کمالوندی

کمالوندی

Senin, 07 April 2014 18:53

Tafsir Al-Quran, Surat Hud Ayat 84-86

Ayat ke 84

 

┘ê┘ÄÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë ┘à┘ÄÏ»┘Æ┘è┘Ä┘å┘Ä Ïú┘ÄÏ«┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘Æ Ï┤┘ÅÏ╣┘Ä┘è┘ÆÏ¿┘ïϺ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘è┘ÄϺ ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É ÏºÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘à┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ç┘ì Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Å┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘å┘Æ┘é┘ÅÏÁ┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘Æ┘à┘É┘â┘Æ┘è┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘Æ┘à┘É┘èÏ▓┘ÄϺ┘å┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘É┘è Ïú┘ÄÏ▒┘ÄϺ┘â┘Å┘à┘Æ Ï¿┘ÉÏ«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘ì ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘É┘è Ïú┘ÄÏ«┘ÄϺ┘ü┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ Ï╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘Ä ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘à┘ÅÏ¡┘É┘èÏÀ┘ì (84)

 

Artinya:

Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)". (11: 84)

 

Dalam surat Hud, setelah dijelaskan tentang nasib kaum Nabi Nuh dan kaum Nabi Hud as, juga dijelaskan mengenai kehidupan Nabi Syu'aib as. Nabi Syu'aib as diutus Allah untuk menyampaikan risalah di kawasan Madyan, sebelah timur Teluk Uqbah. Masyarakat kota pantai itu diseru untuk menyembah kepada Allah swt, tidak mengurangi timbangan dalam transaksi jual beli, juga tidak menjual dengan mahal.

 

Landasan dakwah dan seruan para Nabi Allah adalah tauhid dan penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai konsekuensi dari keimanan itu adalah kepatuhan pada perintah dan aturan hukum yang ditetapkan Allah Swt. Alhasil yang dimaksud dengan menyembah Allah tidak hanya melulu ibadah dan doa saja, akan tetapi juga mematuhi undang-undang Allah dalam seluruh sektor kehidupan, termasuk dalam urusan ekonomi dan jual beli.

 

Para Nabi utusan Allah masing-masing menyampaikan dakwah yang sesuai dengan kondisi kaumnya. Di tengah kaum Nabi Syu'aib as sangat marak terjadi praktek penyimpangan di bidang ekonomi yaitu tindakan mengurangi takaran, penipuan, dan menjual terlalu mahal. Karena itu nabi Syu'aib setelah berdakwah dan menyeru manusia untuk menyembah Allah, juga mengingatkan manusia agar jangan melakukan perbuatan yang keji dalam transaksi jual beli karena hal tersebut dapat mengakibatkan turunnya azab Allah yang sangat pedih.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Para Nabi utusan Allah hanya mengajarkan masalah-masalah akidah, ibadah, dan akhlak, melainkan juga memberikan perhatian penuh terhadap berbagai masalah ekonomi dan problema sosial.

2. Salah satu cara menghindarkan diri dari segala tindakan mungkar dan curang adalah dengan selalu mengingat akhirat, karena di akhirat segala perbuatan dosa akan mendapat balasan azab dari Allah.

 

Ayat ke 85

 

┘ê┘Ä┘è┘ÄϺ ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É Ïú┘Ä┘ê┘Æ┘ü┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘Æ┘à┘É┘â┘Æ┘è┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘Æ┘à┘É┘èÏ▓┘ÄϺ┘å┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘Æ┘é┘ÉÏ│┘ÆÏÀ┘É ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ¿┘ÆÏ«┘ÄÏ│┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘Ä Ïú┘ÄÏ┤┘Æ┘è┘ÄϺÏí┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘ÆÏ½┘Ä┘ê┘ÆÏº ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘à┘Å┘ü┘ÆÏ│┘ÉÏ»┘É┘è┘å┘Ä (85)

 

Artinya:

Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. (11: 85)

 

Nabi Syu'aib selalu mengingatkan kaumnya agar tidak mengurani takaran dalam jual beli, atau menjual barang dengan terlalu mahal. Beliau menekankan agar masyarakat selalu menjaga keadlian dan kejujuan dalam bertransaski dengan mengatakan, "Mengurangi takaran dan menjual terlalu mahal merupakan penyebab kerusakan di muka bumi dan orang yang melakukan perbuatan tersebut sebenarnya perusak dan penjahat di muka bumi."

 

Pada dasarnya dosa dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh manusia ada dua jenis. Jenis dosa pertama adalah perbuatan yang merusak diri sendiri dan tidak banyak menimpakan kerusakan kepada orang lain. Jenis dosa kedua adalah perbuatan yang menimpakan kerusakan secara besar kepada orang lain. Perbuatan seperti ini adalah sebuah bentuk kezaliman dan akan mendatangkan murka yang sangat besar dari Allah.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Ekonomi masyarakat harus berjalan berdasarkan keadilan dimana hak-hak seluruh individu masyarakat terlindungi.

2. Perekonomian yang tidak sehat, akan menyeret masyarakat kepada kejahatan, kerusakan, dan kebobrokan. Karena itulah para pemimpin masyarakat bertanggung jawab untuk membenani kerosakan dan kebobrokan tersebut.

 

Ayat ke 86

 

Ï¿┘Ä┘é┘É┘è┘æ┘ÄÏ®┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘î ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ ┘à┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘É┘è┘å┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ Ï¿┘ÉÏ¡┘Ä┘ü┘É┘èÏ©┘ì (86)

 

Artinya:

Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu" (11: 86)

 

Setelah memperingatkan kaumnya agar tidak mengurani timbangan dan menjaga keadilan dalam transaksi, Nabi Syu'aib mengatakan, "Keuntungan yang kalian peroleh dari transaksi yang legal dan benar adalah sisa yang diberikan Allah kepada kalian. Apabila kalian beriman kepada-Nya, maka hal itu cukup bagi kalian dan janganlah kalian pergi mengejar keuntungan, dengan cara yang tidak halal." Nabi Syu'aib as lebih lanjut mengatakan, "Tugasku ialah menyampaikan perintah Allah, dan sekali-kali aku bukan petugas yang menjaga dan mematai-matai kalian. Apabila kalian memakan barang haram,  maka kehidupan kalian sendiri yang akan menjadi hancur."

 

Sekalipun yang dimaksud dengan ungkapan "Baqiyatullah" dalam ayat ini adalah keuntungan halal yang diperoleh dalam transaski jual beli, akan tetapi berdasarkan beberapa riwayat, baqiyatullah juga bermakna suatu perwujudan yang penuh barakah yang diberikan Allah kepada umat manusia. Wujud penuh berkah ini adalah Imam Mahdi af yang dijanjikan oleh Nabi Saw akan muncul pada akhir zaman untuk menegakkan keadilan di muka bumi.

 

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Pendapatan sedikit, tetapi bersih dan halal itu lebih baik daripada pendapatan yang banyak, akan tetapi tidak legal dan haram.

2. Dunia tidak abadi dan akan lekas hancur, karena itu hendaknya kita mencari sesuatu yang abadi, yang dapat dibawa ke sisi Allah kelak pada Hari Kiamat. Sesuatu yang abadi itu adalah amal saleh.

3. Orang-orang yang mengaku beriman kepada Allah, akan tetapi suka mengurangi takaran dalam transaksi jual beli, harus kita ragukan keimanannya.

Senin, 07 April 2014 18:51

Tafsir Al-Quran, Surat Hud Ayat 79-83

Ayat ke 79-80

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ ┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘É┘à┘ÆÏ¬┘Ä ┘à┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘å┘ÄϺ ┘ü┘É┘è Ï¿┘Ä┘å┘ÄϺϬ┘É┘â┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ Ï¡┘Ä┘é┘æ┘ì ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘â┘Ä ┘ä┘ÄϬ┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å ┘à┘ÄϺ ┘å┘ÅÏ▒┘É┘èÏ»┘Å (79)┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘ê┘Æ Ïú┘Ä┘å┘æ┘Ä ┘ä┘É┘è Ï¿┘É┘â┘Å┘à┘Æ ┘é┘Å┘ê┘æ┘ÄÏ®┘ï Ïú┘Ä┘ê┘Æ Ïó┘Ä┘ê┘É┘è ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ï▒┘Å┘â┘Æ┘å┘ì Ï┤┘ÄÏ»┘É┘èÏ»┘ì (80)

 

Artinya:

Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki". (11: 79)

 

Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)". (11: 80)

 

Dalam penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa para malaikat datang mengunjungi Nabi Luth yang menjelmakan diri sebagai pemuda tampan dan gagah. Kemudian, sekelompok orang dari kaum Nabi Luth segera mendatangi rumah beliau. Mereka dengan terang-terangan mengetengahkan keinginan tak senonoh terhadap tamu Nabi Luth yang tampan itu. Nabi Luth as menjawab, "Sebagai ganti para pemuda yang merupakan tamuku ini, aku siapkan putri-putriku, kalian bisa menikahi mereka dengan akad nikah yang benar." Mereka menjawab, "Kami tidak bernafsu untuk menikahi putri-putrimu. Yang kami inginkan adalah para pemuda tampan itu."

 

Nabi Luth as akhirnya sampai pada jalan buntu. Beliau lalu mengeluhkan kondisi itu dengan menyatakan, "Ah, seandainya saja aku memiliki pembantu dan sahabat-sahabat yang beriman, tentu aku mampu melawan kalian para pelaku kebejatan, sekaligus aku dapat membela para tamuku, atau setidaknya para tamuku itu bisa memperoleh perlindungan di tempat yang aman."

 

Meski ayat-ayat ini menceritakan tentang kaum Luth as yang hidup ribuan tahun yang lampau, namun fenomena kaum itu masih terus terjadi hingga hari ini. Gaya hidup homoseksual dan lesbianisme dewasa ini malah semakin meraja lela dan oleh sebagian masyarakat, dianggap sebagai hal yang lumrah. Sebagian negara bahkan mengakui legalitas perkahwinan antara dua orang sesama jenis. Padahal perilaku ini jelas melanggar kemuliaan manusia dan merupakan perilaku yang kotor dan menjijikan di hadapan berbagai agama, terutama Islam.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Bila manusia terus menerus berbuat dosa, dia akan kehilangan kemuliaannya sebagai manusia dan bermetamorfosa menjadi makhluk yang menjijikkan, yang memandang bahwa segala perbuatan yang buruk adalah perbuatan yang baik.

2. Apabila kita mampu, kita harus berusaha memberantas kefasadan dan kebobrokan moral masyarakat. Namun bila kita tidak mampu, kita harus meninggalkan masyarakat yang bobrok itu dan hidup di tempat lain yang baik dan aman.

 

Ayat ke 81

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ ┘è┘ÄϺ ┘ä┘Å┘êÏÀ┘Å ÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ Ï▒┘ÅÏ│┘Å┘ä┘Å Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘â┘Ä ┘ä┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏÁ┘É┘ä┘Å┘êϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Ä ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏ│┘ÆÏ▒┘É Ï¿┘ÉÏú┘Ä┘ç┘Æ┘ä┘É┘â┘Ä Ï¿┘É┘é┘ÉÏÀ┘ÆÏ╣┘ì ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘è┘Æ┘ä┘É ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘ä┘ÆÏ¬┘Ä┘ü┘ÉϬ┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ Ïú┘ÄÏ¡┘ÄÏ»┘î ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ϻ┘à┘ÆÏ▒┘ÄÏú┘ÄϬ┘Ä┘â┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘ÅÏÁ┘É┘èÏ¿┘Å┘ç┘ÄϺ ┘à┘ÄϺ Ïú┘ÄÏÁ┘ÄϺϿ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘à┘Ä┘ê┘ÆÏ╣┘ÉÏ»┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘äÏÁ┘æ┘ÅÏ¿┘ÆÏ¡┘Å Ïú┘Ä┘ä┘Ä┘è┘ÆÏ│┘Ä Ïº┘äÏÁ┘æ┘ÅÏ¿┘ÆÏ¡┘Å Ï¿┘É┘é┘ÄÏ▒┘É┘èÏ¿┘ì (81)

 

Artinya:

Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?".

 

Ketika kaum Nabi Luth melancarkan ancaman dan tekanan terhadap beliau, para tamu beliau pun berkata, "Wahai Luth, janganlah engkau mengkhawatirkan nasib kami. Mereka tidak akan mampu berbuat apapun terhadap kami dan dirimu karena kami sesungguhnya adalah malaikat utusan Tuhanmu. Kami diutus untuk menyampaikan azab Allah kepada kaum yang bejat ini. Karena itu, malam ini juga, engkau bersama orang-orang beriman yang menjadi pengikutmu, segeralah pergi meninggalkan kota ini. Menjelang waktu subuh, Allah akan menurunkan azab dan siksaan-Nya kepada kaum yang sesat. Isterimu adalah termasuk dalam golongan kaum yang sesat itu karena itu tinggalkanlah dia."

 

Ayat ini dengan gamblang mengingatkan bahwa di hadapan Allah, kemuliaan manusia ditandai oleh keimanan dan amal salehnya. Status kekeluargaan dengan para nabi bukanlah jaminan bahwa seseorang bisa masuk surga dan terbebas dari azab Allah. Demikianlah yang terjadi pada isteri Nabi Luth, karena dia termasuk orang yang sesat, maka dia pun akan diberi azab oleh Allah, meskipun statusnya adalah isteri nabi.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Dalam pandangan Islam, keimanan adalah suatu hal yang tidak bisa dipaksakan, bahkan terhadap isteri sekalipun. Seorang isteri bebas dalam memilih pemikiran dan akidahnya, namun dia juga harus mempertanggungjawabkan sendiri pilihannya tersebut. Bila dia memilih jalan yang sesat, meskipun dia adalah isteri seorang nabi, azab Allah akan tetap menantinya.

2. Dalam undang-undang Allah, nilai manusia diukur berdasarkan amal perbuatan, bukan atas dasar hubungan kekeluargaan.

 

Ayat ke 82-83

 

┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ϼ┘ÄϺÏí┘Ä Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘Å┘å┘ÄϺ ϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ Ï╣┘ÄϺ┘ä┘É┘è┘Ä┘ç┘ÄϺ Ï│┘ÄϺ┘ü┘É┘ä┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘à┘ÆÏÀ┘ÄÏ▒┘Æ┘å┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘ÄϺ Ï¡┘Éϼ┘ÄϺÏ▒┘ÄÏ®┘ï ┘à┘É┘å┘Æ Ï│┘Éϼ┘æ┘É┘è┘ä┘ì ┘à┘Ä┘å┘ÆÏÂ┘Å┘êÏ»┘ì (82) ┘à┘ÅÏ│┘Ä┘ê┘æ┘Ä┘à┘ÄÏ®┘ï Ï╣┘É┘å┘ÆÏ»┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘â┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘ç┘É┘è┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ©┘æ┘ÄϺ┘ä┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä Ï¿┘ÉÏ¿┘ÄÏ╣┘É┘èÏ»┘ì (83)

 

Artinya:

Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (11: 82)

 

Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (11: 83)

 

Kedua ayat tadi menjelaskan akibat pedih yang ditanggung oleh kaum Nabi Luth. Allah menurunkan hujan batu dan tanah yang membakar dari langit, serta menjadikan gempa bumi dahsyat yang membuat rumah dan tempat tinggal mereka jungkir-bali. Balasan dan siksa di dunia bagi kaum homoseksual dan pendosa itu sungguh sangat pedih. Al-Quran menjelaskan nasib kaum Nabi Luth dengan gamblang supaya menjadi peringatan dan teladan bagi generasi manusia yang lainnya. Ketahuilah bahwa balasan siksa semacam ini bukan semata-mata untuk kaum Nabi Luth saja, akan tetapi untuk setiap kaum dan masyarakat yang melakukan penyimpangan dan dosa. Karena itu bila dalam suatu masyarakat telah merajalela cara hidup yang sesat dan bejat, maka mereka tinggal menunggu datangnya azab dan siksaan Allah.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Sikap ingkar dan tidak peduli terhadap aturan hidup yang ditetapkan oleh Sang Pencipta Jagat Raya ini dapat mengakibatkan hancurnya tabiat kesucian manusia. Manusia yang sudah hancur kesuciannya itu hanya tinggal menunggu balasan dan siksaan Allah yang pedih.

2. Kita harus mengakui bahwa kekuasaan Allah tidak terbatas, Dia senantiasa menurunkan hujan rahmat-Nya kepada hamba-hamba Allah, namun sebaliknya Allah juga berkuasa menurunkan hujan sebagai peringatan dan siksa bagi kaum pendosa.

Senin, 07 April 2014 18:49

Tafsir Al-Quran, Surat Hud Ayat74-78

Ayat ke 74-75

 

┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ Ï░┘Ä┘ç┘ÄÏ¿┘Ä Ï╣┘Ä┘å┘Æ ÏÑ┘ÉÏ¿┘ÆÏ▒┘ÄϺ┘ç┘É┘è┘à┘Ä Ïº┘äÏ▒┘æ┘Ä┘ê┘ÆÏ╣┘Å ┘ê┘Äϼ┘ÄϺÏí┘ÄϬ┘Æ┘ç┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ¿┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘Ä┘ë ┘è┘Åϼ┘ÄϺϻ┘É┘ä┘Å┘å┘ÄϺ ┘ü┘É┘è ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É ┘ä┘Å┘êÏÀ┘ì (74) ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ÏÑ┘ÉÏ¿┘ÆÏ▒┘ÄϺ┘ç┘É┘è┘à┘Ä ┘ä┘ÄÏ¡┘Ä┘ä┘É┘è┘à┘î Ïú┘Ä┘ê┘æ┘ÄϺ┘ç┘î ┘à┘Å┘å┘É┘èÏ¿┘î (75)

 

Artinya:

Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth. (11: 74)

 

Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah. (11: 75)

 

Pada pertemuan kita yang lalu, telah disebutkan bahwa para Malaikat Allah datang menemui Nabi Ibrahim as dalam bentuk manusia. Nabi Ibrahim pun menerima dan menyambut mereka dengan menghindangkan jamuan bagi para tamu tersebut, akan tetapi mereka tidak mau menyentuh dan memakan hidangan itu. Karena itu, Nabi Ibrahim agak khawatir namun mereka segera memberitahukan identitasnya dan juga memberitahukan tujuan kedatangan mereka. Para malaikat itu membawa kabar gembira bahwa Nabi Ibrahim dan isterinya Sara, akan segera dianugerahi anak oleh Allah Swt.

 

Selain itu, para malaikat tersebut juga membawa berita buruk kepada kaum Nabi Luth. Nabi Luth as adalah Nabi yang melanjutkan penyampaian syariat Nabi Ibrahim as. Karena itu berita dari Allah mengenai kaum Luth terlebih dahulu disampaikan kepada Nabi Ibrahim as. Surat Hud ayat 74 tadi menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim dan para malaikat itu berdialog mengenai turunnya azab terhadap kaum Luth. Dalam surat al-Ankabut ayat 32 disebutkan mengenai isi dialog ini, Berkata Ibrahim, "Sesungguhnya di kota itu ada Luth". Para malaikat berkata, "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya." Kaum Luth yang ingkar termasuk isteri Nabi Luth sendiri akhirnya mendapatkan azab dari Allah akibat keingkaran mereka, namun Nabi Luth dan para pengikutnya diselamatkan oleh Allah swt.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Dengan adanya nikmat Allah yang dianugrahkan kepada kita, maka kita tidak boleh lupa atau bersikap tidak peduli terhadap nasib orang lain. Kita harus meneladani sikap Nabi Ibrahim as. Meskipun beliau baru saja mendapatkan berita gembira karena akan dianugerahi anak, tetapi beliau juga tidak lupa memikirkan nasib kaum Nabi Luth.

2. Ketika ketentuan Allah belum bersifat pasti, maka doa, tawasul, dan syafaat para Auliya Allah akan sangat membantu. Karena itulah Nabi Ibrahim as melakukan dialog dengan para malaikat itu dalam usahanya untuk menolong kaum Nabi Luth.

 

Ayat ke 76

 

┘è┘ÄϺ ÏÑ┘ÉÏ¿┘ÆÏ▒┘ÄϺ┘ç┘É┘è┘à┘Å Ïú┘ÄÏ╣┘ÆÏ▒┘ÉÏÂ┘Æ Ï╣┘Ä┘å┘Æ ┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï¼┘ÄϺÏí┘Ä Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘Å Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘â┘Ä ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ïó┘ÄϬ┘É┘è┘ç┘É┘à┘Æ Ï╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘î Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Å ┘à┘ÄÏ▒┘ÆÏ»┘Å┘êÏ»┘ì (76)

 

Artinya:

Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak. (11: 76)

 

Permohonan Nabi Ibrahim as agar para malaikat menunda atau membatalkan penurunan azab terhadap kaum Luth adalah berdasarkan rasa iba dan rasa sayang Nabi Ibrahim terhadap umatnya, dan bukan berdasarkan pada pengingkaran beliau terhadap perbuatan dosa yang telah diperbuat oleh umat beliau. Akan tetapi karena kemurkaan dan ketetapan Allah terhadap kaum Luth itu sudah bersifat pasti, maka syafaat Nabi Ibrahim tidak akan mengubah keadaan. Dalam ayat ini, para malaikat mengingatkan Nabi Ibrahim agar tidak lagi membahas masalah tersebut karena azab Allah sudah dipastikan untuk kaum Luth.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Para nabi adalah manusia yang penuh kasih sayang dan selalu memikirkan nasib umat manusia. Karena itulah, para nabi selalu berusaha membebaskan dan menyelamatkan umatnya dari siksaan atau kesulitan.

2. Sebagian azab dan siksaan dari Allah bersifat pasti dan merupakan ketetapan yang tidak bisa diubah. Dalam kondisi seperti itu, syafaat para Nabi pun tidak bisa mengubah ketetapan Allah.

 

Ayat ke 77

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ϼ┘ÄϺÏí┘ÄϬ┘Æ Ï▒┘ÅÏ│┘Å┘ä┘Å┘å┘ÄϺ ┘ä┘Å┘êÏÀ┘ïϺ Ï│┘É┘èÏí┘Ä Ï¿┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏÂ┘ÄϺ┘é┘Ä Ï¿┘É┘ç┘É┘à┘Æ Ï░┘ÄÏ▒┘ÆÏ╣┘ïϺ ┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘î Ï╣┘ÄÏÁ┘É┘èÏ¿┘î (77)

 

Artinya:

Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit". (11: 77)

 

Para Malaikat yang diperintah Allah untuk memberi azab kepada kaum Luth yang ingkar, akhirnya datang menemui Nabi Luth as. Mereka datang dalam bentuk manusia yang tampan dan hal ini menimbulkan kecemasan di hati Nabi Luth. Kaum Luth yang ingkar gemar melakukan hubungan sesama jenis atau homoseksual dan lesbian. Nabi Luth khawatir, para tamunya itu akan diganggu oleh kaumnya yang sesat dan ingkar. Nabi Luth berusaha melindungi keselamatan tamu-tamunya itu. Itulah sebabnya Nabi Luth berkata pada dirinya sendiri, "Ini adalah hari yang amat sulit."

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Langkah pertama dalam perjuangan melawan kemungkaran adalah memiliki keprihatinan atas dosa yang dilakukan oleh orang lain.

2. Keselamatan para tamu adalah tanggung jawab tuan rumah. Karena itu tuan rumah harus memperhatikan keselamatan para tamunya.

 

Ayat ke 78

 

┘ê┘Äϼ┘ÄϺÏí┘Ä┘ç┘Å ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Å┘ç┘Å ┘è┘Å┘ç┘ÆÏ▒┘ÄÏ╣┘Å┘ê┘å┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘Å ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘è┘æ┘ÉϪ┘ÄϺϬ┘É ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘è┘ÄϺ ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É ┘ç┘ÄÏñ┘Å┘ä┘ÄϺÏí┘É Ï¿┘Ä┘å┘ÄϺϬ┘É┘è ┘ç┘Å┘å┘æ┘Ä Ïú┘ÄÏÀ┘Æ┘ç┘ÄÏ▒┘Å ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘ÄϺϬ┘æ┘Ä┘é┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÅÏ«┘ÆÏ▓┘Å┘ê┘å┘É ┘ü┘É┘è ÏÂ┘Ä┘è┘Æ┘ü┘É┘è Ïú┘Ä┘ä┘Ä┘è┘ÆÏ│┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ Ï▒┘Äϼ┘Å┘ä┘î Ï▒┘ÄÏ┤┘É┘èÏ»┘î (78)

 

Artinya:

Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?" (11: 78)

 

Pada ayat sebelumnya, kami telah sebutkan bahwa Nabi Luth as sangat mencemaskan keselamatan tamunya itu. Pada ayat ini diceritakan bahwa setelah mendengar kabar mengenai kedatangan tamu-tamu yang tampan itu, kaum Nabi Luth segera mendatangi rumah beliau. Nabi Luth pun berkata kepada mereka, "Apabila kalian ingin memenuhi kebutuhan biologis, maka inilah putri-putriku, nikahilah mereka denan cara yang benar supaya kalian memiliki kehidupan yang suci dan halal." Nabi Luth memperingatkan kaumnya agar takut kepada Allah dan tidak mempermalukan beliau di hadapan para tamunya itu.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Terkadang suatu masyarakat sudah sedemikian jauh terpelosok ke dalam kesesatan, sehingga mereka bahkan saling berlomba dalam melakukan dosa dan kekejian.

2. Untuk mencegah berbagai kemungkaran, langkah yang mula-mula harus dilakukan adalah membiasakan dan mengembangkan perbuatan-perbuatan yang baik di dalam masyarakat.

Senin, 07 April 2014 18:47

Tafsir Al-Quran, Surat Hud Ayat 69-73

Ayat ke 69-70

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï¼┘ÄϺÏí┘ÄϬ┘Æ Ï▒┘ÅÏ│┘Å┘ä┘Å┘å┘ÄϺ ÏÑ┘ÉÏ¿┘ÆÏ▒┘ÄϺ┘ç┘É┘è┘à┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ¿┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘Ä┘ë ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ Ï│┘Ä┘ä┘ÄϺ┘à┘ïϺ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ï│┘Ä┘ä┘ÄϺ┘à┘î ┘ü┘Ä┘à┘ÄϺ ┘ä┘ÄÏ¿┘ÉϽ┘Ä Ïú┘Ä┘å┘Æ Ï¼┘ÄϺÏí┘Ä Ï¿┘ÉÏ╣┘Éϼ┘Æ┘ä┘ì Ï¡┘Ä┘å┘É┘èÏ░┘ì (69) ┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ Ï▒┘ÄÏú┘Ä┘ë Ïú┘Ä┘è┘ÆÏ»┘É┘è┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏÁ┘É┘ä┘Å ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É ┘å┘Ä┘â┘ÉÏ▒┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘ê┘ÆÏ¼┘ÄÏ│┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å┘à┘Æ Ï«┘É┘è┘ü┘ÄÏ®┘ï ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ«┘Ä┘ü┘Æ ÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ Ïú┘ÅÏ▒┘ÆÏ│┘É┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É ┘ä┘Å┘êÏÀ┘ì (70)

 

Artinya:

Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Selamat". Ibrahim menjawab: "Selamatlah," maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. (11: 69)

 

Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth". (11: 70)

 

Dalam penjelasan sebelumnya, kita telah selesai membahas kisah Nabi Hud dan Nabi Saleh as. Kedua ayat yang baru kita dengarkan tadi berbicara mengenai kisah Nabi Ibrahim as dan para malaikat yang dulu pernah diturunkan oleh Allah kepada kaum Nabi Luth. Para malaikat itu menemui Nabi Ibrahim as dengan berbentuk manusia dan karena itulah Nabi Ibrahim menghidangkan suguhan buat mereka berupa daging sapi panggang. Akan tetapi, mereka tidak memakan hidangan tersebut sehingga menimbulkan kekhawatiran di hati Nabi Ibrahim as, jangan-jangan mereka berniat kurang baik.

 

Sebelum Nabi Ibrahim bertanya lebih lanjut, para tamu itu sudah menjelaskan identitas mereka dengan mengatakan, "Kami adalah utusan yang datang kepada kaum Nabi Luth as. Kami datang kepadamu untuk memberi berita gembira yaitu bahwa Allah swt akan menganugrahimu seorang anak di usiamu yang sudah tua. Kami juga membawa kabar kehancuran yang dijanjikan Allah kaum Luth yang sesat." Nabi Luth as adalah Nabi yang melanjutkan penyampaian syariat Nabi Ibrahim as. Karena itu berita dari Allah mengenai kaum Luth terlebih dahulu disampaikan kepada Nabi Ibrahim as.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Para malaikat juga memulai pembicaraan mereka dengan mengucapkan "Salam" yakni salam sejahtera, dan hal ini merupakan keteladanan semua orang suci dan saleh.

2. Menyambut tamu dengan baik dan hormat merupakan tradisi para Nabi Allah.

 

Ayat ke 71-72

 

┘ê┘ÄϺ┘à┘ÆÏ▒┘ÄÏú┘ÄϬ┘Å┘ç┘Å ┘é┘ÄϺϪ┘É┘à┘ÄÏ®┘î ┘ü┘ÄÏÂ┘ÄÏ¡┘É┘â┘ÄϬ┘Æ ┘ü┘ÄÏ¿┘ÄÏ┤┘æ┘ÄÏ▒┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘ÄϺ Ï¿┘ÉÏÑ┘ÉÏ│┘ÆÏ¡┘ÄϺ┘é┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ ┘ê┘ÄÏ▒┘ÄϺÏí┘É ÏÑ┘ÉÏ│┘ÆÏ¡┘ÄϺ┘é┘Ä ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘é┘Å┘êÏ¿┘Ä (71) ┘é┘ÄϺ┘ä┘ÄϬ┘Æ ┘è┘ÄϺ ┘ê┘Ä┘è┘Æ┘ä┘ÄϬ┘Ä┘ë Ïú┘ÄÏú┘Ä┘ä┘ÉÏ»┘Å ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘å┘ÄϺ Ï╣┘Äϼ┘Å┘êÏ▓┘î ┘ê┘Ä┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ Ï¿┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘É┘è Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏ«┘ïϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ ┘ä┘ÄÏ┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘î Ï╣┘Äϼ┘É┘èÏ¿┘î (72)

 

Artinya:

Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya'qub. (11: 71)

 

Isterinya berkata: "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamikupun dalam keadaan yang sudah tua pula?. Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh". (11: 72)

 

Percakapan antara Nabi Ibrahim dan para malaikat tersebut telah didengarkan oleh isteri Nabi Ibrahim yang bernama Sara. Dia sangat heran bahwa pada usianya yang sudah tua itu, dia akan dikaruniai seorang anak. Apalagi, Nabi Ibrahim juga sudah menginjak usia lanjut. Dalam logika manusia, tidak mungkin ada anak yang bisa lahir dari pasangan yang sudah tua renta seperti itu. Akan tetapi bagi Allah Yang Maha Kuasa tidak ada yang tidak mungkin, karena keinginan dan iradah Allah akan mengalahkan segala sesuatu.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Anak yang saleh merupakan suatu nikmat dari Allah sehingga kabar mengenai kelahiran anak tersebut termasuk berita gembira dari langit.

2. Kemahakuasaan Allah akan mengalahkan segala sesuatu. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kita jangan sampai membuat kita menganggap bahwa kekuasaan Allah pun terbatas.

 

Ayat ke 73

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ Ïú┘ÄϬ┘ÄÏ╣┘ÆÏ¼┘ÄÏ¿┘É┘è┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï▒┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘ÄÏ®┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ê┘ÄÏ¿┘ÄÏ▒┘Ä┘â┘ÄϺϬ┘Å┘ç┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ Ïú┘Ä┘ç┘Æ┘ä┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ¿┘Ä┘è┘ÆÏ¬┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï¡┘Ä┘à┘É┘èÏ»┘î ┘à┘Äϼ┘É┘èÏ»┘î (73)

 

Artinya:

Para malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah". (11: 73)

 

Keheranan isteri Nabi Ibrahim as merupakan perkara alami dan wajar. Seorang wanita yang sudah tua seperti Sara, tentu sulit mempercayai mengingatkan isteri Nabi Ibrahim bahwa hal ini merupakan kehendak Allah Swt dan tidak perlu diherankan. Apalagi, Sara hidup dan tinggal di rumah kenabian yagn selalu dilimpahi rahmat dan berkah dari Allah Swt. Terkait dengan kalimat yang disampaikan para malaikat yaitu rahmatullahi wabarakatuh, Imam Ali bin Abi Thalib as pernah mengatakan, "Dalam menjawab salam orang lain, hendaknya kalian tambahkan sedikit seperti yagn diucapkan para malaikat kepada Nabi Ibrahim, yaitu alaikum salam warahmatullahi wa barakatuh."

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Anak adalah manifestasi rahmat dan berkah dari Allah yang dikaruniakan kepada suatu keluarga.

2. Kita tidak boleh berputus asa dari rahmat dan anugerah Tuhan. Allah yang telah menjadikan api menjadi dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim dari panasnya api, juga mampu menganugerahkan seorang anak kepada pasangan suami-isteri yang sudah berusia lanjut.

Senin, 07 April 2014 18:46

Tafsir Al-Quran, Surat Hud Ayat 64-68

Ayat ke 64

 

┘ê┘Ä┘è┘ÄϺ ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É ┘ç┘ÄÏ░┘É┘ç┘É ┘å┘ÄϺ┘é┘ÄÏ®┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ïó┘Ä┘è┘ÄÏ®┘ï ┘ü┘ÄÏ░┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘ç┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏú┘Æ┘â┘Å┘ä┘Æ ┘ü┘É┘è Ïú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘à┘ÄÏ│┘æ┘Å┘ê┘ç┘ÄϺ Ï¿┘ÉÏ│┘Å┘êÏí┘ì ┘ü┘Ä┘è┘ÄÏú┘ÆÏ«┘ÅÏ░┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘î ┘é┘ÄÏ▒┘É┘èÏ¿┘î (64)

 

Artinya:

Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat". (11: 64)

 

Dalam pembahasan pekan lalu, telah kami jelaskan bahwa meskipun Nabi Saleh as telah menyampaikan dakwah dan penjelasan-penjelasan dengan sebaik-baiknya. Namun kaum beliau melemparkan berbagai tuduhan yang mereka ada-adakan. Mereka juga menolak dakwah Nabi Saleh as dengan mengatakan bahwa ajaran tersebut bertentangan dan melanggar tradisi serta adat istiadat orang-orang tua mereka terdahulu. Selain dengan menyampaikan keterangan-keterangan yang logis dan argumentatif, para nabi juga menunjukkan mukjizat untuk menghapus segala macam keraguan di tengah masyarakat. Diantara mukjizat yang ditunjukkan oleh Nabi Saleh as kepada kaumnya ialah keluarnya seekor unta betina dari dalam sebuah bukit, dengan kehendak Allah Swt. Unta betina ini hamil lalu melahirkan seekor unta, walaupun ia tidak pernah berkumpul dengan unta jantan.

 

Selain itu, unta ini juga memberikan air susu yang melimpah sehingga dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. Oleh karena itu Nabi Saleh as meminta kepada masyarakat agar tidak menganggu unta tersebut, dan harus membiarkan unta itu untuk bebas meminum air dan merumput di padang rumput mereka. Karena jika mereka mengganggu dan mencegah unta tersebut untuk makan dan minum sekehendaknya, maka azab dan murka Allah akan turun menimpa mereka.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kekuasaan Allah Swt melampaui sebab dan alasan-alasan yang bersifat fisik. Penciptaan unta yang keluar dari dalam batu cadas merupakan salah satu contoh kemahakuasaan tersebut.

2. Menghina kesucian dan apa saja yang mengandung kebesaran ilahi dan samawi, akan berakibat turunnya azab dan siksa Allah dengan segera.

 

Ayat ke 65

 

┘ü┘ÄÏ╣┘Ä┘é┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘ç┘ÄϺ ┘ü┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ï¬┘Ä┘à┘ÄϬ┘æ┘ÄÏ╣┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è Ï»┘ÄϺÏ▒┘É┘â┘Å┘à┘Æ Ï½┘Ä┘ä┘ÄϺϽ┘ÄÏ®┘Ä Ïú┘Ä┘è┘æ┘ÄϺ┘à┘ì Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ê┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘î Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Å ┘à┘Ä┘â┘ÆÏ░┘Å┘êÏ¿┘ì (65)

 

Artinya:

Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan". (11: 65)

 

Kaum Tsamud bukan saja tidak menerima seruan dan dakwah Nabi Saleh, akan tetapi mereka juga menentang mukjizat yang beliau tunjukkan. Karena itu salah seorang dari mereka memutuskan untuk menyembelih unta betina tersebut dan ia benar-benar melakukannya. Sementara itu warga masyarakat yang lain bukannya berusaha mencegah orang itu untuk melaksanakan niat jahatnya itu, bahkan di dalam hati, mereka menyatakan setuju dan senang atas perbuatan tersebut. Tidak sedikit diantara mereka yang mendorongnya untuk melaksanakan kejahatannya ini. Dengan demikian, maka seluruh kaum Tsamud terancam oleh siksaan Tuhan, dan janji Allah, berupa turunnya azab, telah diberikan kepada mereka semua. Kemudian Allah memberi tenggat waktu 3 hari untuk kesempatan mereka bertaubat dari segala dosa. Atau kesempatan selama 3 hari itu justru merupakan adzab dan siksaan mental, karena selama tiga hari tersebut mereka dihantui oleh turunnya adzab yang menakutkan.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Menyetujui perbuatan dosa orang lain adalah sejenis keikutsertaan dalam melakukan dosa. Siapa pun yang mendukung dan bersimpati kepada pelaku dosa dan kejahatan, akan dianggap sebagai mitra kejahatan orang tersebut.

2. Berbagai peringatan Allah harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh, karena meremehkan dan menghina kesucian-kesucian agama pasti akan mendatangkan azab Allah.

 

Ayat ke 66

 

┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ϼ┘ÄϺÏí┘Ä Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘Å┘å┘ÄϺ ┘å┘Äϼ┘æ┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ ÏÁ┘ÄϺ┘ä┘ÉÏ¡┘ïϺ ┘ê┘ÄϺ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïó┘Ä┘à┘Ä┘å┘Å┘êϺ ┘à┘ÄÏ╣┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘ÉÏ▒┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘ÄÏ®┘ì ┘à┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ Ï«┘ÉÏ▓┘Æ┘è┘É ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ÉϪ┘ÉÏ░┘ì ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘â┘Ä ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ê┘É┘è┘æ┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ▓┘É┘èÏ▓┘Å (66)

 

Artinya:

Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (11: 66)

 

Berbagai bencana alam seperti banjir dan gempa bumi, selalu menimpa orang-orang mukmin atau kafir tanpa membedakan diantara keduanya. Akan tetapi ketika Allah menurunkan murka-Nya, maka Allah akan menyelamatkan dan mengamankan orang-orang mukmin, dan hanya orang-orang kafir yang berhak menerima siksa Allah, akan merasakan pedihnya azab Allah ini. Oleh karena itu Allah menurunkan adzab kepada kaum Tsamud, Allah Swt menyelamatkan dan mengamankan nabi-Nya dan orang-orang mukmin yang membantu Nabi Saleh as; dan hanya orang-orang kafir dan para pendosa-lah yang binasa. Hal ini menunjukkan ilmu dan kekuasaan Allah yang tak terkalahkan.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Mengikuti ajaran Nabi akan menjauhkan manusia dari kehinaan, dan menghantarkannya kepada kemuliaan dan kajayaan.

2. Bagi Allah yang Maha Kuasa, adalah mudah sekali menyelamatkan sejumlah kecil mukminin dari sekian banyaknya manusia yang ingkar.

 

Ayat ke 67-68

 

┘ê┘ÄÏú┘ÄÏ«┘ÄÏ░┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ï©┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Å┘êϺ Ϻ┘äÏÁ┘æ┘Ä┘è┘ÆÏ¡┘ÄÏ®┘Å ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏÁ┘ÆÏ¿┘ÄÏ¡┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è Ï»┘É┘è┘ÄϺÏ▒┘É┘ç┘É┘à┘Æ Ï¼┘ÄϺϽ┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä (67) ┘â┘ÄÏú┘Ä┘å┘Æ ┘ä┘Ä┘à┘Æ ┘è┘ÄÏ║┘Æ┘å┘Ä┘ê┘ÆÏº ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ Ïú┘Ä┘ä┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï½┘Ä┘à┘Å┘êÏ»┘Ä ┘â┘Ä┘ü┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ïú┘Ä┘ä┘ÄϺ Ï¿┘ÅÏ╣┘ÆÏ»┘ïϺ ┘ä┘ÉϽ┘Ä┘à┘Å┘êÏ»┘Ä (68)

 

Artinya:

Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya. (11: 67)

 

seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. (11: 68)

 

Janji yang telah disampaikan oleh Nabi Saleh kepada kaum Tsamud yang membandel telah menjadi kenyataan. Suara yang amat keras dari langit dan guncangan yang hebat dari bumi, bercampur menjadi satu, membinasakan kaum yang tak tahu diuntung ini. Kilat dan halilintar yang sambar-menyambar, juga guruh dan guntur yang menggelegar sangat mengerikan, telah mendatangkan ketakutan seluruh kaum ini, membuat mereka terjatuh telungkup ke bumi, dan mati dengan cara seperti itu. Azab Allah ini menciptakan suasana seolah mereka tersengat aliran listri tegangan tinggi, membuat mereka binasa di tempat itu juga tanpa sempat melairkan diri.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Turunnya azab dan murka Allah Swt adalah akibat dari kezaliman dan dosa manusia, karena Allah Swt tidak akan mengazab manusia tanpa alasan dan dalil apa pun.

2. Balasan dan siksaan Allah tidak dikhususkan pada Hari Kiamat, Allah juga memberikan siksa kepada manusia yang berbuat dosa dan kejahatan di dunia ini.

Senin, 07 April 2014 18:42

Tafsir Al-Quran, Surat Hud Ayat 61-63

Ayat ke 61

 

┘ê┘ÄÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ͻ┘Ä┘à┘Å┘êÏ»┘Ä Ïú┘ÄÏ«┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘Æ ÏÁ┘ÄϺ┘ä┘ÉÏ¡┘ïϺ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘è┘ÄϺ ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É ÏºÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘à┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ç┘ì Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Å┘ç┘Å ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ┤┘ÄÏú┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘ê┘ÄϺÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘ÄÏ▒┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ ┘ü┘ÄϺÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ║┘Æ┘ü┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘ç┘ŠϽ┘Å┘à┘æ┘Ä Ï¬┘Å┘êÏ¿┘Å┘êϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘è ┘é┘ÄÏ▒┘É┘èÏ¿┘î ┘à┘Åϼ┘É┘èÏ¿┘î (61)

 

Artinya:

Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)". (11: 61)

 

Dalam pertemuan yang lalu, kita telah membahas riwayat kehidupan Nabi Nuh dan kaum Ad. Sekarang, kita akan mengkaji nasib kaum Tsamud beserta Nabi utusan Allah yaitu Nabi Shaleh as. Setelah Nabi Nuh dan Nabi Hud, Shaleh as diutus oleh Allah sebagai nabi. Sebagaimana seruan dan dakwah yang telah dilakukan oleh para nabi sebelum beliau, Nabi Shaleh juga menyeru kepada tauhid serta menjauhkan diri dari syirik dan penyembah berhala. Akan tetapi, ajaran para nabi tidaklah terbatas para urusan akhirat saja, melainkan juga terkait dengan urusan duniawi. Orang-orang mukmin diseru agar memikirkan alam akhirat dan duniawi secara seimbang. Mereka harus berupaya untuk memakmurkan bumi ini dan mengubahnya menjadi lingkungan yang sehat dan aman untuk kehidupan umat manusia.

 

Karena itulah, Nabi Saleh berkata kepada kaumnya, "Allah Swt menyerahkan pemakmuran bumi ini di tangan manusia, karena itu kalian harus membuat kemakmuran di muka bumi ini." Setelah itu Nabi Saleh as mengatakan: Kenapa kalian mencari harta dari jalan yang tidak halal? Kalian semestinya berupaya melalui bercocok tanam atau berternak hewan. Bertaubatlah kalian kepada Tuhan dari perbuatan dan sikap buruk ini, karena sesungguhnya Allah Maha Menerima Taubat hamba-hamba-Nya."

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Hubungan para Nabi dengan masyarakat merupakan hubungan persaudaraan, dan bukan hubungan antara atasan dan bawahan.

2. Pembangunan dan pemakmuran bumi merupakan perintah Allah kepada manusia.

 

Ayat ke 62

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ ┘è┘ÄϺ ÏÁ┘ÄϺ┘ä┘ÉÏ¡┘Å ┘é┘ÄÏ»┘Æ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Ä ┘ü┘É┘è┘å┘ÄϺ ┘à┘ÄÏ▒┘ÆÏ¼┘Å┘ê┘æ┘ïϺ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘Ä ┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ Ïú┘ÄϬ┘Ä┘å┘Æ┘ç┘ÄϺ┘å┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ ┘å┘ÄÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Ä ┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å Ïó┘ÄÏ¿┘ÄϺÏñ┘Å┘å┘ÄϺ ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘å┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘ü┘É┘è Ï┤┘Ä┘â┘æ┘ì ┘à┘É┘à┘æ┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ»┘ÆÏ╣┘Å┘ê┘å┘ÄϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É ┘à┘ÅÏ▒┘É┘èÏ¿┘ì (62)

 

Artinya:

Kaum Tsamud berkata: "Hai Shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? dan sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami". (11: 62)

 

Dalam menjawab seruan tauhid dari Nabi Saleh as, kaum Tsamud menyatakan pembangkangan karena mereka masih berpegang teguh kepada ajaran sesat para pendahulu mereka. Tanpa memikirkan seruan Nabi Saleh dengan akal yang jernih dan logis, kaum Tsamud malah berkata, "Hai Saleh, engkau adalah orang yang kami hormati dan kami percayai, namun perkataanmu ini membuat kami merasa ragu kepadamu."

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.  Para mubaligh atau pendakwah gama harus mengetahui bahwa masyarakat tidak mudah diajak meninggalkan keyakinan para pendahulu mereka dan karena itu, mereka tidak boleh mengharapkan adanya perbaikan yang terjadi secara cepat.

2. Keragu-raguan bisa membawa kepada dua hal. Keraguan bisa mendorong seseorang melakukan penelitian yang akan mendatangkan keyakinan yang benar. Sebaliknya, keraguan juga bisa membawa manusia kepada kesesatan.

 

Ayat ke 63

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘è┘ÄϺ ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É Ïú┘ÄÏ▒┘ÄÏú┘Ä┘è┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ï¿┘Ä┘è┘æ┘É┘å┘ÄÏ®┘ì ┘à┘É┘å┘Æ Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘è ┘ê┘ÄÏó┘ÄϬ┘ÄϺ┘å┘É┘è ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å Ï▒┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘ÄÏ®┘ï ┘ü┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘Ä┘å┘ÆÏÁ┘ÅÏ▒┘Å┘å┘É┘è ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ÏÑ┘É┘å┘Æ Ï╣┘ÄÏÁ┘Ä┘è┘ÆÏ¬┘Å┘ç┘Å ┘ü┘Ä┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ▓┘É┘èÏ»┘Å┘ê┘å┘Ä┘å┘É┘è Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Ä Ï¬┘ÄÏ«┘ÆÏ│┘É┘èÏ▒┘ì (63)

 

Artinya:

Shaleh berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain daripada kerugian. (11: 63)

 

Dalam menghadapi jawaban kaum Tsamud yang tidak logis dan tidak masuk akal itu, Nabi Saleh mengatakan: "Wahai kaumku, rahmat ilahi tercurah kepadaku dan aku telah dipilih Allah untuk menyampaikan seruan agama dan dakwah kepada kalian semua. Jika aku tidak melaksanakan tugasku ini, kalian pun tidak akan bisa membantuku. Karena itu, tidak ada alasan bagiku untuk meninggalkan pekerjaanku ini hanya untuk mencari simpati dan keridaan dari kalian." Dalam ayat sebelumnya, kaum Tsamud memuji Nabi Saleh dengan menyebutnya sebagai orang yang dihormati dan dipercayai dengan tujuan agar Nabi Saleh menghentikan dakwahnya. Namun, Nabi Saleh as menjawab bahwa dakwah adalah tugas dari Allah dan hanya keridaan Allah-lah yang menjadi tujuannya, bukan keridaan atau simpati dari sesama manusia.

 

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Agama-agama suci samawi disampaikan kepada masyarakat dengan dalil yang jelas, kokoh, dan argumentatif. Masyarakat diseru kepada agama Allah melalui dalil yang kokoh ini, bukan melalui ancaman atau pemaksaan.

2. Semua manusia memiliki kedudukan sama di hadapan hukum Allah. Bahkan para nabi pun bila melakukan penyimpangan atau tidak melakukan tugasnya dengan baik, pasti akan mendapat murka dari Allah.

3. Kita jangan keluar dari jalan Allah hanya demi mencari simpati masyarakat, karena masyarakat tidak memiliki daya apapun di hadapan kekuatan Allah.

Senin, 07 April 2014 18:41

Tafsir Al-Quran, Surat Hud ayat 57-60

Ayat ke 57

 

┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘Æ Ï¬┘Ä┘ê┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘ê┘ÆÏº ┘ü┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ïú┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘ÄÏ║┘ÆÏ¬┘Å┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘ÄϺ Ïú┘ÅÏ▒┘ÆÏ│┘É┘ä┘ÆÏ¬┘Å Ï¿┘É┘ç┘É ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ«┘Æ┘ä┘É┘ü┘Å Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘è ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ïϺ Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏÂ┘ÅÏ▒┘æ┘Å┘ê┘å┘Ä┘ç┘Å Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏª┘ïϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘è Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì Ï¡┘Ä┘ü┘É┘èÏ©┘î (57)

 

Artinya:

Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. (11: 57)

 

Dalam pembicaraan yang lalu kami telah menjelaskan dialog Nabi Hud dengan para penentangnya. Dalam ayat yang baru kita dengarkan tadi, Nabi Hud as menyatakan, "Aku diutus oleh Allah untuk mengajak kalian semua kepada tauhid, dan saat ini tugas tersebut telah aku laksanakan. Namun demikian, aku tidak pernah menyerah atau putus asa dalam melaksanakan tugas ini, meski kalian tidak mau menerima seruan dan ajakanku tersebut. Ketahuilah bahwa penentangan kalian tidak akan membawa kerugian apapun bagi Allah. Justru kalian yang akan mendapat azab atau siksaan Allah. Kalian akan dimusnahkan dan generasi lain akan menggantikan kalian. Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu."

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Para Nabi diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan seruan-Nya, dan menyempurnakan hujjah Allah terhadap umat manusia. Tugas para nabi sama sekali bukan untuk memaksa manusia agar beriman.

2. Berpalingnya manusia dari para pemimpin ilahi, bukanlah pertanda dari kelemahan dan ketidakmampuan para Nabi as dalam melaksanakan tugas mereka. Hal itu justru menunjukkan bahwa ajaran tauhid bukanlah pemaksaan. Manusia memilki hak pilih, memilih kebaikan atau keburukan.

 

Ayat ke 58

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ϼ┘ÄϺÏí┘Ä Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘Å┘å┘ÄϺ ┘å┘Äϼ┘æ┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ ┘ç┘Å┘êÏ»┘ïϺ ┘ê┘ÄϺ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïó┘Ä┘à┘Ä┘å┘Å┘êϺ ┘à┘ÄÏ╣┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘ÉÏ▒┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘ÄÏ®┘ì ┘à┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘ê┘Ä┘å┘Äϼ┘æ┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘ì Ï║┘Ä┘ä┘É┘èÏ©┘ì (58)

 

Artinya:

Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami; dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat. (11: 58)

 

Berpaling dan bersikap keras kepala, apalagi disertai penghinaan dan konspirasi, di hadapan seruan para Nabi akan diganjar Allah dengan azab yang berat. Hal inilah yang terjadi pada kaum Nabi Hud ini. Sebagaimana yang dapat kita baca dalam surat az-Dzaariyat ayat 41-42, Allah berfirman, "Dan juga pada Ad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan, angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk." Dalam surat al Haaqah ayat 6-7, dikisahkan, "Adapun kaum Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong." Namun demikian, Nabi Hud dan orang-orang yang beriman selamat dan terbebas dari azab Allah itu.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Orang-orang mukmin sejati, seperti para Nabi, pasti akan dijauhkan dari murka dan siksaan Allah.

2. Kemurkaan Allah Swt selalu ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat kezaliman, sementara rahmat Allah selalu tercurah kepada orang-orang mukmin dan para penolong agama Allah.

 

Ayat ke 59-60

 

┘ê┘ÄϬ┘É┘ä┘Æ┘â┘Ä Ï╣┘ÄϺϻ┘î ϼ┘ÄÏ¡┘ÄÏ»┘Å┘êϺ Ï¿┘ÉÏó┘Ä┘è┘ÄϺϬ┘É Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏ╣┘ÄÏÁ┘Ä┘ê┘ÆÏº Ï▒┘ÅÏ│┘Å┘ä┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘ÄϺϬ┘æ┘ÄÏ¿┘ÄÏ╣┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘Ä ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï¼┘ÄÏ¿┘æ┘ÄϺÏ▒┘ì Ï╣┘Ä┘å┘É┘èÏ»┘ì (59) ┘ê┘ÄÏú┘ÅϬ┘ÆÏ¿┘ÉÏ╣┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è ┘ç┘ÄÏ░┘É┘ç┘É Ïº┘äÏ»┘æ┘Å┘å┘Æ┘è┘ÄϺ ┘ä┘ÄÏ╣┘Æ┘å┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘Ä┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘é┘É┘è┘ÄϺ┘à┘ÄÏ®┘É Ïú┘Ä┘ä┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï╣┘ÄϺϻ┘ïϺ ┘â┘Ä┘ü┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ïú┘Ä┘ä┘ÄϺ Ï¿┘ÅÏ╣┘ÆÏ»┘ïϺ ┘ä┘ÉÏ╣┘ÄϺϻ┘ì ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É ┘ç┘Å┘êÏ»┘ì (60)

 

Artinya:

Dan itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran). (11: 59)

 

Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum Huud itu. (11: 60)

 

Di akhir kedua ayat ini yang merupakan sepuluh rangkaian ayat yang berkaitan dengan kaum Ad, al-Quran mengatakan: Keingkaran dan kemaksiatan telah menyebabkan kaum Ad lebih taat kepada para penguasa zalim, dan menolak untuk taat kepada para Nabi. Karena itulah mereka di dunia mendapatkan bala' dan kemurkaan Allah, sementara di akhirat kelak mereka akan disiksa dan dimasukkan ke dalam api neraka. Mereka itu benar-benar dijauhkan dari rahmat Allah yang melimpah.

 

Mungkin penekanan ayat ini terhadap adanya siksaan duniawi bagi kaum Ad adalah karena kaum ini memiliki sejarah yang panjang. Mereka hidup di Jazirah Arab dan berasal dari ras Arab yang telah hidup di kawasan Ahqaf sejak 700 tahun sebelum kelahiran Isa al-Masih as. Kaum Ad memiliki postur besar dan tinggi. Mereka memiliki kota-kota yang megah dan maju. Kisah kaum Ad berkali-kali diterangkan dalam al-Quran untuk memperingatkan bangsa Arab pada zaman Nabi agar mereka tidak mengikuti jejak kekafiran kaum Ad. Dalam ayat-ayat pertama surat al-Fajr Allah berfirman, "Apakah kalian tidak melihat (yakni mengambil pelajaran) bagaimana Tuhanmu memperlakukan kaum Ad? Dengan kota-kota mereka yang megah, besar dan tenang, seakan peristiwa semacam itu tidak akan terjadi di tengah-tengah kota tersebut?"

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Pengalaman dan peristiwa yang menimpa masyarakat terdahulu, merupakan pelajaran bagi generasi mendatang.

2. Kebencian dan kutukan terhadap para penjahat dan pelaku kezaliman adalah salah satu slogan al-Quran.

Zainab binti al - Harits bin Abdullah bin Amr bin Abdulmanaf bin Khuzaymah bin Hilal bin Amer Bin Sasaeh Ameri istri kelima Nabi ( saw ) menurut urutan waktunya (kronologis) , termasuk salah salah satu dari lima istri nabi saw yang berasal dari Quraish. ( 1 )

Ibn Abd Bar yang dikutip dari Abi Al-Hasan Jarjani,┬á berdasarkan garis keturunan beliau adalah saudara perempuan Maimunah binti Hariths┬á istri Nabi┬á ( SAW ) , tetapi ( 2 ) Ibnu Habib Baghdadi membagi saudara laki-laki dan perempuan seibu beliau sebagai berikut:┬á Umm al -Fadl binti Lababah Kubra binti Harits istri dari Abbas - paman Nabi saw ÔÇô ibu ibn Abbas dan Lababah Sugra istri dari walid bin Mugirah, Ibu Khalid bin Walid dah Izzat binti Harits dan setelah itu menjelaskan nama saudara perempuan seibu Zainab binti Khuzaimah sebagai berikut: Maimun binti Harits, Asma binti Umais istri Jafar bin Abithalib dan salamah binti Umais istri Hamzah bin Abdul Muthalib. ( 3 )

 

Kehidupan Zainab sebelum menikah dengan Nabi SAW

Zainab binti Khozaimah lahir ke dunia ini tiga belas tahun sebelum pengangkatan Nabi ( SAW )  sebagai rasul.  Sejarawan menulis bahwa beliau telah menikah dengan Abdullah bin Jahsh sebelum menikah dengan Nabi saw, tapi Abdullah syahid di perang Uhud.

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa beliau menikah dengan Tufail bin Harits, tapi bercerai di tengah jalan dan saudara Tufail , Abydah bin Harith menikah dengan beliau tetapi beliau syahid di perang Badar atau Uhud.

Zainab dengan meninggalnya suami merasa sangat sedih dan dengan syahidnya suami beliau menjadi salah satu musibah yang sangat besar karena Zainab hijrah dari mekah ke madinah dan saat itu zainab merasakan kesendirian selama di Madinah.

 

Menikah dengan Nabi ( saw )

Selang beberapa waktu setelah kematian suaminya, Rasulullah ( saw ) meminang Zainab. Beliaupun menyerahkan seluruh urusannya kepada Nabi saw; karena selama di madinah beliau tidak memiliki siapapun sebagai wali untuk urusan-urusannnya, oleh karena itu beliau mengetahui bahwa tidak ada yang lebih baik sebagai walinya kecuali Nabi saw.

Nabi saw memanggil saksi-saksi ( 5 ) dan menjadikan Zainab sebagai istrinya . ( 6 ) Nabi memberikan empat ratus dirham sebagai mahar baginya dan untuk beliau nabi bangunkan kamar seperti kamar istri-istrinya yang lain. Dengan ini Zainab menjadi istri Nabi saw, menetap dan hidup di rumah suaminya yaitu Nabi saw.

Pernikahan Nabi dan Zainab 20 hari setelah perniakah Nabi dengan Hafsah putri dari Umar bin Khatab(7) di bulan Ramadhan yang mulia tahun ke 3 Hijriah yang dilaksanakan pada hari ke 31 hijrah.(8) Beberapa sejarawan percaya bahwa pernikahan Nabi ( SAW ) dengan Zainab binti Khozeimeh terjadi Tujuh tahun setelah wafatnya Khadijah ( SA ) . ( 9 )

 

Kebaikan Umm Al-Muminin Zainab binti khuzaimah yang bergelar Ibunya orang-orang miskin (Umm Al-Masakin)

 

Zainab binti khuzaimah diberi gelar (ibu orang-orang yang lemah dan miskin) karena kebaikan dan kelembutan beliau kepada orang fakir dan miskin, beliau akan mengunjungi orang-orang yang membutuhkan pertolongan(10). Gelar ini juga dikarenakan sifat-sifat suci yang dimilikinya selama masa jahiliah. (11) ketika agama yang merahmati seluruh alam muncul yaitu Islam, salah satu pengajaran yang dimiliki islam sebagai pemberi kehidupan sehingga zainab merasa tertarik secara akhlak adalah membantu dan berbuat baik kepada orang miskin dan fakir.

Salah satu sejarawan berpendapat bahwa karena beliau selalu berbuat baik kepada orang miskin maka diberi gelar ini. Memberikan sedekah yang banyak, berbuat baik dan ramah kepada mereka.karena hal ini beliau diberi gelar ibunya orang-orang miskin (ummul masakin)

wafatnya Ummul Muminin Zainab binti Khuzaimah dan perpisahannya dengan Rasulullah.

Dikarenakan cepatnya waktu wafatnya beliau, istri-istri Rasulullah SAW yang lain kurang begitu mengenal Zainab secara dekat. Karena memiliki umur yang pendek beliau memiliki waktu yang sedikit untuk bersama Nabi saw ini juga menyebabkan para sejarawan dan penulis biografi menemui kesulitan untuk mencari sumber tentang istri rasul ini atau dikarenakan orang-orang sudah mulai lupa.

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa wafatnya beliau terjadi 8 bulan setelah menikah dengan Rasulullah saw atau pada bulan rabius sani tahun ke 4 hijrah.(12) Dan sejarawan yang lain juga berpendapat bahwa beliau mendampingi Rasulullah tidak lebih dari 2 atau 3 bulan.(13) Oleh karena itu Zainab binti Khuzaimah salah satu istri rasulullah yang tidak memiliki satu pun hadist yang diriwayatkan dari beliau di dalam kitab.

Ummul muminin Zainab binti Khuzaimah wafat ketika berumur kira-kira 30 tahun di madinah al munawarah.(14) Nabi saw secara pribadi menyalatkan beliau da menguburkannya di Jannatu baqi (Baqi) (15). Beliau dan Khadijah (sa) dalah istri-istri rasulullah saw yang meninggal ketika nabi masih hidup. Para sejarawan berpendapat bahwa Zainab istri nabi pertama yang meninggal di Madinah al-munawarah.

 

Senin, 07 April 2014 08:27

Strategi Amerika Serikat Menekan Rusia

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengundang para pemimpin Kongres ke Gedung Putih, Kamis (3/4) malam untuk membicarakan krisis Ukraina, di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Moskow.

 

Sepekan setelah perjalanan ke Eropa yang didominasi oleh pertemuan untuk membahas masalah integrasi Crimea oleh Rusia, Obama duduk bersama dengan para pemimpin Senat dan DPR AS dari Partai Demokrat dan Republik.

 

Obama dan Wakil Presiden Joe Biden bertemu dengan pemimpin mayoritas Senat Harry Reid dan ketua fraksi Partai Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, serta mitra mereka dari Republik, ketua DPR John Boehner dan pemimpin minoritas Senat Mitch McConnell.

 

Dalam pertemuan itu, Obama mengatakan bahwa AS terus memimpin upaya internasional yang terkoordinasi untuk mendukung Ukraina dan mengisolasi Rusia atas pelanggaran kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial.

 

Kebijakan Moskow dalam proses pemisahan Crimea dari Ukraina dan integrasi wilayah itu ke Rusia, telah mendulang kritik dari kubu Republik terhadap kebijakan luar negeri Gedung Putih mengenai Kremlin.

 

Pada dasarnya, Obama ingin meyakinkan para pemimpin Demokrat dan Republik bahwa pemerintahannya telah bertindak untuk menekan Moskow. Dia juga mengapresiasi para pemimpin Kongres yang meloloskan sebuah draf bantuan satu miliar dolar untuk Ukraina.

 

Ekonomi Ukraina terjebak dalam sebuah krisis serius dan menurut para pejabat Kiev, negara itu akan menghadapi kebangkrutan jika tanpa menerima bantuan asing.

 

Obama juga menyeru para pemimpin Kongres untuk menyetujui paket reformasi Dana Moneter Internasional (IMF) agar lembaga keuangan itu memiliki kemampuan lebih besar untuk membantu negara-negara seperti, Ukraina.

 

Presiden AS berusaha memanfaatkan isu ekonomi Ukraina untuk meyakinkan para rivalnya di Republik. Salah satu dari program reformasi itu adalah meningkatkan peran semua negara anggota dalam menjamin anggaran IMF.

 

Akan tetapi, kubu Republik tidak puas dengan prestasi kebijakan luar negeri Obama dalam menangani Rusia. Hasil pertemuan Obama dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels juga tidak seperti yang diharapkan oleh Partai Republik.

 

Para pemimpin Eropa dan AS memutuskan bahwa jika Rusia melangkah lebih jauh dan mengambil aksi militer terhadap Ukraina atau negara-negara tetangganya yang lain, negara itu akan menghadapi sanksi ekonomi yang lebih keras, terutama di sektor energi.

 

Keputusan kolektif itu menyiratkan penerimaan bahwa Crimea telah menjadi bagian dari wilayah Rusia dan hanya sebuah peringatan agar Moskow tidak mengulangi aksi serupa di kemudian hari.

 

Energi merupakan sektor utama ekonomi Rusia dan mungkin sektor yang paling rentan terhadap sanksi, akan tetapi Eropa khususnya negara-negara Eropa Timur dan Tengah sangat tergantung pada sumber-sumber energi Rusia.

 

Obama sebelumnya meminta para pemimpin Eropa agar mengurangi ketergantungan mereka terhadap energi Rusia sehingga Moskow tidak bisa memanfaatkannya sebagai alat tekanan.

 

Namun, Washington juga perlu memperhatikan bahwa Kiev sepenuhnya tergantung pada impor energi Rusia dan Eropa harus menjamin kebutuhan energi Ukraina untuk mencegah krisis energi di negara tersebut.

 

Amerika sendiri tidak bisa menjamin pemenuhan kebutuhan energi Eropa, sebab Kongres melarang pemerintah mengekspor sumber-sumber energi ke negara lain.

Senin, 07 April 2014 08:26

Krisis Suriah dan Standar Ganda PBB

Deputi Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengabaikan keberadaan teroris di Suriah.

 

Dia dalam artikelnya, Sabtu (5/4) di harian al-Binaa cetakan Lebanon, menulis, "PBB ÔÇô meskipun meratifikasi sejumlah resolusi dengan tema perang melawan terorisme ÔÇô menutup mata atas kegiatan teroris di Suriah dan mereka telah menjadi alat kepentingan untuk beberapa kekuatan."

 

Mekdad meminta organisasi internasional itu untuk mengadopsi sikap dan kebijakan yang adil dan bukan menerapkan standar ganda terhadap sejumlah negara. Menurutnya, kinerja dan pendekatan PBB perlu diperbaiki.

 

PBB ÔÇô yang lahir setelah Perang Dunia II ÔÇô dibentuk oleh kekuatan-kekuatan utama dunia untuk melindungi perdamaian dan keamanan global. Berdasarkan pasal satu Piagam PBB, misi utama lembaga dunia itu adalah menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Sejalan dengan pasal tersebut, PBB harus mengatasi krisis dan ancaman-ancaman terhadap perdamaian dengan cara damai dan sesuai dengan prinsip keadilan dan hukum internasional.

 

Sejumlah krisis yang pecah di dunia menunjukkan bahwa PBB tidak berhasil dalam menjalankan mandatnya sebagai lembaga penjaga perdamaian. Sebagai contoh, organisasi internasional itu menjalankan kebijakan standar ganda terhadap krisis di Suriah.

 

Suriah sejak Maret 2011 menghadapi sebuah krisis serius yang diciptakan oleh beberapa negara regional dan internasional. Krisis Suriah telah memasuki tahun ketiga dan pengiriman militan bersenjata dari berbagai penjuru dunia ke Suriah masih terus berlanjut. Menurut para pejabat Damaskus, teroris dari 80 negara dunia hadir di Suriah untuk bertempur.

 

Anasir-anasir teroris melakukan berbagai kejahatan sadis terhadap rakyat Suriah di bawah kebungkaman dan sikap pasif PBB. Standar ganda PBB di Suriah telah membuka jalan bagi pihak asing untuk mendukung kelompok-kelompok teroris yang beroperasi di negara itu.

 

Padahal, pemerintah Damaskus berulang kali menyeru Dewan Keamanan dan Dewan HAM PBB untuk mengesampingkan standar ganda dan berkomitmen untuk memerangi terorisme. Namun anehnya, sejumlah negara termasuk beberapa anggota PBB justru menghalangi Dewan Keamanan untuk mengecam kekejaman yang dilakukan oleh militan di Suriah.

 

Damaskus juga meminta PBB untuk mengambil langkah-langkah serius dan bertanggung jawab terhadap terorisme di Suriah.

 

Kinerja lemah PBB terhadap krisis di Suriah dijalankan pada saat negara itu membangun kerjasama konstruktif dengan lembaga-lembaga internasional termasuk, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW). Pemerintah Damaskus sejalan dengan komitmennya untuk menyelesaikan krisis, telah menyerahkan senjata kimianya untuk dimusnahkan.

 

Sikap PBB mengenai rezim Zionis Israel berbeda jauh dengan perlakuan lembaga itu terhadap Suriah. Damaskus senantiasa menghormati keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan, tapi Tel Aviv ÔÇô dengan lampu hijau Barat khususnya Amerika Serikat ÔÇô selalu melanggar hukum internasional.

 

Berdasarkan pengakuan pejabat dari beberapa negara dunia, Israel dengan menyimpan sekitar 300-400 hulu ledak nuklir, merupakan ancaman serius terhadap keamanan kawasan dan dunia.

 

Sikap pasif PBB terhadap kegiatan teroris di Suriah kian menjauhkan organisasi internasional itu dari filosofi pencetusannya yaitu, menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.