan ayat-ayat yang telah lalu, yang menjelaskan penentangan kaum musyrikin dan Ahlul Kitab terhadap Nabi dan kaum mukminin, ayat yang baru kita dengarkan tadi berbicara kepada Nabi dan para sahabat beliau dengan mengatakan: Sikap para penentang itu jangan sampai melemahkan semangat kalian. Hendaknya kalian tetap teguh bertahan di atas jalan kalian. Pada saat yang sama, janganlah kalian melampaui batas-batas dan hukum-hukum Allah dalam memperlakukan para penentang tersebut, dan Allah Swt Maha Mengetahui keadaan kalian. Berdasarkan beberapa riwayat, Nabi bersabda, "Surat Hud telah menyebabkan aku menjadi tua." Maksud beliau ialah ayat ini, yang memerintahkan beliau dan para pengikut beliau untuk teguh dan bersabar.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Keteguhan dan komitmen pemimpin haruslah seiring dengan keteguhan dan komitmen umatnya. Tentu saja pemimpin harus tampil sebagai pelopor dalam hal ini.

2. Dalam menghadapi para penentang, kita tidak boleh lemah dan mudah berdamai, juga tidak boleh berlebihan dan bertindak sewenang-wenang. Sikap moderat dan teguh, adalah sikap yang paling baik.

 

Ayat ke 113

 

┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ▒┘Æ┘â┘Ä┘å┘Å┘êϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ï©┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Å┘êϺ ┘ü┘ÄϬ┘Ä┘à┘ÄÏ│┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ▒┘Å ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘Å┘ê┘å┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Ä┘ê┘Æ┘ä┘É┘è┘ÄϺÏí┘Ä Ï½┘Å┘à┘æ┘Ä ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘Å┘å┘ÆÏÁ┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (113)

 

Artinya:

Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. (11: 113)

 

Setelah perintah Allah agar Nabi selalu teguh dan istiqamah dalam menjalankan tugas dan kewajiban beliau, ayat yang baru kita dengarkan bersama-sama tadi mengatakan, apabila kalian menunjukkan sikap bersahabatan dan lemah lembut, atau mempercayai para penentang agama Allah, maka janganlah kalian menyangka bahwa mereka akan membantu kalian pada saat kalian menghadapi kesulitan. Tetapi ketahuilah, penolong kalian yang sebenarnya adalah Tuhan Swt karena selain Dia tidak ada yang sanggup menolong dan membantu kalian.

 

Sikap bersahabat dan lembut terhadap para penentang dan penjahat, hanya akan mendatangkan kemurkaan Allah di dunia ini, dan siksaan-Nya di akhirat kelak. Dalam bebeapa riwayat disebutkan, bahwa janganlah kalian menaruh hati dan menggantungkan harapan kepada orang-orang zalim, sekalipun mereka itu berasal dari kalangan keluarga dan kerabat dekat kalian. Seberapa pun kalian menyukai kehidupan orang yang zalim, maka sebesar itu pula kalian ikut andil dalam kezalimannya."

 

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Daripada bersandar kepada kekuatan-kekuatan zalim, maka hendaknya kita bertawakkal kepada Allah yang memiliki kekuatan maha besar dan tak tertandingi.

2. Dalam politik Islam, segala bentuk persahabatan dengan kekuatan-kekuatan zalim dan kafir, dilarang dan termasuk dosa yang sangat besar.

3. Akibat kepercayaan kepada para penguasa zalim adalah keterkucilan di hari-hari sulit.

 

Ayat ke 114-115

 

┘ê┘ÄÏú┘Ä┘é┘É┘à┘É Ïº┘äÏÁ┘æ┘Ä┘ä┘ÄϺϮ┘Ä ÏÀ┘ÄÏ▒┘Ä┘ü┘Ä┘è┘É Ïº┘ä┘å┘æ┘Ä┘ç┘ÄϺÏ▒┘É ┘ê┘ÄÏ▓┘Å┘ä┘Ä┘ü┘ïϺ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘è┘Æ┘ä┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ¡┘ÄÏ│┘Ä┘å┘ÄϺϬ┘É ┘è┘ÅÏ░┘Æ┘ç┘ÉÏ¿┘Æ┘å┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘è┘æ┘ÉϪ┘ÄϺϬ┘É Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä Ï░┘É┘â┘ÆÏ▒┘Ä┘ë ┘ä┘É┘äÏ░┘æ┘ÄϺ┘â┘ÉÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (114) ┘ê┘ÄϺÏÁ┘ÆÏ¿┘ÉÏ▒┘Æ ┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÅÏÂ┘É┘èÏ╣┘Å Ïú┘Äϼ┘ÆÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ¡┘ÆÏ│┘É┘å┘É┘è┘å┘Ä (115)

 

Artinya:

Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.(11: 114)

 

Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.(11: 115)

 

Setelah seruan untuk tetap kukuh dan menjauhkan diri sikap bersahabat dengan para penentang, kedua ayat yang baru kita dengarkan tadi mengajak Nabi dan para sahabat beliau untuk melakukan sholat dan bermunajat serta selalu mengingat Allah. Karena hubungan dekat dengan Allah akan mendatangkan ketenangan hati dan memberikah kekuatan dalam menghadapi berbagai ancaman dari luar. Selain itu, kedekatan dengan Allah mendatangkan  ampunan dan penghapusan dosa, serta menghilangkan pengaruh-pengaruh negatif perbuatan buruk dan tidak patut. Karena itu, dalam ayat ini, setelah perintah untuk melakukan shalat, diulang pula perintah untuk bersabar dan istiqamah, dimana sabar dan istiqamah ini merupakan hasil dari sholat.

 

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Imam Ali as mendatangi sekumpulan orang, lalu beliau bertanya kepada mereka, "Menurut kalian, ayat al-Quran manakah yang paling memebrikan harapan? Beberapa orang dari mereka memberikan jawaban dengan membacakan ayat tertentu. Kemudian Imam Ali as mengatakan, "Aku dengar kekasihku Rasulullah Saw) bersabda, "Ayat al-Quran yang paling memberikan harapan adalah ayat, "Dirikanlah sholat pada kedua tepi siang, dan pada sebagian permulaan malam, sesungguhnya kebaikan itu menghapus dosa-dosa."

 

Setelah itu Nabi berkata lagi, "Yaa Ali! Demi Allah, sewaktu manusia berwudhu untuk melakukan shalat, maka dosa-dosanya berguguran. Dan selama manusia menghadap ke kiblat, dia dibersihkan dari dosa. Yaa Ali! Ibarat orang yang melakukan shalat seperti orang yang setiap harinya membersihkan diri di sungai sebanyak 5 kali. Adakah kotoran yang masih menempel di badannya?"

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Shalat adalah sebuah program yang rapi dan memiliki batasan waktu, maka dari itu setiap shalat hendaknya dilakukan pada waktunya yang telah ditetapkan.

2. Shalat merupakan bentuk yang paling jelas dari perbuatan baik, yang mengapus pengaruh-pengaruh negatif perbuatan buruk.

Ayat ke 108

 

┘ê┘ÄÏú┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ï│┘ÅÏ╣┘ÉÏ»┘Å┘êϺ ┘ü┘Ä┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏ¼┘Ä┘å┘æ┘ÄÏ®┘É Ï«┘ÄϺ┘ä┘ÉÏ»┘É┘è┘å┘Ä ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ ┘à┘ÄϺ Ï»┘ÄϺ┘à┘ÄϬ┘É Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ê┘ÄϺϬ┘Å ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘Å ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘à┘ÄϺ Ï┤┘ÄϺÏí┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Å┘â┘Ä Ï╣┘ÄÏÀ┘ÄϺÏí┘ï Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Ä ┘à┘Äϼ┘ÆÏ░┘Å┘êÏ░┘ì (108)

 

Artinya:

Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (11: 108)

 

Pada pembicaraan lalu kami telah jelaskan bahwa Allah Swt telah membagi manusia menjadi dua kelompok. Pertama; kelompok yang mendapatkan kebahagiaan, sedangkan yang kedua, kelompok yang mendapatkan kesengsaraan. Dalam ayat-ayat sebelumnya telah disinggung mengenai orang-orang yang celaka tersebut dimasukkan ke dalam neraka, sementara orang-orang yang beramal saleh mendapatkan kebahagiaan dan dimasukkan ke dalam Surga. Disini perlu kita garis bawahi bahwa Allah Swt telah membuka pintu ikhtiyar kepada semua makhluk-Nya, sehingga dengan perbuatan mereka sendiri selama di dunia, mereka dapat memperoleh nikmat-nikmat surga; dan dengan perbuatan mereka sendiri pula, mereka dapat terjerumus ke dalam api neraka. Ikhtiyar ini, sesungguhnya merupakan anugrah dan pemberian Allah. Di dalam Ayat tersebut Allah telah menegaskan bahwa para penghuni sorga akan hidup kekal abadi di dalamnya, dan mereka tidak akan dikeluarkan dari tempat mereka itu.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Yang akan menghantarkan manusia kepada kebahagiaan abadi di akhirat kelak, bukan hanya amal perbuatan dan usaha manusia itu sendiri. Selain usaha dan amal perbuatan manusia, masih ada beberapa faktor lain yang memegang peran penting. Di antaranya ialah taufik dan hidayah dari Allah Swt, juga peran syafa'at para nabi, Aimmah Makshumin, dan para auliya.

2. Surga, dengan segala nikmat yang ada di dalamnya, merupakan anugerah dan pemberian Allah Swt, dan sekali-kali bukan hak kita; sehingga kita tidak mungkin menuntutnya dari Allah Swt.

 

Ayat ke 109

 

┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘â┘Å ┘ü┘É┘è ┘à┘ÉÏ▒┘Æ┘è┘ÄÏ®┘ì ┘à┘É┘à┘æ┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å ┘ç┘ÄÏñ┘Å┘ä┘ÄϺÏí┘É ┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å┘ê┘å┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘â┘Ä┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å Ïó┘ÄÏ¿┘ÄϺÏñ┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘Å ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘Ä┘ü┘æ┘Å┘ê┘ç┘Å┘à┘Æ ┘å┘ÄÏÁ┘É┘èÏ¿┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Ä ┘à┘Ä┘å┘Æ┘é┘Å┘êÏÁ┘ì (109)

 

Artinya:

Maka janganlah kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang disembah oleh mereka. Mereka tidak menyembah melainkan sebagaimana nenek moyang mereka menyembah dahulu. Dan sesungguhnya Kami pasti akan menyempurnakan dengan secukup-cukupnya pembalasan (terhadap) mereka dengan tidak dikurangi sedikitpun. (11: 109)

 

Salah satu hal yang sering kali mengancam keselamatan orang-orang mukmin adalah syak dan keraguan mengenai kebenaran jalan mereka, atau kebatilan jalan yang ditempuh oleh para penganut agama lain; dimana hal ini mengakibatkan kelemahan dan kemalasan mereka dalam menjalankan tugas-tugas agama. Ayat ini menjelaskan pentingnya masalah ini, dan berkata kepada Nabi agar tidak meragukan kebatilan jalan orang-orang musyrikin. Sudah barang tentu Nabi utusan Allah tidak pernah ragu dan syak dalam masalah tersebut. Sehingga teguran Allah dalam ayat ini bukan ditujukan kepada pribadi Nabi, tapi kepada kaum Mukminin, karena merekalah yang sesungguhnya selalu terancam oleh keraguan dan syak tersebut.

 

Dalam beberapa hal dan pada tahap-tahap tertentu, syak dan keraguan dapat dianggap sebagai sesuatu yang positif bagi manusia. Akan tetapi bila seseorang terus-menerus berkutat dalam keraguan maka hal itu akan menjadi sesuatu yang membahayakannya. Untuk melepaskan diri dari keraguan ini manusia harus selalu melakukan penelitian dan kajian secara sistematis dan teratur, sehingga ia akan sampai pada tahap keyakinan yang akan membuat hatinya tenang dan mantap dalam melakukan tugas dan kewajiban. Apabila seseorang sudah mencapai jalan kebenaran yang jelas, maka ia harus mempertahankan posisi tersebut dengan kuat, karena hawa nafsu dan bisikan setan akan terus menerus meniupkan keraguan ke dalam hatinya.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kita harus tetap kuat dan kukuh di jalan kebenaran. Sampai-sampai apabila seluruh manusia meninggalkan kebenaran, maka kita harus tetap komit dan berpegang teguh dengan keyakinan kita. Keraguan dan syak orang lain tidak boleh mempengaruhi kita.

2. Fanatisme dalam mengikuti tradisi dan adat istiadat para pendahulu, dan nenek moyang, bukanlah jalan kemuliaan. Dalam masalah-masalah akiah manusia harus berfikir sendiri, dan masing-masing harus berusaha dengan sebaik-baiknya untuk dapat memilih jalan yang benar.

 

Ayat ke 110

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ïó┘ÄϬ┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ ┘à┘Å┘êÏ│┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘Æ┘â┘ÉϬ┘ÄϺϿ┘Ä ┘ü┘ÄϺϫ┘ÆÏ¬┘Å┘ä┘É┘ü┘Ä ┘ü┘É┘è┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ê┘Æ┘ä┘ÄϺ ┘â┘Ä┘ä┘É┘à┘ÄÏ®┘î Ï│┘ÄÏ¿┘Ä┘é┘ÄϬ┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘â┘Ä ┘ä┘Ä┘é┘ÅÏÂ┘É┘è┘Ä Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ä┘Ä┘ü┘É┘è Ï┤┘Ä┘â┘æ┘ì ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å ┘à┘ÅÏ▒┘É┘èÏ¿┘ì (110)

 

Artinya:

Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, lalu diperselisihkan tentang Kitab itu. Dan seandainya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Tuhanmu, niscaya telah ditetapkan hukuman di antara mereka. Dan sesungguhnya mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap Al Quran. (11: 110)

 

Setelah ayat sebelumnya berbicara mengenai keharusan orang-orang mukmin menjauhi syak dan keragu-raguan; ayat di atas menyatakan, bahwa para pengikut Nabi Musa as telah terjangkiti oleh penyakit keraguan yang sedemikian parah sehingga membawa mereka kepada sikap menentang ajaran-ajaran Kitab Taurat. Kaum Yahudi yang ada pada masa Nabi Muhammad Saw juga meragukan al-Quran, bahkan lebih daripada itu, mereka memandang Kitab Suci ini dengan pandangan yang buruk. Meskipun pada awalnya keraguan dan syak adalah perkara yang wajar bahkan baik, namun seseorang tidak boleh mengikuti perasaan ragunya itu. Ia harus berusaha menghapus keraguan tersebut dengan mengerahkan kemampuan akalnya untuk berfikir serta mencari kepastian dan keyakinan yang benar.

 

Untuk itulah Allah Swt memberikan berbagai peluang kepada manusia untuk mencari keyakinan dan iman yang mantap. Allah memberikan kesempatan waktu yang sangat luas kepada manusia, dengan tidak menurunkan azab saat itu juga kepada mereka di dunia ini. Allah juga telah memberikan kemampuan berpikir kepada manusia, ditambah lagi dengan berbagai petunjuk yang Allah turunkan bersama para nabi yang Dia utus. Semua itu tak lain menunjukkan sifat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang; dan bahwa Allah tidak menzalimi hamba-hamba-Nya. Akan tetapi mereka sendirilah yang telah menzalimi diri mereka.

 

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Penentangan manusia terhadap ajaran-ajaran agama dan keengganan mereka untuk beriman, adalah karena mereka menuruti perasaan syak dan ragu. Karena jika mereka mau berpikir dan berusaha menentang keraguan tersebut, maka mereka akan memperoleh hidayah ke arah jalan yang lurus.

2. Penundaan siksaan bagi orang-orang yang telah berbuat zalim dan dosa hingga Hari Kiamat merupakan salah satu dari sunnatullah, yang merupakan rahmat Allah. Karena dengan itu Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk mencari jalan kebenaran. Karena itu, kesempatan baik ini tidak seharusnya membuat manusia lupa diri.

3. Taurat dan al-Quran merupakan kitab-kitab samawi yang memancarkan cahaya. Akan tetapi sebagian besar manusia tidak mampu melihatnya, karena hatinya selalu diliputi oleh syak dan keraguan. Jika perasaan syak dan ragu ini dituruti, maka seseorang tidak akan pernah mendapatkan iman dan cahaya tersebut, meskipun Allah telah memberinya kesempatan yang luas.

Bagaimana Menarik Simpati Orang Lain

 

Rasulullah Saw bersabda, "Hati diciptakan untuk mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan memusuhi orang yang berbuat buruk kepadanya."[1]

 

Dalam hadis lain penggunaan kata Jubilat seperti hadis di atas disebutkan, "Innallaha Jabala Quluba ÔÇÿIbadihi Ala Hubbi Man Ahsana Ilaiha wa Bughdhi Man Asa'a Ilaiha... Sesungguhnya Allah menciptakan hati para hamba-Nya atas dasar cinta kepada yang berbuat baik kepadanya dan memusuhi kepada yang berbuat buruk kepadanya."[2]

 

Jabal berarti penciptaan, tapi tidak sembarang penciptaan, tapi hanya dikhususkan pada penciptaan yang memiliki akar dan tidak mudah diubah. Seperti dikatakan "Jabala Fulanun" berarti sedemikian berakar dalam dirinya sehingga tidak dapat diubah. Sejatinya, kata ini diambil dari Jabal yang berarti gunung, karena tidak seorang pun dapat memindahkan gunung. Dengan demikian bila kata ini dipakai untuk sifat seseorang berarti sifat yang tidak dapat berubah dan terkadang orang yang seperti ini disebut gunung.

 

Dalam hadis ini disebutkan bahwa Allah Swt menciptakan hati sedemikian rupa sehingga bila ada yang berbuat baik kepadanya, maka ia akan memiliki kecintaan yang dalam. Sebaliknya, orang yang berbuat buruk kepadanya akan tertanam kebencian padanya. Ringkasnya, kebaikan sumber cinta dan kesukaan, sementara keburukan sumber permusuhan.

 

Cara mempengaruhi orang lain

 

Dari hadis ini kita dapat mengetahui bagaimana mempengaruhi orang lain.

 

Maksud dari mempengaruhi orang lain di sini bukan untuk menipu dan membohonginya, tapi mempengaruhi secara benar. Cara terbaik untuk mempengaruhi orang lain adalah dengan berbuat baik kepadanya seperti yang ditunjukkan dalam hadis sebelumnya. Yakni, berbuat baik kepada orang lain dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Tentu saja berbuat baik dan membantu orang lain tidak terbatas pada hal-hal yang bersifat materi, tapi yang lebih penting lagi adalah menggunakan modal yang dimiliki dan tidak pernah lekang. Itulah yang disampaikan oleh Imam Ali as, "Saya mendengar dari Rasulullah Saw bersabda, "Kalian tidak dapat menarik perhatian masyarakat dengan uang dan harta, tapi bisa dilakukan dengan akhlak."[3]

 

Mempengaruhi orang lain dengan akhlak tidak membutuhkan modal yang besar seperti berlaku baik kepada tetangga, mengucapkan salam terlebih dahulu, bertanya tentang keadaan, membelanya ketika tidak ada, menjenguknya ketika sakit dan bersamanya dalam kondisi senang dan susah.

 

Satu faktor penting dalam kesuksesan Rasulullah Saw di awal penyebaran Islam adalah pengaruh beliau di hati setiap orang. Allah Swt berfirman, "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu..."[4]

 

Dalam ayat lain Allah Swt berfirman, "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung."[5]

 

Akhlak Nabi Muhammad Saw begitu mencengangkan akal manusia. Karena sebelum mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah, beliau telah terlebih dahulu melakukannya. Ketika melarang manusia melakukan keburukan, beliau telah terlebih dahulu meninggalkannya. Mereka mengganggunya, tapi beliau tetap menasihati. Mereka memakinya, tapi beliau justru mendoakan kebaikan untuk mereka. Mereka melemparinya dan menyiram pasir panas ke atas kepalanya, tapi beliau mengangkat tangannya dan meminta agar mereka mendapat hidayah.

 

Selama mampu raihlah simpati

Menyakiti hati bukan kelebihan

 

Satu contoh dari akhlak Nabi Muhammad Saw ditampilkan dengan sempurna di masa Fathu Makkah atau pembebasan kota Mekah. Ketika orang-orang Musyrik pelaku kejahatan selama bertahun-tahun terhadap umat Islam telah dikalahkan oleh Muslimin, bertentangan dengan apa yang dipikirkan oleh teman dan musuh, Nabi Saw mengeluarkan perintah untuk memaafkan mereka semua dan melupakan segala kejahatan yang selama ini dilakukan. Perbuatan beliau inilah yang membuat mereka, "Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong."[6]

 

Diriwayatkan dari Imam Husein bin Ali as, "Saya bertanya kepada Amirul Mukminin as tentang perilaku Rasulullah Saw dengan orang-orang yang bersamanya. Beliau menjawa, ÔÇÿBeliau senantiasa bersikap ramah, toleran dan lembut. Bukan seorang yang kasar, keras, pemarah, pemaki, tidak mencari aib dan tidak memuji-muji. Membiarkan sesuatu yang tidak disukainya. Tidak seorang pun yang putus asa bila berurusan dengan beliau. Ada tiga hal yang beliau tinggalkan; berdebat, banyak bicara dan mencampuri urusan orang. Ada tiga hal terkait orang lain yang ditinggalkan, tidak pernah menghina, tidak menyalahkan dan tidak mencari aib orang lain."[7]

 

Sangat banyak riwayat yang membicarakan tentang perilaku dan akhlak Rasulullah Saw, tapi akan disebutkan beberapa darinya:

 

1. Nabi Muhammad Saw bersabda, "Seorang mukmin dengan akhlaknya yang baik akan mencapai derajat orang yang melalui malamnya dengan ibadah dan siangnya dengan berpuasa."[8]

 

2. Nabi Muhammad Saw bersabda, "Tidak ada yang lebih berat dalam timbangan amal manusia di Hari Kiamat dari akhlak yang baik."[9]

 

3. Di tempat lain beliau bersabda, "Sesuatu yang paling banyak memasukkan manusia ke surga adalah takwa dan akhlak yang baik."[10]

 

4. Imam Ali bin Musa ar-Ridha as menukil dari Rasulullah Saw beliau bersabda, "Hendaknya kalian berakhlak yang baik. Karena akhlak yang baik sudah pasti akan berada di surga. Berhati-hatilah dengan akhlak yang buruk. Karena akhlak buruk sudah pasti akan berada di neraka."[11]

 

Satu wasiat akhlak dari Rasulullah Saw kepada Imam Ali as adalah tiga perbuatan yang tidak dapat dilakukan secara sempurna oleh umatku; bersikap adil dan sama dengan saudara seiman dalam harta, memberikan hak orang lain dengan menghukumi secara adil terhadap diri sendiri dan orang lain dan  mengingat Allah dalam segala hal.[12]

 

Tentu saja yang dimaksud dengan mengingat Allah dalam segala hal bukan terbatas pada mengatakan Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Ilaaha Illaah dan Allahu Akbar saja, tapi ketika seseorang mendapati perbuatan haram dihadapannya, maka segera ia takut kepada Allah dan meninggalkannya.

 

Sumber: Makarem Shirazi, Naser, Goftare Masoumeen (1): Dars-e Akhlak Ayatollah Makarem Shirazi, Tadvin: Mohammad Abdollah Zadeh, 1388 Hs, Qom, Entesharate Emam Ali bin Abi Thalib as.

 

Baca juga:

Daras Akhlak: Zuhud dan Pengaruhnya

Daras Akhlak: Berbohong dan Berkhianat



[1]
. Tuhaf al-Uqul, Hikmah 17.

[2] . Ibid, Hikmah 137.

[3] . Wasail as-Syiah, jilid 8, Bab 107, Min Abwab Ahkam al-ÔÇÿAsyarah fi as-Safar wa al-Hadhar, hadis 8.

[4] . QS. Ali Imran: 159.

[5] . QS. al-Qalam: 4.

[6] . QS. na-Nasr: 2.

[7] . Ma'ani al-Akhbar, hal 83.

[8] . Tafsir Majma' al-Bayan, jilid 10, hal 333.

[9] . Ibid.

[10] . Dengan makna yang sama diriwayatkan juga dalam Wasail as-Syiah, jilid 8, hal 504. Tafsir al-Qurthubi, jilid 10, hal 6707.

[11] . Tafsir Ruh al-Bayan, jilid 10, hal 108.

[12] . Tafsir Nur ats-Tsaqalain, jilid 1, hal 140.

Ibnu Darraj Qastalli Wafat

 

Tanggal 16 Jumadil Tsani tahun 421 Hijriah, Ibnu Darraj Qastalli, penyair dan penulis terkenal Andalusia meninggal dunia. Ibnu Darraj dilahirkan pada tahun 347 Hijriah. Dia memiliki peran dalam mengembangkan syair Arab di akhir abad ke-4 dan awal abad ke-5 Hijriah.

 

Dia memperlihatkan aliran baru dalam syair Arab dan syair-syairnya selain bernlai sastra tinggi, juga menjadi sumber terpercaya mengenai kejadian-kejadian di Spanyol pada masa itu.

Parlemen Korea Selatan, Rabu (16/4) mengesahkan draf anggaran penempatan pasukan Amerika Serikat di negara itu setelah melalui perdebatan sengit di antara partai selama berbulan-bulan berkenaan dengan transparansi realisasi anggaran tersebut.


Kantor berita Korea Selatan, Yonhap (16/4) melaporkan, "nota kesepahaman langkah khusus" yang disepakati Korsel dan Amerika memaksa Seoul untuk menanggung sebagian biaya penempatan 28.500 pasukan Amerika di negara itu.

 

Bulan Januari lalu, Seoul dan Washington menandatangani nota kesepahaman ini. Berdasarkan nota kesepahaman itu, Korsel harus membayar 886 juta dolar Amerika bagiannya. Jumlah ini menunjukkan adanya kenaikan enam persen dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Pada hari Senin (14/4), partai-partai oposisi dan penentang pemerintah Korea Selatan menyepakati draf anggaran penempatan pasukan Amerika di negara tersebut.

 

Sejak ditandatanganinya nota kesepahaman pertama dua negara pada tahun 1991, Korsel menanggung sebagian biaya penempatan pasukan Amerika di negara itu dan jumlah yang harus dibayar Korsel setiap beberapa tahun mengalami peningkatan seiring dengan peninjauan ulang atas nota kesepahaman tersebut.

 

Pada hari Selasa (15/4) pagi, pertemuan dua hari petinggi pemerintah Korsel dan Amerika digelar. Di dalamnya dibahas sejumlah kekhawatiran keamanan dan pertahanan dua negara, juga masalah-masalah yang terkait dengan Korea Utara.

Potensi besar pasar bebas ASEAN membuat negara-negara di kawasan berlomba-lomba memperbutkannya. Beberapa diantaranya bahkan bermanuver dengan kebijakan pemerintahnya sendiri.

 

Presiden Komisaris PT Indomobil Subronto Laras mengatakan, Indonesia harus mewaspadai persiapan negara-negara tentangga. Terlepas dari faktor lain, mereka dinilai lebih kompetitif dari sisi konektivitas.

 

"Kita mesti sadar, negara kita ini negara yang terdiri dari kepulauan, konektivitas menjadi penting. Kita berhadapan dengan negara ASEAN lain, yang 8 negara itu semua sambung satu dengan lainnya, karena berada di satu daratan. Indonesia dan Filipina problem besar, masalah konektivitas," katanya.

 

Kendati demikian, selalu ada pilihan untuk menuntaskan problem besar. Subronto menerangkan, belakangan muncul wacana menjadikan Bitung sebagai pintu konektivitas dengan negara lain.

 

"Jadi beberapa pengusaha internasional sudah bilang, jika mereka mengirim barang menggunakan fasilitas Bitung, bisa hemat 3 hari. Tinggal sekarang siap tidak Bitung untuk itu?" kata Subronto.

 

Terkait konektivitas ini, sebut dia, asosiasi pengusaha Indonesia sudah bertatap muka dengan sejumlah pengusaha di ASEAN. Hasilnya, pengusaha Filipina ingin menyambungkan antara Davao City, Filipina, dengan Bitung, Indonesia. Ia menilai, wacana tersebut cukup menarik.

 

"Kita harus akui, Filipina agrobisnisnya lebih kuat dari kita. 20 ÔÇô 30 tahun yang lalu mereka sudah mengekspor pisang ke mana-mana, waktu itu kita belum siap," pungkasnya.

Presiden Afghanistan mengecam keras serangan udara terbaru Amerika Serikat ke Provinsi Khost, di Timur negara itu yang menewaskan tiga warga sipil.


Press TV (16/4) melaporkan, Hamid Karzai, Presiden Afghanistan menilai serangan udara terbaru Amerika ke Timur negara itu sebagai pelanggaran tegas terhadap kesepakatan yang ditandatangani bersama Kabul-Washington.

 

Terkait hal ini Karzai menginstruksikan Gubernur Khost dan pejabat setempat lainnya untuk melakukan investigasi masalah serangan maut ini. Juru Bicara Gubernur Khost mengatakan, tiga warga sipil anggota sebuah keluarga tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan udara Amerika kemarin, Selasa (15/4). Helikopter-helikopter Amerika melesakkan sebuah rudal ke rumah para korban itu.

 

Helikopter-helikopter Amerika saat itu dikabarkan tengah mengejar anasir-anasir Taliban dan menembakkan rudal ke rumah salah seorang warga sipil, akibatnya seorang wanita dan dua anaknya tewas. Anak-anak kecil yang tewas dalam serangan itu berumur antara 8-10 tahun dan ayah mereka mengalami luka-luka.

 

Pasukan multinasional di Afghanistan, ISAF mengaku akan melakukan investigasi terkait insiden ini. Tewasnya warga sipil dalam serangan-serangan pasukan asing di Afghanistan merupakan poin pertentangan antara Kabul dan Washington.

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill meminta Amerika Serikat meningkatkan kehadiran militernya di negara itu.

 

O'Neill pada hari Selasa (15/4) bertemu dengan Komandan Angkatan Laut AS di Pasifik, Laksamana Samuel Locklear III, untuk membahas kehadiran militer Amerika di Papua Nugini.

 

Dalam satu pernyataannya, O'Neill mengatakan pembicaraan tersebut mencakup kepentingan pemerintahannya dalam meningkatkan jumlah tentara Amerika di negara itu.

 

Mereka juga membahas program pelatihan bagi tentara Papua Nugini dan bantuan keamanan AS selama KTT APEC pada 2018 di negara tersebut.

 

"Laksamana Locklear dan saya hari ini membahas kemungkinan peningkatan kehadiran militer AS di Papua Nugini, terutama angkatan lautnya," kata O'Neill, menambahkan bahwa juga akan ada program pelatihan, di mana tentara Papua Nugini akan dilatih oleh pasukan Amerika.

 

"Selama pembicaraan kami, Laksamana Locklear setuju untuk memberikan dukungan keamanan angkatan laut tambahan selama KTT APEC 2018, yang akan diselenggarakan di Port Moresby," tambahnya.

Minggu, 13 April 2014 19:17

Libya

Libya

Libia adalah sebuah negara di wilayah Maghrib Afrika Utara. Libya berbatasan dengan Laut Tengah di sebelah utara, Mesir di sebelah timur, Sudan di sebelah tenggara, Chad dan Niger di sebelah selatan, serta Aljazair dan Tunisia di sebelah barat.

Dengan wilayah seluas hampir 1,8 juta square kilometres (700,000 mil┬▓), Libya adalah negara terbesar keempat di Afrika menurut luas wilayah, dan ke-17 terbesar di dunia. Kota terbesarnya, Tripoli, adalah rumah bagi 1,7 juta dari 6,4 juta rakyat Libya. Tiga pembagian wilayah tradisional negara ini adalah Tripolitania, Fezzan dan Cyrenaica.

Pada tahun 2009, Libya memiliki IPM tertinggi di Afrika dan PDB (PPP) per kapita tertinggi di Afrika, dan di susul oleh Seychelles, Guinea Khatulistiwa, dan Gabon. Libya memiliki cadangan minyak terbesar ke-10 dari negara-negara lain di dunia dan produksi minyak tertinggi ke-17.

Akibat perang saudara yang berlangsung sejak Februari hingga Oktober 2011, pemerintah Libya, yang pada saat itu telah berkuasa selama lebih dari 40 tahun, tumbang dan Libya memasuki periode pemerintahan oleh suatu pemerintahan sementara yang disebut Dewan Transisi Nasional (NTC).[8] NTC akan mengawasi tahap pertama suatu transisi menuju demokrasi, dimana setelah itu lembaga tersebut akan bubar dan digantikan oleh suatu dewan perwakilan.

Nama "Libya" berasal dari bahasa Mesir "Lebu", sebutan bagi orang-orang Berber yang tinggal di sebelah barat Sungai Nil, dan diadopsi oleh bahasa Yunani sebagai "Libya". Pada zaman Yunani kuno, istilah ini memiliki arti yang lebih luas, yang mencakup seluruh Afrika Utara di sebelah barat Mesir, dan kadang ditujukan untuk seluruh benua Afrika.

Sejarah

Semula, Libya adalah sebuah kerajaan yang didirikan pada 24 Desember 1951. Raja Idris I bertindak sebagai pemimpin pemerintahan. Italia merebut Libya dari Kekaisaran Ottoman (Turki) dan menjadikannya wilayah jajahan. Sebuah negara yang terletak di Afrika Utara dan berbatasan dengan Laut Tengah ini mendapat kemerdekaan setelah Italia menyerah kepada Sekutu dalam Perang Dunia II.

 

Perang saudara 2011

Aksi unjuk rasa terjadi di Libya pada bulan maret 2011. aksi Demonstrasi ini meniru aksi yang terjadi di Aljazair, Tunisia, dan Mesir. Rakyat Libya menuntut pemimpin Libya Muammar al-Qaddafi turun dari jabatannya yang telah dipimpinnya selama 42 tahun. Unjuk rasa terjadi di berbagai kota di Libya, seperti Tripoli, Tajoura, Zawiyah, Zintan, Ajdabiyah, Ras Lanuf, Sirte, Al Bayda, Benghazi, Bin Jawed, Bani Walid, Ar Rajban, dan Misratah. Unjuk rasa ini telah memakan korban jiwa sebanyak 165 orang, termasuk Anak-anak. Kebanyakan penduduk Libya lari ke 2 negara terdekat, Tunisia dan Mesir. Ada juga warga asing yang melarikan diri dari Libya, yaitu dari Indonesia, Cina, Filipina, dan lain-lain. Beberapa hari kemudian, NATO, dibantu oleh pasukan tentara Amerika Serikat, Perancis, dan lain-lain melancarkan serangan bertubi-tubi ke Tripoli.

Hingga akhir Oktober 2011, terdapat dua entitas yang mengklaim sebagai otoritas pemerintah de jure di Libya. Dewan Transisi Nasional yang berbasis di Tripoli, dipimpin oleh Mustafa Abdul Jalil, mengendalikan sebagian besar negara dan menggunakan nama bentuk-pendek Libya untuk negara Libya, tetapi juga sesekali menyebutnya dalam bentuk-panjang sebagai Republik Libya. Hingga 16 September 2011, Libya di bawah al-Qaddafi secara resmi dikenal sebagai Jamahiriyah Arab Libya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Rezim terdahulu dan institusinya, dipimpin oleh Muammar al-Qaddafi, menyebut negara Libya sebagai Jamahiriyah Arab Rakyat Sosialis Agung Libya dan berbasis di Sirte. Pada 16 September 2011, PBB mengakui NTC sebagai perwakilan resmi negara ini.

 

Pendidikan

Penduduk Libya 1,7 juta diantaranya adalah pelajar, lebih dari 270.000 di antaranya telah mencapai pendidikan tinggi. Pendidikan di Libya gratis untuk semua warga negara, dan wajib sampai tingkat menengah. Kemampuan baca-tulis Libya tertinggi di Afrika Utara; lebih dari 82% penduduk Libya dapat membaca dan menulis.

Setelah kemerdekaan Libya tahun 1951, universitas pertama, University of Libya, didirikan di kota Benghazi. Sejak tahun 1975 jumlah univeritas di Libya telah bertambah menjadi sembilan dan pada tahun 1980, jumlah lembaga pendidikan teknis dan kejuruan adalah 84 (12 universitas umum).

Pada tahun ajaran 1975/76 jumlah mahasiswa diperkirakan sebanyak 13.418 orang. Pada 2004, jumlah ini meningkat menjadi lebih dari 200.000, dengan 70.000 tambahan terdaftar dalam pendidikan teknis tinggi sektor kejuruan. Peningkatan yang cepat dalam jumlah siswa di sektor pendidikan tinggi tercermin pada peningkatan jumlah lembaga pendidikan tinggi.

Pendidikan di Libya, dana pendidikan tinggi dibiayai oleh anggaran publik . Pada tahun 1998 anggaran nasional yang dialokasikan untuk pendidikan mencapai 38,2%.

 

Menerima Ajakan Mukmin

 

Imam Husein as sedang terlibat pembicaraan serius dengan sekelompok sahabatnya, tiba-tiba seorang dari mereka diundang jamuan makan. Orang tersebut meminta maaf dan mengatakan tidak dapat memenuhi ajakan itu. Pada saat itu juga Imam Husein as mengritik sikapnya dan berkata:

 

"Bangkit dan penuhi undangan saudara mukmin. Ketika diundang tidak ada tempat untuk memohon maaf agar tidak menerima ajakan itu. Terima ajakan saudara mukmin dan bila engkau tidak berpuasa waktu itu, duduklah dalam jamuan dan makan dari hidangan yang ada. Sementara bila engkau berpuasa, ambillah sebagian dari makanan yang dihidangkan sebagai berkah." (Da'aim al-Islam, jilid 2, hal 107)

 

Satu dari perbuatan yang dapat meningkatkan rasa cinta dan kasih sayang dalam hati orang-orang Mukmin adalah mengajak mereka untuk makan bersama, begitu juga dengan menerima ajakan tersebut. Dengan perbuatan ini, tuan rumah ingin menyatakan kecintaan dan perhatiannya kepada saudara mukmin lainnya. Pada saat yang sama, orang yang menerima ajakan itu dan makan bersama tuan rumah menunjukkan ia juga punya perhatian kepada tuan rumah dan merupakan bentuk terima kasih.

 

Selain itu, dalam perilaku mengundang makan orang lain dan menerima undangan itu dapat memperkuat iman, mendapat berkah dari harta yang dimiliki dan memperkokoh hubungan sosial dan keluarga. Tapi yang ditekankan dalam ucapan Imam Husein as ini terkait dengan memenuhi ajakan saudara mukmin, sehingga bila dalam keadaan berpuasa pun, bukan puasa wajib, orang yang diundang berusaha menerima ajakan itu demi menggembirakan tuan rumah.

 

Sumber: Pandha-ye Emam Hossein.